Anda di halaman 1dari 19

MODUL AJAR PJOK SMPFASE D KELAS IX

Penyusun : Hadi Rochani Kompetensi Awal: Profil pelajar pancasila:


Jenjang : SMP Peserta didiktelah dapat Profil pelajar pancasila
menunjukkan kemampuan dalam yang dikembangkan pada
Kelas IX
mempraktikkan variasi dan fase D adalah mandiri dan
Alokasi Waktu : 2 x 40 kombinasi gerak spesifik dalam gotong Royong yang
Menit (1 Kali pertemuan). berbagai olahraga atletikmelalui ditunjukkan melalui proses
lompat jauh dan lompat pembelajaran variasi dan
jangkitsesuai potensi dan kombinasi gerak spesifik
kreativitas yang dimiliki. lompat tinggi.

Sarana Prasarana

o Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).


o Matras untuk lompat tinggi atau bak pasir lompatjauh.
o Tali pembatas.
o Mistar lompat tinggi atau sejenisnya.
o .

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.


o Peserta didik dengan hambatan belajar.
o Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
o Peserta didik meregulasi diri belajar.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 32 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.

Materi Ajar, Alat, dan Bahan Pembelajaran


1. Materi PokokPembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
1) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihangerak spesifikawalan/ancang-
ancang, tumpuan/tolakan, melewati mistar, dan mendarat lompat tinggi.
2) Konsep gerak spesifik lompat tinggi dalam bentuk perlombaan menggunakan
peraturan yang dimodifikasikan.
b. Materi Pembelajaran Remidial
Untuk peserta didik atau kelompok peserta didik yang memperlihatkan kemampuan
yang belum baik (belum tercapai) pada penguasaan aktivitas gerak spesifik dan
fungsional sikap awalan/ancang-ancang, sikap tumpuan/tolakan, sikap badan
melewati mistar, dan sikap mendarat lompat tinggi, strategi pembelajaran gerak yang
lain dapat diberikan, diidentifikasi kesulitannya dimana, atau peserta didik bisa
dipasangkan dengan peserta didik yang terampil, sehingga peserta didik terampil
dapat membantu peserta didik yang kesulitan untuk menguasai kemampuan gerak
spesifik lompat jauh dengan lebih baik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, dan mengubah lingkungan
pembelajaran di dalam rangkaian gerakan yang sederhana.

2. Media Pembelajaran
a. Model peserta didik atau guru yang memperagakan gerak spesifik awalan/ancang-
ancang, tumpuan/tolakan, melewati mistar, dan sikap mendarat lompat tinggi.
b. Gambar gerak spesifik awalan/ancang-ancang, tumpuan/tolakan, melewati mistar,
dan sikap mendarat lompat tinggi.
c. Vidio pembelajaran gerak awalan/ancang-ancang, tumpuan/tolakan, melewati mistar,
dan sikap mendarat lompat tinggi.

3. Bahan Pembelajaran
a. Bahan ajar.
b. Link youtube (jika diperlukan).
c. Lembarkerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran
o Daring.
o Luring.
o Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan
belajar yang ada, pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran
Metode:
Pengaturan Peserta didik:
o Individu. o Diskusi
o Berpasangan. o Presentasi
o Berkelompok (3 s.d 5 orang). o Demonstrasi
o Klasikal o Project
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah o Eksperimen
siswa di setiap kelasnya serta formasi yang o Eksplorasi
diinginkan).
o Permainan
o Ceramah
o Simulasi
o Resiprokal
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa penilian yang
sesuai).

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:


o Asesmen individu o Pengetahuan (tulis, lisan)
o Asesmen berpasangan o Performa (kinerja)
o Asesmen kelompok o Sikap (mandiri dan gotong royong)
o Porto folio
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa penilian yang
sesuai).
Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan


menganalisisaktivitas gerak spesifik dan fungsional sikap awalan/ancang-ancang, sikap
tumpuan/tolakan, sikap badan melewati mistar, dan sikap mendarat lompat tinggi sesuai
potensi dan kreativitas yang dimilikiserta mengembangkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar
Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi,
kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta
dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memanfaatkan geraklompat tinggi dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Contohnya: dalam kehidupan sehari-hari peserta didik dihadapkan dalam kondisi tertentu yang
mengharuskan mereka melakukan suatu gerakan melompat ke depan, melompat ke atas
meraih sesuatu yang dilakukan dengan kuat, cepat, dan tepat. Nilai-nilai dalam perlombaan
lompat tinggi yang mengajarkan pelakunya untuk berperilaku sportif, jujur, disiplin taat pada
peraturan, menghormati orang lain dapat ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai gerak spesifik lompat tinggi?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelummelakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:

a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.


b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan lompat tinggi.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Matras lompat tinggi atau lapangan sejenisnya (bak pasir lompat jauh)..
3) Rintangan dari paralon atau sejenisnya.
4) Tali pembatas.
5) Lembarkerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:

a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)


1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin berdo’a sesuai
dengan agama dan keyakinan yang dimiliki.
3) Guru memastikan peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta yang
kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk beristirahat
di dalam kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek kompetensi peserta didik yang sudah dimiliki sebelumnya
dengan tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan lompat tinggi:
misalnya bahwa lompat tinggi adalah salah satu aktivitas yang dapat
meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga lompat tinggi.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akandipelajari yaitu aktivtas variasi
dan kombinasi gerak spesifik lompat tinggi: sikap awalan/ancang-ancang, sikap
tolakan/tumpuan, sikap melewati mistar, dan sikap mendarat lompat tinggi.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi aktivitas variasi dan
kombinasi gerak spesifik lompat tinggi, baik kompetensi sikap spiritual dengan
observasi dalam bentuk jurnal: yaitu pengembangannilai-nilai karakter antara
lain: gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: mengidentifikasi
variasi dan kombinasi gerak spesifiklompat tinggi yaitu sikap awalan/ancang-
ancang, sikap tolakan/tumpuan, sikap melewati mistar, dan sikap mendarat
lompat tinggi.
9) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan
gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat
mengembangkannilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai,
pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat
menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (55 Menit)


1) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi
yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam
bentuk game. Nama permainannya melompat-lompat tali yang direntangkan.
2) Peserta didik melakukan akvititas kombinasigerak spesifikawalan, tolakan, sikap
badan melewati mistar, dan sikap mendarat lompat tinggi, sesuai dengan
instruksi guru sebelum pembelajaran dimulai.
3) Guru membuka dan menjelaskan manfaat dan tujuan pembelajaran akvititas
kombinasigerak spesifikawalan, tolakan, sikap badan melewati mistar, dan sikap
mendarat lompat tinggi bagi kesehatan dan kebugaran jasmani.
4) Peserta didik melakukan akvititas kombinasigerak spesifikawalan, tolakan, sikap
badan melewati mistar, dan sikap mendarat lompat tinggi sesuai dengan
penjelasan guru secara individu maupun kelompok, dan menyampaikan arti
penting kerja sama dalam aktivitas gerak lompat tinggi.
5) Seluruh akvititas kombinasigerak spesifikawalan, tolakan, sikap badan melewati
mistar, dan sikap mendarat lompat tinggi,yang dilakukan oleh peserta didik
diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan
gerakan.
6) Peserta didik secara individu dan atau kelompok melakukan akvititas
kombinasigerak spesifikawalan, tolakan, sikap badan melewati mistar, dan sikap
mendarat lompat tinggi, yang menekankan pada nilai-nilai: disiplin, sportif, kerja
sama, percaya diri, dan kerja keras sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh
guru. Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran akvititas kombinasigerak
spesifikawalan, tolakan, sikap badan melewati mistar, dan sikap mendarat lompat
tinggi adalah sebagai berikut:
a) Akvititaspembelajaran 1: Aktivitas gerak spesifik awalan/ancang-ancang.
b) Akvititaspembelajaran 2: Keterampilan gerak spesifik tumpuan/tolakan.
c) Akvititaspembelajaran 3: Keterampilan gerak spesifikmelewati mistar.
d) Akvititaspembelajaran 4: Keterampilan gerak spesifik mendarat.
e) Akvititaspembelajaran 5: aktivitas perlombaan lompat tinggi dalam bentuk
perlombaan sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi.
7) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun
kelompok.
8) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam akvititas kombinasigerak
spesifikawalan, tolakan, sikap badan melewati mistar, dan sikap mendarat lompat
tinggi secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di
akhir pembelajaran.
9) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan aktivitas
perlombaan lompat tinggi dalam bentuk perlombaan sederhana secara seksama.
Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

Aktivitas 1

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur keterampilan gerak variasi dan
kombinasi gerakan awalan/ancang, tumpuan/tolakan, melewati mistar, dan mendarat
lompat tinggi dapatdipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas
yang diberikan oleh guru. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran sebagai berikut:

a) Aktivitas pembelajaran variasi gerak spesifik irama langkah awalan/ancang-


ancang
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi dua kelompok (A dan B) dengan jumlah yang sama dan
jarak antar barisan ± 7 meter, sedangkan jarak antar anggota dalam
kelompok 1 meter.
(2) Pada aba-aba “Ya” , kelompok A dan B secara bersama-sama bergerak
melangkah ke depan sebanyak 7 langkah.
(3) Langkah pertama diawali dengan kaki kiri atau kaki tolak.
(4) Langkah 1-4 langkah pendek lambat.
(5) Langkah 5-7, langkah agak panjang dan agak cepat pada lengkah ke-7 atau
langkah terakhir langkah berhenti dan disusul dengan menempatkan kaki
kanan di samping kaki kiri.

5 7
1 3
kiri

Kanan
2 4
8
6

b) Aktivitas pembelajaran kombinasi gerak spesifik gerakan irama langkah dan


tolakan kaki
Cara melakukannya:
(1) Formasi seperti pada pembelajaran awalan/ancang-ancang, jarak antar
anggota kelompok 2 meter.
(2) Pada aba-aba ”Ya” langkah 1, langkahkan kaki kiri, langkah 1-4 langkah
pendek dan cepat.
(3) Pada langkah 5-7, langkah lebar dan cepat. Pada langkah terakhir kaki kiri
ditolakan ke depan ke atas, kemudian badan berputar 180 derajat sehingga
posisi mendarat berlawanan arah dengan arah langkah.
(4) Pembelajaran dilakukan berulang-ulang dengan menggunakan cone/corong.

c) Aktivitas pembelajaran kombinasi gerak spesifik tolakan, ayunan kaki, dan


gerakan lengan
Cara melakukannya:
(1) Dari posisi berdiri, kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dibengkokan/ditekuk
di belakang kaki kiri.
(2) Seperti gerakan menendang, ayunkan kaki kanan ke atas, sementara kaki kiri
ditolak ke atas.

d) Aktivitas pembelajaran kombinasi gerak spesifik awalan, tolakan, menggunakan


ayunan kaki dan tangan
Cara melakukannya:
(1) Pembelajaran dilakukan seperti pada pembelajaran ke-3 tetapi ditambah
dengan awalan 3 langkah lebar.
(2) Pembelajaran dilakukan berulang-ulang.

e) Aktivitas pembelajaran kombinasi gerak spesifik awalan, tolakan, dan ayunan


kaki melewati seutas tali

Setelahpeserta didik melakukan aktivitaspembelajaran gerak spesifik awalan,


tolakan/tumpuan, melewati mistar, dan mendarat lompat tinggi, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas pembelajarankombinasi gerak spesifik awalan, tolakan/tumpuan,
melewati mistar, dan mendarat lompat tinggi.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur keterampilan variasi dan kombinasi
gerak spesifik awalan, tolakan/tumpuan, melewati mistar, dan mendarat lompat tinggi
dapatdipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan
oleh guru. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran sebagai berikut:
a) Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik awalan
Awalan lompat tinggi gaya straddle dilakukan dalam garis lurus yang menyerong
dari permukaan depan matras pendaratan. Sudut yangdisarankan adalah sekitar 20-
30 derajat dari garis lurus matras. Akan tetapi dapat juga awalan tersebut berbentuk
lengkungan dengan sudut 45-55 derajat terhadap letak mistar.
Cara melakukannya:
(1) Mengambil awalan dari arah samping (menyudut), jika menolak dengan kaki
kiri, maka awalan dari arah kiri, dan sebaliknya.
(2) Sudut awalan dengan mistar ± 35 – 45 derajat.
(3) Awalan biasanya menggunakan langkah ganjil misalnya 5, 7, 9 langkah dan
seterusnya. Makin tinggi mistar makin jauh awalannya.
(4) 3 langkah terakhir harus dilakukan lebih cepat dan lebih panjang.
(5) Pembelajaran dilakukan secara berulang-ulang dan berkelompok.
b) Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi tolakan/tumpuan take off lompat
tinggi
Tolakan adalah perpindahan gerakan dari gerakan horizontal kearah vertikal yang
dilakukan secara cepat. Perpindahan gerakan tersebut dilakukan pada tiga langkah
terakhir, yaitu: pada tiga langkah terakhir sebelum melompat, pelompat sudah
mempersiapkan dirinya untuk melakukan tolakan yang sekuat-kuatnya.
Cara melakukannya:
(1) Saat akan menolak, badan agak diturunkan atau direndahkan.
(2) Kaki tolak lurus, sedangkan kaki ayun dibengkokkan.
(3) Kaki ayun (kanan) diayunkan lurus dan kuat ke atas di samping mistar.
(4) Bersamaan dengan itu, kaki tolak (kiri) ditolakkan sekuat-kuatnya (menolak
dengan tumit).
(5) Untuk mendapatkan hasil tolakan yang tinggi, dibantu dengan
mengayunkan kedua tangan
c) Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak melewati mistar
Sikap badan di atas mistar menentukan pelompat melakukan lesatan ke atas, depan
dan jatuh dalam keadaan yang mulus.
Cara melakukan:
(1) Setelah kaki ayun lewat di atas mistar, badan dengan cepat dibalikkan, serta
kepala tunduk.
(2) Pantat lebih tinggi dari pundak.
(3) Kaki tolak dilipat, kemudian digerakkan dari samping ke atas.
(4) Saat tangan dan kepala berada di bawah mistar, tangan kiri diayunkan dan
dilipat di atas punggung, supaya tidak menyentuh mistar.
d) Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak mendarat
Sikap mendarat pada lompat tinggi gaya straddle, jika kaki kanan yang digunakan
sebagai kaki ayun, maka yang pertama kali mendarat pada bak pasir atau matras
adalah kaki kanan dan tangan kanan secara bersama-sama. Kemudian diteruskan
berguling ke depan bulat bertumpu pada bahu sebelah kanan.
Cara melakukan:
(1) Yang pertama jatuh/mendarat yaitu kaki ayun dan kedua lengan.
(2) Bila tempat mendarat menggunakan matras dan hasil lompatan sempurna, maka
mendarat akan terjadi pada sisi kanan tubuh dan mengguling dengan bahu
terlbih dahulu.

Pertimbangan teknis lompat tinggi


(1) Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi
(a) Awalan kurang baik, kurang cepat atau terlalu cepat.
(b) Pada waktu menumpu kurang kuat menolak kaki tumpuan, kurang
menengadah, sehingga kecepatan maju tidak berubah menjadi gerak ke
atas.
(c) Pada waktu melewati mistar kepala mendahului melewati mistar, sehingga
titik ketinggian maksimum tidak tepat di atas mistar. Akan tetapi berada di
depan atau dibelakang mistar, meskipun sebagian badannya telah melewati
mistar, tetapi bagian yang lain akan menyentuh mistar.
(2) Hal-hal yang harus dihindari
(a) Memperpendek langkah akhir (pada awalan).
(b) Kecondongan badan ke depan.
(c) Pengangkatan tak penuh dari kaki ayun.
(d) Kaki penolak yang bengkok pada saat take-off.
(e) Kaki penolak naik tanpa dibengkokkan.
(f) Badan dilengkungkan ke belakang di atas mistar.
(g) Memutar badan pada samping kanan yang semestinya pada bagaian perut.
(h) Rotasi tak cukup dari pinggang pada waktu di atas mistar.
(3) Hal-hal yang harus diutamakan
(a) Rendahkan titik pusat gravitasi pada saat langkah terakhir.
(b) Bertolak dan angkatlah vertikal ke atas dengan gerakan yang betul dari
lengan.
(c) Angkatlah kaki ayun dengan gerak tendangan.
(d) Luruskan kaki ayun pada saat ini melewati kaki penolak
Hasil refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Tercapai Belum Tercapai
1. Aktivitas pembelajarankombinasi gerak spesifik
awalan, tolakan/tumpuan, melewati mistar, dan
mendarat lompat tinggi gaya guling perut/
straddle dengan berbagai formasi yang
dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar
Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong
Royong dalam proses aktivitas
pembelajarankombinasi gerak spesifik awalan,
tolakan/tumpuan, melewati mistar, dan mendarat
lompat tinggi gaya guling perut/straddle.
*) materi dapat disesuaikan dengan pokok bahasan

Setelahpeserta didik melakukan aktivitaspembelajaranvariasi dan kombinasi gerak


spesifik awalan, tolakan/tumpuan, melewati mistar, dan mendarat lompat tinggi gaya
guling perut/straddle, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan
aktivitaspembelajarankombinasi gerak spesifik awalan, tolakan/tumpuan, melewati
mistar, dan mendarat lompat tinggi gaya gulig perut/straddle. Kemudian laporkan hasil
capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

10) Seluruh aktivitas gerak spesifik awalan, tolakan/tumpuan, melewati mistar, dan
mendarat lompat tinggi gaya guling perut/straddle, yang dilakukan oleh peserta didik
diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan
gerakan.
11) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.
12) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan aktivitas gerak
spesifik awalan, tolakan/tumpuan, melewati mistar, dan mendarat lompat
tinggisecara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir
pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok atau peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaranlompat tinggi.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas perlombaan
lompat tinggi dalam bentuk perlombaan sederhana, hasilnya dijadikan sebagai tugas
penilaian penugasan. Selanjutnya guru memberi tugas kepada peserta didik untuk
membaca dan mempelajari materi pembelajaran pada pertemuan minggu yang akan
datang.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter(Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
b. Rubrik Asesmen Sikap

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target penilaian yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara
mandiri dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Sayamemahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Penilaian


Tes Tulis Pilihan 1. Gaya lompat tinggi saat melewati Jawaban benar
ganda mistar dengan cara badan diputar atau mendapatkan skor
dengan 4 dibalikkan. Gerakan ini merupakan 1 dan salah 0.
opsi lompat tinggi gaya . . .
A. western roll
B. plof
C. straddle
D. scot

kunci Jawaban: C.
Uraian 1. Jelaskan cara melakukan kombinasi Mendapatkan
tertutup gerak spesifik melangkah dan skor;
menolak melewati tali. 4, jika seluruh
urutan
Kunci: dituliskan
1) Pembelajaran dilakukan secara dengan benar
perorangan atau berkelompok. dan isi benar.
2) Aktivitas pembelajaran diawali 3, jika urutan
dengan gerak langkah melalui atas dituliskan salah
boks/kardus/rintangan dari akhir tetapi isi benar.
gerakan melangkah, 2, jika sebagian
3) Melakukan tolakan melalui atas urutan
tali yang dipasang melintang lalu dituliskan
mendarat. dengan benar
4) Pada saat menolak dengan kaki dan sebagian isi
tumpu yang kiri dan pada saat benar.
mendarat dengan kaki kakan, kaki 1, jika urutan
kiri lurus). dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas gerak spesifik lompat tinggi.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas gerak spesifik awalan, tolakan/tumpuan, melewati mistar, dan mendarat
lompat tinggi. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar
penilaian).

Nama : Kelas:

Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap Awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan Gerak a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap Akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Sikap gerakan kaki
Skor 3 jika:
(a) kaki melangkah selebar dan secepat mungkin.
(b) kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus dengan cepat.
(c) lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan.
(d) lutut agak bengkok.
Skor 2jika :hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1jika :hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Sikap gerakan
lengan Skor 4 jika:
(a) lengan diayun ke depan atas sebatas hidung.
(b) sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90 derajat.
(c) lengan diayunkan secara bergantian secara konsisten.
(d) lengan diayunkan ke depan dan ke belakang.
Skor 3jika :hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2jika :hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1jika :hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
(3) Sikap posisi badan
Skor 3 jika:
(a)saat berlari badan rileks
(b)kepala segaris
punggung
(c)pandangan ke depan
(d)badan condong ke depan
Skor 2jika :hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1jika :hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum:
10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10

5) Lembar pengamatan penilaian hasil gerak spesifik awalan/ancang-ancang,


tolakan/tumpuan, melewati mistar, dan mendarat lompat tinggi gayastraddle.
a) Penilaian hasil gerak spesifik lompat tinggi
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk gerak spesifik lompat tinggi gayastraddle dengan cara:
(a) Mula-mula peserta didik berdiri mengambil awalan/ancang-ancang (20-35
m dari papan tumpuan).
(b) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai
melakukan lompat tinggi gayastraddle.
(c) Petugas menghitung jauhnya hasil lompatan yang dapat dilakukan oleh
peserta didik.
(d) Jumlah hasil lompatan yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan
dihitung untuk diberikan skor.

(2) Konversi jumlah hasil lompatan

Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
….. >1.30 meter ….. >1.20 meter Sangat Baik
1.20 – 1.30 meter 1.10 – 1.20 meter Baik
1.10 – 1.19 meter 1.00 – 1.19 meter Cukup
…… <1.10 meter …… <1.00 meter Kurang

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada
kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran,
nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru.Pengayaan
dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan atau dengan menambah ketinggian
mistar, memperketat peraturan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang
diberikan (dengan mempelajari gaya yang lebih sulit).
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui
level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan
setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan
tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran gerak spesifik lompat tinggi gaya straddle.
b. Kesalahan-kesalahanapa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran gerak spesifik lompat tinggi gaya straddle.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahanyang peserta didik alami/temukan
dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik lompat tinggi gaya straddle.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan
kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan.Remedial danpengayaanyadidalam
pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian
dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas pembelajaran
gerak spesifik lompat tinggi gaya straddle.
c. Apa yang harus diperbaikidan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran gerak spesifik lompat lompat tinggi gaya straddle. tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran gerak
spesifik lompat lompat tinggi gayastraddletersebut

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : D/ IX

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik lompat tinggi secara berpasangan dengan
temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik lompat tinggi antara lain:
1) Aktivitas gerak spesifikawalan/ancang-ancang.
2) Aktivitas gerak spesifik tumpuan.
3) Aktivitas gerak spesifikmelewati mistar.
4) Aktivitas gerak spesifik mendarat.
5) Aktivitas gerak spesifik lompat tinggi gaya straddle dalam bentuk perlombaan
menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan pertandingan lompat tinggi yang standar. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah,koran, internet, atau
sumber lainnya.
b. Materi gerak spesifik lompat tinggi. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan
tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik dasar lompat tinggi.
b. Bentuk-bentuk gerak spesifik lompat tinggi.
c. Bentuk-bentuk lompat tinggi dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

Glosarium
 Awalan atau ancang-ancang adalah gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk
mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan (lompatan). Kecepatan
yang diperoleh dari hasil awalan itu disebut dengan kecepatan horizontal berguna
untuk membantu kekuatan pada waktu melakukan tolakan ke atas-depan.
 Kombinasi adalah melakukan beberapa teknik gerakan dengan berbagai cara dalam
satu rangkaian gerak.
 Lompat tinggi adalah suatu gerakan melompat ke atas(vertikal) dengan usaha agar
badan melewati mistar yang dilakukan dengan cepat dan dengan cara melakukan
tolakan satu kaki untuk memperoleh setinggi-tingginya.
 Lompat tinggi gayastraddle adalah salah satu gaya dalam lompat tinggi yang dikenal
dengan gaya anjing kencing. Caranya melakukannya: sikap awal dari samping
menumpu dengan kaki yang terdekat dengan mistar, dilanjutkan dengan mengayunkan
kaki ayun ke depan atas. Sikap pelaksanaan dimulai ketika kaki yang terdekat mistar
menolak ke atas atas mistar, pada posisi tersebut badan seolah-olah tidur telungkup,
kepala segera diturunkandan kaki tumpu diluruskan atau disepakan ke belakang atas.
Sikap akhir mendarat dengan salah satu kaki tumpu.
 Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
 Sikap badan melawati mistar yaitu: sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki kaki
tumpuan, badan akan dapat terangkat ke atas, melewati mistar bersamaan dengan
ayunan kedua lengan ke depan atas.
 Sikap mendarat pada lompat tingi gayastraddle adalahtahapan terakhir dalam lompat
tinggi gaya straddlesetelah melewati mistar yaitu dengan mendarat kaki kanan,
sementara kaki kiri lurus ke belakang.
 Tolakanatau tumpuan adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan
horizontal ke gerakan vertikal yang dilakukan secara cepat. Dimana sebelumnya
pelompat sudah mempersiapkan diri untuk melakukan gerakan sekuat-kuatnya pada
langkah yang terakhir, sehingga seluruh tubuh terangkat ke atas melewati mistar.
 Variasi gerakspesifik adalah melakukan salah satu gerak spesifik dengan berbagai
macam cara.
 Variasi dan kombinasi gerak spesifik adalah melakukan beberapa bentukgerakan
dengan memadukan gerakan spesisfik yang satudengan gerak spesifik yang lain secara
bertahap dan berkelanjutan baik secara perorangan,berpasangan atau berkelompok.
Referensi
Ayi Supriatna.1995. Pendidikan Jasmani dan Kesahatan 2. Bandung: Ganeca Exact
Bandung.

Muhajir. 2017.Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk


SMP/M.Ts Kelas IX. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2017.Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SMP/M.Ts
Kelas IX. Bogor : Penerbit Yudhistira.

Muhajir. 2020. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, untuk SMP/M.Ts Kelas IX. Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Khusus Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
Tim Direktorat SMP. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMP. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Pertama.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Memeriksa dan Menyetujui, .............................., .................. 2022


Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

…………………………………................. ………………….............................
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai