Anda di halaman 1dari 13

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI)

MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) dan WILAYAH BIROKRASI


BERSIH MELAYANI
DILINGKUNGAN RS STROKE NASIONAL - BUKITTINGGI
TAHUN 2019
BAB I

1. Latar belakang

Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukaan penataan
terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif, dan efisien, sehingga
dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional. Dalam perjalanannya,
banyak kendala yang dihadapi, diantaranya adalah penyalahgunaan wewenang, praktek
KKN, dan lemahnya pengawasan. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah
menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi. Peraturan
tersebut menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas
dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan
pelayanan publik.

Dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, makainstansi


pemerintah perlu untuk membangun pilot project Pelaksanaan reformasi birokrasi yang
dapat menjadi percontohan penerapan pada unit-unit kerja lainya. Untuk itu perlu secara
kongkret dilaksanakan program reformasi birokrasi pada unit kerja melalui upaya
pembangunan Zona Integritas. Dalam rangka pembangun Zona Integritas, langkah-
langkah yang perlu dilakukan adalah : (1) Menyelaraskan instrument Zona Integritas
dengan instrumen evaluasi Reformasi Birokrasi, serta (2) Penyederhanaan pada
indikator proses dan indikator hasil yang lebih fokus dan akurat. Untuk itu perlu disusun
pedoman pembangunan zona integritas pada RS Stroke Nasional Bukittinggi dengan
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014.

RS Stroke Nasional - Bukittinggi sebagai salah satu dari satuan kerja di bawah
Kemenkes berusaha ikut mewujudkan harapan Kemenkes membangun Zona Integritas
(ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM). Diharapkan dengan program tersebut pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
RS Stroke Nasional - Bukittinggi lebih efektif, efisien, aman dan bermutu. Konsep tersebut
sangat dibutuhkan mengingat kompleksitas penanganan penyakit neurologi cukup tinggi,
proses penatalaksanaan panjang dan waktu pengobatan lama. Implementasi
Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM secara konsisten di RS Stroke Nasional -
Bukittinggi akan signifikan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi serta akan mampu
menambah daya ungkit mewujudkan Visi RS Stroke Nasional - Bukittinggi “Menjadi
Rumag Sakit Terdepan Dalam Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian Stroke di wilayah
Sumatera Tahun 2019”. Komitmen terkait Pembangunan ZI tersebut didukung juga oleh
budaya organisasi yang sudah ditetapkan oleh Direktur RS Stroke Nasional - Bukittinggi
meliputi :
a. Cepat : Cepat dalam memberikan pelayanan
b. Akurat : Akurat dalam tindakan
c. Nyaman : Nyaman dalam segala tindakan yang diberikan
d. Tepat : Tepat dalam pemberian pelayanan yang dibutuhkan
e. Inovatif Inovatif dalam melakukan pengembangan layanan baru
f. Kreatif : Kreatif dalam mencari kreasi baru dalam rangka pengembangan.

Mengingat hal tersebut, RS Stroke Nasional - Bukittinggi pada tahun 2019


berkeinginan memperoleh predikat WBK dari Kementrian Kesehatan. Agar pembangunan
ZI di lingkungan RS Stroke Nasional - Bukittinggi stabil dan implementasinya di lapangan
konsisten maka perlu dibuar rencana kerja sehingga terwujud penyelenggaraan RS Stroke
Nasional - Bukittinggi yang efektif, efisien dan ekonomis (3 E).

2. Dasar Hukum

1. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi


Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi.

2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


Nomor 52 Tahun 2014 tentang pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di
lingkungan Instansi Pemerintah.

3. Maksud dan Tujuan

1. Dokumen rencana kerja ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Rumah Sakit
Stroke Nsional - Bukittinggi dan pemangku kepentingan lainya dalam
membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani (WBBM); dan
2. Tujuan penyusunan dokumen rencana kerja ini adalah memberikan keseragaman
pemahaman dan tindakan dalam membagun Zona Integritas menuju
WBK/WBBM dilingkungan Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi

4. Pengertian Umum.
Dalam dokumen rencana kerja ini,yang dimaksud dengan :
1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah
yang pimpinannya dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan
WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan
korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
2. Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Menuju WBK) adalah predikat yang diberikan
kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan,
penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan,
dan penguatan akuntabilitas kinerja.
3. Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (Menuju WBBM) adalah predikat
yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen
perubahan,penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan
pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas
pelayanan publik.
4. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah;
5. Unit Kerja adalah Unit/satuan Kerja di instansi Pemerintah, serendah-rendahnya
eselon III yang menyelengarakan fungsi pelayanan.
6. Menteri adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
7. Tim Penilai Internal (TPI) adalah tim yang dibentuk oleh pimpinan instansi
pemerintah yang mempunyai tugas melakukan penilaian unit kerja dalam rangka
memperoleh predikat Menuju WBK/Menuju WBBM.

BAB II

2.1 Pencanangan Pembangunan Zona Integritas


1. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas adalah dengan deklarasi / pernyataan
dari pimpinan suatu instansi pemerintah bahwa instansinya telah siap membangun
Zona Integritas.
2. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas dilakukan oleh pimpinan dan seluruh
atau sebagian besar pegawainya telah mendatangani Dokumen Pakta Integritas.
Pendatanganan dokumen Pakta Integritas dapat dilakukan secara masal/ serentak
pada pencanangan Zona Integritas WBK dan WBBM.
3. Pencanangan pembangunan Zona Integritas dilaksanakan secara terbuka
dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk masyarakat
dapat memantau, mengawal, mengawasi dan berperan serta dalam program kegiatan
reformasi birokrasi khususnya dibidang pencegahan korupsi dan peningkatan
kualitas pelayanan publik;

2.2 Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM


Program pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan yang
telah dilakukan oleh pimpinan. Proses pembangunan Zona Integritas difokuskan pada
penerapan program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan
Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang bersifat konkrit.

Rencana Kegiatan Pembangunan ZI pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :

1. Road Map
Untuk terarahnya RS Stroke Nasional - Bukittinggi dalam membangun ZI menuju
WBK dan WBBM maka perlu dibuat “Road Map” pembangunan seperti gambar berikut :
2.
f
h
c
d
g
jy
r
p
k
tu
n
b
m
le
ia
s
o
9
1
0
2
."
Mei

K
H
Y
L
W
J
)
(
S
IT
Z
U
G
N
B
E

P
M
D
A
O
R
Mg II
Mei
Mg III
Mei
Mg IV
Juni
Mg I
Juni
Mg II
Juni
Mg IV
Juli
Mg III
Agus
Mg III

Gambar1 : Road Map Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM

Rencana Kegiatan dan OutputPembangunan ZI menuju WBK dan WBBM


Sept
Mg III

Untuk mencapai predikat ZI WBK WBBM dari Kementerian Kesehatan, telah


disusun program kegiatan yang tergambat dalam matrik berikut ini.
Okt
Mg III
Nov
Mg II
N URAIAN TARGET KEGIATAN MEI JUNI JULI AGUS- SEPTE OKTO- NOVEM DESEM OUTPUT
O KEGIATAN TUS MBER BER -BER -BER KEGIATAN
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembentukan Direktur Utama RSSN SK Dirut RSSN
Tim Bukittinggi menetapkan Bukittinggi
Pembangunan Tim Pembentukan Zona
Zona Integritas Integritas dengan Surat
Keputusan
2 Penyusunan Menyiapkan dokumen Rencana kerja
rencana kerja terkait rencana kerja tim, Target,
pembangunan pembangunan Zona Output dan
Zona Integritas Integritas di lingkungan Pelaporan
RSSN Bukittinggi
3 Pemantauan dan Melakukan monitoring Laporan
Evaluasi dan evaluasi terkait Bulanan atas
PembangunanW rencana kerja rencana kerja,
BK/WBBM peMbangunan Zona hasill
Integritas di lingkungan monitoring dan
RSSN Bukittinggi evaluasi
4 Perubahan pola Dirut RSSN sebagai Internalisasi
pikir dan budaya Role Model setiap budaya kerja
kerja kegiatan (absensi, SPT
pengembangan budaya tahunan)
kerja
5 Penetapan Agen Dirut RSSN SK Dirut RSSN
Of Change (AoC) menetapkan AoC di Bukitinggi
RSSN Bukittinggi
6 Pengembangan Melakukan Pelatihan Sharing
Budaya Kerja Budaya Kerja dan Pola Knowledge
dan Pola Pikir Pikir budaya hemat
listrik
7 Prosedur Penerapan SOP Laporan secara
operasional tetap Layanan Unggulan di berkala terkait
(SOP) setiap RSSN Bukittinggi SOP (Laporan
kegiatan tetap Kinerja Kepala
Instalasi),
Monitoring dan
evaluasi SOP
8 E-Office Penggunaan E- Updating Profil,
Performance dalam input kontrak
pengukuran kinerja kinerja, input
masing-masing target dan
pegawai dan organisasi realisasi
kontrak
Penggunaan aplikasi Update data
Web SIMKA RSSN SIMKA
BUkittinggi
9 Perencanaan Pelaksanaan pemetaan Laporan
kebutuhan pegawai berdasarkan Kebutuhan
pegawai sesuai analisis beban kerja Pegawai
dengan
kebutuhan
organisasi
10 Pola mutasi Pelaksanaan pemetaan Dokumen
internal pegawai (penempatan terkait
pegawai pada seksi) penempatan
pegawai pada
seksi dan
pemantauan
kinerja yang
dimutasi
11 Pengembangan Penempatan pegawai Laporan
pegawai berbasis sesuai dengan Hard pelaksanaan
kompetensi Competency adanya diklat,
pendidikan dan peermohinan
pelatihan diklat,
persetujuan
diklat
12 Penetapan Penyusunan kontrak Penetapan
Kinerja Individu kinerja pegawai RSSN kontrak kinerja
Bukittinggi pegawai RSSN
Bukittinggi
13 Penegakkan Peningkatan disiplin Laporan
aturan disiplin / sesuai dengan PPNmor disisplin
kode etik perilaku 53 tahun 2010 pegawai dan
pegawai RSSN laporan
Bukittinggi pemotongan
terkait TUKIN
14 Sistem Informasi Penggunaan aplikasi Tersedianya
Kepegawaian SIMKA data
kepegawaian
yang telah di
update
15 Keterbukaan Melakukan informasi Tersedianya
informasi publik public melalui website informasi untuk
www.rsstrokebkt.com bisa diakses
secara terbuka
dan
danpermintaan
informasi
16 Keterlibatan Dirut RSSN Bukittinggi Laporan
pimpinan berperan aktif dalam monitoring
perancangan dan kinerja
pengevaluasian kinerja pegawai, surat
terkait
penyusunan
kontrak kinerja,
dialog kinerja
ooperasional
17 Pengelolaan Pelaksanaan Laporan
akuntabilitas penyusunan dokumen kontrak kinerja,
kinerja perencanaan kinerja di renstra,
RSSN Bukittinggi dan RKAKL,
dituangkan dalam kontrak kinerja
lembar kerja Dirut
18 Peningkatan Pelaksanaan Laporan
kapasitas SDM penyusunan dokumen pelaksanaan
perencanaan kinerja di tugas, sertifikat
lingkungan RSSN pelatihan dan
Bukittinggi dan pendidikan
dituangkan dalam
lembar kinerja
19 Pengendalian Pelaksanaan Laporan
gratifikasi pengendalian gratifikasi penataklaksana
melalui kegiatan an internalisasi,
internalisasi kepada gratifikasi,
pejabat /pegawai RSSN Banner, sticker.
Bukitinggi dan ajakan-
ajakan tolak gratifikasi.
20 Penerapan SPIP Berperan aktif dalam Pertanggungja
kegiatan pengawasan, waban dalam
pengendalian, penilaian kegiatan
risiko pengawasan,
ND, dan surat
terkait mitigasi
risiko
21 Pengaduan Penetapan cara Adanya saluran
msayarakat pengaduan dan respon pengaduan
terhadap pengaduan masyarakat
terkait layanan
seperti kotak
pengaduan,
banner
imbauan,
pengaduan,
web,
sms/telepon
serta pelaporan
terkait
monitoring
pengaduan
22 Whistle Blowing Implementasi Whistle Internalisasi
System Blowing di lingkungan Whistle
RSSN Bukittinggi Blowing dan
laporan terkait
whistle blowing
23 Penangan Implementasi Penanganan
benturan penanganan benturan benturan
kepentingan kepentingan kepentingan
seperti Surat
Telaah
kemungkinan
benturan
kemungkinan
(aturan)
24 Standar Melaksanakan Pelayanan
pelayanan pelayanan sesuai sesuai standar
dengan standar pelayanan
pelayanan yang
dilakukan
25 Budaya Pelaksanaan pelayanan Melaksanakan
pelayanan prima dengan prima dengan pelayanan
motto “CANTIK” yang inovatif
26 Kualitas Pelaksanaan survei Hasil survei
pelayanan dan kepuasan secara pengguna jasa,
kepuasan para berkala kepada sosialisasi
pengguna jasa pengguna jasa kepada
(Stakeholders) dan pengguna jasa
sosialisasi dan
masyarakat
27 Kegiatan Pelaksanaan talkshow Melaksanakan
sosialisasi terkait di TVRI Padang, RRI sosialisasi
pelayanan Bukittinggi, pengajian kepada
rutin pengguna jasa
dan
masyarakat

c.
Demikianlah Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas Tahun 2019 ini
dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanan Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas
dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.

Bukittinggi, Juni 2019


Ketua Tim Pembangunan ZI RSSN
Bukittinggi

SYAFLI, S.Sos., MM
NIP. 19640619 198502 1 001

Anda mungkin juga menyukai