Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNG

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang Jawa Tengah 50012
“Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah”

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Mata Kuliah : PANCASILA


Hari/Tanggal : Kamis, 5 Nopember 2020
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas : Reguler (Pagi)
Jam : 08.40 – 10.10 WIB
Sifat Ujian : Daring (dalam jaringan)
Dosen : Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H.

BISMILLAH
KERJAKAN SESUAI NOMOR URUT
MOHON DIKERJAKAN SENDIRI. JIKA JAWABANNYA SAMA, MAKA AKAN DIANULIR

1. Salah satu sejarah Pancasila sebelum era Kemerdekaan RI yang mengemuka adalah Peristiwa Sumpah
Pemuda. Jelaskan pengetahuan dan pemahaman Saudara tentang Peristiwa Sumpah Pemuda ini?
2. Proklamasi Kemerdekan RI menjadi moment paling bersejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jelaskan sejarah detik-detik menjelang Proklamasi? Siapakah yang menyusun teks Proklamasi?
Sebutkan Bunyi Teks Proklamasi? Dibacakan oleh siapa? Teks Proklamasi dibacakan di kediaman
siapakah?
3. Pada era sejarah Pancasila sesudah Kemerdekaan RI, ideologi Pancasila sempat “dirongrong” oleh
ideologi komunis melalui peristiwa pembentukan Negara Soviet Indonesia pada tahun 1948 oleh Muso
yang berhaluan komunis. Mereka yang menentang ideologi komunis disiksa dan dibunuh. Sehingga
ditemukan kuburan massal di Kediri dan beberapa daerah di Jawa Timur. Kemudian, Pengkhiatanan
Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia. Jawablah pertanyaan di bawah ini:
a) Apa yang melatarbelakangi peristiwa Pengkhianatan G 30 S PKI tersebut?
b) Sebutkan nama-nama Pahlawan Revolusi yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut?
c) Apa hikmah yang Saudara petik dari peristiwa tersebut?
d) Bagaimana peran Saudara sebagai generasi milenial dalam menjaga dan melestarikan eksistensi
ideologi Pancasila?
4. Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, mengatakan, “Jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jas Merah).”
Dari sejarah terjadinya pembunuhan terhadap para Pahlawan Revolusi oleh Partai Komunis Indonesia
(PKI) pada 30 September 1965, bagaimana sikap Saudara terhadap ideologi komunis?
5. Apa makna Pancasila sebagai dasar negara?
6. Bagaimana sikap Saudara terhadap munculnya produk perundang-undangan yang dinilai tidak sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila? Sebutkan beberapa contoh produk perundang-undangan tersebut? Jelaskan
argumentasi Saudara!

ALHAMDULILLAH
JAWABAN UTS PANCASILA:

Nama : Hira Khoirunnisa Azzahra


NIM : 34102000002

1. Menurut saya, Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai salah satu tonggak sejarah
yang merefleksikan dinamika kehidupan kebangsaan yang dijiwai oleh nilai-nilai pancasila. Sumpah
Pemuda merupakan hasil keputusan dari kongres pemuda kedua yang diselenggarakan dua hari,
yaitu pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta) yang menjadi awal kemunculan
eksistensi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda ini menegaskan cita-cita bahwa akan ada “tanah air
Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”. Ikrar Sumpah Pemuda juga merupakan
wujud semangat bangsa Indonesia untuk meraih cita-cita kemerdekaan Indonesia.

2. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang secara resmi menyerah kepada Sekutu di kapal USS Missouri.
Lalu pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, Golongan muda membawa Soekarno bersama
Fatmawati dan Guntur Soekarno Putra yang baru berusia 9 bulan dan Hatta ke Rengasdengklok.
Terjadilah perundingan antara golongan muda dan golongan tua untuk merealisasikan tekad
kemerdekaan, pada 16 Agustus 1945 dalam penyusunan teks proklamasi yang berlangsung singkat,
di pukul 02.00-04.00 WIB. Teks proklamasi disusun oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr.
Ahmad Soebardjo di rumah Laksamana Tadashi Maeda tepatnya di jalan Imam Bonjol No 1, Jakarta.
Tanggal 17 Agustus 1945 diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno dengan
didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta di kediaman Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur Nomor
56, Jakarta Pusat, dan di sahkan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945. Adapun isi teks
proklamasi adalah sebagai berikut:

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.


Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara
seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05.


Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta.

3. a) Yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa pengkhianatan G30S-PKI adalah Partai Komunis


Indonesia yang ingin mengganti ideologi pancasila menjadi ideologi komunis dengan memanfaatkan
situasi politik Indonesia yang sedang genting pada bulan September 1965, yaitu munculnya isu
adanya Dewan Jenderal yaitu petinggi Angkatan Darat yang tidak puas kepada Soekarno dan berniat
untuk melengserkan pemerintahannya. Soekarno disebut-sebut menanggapi isu ini dengan
memerintahkan pasukan Cakrabirawa untuk menangkap dan membawa para jenderal tersebut untuk
diadili, namun saat penangkapan pasukan Cakrabirawa berkhianat sehingga malah menembak dan
membunuh keenam jenderal TNI tersebut.

b) Pahlawan Revolusi yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut antara lain Letjen. Ahmad
Yani, Mayjen. R. Suprapto, Mayjen. M.T Haryono, Mayjen. S. Parman, Brigjen. D.I Panjaitan,
Brigjen. Sutoyo Siswomiharjo, Lettu. Pierre Tendean, Brigadir Polisi Karel Sasuit Tubun, Kolonel
Katamso, dan Letkol Sugiono.

c) Adapun hikmah yang dapat saya petik dari peristiwa tersebut adalah bahwa Indonesia adalah
negara berdasarkan ketuhanan, yang termaktub dalam sila ke-1 Pancasila. Oleh karena itu, semua
gerakan yang menginginkan negara ini tidak berlandaskan agama adalah gerakan yang sangat
membahayakan Indonesia karena ajaran dan aturan dalam agama sangat penting dan mendasar untuk
keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Selain itu, G 30 S/PKI adalah gambaran yang jelas
bagaimana sebuah konflik yang tidak dikelola dengan baik akan membahayakan keselamatan
banyak orang. Hal ini begitu menyadarkan kita akan pentingnya senantiasa menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari demi menjaga dan melestarikan eksistensi ideologi Pancasila.

d) Peran saya sebagai generasi milenial dalam menjaga dan melestarikan eksistensi ideologi
Pancasila adalah dengan menjadikan nilai-nilainya sebagai pedoman untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat. Sila ke-1 memperingatkan generasi milenial bahwa
kecanggihan dan kemajuan teknologi tidak akan bisa menggantikan kuasa dan kehebatan Tuhan
Yang Maha Esa dan memiliki iman yang kuat merupakan suatu keharusan. Sila ke-2 dimana kaum
milenial harus bersikap adil dan beradab, harus selalu adil dalam pikiran dan berperilaku terhadap
sesama. Sila ke-3 generasi milenial harus memiliki jiwa toleransi yang tinggi dalam menerima
perbedaan suku, agama, ras, dan golongan, dan harus bergotong-royong mewujudkan kehidupan
yang rukun, damai, dan tenteram. Sila ke-4 generasi milenial harus bersikap demokratis dengan
mementingkan aspek musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan. Sila ke-5 generasi
milenial harus suka melakukan kegiatan untuk mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial, seperti kerja bakti, bakti sosial, dll.

4. Sikap saya terhadap ideologi komunis adalah saya sangat menentang sekali, karena sangat jelas pola
bahaya ideologi komunis yang ingin menggantikan ideologi pancasila. Kita ingat akan terjadinya
peristiwa pengkhianatan G 30 S/PKI mereka yang menculik dan membunuh para jenderal serta
melakukan kudeta kekuasaan, bahkan rakyat jelata pun menjadi korban sistem pada waktu itu, baik
melalui jalur peneroran, penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan. Cara ini merupakan upaya PKI di
jaman dahulu untuk mengganti ideologi pancasila dengan ideologi komunis yang mudah diamati.
Namun dewasa ini cara yang digunakan sangat berbeda, misalnya dengan memanfaatkan unsur
kelemahan mental generasi muda dengan memberi doktrin, seperti mosi tidak percaya kepada
elemen eksekutif, legislatif, dan yudikatif, memberikan dan menyebarkan video yang merusak moral
melalui berbagai situs internet, handphone, dan media lain, dan menjadi provokator karena cara ini
dianggap aman untuk menjadikan rakyat yang tidak tahu dan wawasannya terbatas mengenai
ideologi komunis sebagai sasaran.
5. Makna Pancasila sebagai dasar negara adalah semua peraturan perundang-undangan yang digunakan
untuk melaksanaan sistem ketatanegaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus
bersumberkan kepada Pancasila. Pancasila menjadi sumber nilai dan landasan seluruh peraturan
perundang-undangan. Pengamalan Pancasila sebagai dasar negara dapat dilihat dari pengamalan
warga negara terhadap peraturan perundang-undangan.

6. Sikap saya sebagai mahasiswa terhadap munculnya produk perundang-undangan yang dinilai tidak
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila saya sangat menolak dan menentangnya, karena undang-undang
tersebut sangat tidak mencerminkan keadilan dan kesejahteraan khususnya bagi rakyat kecil, dan
hanya tajam kebawah namun tumpul keatas. Contoh produk perundang-undangan yang dinilai tidak
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila antara lain seperti RUU HIP, RUU KUHP, dan RUU Cipta Kerja
Omnimbus Law yang baru saja heboh. Namun sebagai generasi milenial, hendaknya kita mengambil
langkah yang bijaksana, yaitu tidak bertindak anarkis dalam berunjuk rasa / berdemonstrasi,
berdemo secara tertib dan damai, serta banyak menggali informasi yang jelas untuk mengambil sisi
yang positif juga dari perundang-undangan tersebut. Ini merupakan cara yang paling baik dilakukan
agar terhindarnya kita dari misinformasi atau berita hoax yang dapat memunculkan pro dan kontra
hingga menimbulkan kericuhan dan keanarkisan yang merugikan.

Anda mungkin juga menyukai