Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Edukasi Masyarakat Desa untuk Memahami dan


Berbicara Bahasa Indonesia dengan 3B (Baik, Benar, dan
Berkualitas)

BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:

Farhah Nur Choiriyah 34102000001


Hira Khoirunnisa Azzahra 34102000002
Muhammad Luthfi Hakim 34102000020

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG


SEMARANG
2022

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1 Judul Kegiatan : Edukasi masyarakat Desa untuk bisa


memahami dan berbicara Bahasa
Indonesia dengan 3B ( baik, benar,
dan berkualitas )

2 Bidang Kegiatan : PKM-KC


3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Farhah Nur Choiriyah
b. NIM : 34102000001
c. Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia
d. Perguruan Tinggi : Universitas Islam Sultan Agung
Semarang
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Dusun Talkondo, Rt5/Rw5, Desa
Serang, Kec. Petarukan, Kab.
Pemalang. Kode pos 52362/ +62 859-
1383-21676
f. Email : farhahnurchoiriyah@gmail.com
4 Anggota pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5 Dosen pendamping
Nama Lengkap dan Gelar :
NIDN :
Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6 Biaya kegiatan total:
a. Kemenristekdikti :
b. Sumber lain :
7 Jangka waktu pelaksanaan :

ii
Semarang, 30 – Maret - 2022
Menyetujui,
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan,

(………………………..) (............................................)
NIK. …………………. NIM. ....................................

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Muhammad Qomarrudin, ST., M.Sc., Ph.D) (............................................)


NIK. 210600023 NIDN. ..................................

iii
Daftar Isi
Lembar Sampul X
Lembar Pengesahan X
Daftar Isi X
Bab 1 - Pendahuluan X
Bab 2 – Gambaran Umum Masyarakat Mitra X
Bab 3 – Metode Pelaksanaan X
Bab 4 – Biaya dan Jadwal Kegiatan X
4.1 Anggaran Biaya X
4.2 Jadwal Kegiatan X
Lampiran-Lampiran X
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Serta Dosen Pembimbing X
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan X
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas X
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana X
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra X
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra X

iv
5

BAB 1. PENDAHULUAN

Upaya pengembangan masyarakat khususnya di perdesaan perlu


diperhatikan. Mengingat pentingnya berbahasa Indonesia sebagai upaya
meningkatkan kemampuan berpikir, berkomunikasi, alat kontrol sosial yang
tujuannya untuk mengembangkan potensi intelektual, emosional, dan sosial.
Bahasa sangat fungsional dalam kehidupan manusia. Peranan bahasa dalam
manusia sangat besar sekali. Hampir dalam semua kegiatan, manusia memerlukan
bantuan bahasa. Seiring dengan perkembangan zaman, bahasa Indonesia
mengalami perkembangan, baik ke arah positif maupun negatif. Keadaan yang
ada sekarang adalah fungsi bahasa Indonesia mulai tergeser.

Belakangan ini wabah virus corona yang muncul sejak Desember 2019
lalu sangat menggemparkan dunia. Virus yang berasal dari kota Wuhan, China, ini
tercatat telah menyebar ke 16 negara di dunia salah satunya Indonesia. Di tengah
popularitas virus corona atau covid-19 ada beberapa istilah yang selalu
berseliweran di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Kadang, istilah tersebut
membuat masyarakat atau orang awam bingung.

Istilah populer saat mewabahnya virus corona 2019 diantaranya suspect,


social distancing, lockdown, tracing, hand sanitizer, physical distancing rapid test,
swab test. Muncul kekhawatiran, tidak semua orang paham istilah-istilah asing itu,
munculnya kesenjangan informasi bisa terjadi. Imbauan-imbauan pemerintah
terkait bagaimana cara mencegah penyebaran virus corona dinilai belum dipahami
kelompok masyarakat menengah ke bawah. Padahal kelompok ini termasuk
paling rentan terjangkit penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus itu. Guru
besar sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga
Surabaya, Bagong Suyanto, menuturkan bahwa pemerintah dan media seharusnya
lebih banyak menggunakan istilah yang dipahami kalangan terbatas saja.

Mengamati studi kasus di atas peneliti mengamati bahwa istilah asing


yang sedang populer ditengah wabah covid-19 tidak efektif digunakan di
Indonesia. Ketidakefektifan itu menimbulkan kesalah pemahaman istilah-istilah
asing terkait pencegahan virus corona bisa menimbulkan multitafsir. Multitafsir
ini dapat terjadi pada penerima pesan dikarenakan beberapa hal, seperti perbedaan
tentangpemahaman suatu bahasa, pendidikan, budaya, dan usia. Mengingat
Indonesia memiliki ratusan ragam bahasa yang tersebar luas di Indonesia. Ragam
bahasa merupakan variasi bahasa menurut pemakaian, berbeda-beda menurut
topik tertentu, hubungan pembicara dengan lawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta media pembicara. Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan mengacu
pada penggunaan bahasa dalam hal dan bidang tertentu. Ragam bahasa lisan dan
6

tulis merupakan variasi bahasa yang dikategorikan berdasarkan media


pembicaraan (Nasucha, dkk,2010:11).

Kalangan pengguna bahasa berbeda-beda seperti kalangan masyarakat


menengah atas dan kalangan masyarakat menengah kebawah. Kalangan
masyarakat menengah atas, perkembangan ilmu teknologi lebih mudah
mendapatkan dan mengakses dan memperoleh. Berbeda dengan kalangan
masyarakat menegah bawah misalnya masyarakat diperdesaan belum adanya
perkembangan teknologi dan yang masih kental kearifan lokal serta
ketradisionalnya jika diamati keadaan itu sangat memperihatinkan masyarakat di
perdesaan cenderung menyukai penggunaan bahasa daerah. Pemerintah daerah
sebaiknya menerjemahkan istilah-istilah asing ke dalam bahasa daerah masing-
masing yang lebih mudah dipahami masyarakat sampai pada tingkat RT/RW
dengan mengikutsertakan tokoh masyarakat agar dapat tersosialisasikan dengan
baik mengenai bahaya virus corona dan bagaimana cara pencegahannya.

Menilik fenomena itu perlu dilakukannya pendekatan yang sifatnya positif.


Seperti melakukan pemberdayaan. Pemberdayaan merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang memiliki pengetahuan lebih kepada
masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan guna membawa pengaruh positif
untuk mencapai perubahan. Munculnya pemberdayaan masyarakat ini tak lepas
dari adanya masalah yang terjadi di masyarakat. Masalah yang terjadi adalah
kurangnya kesadaran masyarakat akan keberadaan bahasa persatuan yaitu bahasa
Indonesia dalam kehidupan. Masyarakat berlatarbelakang tinggal di perdesaan,
cenderung mengutamakan bahasa daerah. Pengutamaan penggunaan bahasa
daerah disebabkan sulitnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sehingga banyaknya masyarakat di perdesaan tidak peduli dan tidak
memperhatikan kaidah bahasa Indonesia saat berkomunikasi.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA

Masyarakat desa saat ini sedang tidak memperhatikan apa yang menjadi
lunturnya Bahasa Indonesia karena Bahasa daerah masing masing yang dianggap
lebih mudah diucapkan dan dipahami oleh karenanya sering sekali orang tua yang
malah dari kecil mengajarkan anaknya Bahasa daerah saja dan mengabaikan
Bahasa nasional kita yaitu Bahasa Indonesia. Dan kami akan melibatkan Desa
temuroso yang ada pada kecamatan Guntur kabupaten demak banyak sekali warga
pedesaan baik orang tua maupun anak anak kalo disuruh berbahasa Indonesia
yang baik dan benar malah diam karena juga kesadaran rendahnya terhadap
Bahasa nasional ini. Dan orang tua di daerah Serang lebih memilih mengajarkan
anaknya berbahasa jawa khususnya Bahasa kram dikarenakan agar anak-anak
7

terdidik dalam sikap halus dan sopan santun dari sifat Bahasa krama ini. Dan kita
jika masuk didalam lingkup daerah itu seakan akan kita harus menggunakan
Bahasa jawa karena minoritasnya ya Bahasa jawa itu sendiri. Maka dari itu
dimanapun selagi masih di wilayah Indonesia disarankan supaya tetap
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

1. Pengembangan Seels & Richey (dalam Alim Sumarno, 2012) pengembangan


berarti proses membuka, merancangkan untuk mencapai perubahan menjadi
lebih maju. Tessmer dan Richey (Alim Sumarno, 2012) pengembangan
merupakan memusatkan perhatiannya tidak hanya pada analisis kebutuhan,
tetapi juga isu-isu luas tentang analisis awal-akhir, seperti analisis kontekstual.
Pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk berdasarkan temuan-
temuan uji lapangan. Iskandar Wiryokusumo (2011) pada dasarnya
mengembangkan adalah upaya yang dilaksanakan secara sadar baik dari jalur
formal maupun non formal yang dilaksanakan secara, berencana, terencana,
terarah, teratur, dalam rangka memperkenalkan, meningkatkan menumbuhkan,
mengarah, membimbing, mengembangkan suatu dasar kepribadian yang
seimbang, utuh, selaras, pengetahuan, keterampilan sesuai dengan bakat,
keinginan serta kemampuan-kemampuan, sebagai bekal atas prakarsa sendiri
untuk meningkatkan, mengembangkan diri ke arah tercapainya martabat,
mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri.

2. Kesadaran Kesadaran berasal dari kata "sadar” yang berarti marasa, tahu, dan
ingat (kepada keadaan yang sebenarnya) atau keadaan ingat (tahu) akan
dirinya. Dalam kamus istilah karya tulis ilmiah kata “sadar” diartikan dengan
menyadari, insyaf, sadar, dan sadar diri. Dijelaskan bahwa sadar memiliki tiga
makna yaitu : Pertama, memahami atau mengetahui pada suatu tingkat
pengamatan atau pemikiran yang terkendali. Kedua, mampu atau ditandai
oleh pemikiran, kemampuan, rancangan atau persepsi. Ketiga, berbuat atau
bertindak dengan pemahaman kritis. Selain itu, kata “sadar” dalam kamus
filsafat diartikan sebagai kegiatan yang sadar untuk memperhatikan apa yang
dialami. Dicky Hastjarjo (2005) dalam jurnalnya berjudul “Sekilas Tentang
Kesadaran” (Consciousness) menjelaskan bahwa kesadaran memiliki tiga arti
pokok, yaitu (a) kesadaran sebagai kondisi bangun/terjaga. Kesadaran secara
umum disamakan dengan kondisi bangun serta implikasi keadaan bangun.
Implikasi keadaan bangun akan meliputi kemampuan mempersepsi,
berinteraksi, serta berkomunikasi dengan lingkungan maupun dengan orang
lain secara terpadu. Pengertian ini menggambarkan kesadaran bersifat
tingkatan yaitu darikondisi bangun, tidur sampai koma, (b)kesadaran sebagai
8

pengalaman. Pengertian kedua ini adalah menyamakan kesadaran dengan isi


pengalaman dari waktu ke waktu: seperti apa rasanya menjadi seorang
tertentu sekarang. Kesadaran ini menekankan dimensi kualitatif dan subjektif
pengalaman, serta (c) kesadaran sebagai pikiran (mind). Kesadaran
digambarkan sebagai keadaan mental yang berisi dengan hal-hal
proposisional, seperti misalnya keyakinan, harapan, kekhawatiran, dan
keinginan. Kesadaran adalah keadaan di mana seseorang menyadari tentang
keberadaannya dan lingkungan disekitarnya, maka penyadaran adalah suatu
proses, cara, atau perbuatan menyadarkan yang diberikan kepada seseorang
agar ia mengerti tahu sadar akan keberadaannya (diri), orang lain, dan
lingkungan (realitas).

Masyarakat perdesaan Jamaludin dalam bukunya berjudul “Sosiologi


Perdesaan” (2015:66) memaparkan masyarakat merupakan sekumpulan
individu yang membentuk sistem sosial tertentu dan secara bersama-sama
memiliki tujuan bersama yang hendak dicapai, dan hidup dalam satu wilayah
tertentu (dengan batas daerah tertentu), serta memiliki pemerintahan untuk
mengatur tujuan-tujuan kelompoknya atau individu dalam organisasinya.
Dalam masyarakat, secara perlahan terbentuk suatu struktur yang jelas, yaitu
terbentuknya kebiasaan, cara, nilai, dan norma serta adat istiadat. Struktur
sosial yang terbentuk ini kemudian lama-kelamaan menyebabkan adanya
spesialisasi dalam masyarakat yang mengarah terciptanya status sosial yang
berbeda antar individu. Koentjaraningrat dalam bukunya berjudul “Pengantar
Ilmu Antropologi” (2002:144) memaparkan masyarakat dan pedesaan atau
desa, dua kata yang mempunyai arti tersendiri. Untuk mendapatkan pengertian
dari dua kata ini harus diartikan terlebih dahulu kata perkata. Misalnya,
Masyarakat diartikan golongan besar atau kecil yang terdiri dari beberapa
manusia dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan
pengaruh-mempengaruhi satu sama lain. Masyarakat dapat juga diartikan
sebagai sekumpulan manusia yang saling berinteraksi. Pemaparan diatas sudah
di jelaskan bahwasanya masyarakat pedesaan adalah dua kata yang terpisah
atau mempunyai arti tersendiri, untuk bisa mendapatkan pengertian dari dua
kata tersebut maka harus diartikan terlebih dahulu dari kata perkata sehingga
dari dua kata tersebut bisa di jadikan satu arti yang seperti di harapkan.
Masyarakat desa merupakan potensi sumber daya manusia utama dalam
membangun desa. Tanpa peran dan partisipasi seluruh mayarakat,
pembangunan desa tidak mungkin terlaksana dengan baik. Beberapa karakter
masyarakat desa yang perlu dipertimbangkan dalam upaya pembangunan
masyarakat desa adalah sebagai berikut :
9

a. Nilai budaya gotong royong yang masih tetap berurat dan berakar pada
masyarakat desa. Perlu dilestarikan seiring dengan kemajuan zaman. Jika
tidak ada upaya untuk metestarikan nilai ini, lambat laun tatanan budaya yang
selama ini dilestarikan akan pudar dengan sendirinya.
b. Taraf hidup dan tingkat pendapatan rata-rata masyarakat desa masih rendah
karena struktur mata pencaharian penduduk masih dominan di sektor
pertanian. Akibat positif dari kondisi ini, hubungan antara masyarakat desa
akan lebih erat sebab ada perasaan senasib dan sepenanggungan di antara
mereka.
c. Masyarakat desa dengan segala kemajemukannya dan dengan struktur sosial
kemasyarakatannya masih terikat dengan norma/adat istiadat yang
berlangsung secara turun-temurun. Bagi mereka, apa pun aktivitas mereka,
tidak boleh bertentangan dengan norma atau adat yang berlaku, dimengerti
ataupun tidak.
d. Adanya sifat keterbukaan dari masyarakat desa, terutamauntuk menerima ide-
ide baru. Sifat terbuka ini sanga tberperan dalam menentukan srategi dan arah
pembangunan desa yang dilakukan.
e. Tidak suka menonjolkan diri pada masyarakat desa.
10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Bahan/Perlengkapan Habis Pakai
2 Paket Data @20.000 x 20 Orang Rp. 400.000
3 Buku Tulis @3.000 x 20 Orang Rp. 60.000
4 Lain-lain Rp. 200.000
Jumlah Rp. 660.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan Penanggung-Jawab
No. Jenis Kegiatan
1 2 3
1 Kegiatan 1 10 - - Hira Khoirunnisa Azzahra
2 Kegiatan 2 - 10 - Farhah Nur Choiriyah
3 Kegiatan 3 - - 10 Lutfi Hakim
11

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Farhah Nur Choiriyah


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia
4 NIM 34102000001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pemalang, 13 Juli 2002
6 Alamat E-mail farhahnurchoiriyahgmail.co
m
7 Nomor Telepon/HP +62 859-1383-21676

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam Waktu dan
No. Jenis Kegiatan
Kegiatan Tempat
1 Organisasi OSIS Sekretaris SMK
2 Organisasi Pramuka Kerani SMK
3 Organisasi IPPNU Wakil Ketua Desa
4 Organisasi HIMA Dep. Kuliah
Kerohanian

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.

Semarang, 30 Maret 2022


Farhah Nur Choiriyah
12

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Muhammad Luthfi Hakim


2 Jenis Kelamin Laki Laki
3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia
4 NIM 34102000020
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pati, 25 Agustus 1999
6 Alamat E-mail loethfihackiem@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895347220754

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam Waktu dan
No. Jenis Kegiatan
Kegiatan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.

Semarang, 30 Maret 2022


Muhammad Luthfi Hakim
13

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Hira Khoirunnisa Azzahra


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia
4 NIM 34102000002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kab. Semarang, 29 Juli
2002
6 Alamat E-mail hisarahira@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 088226616891

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

Status dalam Waktu dan


No. Jenis Kegiatan
Kegiatan Tempat
1 Organisasi FORBISA Sekretaris Kampus Unissula
2 HIMA DIBATRASIA Departemen Kampus Unissula
Pendidikan
3 OSIS Bendahara Sekolah
4 Karang Taruna Andewa Anggota Desa
Karya

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.

Semarang, 30 Maret 2022


Hira Khoirunnisa Azzahra
14

Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIP/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
C.
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor

D. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1.
2.
3.
4.
5.

C.2. Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1.
2.
3.

C.3. Karsa Cipta


No. Judul Karsa Cipta Penyandang Dana Tahun
1.
2.
3.
15

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.

Semarang,30 Maret 2022


Dosen Pendamping,
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga Satuan
No Jenis Pengeluaran Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Bahan/Perlengkapan
1 habis pakai
a. Papan Tulis 1 Rp.300.000,- Rp.300.000,-
b. Buku Tulis 20 Rp.3000,- Rp.60.000,-
c. Bolpain 20 Rp.2000,- Rp.40.000,-
d. Bahan-bahan Rp.200.000,-
kebutuhan
protokol
kesehatan - Rp. 200.000,-
(masker,
handsanitizer,
rapid test, dll)
e. Fc Berkas 1 Rp.50.000,- Rp.50.000,-
SUBTOTAL Rp.650.000,-
2 Paket Data
a. Data 50 GB 3 Rp.100.000 Rp.300.000,-
b. Paket Bicara 3 Rp.20.000 Rp.60.000,-
c. …….
SUBTOTAL Rp.360.000,-
3 Penyimpanan Data
a. Seagate expansion
1
500 GB Rp.500.000,- Rp.500.000
b. ……

SUBTOTAL Rp.500.000,-
4 Lain – Lain 1 Rp.300.000,- Rp.300.000,-

SUBTOTAL Rp.300.000,-
TOTAL (1+2+3+4) (Rp) Rp.1.810.000

Satu juta delapan ratus sepuluh ribu rupiah


17

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

YAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNG


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
Jalan Raya Kaligawe Km.4 Semarang, 50112
Telp. (024) 6583584 (8sal) Fax (022) 2004985
Laman : www.unissula.ac.id - e-mail : informasi@unissula.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Farhah Nur Choiriyah
NIM : 34102000001
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-KC saya dengan judul: Edukasi
masyarakat Desa untuk bisa memahami dan berbicara Bahasa Indonesia dengan
3B ( baik, benar, dan berkualitas ). yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021
adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar – benarnya.

Semarang, 30 Maret 2022


Yang menyatakan,

Meterai Rp 10.000,-
Tanda tangan

(Farhah Nur Choiriyah)


NIM.34102000001
18

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJA SAMA DARI MITRA

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : ……………………
Pimpinan Mitra :……………………
Bidang Kegiatan : ……………………
Alamat : ……………………

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan


PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) dengan judul: ………..

Nama Ketua Tim Pengusul : …………………


Nomor Induk Mahasiswa : ………………….
Program Studi : …………………
Nama Dosen pendamping : …………………
Perguruan Tinggi : …………………

guna menerapkan dan/atau mengembangkan iptek pada tempat kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
dan Pelaksana Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam
wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Kota, tanggal-bulan-tahun
Yang menyatakan,

Tanda tangan
(Nama Pemimpin Mitra)
19

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra

Desa Serang, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Anda mungkin juga menyukai