DISUSUN OLEH:
HALAMAN PENGESAHAN
1
LAPORAN PROGRAM KERJA INDIVIDU
KKN REGULER UNIB PERIODE 94 TAHUN 2021
Nama Mahasiswa : Meilisa Hapsari Chaniago
NPM : A1B018059
Kelompok : 1
Fakultas/Program Studi : FKIP Pendidikan Bahasa Inggris
Judul kegiatan : Pengenalan bahasa Inggris kepada siswa Sekolah Dasar
serta himbauan agar membuang sampah pada tempatnya
Sifat kegiatan : Mengedukasi
Kelompok sasaran : Siswa SD dan Masyarakat
Lokasi kegiatan : Desa/Kelurahan : Tangua
Kecamatan : Uram
JayaKabupaten :
Lebong
Lembaga mitra : -
No. HP/Email : 089624664022/melisahapsari83@gmail.com
Waktu pelaksanaan : 31 Juli 2021 s.d 2 Agustus 2021 & 4 Agustus 2021
Biaya yang digunakan : Rp. 100.000,-
Sumber biaya : Kas Mandiri
Tangua, 25 Agustus 2021
Menyetujui,
Koordinator Kelompok
Dosen Pembimbing Lapangan
Mengetahui,
Kepala Desa
Burhan Dahri
2
Daftar Isi
4
Ringkasan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diharapkan dapat membantu program pemerintah
dalam menangani penyebaran wabah pandemi COVID-19 yang lebih dikenal dengan Virus
Corona. Tujuan dari KKN ini yaitu Sebagai wujud dari orientasi Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdian pada masyarakat, memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan
pengalaman kerja nyata pembangunan, memberi pengalaman kepada mahasiswa tentang kondisi
yang terdapat pada masyarakat dan bagaimana hidup di tengah-tengah masyarakat dengan
mengimplementasikan disiplin ilmu yang kita dimiliki, meningkatkan hubungan antara perguruan
tinggi dengan Pemerintah Kecamatan, pemerintah Desa, dan masyarakat secara langsung, untuk
belajar memahami karakteristik, masyarakat pedesaan yang majemuk dengan segala pola hidup
masing-masing, ikut serta membantu pemerintah desa setempat dalam memutus mata rantai
penyebaran COVID-19.
Metode pelaksanaan KKN regular ini yaitu dilaksanakan selama 7 (tujuh) minggu dengan
terjun langsung ke lokasi yang telah ditentukan. Minggu pertama melaksanakan kegiatan survey
lokasi KKN dan penyampaian kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan selama melakukan KKN
di Desa Tangua kepada Kepala Desa. Minggu kedua melaksanakan kegiatan belajar-mengajar
bahasa Inggris untuk anak-anak Sekolah Dasar di lingkungan Desa Tangua dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan. Minggu ketiga dan keempat melaksanakan program kerja yang
telah disepakati oleh kelompok dengan penanggungjawab masing-masing dari anggota kelompok.
Minggu kelima dan keenam melaksanakan program kerja kelompok, lalu minggu ketujuh
melakukan evaluasi dan penutupan keseluruhan program kerja KKN UNIB Periode 94 Kelompok
1. Luaran kegiatan KKN Mandiri ini berbentuk pengetahuan mengenai bahasa Inggris yang akan
dilaksanakan pada minggu ketiga dan poster mengenai sosialisasi pola hidup sehat yaitu
membuang sampah pada tempatnya yang akan ditempelkan di tempat-tempat sekitar Desa Tangua
pada minggu kelima untuk menambah wawasan masyarakat.
5
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata adalah yang pertama
keterpaduan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berupa pengajaran, penelitan, dan
pengabdian pada masyarakat. Yang kedua adalah pendekatan interdisipliner dan komprehensif
yang artinya KKN bertolak dari permasalahan nyata masyarakat yang didekati menggunakan
segala ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang susah, sedang, dan atau akan dipelajari. Yang
ketiga adalah lintas sektoral, yang keempat dimensi dan luas dan pragmatis, yang kelima adalah
ketelibatan masyarakat secara aktif, yang keenam adalah keberlanjutan dan pengembangan, dan
yang ketujuh adalah bertumpu pada sumber daya lokal.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini bertujuan agar mampu membantu program pemerintah
dalam mengatasi wabah pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini. Judul landasan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi
Covid-19” sera Merdeka Sampah Merdeka Belajar dalam penanganan sampah di Bengkulu.
Kuliah Kerja Nyata sebagai suatu studi yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat guna
mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki dengan tujuan agar masyarakat yang ekonominya
terdampak karena pandemik Covid-19 dapat terbantu dan teredukasi dengan adanya produk luaran
yang dihasilkan serta membantu anak-anak di lingkungan Desa Tangua untuk tetap mendapatkan
wawasan dan ilmu tentang bahasa Inggris meskipun tidak belajar langsung di sekolah.
6
rumusan masalah:
1.2.1 Masih asingnya anak-anak di sekitar Desa Tangua dengan bahasa asing selain bahasa
Rejang yang sering mereka gunakan sehari-hari, dengan pengenalan bahasa Inggris ini diharapkan
dapat memperkaya pengetahuan bahasa siswa SD di sekitaran Desa Tangua
1.2.2 Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai dan dengan digalakkannya
poster pola hidup sehat, masyarakat diharapkan mulai membiasakan diri dengan membuang
sampah pada tempatnya
7
BAB II
PENETAPAN MASALAH
8
Membuat
dan Kurangnya
membagikan rasa khawatir
2. Seluruh
Bertambahnya Social Melaksanakan
poster terhadap efek masyarakat
wawasan Disctancing kegiatan
sosisalisasi samping Desa Tangua
masyarakat , kurangnya dengan media
pola hidup membuang
tentang cara perhatian sosial
sehat sampah ke
hidup sehat masyarakat
membuang sungai
sampah
pada
tempatnya
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
c. Tahapan pelaksanaan: Kegiatan ini dibuat dengan memfasilitasi siswa-siswa di lingkungan Desa
Tangua untuk terus mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan tentang bahasa Inggris dengan
media belajar berupa gambar-gambar yang ditampilkan ketika pengajaran berlangsung dan setelah
diadakan sesi tanya jawab. Kegiatan ini berlangsung dengan mengundang anak-anak yang masih
pada tahap Sekolah Dasar ke sekretariat KKN Kelompok 1 Desa Tangua. Kegiatan berlangsung 3x
pertemuan dalam kurun waktu 1 minggu. Siswa-siswa bisa bertanya, berdiskusi atau mendapatkan
insight setiap harinya melaui grup belajar privat yang diadakan di lokasi KKN.
3.2 Membuat dan membagikan poster sosisalisasi pola hidup sehat membuang sampah pada
tempatnya
a. Tempat pelaksanaan : Beberapa titik tempat di Desa Tangua
c. Tahapan pelaksanaan : Pada proses pelaksanaan program kerja diawali dengan mendesign
poster. Kemudian, penetapan jadwal untuk sosialisasi pada warga desa menggunakan media poster
sebagai media informasi tambahan. Kegiatan ini dilakukan dengan menimbang kebiasaan
masyarakat Desa Tangua yang sudah sangat terbiasa dengan membuang sampah ke sungai yang
berada di sekitar desa ini. Dengan dibagikan poster ini, menambahkan kesadaran masayarakat akan
pentingnya membuang sampah pada tempat yang sesuai. Kegiatan ini dilakukan dengan
menempelkan poster-poster di beberapa titik di Desa Tangua.
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
2 Poster hidup Dengan diadakannya
sehat membuang sosialisasi dan
sampah pada penempelan poster
tempatnya tersebut, para warga
bisa meningkatkan
kesadaran diri untuk
membuang sampah
pada tempatnya
12
BAB V
LUARAN YANG DIHASILKAN
13
BAB VI
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pengajaran bahasa Inggris dengan menggunakan media gambar untuk anak-anak terutama
pada masa pandemi ini dapat membantu meningkatkan motivasi dan semangat belajar anak-anak
dalam menambah ilmu pengetahuan melalui media pembelajaran yang menarik. Penggunaan
gambar sebagai media pembalajaran sekaligus media informasi tambahan ini mudah dilakukan dan
juga ekonomis.
Tingkat kesadaran masyarakat Desa Tangua akan bahayanya membuang sampah pada sungai
sudah harus ditingkatkan. Karena tidak sulit untuk menemukan sampah yang bertebaran di sungai
sekitaran desa tersebut yang mana sudah tidak diragukan lagi dapat menyebabkan bencana alam
banjir. Hal itu sebenarnya sudah pernah terjadi, namun masyarakat masih tetap memilih abai.
5.2 Saran
Waktu 7 minggu masih sangat kurang untuk mengembangkan kegiatan yang bermanfaat
untuk desa sekitaran lokasi KKN Reguler itu, diharapkan untuk periode selanjutnya bisa diadakan
kembali di lokasi tersebut.
14
DAFTAR PUSTAKA
Mulyati, D, J., Andayani, S. (2018). Penyuluhan Peran Ibu Dalam Implementasi Pola Hidup
Bersih Dan Sehat. Jurnal Abdikarya, 1(1), 81–85.
http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/abdikarya/article/view/2038/1732
15
LAMPIRAN
16
2. Contoh gambar untuk pengenalan kepada siswa SD dan poster membuang
sampah
17
18
LAPORAN AKHIR
DISUSUN OLEH :
FERDINAND GHERRISYAH. M
E1K018016
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
AGUSTUS, 2021
1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PROGRAM KERJA INDIVIDU
KKN REGULER UNIB PERIODE 94 TAHUN 2021
NPM : E1K018016
Kelompok : 1
Kabupaten : Lebong
Lembaga Mitra : -
2
Tangua, 26 Agustus, 2021
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Kelompok
Mengetahui,
Kepala desa
3
DAFTAR ISI
4
RINGKASAN
Sama seperti negara-negara lain yang ada diseluruh Dunia, Indonesia juga sedang
menghadapi permasalahan wabah virus corona (Covid-19). Wabah dari virus ini menimbulkan
kerugian yang sangat signifikan pada semua kalangan, kerugian yang ditimbulkan oleh wabah ini
dapat berdampak pada semua aspek seperti ekonomi, serta tatanan sosial yang mengakibatkan
perbatasan yang melibatkan hampir semua aspek. Dari semua dampak yang ditimbulkan tersebut,
melalui program kegiatan KKN Reguler yang dilaksanakan mahasiswa dari UNIB untuk
memperbaiki tatanan ekonomi dan tatanan masayarakat melalui proses edukasi, sosialisasi, dan
motivasi untuk meningkatkan pemahaman dan mengali pemikiran yang berdampak baik bagi
ekonomi masyarakat dimasa pandemic Covid-19, serta selalu memperhatikan aspek lingkungan
yang besih dan terbebas dari sampah, serta mengetahui dan menerapkan edukasi pendidikan yang
bbaik dan dapat berpikir kompeten bagi para pemuda dan semua masyarakat sekitar tempat KKN.
Adapun program kegiatannya berupa program pemanfaatan perkarangan rumah sebagai media
untuk menanam tanaman obat keluarga (TOGA), hal ini dilakukan karena manfaat yang sangat
banyak dari jenis-jenis tanaman toga dan hasil dari tanaman ini dapat dijual untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi masyarakat. Serta melalui program yang kedua dengan memanfaatkan limbah
bungkus detergen sebagai media penanaman tanaman budidaya (Polybag), hal ini dilakukan untuk
mengurangi dampak sampah plastik yang ada disekitar desa dan sebagai salah satu alternatif untuk
mengurangi pengeluaran biaya untuk membeli Polybag. Dengan dua program kerja yang dilakukan
ini harapan yang ingin dicapai adalah agar masyarakat memahami dan memiliki pengetahuan dan
dapat meningkatkan motivasi, inovasi, kreativitas dan menambah wawasan, sehingga masyarakat
Desa Tangua bisa memulai untuk memanfaatkan perkarangan rumah dan mengumpulkan limbah
plastic untuk dijadikan usaha jangka panjang yang dapat memperbaiki tatanan ekonomi masyarakat
di masa pandemic Covid-19, serta mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang diakibatkan
dari sampah plastic yang banyak dibuang masyarakat di sungai.
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
1.2 Kelompok sasaran
Sasaran utama dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler periode 94 di Desa Tangua,
Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong adalah semua masyarakat dari semua kalangan usia.
1.4 Tujuan
Adapun yang menjadi maksud dan tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler
adalah sebagai berikut:
3. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan perangkat desa, instansi terkait
dan masyarakat sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan dan mahasiswa bisa
menjadi warga yang bertanggung jawab dalam melakukan kegiatannya.
7
3. Melalui kegiatan pemanfaatan limbah plastik sebagai tempat media tanam dapat
memberikan pengetahuan kepada masyarakat di Desa Tangua bahwa tidak selamanya
sampah limbah rumah tangga berakhiran disungai dan dapat dimanfaatkan ke sektor
yang lain dan lebih mengarahkan kepada penghematan biaya produksi produk
pertanian.
8
BAB II
PENETAPAN MASALAH
Faktor
No. Nama Kegiatan Masalah Pokok Alternatif
Penunjang Penghambat
9
2.2 Pemanfaatan limbah Kurangnya Mengajak Dalam Memisahkan
bungkus detergen kesadaran dan pembuatan sampah plastic
sebagai polybag untuk masyarakat mengumpulk bungkus dari sampah lain
tempat media tanam terhadap bahaya an detergen dan dibakar
tanaman budidaya, di sampah plastik masyarakat menjadi pada TPS di
Desa Tangua, bagi lingkungan. untuk polybag Desa Tangua,
Kecamatan Uram Jaya, Terutama orang mengumpulk dibutuhkan Kecamatan
kabupaten Lebong desa yang terksean an pada satu tenaga untuk Uram Jaya,
abai dengan tempat memodifikas Kabupaten
sampah yang sampah i dan Lebong.
dibuang di sungai plastik membersihk
yang notabennya bungkus an sisa-sisa
banyak dihuni oleh detergenuntu detergen
biota air dan k dijadikan yang
digunakan untuk polybag menempel
kegiatan sehari- pada
hari masyarakat kemasan
misalnya mandi.
10
BAB III
METODE PELAKSANAAN
11
Tahapan kegiatan proker pertama pengolahan lahan dimulai dengan bertemu dengan petani
pemilik lahan yang akan dijadikan tempat untuk pengolahan lahan dan mulai melakukan sosialisasi
mengenai teknik pengolahan lahan yang benar menurut ilmu pertanian.
Pada pelaksanaan proker kedua dimulai dengan pengambilan tanah, pupuk kandang, dan
pencampuran menjadi media tanam, setelah itu dimasukan kedalam polybag yang terbuat dari
bekas bungkus detergen sebagai alternative mengurangi limbah plastic.
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 proker pertama
13
4.1.2 proker 2
14
4.2 Pembahasan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di
Indonesia.pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan
bertempat di daerah setingkat desa.
Kuliah Kerja Nyata (KKn)salah satu kegiatan yang erat sekali dengan praktek kerja
langsung mahasiswa suatu perguruan tinggi ditengah masyarakat. Dimana mahasiswa hampir
mendekati akhir semester, mereka akan menjalankan yang namanya KKN. KKN bukan sekedar
kuliah kerja nyata, akan tetapi program ini diadakan sebagai bentuk integrasi dari pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masayarakat. Tentu saja mahasiswa dikirim ke suatu tempat karena
dianggap memiliki pendekatan interdisipliner, dan memiliki wawasan yang luas. Tentunya
kegiatan KKN ini, di khususkan untuk semua mahasiswa setingkat S1.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu sarana untuk menerapkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Tentu saja dari segi mahasiswa yang terlibat juga akan mendapatkan
pengalaman dan ilmu barulewat program KKN tersebut. Bagi semua perguruan tinggi, KKN
dilakukan untuk melahirkan sarjana yang berkompeten dibidang didalam bidang studi yang mereka
ambil.
KKN muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat
memanfaatkan sebagian waktu belajarnya menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah
diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan
didalam kehidupan masyarakat. Dari berbagai pengalaman menunjukan bahwa peranan mahasiswa
dalam berbagai kegiatan telah memberikan bukti-bukti serta memperkaya akan arti dan peran
mahasiswa sebagai tenaga terdidik dalam berbagai aspek kegiatan pembangunan.
Tiga Perguruan Tinggi pada tahun 1971 yaitu, Universitas Gadjah Mada (UGM),
Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Andalas (Unand), pada awalnya melaksanakan
kegiatan yang merupakan proyek perintis yang dikenal dengan ”pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat”.
Universitas Bengkulu melalui kegiatan KKN periode 94 pada tahun 2021 telah melepas
sebagian dari Mahasiswa mereka ke berbagai daerah di sekitar kawasan Provinsi Bengkulu untuk
mereka melaksanakan program kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. KKN yang dilaksanakan
selama satu setengah bulan di Kabupaten Lebong sudah mendapatkan hasil yang diinginkan dari
kedua pihak yang telah bekerja sama.kegiatan yang dilakukan pada tanggal 21 Juli sampai dengan
16 Agustus 2021.
Melalui Mahasiswa yang berasal dari latar belakang program studi masing-masing ada
beberapa program kerja ungulan yng dibawa dan akan dilaksanakan pada tempat yang telah dipilih
15
oleh pihak kampus (UNIB), pada kegiatan yang saya lakukan dengan membawa dua program kerja
yang berkegiatan langsung di tengah-tengah masayarakat.
Program kerja yang pertama dilakukan adalah dengan memanfaatkan limbah plastik
(bungkus detergen dan sejenisnya) yang digunakan sebagai polybag untuk berbagai jenis tanaman.
Permasalahn yang dihadapi dari pelasanaaan proker ini adalah kurangnya antusias dari warga desa
Tangua terhadap inovasi baru yang dibawakan oleh mahasiswa, dan kecenderungan mereka yang
membiarkan saja sampah limbah rumah tangga untuk langsung dibuang langsung ke daerah sungai
desa. Tentu saja kegiatan yang meraka lakukan sangat membahayakan keberlangsungan hidup dari
makhluk hidup di sekitar perairan. Sedangkan kendala kedua yang dihadapi mereka juga cenderung
langsung membakar sampah plastik sehingga agak sulit dalam menggumpulkan sampah plastic
bekas detergen.
Antisipasi yang kami lakukan adalah dengan membeli polybag pada tokoh pertanian yang
diselang-selingi dengan limbah yang kami kumpulkan kemudian langsung diisi dan ditanami
dengan tanaman holtikultura, kemudian setelah tanaman tumbuh subur maka hal selanjutnya yang
kami lakukan adalah dengan membagikan kepada masyarakat desa. Kegiatan ini dilakukan agar
masayarakat menyadari dari tindakan mereka yang masih sedikit kurang kesadaran dalam
memahami tentang bahaya sampah yang dibuang langsung ke sungai.
Pada pelaksanaan proker ke dua tentang teknik pengolahan lahan (Perkarangan rumah)
yang ditanami dengan tanaman toga dan holtikultura. Permasalah yang dihadapi dalam
melaksanakan proker yang kedua kurangnya pengetahuan dan keinginan masayarakat dalam
memanfaatkan peluang usaha dan menghasilkan uang dengan pengolahan lahan di perkarangan
rumah. Dan permasalahan lain yang dihadapi dari proker ini adalah belum ada masayarakat yang
mau memberikan lahan nya untuk dijadikan lahan percobaan.
Antisipasi yang kami lakukan adalah dengan menemui salah satu rumah warga yang
mempunyai lahan pertanian yang cukup luas untuk dijadikan lahan percobaan tekinik pengolahan
lahan, setelah kegiatan ini berjalan kami memberikan sedikit edukasi tentang peluang yang bisa
diraup dari usaha yang kami upayakan untuk kesejahteraan para warga. Pada akhir kegiatan kami
memberikan bibit untuk bisa ditanam pada lahan pengolahan tersebut. Harapan yang kami inginkan
adalah agar masyarakat bisa memanfaatkan peluang usaha seminimal mungkin dari sekitar mereka.
Kedua kegiatan yang telah terlaksana ini telah di diskusikan dengan DPL dan sesuai
dengan tema dari kampus pada KKN UNIB periode 94, “upaya pemberdayaan ekonomi
masyarakaat, merdeka sampah dan merdeka belajar di masa pandemic Covid-19.
16
BAB V
LUARAN YANG DIHASILKAN
1. Sosialisasi dan Edukasi teknik pengolahan lahan (perkarangan rumah) untuk ditanami Tanaman
Obat Keluarga (TOGA)
a) Tujuan : Memberikan pengetahuan tentang manfaat
perkarangan rumah jika dimanfaatkan dengan
ditanamani dengan tanaman TOGA
b) Sasaran / Target : Semua Masyarakat di Desa Tangua, terutama yang
berprofesi sebagai petani, karena proker ini dilakukan
tentang teknik penggunaan alat-alat pertanian yang
benar.
c) Penanggung Jawab : Mahasiswa KKN itu sendiri
d) Jenis Luaran : cangkul, parang, dan pupuk kandang
e) Jumlah yang digunakan : 1 buah masing-masing alat
2. Penyuluhan tentang pemanfaatan limbah bungkus detergen sebagai Polybag untuk tempat media
tanam tanaman budidaya.
a) Tujuan : Memberitahukan pemahaman tentang bahaya sampah
limbah rumah tangga terutama sampah plastic yang
dibuang di sungai
b) Sasaran / Target : Semua masyarakat Desa Tangua, karena proker ini
bertujuan untuk membrikan pemahaman bahwa
sampah plastik bisa dimanfaatkan kembali selain
langsung dibuang.
c) Penanggung Jawab : Mahasiswa KKN itu sendiri
d) Jenis Luaran : bungkus detergen bekas yang dibuang masyarakat
e) Jumlah yang dibutuhkan : sebanyak mungkin sampah plastic detergen yang
Ditemukan
17
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kegiatan KKN yang telah dilaksanakan di Desa Tangua, Kecamatan Uram jaya, Kabupaten
Lebong, dalam waktu kurang lebih selama satu setengah bulan didapatkan hasil yang sesuai dengan
rancangan program kerja yang telah dipersiapkan sebelum kegiatan ini dilaksanakan. Adapun
beberapa kegiatan yang berhasil terjalankan dapat dilihat pada bebrapa foto kegiatan.
6.2 Saran
Sebaiknya kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dilakukan secara regular agar dihasilkan
mitra yang baik antara Perguruan Tinggi dengan Desa, sedangkan untuk mahasiswa dapat
pengalaman ditengah masyarakat yang sangat berguna untuk menyongsong kehidupan
bermasyarakat.
18
DAFTAR PUSTAKA
P3KKN UNIB. Panduan Kuliah Kerja Nyata Periode 94 Tahun 2021. Bengkulu: Universitas
Bengkulu; 2021.
Setia, Azwar, M.K. COVID-19 and Indonesia. Acta Medica Indonesian 2020, 52 (1), 84-89.
Erni Febrani Harahap, Jurnal. Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi untuk
Mewujudkan Ekonomi Nasional yang Tangguh dan Mandiri, (diakses 27 Juni 2021).
https://journal.unitas.pdg.ac.id
Dyah, Eka dan Widjonarko. Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Komoditas Salak
Di Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Teknik PWK 2015, 4 (4), 514-529.
Ismail Solihin, Pengantar Bisnis, Pengenalan Praktis dan Studi Kasus, (Jakarta: Kencana, 2006),
h.27.
Arief, Giri Maulana dan Heppy Millianyani. Pengaruh Social Media Marketing Melalui Instagram
Terhadap Minat Beli Konsumen Sugar Tribe. 2015. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Telkom
19
LAMPIRAN
20
2. Gambaran teknologi yang diterapkan
Observasi
Adalah pengamatan terhadap suatu aktivitas suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena
berdasarkan pengetahuan-pengetahuan dan gagasana yang sudah diketahui
sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan KKN.
Sosialisasi
Adalah usaha memasukan nilai-nilai kebudayaan terhadap individu tersebut menjadi
bagian masyarakat. Proses sosialisasi merupakan pendidikan sepanjang hayat
melalui pemahaman dan penerimaan individu atas peranannya di dalam suatu
kelompok.
Edukasi
Adalah segala keadaan, hal, peristiwa, kejadian, atau tentang suatu proses
pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
21
3. Foto-foto kegiatan
22
23
24
25
26
27
28
4. Perizinan
29
5. Laporan bimbingan lapangan
30
31
32
LAPORAN AKHIR
DI DESA/KELURAHAN TANGUA
Pengembangan strategi Pemasaran Produk Minuman Herbal Jahe Instan Dan Pembuatan
Kerajinan Tangan Kotak Sampah Dari Tutup Botol Bekas
DISUSUN OLEH:
C1C018154
UNIVERSITAS BENGKULU
AGUSTUS, 2021
1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PROGRAM KERJA INDIVIDU
2
Tangua, 25 Agustus 2021
Menyetujui,
3
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul .............................................................................................................. 1
Lembar Pengesahan..................................................................................................... 2
Daftar Isi ........................................................................................................................ 4
Ringkasan ......................................................................................................................5
BAB I Pendahuluan ....................................................................................................... 6
1.1Latar Belakang .................................................................................................... 6
1.2Sasaran ............................................................................................................... 7
1.3Rumusan Masalah .............................................................................................. 7
1.4Tujuan ................................................................................................................. 7
1.5Manfaat ................................................................................................................ 7
BAB II Penetapan Masalah ......................................................................................... 8
BAB III Metode Pelaksanaan ........................................................................................ 10
3.1 Sasaran Program ................................................................................................ 10
3.2 Waktu Pelaksanaan ............................................................................................ 10
3.3 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan......................................................................... 10
3.4 Proses Pelaksanaan............................................................................................ 11
BAB IV Hasil dan Pembahasan .................................................................................. 12
BAB V Luaran Yang Dihasilkan ................................................................................ 15
5.1 Rencana biaya ..................................................................................................... 15
5.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................... 15
Daftar Pustaka ................................................................................................................ 16
Lampiran ....................................................................................................................... 17
4
RINGKASAN
Seluruh masyarakat dunia saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19 yang belum
berujung. Pemerintah menyarankan untuk melakukan semua kegiatan atau aktivitas di rumah
dan tidak lupa melaksanakan aturan protokol kesehatan. Salah satu dampak yang di akibatkan
dari adanya pandemi Covid-19 ini yaitu pada bidang ekonomi. Ekonomi yang menjadi tiang
kehidupan manusia ini menjadi ancaman selama masa pandemi. Diketahui bahwa banyaknya
masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya serta kesulitan dalam mencari pekerjaan
sehingga tak sedikit dari mereka yang tidak memiliki penghasilan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara reguler ini memiliki peranan dan tanggung jawab
sosial dalam permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam masa pandemi ini. Menyikapi
bahwa sudah lebih dari 1 tahun ini wabah Covid-19 semakin meluas di wilayah provinsi
Bengkulu, maka KKN UNIB Periode 94 difokuskan pada Setiap mahasiswa KKN Reguler
diwajibkan membuat program kerja individu serta kelompok berdasarkan kompetensi keilmuan
masing-masing mahasiswa terkait dengan tema KKN Tematik “Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19”yaitu membantu masyarakat dalam memulihkan serta
meningkatkan perekonomian mereka melalui berbagai program kerja serta Merdeka Belajar
Merdeka Sampah dalam penanganan limbah sampah di Kota Bengkulu. KKN yang diadakan
ini bertujuan untuk sebagai wujud dari orientasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu bentuk
pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. Memberi pengalaman kepada mahasiswa tentang
kondisi yang terdapat pada masyarakat dan merasakan bagaimana hidup di tengah-tengah
masyarakat dengan mengimplementasikan disiplin ilmu yang dimiliki, serta meningkatkan
hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat dan membantu memberikan edukasi,
informasi, dan lain sebagainya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat yang lebih baik.
Sebagai pelaksana program kerja dari kegiatan KKN Reguler Universitas Bengkulu
Periode 94, saya sebagai peserta kegiatan KKN akan melaksanakan beberapa program kerja
yang mengacu pada bidang sosial dan keterampilan, dengan cara memberikan informasi serta
edukasi dalam melakukan beberapa kegiatan yang dapat membantu masyarakat dalam
meningkatkan keterampilan dan memulihkan kondisi perekonomian dalam mewujudkan
pemberdayakan ekonomi masyarakat di desa Tangua. Beberapa program tersebut yaitu gerakan
pengembangan UMKM minuman herbal jahe instan dan pembuatan kerajinan tangan dari tutup
botol bekas. Diharapakan dari beberapa program kerja yang dilaksanakan dapat memberikan
hasil dalam membantu memperdayakan ekonomi masyarakat.
5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pada dasarnya perguruan tinggi mempunyai suatu peran penting dalam kemajuan bangsa
dari segala aspek termasuk pada pembangunan masyarakat. Peran perguruan tinggi dalam suatu
pembangunan bukan hanya sekedar mendidik serta menyiapkan generasi muda, akan tetapi
juga membangun sumber daya manusia dengan mengkembangkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni (ipteks) sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, serta berusaha agar ipteks yang
dihasilkan sesuai dan dapat bermanfaat dengan kebutuhan pembangunan saat ini. Melalui Tri
Dharma perguruan tinggi, Universitas Bengkulu juga memiliki peran serta tanggung jawab
sosial dalam permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Saat ini hampir
seluruh dari masyarakat sedang menghadapi penyebaran wabah Virus Corona atau pandemi
Covid-19. Seiring dengan berjalannya waktu virus Corona merabah hingga keseluruh dunia.
Hingga pada bulan Maret 2020 dinyatakan bahwa daerah provinsi Bengkulu yang semula
merupakan zona hijau atau zona aman dari penyebaran virus menjadi daerah yang dinyatakan
sudah terkontaminasi dengan virus Covid-19. Dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-
19 ini sangat luar biasa kepada masyarakat dan mencakup beberapa bidang yang salah satunya
pada bidang ekonomi. Maka dari itu Universitas Bengkulu berusaha berkontribusi tehadap
penanganan masalah ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus Corona yang sedang
dihadapi masyarakat melalui kegiatan KKN untuk membantu memulihkan serta meningkatkan
perekonomian masyarakat.
Melalui program KKN, Universitas Bengkulu ikut serta dalam upaya pemberdayaan
ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19 dengan menugaskan para peserta KKN khusus
periode 94 tahun 2021 untuk berkontribusi dan memberikan pemikiran, gagasan, ide serta
tindakan mereka terhadap kehidupan masyarakat. Dengan adanya gaya hidup new normal yang
diterapkan ditengah-tengah pandemi ini, maka Universitas Bengkulu memberikan kebebasan
kepada peserta KKN periode 94 dengan memberikan dua pilihan model dalam pelaksanaan
kegiatan KKN yaitu berupa kegiatan KKN secara reguler dan KKN secara mandiri. Kegiatan
mahasiswa KKN dilakukan dengan proses pendampingan dan kontrol oleh Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) secara terprogram.
Berdasarkan kegiatan KKN periode 94 yang di selenggarakan oleh Universitas Bengkulu,
peserta KKN diwajibkan membuat sebuah perencanaan program mulai dari pelaksanaan dan
evaluasi program kerja yang akan dilakukan selama 7 minggu. Dalam hal ini usulan
programyang saya buat terfokus untuk memberikan edukasi dan pemahaman hingga produk
atau barang yang dapat membantu masyarakat dalam menghadapi permasalahan ekonomi di
masa pandemi Covid-19. Beberapa program yang akan saya laksanakan untuk menunjang
kegiatan KKN ini diantaraya melaksanakan kegiatan pelatihan serta bimbingan dalam
pengembangan UMKM minuman herbal jahe instan dan mengajak masyarakat untuk membuat
kerajinan kotak sampah dari tutup botol bekas.
1.2Rumusan Masalah
a. Bagaimana upaya pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan UMKM Minuman
Herbal jahe instan di desaTangua?
b. Bagaimana upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat di masa pandemi melalui
pembuatan kerajinan kotak sampah dari tutup botol bekas?
1.3 Tujuan
a. Berupaya untuk mengimplementasikan tujuan dan manfaat pemberdayaan ekonomi di
masa pandemi kepada pelaku UMKM dan mengembangkan hasil produk UMKM
minuman herbal jahe instan.
b. Berupaya untuk mengimplementasikan tujuan dan manfaat pemberdayaan ekonomi
masyarakat di masa pandemi dengan ajakan menuju desa yang merdeka sampah dengan
membuat kotak sampah dari tutup botol bekas.
1.4 Manfaat
a. Melalui kegiatan pengembangan UMKM minuman herbal jahe instan, pelaku UMKM
dapat mengetahui cara memilih kemasan dan mengetahui cara membuat label makanan
di aplikasi android, dan dapat mengetahui cara memasarkan produk makanan
menggunakan media sosial.
b. Melalui kegiatan kerajinan menuju desa merdeka sampah, masyarakat dapat
mengembangkan keterampilan untuk beradaptasi dalam menghadapi permasalahan
ekonomi di masa pandemi.
1.5 Sasaran
Sasaran utama dalam kegiatan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler
periode-94 di desa Tangua adalah masyarakat umum, pelaku usaha UMKM ekonomi yang
bermukim di desa Tangua.
7
BAB II
PENETAPAN MASALAH
8
produk yang siap Melakukan
saji dan memiliki observasi,
harga jual yang
lebih tinggi. pelatihan dan
edukasi dalam
pembuatan
Minuman herbal
jahe instan
mulai dari,
pengemasan
barang,
pembuatan label
dan media sosial
makanan,
hingga ke
sistem
pemasarannya
2. Keterampilan Banyaknya Perlunya sebuah Rendahnya Jika Masyarakat
kerajinan keluhan dari langkah kreatif budaya membuat kekurangan umum desa
tangan dan inovatif keterampilan di tutup botol,
membuat masyarakat yang dalam kalangan akan Tangua.
kotak sampah belum mampu menyampaikan masyarakat, Membuat
dari tutup informasi sehingga butuh Keterampilan
beradaptasi dan
botol bekas terhadap tenaga kerajinan
untuk menghadapi masyarakat di penggerak untuk tangan
Pemberdayaa permasalahan masa pandemi menyebarkan lainnya
ini. informasi dan seperti kotak
n ekonomi yang kreativitas yang tisu dari tutup
Ekonomi disebabkan oleh tepat guna di botol bekas
masa pandemi dsb.
Masyarakat pandemi Covid-
ini.
Menuju 19.
Desa yang
merdeka
sampah
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Sasaran Program
Sasaran dari terlaksananya program ini adalah seluruh warga sekitar lokasi Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Reguler di desa Tangua, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong. Yang mana
program-program ini berupaya untuk membantu masyarakat dalam memulihkan serta
meningkatkan perekonomian mereka melalui berbagai program kerja yang telah di rancang dan
meningkatkan keterampilan kerajinan masyarakat.
10
Menyelesaikan proses pengerjaan Program kerja Individu Kerajinan Tangan dari tutup botol
bekas dengan anak-anak warga desa Tangua
9. Tanggal 14 Agustus 2021
Promosi minuman herbal jahe instan
Proses pelaksaanaan untuk kerajinan tangan dari tutup botol bekas Menuju Desa Merdeka
Sampah, maka kami melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap lokasi kegiatan KKN
yang terdapat limbah sampah yang yang berserakan atau dibuang sembarangan yang membuat
lingkungan tidak sehat dan pencemaran di beberapa titik di desa Tangua. Selanjutnya setelah
melakukan observasi akan mengajak warga atau remaja desa Tangua membuat kerajinan
tangan kotak sampah dari limbah tutup botol bekas sesuai bahan yang ada dengan sekreatif
mungkin dan kreasi masing-masing.
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
12
menggunakan tali
press.
7 2 Agustus Proses pembuatan Membutuhkan waktu Setiap orang
2021 dan pengemasan yang lama mengaduk bergantian saling
produk herbal jahe jahe merah campur membantu
merah sampai jadi gula agar tercampur
produk instan dengan rata dan agar
bisa di blender
menjadi serbuk
8 4 Agustus Melanjutkan Dikarenakan tidak Mencari di tong
2021 pengerjaan program adanya TPS di Desa sampah setiap warung
kerja kerajinan Tangua, jadi terdapat yang memiliki botol-
tangan tutup botol kekurangan tutup botol botol bekas
bekas yang menghambat
pengerjaannya
9 9Agustus Menyelesaikan Menyelesaikan Membuat kerajinan
2021 pengerjaan program kerajinan diharuskan seadanya tanpa
kerja kerajinan menyesuaikan dengan mengurangi kreativitas
tangan tutup botol keterbatasan tutup
bekas botol
1 14 Agustus Mempromosikan Menyesuaikan budget Tidak mengambil
0 2021 produk minuman dengan masa pandemi keuntungan yang
herbal jahe merah ini banyak dan tidak
instan merugikan
13
BAB V
LUARAN YANG DIHASILKAN
Rencana luaran yang dihasilkan dari program kerja KKN Reguler Universitas Bengkulu
Periode 94 yang akan di laksanakan di desa Tangua dimuat dalam tabel sebagai berikut:
No Kegiatan/Program Luaran/Output Sasaran
1. Pengembangan UMKM Edukasi, pengayaan, dan Kelompok masyarakat
Produk Minuman bimbingan dalam hal praktek yang beranggotakan ibu -
Herbal Jahe Instan ibu rumah tangga.
Dengan suguhan kemasan
yang menarik dan praktis
dengan membuat label
produk. Pemasaran dipublish
secara online melalui media
sosial seperti Facebook,
WhatsApp, dan Instagram.
Dan secara offline dengan
menitipkan produk di warung
desa Tangua.
2. Kreativitas Kerajinan Edukasi, pengayaan, dan Masyarakat umum desa
Tangan bimbingan dalam hal praktek Tangua
membuat kerajinan tangan
14
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Sasaran
Setelah berakhirnya masa Kuliah Kerja Nyata(KKN) periode 94 Tahun 2021 ini
diharapkan pada periode KKN berikutnya yaitu pada periode 95 dapat mengambil pelajaran
serta pemahaman dari KKN periode-periode sebelumnya untuk dijadikan panutan agar
pelaksanaan KKN berjalan lebih baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
(1) P3KKN UNIB. Panduan Kuliah Kerja Nyata Periode 94 Tahun 2021.
Bengkulu:
Universitas Bengkulu; 2021.
(2) Handayani, dkk. (2020). Penyakit Virus Corona 2019. Jurnal Respirologi
Indonesia, 40 (2), 119-121.
(3) Sarinah., Sihabudin, Suwarlan. (2019). Pemberdayaan Masyarakat dalam
Budidaya Ekonomi oleh Pemerintah Desa Pangandaran Kecamatan
Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Jurnal Moderat, 5 (3), 268-270.
16
LAMPIRAN
• Peta Lokasi Kegiatan KKN Reguler Kelompok 1 di Desa Tangua
17
2. Aplikasi Instagram dan facebook, digunakan untuk mempromosikan produk minuman
herbal jahe merah instan kepada khalayak umum pengguna media sosial.
18
Contoh Promosi roduk herbal jahe merah instan di media sosial
19
20
Foto Bahan dan perlengkapan kerajinan tangan dari tutup botol
Foto proses kegiatan pembuatan kerajinan tangan dari tutup botol bekas
21
22
23
24
25
• Perizinan
26
• Laporan Bimbingan Lapangan
27
28
LAPORAN AKHIR
Pelatihan Pembukuan Akuntansi Dasar dan Pembagian Buku Kas untuk Usaha Mikro
Edukasi Gemar Menabung Sejak Dini dan Membuat Celengan dari Botol Bekas
DISUSUN OLEH:
FERNANDES J MANALU
C1C018114
UNIVERSITAS BENGKULU
AGUSTUS,2021
1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PROGRAM KERJA INDIVIDU
KKN REGULER UNIB PERIODE 94 TAHUN 2021
2
Tangua, 26 Agustus 2021
Menyetujui
Mengetahui,
Kepala Desa
3
DAFTAR ISI
4
RINGKASAN
Pembukuan adalah pencatatan transaksi keuangan. Transaksi tersebut meliputi
pembelian pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan oleh perseorangan maupun
organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan. Namun
dalam usaha kecil seperti warung dan kios tidak wajar rasanya apabila mengupah
seseorang dengan penghasilan tidak pasti setiap harinya untuk melakukan pencatatan
keuangan tersebut. Maka dari itu perlu adanya pelatihan pencatatan keuangan untuk
usaha yang mereka jalankan.
Begitupun Menabung adalah salah satu kegiatan pengelolaan keuangan yang
bertujuan untuk menyiapkan dana cadangan di kemudian hari. Tabungan memiliki
peran tersendiri dalam menjamin kestabilan keuangan dalam mempersiapkan berbagai
risiko atau jika mengalami hal yang tidak diinginkan kemudian hari. Secara tidak
langsung, manfaat menabung yang paling utama berguna untuk membantu mengetahui
tentang prioritas dalam keuangan.Memulai aktivitas menabung berperan penting di
dalam alur keuangan, terutama bagi yang baru saja bekerja dan pertama kali memiliki
penghasilan. Kenyataannya, menabung tidak selalu menjadi kebiasaan yang mudah
untuk setiap orang walaupun sudah mengetahui banyak manfaatnya untuk masa depan.
Hal ini akan menjadi lebih sulit jika kamu tidak mulai membiasakan cara menabung
yang benar. Kebiasaan menabung akan berbeda kesulitannya jika sudah ditanamkan
sejak dini, bahkan sebelum kamu memasuki dunia kerja dan memiliki penghasilan.
Maka dari itu saya ingin masyarakat lebih paham dengan literasi keuangan.
Kegiatan ini dilakukan di Desa Tangua dengan tujuan untuk memberikan dan
menambah pehaman masyarakat terhadap literasi keuangan.
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
1.3 Alasan Penerapan Kegiatan
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas ialah, Bagaimana
mengubah prola pikir masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
melakukan pembukuan ? Bagaimana cara memotivasi anak anak supaya lebih giat
menabung ?
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
7
BAB II
PENETAPAN MASALAH
No. Faktor
Nama Kegiatan Masalah Pokok Penunjang Penghambat Alternatif
2.1 Pelatihan pembukuan Kurangnya Kegiatan ini Susahnya Pelatihan
akuntansi dasar dan pemahaman sesuai komunikasi pembukuan
pembagian buku kas pedagang dengan apa dikarenakan akuntansi dasar
untuk usaha mikro kecil(warung) yang telah bahasa yang dengan
(warung) dalam pencatatan dipelajari di berbeda menggunakan
penjualan atau perkuliahan. Kurangnya aplikasi berbasis
dalam ketertarikan android
pembukuan dalam
akuntansi. melakukan
pembukuan
akuntansi
8
BAB III
METODE PELAKSANAAN
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
2 Pelatihan pembukuan Kegiatan pembukuan sederhana bagi usaha mikro
akuntansi dasar dan yang saya laksanakan dilakukan dengan
pembagian buku kas untuk mengunjungi beberapa toko yang ada di desa
usaha mikro Tangua. Masyarakat tampak apatis dan kurang
(warung) tertarik terhadap pentingnya melakukan pembukuan
kas usaha yang mereka jalankan. Pemilik usaha
mikro (warung) di desa Tangua yang saya datangi
berpandangan bahwasanya pembukuan merupakan
hal yang tidak penting untuk diketahui dan
mempersulit diri sendiri. Tingkat kesadaran
pengusaha untuk belajar terhadap pentingnya
pembukuan usaha sangatlah rendah.
12
No Kegiatan Kendala PemecahanMasalah
13
BAB V
LUARAN YANG DIHASILKAN
Luaran yang dihasilkan dari kegiatan program kerja KKN Reguler Universitas
Bengkulu Periode 94 tahun 2021 yang dilaksanakan di Desa Tangua dimuat dalam tabel sebagai
berikut :
14
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Program Pelatihan pembukuan akuntansi dasar dan pembagian buku kas untuk usaha
mikro serta Edukasi gemar menabung sejak dini dan membuat celengan dari botol bekas yang
saya lakukan membuat masyarakat desa Tangua lebih baik. Anak-anak sangat senang dan
termotivasi untuk menabung secara berkelanjutan dan juga bagi usaha mikro semoga mereka
lebih tertarik lagi terhadap pembukuan akuntansi setelah mendapatkan buku sehingga
mempermudah mereka untuk melakukan pencatatan transaksi. Saya dan teman kelompok KKN
menyampaikan materi yang memotivasi dengan bahasa yang ringan. Kegiatan terlaksana sesuai
dengan target sehingga terjalin kerjasama yang baik. Semoga kedepannya program yang telah
saya laksanakan tersebut bermanfaat untuk warga di desa Tangua dan mereka tetap
melakukannya tanpa ada pantauan dari saya sehingga semakin sukses kedepannya.
6.2 Saran
Adapun saran untuk KKN periode selanjutnya diharapkan tidak memaksa keadaan
ditengah pandemi, lebih berkoordinasi lagi dengan pihak pemerintah setempat, dan tidak
memaksakan mahasiswa untuk harus selalu bisa setiap harinya bersosialisasi atau interaksi
ditengah masyarakat di masa PPKM yang diterapkan oleh pemerintah pusat lalu diteruskan ke
perangkat keluarahan untuk ditegaskan tidak melakukan sosialisasi ke masyarakat ditengah
PPKM, mengingat sebagai mahasiswa KKN yang mengabdi ditengah lingkungan masyarakat
maka harus patuh juga dengan aturan dari ketua/kepala daerah tempat pelaksanaan KKN.
15
DAFTAR PUSTAKA
P3KKN dan LPPM. (2021). PANDUAN TEKNIS KULIAH KERJA NYATA (KKN)
REGULER DAN MANDIRI. Bengkulu: Universitas Bengkulu
https://www.academia.edu/28863742/contoh_Laporan_kkn_dina
https://www.lppm.unair.ac.id/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten_Sampang/
Banjar-Talela-Camplong-Sampang.pdf
16
Lampiran
1. Peta Lokasi
17
3. Foto-Foto Kegiatan
18
19
20
21
22
23
4. Perizininan
24
5. Laporan Bimbingan Lapangan
25
26
LAPORAN AKHIR
JUDUL KEGIATAN :
“Mengajarkan Cara Pembuatan Roket Air Kepada Anak-anak dan Pembuatan alat
Hand Sanitizer portable (tanpa sentuh) dengan Sistem Pijak”
Oleh :
ROZI HENDRAWAN
G1C017049
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PROGRAM KERJA INDIVIDU
KKN REGULER UNIB PERIODE 94 TAHUN 2021
Nama Mahasiswa Rozi Hendrawan
NPM G1C017049
Kelompok 1
Fakultas / Program Studi Teknik / Teknik Mesin
Pembuatan roket air bersama anak-anak dan
Judul Kegiatan Pembuatan Hand Sanitizer Portable Sebagai Edukasi
Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid 19
Sifat Kegiatan Edukasi, Hiburan dan Pencegahan Serta Kesehatan
Siswa SMP dan Masyarakat di Desa Tangua Kec.
Kelompok Sasaran
Uram Jaya Kabupaten Lebong.
Desa :Tangua
Lokasi Kegiatan Kecamatan : Uram Jaya
Kabupaten : Lebong.
Anak-anak di Desa Tangua Kec. Uram Jaya
Lembaga mitra
Kabupaten Lebong.
Waktu Pelaksanaan 1 Juli 2021 s/d 16 Agustus 2021
Biaya Yang Digunakan Rp. 300.000
Sumber Biaya Dana Pribadi Mahasiswa
Lebong, 16 Agustus 2021
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Kelompok
Mengetahui,
Kepala Desa Tangua
Burhan Dahri
Rozi Hendrawan 2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................ 3
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... 4
RINGKASAN .............................................................................................................................. 5
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 6
BAB II PENETAPAN MASALAH ........................................................................................... 9
BAB III METODA PELAKSANAAN ...................................................................................... 11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................... 16
BAB V LUARAN YANG DIHASILKAN ................................................................................. 18
BAB VI PENUTUP ..................................................................................................................... 19
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 19
4.2 Saran ............................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 20
LAMPIRAN I .............................................................................................................................. 22
LAMPIRAN II ............................................................................................................................ 24
Rozi Hendrawan 3
DAFTAR GAMBAR
Rozi Hendrawan 4
RINGKASAN
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai program intra kurikuler dilaksanakan
sebagai salah satu perwujudan dan tridharma perguruan tinggi. Lama waktu pelaksanaan
KKN di Universitas Bengkulu adalah tujuh minggu. Pelaksanaan KKN di samping dilakukan
secara reguler, juga dilaksanakan melalui program khusus sesuai dengan situasi dan kondisi
yang ada pada masyarakat. Melalui program KKN, Universitas Bengkulu ikut serta dalam
penanganan Covid-19 dengan menugaskan para peserta KKN khusus periode 94 tahun 2021
untuk ikut serta memberikan pemikiran, gagasan, ide dan tindakan dalam membantu
meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19 yang ada dalam
lingkungan mereka masing-masing dan juga masyarakat secara luas.
Kegiatan KKN ini mempunyai beberapa tujuan dalam rangka membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19. Dengan cara ikut terlibat membantu
masyarakat sekitar lokasi kegiatan KKN Reguler. Melakukan sebuah kegiatan pembuatan
suatu karya pengabdian dalam menanggulangi wabah Covid-19. Pertama, mengajari anak-
anak di desa untuk membuat roket air sebagai permainan edukasi. Kedua, menginformasikan
kepada masyarakat sekitar tentang cara pembuatan alat hand sanitizer portable (tanpa sentuh)
dengan sistem pijak. Pelaksanaan KKN dimulai dari tanggal 1 Juli sampai dengan 16
Agustus 2021 di Desa Tangua Kec. Uram Jaya Kabupaten Lebong. Program kerja yang
dilakukan yaitu, Pertama membuatkan alat hand sanitizer portable (tanpa sentuh) dengan
sistem pijak. Kedua, mengajari anak-anak di desa untuk membuat roket air sebagai
permainan edukasi.
Secara umum kegiatan KKN yang telah dilaksanakan di Desa Tangua Kecamatan Uram
Jaya Kabupaten Lebong berjalan dengan lancar, melihat respon masyarakat Desa tangua
yang 100% belum pernah melihat alat ini sebelumnya dan rasa ingin mengaplikasikan di
kehidupan sehari-hari guna mencegah penyebaran wabah Covid-19. Pelaksanaan program
kegiatan KKN tersebut bisa bermaanfaat bagi dalam menggunakan alat hand sanitizer
portable (tanpa sentuh), sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.
Rozi Hendrawan 5
BAB I
PENDAHULUAN
Peran perguruan tinggi dalam pembangunan tidak saja mendidik dan menyiapkan
generasi muda menjadi manusia pembangunan dengan mengkaji dan mengkembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta
berusaha agar IPTEKS yang relevan dengan kebutuhan pembangunan itu, benar-benar
sampai kepada masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebagaimana semestinya. Ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni hanya mempunyai makna apabila dapat diterima dan
dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Oleh
karena itu Universitas Bengkulu sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang berada di
Sumatera selalu berupaya melalui berbagai kegiatan tridharmanya untuk mentransfer ipteks
yang dikembangkan agar dapat diketahui, diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya.
Kegitan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai program intra kurikuler dilaksanakan
sebagai salah satu perwujudan dan tridharma perguruan tinggi. KKN adalah media untuk
mentransfer IPTEKS yang dikaji dan dikembangkan di UNIB. Berdasarkan tujuan tersebut
maka kegiatan KKN dilakukan dengan mengerahkan semua peserta KKN ke daerah-daerah
yang lokasinya telah terlebih dahulu disurvei. KKN dilaksanakan secara berkelanjutan baik
lokasinya, maupun programnya. Lama waktu pelaksanaan KKN adalah tujuh minggu.
Pelaksanaan KKN di samping dilakukan secara reguler, juga dilaksanakan melalui program
khusus (tematik) sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada masyarakat. Kegiatan
mahasiswa KKN dilakukan dengan proses pendampingan dan kontrol oleh Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) secara terprogram.
Program-program KKN disusun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, berupa
program unggulan yang berorientasi kepada kegiatan yang berbasis kepada potensi Desa/
Kelurahan dalam mendukung Program Pemerintah. Sasaran utama yang akan dicapai melalui
kegiatan tersebut adalah melakukan program-program yang beorientasi kepada pemetaan
SDA dan SDM dan pengembangan program sebagai usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya mahasiswa selalu berupaya melibatkan secara optimal peran
masyarakat, tokoh masyarakat dan perangkat Desa/ Kelurahan pada setiap tahapan kegiatan
KKN, baik pada perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pembinaan. Dengan strategi
mentransfer edukasi pada masyarakat, selanjutnya masyarakat Desa/ Kelurahan memiliki
Rozi Hendrawan 6
kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Kegiatan KKN merupakan sarana bagi
mahasiswa untuk melatih diri dan memupuk jalinan koordinasi dengan berbagai pihak
sekaligus membangun kemitraan yang saling menguntungkan, agar setelah menyelesaikan
studinya dapat meningkatkan lapangan pekerjaan.
Sehubungan dengan masih merebaknya wabah virus SARS Cov-2 atau yang lebih
dikenal dengan Covid-19 atau virus Corona, disamping kegiatan KKN secara berkelompok di
lokasi Desa/Kelurahan, mahasiswa dapat memilih untuk melaksanakan KKN secara Mandiri
di kediaman masing-masing dengan tetap mengedepankan tujuan dan sasaran kegiatan KKN.
Pelaksanaan KKN secara Mandiri di lingkungan masing-masing diharapkan dapat membantu
masyarakat dalam memberikan edukasi dan pemahaman dalam memanfaatkan IPTEKS guna
menggerakkan perekonomian yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Pemanfaatan
platform digital berbasis teknologi infomasi merupakan salah satu solusi untuk memacu
kebangkitan ekonomi masyarakat yang masih belum dimanfaaatkan secara luas akibat
terbatasnya informasi dan pengetahuan terhadap perkembangan teknologi. Dalam
pelaksanaan KKN baik Reguler maupun Mandiri mahasiswa dapat terjun langsung ke
masyarakat dengan pembatasan-pembatasan dan mematuhi protokol kesehatan yang
ditetapkan pemerintah dan Satgas Covid-19 setempat.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai program intra kurikuler dilaksanakan
sebagai salah satu perwujudan dan tridharma perguruan tinggi. KKN adalah media untuk
mentransfer ipteks yang dikaji dan dikembangkan di Pusat Pelaksana dan Pengembangan
Kuliah Kerja Nyata (P3KKN) Universitas Bengkulu. Lama waktu pelaksanaan KKN di
Universitas Bengkulu adalah tujuh minggu. Pelaksanaan KKN di samping dilakukan secara
reguler, juga dilaksanakan melalui program khusus sesuai dengan situasi dan kondisi yang
ada pada masyarakat. Kegiatan mahasiswa KKN dilakukan dengan proses pendampingan dan
kontrol oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) secara terprogram. Kegiatan KKN ini
mempunyai beberapa tujuan dalam rangka membantu pemerintah dalam penanggulangan
wabah Covid-19. Dengan cara ikut terlibat membantu masyarakat sekitar lokasi kegiatan
KKN Mandiri. Melakukan sebuah kegiatan pembuatan suatu karya pengabdian dalam
menanggulangi wabah Covid-19. Pertama, mengajari anak-anak di desa untuk membuat roket
air sebagai permainan edukasi. Kedua, menginformasikan kepada masyarakat sekitar tentang
cara pembuatan alat hand sanitizer portable (tanpa sentuh) dengan sistem pijak.
Dalam kondisi pada saat ini, masyarakat yang melakukan ibadah pada saat pandemi
COVID-19 ini wajib mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, yaitu
diwajibkan untuk memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke masjid
Rozi Hendrawan 7
menggunakan sabun atau hand sanitizer. Kebanyakan rumah ibadah/masjid pada saat ini
sudah menyediakan hand sanitizer di depan pintu sebelum masuk ke masjid tetapi hanya
dengan botol hand sanitizer yang dapat menimbulkan resiko kontak langsung antar sesama
pengguna hand sanitizer pada botol yang digunakan, sehingga adanya resiko bakteri/kuman
yang dapat menempel pada tutup botol hand sanitizer yang biasa disentuh oleh para
penggunanya. Program kerja KKN Reguler yaitu melakukan kegiatan pembuatan alat hand
sanitizer portable (tanpa sentuh) dengan sistem pijak, serta mengajari cara pembuatan
permainan edukasi yaitu permaian roket air untuk anak-anak di Desa Tangua.
Alat hand santiizer portable (tanpa sentuh) dengan sistem pijak adalah suatu alat yang
dapat membantu pengguna hand sanitizer dalam menggunakan cairan antiseptic tersebut
tanpa menyentuh tutup botol, tetapi hanya dengan memijakkan kaki pada pijakan kaki yang
telah disediakan. Dimana pijakan kaki tersebut tersambung ke atas tutup botol hand sanitizer
sehingga ketika pijakan kaki tersebut dipijak, maka secara otomatis tutup botol hand santizier
akan tertekan mengeluarkan cairan antiseptic tersebut.
Pemilihan program kerja mengenai video cara pembuatan alat cara pembuatan alat
hand sanitizer portable (tanpa sentuh) dan pembuatan poster langkah-langkah penggunaan
hand sanitizer yang benar sesuai anjuran WHO dikarenakan masih kurang nya penyebaran
informasi mengenai suatu alat yang dapat membantu kegiatan sehari-hari tetapi dengan tetap
menjalankan protokol kesehatan Covid-19 salah satunya dengan menggunakan hand sanitizer
dan kurang nya pemahaman mengenai langkah-langkah dalam menggunakan hand sanitizer
yang baik dan benar sesuai anjuran WHO.
Kemudian untuk menjelaskan secara jelas kepada anak-anak di desa, maka ditampilkan
video pembuatan beserta cara kerjanya. Video cara pembuatan roket air ini bisa dilihat di
youtube untuk referensi anak-anak tentang roket air. Video tersebut berisikan suatu gambaran
mengenai cara atau langkah-langkah dalam merancang suatu permainan roket yang
menggunakan air ini. Video ini juga memberikan pemahaman kepada sasaran, bahwa dengan
bahan yang mudah didapatkan dan mudah dalam proses pembuatannya dapat menghasilkan
suatu permaian yang menyenangkan. Pada umumnya menggunakan botol plastic sebagai
bahan utama pembuatan.
Rozi Hendrawan 8
BAB II
PENETAPAN MASALAH
Penggunaan hand sanitizer secara otomatis atau menggunakan alat portable membatu
resiko penularan Covid-19 semakin mengecil karena penggunaan hand sanitizer ini tidak
melibatkan kontak dengan tangan secara langsung. Selain itu, pemerintah dan berbagai
lembaga organisasi ataupun perorangan telah banyak membuat spanduk, poster, dan layanan-
layanan informasi lainnya yang memuat bebrgai macam cara yang dapat dilakukan untuk
mencegah penularan Covid-19. Oleh karena itu, pada kegiatan KKN regular periode 94 ini
akan dibuat alat hand sanitizer portable dan disosialisai cara penggunaannya secara
berkelanjutan di Desa tersebut.
Rozi Hendrawan 9
2.2 Permasalahan yang Dihadapi
N Masalah Faktor
Nama Kegiatan Alternatif
o Pokok Penunjang Penghambat
1. Pembuatan Karna Mengajak Susahnya Memberikan
Roket Air kurangnya siswa-siswa memunculkan informasi dan
aktivitas SMP N 12 atau ide ide pengetahuan
permainan anak-anak di kretivitas tentang roket air
bernuansa desa siswa-siswa dan cara
saintis siswa SMP N 12 pembuatan
SMPN 12 dan roket air pada
sekolah pada anak-anak di
saat KKN sekitar Desa
masih Tangua
diliburkan
2. Pengadaan alat Tidak adanya Dengan adanya Masyarakat Membuatkan
Hand sanitizer Hand sanitizer alat hand masih terbiasa alat hand
portable. ditempat sanitizer menggunakan sanitizer yang
umum portable, mka hand sanitizer lebih aman dan
setiap orang konvensional tidak
dapat lebih seperti memerlukan
menjaga biasanya kontak tangan
tertular Covid- secara langsung
19 karena tidak ketika
melibatkan menggunakann
kontak tangan ya
secara
langsung ketika
menggunakan
hand sanitizer
tersebut
Rozi Hendrawan 10
BAB III
METODA PELAKSANAAN
3.2 Tahapan
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada
saat pelaksanaan KKN Reguler ini seperti proses observasi, pelaksaaan dan evaluasi kegiatan.
Kegiatan KKN Reguler Unib Periode 94 dengan judul kegiatan program kerja yaitu
“Mengajari anak-anak cara membuat roket air dan Pembuatan alat Hand Sanitizer portable
Rozi Hendrawan 11
(tanpa sentuh) dengan Sistem Pijak Sebagai Pencegahan Penyebaran COVID-19” yang akan
dilaksanakan selama 6 minggu mulai dari tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan 16 Agustus
2021 dengan hasil luaran yaitu alat hand sanitizer portable (tanpa sentuh) dengan sistem
pijak yang dapat digunakan masyarakat/jamaah masjid, roket air yang telah jadi sehingga bisa
ditiru dan di buat kembali oleh anak-anak untuk digunakan pribadi di rumah masing-masing.
Pada tahapan minggu Pertama tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan 7 Juli 2021 didapatkan
hasil kegiatan yang seadanya saja di karenakan di minggu pertama ini kami melakukan
isolasi mandiri di sekretariat KKN. Kegiatan itu di antaranya Mengikuti Agenda Pelepasan
Peserta KKN Reguler Periode 94 Tahun 2021 Universitas Bengkulu, Membuat struktur
KKN kelompok 1 Desa Tangua, Memasang perlengkapan protokol kesehatan di sekretariat
KKN, Memasang kalender kerja KKN, Diskusi bersama dan penetapan program kerja KKN
kelompok 1, Silahturahmi ke rumah perangkat desa setempat dan Survei toko bangunan atau
tempat-tempat untuk membeli bahan program kerja individu.
Pada tahapan minggu Kedua yang dilaksanakan tanggal 8 Juli 2021 sampai dengan 14
Juli 2021. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan- kegiatan yang membantu
perangkat-perangkat desa dan juga membantu acara-acara yang ada di desa Tangua. Kegiatan
yang telah dilaksanakan pada minggu kedua ini di antaranya Kebersihan lingkungan di
sekitar sekretariat KKN, Membersihkan masjid desa Tangua, membantu pelaksanaan
Pembagian BLT, titik nol pembanguan jalan baru dan penetapan data SDGs desa, Memasang
baliho himbauan mencegah penyebaran covid-19 di desa tangua, Mengisi Kalender kerja
KKN kelompok 1sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dilapangan, kemudian melakukan
Lokakarya awal KKN periode 94 kelompok 1yang dilaksanakan di masjid Tangua yang
dihadiri oleh perangkat-perangkat desa serta perwakilan warga desa Tangua dan Mencatat
tanggapan dan saran warga desa
Pada tahapan minggu ketiga yang dilaksanakan tanggal 15 Juli 2021 sampai dengan
21Juli 2021. Tahapan ini merupakan tahapan lanjutan dari proses pembuatan untu mengajar
roket air yang merupakan salah satu program kerja individu. Pada minggu ini telah dilakukan
beberapa hal yaitu Membantu mengambil tanah program kerja anggota kelompok 1,
Kunjungan dari pihak P3KKN ke sekretariat KKN kelompok 1, Mencari bahan-bahan roket
air, Menghadiri dan membantu acara resepsi pernikahan warga, Pembagian sabun, masker
dan handsanitizer untuk warga desa Tangua, Pemotongan dan pembagian daging qurban
dalam rangka hari raya idul adha dan Memotong botol sebagai bahan roket air
Rozi Hendrawan 12
Pada tahapan minggu keempat yang dilaksanakan tanggal 22 Juli 2021 sampai dengan
28 Juli 2021. Pada minggu ini adalah kelanjutan dari minggu ketiga yang dimana masih
berhubungan dengan program kerja individu mengenai roket air. Yang telah dilaksanakan
dalam minggu ini yaitu Membuat roket air sebagai contoh pengajaran kepada anak-anak desa
tangua, Membersihkan masjid desa Tangua sebagai agenda rutin yang dilaksanak pada setiap
hari jum’at pagi, Mengajari anak-anak cara tentang roket air dengan menjelaskan cara kerja,
cara pembuatan dan cara bermain roket air serta menampilkan danmemperlihatkan video
roket air kepada anak-anak yang ada di desa Tangua agar mereka bisa mencoba membuat dan
bermain di rumah masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan mengajari anak-anak cara
membuat roket air (tahap 2) dikarenakan ada beberapa anak yang belum di ajari dan minta
untuk di ajari juga. Selanjutnya mengisi Kalender kerja KKN kelompok 1, Memeriksa
kembali pendataan SDGs desa dan Rapat bersama anggota BPD.
Adapun roket air yang telah dibuat bersama anak-anak di desa Tangua dapat dilihat
pada Gambar 1.
Dapat dilihat pada Gambar 1 hasil luaran kegiatan berupa roket air sebagai permaian
edukasi yang dibuat bersama anak-anak dan mereka membuat untuk bermain dan membuat
kembali di rumah masing-masing. Ini ditujukan dan sebagai sasarannya memang anak-anak
yang ada di desa Tangua Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong.
Adapun pengajaran cara membuat roket air bersama anak-anak di desa Tangua dapat
dilihat pada Gambar 2.
Rozi Hendrawan 13
Gambar 2 Pengajaran Roket Air
Pada tahapan minggu kelima yang dilaksanakan tanggal 29 Juli 2021 sampai dengan
4 Agustus 2021. Pada minggu kelima ini dilakukan kegiatan yang berhubungan dengan
program kerja individu yang kedua yaitu alat hand sanitizer portable (tanpa sentuh) dengan
sistem pijak. Pada minggu ini telah dilaksanakan beberapa kegiatan yaitu mencari bahan
pembuatan handsanitizer portable atau sistem injak, Kebersihan rutin di masjid, Memotong
pipa sebahai bahan pembuatan handsnitizer sistem injak, Kunjungan DPL (Dosen
Pembimbing Lapangan) ke sekretariat KKN kelompok 1 desa Tangua, Merangkai alat
handsnitizer, Membuat dudukan handsintizer serta turut serta membantu mengajari anak-anak
dalam belajar hal ilmu pengetahuan maupun permainan.
Pada tahapan minggu keenam sampai minggu terakhir yang dilaksanakan tanggal 5
Agustus 2021 sampai dengan 16 Agustus 2021. Pada minggu ini dilakukan kegiatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan program kerja kelompok yang dilakukan di desa Tangua.
Kegiatan ini adalah hal hal yang positif dan kegiatan yangmembantu warga desa Tangua.
Rozi Hendrawan 14
Pada minggu-minggu ini dilakukan kegiatan yaitu membuat rancangan pembuatan plang
nama-nama gang yang ada di desa Tangua.
Kemudian diskusi teknis pemasangan plang nama-nama gang yang ada di desa
Tangua, Menghadiri acara syukuran warga desa, Memasang bendera dan umbul-umbul di
pinggir jalan desa dan di depan rumah warga desa Tangua sebagai bentuk memperingati hari
kemerdekaan RI yang ke-76, Membantu panitia acara vaksinasi yang dilaksanakan di
halaman rumah kepala desa, Membeli cat tembok untuk mengecat perbatasan desa
dilanjutkan dengan mengecat gerbang perbatasan desa Tangua sehingga gerbang perbatasan
desa menjadi telihat bagus dan warna nya cerah. Ini akan menampakan gerbang perbatasan
yang sangat jelas.
Kemudian pada minggu terakhir kegiatan yang dilakukan antara lain yaitu memasang
nama nama plang gang di setiap gang dan memasang plang anggota BPD di desa Tangua,
dilanjutkan dengan melakukan Lokakarya akhir di desa Tangua, Berpamitan ke perangkat
desa bahwa selesai KKN, Penarikan KKN di kantor Camat Uram Jaya serta Berpamitan
dengan warga desa Tangua.
Adapun alat hand sanitizer portable (tanpa sentuh) dengan sistem pijak dapat
dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Alat hand sanitizer portable (tanpa sentuh) dengan sistem pijak.
Dapat dilihat pada Gambar 1 hasil luaran kegiatan berupa alat hand sanitizer portable
(tanpa sentuh) dengan sistem pijak telah terlaksana dan siap untuk digunakan oleh
masyarakat/jamaah masjid di desa Tangua Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong.
Rozi Hendrawan 15
BAB IV
4.1 Hasil
Hasil yang didapatkan di KKN Reguler periode 94 ini yang paling utama yaitu
pengalaman dan banyak hal-hal baru yang didapatkan. Selain itu juga dapat membantu desa
dalam melaksanakan acara-acara di desa serta peninggalan dalam bentuk program kerja
kelompok yaitu pengecatan gerbang perbatasan desa yang sekarang sudah bagus dan
pemasangan plang nama-nama gang serta plang anggota BPD yang telah pasang di
desaTangua. Dibalik pelaksanaan program kerja kelompok yang mendapatkan hasil yang
positif juga didukung oleh program kerja individu yang mana bisa membantu juga seperti
dalam bentuk mengajar. Terutama saya mengajarkan permainan edukasi “Roket Air” kepada
anak-anak di desa Tangua yang sangat membuat mereka sangat antusias untuk belajar.
Kemudian menghasilkan alat Handsanitizer sistem injak dari pipa.
4.2 Pembahasan
Pada Minggu pertama hingga minggu yang terakhir KKN Reguler ini terdapat
beberapa masalah yang ditemukan , akan tetapi masalah tersebut dapat diatasi. Kendala-
kendala yang ditemukan dan langkah pemecahannya diuraikan sebagai salah satu nya adalah
Isolasi mandiri. Dikarenakan kebijakan pemerintah kabupaten Lebong yang menghimbau
dan mengharuskan peserta KKN Reguler untuk melakukan isolasi mandiri di secretariat
selama 3 hari. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 yang masih belum
selesai pada saat ini. Kabupaten Lebong juga sangat ketat dalam menangani masalah ini
karena memang diawalnya Lebong merupakan zona hijau dari Provinsi Bengkulu. Dan ini
menyebabkan kegiatan yang kami rencanakan tertunda sementara karena isolasi mandiri ini.
Walaupun dalam proses isolasi mandiri, warga desa sudah memaklumi dan mengerti keadaan
kami yang tidak keluar sekretariat selama 3 hari. Dalam proses isolasi mandiri ini dilakukan
kegiatan melengkapi semua kelengkapan sekretariat sesuai dengan panduan KKN periode 94.
Kemudian tidak ada balai desa untuk melakukan acara-acara resmi. Contohnya untuk
melaksanakan lokakarya awal ingin mengadakan di balai desa jika ada. Akan tetapi di desa
Tangua ini balai desa sudah lama tidak ada, jadi apabila ada acara resmi biasanya di masjid,
sekolah dan di rumah kepala desa. Lokakarya awal KKN periode 94 kelompok 1 ini
dilaksanakan di masjid desa Tangua. Awalnya juga untuk mencari bahan pembuatan program
Rozi Hendrawan 16
kerja individu yaitu tempat mencari bahan-bahan yang tidak banyak. Karena KKN di desa,
jadi untuk mendapatkan bahan-bahan untuk keperluan program kerja itu agak jauh dari desa.
Seperti mencari toko bangunan yang tidak sebanyak di Kota Bengkulu.
Kemudia hal yang mengganggu pelaksanaan program kerja mengajar cara membuat
Roket Air di sekolah SD dan SMP libur. Salah satu program kerja individu yang ingin
dilakukan adalah mengajak dan mengajari anak-anak untuk membuat roket air sebagai
permainan edukasi yang menyenangkan. Sasaran awal program kerja ini adalah siswa SD
atau SMP. Dalam masa pandemi ini sekolah tidak diaktif kana tau tidak melakukan tatap
muka di sekolah. Ini berakibat sasaran untuk program kerja ini berubah menjadi untuk anak-
anak yang berada di desa Tangua saja. Selain itu Kreativitas dan pemikiran membuat
kerajinan anak-anak masih sangat minim Banyak anak-anak yang bermain dan berkunjung ke
sekre KKN kelompok 1. Karena mereka rata-rata masih siswa SD, jadi mereka sangat
antusias untuk mengetaui hal-hal baru yang belum mereka lihat sebelumnya. Mengajarkan
mereka memang harus butuh kesabaran. Karena masih sangat kecil tingkat kreativitas mereka
dalam membuat permainan-permainan yang bernuansa edukasi. Dan masih banyak kendala
lain yang dihadapi di sana. Akan tetapi itu semua bias di lewati dan diatasi dengan baik dan
lancer selama KKN Reguler periode 94 berlangsung.
Rozi Hendrawan 17
BAB V
Luaran yang dihasilkan selama kegiatan KKN Reguler Periode 94 mulai dari 1 Juli
2021 – 16 Agustus 2021 judul “Pembuatan Roket air bersama anak-anak dan Pembuatan
Hand Sanitizer Portable sistem injak” adalah sebagai berikut.
Rozi Hendrawan 18
BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Melalui program KKN, Universitas Bengkulu ikut serta dalam penanganan Covid-19
dengan menugaskan para peserta KKN khusus periode 94 tahun 2021 untuk ikut serta
memberikan pemikiran, gagasan, ide dan tindakan dalam membantu penanganan Covid-19
yang ada dalam lingkungan mereka masing-masing dan juga masyarakat secara luas. Secara
khusus dapat disimpulkan dengan melakukan pembuatan alat Hand Sanitizer portable (tanpa
sentuh) dengan Sistem Pijak Sebagai Pencegahan Penyebaran COVID-19.
Dalam program kerja KKN Reguler Universitas Bengkulu Periode 94 tahun 2021
yang telah dilakukan sejak tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan 16 Agustus 2021 dihasilkan
beberapa luaran kegiatan. Pertama, pembuatan sebuah alat Hand Sanitizer portable (tanpa
sentuh). Kedua, mengajari anak-anak di desa untuk membuat roket air sebagai permainan
edukasi. Dengan dilakukannya semua kegiatan KKN tersebut, mendapatkan respon yang
positif dari masyarakat sekitar. Dimana masyarakat sekitar yang rata-rata belum melihat alat
tersebut sebelumya, akhirnya memiliki rasa keinginan untuk menggunakan alat tersebut dan
ingin menerapkannya di lingkungan sekitar rumahnya sendiri.
4.2 Saran
Rozi Hendrawan 19
DAFTAR PUSTAKA
[1] P3KKN, 2020. Panduan dan Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri.
Bengkulu : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas
Bengkulu (UNIB).
[2] Shalihah, Nur Fitratus.2020. Protokol Isolasi Diri ala Kemenkes Terkait Penanganan
Virus Corona. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/17/173000165/berikut-
protokol-isolasi-diri-ala-kemenkes-terkait-penanganan-virus-corona?page=all. Diakses
pada 18 Agustus 2021
[4] https://news.detik.com/berita/d-4966701/asal-usul-virus-corona-berasal-dari-mana-
sebenarnya Diakses pada 18 Agustus 2021
[6] Asngad, Aminah, and Nopitasari Nopitasari. "Kualitas Gel Pembersih Tangan
(Handsanitizer) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan dan
Gliserin yang Berbeda Dosisnya." Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi 4.2 (2018):61-70
Rozi Hendrawan 20
LAMPIRAN
Rozi Hendrawan 21
Peta Lokasi KKN
Rozi Hendrawan 22
Gambaran Teknologi yang Diterapkan
Rozi Hendrawan 23
Foto-foto Kegiatan
Rozi Hendrawan 24
Rozi Hendrawan 25
LAPORAN AKHIR
PROGRAM KERJA INDIVIDU
KKN REGULER UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 94, KELOMPOK 1
DI DESA TANGUA, KECAMATAN URAM JAYA
KABUPATEN LEBONG
Upaya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dengan Produksi Jahe Merah Instant Dan
Pembuatan Hidroponik Tanaman Sayur
DISUSUN OLEH:
DESI WAHYUNINGSIH
F1D018011
Mengetahui,
Kepala Desa/Ketua RT
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. vi
RINGKASAN ................................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Sasaran Program Kerja ....................................................................................... 3
1.3 Permasalahan Mitra ............................................................................................ 3
1.4 Alasan Penerapan Kegiatan ............................................................................... 4
1.5 Tujuan ................................................................................................................ 4
1.6 Manfaat ............................................................................................................... 4
BAB II PENETAPAN MASALAH ............................................................................. 5
BAB III METODE PELAKSANAAN ........................................................................ 7
3.1 Waktu Pelaksanaan ............................................................................................ 7
3.2 Proses Observasi ................................................................................................ 7
3.3 Tahapan Kegiatan .............................................................................................. 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 10
BAB V LUARAN YANG DIHASILKAN ................................................................. 16
BAB VI PENUTUP ..................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 18
LAMPIRAN ................................................................................................................. 19
SURAT PERIZINAN KKN ....................................................................................... 24
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN ................................................................................................................. 19
PETA LOKASI KKN .................................................................................................. 19
PEMBUATAN MINUMAN HERBAL ..................................................................... 20
DAFTAR TABEL
1.5 Tujuan
Tujuan dari program kerja dalam kegiatan KKN reguler ini yaitu dapat menambah
pengetahuan, manfaatan Membuat Jahe Merah Instan untuk menghindari penularan
covid-19. Serta Jahe Merah Instan sebagai penambah imunitas tubuh dalam mencegah
Covid-19. Dan juga megetahui dan mempelajari cara Membuat Hidroponik Tanaman
Sayur serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.4 Manfaat
Manfaat yang akan di dapat yaitu, mahasiswa dapat menyelaraskan teori yang
diperoleh dari sumber bacaan dengan praktek dilapangan.
BAB II
PENETAPAN MASALAH
Desa : Tangua
Kecamatan : Uram Jaya Bidang Kegiatan : Kesehatan
Kabupaten : Lebong
3.3.3 Tabel Kegiatan pembuatan jahe merah instan dan hidroponik tanaman sayur
30 juli 2021 Pembelian bahan dan alat pembutan bubuk jahe herbal seperti
pembelian jahe merah, serai, kayu manis, gula pasir.
31 juli 2021 Pembelian bahan dan alat pembuatan hidroponik tanaman sayur
01 Agustus Lanjutan Persiapan bahan, seperti pendisainan label untuk bubuk jahe
2021 herbal dan pencetakan label untuk pembuatan minuman herbal,
pembelian plastik klip.
02 Agustus Pembuatan bubuk jahe herbal dari jahe merah :
2021 Menyiapkan bahan baku yang dibutuhkan
Menyiapkan alat2 yang digunakan
1. 200 g jahe diblender dg air. Peras airnya dengan kain saring.
2. Blender lg 200 g jahe dg air perasan jahe pertama, peras
3. Demikian selanjutnya sampai jahe habis di blender
4. Masukkan air jahe, gula, serai dan kayu.manis
5. Masak sampai mengental (45 menit) sambil diaduk setiap 5
menit.
6. Periksa dengan cara mengangkat adonan dg sendok, tuang,
akan nampak spt benang2.
7. Matikan api, dinginkan sekitar 5 menit
8. Aduk adonan sampai terbentuk kristal gula kahe
9. Saring dengan saringan kasar.
10. Kristal yang menggumpal diblender dengan gelas penepung
11. Kemas
03 Agustus Pembuatan dan pembagian hidroponik kepada salah satu masyarakat
2021 desa tangua
Menyiapkan bahan baku yang dibutuhkan
Menyiapkan alat2 yang digunakan
Memulai semai biji yang telah disediakan
Saat bibit mulai tumbuh di beri air nutrisi pada baki sebanyak 1
L
Air nutrisi selalu di ganti setiap 1 minggu sekali
Hasil dari Hidroponik dibagikan kepada masyarakat desa tangua
14 Agustus Pembagian produk jahe merah instan kepada masyarakat desa tangua
2021
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Adapun hasil yang didapatkan dari program kerja individu selama pelaksanaan
KKN reguler Periode-94 di desa Tangua kecamatan Uram Jaya kabupaten lebong yaitu
sebagai berikut:
1. Dengan adanya sosialisasi dan pembuatan Produk Jahe Merah Instan, serta
pembagian minuman herbal, warga desa dapat mengetahui pentingnya menjaga
daya tahan tubuh dimasa pandemi covid-19, salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh yaitu dengan mengonsumsi minuman
Jahe Merah Instan.
2. Dengan adanya sosialisasi dan pembuatan hidroponik, serta pembagian
hidroponik, warga desa dapat mengetahui dasar dasar cara pemeliharaan dan
pembuatan hidroponik tanaman sayur sehingga dapat dilakukan di dalam rumah
tanpa membutuhkan lahan tanah yang luas.
4. 5 Jadwal kegiatan
4.5.1 Tabel Jadwal kegiatan
No Nama
Alokasi Waktu KKN
Kegiatan
Juli Agustus
30 31 1 2 3 14
1 Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Penyelesaian
30 juli 2021 Pembelian bahan dan Mendapatkan jahe merah, sarai, kayu manis, , gula
alat pembutan bubuk pasir, serta gunting untuk pembuatan bubuk herbal
jahe herbalherbal jahe merah
31 juli 2021 Pembelian bahan dan Mendapatkan baki, nampan, bibit, tutup baki,
alat pembuatan netpot 5 cm, nutrisi
hidroponik
01 Agustus Lanjutan Pembelian plastik klip, stiker (LABEL Merk) untuk
2021 bahan dan alat pembuatan bubuk herbal jahe merah.
pembutan jahe merah
instant
02 Agustus Pembuatan bubuk jahe Bubuk herbal dari jahe merah untuk masyarakat
2021 dari jahe merah
03 Agustus Pembuatan dan Hidroponik yang telah jadi untuk masyarakat
2021 pembagian hidroponik
14 Agustus Pembagian Jahe Merah Bubuk herbal dari jahe merah untuk masyarakat
2021 Instan
4.6 Pembahasan
Di masa pandemi covid-19 yang melanda seperti saat ini, menjaga imunitas tubuh
kita adalah salah satu kunci untuk tidak tertular virus mematikan itu. Salah satu cara
untuk menjaga imunitas tubuh yaitu dengan mengonsumsi minuman herbal (bubuk jahe
herbal).
Pembuatan bubuk jahe merah instan ini dilakukan karena kurangnya pengetahuan
warga tentang pentingnya Menjaga sistem imun ditengah pandemi COVID-19. Dalam
kesempatan di kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini muncullah ide untuk mengajak warga
desa tangua untuk melakukan pembuatan minuman herbal dari salah satu rempah yang
berpotensi melawan pencegahan Covid-19 adalah tanaman jahe (Zingiber officinale).
Kandungan vitamin C dan Magnesium pada jahe dapat membantu tubuh untuk
memperkuat sistem imun dan juga kandungan gingerols, shogaols dan zingerones dapat
berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh. Jahe (Zingiber officinale Rosc) termasuk salah
satu komoditas rempah dan obat yang juga merupakan tanaman prioritas dalam temu-
temuan. Penggunaan jahe sangat sesuai untuk berbagai macam olahan karena selain
mempunyai rasa dan aroma yang enak dan khas, juga memiliki fungsi sebagai obat yaitu
untuk memperbaiki pencernaan, menambah nafsu makan, memperkuat lambung,
mencegah infeksi dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Minuman herbal dapat dijadikan sebagai suatu produk olahan industri rumah
tangga yang terbuat dari bagian-bagian tumbuhan yang memiliki khasiat bagi kesehatan
dan dikonsumsi dengan cara diseduh dengan air mendidih (Tasia & Widyaningsih, 2014).
Tumbuhan herbal digunakan sebagai bahan baku pembuatan minuman herbal
fungsional oleh masyarakat, namun hanya beberapa jenis saja yang umum dimanfaatkan,
hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan masyarakat akan jenis-jenis tumbuhan herbal
yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan minuman herbal fungsional.
Bahan baku merupakan bahan utama dalam proses pembuatan minuman herbal, bahan
baku ini dapat berasal dari organ tumbuhan seperti buah, bunga, daun dan rimpang
(Hakim, 2015).
Rimpang jahe emprit (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman
suku Zingiberaceae yang mempunyai komponen volatil (minyak atsiri) dan non volatil
(oleoresin) yang paling tinggi dibandingkan jenis jahe yang lain. Rimpang jahe
mempunyai kegunaan yang beragam, antara lain sebagai rempah, minyak atsiri, pemberi
aroma, ataupun sebagai obat, rimpang jahe mengandung flavonoid, polifenol, dan minyak
atsiri (Wulandari, 2013).
Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah,
melainkan menggunakan air sebagai media tanamnya. Keuntungan hidroponik adalah:
(a) tidak memerlukan lahan yang luas (b) mudah dalam perawatan (c) memiliki nilai jual
yang tinggi. Sedangkan kelemahan hidroponik adalah: (a) memerlukan biaya yang mahal
(b) membutuhkan keterampilan yang khusus (Roidah, 2014).
Pada umumnya nutrisi hidroponik menggunakan nutrisi A dan nutrisi B ataupun
campuran nutrisi A dan B. Nutrisi ini kita dapatkan dalam keadaan siap pakai di toko
khusus hidroponik. Kandungan yang terdapat dalam nutrisi A yaitu kalsium amonium
nitrat, kalium nitrat dan Fe-EDTA serta Fe sedangkan nutrisi B berisi kalium dihidro
sulfat, amonium sulfat, magnesium sulfat, mangan sulfat, tembaga sulfat, seng sulfat,
asam borat, dan amonium molibdat (Sutiyoso, 2003).
Nutrisi yang diberikan pada tanaman harus dalam komposisi yang tepat. Bila
kekurangan atau kelebihan, akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu dan
hasil produksi yang diperoleh pun kadang kurang maksimal. Kalium (K) merupakan
elemen yang higrokopis (mudah menyerap air) ini menyebabkan air banyak diserap
didalam stomata, tekanan osmotik naik, stomata membuka sehingga gas CO2 dapat
masuk untuk proses fotosintesis terutama unusr hara kalium.
Sebenarnya cara bertani seperti ini telah dikenal sejak lama, namun kini menjadi
populer seiring dengan berkurangnya lahan pertanian di perkotaan. Kelebihan yang
menonjol dari teknik bercocok tanam secara hidroponik tidak memerlukan lahan yang
luas. Dengan demikian, bertani secara hidroponik cocok dilakukan di lingkungan
perkotaan yang minim lahan, bahkan bisa dilakukan di pekarangan rumah. Bertani secara
hidroponik memiliki banyak kelebihan, selain dapat dilakukan di lahan sempit, juga
berdampak pada pertumbuhan tanaman yang cepat dan subur. Berbeda dengan teknik
menanam konvensional menggunakan media tanah, pada teknik hidroponik tanaman
tidak akan kekurangan nutrisi karena nutrisi yang diberikan terlarut dalam air dan lebih
mudah diserap oleh akar salah satu hidroponik untuk tanaman buah yaitu hidroponik
substrat.
BAB V
LUARAN YANG DIHASILKAN
Luaran yang dihasilkan dari program kerja KKN Reguler Universitas Bengkulu
Periode 94 yang akan di laksanakan di desa Tangua dimuat dalam tabel sebagai berikut:
5.2 Saran
Adapun saran untuk KKN selanjutnya yaitu mmahasiswa mampu menuangkan
dan menerapkan semua ilmu yang telah didapat dari bangku perkuliahan kepada
masyarakat tempatnya KKN. Serta hendaknya Sebaiknya ada dukungan serta ikut
andilnya pemerintah daerah setempat dalam mendukung kegiatan mahasiswa KKN
dalam mensosialisasikan pentingnya menjaga imun dengan mengonsumsi minuman
herbal (bubuk jahe merah instan) serta mengikuti protokol kesehatan dan memotivasi
masyarakat agar lebih memanfaatkan tanaman herbal seperti rempah-rempah dimasa
pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
DAFTAR PUSTAKA
PPM P3KKN. 2021. Panduan Kuliah Kerja Nyata Periode 94. Bengkulu : Universitas
Bengkulu.
Jumiarni, W dan Oom, K. 2017. Eksplorasi Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat
pada Masyarakat Suku Muna di Pemukiman Kota Wuna. Traditional Medicine
Journal. Vol. 22. No.1.
Kamaliroosta, Z., Kamaliroosta, L., & Elhamirad, A. H. 2013. Isolation and Identification of
Ginger Essential Oil. Journal of Food Biosciences and Technology. 73-80.
Moghaddasi S dan Verma S. 2011. Aloe vera their chemical composition and applications.
Int J Biol Med Res. Vol. 2. No. 1
Retno Sari, A. 2007. Tumbuhan obat dan khasiatnya. Jakarta : Penebar Swadaya.
Bahwa nama mahasiswa Universitas Bengkulu diatas telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN)) Reguler Periode 94 di Desa Tangua, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
JUDUL KEGIATAN
Oleh:
Redo Bramasta
(A1H018011)
Pendidikan Jasmani
i
LEMBAR PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KERJA INDIVIDU KKN MANDIRI UNIB PERIODE 91
Mengetahui,
ii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL............................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
RINGKASAN................................................................................................... ....................iv
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Sasaran Program Kerja ...........................................................................................2
1.3 Permasalahan Mitra ................................................................................................3
1.4 Alasan Penerapan Kegiatan ....................................................................................3
1.5 Tujuan .....................................................................................................................3
1.6 Manfaat ...................................................................................................................3
1.7 Hasil yang diperoleh ...............................................................................................4
BAB II IDENTIFIKASI MASALAH .................................................................................5
2.1 Penetapan Masalah Program Kerja ........................................................................5
BAB III METODE PELAKSANAAN ...............................................................................7
3.1 Waktu pelaksanaan .................................................................................................7
3.2 Waktu Observasi ....................................................................................................7
BAB IV HASIL PELAKSANAAN .....................................................................................10
4.1 Hasil ........................................................................................................................10
4.2 Kendala yang di hadapi ..........................................................................................10
4.3 Pemecahan Masalah ...............................................................................................10
4.4 Jadwal kegiatan ......................................................................................................11
4.5 Laporan anggaran biaya .........................................................................................11
BAB V PENUTUP................................................................................................................13
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................13
5.2 Saran .......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................15
LAMPIRAN..........................................................................................................................16
1. Peta foto lokasi ......................................................................................................16
2. Foto-foto pendukung berkaitan dengan kegiatan KKN Reguler ...........................16
iii
RINGKASAN
Dalam kegiatan KKN Reguler periode 94 ini peserta KKN dan lingkungan sekitar ikut
serta dalam berkontribusi terhadap pembangunan dan permasalahan yang ada didalam
masyarakat dalam menanggulangi Covid-19. Peserta KKN juga diharapkan agar dapat
memberikan edukasi dan pemahaman tentang covid-19 bahwa virus ini sangat berbahaya dan
sebisa mungkin dihindari, sehingga apapun produk/barang yang dihasilkan dapat diterima dan
digunakan dengan baik oleh masyarakat sekitar. Tidak hanya itu, pelaksanaan kegiatan ini juga
harus memiliki tujuan yang jelas yakni “Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang
berharga tentang pembangunan masyarakat melalui keterlibatan nya yang secara langsung
menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan secara pragmatis
dan interdisipliner”. Agar mahasiswa dapat memberikan pemikirannya berdasarkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalam upaya ikut berpartisipasi dalam pengembangan
masyarakat. Bagi perguruan tinggi dapat membantu pemerintah dalam upaya menumbuhkan,
mempercepat gerak pembangunan serta mempersiapkan kader-kader pembangunan yang
bermanfaat bagi bangsa dan negara serta kesejahteraan umat manusia.
Dalam pelaksanaannya KKN periode 94 ini dilaksanakan secara mandiri dikediaman
masing-masing, hal ini dilakukan karena masyarakat Indonesia dan dunia sedang menghadapi
permasalahan besar yang sama yaitu mewabahnya Novel Coronavirus Disease (Covid-19).
Menyikapi semakin meluasnya perkembangan penyebaran Covid-19 maka KKN reguler
diifokuskan pada penanggulangan wabah penyakit tersebut. Dengan pertimbangan
keselamatan para peserta KKN dan memperhatikan kebijakan pemerintah Indonesia terkait
penanganan penyebaran Covid-19 dengan cara mengatur jarak, mengurangi aktivitas diluar
dan menghindari kerumunan atau Social Distancing yaitu pembatasan sosial dan Physical
Distancing atau pembatasan jarak fisik. Dalam KKN periode 94 ini telah dilaksanakan program
kerja berupa alat pencegah penyebaran Covid-19. Tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh penulis yaitu memberikan edukasi dan pelatihan bagaimana membuat dan menggunakan
handsanitizer sistem injak yang mudah dan dapat dibuat sendiri dalam upaya pencegahan
penyebayaran virus semakin naik yang telah dirancang dengan kelompok sasaran yaitu
masyarakat umum. Dengan adanya alat ini dapat mencegah penyebaran Covid-19 yang
semakin meluas dan jenis luaran lain yang dihasilkan pada penjelasan berikutnya.
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan perwujudan dari salah satu dharma perguruan
tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat yang bersifat lintas disiplin (interdisipliner)
dan merupakan komponen keilmuan, teknologi dan seni secara aplikatif guna membantu
kehidupan masyarakat, terutama di pedesaan. Melalui KKN ini para mahasiswa dapat
membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi masyarakat
sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing KKN Reguler yang dilaksanakan
berdasarkan tridharma perguruan tinggi juga memiliki peran dan tanggung jawab sosial
dalam permasalahan yang sedang dihadapi bangsa dan masyarakat saat ini. Saat ini seluruh
dunia dan hampir seluruh dari masyarakat sedang menghadapi penyebaran wabah Covid-
19 yang lebih dikenal dengan Virus Corona. Dampak yang ditimbulkan oleh pandemi
Covid-19 ini sangat luar biasa kepada masyarakat, mulai dari ekonomi, tatanan sosial
hingga keselamatan dan nyawa manusia. Maka dari itu mahasiswa dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang ada harus ikut berkontribusi dalam upaya penanganan
serta pencegahan Covid-19 melalui program KKN Reguler.
Perkembangan teknologi yang semakin maju dinilai memiliki dampak positif terhadap
penyebaran Covid-19. Apabila melihat angka-angka statistik jumlah penularannya, peran
teknologi tidak akan terasa. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya teknologi bagi kehidupan terutama ketika pandemi seperti saat ini.
Apalagi dengan adanya teknologi sekarang membuat mahasiswa semakin aktif, kreatif, dan
inovatif dalam menciptakan produk-produk yang mudah untuk di buat dan sangat
bermanfaat, kemudian dapat diubah menjadi sebuah alat prkatis dan simple.
Dari uraian situasi dan kondisi yang ada di masyarakat lingkungan mahasiswa peserta
KKN dan program kerja yang telah dilaksanakan. Mahasiswa menjelaskan program kerjanya
menggunakan analisis SWOT berupa:
• Strengths (Kekuatan)
1. Alat handsanitizer sistem injak dapat mencegah penyebaran virus corona.
2. Alat dan bahan yang di gunakan cukup mudah untuk di dapatkan.
3. Mengedukasi kepada masyarakat tentang alat yang mudah di buat sendiri sebagai
alat pencegah penyebaran virus corona.
1
• Weaknesses (Kelemahan)
1. Membutuhkan proses dalam pembuatan alat handsanitizer sistem injak dengan
ukuran yang tepat dan teliti.
2. Kurangnya antusias masyarakat untuk membuat produk yang belum mereka
ketahui.
• Opportunities (Peluang)
1. Alat yang dihasilkan di jadikan dapat sebagai fasilitas umum.
2. Masyarakat mulai teredukasi tentang penangan penyebaran Covid-19.
3. Dengan adanya vidio tutorial pembuatan alat handsantizer sistem injak beserta
cairannya, masyarakat mulai ada rasa keingintahuannya tentang alat tersebut.
• Threats (Ancaman)
1. Masih kurangmya kesadaran masyarakat tentang meningkatnya kasus yang
terinfeksi virus corona ini.
2. Masih kurangmya kesadaran masyarakat tentang kebersihan diri dan lingkungan
sekitar.
3. Masih enggannya masyarakat mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer
setelah mengunjungi tempat umum.
Melalui KKN Reguler ini mewajibkan mahasiswa untuk memperhatikan kondisi sekitar
lokasi pelaksanaan KKN yang kiranya juga terdampak kasus Covid-19 yang nantinya akan
dilaksanakan oleh Penulis dengan sasaran kelompok seperti masyarakat sekitar yang terdapat
di Kelurahan Simpang Nangka maupun pengguna internet (netizen). Program kerja terkait
permasalahan yang dialami semua masyarakat di Indonesia seperti pembuatan alat pencegah
penyebaran virus corona yaitu handsanitizer sistem injak. Dalam pengerjaannya tentunya
membutuhkan bahan-bahan serta alat yang perlu dipersiapkan. Untuk itu, Penulis nantinya
akan memberi cara pembuatan alat handsanitizer sistem injak.
2
1.3 Permasalahan Mitra
Permasalahan mitra Dalam Pembuatan Hansanitizer adalah :
Permasalahan mitranya adalah Masyarakat Desa Tangua Kecamatan Uram Jaya
Banyak Yang belum mengetahui pentingya menjaga kesehatan dan kebersihan dengan
Handsanitizer dalam pencegahan covid-19. Kemudian pengetahuan pelajar yang kurang
mengenai pentingnya menjaga kebugaran jasmani dengan berolahraga di rumah selama
masa pandemi covid 19.
1.5 Tujuan
Tujuan dari program kerja dalam kegiatan KKN reguler ini yaitu dapat menambah
pengetahuan, manfaatan Membuat Hand Sanitizer sistem portabel untuk menghindari
penularan covid-19. Kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat dan warga sekolah
tentang pentingnya menjaga imun tubuh pada masa pandemi dengan menjaga kebersihan
tangan dan lingkungan serta dengan menerapkan kebugaran jasmani untuk menjaga
kekebalan tubuh.
1.6 Manfaat
a. Bagi mahasiswa
Manfaat yang akan di dapat yaitu, mahasiswa dapat menyelaraskan teori yang diperoleh
dari sumber bacaan dengan praktek dilapangan.
b. Bagi masyarakat dan warga sekolah
Manfaat yang akan di dapat oleh kelompok sasaran yaitu masyarakat dapat mengetahui
langkah-langkah Pembuatan Hand Sanitizer portabel. Dan edukasi kepada masyarakat
tentang pentingnya menjaga kebugaran jasmani untuk kekebalan tubuh dalam mencegah
Covid-19. Serta masyarakat mengetahui pentingnya menjaga imun tubuh agar tidak mudah
tertular covid-19 dan mencegah penularan covid-19
3
1.7 Hasil yang di peroleh
Dari kegiatan yang telah dilaksanakkan hasil yang diperoleh yaitu masyarakat Desa
Mampu dan mengerti cara memberlakukan protokol kesehatan dan menjaga pola hidup
sehat serta masyarakat mengerti arti pentingya menjaga imun tubuh dan mencegah
penularan covid-19.
4
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
PENETAPAN MASALAH PROGRAM KERJA
MAHASISWA KKN UNIB PERIODE 94 TAHUN 2021
KELOMPOK 1 DESA TANGUA
Desa : Tangua
Kecamatan : Uram Jaya
Kabupaten : Lebong
Bidang Kegiatan : Kesehatan
No Nama Masalah Faktor Alternatif
Kegiatan Pokok Penunjang Penghambat
1. Pembuatan alat - Kurangnya Alat serta Kurangnya Sebagai bentuk
handsanitizer pemahaman komponen yang antusias pelaksanaan program
sistem injak. masyarakat akan memadai dan masyarakat kerja, alternatif
alat yang dapat mudah untuk untuk membuat penanganan dan
digunakan dalam diperoleh. Harga produk yang pencegahan
upaya untuk pembuatan belum mereka penyebaran Covid-19
pencegahan alat ini lumayan ketahui dan yang dilakukan
Covid-19. terjangkau. penerapan mahasiswa adalah
- Kurangnya protokol kesehatan dengan mengajak
antusias warga yang bisa di masyarakat setempat
sekolah dan katakan kurang. membuat produk
masyarakat bersama-sama.
unntuk selalu
menjagga
kebersihan tubuh
dan lingkungan
5
2. Sosialisasi Kurangnya Masyarakat lebih Kurangnya Memberikan
mengenai pengetahuan bijak dalam pengetahuan pemahaman kepada
pentingnya masyarakat mengatur pola masyarakat dan masyarakat umum
menjaga mengenai hidup sehat dan warga sekolah tentang cara-cara
kebugaran pentingnya menerapkan mengenai pola hidup sehat dan
jasmani di menjaga pola kegiatan untuk pentingnya meningkatkan
lingkup hidup sehat meningkatkan menjaga kebugaran jasmani di
masyarakat kebugaran kebugaran jasmani setiap harinya
jasmani
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pembuatan handsanitizer portabel
Waktu pelaksanaan pembuatan bubuk jahe herbal yaitu pada tanggal 25 Juli 2021
sampai hari rabu 2 Agustus 2021 yang bertempat di sekre KKN kelompok 1 Desa Tangua.
b. Pelaksanaan Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta warga sekolah
Waktu pelaksanaan Sosialisasi dan edukasi yaitu selasa, tanggal 3 Agustus 2021 yang
bertempat di Balai desa Tangua di kediaman Kepala Desa Tangua Kecamatan Uram Jaya
Kabuaten Lebong.
7
Jum’at Memilih warna dalam Menentukan warna dalam pengaplikasian
pengaplikasian pada Alat pada alat handsanitizer sistem injak
30 juli 2021
Handsanitizer Sistem Injak
Sabtu, Mencari bahan di toko bangunan Mencari bahan dan peralatan untuk membuat
pasar Muara Aman. alat handsanitizer sistem injak di toko
31 juli 2021
bangunan.
Sabtu, Mencari bahan di toko bangunan Mencari bahan pipa L, T dan cat untuk
di pasar Muara Aman. melengkapi bahan yang masih kurang di toko
31 juli 2021
bangunan.
Minggu, Mencari botol handsanitizer di Mencari botol handsanitizer 500ml agar pas
area Muara Aman. pada dudukan pipa
1 agustus
2021
Minggu, Mempersiapkan dan mengecek Mepersiapkan beserta mengecek semua alat
semua alat dan bahan. dan bahan , pastikan tidak ada yang kurang.
1 agustus
2021
8
Senin, Membuat kerangka atas. Mengukur dan membuat kerangka atas,
mengkur keranga atas hanya mengikut
2 agustus
kerangka bawah.
2021
Selasa, Memastikan alat bekerja dengan Memastikan alat bekerja dengan pas dan
pas dan seimbang. seimbang, sebelum melakukan pengeleman
3 agustus
dan pengecatan lakukan pengecekan dan
2021
pastikan semuanya bekerja dengan baik
Selasa, Mengelem alat agar tidak lepas Mengelem alat agar tidak lepas saat
saat digunakan. digunakan, pengelaman pada titik yang ada
3 agustus
sambungannya agar pada saat digunakan
2021
tidak lepas.
Rabu, Pengecatan alat Pengecatan alat dan dijemur agar alat tampak
lebih menarik.
4 agustus
2021
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Adapun hasil yang didapatkan dari program kerja individu selama pelaksanaan KKN
reguler Periode-94 di Desa Tangua Kecamatan Uram Jaya Kabupaten lebong yaitu sebagai
berikut:
1. Dengan adanya sosialisasi dan pembuatan handsanitizer, warga desa dapat mengetahui
pentinya mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-
19, serta warga desa dapat pengetahui pentinya maanfaat handsanitizer dalam menjaga
kebersihan dan pencegahan penyebaran covid-19, salah satu upaya yang dapat
dilakukan yaitu dengan memakai handsanitiser portabel ini, kemudian memberikan
edukasi kepada warga sekolah tentang betapa pentingnya menjaga kebugaran jasmani
pada masa pandemi ini dengan penerapkan olahraga setiap hari di rumah siswa masing-
masing untuk menjaga kekebalan tubuh mereka.
Minggu ke-
No Urutan kegiatan
1 2 3 4 5
1. Merancang konsep pola
kerangka dasar. (✔)
2. Mencari dan
mempersiapkan bahan. (✔)
Mahasiwa
2 Pipa 1/2 inc 1 Rp. 22.000,- Rp. 22.000,-
(Dana Pribadi)
Mahasiwa
3 Pipa L 10 Rp. 2000,- Rp. 20.000,-
(Dana Pribadi)
Mahasiwa
4 Pipa T 7 Rp. 3000,- Rp. 21.000,-
(Dana Pribadi)
Mahasiwa
5 Dop 3 1 Rp. 6000 Rp. 6000
(Dana Pribadi)
Mahasiwa
6 Mata gergaji 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
(Dana Pribadi)
11
Mahasiwa
7 Lem 1 Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-
(Dana Pribadi)
Mahasiwa
8 Cat semprot 1 Rp. 40.000,- Rp. 40.000,-
(Dana Pribadi)
Mahasiwa
9 Teatree oil 1 Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-
(Dana Pribadi)
Mahasiwa
10 Alkohol 1L Rp. 24.000,- Rp. 24.000,-
(Dana Pribadi)
Mahasiwa
11 Aloevera 1 Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-
(Dana Pribadi)
Botol Mahasiwa
12 1 Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-
Handsanitizer (Dana Pribadi)
Mahasiwa
13 Dana sosialisasi 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
(Dana Pribadi)
Mahasiwa
Total Rp. 313.000,-
(Dana Pribadi)
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai program intra kurikuler dilaksanakan sebagai
salah satu perwujudan dan tridharma perguruan tinggi. KKN adalah media untuk mentransfer
ipteks yang dikaji dan dikembangkan di Pusat Pelaksana dan Pengembangan Kuliah Kerja
Nyata (P3KKN) Universitas Bengkulu. Lama waktu pelaksanaan KKN di Universitas
Bengkulu adalah 5 minggu. Pelaksanaan KKN di samping dilakukan secara reguler, juga
dilaksanakan melalui program khusus sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada
masyarakat. Kegiatan mahasiswa KKN dilakukan dengan proses pendampingan dan kontrol
oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) secara terprogram. Dengan adanya KKN Reguler
ini, mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat tidak hanya
ilmu yang perlu diterapkan tetapi juga bagaimana mahasiswa menyatu dengan lingkungan
masyarakat.
Pelaksanaan program KKN Reguler desa Tangua Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten
Lebong di laksanakan selama kurang lebih 5 minggu sejak tanggal 1 Juli 2021-16 Agustus
2021 merupakan serangkaian kegiatan pembuatan alat pencegah penyebaran virus corona yaitu
handsanitizer sistem injak yang saling berhubungan antara koordinator dan pelaksana. Dari
kegiatan – kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Semua program dapat terlaksana dengan baik dan lancar walaupun ada beberapa
kendala, namun hal tersebut dapat diatasi.
2. Mahasiswa KKN diharapkan dapat memanfaatkan potensi yang diterima selama kuliah
dengan menerapkannya di lingkungan Masyarakat.
13
5.2 Saran
Mahasiswa yang akan melakukukan KKN selanjutnya dapat mempergunakan waktu
sebaik mungkin untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul di sekitar masyarakat.
Menerapkan ilmu yang telah diperoleh pada perkuliahan sebagai acuan untuk program kerja
yang dapat digunakan pada saat melaksanakan kegiatan KKN di lingkungan masyarakat
setempat.
Untuk masyarakat ataupun pengguna internet (netizen) penulis sangat berharap produk
dan pengetahuan yang telah saya bagikan dapat di gunakan dengan sebaik mungkin, saya juga
sangat menghimbau agar kita selalu berhati-hati di tengah pandemi Covid-19 ini dan selalu
menerapkan protokol kesehatan agar dapat mencegah/terhindar dari Covid-19.
14
DAFTAR PUSTAKA
2. https://www.alodokter.com/virus-corona
3. https://mamikos.com/info/contoh-proposal-terbaru-untuk-kegiatan-kknmahasiswa/
4. https://covid19.go.id/
5. https://www.alodokter.com/cuci-tangan-pakai-air-dan-sabun-atau-hand-sanitizer
6. https://www.google.com/maps/place/Terminal+Simpang+Nangka/@-
3.4543511,102.5799318,17z/data=!4m5!3m4!1s0x2e313b01f692fa39:0xb7b76ebe3ee4a2
60!8m2!3d-3.4551222!4d102.5812085
15
LAMPIRAN
Minggu ke-1
Foto Peta Lokasi Pelaksanaan
16
17
Minggu ke-2
Minggu ke-3
18
19
Minggu ke-4
Minggu ke-5
THE LAST
20
21
FOTO LAMPIRAN SURAT IZIN DAN KUNJUNGAN TIM P3KKN SERTA DPL
22
23
LAPORAN AKHIR
DI DESA TANGUA
JUDUL KEGIATAN
DISUSUN OLEH :
D1E018006
UNIVERSITAS BENGKULU
Agustus, 2021
HALAMAN PENGESAHAN
iii
USULAN PROGRAM KERJA INDIVIDU
iii
Tangua, 25 Agustus 2021
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Kelompok
Mengetahui,
Kepala Desa Tangua
Burhan Dahri, SH
iii
DAFTAR ISI
iii
RINGKASAN
Indonesia saat ini sedang menghadapi wabah virus Corona SARS-CoV-2 atau yang
lebih dikenal dengan pandemic Covid-19 atau Virus Corona. Virus ini menimbulkan dampak
yang sangat luar biasa terhadap masyarakat, mulai dari ekonomi, tantanan sosial sehingga
berdampak langsung bagi masyarakat terkhususnya yaitu masyarakat di sekitar kelurahan
Rawa Makmur Permai. Banyak masyarakat kurang melakukan kegiatan ekonomi produktif di
rumah untuk memperbaiki perekonomian mereka disaat pandemi Covid-19 ini. Peningkatan
perekonomian masyarakat amat perlu dilakukan utamanya dalam masa Covid-19 yang sedang
terjadi saat ini. Maka dari itu salah satu upaya mahasiwa melalui program dari KKN Reguler
untuk mengembangkan ekonomi masyarakat dimasa pandemi, mengedukasi, mensosialisasi
serta memberikan informasi kepada masyarakat di sekitar Desa Tangua ini. Adapun program
kegiatannya berupa program sosialisasi tentang Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Remaja
Usia Sekolah dan program Pembuatan dan Pembagian Poster Tentang Penggunaan Media
Sosial Secara Bijak. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan KKN Reguler ini,
yaitu dengan diadakannya observasi dan sosialisasi. Bentuk luaran yang dihasilkan yaitu
laporan kegiatan dan poster berupa informasi yang jelas dan efektif. Dengan demikian,
diharapkan dapat mampu meningkatkan inovasi, kreativitas masyarakat, dan menambah
wawasan pengetahuan sehingga masyarakat Desa Tangua ini bisa meningkatkan pemahaman
dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental dan bagaimana penggunaan
media sosial secara bijak untuk mendukung program merdeka belajar.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
KKN adalah kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Darma yang dilaksanakan
oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen dan masyarakat. KKN adalah media untuk mentransfer ipteks
yang dikaji dan dikembangkan di Pusat Pelaksana dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN)
Universitas Bengkulu. Lama waktu pelaksanaan KKN di Universitas Bengkulu adalah tujuh minggu.
Pelaksanaan KKN di samping dilakukan secara reguler, juga dilaksanakan melalui program khusus
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada masyarakat. Kegiatan mahasiswa KKN dilakukan
dengan situasi dan kondisi yang ada pada masyarakat. Kegiatan mahasiswa KKN dilakukan dengan
proses pendampingan dan kontrol oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) secara terprogram.
Pandemi Covid-19 telah menyebar di seluruh dunia yang mana banyak negara terserang penyakit
ini sampai menghadapi tingkat kematian dan kerugian ekonomi yang cukup tinggi. Pandemi Covid-19
menyebabkan peningkatan angka pengangguran. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang
signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Banyak masyarakat yang mengeluh dan terhenti
aktivitasnya karena pandemi Covid-19. Melalui program KKN, Universitas Bengkulu ikut serta dalam
upaya “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di masa pandemi Covid-19, merdeka belajar, merdeka
sampah” dengan menugaskan para peserta KKN khususnya periode 94 tahun 2021 untuk berkonstribusi
dan memberikan informasi, kreativitas, ide, inovasi serta tindakan mereka terhadap kehidupan
masyarakat di sekitar kediaman atau lingkungan masing-masing lokasi tempat KKN. Salah satu bentuk
kegiatan yang dapat dilakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat.
Masyarakat di Desa Tangua Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong ini tengah berusaha
sebaik mungkin dengan kegiatan usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah perekonomian pada
masa pandemi Covid-19 saat ini. Dimana masyarakat saat ini menghadapi kemerosotan perekonomian
yang cukup tajam akibat munculnya pandemi covid-19.
iii
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mensosialisasikan kepada masyarakat tentang menggunakan media yang
bijak dan tepat di Desa Tangua ?
2. Bagaimana cara untuk menyampaikan kepada masyarakat agar bijak menggunakan
media sosial di Desa Tangua ?
3. Bagaimana cara mensosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental
untuk mendukung program merdeka belajar ?
PENETAPAN MASALAH
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukan diatas, maka dapat ditetapkan masalah pada
proses pelaksanaan program merdeka belajar di Desa Tangua, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten
Lebong sebagai berikut :
iii
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Sasaran dari terlaksananya program ini adalah keluarga dan warga sekitar lokasi Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Reguler, yaitu desa Tangua, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten
Lebong. Yang mana program-program ini berupaya untuk membantu masyarakat dalam
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang penggunaan media sosial secara bijak
dan pentingya kesehatan mental untuk mendukung program merdeka belajar melalui
berbagai program yang telah di rancang.
10
BAB IV
1 juli 2021 Mengikuti pelepasan KKN Adanya keterbatasan Mencari lokasi yang
oleh P3KKN jaringan dan kuota sinyalnya lancar dan
ketika hendak menyiapkan kuota
menonton live cadangan untuk
streaming P3KKN memberikan
UNIB di youtube kelancaran selama
live streaming
P3KKN UNIB
berlangsung
7 juli 2021 Survey lokasi sosialisasi masih kesulitan untuk Bertanya kepada
mencari dimana lokasi kepala desa dan
sosialisasi serta warga setempat serta
perbedaan Bahasa
yang digunakan oleh
masyarakat setempat
13 agustus 2021 Melakukan survey dan izin kesulitan untuk Bertanya kepada
lokasi penempelan poster mencari lokasi yang kepala desa dan
tepat untuk masyarakat setempat
penempelan poster dimana tempat yang
sehingga sesuai dengan sesuai dengan target
target sasaran sasaran yang ingin
dituju
Luaran yang dihasilkan dari kegiatan program kerja KKN Reguler Universitas Bengkulu Periode
94 tahun 2021 yang akan dilaksanakan di Desa Tangua dimuat dalam tabel sebagai berikut :
No Nama Kegiatan Bentuk Luaran Sasaran
1. Sosialisasi Pentingnya Kesehatan Mental - Edukasi tentang - Masyarakat
Untuk Mendukung Program Merdeka pentingnya kesehatan umum di Desa
Belajar. mental bagi remaja usia Tangua.
sekolah
2. Pembuatan dan pembagian poster tentang - Poster dipasang atau ditempel - Masyarakat di
bijak dalam menggunakan media sosial pada beberapa titik papan Desa Tangua.
untuk mendukung program merdeka pengumuman dan di pusat - Masyarakat
belajar. keramaian di wilayah Desa Umum
Tangua.
- Berupa brosur yang dibagikan ke
masyarakat di Desa Tangua.
14
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
a. Selama pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) Reguler, saya mendapat tanggapan yang
positif dari masyarakat setempat, aparatur pemerintahan desa serta perangkat desa. Hal
tersebut ditunjukkan dengan adanya respon yang baik terhadap kegiatan yang telah saya
laksanakan selama masa KKN.
b. Semua kegiatan yang sudah dilakukan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh
masyarakat luas terutama pada kegiatan yang dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi
masyarakat. Pengalaman ini diharapkan dapat berpengaruh pada tingkat pemahaman
masyarakat.
6.2 Saran
Setelah berakhirnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UNIB Periode 94 Tahun 2021 ini
diharapkan semua kegiatan tersebut dapat berguna dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
luas serta dapat dijadikan bahan pembelajaran kepada masyarakat.
15
DAFTAR PUSTAKA
P3KKN UNIB. Panduan Kuliah Kerja Nyata Periode 94 Tahun 2021. Bengkulu: Universitas
Bengkulu; 2021.
Setia, Azwar, M.K. COVID-19 and Indonesia. Acta Medica Indonesian 2020, 52 (1), 84-89.
Ismail Solihin, Pengantar Bisnis, Pengenalan Praktis dan Studi Kasus, (Jakarta: Kencana,
2006), h.27.
Pamela, Felita, dkk. “Pemakaian Media Sosial dan Self Concept Pada Remaja”. Jurnal
Ilmiah Psikologi MANASA. Mri 2016. Volume 5. Nomor
16
LAMPIRAN
1. Peta Lokasi
JUDUL KEGIATAN:
DISUSUN OLEH:
ANGGUN TRI SEPTI
(A1D018039)
Burhan Dahri,SH.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... vi
RINGKASAN ........................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 2
1.4 Sasaran ............................................................................................................ 2
BAB II PENETAPAN MASALAH ......................................................................... 3
BAB III METODE PELAKSANAAN .................................................................... 4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 5
BAB V LUARAN YANG DIHASILKAN .............................................................. 6
BAB VI PENUTUP.................................................................................................... 7
6.1 Kesimpulan..................................................................................................... 7
6.2 Saran ............................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 8
LAMPIRAN ................................................................................................................ 9
iii
DAFTAR GAMBAR
1. Peta Lokasi...........................................................................................................................9
2. Foto Kegiatan......................................................................................................................10
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Peta Lokasi...........................................................................................................................10
2. Foto Kegiatan.......................................................................................................................11
3. Daftar Nama Anak Didik ....................................................................................................19
vi
RINGKASAN
Sistematika pembelajaran merupakan interaksi hubungan timbal balik antara guru dan
peserta didik, sebelum melakukan suatu proses pembelajaran mahasiswa terlebih dahulu
melakukan observasi baik di dalam maupun di luar kelas. Observasi ini berguna untuk
mengetahui bagaimana perilaku siswa saat pembelajaran di kelas dan kegiatan siswa di luar
kelas. Selain mengobservasi siswa, mahasiswa juga mempelajari bagaimana teknik guru
mengajar dan perangkat pembelajaran yang dimiliki guru. Dengan penjelasan tersebut,
penulis mempunyai program kerja dalam bidang pendidikan yakni KKN Goes to School.
Dimana program ini bertemakan Edukasi Flora dan Fauna melalui media gambar, program
kerja ini dilaksanakan untuk membantu pihak sekolah meringankan kendala kesulitan dalam
mengajar anak didik dengan menggunakan media gambar dan teknik bermain peran. Alasan
mahasiswa menggunakan media dan metode ini agar anak didik merasa bahwa belajar itu
menyenangkan. Program kerja tersebut dilaksanakan selama 4 hari di SDN Desa Tangua.
Program kerja selanjutnya yang dilaksanakan yaitu melakukan sosialisasi terhadap
anak didik mengenai pentingnya pendidikan dimasa depan. Dimana anak didik dibimbing dan
diarahkan agar mereka mau menggapai cita – cita yang diharapkan. Dengan adanya
sosialisasi yang diberikan berharap bisa menumbuhkan rasa semangat anak didik dalam
dunia pendidikan.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
penggunaan sarana yang membantu dalam proses komunikasi yang biasa dikatakann
media Terkait mengenai media dalam pendidikan.
Dalam dunia pendidikan masih banyak anak – anak yang belum mengetahui apa itu
cita – cita, maka dari itu mahasiswa memberikan cara sosialisasi dalam bidang
pendidikan agar memotivasi peserta didik untuk semangat dalam belajar. Sosialisasi
pada umumnya diketahui sebagai suatu proses belajar, ini terjadi karena seperti sifat
manusia yang tidak akan pernah puas pada sesuatu yang belum diketahuinya. Sosialisasi
tersebut bentuk upaya memberikan penjelasan pada suatu objek yang akan diterima
kepada subjek. Sosialisasi biasa dilakukan dalam suatu agenda perkumpulan baik formal
atau non formal, sehingga sosialisasi dianggap sangat penting bagi masyarakat agar
tujuan dapat tercapai. Pasaribu (2013), sosialisasi adalah proses yang di dalamnya
manusia sejak lahir memperoleh keterampilan-keterampilan untuk berfungsi sebagai
makhluk sosial dan partisipan dalam masyarakat. Manusia dapat bersosialisasi dalam
kehidupan masyarakat yang berpedoman pada norma-norma.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari KKN reguler ini adalah untuk
membantu meringankan kendala yang dihadapi sekolah dan memberikan pengalaman
kepada mahasiswa untuk mengajar pada jenjang SD. Serta dapat memotivasi anak didik
dalam meraih cita – cita nya.
1.4 Sasaran
Adapun sasaran utama yang akan dicapai adalah SDN Desa Tangua terutama
siswa/I nya mendapatkan informasi serta pemahaman tentang betapa pentingnya
pendidikan untuk masa depan.
2
3
BAB II
PENETAPAN MASALAH
Faktor
No. Nama Kegiatan Masalah Pokok Alternatif
Penunjang Penghambat
Edukasi flora dan Kurang
Beberapa
fauna melalui media pengalaman Belum ahli Bimbel
keterampilan
1. gambar mahasiswa dalam kelompok
yang dimiliki
dalam mengajar mengajar kecil
mahasiswa
4
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Tabel 3. Tahap-tahap Pelaksanaan Program Kerja
Alat dan
No. Nama Kegiatan Tanggal Luaran Sasaran
Bahan
1. Print kertas 29 Juli Kertas Anak SD
gambar flora dan 2021
fauna
2. Membeli reward 30 Juli - Anak SD
untuk anak-anak 2021
3. Mengajar di sekre 31Juli s/d Spidol, Membantu Anak SD
meringankan
3 Agustus buku, dan
kendala yang
2021 pena, kertas dihadapi dan
memberikan
dan laptop
pengalaman
kepada mahasiswa
untuk mengajar
pada jenjang SD
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2021 bertujuan untuk membantu
meringankan kendala yang dihadapi anak didik dan memberikan pengalaman kepada
mahasiswa untuk mengajar pada jenjang SD program kerja ini dibuat karena dimasa
pandemi kurangnya pendidikan sehingga dapat membantu memberikan pendidikan pada
anak didik di Desa Tangua Kecamatan Uram Jaya , Kabupaten Lebong. Adapun kendala
yang dihadapi yaitu anak-anak SD masih libur semester sampai tanggal 11 Juli 2021 dan
mulai masuk sekolah di tanggal 12 Juli 2021. Hal ini menyebabkan saya belum bisa
melaksanakan program kerja yang telah saya ajukan melalui proposal. Pada saat tanggal
12 Juli 2021 anak-anak SD telah mulai masuk sekolah akan tetapi mereka diliburkan
lagi. Hal ini dikarenakan adanya pemberitahuan dari pemerintah setempat untuk
meliburkan sekolah sementara akibat pandemi Covid-19. Anak-anak SD tersebut akan
masuk kembali di tanggal 26 Juli 2021. Hal ini mengakibatkan anak- anak SD harus
belajar dari rumah dan guru pun memberikan tugas kepada anak-anak secara online.
Karena pandemi akhirnnya saya memutuskan untuk melakukan proker mengajar ini di
sekre saja.
2. Sosialisasi Mengenai Pentingnya Pendidikan Untuk Masa Depan Anak Didik
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2021 bertujuan agar anak didik
mengerti pentingnya suatu pendidikan untuk masa depan mereka dan membuat mereka lebih
semangat dalam menggapai cita-cita mereka.
6
BAB V
2. pendidikan untuk masa depan anak pendidikan untuk masa depan mereka
didik
7
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan program kerja KKN Reguler yang telah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan bahwa semua program kerja dapat terlaksanakan. Melalui program kerja
KKN di bidang pendidikan yang dilaksanakan di Desa Tangua yaitu dengan membuka
bimbel belajar kelompok kecil membantu kendala yang dihadapi peserta didik dalam
belajar mengenai flora dan fauna yang ada di Indonesia. Serta dengan adanya program
kerja sosialisasi kepada anak-anak dapat membantu anak-anak menjadi semangat dalam
meraih cita-cita mereka.
6.2 Saran
Berdasarkan pelaksanaan KKN Reguler yang telah dilaksanakan oleh penulis selama 6
minggu, adapun beberapa saran yang penulis sampaikan yaitu :
1. Sebaiknya dalam melaksanakan program kerja, mahasiswa diharapkan dapat lebih
tepat waktu dalam menyelesaikan program-program atau kegiatan-kegiatan setiap
harinya.
2. Harapan untuk tahun berikutnya, semoga KKN Reguler ini cukup di tahun ini saja
yang banyak mengalami kendala. Untuk kedepannya semoga baik KKN ataupun
kegiatan lainnya dapat berjalan sebagaimana mestinya dan pandemi Covid-19 ini
segera berakhir.
3. Diharapkan mahasiswa dapat menjadikan KKN Reguler sebagai wadah positif dalam
pengembangan kreativitas diri hingga mampu menjadi insan yang bermanfaat bagi
masyarakat setelah kegiatan selesai.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
LAMPIRAN
10
2. Foto Kegiatan
11
3. Ke pernikahan keluarga kades
12
1 Mengajar mengaji
13
4 Membuat jahe instan
14
7 Kebersihan masjid setiap hari jumat
15
10 Penanaman bibit cabe,tomat dan sawi
12 Kegiatan awal
16
1 Berkunjungnya p3kkn
3 Pembuatan lahan
17
4 Pembagian bibit terhadap warga
18
8 pemberian reward
9 Membuat celengan
19
3. Daftar Nama Anak Didik
20