Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN PNEUMONIA

No.Dokumen : 351/UKP/2021
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 15 Januari 2021
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS dr. Ni Luh Toni Parwati


TAMPAKSIRING II NIP. 19710416 200012 2 003
1.Pengertian Suatu peradangan /inflamasi parenkim paru, disial dari bronkiolus yang
mencangkup bronkiolus respiratorius dan alveoli, serta menimbulkan
konsilidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat

2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan


pneumonia

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat Tampaksiring II Nomor 440/068/PUSK/I/2021 Tentang
Pelayanan Klinis pada UPTD Puskesmas Tampaksiring II

4.Referensi 1. Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan


2. Keputusan Mentri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015
tentang Panduan Praktis Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
3. Buku Panduan BT & CLSS (Basic Life Support & Basic Cardio Life
Support) Diklat Yayasan Ambulance Gawat Darurat 118 Tahun 2012

5. Prosedur 1. APD
2. Tensi meter, arloji, termometer
3. Oksigen
4. Senter

6. Langkah-langkah 1. Lakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang,


riwayat penyakit dahulu, riiwayat penyakit keluarga), apakah batuk
dengan dahak mukoid atau purulen kadang disertai darah, sesak nafas,
demam tinggi, nyeri dada
2. Lakuakn pemeriksaan vital sign yang diperlukan, terutama respirasi,
nadi dan suhu tubuh
3. Lakukan pemeriksaan fisik yang diperluakan/yang sesuai,terutama
pemeriksaan paru
4. Jika diperlukan lakukan pemeriksaan penunjang angka lekosit, hitung
jenis lekosit
5. Tegakkan dignosa dan atau differential diagnosis berdasarkan hasil
anamnesa, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang (jika diperlukan)
a. Anamnesa;trias pneumonia (batuk, demam, sesak)
b. Hasil pemeriksaan terlihat tanda-tanda : suhu tubuh meningkat,
nadi cepat, respirasi meningkat, nafas cuping hidung, kadang
sianosis, retraksi interkostalis
Kriteria pneumonia pada balita :
Trdapat tarikan nafs dada dan atau respirasi
 Umur <2 bulan : ≥60x/menit
 Umur 2-12 bulan : ≥ 50x/menit
 Umur 1-5 bulan : ≥ 40x/menit
c. Pemeriksaan paru : inspeksi (bagian yang sakit tertinggal waktu
bernafas), palpasi (fremitus dapat meningkat), perkusi (redup),
auskultasi (suara nafas brokoveskuler sampai bronkial, mungkin
disertai ronki basah halus atau ronki basah kasar)
d. Angka lekosit (leukosit 10.000-15.000/ mm3), hitung jenis lekosit
(pergeseran ke kiri (neutrofil batang tinggi)
6. Jika diperlukan berikan terapi simptomatik untuk menurunkan dengan
(antiperetik)
7. Jika diperlukan berikan ekspektoran, mukolitik :
Parasetamol   Dosis
Dosisdewasa
dewasa500: 60-120
mg tiap6-8
mg/hari
jamdosis berbagi
2-3 kali
 Dosis anak 10 mg/kg BB tiap 6-8 jam
Ibuprofen   Dosis
Dosisdewasa
anak 200-400 mg tiap 6-8 jam
 Dosis anak 7,5 mg tiap 12 jam
<2 tahun
2-5bulan
1-6 tahun: 57,5 mg tiap
mg/kg tiap8-12 jam
6-8 jam
6-12bulan
6-12 jam :1550mg tiap 8-12
mg/kg jamjam
tiap 6-8
1-2 tahun : 50 mg tiap 6-8jam
27 tahun : 100 mg tiap 6-8 jam
>7 tahun : 200 mg tiap 6-8 jam (maks 40 mg/kg
BB/hari)
Ambroxol

Gliserin Guaikolat Dosis dewasa : 200-400 mg tiap 4 jam

8. Petugas memberikan terapi antibiotic


Antibiotic Dosis
Amoxicillin Dewasa 3x250-500 mg
Anak : 20-40 mg/hari dalam 3 dosis
Cotrimoksazol Dewasa 2x960 mg
(tablet : TMP (80mg)-SMZ (400 Bayi dan anak-anak :
mg) 6 mgg-5 bulan : 2x120 mg
(suspense : TP (40 mg)-SMZ (200 6 bulan-5 tahun : 2x240 mg
mg) 6 tahun-12 tahun : 2x480 mg
ciproploxacin Dewasa : 2x500 mg
(tidak boleh digunakan untuk anak
umur <18 tahun)

9. Berikan edukasi kepada pasien dan atau keluarganya untuk istirahat


di tempat tidur, minum secukupnya, pencegehan rekurensi, pola
hidup sehat, tidak merokok
10. Jika ada indikasi lakukan rujukan ke pelayanan yang lebihng,
penurunan kesadaran, tidaka bias tinggi (Rumah Sakit)
a. Dewasa: respiratory rate: > 30x/menit dan tekanan daearah
sistolik <90mmHg, diastolic <60mmHg
b. Anak-anak : pneumonia berat, dengan tanda bahaya (ke
7.Bagan Alir
Anamnesa

Pemeriksaan fisik dan VS

Baik Buruk
Pemeriksan

Berikan ekspektoran
Rujuk
1. Parasetamol
2. Ibuprofen
3. Ambroxol
4. Gliserin guaikolat

Berikan terapi antibiotic


1. Amoxicillin
2. Cotrimoksasol
3. ciproploxacin

Berikan edukasi dan


anjurkan rawat jalan

8. Hal-hal yang perlu Kesadaran pasien


diperhatikan
9. Unit terkait 1. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Puskesmas Pembantu
4. Puskesmas Keliling
10. Dokumen terkait Rekam medis
Catatan tindakan

11. Rekaman historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1 Permenkes NO 75 Menjadi 6 Januari 2021
Tahun 2014 Permenkes NO 43
Tentang Pusat Tahun 2019
Kesehatan Tentang Pusat
Masyarakat Kesehatan
Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai