Anda di halaman 1dari 10

ESSAY REFLEKSI

STASE ASUHAN PRASEKOLAH DENGAN

MELAKUKAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK

PRASEKOLAH

DI RUANG ANAK UPTD PUSKESMAS TAMPAKSIRING II

OLEH:
DEWA AYU PUTRI PRAMESTI
NIM : 20089152075

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG


PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
NON REGULER
TAHUN 2022
YAYASAN KESEJAHTERAAN WARGA KESEHATAN SINGARAJA – BALI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
INSTITUSI TERAKREDITASI B
Program Studi : D3 Kebidanan, S1 Kebidanan, S1 Keperawatan, S1 Farmasi, ProfesiNers, dan
ProfesiBidan
Office :Kampus I Jln. Raya Air Sanih Km. 11, Bungkulan, Singaraja – Bali
Kampus II Jln. Raya Air Sanih, Km 3, Kubutambahan, Singaraja – Bali
HP : 081939337102 ( WA ) Web : stikesbuleleng.ac.id Email : stikesbuleleng@gmail.com

NAMA : DEWA AYU PUTRI PRAMESTI


NIM : 20089152075
PROGRAM STUDY : Profesi Kebidanan

ESSAY REFLEKSI

DI RUANG ANAK UPTD PUSKESMAS TAMPAKSIRING II

INTRODUCTION
Essay pada kasus ini menggunakan asuhan prasekolah, melalui refleksi ini dapat sebagai
bahan untuk pengembangan diri dan pegetahuan saya kedepannya.

DESCRIPTION
Praktek saya di stase asuhan prasekolah yaitu anak yang mempunyai usia di bawah tujuh
tahun, pada usia ini anak bisa diarahkan kearah yang positif atau kearah yang bisa membantu
perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan dayacipta yang diperlukan oleh anak
tersebut di PMB Desak Made Kusarini,STr.Keb
PMB Desak Made Kusarini,STr.Keb yaitu praktek mandiri bidan, yang merupakan
BidanDelima, yang memberikan pelayanan utama :
 Pemeriksaankehamilan
 Pelayanan KB
 PelayananImunisasi
 Pemasangantindik pada bayi
 Paketpemeriksaan Iva, Pap Smear dan Sadari
Saya tertarik memberikan pelayanan berupa asuhan prasekolah yaitu pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar lingkungan
keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di
jalurpendidikanluarsekolah.
Bentuk satuan pendidikan prasekolah meliputi Taman Kanak-kanak, Kelompok Bermain,
Penitipan Anak, dan bentuk lain yang diterapkan oleh menteri.
Pendidikan prasekolah bertujuan untuk membantu meletakan dasar kearah perkembangan sikap,
pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
Pendidikan prasekolah adalah pendidikan yang diberikan kepada anak-anak balita sebelum
masuk sekolah taman kanak-kanak atau pendidikan dasar pertama yaitu sekolah dasar (SD).
Sistem pendidikan ini juga sering dinamakan dengan pendidikan usia dini atau PAUD. Sistem
pendidikanprasekolahinipertama kali dikenal oleh masyarakatketikamerekamulaimenyadari arti
pentingnya mendidikanaksejakdini. Sehinggapenyelenggaraannya juga lebihseringdilakukan oleh
masyarakatsendirimelaluiberbagaimacamorganisasiseperti PKK atau Lembaga Swadaya
Masyarakat lain yang bergerak di bidangpendidikan.
Tujuanutamadaripendidikanprasekolahadalahuntukmengembangkantingkatkecerdasan dan
mental baiksecarafisik dan rohani, serta membentuk karakter anak agar bisa mengatur perasaan
emosiserta punya jiwa sosial yang tinggi. Sehingga ketika mereka masuk pada tingkat
pendidikan dasar pertama, anak-anak bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan lebih
mandiri.
Adapun pelajaran yang diberikan pada system pendidikan prasekolah tidakhanya melalui
perkataan saja, namun justru lebihmementingkan pada bentuk-bentuk permainanedukatif dan
kandungan moral yang tinggi. Jadi anaktidakakanmerasaterbebani dan tetapbisamelewati masa
kanak-kanaknya yang penuhkegembiraanbersamateman-temansebayanya.
1. TahapanPertumbuhan dan Perkembangan Anak Prasekolah
Pada perosesnya anak memiliki kesempatan yang samauntuk mengembangkan berbagai
kegiatan jasmani. Pada usia tiga tahun anak mampu melakukan berbagai gerakan-gerakan
yang telah bagus, seperti melempar menaiki tangga dan berlari.Sebagai orang tua dan guru
harus memiliki potensi untuk mendorong untuk  perkembangan koqnitif dan motorik anak
tersebut.
Dengandemikianperluadanya perencanaanpendidikanuntukanakPrasekolahsehinggakognitif
dan motorikanak dapatterarahkandenganbaik.Untukmerancangpendidikananak, para orang
tua dan guru perrluberpikir agar tidakterlalubanyakmenuntutketerampilan di
luarkemampuananak. Setiapharianak-anakmembutuhkanlatihankegiatanjasmani yang disertai
kebugaran dan aktivitas yang tinggi, tetapi kecendrungan anaksaatini lebihbanyak melakukan
kegiatan pasif seperti menonton atau duduk diam di bangku atau kursi. Dengan demikian
perencaan yang harus dilakukan guru dan orang tuauntuk mendorong perkembangan jasmani
anak-anak antara lain:
·         memberikankesempatankepadaanakuntukbermain
·         menyediakanfasilitas yang merangsangpergerakanmotorikkasar dan halus.
2. Keteraturan dan KetidakTeraturanPerkembangan Anak Prasekolah
o Dari konsepnya guru mempunyai kecenderungan memperlakuklan anak didiknya dengan
perlakukan rata-rata atausedikit di atas rata-rata. Walaupun ada di antaranya guru yang
sedikit menyimpang, akantetapidalambeberapahalmasihdapatditerima.
o Perbedaan yang ada di antaraanak-anakbiasanyaadalahdalambetukbudaya, bahasa, sosial
dan perbedaanataukelainan yang ditemukan.
o perbedaanbudaya, setiap kelompok manusia di dalam suatu masyrakat mempunya inilai
budaya yang khas sifatnya. Budayadapatdiartikansebagaisikap dan tigkahlaku yang
telahdipelajari dan dimilikisekelompok orang.
o perbedaanbahasa, jika anak berbeda dari segi budaya maka seringkali mereka juga
berbeda dari segi bahasa yang dipergunakan. Misalnya anak memiliki kemampuan
retorika berbahasa indonesia yang berbeda, ini juga dapat menyebabkan anak menjadi
malu dan terhambat perkembangan sosialnya.
o Perbedaan kelas social ekonomi, dari hasil penelitian ditemukan bahawa ada perbedaan
yang sangat signifikan dalam tugas akademik antara anak yang berasal
darikeluargakurangmampudengananakdarikeluarga yang lebihmampu. Perbedaanini pada
dasarnyabukanberasaldariketurunan
(heraditas),namunseringdikatakandenganpengaruhlingkungan.
Ciri-ciri Anak Prasekolah atau TK
o Ciri Anak Prasekolah atau TK – Perkembangan social merupakan pencapaian
kematangan dalam hubungan sosial, dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk
menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan tradisi. Perkembangan
social anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau bimbingan orang
tuaterhadap anak dalam mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial, atau norma-
norma kehidupan bermasyarakat.
o Dalam proses perkembanganya ada ciri-ciri yang melekat dan menyertai periode
anak tersebut. Menurut Snowman (1993 dalamPatmonodewo, 2003) mengemukakanciri-
ciri anak prasekolah (3-6 tahun) yang biasanyaada TK. Ciri-ciri anak TK dan
prasekolahyangdikemukakanmeliputi aspekfisik, sosial, emosi dan kognitif.
1)      Ciri Fisik Anak Prasekolah atau TK.
Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan anak yang
berada dalam tahapan sebelumnya. Anak prasekolah umumnya aktif. Mereka telah
memiliki penguasaan atau control terhadap tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan
yang dilakukan sendiri. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan,
anakmembutuhkanistirahat yang cukup, seringkali anaktidak menyadari
bahwamerekaharusberistirahatcukup. Jadwalaktivitas yang tenangdiperlukananak.
2)     CiriSosial Anak Prasekolahatau TK
Umumnyaanak pada tahapaninimemilikisatuatauduasahabat,
tetapisahabatinicepatberganti,
merekaumumnyadapatcepatmenyesuaikandirisecarasosial,
merekamaubermaindenganteman. Sahabat yang dipilihbiasanya yang
samajeniskelaminnya, tetapikemudianberkembangsahabatdarijeniskelamin yang
berbeda.
Anak lebihmudahseringkalibermainbersebelahandengananak yang lebihbesar. Parten
(1932) dalam social participation among
praschoolchildrenmelaluipengamatannyaterhadapanak yang bermainbebas di
sekolah, dapatmembedakanbeberapatingkahlakusosial:
a. Tingkahlaku unoccupied anaktidakbermaindengansesungguhnya.
Iamungkinberdiri di sekitaranak lain dan
memandangtemannyatanpamelakukankegiatanapapun.
b. Bermainsoliteranakbermainsendiridenganmenggunakanalatpermainan,
berbedadariapa yang dimainkan oleh teman yang berada di dekatnya,
merekaberusahauntuktidaksalingberbicara.
c. Tingkahlaku onlooker anakmenghasilkantingkahlakudenganmengamati.
Kadangmemberikomentartentangapa yang dimainkananak lain,
tetapitidakberusahauntukbermainbersama.
d. Bermainpararelanak-anakbermaindengansalingberdekatan,
tetapitidaksepenuhnyabermainbersamadengananak lain,
merekamenggunakanalatmainan yang sama,
berdekatantetapidengancaratidaksalingbergantung.
e. Bermainasosiatifanakbermaindengananak lain tanpaorganisasi.
Tidakadaperantertentu, masing-masing anakbermaindengancaranyasendiri-
sendiri.
f. BermainKooperatifanakbermaindalamkelompok di mana adaorganisasi. Ada
pemimpinannya, masing-masing anakmelakukankegiatanbermaindalamkegiatan,
misalnya main toko-tokoan, atauperang-perangan.
3)      CiriEmosional Anak Prasekolahatau TK
Anak TK cenderungmngekspreseikanemosinyadenganbebas dan terbuka.
Sikapmarahseringdiperlihatkan oleh anak pada usiatersebut.
Irihati pada anakprasekolahseringterjadi, merekaseringkalimemperebutkanperhatian
guru.
4)      CiriKognitif Anak Prasekolahatau TK
Anak prasekolahumumnyaterampildalamberbahasa. Sebagian
darimerekasenangberbicara, khususnyadalamkelompoknya,
sebaiknyaanakdiberikesempatanuntukberbicara,
sebagiandarimerekadilatihuntukmenjadipendengar yang baik.
Kompetensianakperludikembangkanmelaluiinteraksi, minat, kesempatan, mengagumi
dan kasihsayang. Ainsworth dan Wittig (1972) serta Shite dan Wittig (1973)
menjelaskancaramengembangkan agar
anakdapatberkembangmenjadikompetendengancarasebagaiberikut:
a)      Lakukaninteraksiseseringmungkin dan bervariasidengananak.
b)      Tunjukkanminatterhadapapa yang dilakukan dan dikatakananak.
c)      Berikankesempatankepadaanakuntukmeneliti dan
mendapatkankesempatandalambanyakhal.
Berikankesempatan dan dorongan makauntukmelakukanberbagaikegiatansecaramandiri.
a)        Doronglahanak agar
maumencobamendapatkanketrampilandalamberbagaitingkahlaku.
b)       Tentukanbatas-batastingkahlaku yang diperbolehkan oleh lingkungannya.
c)        Kagumilahapa yang dilakukananak.
d)       Sebaiknyaapabilaberkomunikasidengananak, lakukandenganhangat dan
denganketulusanhati.

 APA YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK DETEKSI DINI OBSERVASI


Proses memperhatikanseoranganakmetakukankegiatantanpamencampuri
kegiatananaktersebut.
PEDOMAN OBSERVASI (Children's Resources International, 1997)
1. Tentukanwaktuuntukmengamatiperilakuanak. Misal: 15 menit pada saatanakbermain.
2. Yang diamatiadalahperitakuanak yang dapatdilihat
3. Deskripsikanperitakusecaraakurat dan rincisesuaifakta yang teramatiMisal: Abet
masukkekelas dan langsungberceritakepadatemannyabahwaiamemilikidinosaurus yang
kecil dan lucu di rumahnya. Ketika temannyamengatakanbahwaiaberbohong Adam
terusmenyampaikanbahwadinosaurusnyaadatahbinatangpeliharaannya yang baru dan
mengatakan:'kalautidakpercayakamutanya papa saya'.
4. Tidakmetakukanpenafsiranatauinterpretasisubjektifdalamdeskripsiperilaku (yang
dipikirataudirasaterjadi), misalnya: 'Eni malas' 4 'Eni tidakmetakukaninstruksi guru
setiapkati guru memintasiswauntukmengerjakansesuatu dan Eni
lebihmemilihuntuktidur-tiduran di bangkunya'.
5. Buatcatatanuntukmendokumentasikanhasilobservasi.
6. PERILAKU YANG DIAMATI (Children's Resources International, 1997):
7. Bagaimanaanakbereaksiterhadaphal-halrutin. Bagaimanaanakberperilaku pada
saatperpindahandarisatukegiatankekegiatanlain, periodetenang dan periodeaktif,
periodekegiatankelompok dan periodekegiatanperorangan. Amati
anaksaatberpisahdenganorangtua, makan, menggunakan toilet, berpakaian,
mencucitangan, dan beristirahat.

EVALUASI
Perkembangansosialmerupakanpencapaiankematangandalamhubungansosial, dapat juga
diartikansebagai proses belajaruntukmenyesuaikandiriterhadapnorma-normakelompok, moral,
dan tradisi. Perkembangansosialanak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuanataubimbingan
orang tuaterhadap anak dalammengenalkanberbagaiaspekkehidupansosial, ataunorma-
normakehidupanbermasyarakat.
Pendidikan prasekolah adalahpendidikan yang diberikankepadaanak-
anakbalitasebelummasuksekolahtamankanak-
kanakataupendidikandasarpertamayaitusekolahdasar (SD). Sistempendidikanini juga
seringdinamakandenganpendidikanusiadiniatau PAUD. Sistempendidikanprasekolahinipertama
kali dikenal oleh masyarakatketikamerekamulaimenyadari arti
pentingnya mendidikanaksejakdini. Sehinggapenyelenggaraannya juga lebihseringdilakukan oleh
masyarakatsendirimelaluiberbagaimacamorganisasiseperti PKK atau Lembaga Swadaya
Masyarakat lain yang bergerak di bidangpendidikan.

ANALISA
Anak prasekolahbiasanyalebihaktifdalambereksplorasi, menyentuhbenda, mengetes rasa,
menciumbau, mendengar, dan
teslainnyauntuklebihmengenalkemampuandirimerekasendiri.Merekabelajardenganmengalami
dan denganmelakukan.Anak-anakprasekolahbelajardaripermainanmereka.
Merekaselalusibukmengembangkanketerampilan, menggunakanbahasa, dan
berjuanguntukmendapatkankontrolbatin. Anak-
anakprasekolahinginmembangundirisebagaiterpisahdari orang
tuamereka.Merekalebihmandiridibandingkanbalita.Merekadapatmengungkapkankebutuhanmerek
akarenamerekamemilikiperintahbesarbahasa.Selainitu, ketakutanseringberkembangselamatahun-
tahunprasekolah.Ketakutanumumtermasuktempat-tempatbaru dan pengalaman dan
pemisahandari orang tua dan orang-orang pentinglainnya. Saatsepertiiniadalah masa ujianbagi
orang tuaakanbagaimanamendidik dan mengarahkananak. Kadanganakmungkinmenggunakan
kata-kata yang dilarangataubertindak sangat konyolkarenamenirutemanataulingkungannya.Anak-
anakprasekolahmasihmungkinmengalamikesulitanbergauldengananak-anak lain juga
berbagi.Karena imajinasimerekaberkembang dan kehidupanfantasi yang kaya,
merekamungkinmengalamikesulitanmenceritakanfantasidarikenyataan.Mereka juga
mungkinberbicaratentangtemankhayalan.Anak-anakprasekolahperluaturan yang
jelas dan sederhanasehinggamerekamengetahuibatas-batasperilaku yang dapatditerima.
REFERENSI

Desmita. 2008. PsikologiPerkembangan. Bandung: PT Remaja

RosdakaryaMasitoh, HenyDjoehaeni, OcihSetiasih.2008.StrategiPembelajaran.TK.Jakarta 

Universitas Terbuka Yusuf, Syamsu LN& Nani M. Sugandhi. 2011. PerkembanganPesertaDidik. PT.

Raja GrafindoPersada: Jakarta Yusuf, Syamsu LN.2006.Psikologi Perkembangan Anak dan

Remaja.Bandung: PT RemajaRosdaKarya

Anda mungkin juga menyukai