Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

“ PERKEMBANGAN ANAK DI USIA SD”

Di susun oleh:

RICKY FENGKI

A42120062

Kelas B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

UNIVERSITAS TADULAKO PALU

2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan segala rahmat,
hidayah dan karunianya kepada kita semua. Karena hanya dengan berkat rahmat dan hidayah-
Nya jualah kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah Ilmu Kealaman
Dasar dengan judul “Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya” sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Dalam penyusunan makalah ini kami selaku penyusun mengalami banyak hambatan dan
kesulitan, namun berkat bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, kami dapat
menyelasaikan makalah ini. Sehubungan dengan hal tersebut dengan segala kerendahan hati,
kami mengucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

BAB I ....................................................................................................................................

PENDAHULUAN................................................................................................................

A. Latar belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................

BAB II...................................................................................................................................

PEMBAHASAN...................................................................................................................

A. KARAKTERISTIK ANAK USIA SD


B. FAKTOR –FAKTOR YANG MEMENGARUHI ANAK USIA SD

BAB III..................................................................................................................................

PENUTUP.............................................................................................................................

A. Kesimpulan ..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peserta didik memiliki perbedaan satu sama lain, karakteristik yang terdapat pada anak
usia Sekolah Dasar (SD) sangat berbeda dengan karakteristik yang terdapat pada anak
usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA).
Peserta didik memiliki perbedaan dalam minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman,
dan cara belajar. Anak usia SD masih memasuki tahap perkembangan yang sangat pesat.
Berbagai otot dan tulang mengalami penguatan sehingga anak cenderung aktif dalam
melakukan kegiatan fisik seperti bergerak, berlari, bermain dan tidak pernah diam
ditempat. Hakikatnya, pemikiran anak SD sedang mengalami pertumbuhan sangat
cepat. Pada usia 6 sampai 12 tahun lebih sering berada di sekolah dan lingkungan sekitar.
Sejalan dengan hal tersebut anak usia SD masuk dalam kelompok sebaya untuk lebih
berinteraksi yang menuntut ketrampilan dan gerak fisik.

B. Rumusan masalah
1. Bagimana Karakteristik Anak Usia Sd?
2. Apa Faktor Yang Memengaruhi Sebuah Anak?

BAB II

PEMBAHASAN

A. KARAKTERISTIK ANAK USIA SD


Karateristik Anak Usia SD
Masa anak akhir (late childhood) berlangsung dalam usia 6-12 tahun atau setara dengan anak
SD. Masa ini disebut pula sebagai masa bermain, dengan ciri-ciri memiliki dorongan untuk
keluar rumah dan memasuki kelompok sebaya, keadaan fisik yang memungkinkan akan
memasuki dunia permainan dan memiliki dorongan mental untuk memasuki dunia konsep,
logika, simbol dan sebagainya..
a.       Ciri-Ciri Anak Usia Sekolah Dasar
1.      Anak SD Senang Bermain
Hal ini dipicu karena anak SD baru mengenal teman sebayanya dan keinginan untuk lebih
mengenal lingkungan dan hal-hal baru.
2.      Anak SD Senang Bergerak
Orang dewasa dapat duduk berjam‐jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang
paling lama sekitar 30 menit.
3.    Anak SD Senang Bekerja dan Berkelompok
Anak senang bekerja dalam kelompok maksudnya sebagai seorang manusia,
anak-anak juga mempunyai insting sebagai makhluk social yang bersosialisasi dengan orang
lain terutama teman sebayanya, terkadang mereka membentuk suatu kelomppok tertentu
untuk bermain. Dalam kelompok tersebut anak dapat belajar memenuhi aturan aturan
kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantung pada diterimanya dilingkungan,
belajar menerimanya tanggung jawab, belajar bersaing dengan orang lain secara sehat
(sportif), mempelajarai olah raga, belajar keadilan dan demokrasi.
4.   Senang Merasakan atau Melakukan Secara Langsung
Ditinjau dari teori perkembangan kognitif anak SD memasuki tahap operasional konkret.
Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep konsep baru dengan
konsep-konsep lama. Jadi dalam pemahaman anak SD semua materi atau pengetahuan yang
diperoleh harus dibuktikan dan dilaksanakan sendiri agar mereka bisa paham dengan konsep
awal yang diberikan. Berdasarkan pengalaman ini, siswa membentuk konsep-konsep tentang
angka, ruang, waktu, fungsi-fungsi badan, pera jenis kelamin, moral, dan sebagainya.
5. Anak Cengeng dan Manja
Pada umur anak SD, anak masih cengeng dan manja. Mereka selalu ingin diperhatikan dan
dituruti semua keinginannya mereka masih belum mandiri dan harus selalu dibimbing.
6. Sulit Memahami Isi Pembicaraan Orang Lain
Pada masa SD anak masih sulit memahami apa yang orang lain bicarakan. Mereka sering
bertanya apa yang dimaksudnya.
7.   Senang Diperhatikan
Di dalam suatu interaksi sosial anak biasanya mencari perhatian teman atau
gurunya mereka senang apabila orang lain memperhatikannya, dengan berbagai cara
dilakukan agar orang memperhatikannya.
8.    Senang Meniru
Dalam usia SD anak mengontrol emosi dalam peniruan dan latihan, oleh karena
itu kemampuan orang tua atau guru dalam mengendalikan emosinya sangatlah berpengaruh.
Apabila anak dikembangkan di lingkungan keluarga yang suasana emosionalnya stabil, maka
perkembangan emosi anak cenderung stabil atau sehat. Akan tetapi, apabila kebiasaan orang
tua dalam mengekspresikan emosinya kurang stabil atau kurang kontrol (seperti: marah-
marah, mudah mengeluh, kecewa, dan pesimis dalam menghadapi masalah), maka
perkembangan emosi anak, cenderung kurang stabil atau tidak sehat.
 Perkembangan Berbagai Aspek pada Anak Sekolah Dasar
1) Pertumbuhan fisik
Anak usia SD masih memasuki tahap perkembangan yang sangat pesat. Berbagai otot dan
tulang mengalami penguatan sehingga anak cenderung aktif dalam melakukan kegiatan fisik
seperti bergerak, berlari, bermain dan tidak pernah diam ditempat. tetapi untuk kelas akhir
merupakan pertumbuhan yang lambat dan relatif seragam sampai terjadi perubahan  pubertas.
2) Perkembangan keterampilan
Ketergantungan  dan  kelekatan  anak-anak  pada  orang  tua  sudah berkurang karena mereka
sudah memiliki  dunia dan kesibukan sendiri. Berkurangnya  ketergantungan  anak-
anak  pada  orang  tua  disebabkan telah berkembangnya keterampilan mereka, yaitu :
a) Keterampilan menolong diri sendiri
b) Keterampilan menolong orang lain
c) Keretampilan bersekolah
d) Keterampilan bermain

3) Perkembangan intelektual
Anak usia SD sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual, atau  melaksanakan  tugas-
tugas  belajar  yang menuntut  kemampuan  intelektual  atau  kemampuan  kognitif,  seperti
membaca, menulis, dan berhitung.
4) Perkembangan kemampuan berbahasa Anak Usia SD  di mana  individu
mengalamai  perkembangan  yang  pesat  dalam  mengenal  dan
menguasai  perbendaharaan  kata  yang  mendasari  kemampuan
membaca  dan  berkomunikasi.  
a) Mampu berkomunikasi dengan orang lain.
b) Mampu menyatakan isi hatinya (pereasaannya).
c) Terampil mengolah informasi yang diterimanya.
d) Mampu  mengembangkan  kepribadiannya,  seperti  dalam  hal menyatakan sikap dan
keyakinannya

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERKEMBANGAN


Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan
hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak antara lain:
1. Faktor Dalam
         Ras/etnik atau bangsa : Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak
memilki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya
         Keluarga: Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek,
gemuk atau kurus
         Umur : Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah masa prenatal, tahun pertama
kehidupan dan masa remaja.
         Jenis kelamin : fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada
laki-laki.. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih
cepat
         Genetik : adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Ada
beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.
         Kelainan kromosom : Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan
pertumbuhan seperti pada sindroma Down’s dan sindroma Turner’s.
2. Faktor Luar
         Gizi :   Nutrisi ibu hamil terutama dalam trisemester akhir kehamilan akan
mempengaruhi pertumbuhan janin
         Mekanis : Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kongenital seperti club foot
         Toksi/zat kimia : beberapa obat-obatan dapat menyebabkan kelainan kongenital.
         Radiasi Paparan radium dan sinar rontgen dapat kelainan pada janin seperti deformitas
anggota gerak
         Infeksi : Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh virus TORCH dapat
menyebabkan kalainan pada janin, katarak, bisu tuli, retasdasi mental dam kelainan jantung.
         Kelainan imunologi : Adanya perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga
ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk
dalam peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang selanjutnya
mengakibatkan kerusakan jaringan otak
         Psikologi ibu : Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakukan salah/kekerasan mental
pada ibu hamil dan lain-lain
3.  Faktor Persalinan Dan Pasca Salin
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan
kerusakan jaringan otak
         Gizi : untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat
         Penyakit kronis/kelainan kongenital : tuberkolosis, anemia, kelainan jantung bawaan
mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani
         Lingkukan fisis dan kimia : Lingkungan sebagai tempat anak hidup berfungsi sebagai
penyedia kebutuhan dasar anak. Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnnya sinar
matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu mempunya dampak yang negatif
terhadap pertumbuhan anak.
4.  Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki oleh orang
tuanya atau anak yang selalu merasa tertetkan, akan mengalami hambatan di dalam
pertumbuhan dan perkembangannya
5.  Sosio-Ekonomi
Kemisikinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan lingkungan yang jelek
dan ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan anak.
6. Lingkungan Pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang
anak
7. Stimulasi
Pertumbuhan memerlukan rangsang/stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya
penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap
kegiatan anak.
8. Obat-Obatan         
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat pertumbuhan, demikian halnya
dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan terhambatnya
produksi hormon pertumbuhan.
9.    Faktor Teman Sebaya
Makin bertambah umur, si anak makin memperoleh kesempatan lebih luas untuk
mengadakan hubungan-hubungan dengan teman-teman sebayanya, sekalipun dalam
kenyataannya perbedaan-perbedaan umur yang relatif besar tidak menjadi sebab tidak adanya
kemungkinan melakukan hubungan-hubungan dalam suasana bermain.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

 Anak usia SD masih memasuki tahap perkembangan yang sangat pesat. Berbagai otot dan tulang
mengalami penguatan sehingga anak cenderung aktif dalam melakukan kegiatan fisik seperti bergerak,
berlari, bermain dan tidak pernah diam ditempat. tetapi untuk kelas akhir merupakan pertumbuhan yang
lambat dan relatif seragam sampai terjadi perubahan  pubertas. Dan pada saat menginjak usia Sekolah
Menengah atau tengah terjadi perubahan pubertas anak kembali terjadi perkembangan yang cepat
terutama perubahan proporsi tubuh maupun berkembangan ciri-ciri seks sekunder. 

DAFTAR PUSTAKA

Hartinah, Sitti. 2010. Pengembangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama


Kuntjojo. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri

Supriadi, Oding. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Karakteristik%20Siswa%20SD.pdf

http://www.sman2mpa.sch.id/2014/06/perkembangan-peserta-didik-dari-sd-smp.html

http://sahabatedhay.blogspot.com/2014/05/makalah-perkembangan-peserta-didik.html  

Anda mungkin juga menyukai