Anda di halaman 1dari 20

PROSEDUR PENYIMPANAN BAHAN

MAKANAN KERING

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : - Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
SOP
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877

Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
1. Pengertian Suatu tata cara menyimpan bahan makanan kering yang tepat

2. Tujuan Mempertahankan kondisi bahan makanan agar terhindar dari kerusakan

3. Kebijakan Bahan makanan kering disimpan digudang penyimpanan bahan makanan

4. Prosedur 1. Bahan makanan diletakkan diatas rak bertingkat


2. Bahan makanan disusun sedemikian rupa agar ada sirkulasi udara
3. Bahan makanan ditempatkan dalam tempat tertutup, terbungkus rapat, tidak
berlubang
4. Bahan makanan yang tumpah segera dibersihkan
5. Suhu ruangan berkisar 19-20OC
6. Ruangan dibersihkan setiap hari
7. Monitoring tanggal kadaluarsa dilakukan setiap menerima bahan makanan kering
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Instalasi Gizi, Rawat Inap


PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2019


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
3. Pengertian Suatu kegiatan mengubah atau memasak bahan makanan mentah menjadi
makanan yang siap dimakan

4. Tujuan 1. Agar makanan yang disajikan kepada pasien dan petugas sesuai dengan
kebutuhan
2. Dapat mempertahankan warna, rasa, keempukan dan penampilan makanan
(kualitas makanan)

5. Kebijakan Bahan makanan yang diolah sesuai menu, jumlah, jenis, cara dan rasa yang
dinginkan.

6. Prosedur 1. Pelajari menu atau hidangan yang akan diolah


2. Siapkan peralatan pengolahan sesuia dengan menu
3. Lakukan pengolahan dengan teknik yang sesuai
4. Lakukan pengolahan dengan waktu yang tepat
5. Letakkan makan yang telah masak kedalam wadah yang sesuai dan ditutup
dengan baik
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Instalasi Gizi, Rawat Inap


HYGINE DAN SANITASI MAKANAN

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
Tanggal Terbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
5. Pengertian Prosedur “hygine dan sanitasi” bahan makanan yang akan di olah tidak mengandung
kuman dan zat-zat kimia terhadap kesehatan.

6. Tujuan 1. Tersedianya bahan makanan yang terbebas dari kuman dan zat-zat kimia
2. Terwujudnya prilaku kerja yang sehat dan benar dalam penangan makanan di
Institusi
3. Menurunkan resiko kejadian penularan penyakit atau gangguan kesehatan
melalui makanan

7. Kebijakan Semua bahan makanan bebas dari kontaminasi kuman dan zat-zat kimia

8. Prosedur 1. Dilaksanakan penyimpanan sesuai dengan jenis makanan


2. Pencucian bahan makanan dilakukan menurut masing-masing jenisnya
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Instalasi Gizi, Rawat Inap


PEMERIKSAAN KESEHATAN PETUGAS

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
7. Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendeteksi sedini mungkin penyakit yang
diderita Petugas

8. Tujuan Mendeteksi sedini mungkin penyakit yang diderita oleh Petugas

9. Kebijakan Dilakukan pemeriksaan setiap 1 kali dalam setahun

10. Prosedur 1. Klinik Pratama Rumkitban 02.09.04 Kerinci menentukan jadwal pemeriksaan
kesehatan untuk seluruh karyawan
2. Setelah Intalasi Gizi dan bagian dapur mendapatkan jadwal pemeriksaan
kesehatan maka petugas pemeriksaan kesehatana menentukan jadwal untuk
pemeriksaan kesehatan
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Instalasi Gizi, Rawat Inap


PENYUSUNAN ANGGARAN BELANJA

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
9. Pengertian Rangkaian kegiatan penyusunan anggaran belanja berdasarkan laporan
pemakaian anggaran sebelumnya, perkiraan jumlah pasien yang akan dilayani dan
dengan mempertimbangkan fluktuasi harga pasar.

10. Tujuan Tersedianya anggaran yang cukup untuk pengadaan bahan makan sesuai standar
kecukupan zat gizi yang di tetapkan.

11. Kebijakan Ditetapkannya protap penyusunan anggaran bahan makanan

12. Prosedur 1. Mengevaluasi pemakaian angaran pada tahun sebelumnya


2. Memperkirakan jumlah pasien yang akan dilayani
3. Mengelompokkan bahan makanan menjadi 4 kelompok:
 Bahan makanan kering produksi
 Bahan makanan kering non produksi
 Bahan makanan basah produksi
 Bahan makanan basah non produksi
4. Mentapkan spesifikasi bahan makanan yang diterima
5. Melakukan survey harga pasar
6. Menghitung jumlah dana yang dibutuhkan
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Instalasi Gizi


PROSEDUR PENYIMPANAN BAHAN
MAKANAN BASAH

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : - Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
SOP
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877

Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
11. Pengertian Suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara bahan makanan basah baik
kualitas maupun kuantitas ditempat penyimpanan yang sesuai dengan masing-
masing jenis bahan makanan tersebut

12. Tujuan Menyimpan makanan secara tepat sehingga kualitas dan kuantitas bahan makanan
dapat dipertahankan

13. Kebijakan Semua bahan makanan basah yang sisa di simpan di lemari pendingin dengan suhu
yang sesuai

14. Prosedur Cara peyimpanan


1. Bahan makanan basah
 Daging, ikan, ayam dan hasil olahan lainnya disimpan di freezer pada suhu -5 –
0oC
 Telur disimpan pada suhu 25oC
 Sayuran dan buah disimpan pada suhu 10-15oC
 Makana cair di lemari pedingin pada suhu -4 - 0oC
2. Bahan makanan basah terolah diusahakan habis setiap hari, tetapi jika ada sisa di
simpan dilemari pendingin dengan suhu 10-15oC
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Instalasi Gizi


PROTAP PENCUCIAN LAUK PAUK

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
1. Pengertian Tata cara yang dilakukan untuk membebaskan lauk pauk dari kotoran

2. Tujuan Menjaga atau memelihara kebersihan lauk pauk sehingga tidak tercemar dengan
kuman dan zat-zat yang berbahaya

3. Kebijakan Semua lauk pauk yang telah diterima harus dicuci dahulu kemudian baru diolah

4. Prosedur 1. Lauk pauk yang sudah diterima harus segera dicuci


2. Lauk pauk dicuci dengan air mengalir sampai bersih
5. Diagram Alir -

6. Unit Terkait Instalasi Gizi


PENCATATAN DAN PELAPORAN

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
1. Pengertian Suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencatat dan melaporkan
segala macam kegiatan yang ada di instalasi Gizi

2. Tujuan Agar semua kegiatan yang ada di instalasi gizi tercatat dan dilaporkan

3. Kebijakan Semua kegiatan yang dilakukan harus dicatat dan dilaporkan

4. Prosedur 1. Catat kegiatan yang dilakukan setiap hari


2. Rekap kegiatan harian kedalam bentuk laporan bulanan
5. Diagram Alir -

6. Unit Terkait Instalasi Gizi


PROSEDUR TETAP SAAT BENCANA ALAM

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
1. Pengertian Suatu keadaan gawat darurat yang disebabkan oleh bencana alam

2. Tujuan Untuk mencegah atau mengurangi bahaya akibat bencana alam yang terjadi

3. Kebijakan Semua petugas harus mengetahui prosedur yang akan dilakukan jika terjadi
bencana alam

4. Prosedur Jika terjadi bencana alam :


1. Matikan semua kompor dan listrik
2. Matikan saluran gas elpiji di pusat central
3. Seluruh petugas keluar dari ruangan cari tempat yang aman
5. Diagram Alir -

6. Unit Terkait Instalasi Gizi


PROSEDUR PENYUSUNAN DIET PASIEN

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
1. Pengertian Suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanan untuk menyusun diet pasien berdasarkan
jenis diet, bentuk, jumlah dan cara pemberiannya

2. Tujuan Tersususnnya diet pasien berdasarkan jenis penyakit, bentuk, jumlah, komposisi
dan cara pemberinnya

3. Kebijakan Ditetapkan susunan diet pasien berdasarkan jenis penyakit, bentuk, jumlah,
komposisi dan cara pemberiannya

4. Prosedur 1. Membedakan jenis diet berdasarkan pernyakit


2. Membedakan jenis diet berdasarkan bentuk makanan
3. Membedakan jenis diet berdasarkan jumlah kebutunnya
4. Membedakan jenis diet berdasarkan cara pemberiannya
5. Diagram Alir -

6. Unit Terkait Instalasi Gizi


PENCUCIAN SAYURAN

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
Tanggal Terbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
7. Pengertian Suatu cara supaya sayuran yang akan diolah bebas dari peptisida dan kotoran

8. Tujuan Menjaga atau memelihara kebersihan sayuran agar bebas dari peptisida dan kotoran
yang menempel pada sayuran yang akan diolah

9. Kebijakan Sayuran yang akan dimasak dibersihkan terlebih dahulu

10. Prosedur 5. Sebelum dipotong sayuran terlebih dahulu dicuci dengan air mengalir sampai
bersih ±4 kali penggantian airnya
6. Sayuran yang harus dikupas terlebih dahulu dicuci sampai bersih lalu dikupas,
kemudian dicuci lagi, baru dipotong-potong
11. Diagram Alir -

12. Unit Terkait Instalasi Gizi


PENYUSUNAN FORMULA DAN MENU

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
Tanggal Terbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
1. Pengertian Suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk menyusun formula dan menu
pasien dan petugas

2. Tujuan Tersusunnya formula dan menu pasien dan petugas

3. Kebijakan Ditetapkan susunan menu pasien dan petugas dengan siklus 10 hari ditambah
menu 11 untuk tanggal 31

4. Prosedur 1. Mempelajari pola makan masyarakat setempat


2. Mempelajari ketersediaan bahan makanan di daerah setempat
3. Mempelajari kecukupan dana
4. Mempertimbangkan variasi makanan dan rasa
5. Mempertimbangkan daya beli
6. Mempertimbangkan penampilan makanan
5. Diagram Alir -

6. Unit Terkait Instalasi Gizi


PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI
TERHADAP URAIAN TUGAS

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : - Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
SOP
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877

Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
1. Pengertian Adanya monitoring dan evaluasi terhadap protap dan uraian tugas

2. Tujuan Untuk mwngetahui sejauh mana pelaksanaan protap dan uraian tugas

3. Kebijakan Evaluasi protap dan uraian tugas dilaksanakan secara rutin sekali sebulan pada
minggu pertama dan sewaktu waktu jika diperlukan

4. Prosedur 1. Tugas-tugas yang dilaksanakan petugas gizi ditulis setiap hari di formulir uraian
tugas dan hasil kegiatan
2. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada saat rapat bulanan atau sewaktu-
waktu
3. Rapat dibuka dan dipimpin oleh kepala instalasi gizi
4. Rapat evaluai dilakukan pada minggu pertama bersamaan dengan rapat bulanan
5. Evaluasi dilakukan melalui dokumen laporan atau lisan pada saat rapat bulanan
6. Hasil evaluasi di catatkan dalam buku notulen rapat
7. Hal-hal yang ditemukan tidak sesuai dengan protap dan uraian tugas, didiskusikan
bersama saat rapat, apa permasalahannya dan bagaimana pemecahan
masalahnya
8. Kesepakatan tindak lanjut dilaksanakan dan dievaluasi kembali sewaktu dan saat
rapat bulan berikutnya
5. Diagram Alir -

6. Unit Terkait Instalasi Gizi


PROSEDUR SKRINING PASIEN

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
1. Pengertian Suatu kegiatan untuk menentukan diet pasien

2. Tujuan Agar diet yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

3. Kebijakan Skrining di berikan kepada pasien baru

4. Prosedur 1. Ahli gizi memperkenalkan diri, menjelaskan maksud dan tujuan


2. Ahli gizi menanyakan asupan da kebiasaan makan pasien
3. Ahli gizi menentukan diet pasien apabila belum ditentukan oleh dokter
5. Diagram Alir -

6. Unit Terkait 1. Dokter


2. Keperawatan
PEMBERIAN EDUKASI GIZI

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
1. Pengertian Suatu kegiatan untuk memberikan edukasi kepada pasien tentang gizi

2. Tujuan Agar pasien dan keluarga mengetahui tentang kebutuhan gizi sesuai dengan dietnya

3. Kebijakan Edukasi di berikan kepada semua pasien atau keluarga

4. Prosedur 1. Ahli gizi memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan
2. Ahli gizi menulis hasil edukasi di lembar terintegrasi sesuai dengan diet pasien
3. Ahli gizi memberikan leaf lef kepada pasien sesuai dengan jenis diet pasien
5. Diagram Alir -

6. Unit Terkait 3. Dokter


4. Keperawatan
PENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
1. Pengertian Suatu kegiatan untuk mendistribusikan makanan kepada pasien

2. Tujuan Terdistribusinya makanan pasien

3. Kebijakan Distribusi makanan dilakukan secara sentralisasi dan desentralisasi

4. Prosedur Sentralisasi :
Setelah dilakukan pemorsian, makanan tersebut dimasukkan ke troly masing-masing
sesuai ruangan, kemudian dibawa keruangan oleh petugas pramusaji dengan
membawa buku diet ruangan. Setelah sampai diruangan dilakukan serah terima ke
perawat ruangan dan menandatangani buku diet, lalu petugas gizi melakukan
distribusi ke masing-masing pasien

Desentralisasi :
Makanan diambil dari dapur sesuai jumlah kebutuhan, kemudian dilakukan
pemorsian di ruangan, lalu dilakukan serah terima ke perawat ruangan, kemudian
distribusikan ke pasien.
5. Diagram Alir -

6. Unit Terkait 1. Instalasi gizi


2. Keperawatan
PENCUCIAN ALAT MAKAN PASIEN
DENGAN PENYAKIT INFEKSI MENULAR

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : - Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
SOP
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877

Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
1. Pengertian Tatacara yang harus dilakukan dalam pencucian alat makan untuk pasien dengan
penyakit infeksi menular

2. Tujuan Membersihkan peralatan makan pasien dengan penyakit infeksi menular sesuai
dengan protap

3. Kebijakan Adanya penanganan yang baik terhadap peralatan makan dengan penyakit infeksi
menular

4. Prosedur 1. Pencucian alat makan seperti : piring makan, piring lauk mangkuk terpisah dari
pencucian alat makan pasien non infeksi menular
2. Sampah sisa makan, sendok disposable dan disposable langsung dibuang
ketempat sampah dengan memisahkan sampah organik dan sampah non organic
3. Bersihkan alat makan dengan deterjen lalu bilas sampai bersih kemudian siram
dengan air panas
4. Alat yang sudah dibersihkan diletakkan di rak pengerig secara terpisah dari alat
makan pasien non infeksi menular.
5. Diagram Alir -

6. Unit Terkait 1. Instalasi gizi


2. Keperawatan
PENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
7. Pengertian Suatu kegiatan untuk mendistribusikan makanan ke pasien

8. Tujuan Terdistribusikanya makanan pasien

9. Kebijakan Distribusi makanan dilakukan secara sentralisasi dan desentralisasi

10. Prosedur Sentralisasi :


Setelah dilakukan pemorsian, makanan tersebut dimasukkan ke troly masing-masing
sesuai ruangan, kemudian ahli gizi mencek keruangan dengan membawa buku diet
dan dilakukan serah terima ke perawat ruangan dan menandatangani buku diet.
Disentralisasi :
Makanan diambil dari dapur sesuai jumlah kebutuhan, kemudian dilakukan
pemorsian diruangan, lalu dilakukan serah terima ke perawat ruangan, dan
distribusikan ke pasien.
11. Diagram Alir -

12. Unit Terkait 3. Instalasi gizi


4. Keperawatan
SOP JURU MASAK

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : -
SOP Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
13. Pengertian Juru masak adalah orang yang menyiapkan makanan untuk disantap, pengadaan
juru masak dimulai dari pengadaan bahan makanan dan pengolahanya sampai
disajikan pada pasien serta membersihkan dan merawat peralatan makan

14. Tujuan Menjamin ketersediaan makanan dan minuman pasien

15. Kebijakan Keputusan Klinik Pratama Rumkitban 02.09.04 Kerinci tentang kebijakan dan
pengolaan alat makan untuk pasien

16. Prosedur 1. Melihat daftar pasien makan ke ruang perawat


2. Memasak air panas
3. Menyiapkan bahan-bahan yang akan dipergunakan
4. Mencuci bersih bahan makanan sebelum dipotong-potong
5. Untuk tumisan siapkan bumbu dan minyak
6. Untuk sop dan sayur bening, didihkan air dan masukan bumbu dan bahan yang
agak keras dan setelah agak matang baru masukkan bahan yang mudah layu
7. Untuk gorengan siapkan bahan, untuk ayam masukkan bumbu oles sampai rata
dan ungkap lalu goreng , untuk ikan, lele, tahu, tempe siapkan bumbu lalu goring
8. Menyerahkan masakan ke petugas pramusaji
17. Diagram Alir -

18. Unit Terkait Instalasi gizi


PENYAJIAN MAKANAN PASIEN OLEH
TENAGA PRAMUSAJI

No. Dokumen : SOP/LKBP/111/2023


No. Revisi : - Ns. Irwandi, S.kep, M.kes
SOP
TanggalTerbit : 17 Maret 2023 Kapten Ckm NRP 21970010230877

Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04
KERINCI
19. Pengertian Penyajian makanan pasien dilakukan oleh pramusaji dibawah pengawasan Ahli Gizi,
yang ketenagaanya berada dibawah Instalasi Gizi

20. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan pelayanan


makanan diruangan yang terkait dengan pengawasan, pelayanan, koordinasi serta
tugas dan tanggung jawab

21. Kebijakan Keputusan Klinik Pratama Rumkitban 02.09.04 Kerinci tentang kebijakan dan
pengolaan alat makan untuk pasien

22. Prosedur 1. Pramusaji menghitung jumlah pasien makan, membuat bon makanan pasien
2. Membuat daftar permintaan makanan pasien pagi hari
3. Membuat etiket makan pasien
4. Mengambil dan menyajikan menu pasien
5. Membuat dan meyajikan minuman (Teh, susu, makanan cair) sesuai dengan
menu
6. Menyajikan makanan ke pasien sesuai dengan ruangan vap,vip,kelas sesuai
dengan jam yang telah ditentukan
- Makanan disajikan ke pasien, terlebih dahulu mengucapkan salam,
menanyakan identitas pasien yaitu nama pasien
7. Mengambil alat makan ke meja pasien detelah pasien selesai makan/ sesuai
jam pengambilan alat
8. Mengecek inventaris alat dan membuat laporan
23. Diagram Alir -

24. Unit Terkait Instalasi gizi

Anda mungkin juga menyukai