Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

EVIDENCE BASED TERKAIT ASUHAN KEBIDANAN DAN

ROLE MODEL DALAM ASUHAN KEBIDANAN

DOSEN PENGAMPUH :

NAMA KELOMPOK :

 SYAHARANI PRETTY DINA


 SHABINA ANNISAA YASMINE
 FATIMAH JULIANTY

PRODI KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN

T.A 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul [judulmakalah] ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhitugas/penilaian pada
Pengantar Praktik Kebidanan Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
EVIDENCE BASED YANGTERKAIT DALAM ASUHAN KEBIDANAN DAN ROLE MODEL
ASUHAN KEBIDANAN bagi para pembaca dan juga bagi penulis

. Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh yang telahmemberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalahini.Dan Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih
jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah inii

Medan,8 agustus 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HalamanJudul................................................................................................... i

Kata Pengantar.................................................................................................. ii

Daftar Isi........................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. Latar Belakang.............................................................................................. 1

BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................... 2

A. Pengertian.………………….......................................................................... 2

B. finisi Evidence Base Praktik Kebidanan...................................................... 2

C. Manfaat Evidence Base................................................................................ 2

D. Sumber Evidence Base………............................................................................ 2

E. Tingkatan Evidence Base……………………………………………................ 2

F. Evidence Base – Midwifery……………………………………………………. 2

BAB 2 PENUTUP ........................................................................................... 3

A. Kesimpulan............................................................................................ 3
B. Saran..................................................................................................... 3

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 4

iii
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebidanan merupakan profesi dinamis yang sangat responsive terhadap perubahan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Dengan mengutamakan
keterampilan profesioanal denggunakan praktik berbasis bukti, dalam bentuk evidence based
midwifery agar hasilevaluasi terhadap penelitian pada pelayanan kebidanan sehingga dapat digunakan
dalam proses preventif dan promotif dan sebagai bagian dari pengambilankeputusan keluarga sesuai
dengan kebutuhan ruang lingkup wanita. Dengan pelaksanaan praktik asuhan kebidanan yang
berdasarkan evidence basedmidwifery baik yang dilaksanakan di Indonesia maupun akan didadptasi
dariLuar Negeri tersebut sebagai media dalam mengurangi risiko-risiko yang dialamiibu dan anak
sehingga mengurangi angka kematian ibu dan anak.B.Rumusan MasalahA.Apa yang dimaksud
dengan evidence based?B.Bagaimana tujuan evidence based?C.Apa Manfaat Evidence Based?D.Apa
Prinsip Evidence based?E.Bagaimana Peran dan Tanggung jawab Bidan dalam asuhan kebidanan?

1
BAB 2

PEMBAHASAN
A. Pengertian

Asuhan kebidanan yang berbasis bukti atau evidence-based adalah tindakan atau
penanganan yang dilakukan oleh bidan berdasarkan bukti ilmiah yang terbaik dan terbaru.
Beberapa contoh evidance based terkait asuhan kebidanan antara lain:
1. Pemberian air ketuban buatan pada ibu dengan ketuban pecah dini
Terdapat bukti yang menyatakan bahwa pemberian air ketuban buatan (amnioinfus) pada
ibu dengan ketuban pecah dini (KPD) meningkatkan keberhasilan persalinan pervaginam
dan mengurangi komplikasi seperti dekelerasi variabel dan umbilikus prolaps. Oleh karena
itu, amnioinfus dapat menjadi opsi pada manajemen KPD.
2. Pemantauan janin selama persalinan
Pemantauan janin selama persalinan dapat dilakukan dengan memantau denyut jantung
janin dan kontraksi uterus. Terdapat bukti yang menyatakan bahwa pemantauan janin
selama persalinan dapat membantu mendeteksi secara dini ketidaknormalan pada janin dan
mencegah komplikasi seperti asfiksia neonatorum.
3. Pemberian ASI eksklusif pada bayi yang baru lahir
Pemberian ASI eksklusif pada bayi yang baru lahir memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan bayi seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga berat badan ideal,
dan mencegah infeksi. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk memberikan ASI
eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi.
4. Pemberian analgesia pada persalinan pervaginam
Pemberian analgesia pada persalinan pervaginam dapat membantu mengurangi rasa sakit
dan meningkatkan kepuasan ibu dalam persalinan. Terdapat bukti yang menyatakan bahwa
pemberian analgesia epidural dan remifentanil dapat menjadi pilihan yang efektif dan
aman pada persalinan pervaginam.
5. uan gul Pemantaa darah pada ibu hamil dengan diabetes gestasional
Pemantauan gula darah pada ibu hamil dengan diabetes gestasional dapat membantu
mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi seperti makrosomia dan pre-
eklampsia. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk memantau gula darah pada ibu hamil
dengan diabetes gestasional secara teratur.

2
Sebagai role model dalam memberikan asuhan kebidanan yang berbasis bukti, seorang bidan harus
mengikuti perkembangan terbaru dalam ilmu kebidanan dan mempertimbangkan bukti yang ada dalam
memutuskan tindakan atau penanganan yang akan dilakukan pada pasien. Selain itu, seorang bidan juga
harus mampu memberikan informasi yang akurat dan jelas pada pasien serta memperhatikan aspek
kemanusiaan dalam memberikan asuhan kebidanan. Dengan menjadi role model yang baik, seorang bidan
dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan pasien secara optimal

B. Definisi Evidence Base Praktik Kebidanan

Pengertian evidence Base jika ditinjau dari pemenggalan kata (Inggris) maka evidence Base
dapat diartikan sebagai berikut:
Evidence : Bukti, fakta
Base : Dasar
Jadi evidence base adalah: praktik berdasarkan bukti.
Pengertian Evidence Base menurut sumber lain:
The process of systematically finding, appraising and using research findings as the basis for
clinical decisions.4

Evidence base adalah proses sistematis untuk mencari, menilai dan menggunakan hasil
penelitian sebagai dasar untuk pengambilan keputusan klinis.
Jadi pengertian Evidence Base-Midwifery dapat disimpulkan sebagai asuhan kebidanan
berdasarkan bukti penelitian yang telah teruji menurut metodologi ilmiah yang sistematis.

C. Manfaat Evidence Base

Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Evidence Base antara lain:
1) Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan bukti ilmiah
2) Meningkatkan kompetensi (kognitif)
3) Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional dalam memberikan asuhan yang
bermutu
4) Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan klien mengharapkan
asuhan yang benar, seseuai dengan bukti dan teori serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi

D. Sumber Evidence Base


Sumber EBM dapat diperoleh melalui bukti publikasi jurnal dari internet maupun
berlangganan baik hardcopy seperti majalah, bulletin, atau CD. Situs internet yang ada dapat
diakses, ada yang harus dibayar namun banyak pula yang public domain..

E. Tingkatan Evidence Base


Quality: Type Of Evidence

1 a (best): Systematic review of randomized controlled trials

1 b: Individual randomized controlled trials with narrow confidence interval

1 C: All or one case series (when all patients died before a new therapy was introduced but
patient receiving the new therapy now survive)

2a: Systematic review of cohort studies

2b: Individual study or randomized controlled trials with <80% follow up

2c: outcome research: ecological studies

3a:Systematic review of case –control studies

3b: Individual case –control study

4: Case series

5 (worse): Expert opinion

Tidak semua EBM dapat langsung diaplikasikan oleh semua professional kebidanan di dunia.
Oleh karena itu bukti ilmiah tersebut harus ditelaah terlebih dahulu, memtertimbangkan
manfaat dan kerugian serta kondisi setempat seperti budaya, kebijakan dan lain sebagainya.

F. Evidence Base – Midwifery


Dibawah ini akan dipaparkan Evidence Base dalam praktik Kebidanan terkini menurut proses
reproduksi: 5-7
1) EBM-ANC

KEBIASAAN

KETERANGAN

- Diet rendah garam untuk mengurangi hipertensi


Hipertensi bukan karena retensi garam
- Membatasi hubungan seksual untuk mencegah abortus dan kelahiran premature
Dianjurkan untuk memakai kondom ada sel semen yang mengandung
- prostaglandin tidak kontak langsung dengan organ reproduksi yang dapat memicu
kontraksi uterus
- Pemberian kalsium untuk mencegah kram pada kaki Kram pada kaki bukan semata-mata
disebabkan oleh kekurangan kalsium
- Diet untuk memcegah bayi besar
Bayi besar disebabkan oleh gangguan metabolism pada ibu seperti diabetes mellitus
- Aktititas dan mobilisasi/latihan (senam hamil dll) saat masa kehamilan menurunkan
kejadian PEB, gestasional diabetes dan BBLR dan persalinan SC Berkaitan dengan
peredaran darah dan kontraksi otot. (lihat jurnal)8

2) EBM INC & PNC


KEBIASAAN
KETERANGAN
- Tampon Vagina
Tampon vagina menyerap darah tetapi tidak menghentikan perdarahan, bahkan perdarahan
tetap terjadi dan dapat menyebabkan infeksi
- Gurita atau sejenisnya
Selama 2 jam pertama atau selanjutnya penggunaan gurita akan menyebabkan kesulitan
pemantauan involusio rahim
- Memisahkan ibu dan bayi
Bayi benar-benar siaga selama 2 jam pertama setelah kelahiran. Ini merupakan waktu yang
tepat untuk melakukan kontak kulit ke kulit untuk mempererat bonding attachment serta
keberhasilan pemberian ASI
- Menduduki sesuatu yang panas
Duduk diatas bara yang panas dapat menyebabkan vasodilatasi, menurunkan tekanan
darah ibu dan menambah perdarahan serta menyebabkan dehidrasi

2
BAB II

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Evidence-based merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkankualitas pelayanan
kebidanan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi secara mendalam hambatan
implementasi evidence-baseddukungan selama persalinan normal di Praktik Mandiri Bidan
(PBM).

B. SARAN
Adapun saran dalam pembuatan makalah ini sebagai berikut=Bidansebagai tenaga medis
terlatih yang ditempatkan ditengah masyarakat seyogyanya bertindak konservati) artinya tidak
terlalu banyak intervensi. selain itudiharapkan bidan mengikuti perkembangan yang ada sehingga
BIDAN dapatmemberikan asuhan sesuai dengan perkembangan yang ada dan bidan
dapatmelakukan asuhan sayang ibu saat persalinan.

3
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.com/books/about/
Asuhan_Kebidanan_Kehamilan_Buku_Lovrinz.html?
hl=id&id=MRoeEAAAQBAJ
https://id.scribd.com/document/549707201/Makalah-Evidence-Based-Terkait-
Asuhan-Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai