Anda di halaman 1dari 97

UMI Unggul sbg PTS Terbaik di Luar Pulau Jawa

S A N WA K AF
YA UM
YA I
Y
W
U
M
I

1954

MA
KASSAR

Peringkat Akreditasi Institusi


Unggul

Prof. Dr. Mansyur Ramly


Ketua Dewan Guru Besar UMI
Ketua Badan Pembina YW-UMI
Ketua Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia

Sumber: Kemdikbud (2020_, Dikti (2021), Diksi (2021), Didik Suprayogo


(2019), Haris Iskandar (2020), Mansyur Ramly (2021)
Curriculum Vitae Singkat

Kegiatan Mengajar di Indonesia:


Nama Lengkap: Prof. Dr. Mansyur Ramly, SE., M.Si. 1. FEB UMI: S1, S2, S3
T4/Tgl. Lahir. : Makassar/26 Agustus 1954 2. UNJ: Program Doktor Manajemen
N I P. : 195408260319810001 3. UMA Medan: Master of Public
Nama Isteri. : DR. Hj. Rastina Kalla Mansyur Administration
Jumlah Anak. : 3 Putra dan 1 Putri
4. STIE AMKOP: Program Doktor
• Pendidikan Terakhir: Doktor Ekonomi UNHAS 1993
Manajemen
(Cumlaude)
• Pendidikan LEMHANNAS 1997 dan lulus dgn predikat Buku:
Terbaik I 1. Buku berjudul “Memperkuat
• Jabatan Gurubesar: pada Tahun 1997 Masyarakat Madani melalui
Jabatan Lainnya:
Pendidikan”, Penerbit Hikmah (PT
1. Rektor UMI Makassar Periode 1997-2002 dan 2002-2004
Mizan Publika), 2007
2. Rektor UIM Makassar Periode 2003-2004
3. Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI sejak 2005-Sekarang 2. Buku berjudul “ Employee Turnover : A
4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Conceptual Perspective”, diterbitkan
KEMDIKNAS 2004-2011 oleh Fitrah Publisher pada tahun 2008
5. Ketua BAN-PT Periode 2012-2016 3. Kepemimpinan dan Perilaku
6. Mejelis Akreditasi BAN-PT Periode 2016-2021 Organisasi, PT Rajagrafindo Persada,
7. Vice President AQAN (Association of Quality Assurance 2014
Network) Periode 2015-2016 4. Manajemen Sumberdaya Manusia
8. President of APEC HRD (Human Resource Development) untuk Perusahaan, Rajawali Press, 2018
Working Group 2005-2011
9. President of ALCoB (APEC Learning Community Builders) Beberapa artikel mutakhir pada
sejak 2011 jurnal internasional
Speed-up Competition ‫اختالف أمتي رحمة‬
Quick to See UNESCO Campaign:
Quick to Decide
1. Learning to know Perbedaan ummatku
2. Learning to do
Quick to Act 3. Learning to be adalah rahmah
4. Learning to live together
I. Pengertian Sistem
II. Pengertian Pendidikan
III. Pendidikan sebagai Sistem
IV. Kampus Merdeka-Merdeka Belajar
V. Sistem Pendidikan Tinggi
VI. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi
I. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan
dari bahasa Yunani (sustema) adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi dan
energi.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-
bagian yang saling berhubungan yang berada
dalam suatu wilayah serta memiliki item-item
penggerak.
Kata sistem banyak sekali digunakan dalam
percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi,
maupun dokumen ilmiah.
Kata ini digunakan untuk banyak hal dan pada
banyak bidang pula, sehingga maknanya
menjadi beragam.
Dalam pengertian yang paling umum, sebuah
sistem adalah sekumpulan unsur/elemen yang
memiliki hubungan di antara mereka.
Beberapa Definisi Sistem

Roger A. Kaufman
Jumlah kesuluruhan dari bagian-bagian yang bekerja secara
independen dan bekerja bersama untuk mencapai hasil-hasil
yang dikehendaki berdasarkan atas kebutuhan-kebutuhan.

Webster’s Third New International Dictionary :

Suatu kesatuan kompleks yang dibentuk dari berbagai bagian


yang tunduk pada rencana umum atau mengabdi pada suatu
tujuan umum,

Sekumpulan obyek yang bekerja sama dalam dalam interaksi


yang teratur atau interdependensi.
Beberapa Definisi Sistem
Teori Sistem Umum

• Teori Sistem adalah sebuah transdiscliplinary study tentang


sistem secara umum, dengan tujuan mengelusidasi prinsip-
prinsip yang dapat diterapkan untuk semua jenis sistem
untuk semua jenis bidang penelitian.
• Penemu Teori Sistem Umum adalah seorang ahli biologi
yaitu Van Bertalanffy.
• General System Theory adalah suatu bidang logic
mathematical field yang menformulasikan dan mendapatkan
prinsip-prinsip umum yang dapat diterapkan untuk sistem-
sistem pada umumnya.
• Teori sistem umum dilandasi oleh asumsi bahwa hukum-
hukum dan konsep-konsep membentuk pondasi bidang-
bidang yang beragam.
Teori Sistem Umum

Tujuan Teori Sistem Umum


• Tujuan dari teori sistem umum mencari prinsip-prinsip umum untuk
sistem secara umum yang memungkinkan para ilmuwan dan para
peneliti untuk berpikir lebih jelas tentang tujuan dari setiap
sistem yang mungkin dan tentang metode yang menjangkaunya.
• Inti dari Teori Sistem Umum secara sederhana dapat kita hubungkan
dengan suatu organisasi. Pendekatan demikian terhadap
organisasi-organisasi dan analisis organisasi-organisasi sangat
bermanfaat.
• Dalam proses dikonseptualisasi tujuan-tujuan, struktur tugas-tugas,
mekanisme batas-batas, subsistem-subsistem, input-input, dan
transformasi mereka hingga menjadi output kesemuanya akan
mendapatkan arti penting.
• Dengan demikian para pimpinan di dalam organisasi sebagai suatu
sistem dapat lebih terfokus kepada tugas dan tanggung jawab yang
diserahkan pada mereka sehingga tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya dapat dicapai dengan baik.
Teori Sistem Umum

Analisis Sistem

• Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem


umum sebagai sebuah landasan konseptual.
• Terdapat banyak pendekatan untuk analisis sistem dan
pada dasarnya semunya itu mempunyai tujuan yang
sama, yaitu memahami sistem yang rumit kemudian
melakukan modifikasi dengan beberapa cara.
• Tujuan analisis sistem adalah untuk memperbaiki
berbagai fungsi di dalam sistem agar lebih efisien,
untuk mengubah sasaran sistem, untuk mengganti
output, untuk mencapai tujuan yang sama dengan
seperangkat input yang lain atau untuk melakukan
beberapa perbaikan serupa.
Perkembangan Generasi Teori Sistem

 Generasi pertama, yang memahami sistem


sebagai sekedar keseluruhan dan bagian
(the whole and part), teori yang paling tua;
 Generasi kedua, sistem dipahami sekedar
kaitan antara sistem itu sendiri dengan
lingkungan (system and enviroment);
 Generasi ketiga, sistem dipahami sebagai
identity and diference, sistem itu tidak pasif
melainkan pro aktif pada lingkungan.
 Generasi keempat, cyber system atau vitual
system
Ciri-Ciri Pokok Sistem

1. Memiliki tujuan, dengan begitu proses kerja sistem mengarah pada tujuan.
2. Memiliki batas, yang tujuannya untuk membedakan sistem yang satu dengan sistem
lainnya.
3. Bersifat terbuka, karena sistem bisa dihubungkan dengan sistem yang lain sehingga
terbentuk sistem baru yang lebih besar.
4. Terdiri dari beberapa bagian yang disebut dengan istilah komponen atau sub sistem.
5. Bagian-bagian dari suatu sistem merupakan satu kebulatan dari yang utuh dan padu
sehingga bersifat “wholiam” atau dalam bidang psikologi disebut “gestalt”.
6. Saling berhubungan dan ketergantungan, baik di dalam sistem (intern system)
ataupun antara sistem dengan lingkungannya.
7. Adanya proses kegiatan transformasi yang mengubah masukan (input) menjadi hasil
(output), sehingga sistem pada dasarnya merupakan transformator atau processor.
8. Dalam setiap sistem terdapat mekanisme kontrol dengan memanfaatkan terjadinya
umpan balik. Oleh karenanya sistem mempunyai kemampuan untuk mengatur diri
sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Obyek, yaitu sekelompok obyek, bisa berupa fisik atau
1 abstrak, dalam bentuk elemen, bagian atau variable;

Atribut, yaitu sesuatu yg menentukan mutu atau sifat


Unsur 2 kepemilikan suatu system dan obyeknya;

Pokok
Sistem 3 Hubungan internal, yaitu setiap elemen saling terkait
menjadi satu kesatuan;

4 Lingkungan, yaitu tempat atau wilayah system itu


berada;

Sumber: M. Prawiro, Pengertian Sistem: Definisi, Unsur2, dan Jenis-Jenis Sistem


tujuan

Lingkung
Masukan
an

Elemen
Pembentuk
Pengenda Sistem
-lian & Proses
Feddback

Batas Keluaran
Elemen Pembentuk Sistem
1. Tujuan: system dibuat utk mencapai tujuan (output) tertentu
yg ingin dicapai;
2. Masukan (input): semua yg masuk ke dapam system akan
diproses, dapat berupa fisik atau abstrak;
3. Proses: transformasi dari masukan (input) menjadi keluaran
(output)yg lebih memiliki nilai, missal produk atau informasi,
Bisa juga berupa hal yg tak berguna seperti limbah;
4. Keluaran (output): hasil dari pemrosesan yg wujudnya bisa
berupa informasi, saran, cetakan laporan, produk dan lain-
lain;
5. Batas: sesuatu yg memisahkan antara system dan daerah di
luar system. Batas ini akan menentukan konfigurasi, ruang
lingkup, dan hal-hal lainnya;
6. Pengendalian dan Umpan Balik: mekanismenya dapat
dilakukan dgn memakai feedback terhadap keluaran utk
mengendalikan masukan maupun proses;
7. Lingkungan: segala sesuatu di luar system yg berpenaruh
pada system, baik menguntungkan maupun merugikan.
Sumber: M. Prawiro, Pengertian Sistem: Definisi, Unsur2, dan Jenis-Jenis Sistem
Tipe-Tipe Sistem

Biological system, fungsinya untuk


mempertahankan kelangsungan
hidup supaya tetap survival, unit
yang paling penting adalah cell.

Psychological system, fungsinya mencari


dan menemukan makna keberadaan
sistem dalam arti mencari dan
menemukan mengapa sistem ada, unit
yang paling penting adalah thought

Social system, fungsinya


meneguhkan makna akan
keberadaan sistem
Jenis-Jenis Sistem

Berdasarkan Keterbukaan
• Sistem Terbuka: system yg dapat dipengaruhi oleh pihak luar
karena adanya akses terbuka;
• Sistem Tertutup: system yg tidak dapat dipengaruhi oleh pihak luar
karena aksesnya tertutup

Berdasarkan Komponen
• Sistem Fisik: system yg memiliki komponen energi dan materi;
• Sistem Non-Fisik: system yg bentuknya abstrak, missalnya berupa
ide, konsep dll.
Mekanisme Kerja Sistem

Cost
Effectiveness

Input Proses Output Outcome

Efisiency Efectivity
Pengertian Pendidikan
UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003
Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk
menciptakan suasana dan proses pembelajaran agar
peserta didik dapat secara aktif mengembangkan
potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
kepribadian yang baik, penguasaan diri, akhlak mulia,
kecerdasan, dan keterampilan yang diperlukan. oleh dirinya
sendiri dan masyarakat.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Pendidikan merupakan proses pembelajaran bagi setiap
individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman
yang lebih tinggi terhadap objek tertentu dan spesifik.
Pengetahuan yang diperoleh secara formal ini
menghasilkan setiap individu memiliki pola pikir, tingkah
laku dan akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang
diterimanya.
Pengertian Pendidikan

Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya.


Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah “pedagogik” yaitu ilmu menuntun
anak, orang Romawi memandang pendidikan sebagai “educare”, yaitu
mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang
dibawa dilahirkan di dunia

Prof. Dr. John Dewey


Menurutnya pendidikan merupakan suatu proses pengalaman. Karena
Menurutnya pendidikan adalah proses pengalaman. Karena kehidupan adalah
pertumbuhan, pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa
dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan adalah proses menyesuaikan diri dengan
setiap fase dan menambah keterampilan dalam perkembangan seseorang
melalui pendidikan

MR: Pendidikan adalah proses pembentukan manusia


berilmu pengetahuan, berketerampilan, dan penanaman
nilai-nilai dalam rangka pembentukan manusia berkarakter
(berakhlak mulia) dan berdaya saing tinggi.
Ki Hajar Dewantara
“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan
tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat
memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..”

Seluruh daya upaya yang


PT Pendidikan dikerahkan secara
AKADEMIK terpadu untuk tujuan
DSB memerdekaan aspek lahir
SMA dan batin manusia.
Pengajaran dalam
pendidikan dimaknai
sebagai upaya
SMP membebaskan anak didik
dari ketidaktahuan serta
sikap iri, dengki dan egois.
Pendidikan
PAUD KARAKTER
/SD
Ki Hajar Dewantara

“...kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap


caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan selalu
"dipelopori”, atau disuruh mengakui buah pikiran
orang lain, akan tetapi biasakanlah anak-anak
mencari sendiri segala pengetahuan dengan
menggunakan pikirannya sendiri…”

Ki Hadjar Dewantara (Peringatan Taman-Siswa 30 Tahun, 1922-1952)


Ki Hajar Dewantara

Sistem Among menitikberatkan pada


potensi dan bakat peserta didik karena
mereka memiliki potensinya masing-
masing.

Manusia adalah makhluk yang


memiliki daya jiwa yaitu Cipta,
Karya, dan Karsa.

Dosen adalah kunci berkembangnya


mahasiswa ; mereka diberi kebebasan
untuk bisa berkembang dan
menemukan pengalamannya sendiri.
Pentingnya PAUD

Hasil Riset tentang Otak


• Perkembangan otak 95% terjadi pada usia
dibawah 7 thn
• Masa 3 thn pertama: Membangun fondasi
struktur otak berdampak permanen
• Ketika dilahirkan ada 100 milyar neuron, dan 50
triliun synapse. Selanjutnya, ada 1000 triliun
synapse yang dibentuk
• Enam Tahun Pertama Kehidupan“the wonder
years of learning”/foundation of learning
mempunyai pengaruh pasti terhadap sikap dan
tingkat kemampuan ketika dewasa.
James Heckman (Nobel Laureate)

Usia di bawah<6 thn:


investasi paling
menguntungkan dalam
pembangunan SDM

Kompetensi sosial,
emosional, rasa ingin tahu
yg terbentuk pada<6 thn
menuntukan kesuksesan
masa depan.
SIX IS TOO LATE !!!!!
Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen
Pendidikan yang saling terkait secara terpadu utk mencapai
tujuan Pendidikan nasional.

1
• Pembuat kebijakan
Administration • Penyedia dana
• monitoring

2 Management
• Pelaksana kebijakan
• Fungsi2 Manajemen
Input Output

Sumber: Sistem Pendidikan, 2022


Struktur Pendidikan Nasional

PENDIDIKAN NASIONAL

PEND.
PEND. NONFORMAL PEND.INFORMAL
FORMAL

Pend. Ke PT
Dinasan 1. LEMBAGA KURSUS
PEND. 2. LEMBAGA PELATIHAN
1. KELUARGA
MENENGAH 3. KLP BELAJAR
Pend.Usia 4. PKBM 2. LINGKUNGAN
BELAJAR
Dini 5. PENDIDIKAN KEDINASAN
PEND. 6. PEND. USIA DINI MANDIRI
DASAR 7. DAN SATUAN YANG SEJENIS

SMP/MTs
SD/MI
Struktur Pendidikan Nasional

Hirarkhi Supra Sistem dan Sub Sistem

MASYARAKAT

SISTEM EKONOMI SISTEM PEND. SISTEM POLITIK

PEN. NONFORMAL PEND.FORMAL PEND. INFORMAL

SEKOLAH DASAR SEK. MENENGAH PERG. TINGGI

ADM SEKOLAH KURIKULUM KETENAGAAN

METODA MATERI EVALUASI


BAN-PT

BAN-S/M

BAN-PNF
 Tujuan dan prioritas, merupakan fungsi mengarahkan kegiatan. Hal
tersebut merupakan informasi apa yang akan dicapai oleh sistem
pendidikan dan urutan pelaksanaannya.
 Peserta didik, yang tugasnya belajar dan diharapkan mengalami proses
perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan sistem pendidikan.
 Manajemen atau pengelolaan, berperan untuk mengkoordinasi,
mengarahkan dan menilai sistem pendidikan.
 Struktur dan jadwal waktu, adalah komponen yang fungsinya mengatur
pembagian kegiatan dan waktu.

Komponen
 Isi dan bahan pengajaran, merupakan komponen yang menggambarkan
luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik.

Pendidikan
 Guru dan pelaksanaan, merupakan orang yang menyediakan bahan
pelajaran serta menyelenggarakan proses belajar untuk peserta didik.
 Alat bantu belajar, adalah fungsi yang membuat proses pendidikan lebih
(PH. Combs) 
bervariasi dan menarik.
Fasilitas, adalah tempat terjadinya kegiatan pembelajaran.
 Teknologi, merupakan komponen yang memperlancar dan meningkatkan
hasil guna proses pendidikan.
 Pengawasan mutu, merupakan komponen yang berfungsi membina
peraturan dan standar pendidikan.
 Penelitian, adalah fungsi memperbaiki serta mengembangkan ilmu
pengetahuan.
 Biaya, merupakan komponen yang tujuannya memperlancar proses
pendidikan.
Keterkaitan antar Komponen Pendidikan

Tujuan
Pendidikan

Peserta Isi
didik Pendidika

Metode
Pendidik Pendidikan

Lingkungan Alat
Pendidikan pendidikan
Sistem Pendidikan dan Lingkungannya

Masukan Hasil Pendidikan


Dari Masyarakat Untuk masyarakat
Tujuan LEBIH MAMPU MEMENUHI KEBUTUHAN
Pengetahuan Pendidikan SENDIRI DAN MASY SEBAGAI:
Nilai Tujuan
-Individu dan anggota keluarga
Yang ada
Isi -Pekerja dalam sektor ekonomi
Pendidikan -Pemimpin dan pembaharu
-Warga negara setempat dan dunia
-Penyumbang pada kebudayaan
Peserta KARENA PENDIDIKAN MENGEMBANGKAN
Penduduk, Dan didik •Pengetahuan dasar
tersedianya
Individu •Ketrampilan intelektual dan kemampuan pe-
Tenaga kerja yg terdidik Nalaran
berkualitas •Nilai, sikap, motivasi
Pendidik,dll •Kemampuan kreativitas dan inovasi
•Apresiasi budaya
•Rasa tanggungjawab sosial
•Penghayatan terhadap dunia modern
Biaya
Daya dukung
ekonomi
Sapras

Sumber:
Model Sistem Sosial Pendidikan
Model Sistem Sosial Pendidikan: Getzel-Guba

Dimensi Nomotetik (berkaitan dgn


hukum-hukum ilmu pengetahuan
Institusi Peran Perkiraan peran

Perilaku
Sistem yg
Sosial teramati

Individual Kepribadian Usul kebutuhan

Dimensi Idiografik (dimensi berkaitan


dgn pengetahuan tentang fakta-fakta
Tipe-Tipe Pembelajaran (Learning)
Argyris (1999) membagi 2 tipe pembelajaran:
• Single-loop learning (pembelajaran loncatan tunggal): pembelajaran yg
terjadi sesuai dg yg direncanakan , dan bila ada ketidaksesuaian maka
dilakukan koreksi dg cara mengubah tindakan;
• Double-loop learning (pembelajaran loncatan ganda): pembelajaran yg
terjadi apabila ketidaksesuaian dikoreksi dg terlebih dahulu mengkaji dan
menelitinya, dan mengubah variabel-2 yg berpengaruh kemudian
dilakukan tindakan.
Tipe-Tipe Pembelajaran (Learning)
Marquardt (2002): membagi 3 tipe pembelajaran (learning):

Adaptive learning (pembelajaran adaptif): pembelajaran yg


merefleksikan masa lalu dan kemudian memodifikasikannya utk
tindakan masa depan;

Anticipatory learning (pembelajaran antisipatori): proses perolehan


pengetahuan dari penggambaran masa depan (yg bergerak dari
visi, aksi, dan refleksi) melalui identifikasi kesempatan masa depan
terbaik dan menentukan cara bagaimana mencapainya;

Action learning (pembelajaran aksi): belajar melalui refleksi atas


realitas masa kini, dan kemudian menerapkan pengetahuan
tersebut utk mengembangkan individu, kelompok, dan organisasi.
Tipe-Tipe Pembelajaran (Learning)

Beck Klaus (1997): membagi 2 tipe pembelajaran


organisasi (learning organization):

Proactive learning
Adaptive learning
(pembelajaran proaktif):
(pembelajaran adaptif):
perubahan organisasi yg
perubahan yang
dilakukan atas dasar
dilakukan sebagai reaksi
keinginan besar lebih dari
atas kondisi lingkungan
sekedar reaksi atas
yang berubah;
perubahan;
Tipe-Tipe Pembelajaran (Learning)

Senge (1990): membagi 2 tipe pembelajaran


organisasi (learning organization):

Adaptive learning (pembelajaran adaptif):


pembelajaran/belajar yang diarahkan untuk mempertahankan
hidup dan beradaptasi dengan lingkungan;

Generative learning (pembelajaran generatif): belajar yang


meningkatkan kapasitas untuk mencipta;
Tipe-Tipe Pembelajaran (Learning)

Fiol and Lyles (1985): membagi 2 tipe pembelajaran organisasi


(learning organization):
1. Lower level learning (Pembelajaran tingkat bawah)
2. Higher level learning (Pembelajaran tingkat tinggi)

Dogson (1991): membagi 2 tipe pembelajaran organisasi


(learning organization):

1. Tactical learning (Pembelajaran yg bersifat taktik)


2. Strategical learning (Pembelajaran yg bersifat strategis)
Sumber: Modifikasi dari HarvardX - Leaders of Learning, 2019
Strategi Pembangunan Pendidikan Nasional

Peningkatan Kualitas
Substansi Pendidikan

Bantuan Pendanaan
Peningkatan Kualitas
Pembangunan dan

Satuan Pendidikan Strategi

Peserta Didik
Pembangunan
Pendidikan
Nasional

Penyediaan dan Peningkatan Mutu


Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Karakter

Agama, Pancasila,
UUD 1945,
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas INTERVENSI

SATUAN
Teori KELUARGA MASYA-
Nilai-nilai Perilaku
Pendidikan, PENDIDIKA
Psikologi, Luhur RAKAT Berkarakter
N
Nilai, Sosial
Budaya

Pengalaman ter-
baik (best practice- HABITUASI
es) dan praktik
nyata

PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
Mengelola 4 Olah dalam Proses Pendidikan Katakter
jujur, beriman dan
cerdas, kritis, bertakwa, amanah, adil,
kreatif, inovatif, bertanggung jawab, ber-
ingin tahu, berpikir OLAH OLAH empati, berani mengambil
terbuka, produktif, PIKIR HATI resiko, pantang menyerah,
berorientasi Ipteks, rela berkorban, dan
dan reflektif berjiwa patriotik
Perilaku
Berkarakter
peduli, ramah, santun,
rapi, nyaman, saling
OLAH menghargai, toleran, suka
OLAH menolong, gotong royong,
tangguh, bersih dan RASA/
RAGA nasionalis, kosmopolit ,
sehat, disiplin, sportif, KARSA
andal, berdaya tahan, mengutamakan
bersahabat, kepentingan umum,
kooperatif, bangga menggunakan
determinatif, bahasa dan produk
kompetitif, ceria, dan Indonesia, dinamis, kerja
gigih NILAI-NILAI keras, dan beretos kerja

LUHUR 47
Hasil Pendidikan Karakter
Logika Rasa

FATHONAH SIDDIQ
THINKER BELIEVER
Intra- COGNITIVE AFECTIVE
Personal IQ SQ
OLAH PIKIR OLAH HATI

AMANAH TABLIGH
DOER NETWORKER
Inter- PSIKOMOTORIK PSIKOMOTORIK
Personal AQ EQ
OLAH RAGA OLAH RASA & KARSA
“...Sekolah kita umumnya sangat
tradisional, konservatif, birokratis dan
resisten terhadap perubahan. Satu
cara yang harus dilakukan untuk
menyelamatkan generasi muda ini
adalah melalui kemerdekaan belajar…”

Carl Rogers (pada pengantar buku “Freedom to Learn”, 1969)


Apa itu Kampus Merdeka???

• Program persiapan karier yang komprehensif guna


mempersiapkan generasi terbaik Indonesia
• Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan
Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
yang memberikan kesempaatan bagi mahasiswa/i
untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat
dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai
persiapan karier masa depan.
Menyiapkan SDM untuk Era INDUSTRY 4.0 DAN SOCIETY 5.0

Prioritas utama di perguruan tinggi (begitu juga


Kementerian) dalam 5 tahun ke depan adalah
penciptaan SDM unggul pemimpin masa depan.

Proses utamanya adalah pembinaan,


pembelajaran, pencetakan karakter
mahasiswa perguruan tinggi.

KAMPUS MERDEKA -MERDEKA BELAJAR –


PEMBELAJARAN RELEVAN DENGAN DUNIA INDUSTRI / USAHA
“IDEAL: 3 SEMESTER DI LUAR PRODI”
Magang, pertukaran pelajar, proyek di desa, wirausaha, riset, studi independen,
dan kegiatan mengajar di daerah terpencil (harus dibimbing seorang dosen )
Kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan di luar kampus asal

Kegiatan
1 Magang / praktik kerja

2 Proyek di desa

3 Mengajar di sekolah

4 Pertukaran pelajar

5 Penelitian / riset

6 Kegiatan wirausaha

7 Studi / proyek independen

8 Proyek kemanusiaan

Catatan:
▪ Semua kegiatan wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
▪ Kegiatan yang berada di luar Perguruan Tinggi asal (misalnya magang atau proyek di desa) dapat diambil sebanyak dua
semester atau setara dengan 40 sks

Sumber: Dikti, 2020


Eksternal instrumen Double looping
Black Box Analysis

Kondisi sekarang Kebijakan Strategi Upaya Kondisi ke depan

Single looping
Internal instrumen
Peserta didik yang mengatur sendiri
tujuan, cara dan penilaianbelajarnya

Self Regulated Learning Self-Regulated/


self-directed
Learning
Elemen Pendidikan yg Berperan Penting Guna Menciptakan Masyarakat Maju

• Kesadaran/ Persepsi Tingginya


• Akses 1 angka
• Keterjangkauan
• Tekanan eksternal partisipasi
siswa

Belajar
Sepanjang
• Kurikulum dan program 2 Hasil
• Pola pikir dan ‘agen siswa’
Hayat Masyarakat maju
• Infrastruktur pembelajaran
• Pedagogi yang • Formal yang kompeten
• Penilaian
• Ekosistem
berkualitas Non formal dan sejahtera
informal
Distribusi
• Geografis 3 kualitas
• Budaya dan/atau sosioekonomi ppendidikan
• Infrastruktur
• Pemerintahan yang merata
• Pembiayaan dan inklusif

Sumber: Kemdikbud, Peta jalan Sistem Pendidikan 2020-2035


Sumber: I.B. Ardhana Putra, 2013
Curriculum-Competitive Era Digital

PT mampu menghasilkan outcomes yg memiliki keterampilan utama,


sebagai berikut:*)

1. Learning and Innovation skills, yang mencakup:


• Creativity and innovation
• Critical thinking and problem solving
• Communication and collaboration
2. Information, media and technology skills, yang mencakup:
• Information literacy
• Media literacy
• Information, communication, and technology (ICT) literacy
3. Life and Carrer skills, yang mencakup:
• Flexibility and adaptability
• Initiative and self direction
• Social and cross cultural skills
• Productivity and accountability
• Leadership and responsibility

*) terinspirasi dari 21th Century Partnership Learning Framework


Outcome Based Education (OBE)
Outcome Based Education
Proses Pendidikan OBE
Hyper
Hybrid
Learning
•Delivery Method of
Learning dlm Dunia
Metaverse
•(Hyper-Hybrid Learning)

Tiga delivery method


yang terintegrasi:
1. Konvensional (tatap
muka);
2. On-line based
learning
3. Artificial intelligent,
virtual (augmented)
reality, virtual cloning.

Perubahan Culture
Sumber: Togar Situmorang, 2017
Berani berubah
meninggalkan zona
nyaman menghadapi
berbagai tantangan
menuju keberhasilan
(kesuksesan)

Christensen, Clayton and


Research Innovative
Henry J. Eyring. 2011. The
Teaching
University University University Innovative University:
Changing the DNA of
Higher Education from
Mahasiswa juga melakukan reformasi pembelajaran the Inside Out. Jossey
Bass. San Fransisco.
The University of the Future

Source: Jeschke, 2016


Principle-Based & Rules-Based Approach

Heywood, L.H., Principles-based accreditation: the way forward?, MJA, 186, 7,


S31-S32, 2007
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Standar Nasional Dikti

Standar Pendidikan Tinggi


Standar Nasional
Pendidikan + Standar Nasional
Penelitian + Standar Nasional
PKM
(Standar Dikti) Standar Kompetensi Standar Hasil Standar Hasil PKM
Lulusan Penelitian
Standar Isi PKM
Standar Isi Pbelajaran Standar Isi Penelitian
SN Dikti Standar Proses PKM
Permenristek Standar Proses Standar Proses
dikti Pembelajaran Penelitian Standar Penilaian
No.44 Tahun PKM
Standar Penilaian Standar Penilaian
2015 Pembelajaran Penelitian Standar Pelaksana
PKM
Standar Dosen dan Standar Peneliti
Tenaga Kependidikan Standar Sarpras PKM
Standar Sarpras
Standar Standar Sarana dan Penelitian Standar Pengelolaan
Prasarana Pbelajaran PKM
Dikti Standar Pengelolaan
Standar Pendanaan &
Standar Pengelolaan Penelitian
Pembelajaran Pembiayaan PKM
Standar Pendanaan &
Standar Pembiayaan Pembiayaan
Standar Pembelajaran Penelitian
Dikti Standar
Standar Bidang
Pengabdian Standar
Standar Bidang
Pengabdian Ditetapkan
Ditetapkan Kepada Masyarakat
Akademik Kepada Masyarakat
Non-Akademik Standar Dikti Perguruan
Perguruan (Melampaui SN Dikti) Tinggi
Standar…. Standar….
Tinggi Permenristek-
Standar …. Standar ….
SN Dikti dikti No. 44
Dst Dst (Standar Minimal) Tahun912015
Kriteria Instrumen Akreditasi

Visi, Misi, Tujuan, Strategi 1

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Kepuasan Pemangku Kepentingan dan


2 3 4 5

Rekognisi Masyarakat
Tata Pamong, Keuangan,
Sumber Daya
Tata Kelola, dan Mahasiswa Sarana, dan
Kerjasama Manusia
Prasarana

6 7 8
Pengabdian
Pendidikan Penelitian kepada
Masyarakat

Luaran dan Capaian:


Hasil Pendidikan, Hasil Penelitian,Hasil PkM
9
SPME-Akreditasi Institusi & Prodi

W Program Studi
oleh LAM
A
J
I Institusi PT
B oleh BAN-PT

• Prodi yg belum terbentuk LAMnya, akreditasinya


dilakukan oleh BAN-PT
• PT mono-prodi tetap wajib terakreditasi program
studi dan institusi;
1. BAN-PT (Akreditasi Institusi)
2. LAM PTKes (Prodi Kesehatan)
3. LAMSAMA (Prodi Sains & Matematika)
4. LAMDIK (Prodi Kependidikan)
5. LAMEMBA (Prodi Ekonomi, Manajemen, Bisnis & Akuntansi)
6. LAM INFOKOM (Prodi Infomatika & Komputer)
7. LAM TEKNIK (Prodi Teknik)

IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering


Education): Akreditasi bertaraf Internasional prodi Teknik

• Ke depan cenderung bersifat Online & Self


Accreditation Process oleh PT masing-2
• Lembaga Akreditasi (BAN-PT & LAM) hanya
membuat standarisasi sistem (proses dan standar)
• Aspirasi APTISI: Bubarkan LAM = perubahan UU No. 12/2012
memerlukan waktu lama
• Kompromi dengan cara mengubah Pasal 4 Permendikbud No. 5

Pasal 4 Pasal 4
(1) Akreditasi untuk Program Studi (1) Akreditasi pertama kali untuk
dilaksanakan oleh LAM. Program Studi dilaksanakan oleh
(2) Akreditasi untuk Perguruan Tinggi LAM.
dilaksanakan oleh BAN-PT. (2) Akreditasi untuk Perguruan Tinggi
(3) Dalam hal LAM sebagaimana dilaksanakan oleh BAN-PT.
dimaksud pada ayat (1) belum (3) Dalam hal LAM sebagaimana
terbentuk, maka Akreditasi untuk dimaksud pada ayat (1) belum
Program Studi diberikan oleh BAN-PT. terbentuk, maka Akreditasi untuk
Program Studi diberikan oleh BAN-PT;
(4) PT yang telah terakreditasi institusi
minimal “sangat baik” dapat
melaksanakan “reakreditasi” program
Catatan: Tulisan warna merah adalah tambahan/
perubahan Pasal 4 Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020
studi
 Melalui Resolusi 73/25 tahun 2018 PBB menyatakan bhw
setiap tanggal 24 januari sebagai Hari Pendidikan
Internasional (HPI);
 UNESCO tahun ini memperingati HPI mendiskusikan dan
merealisasikan Visi Pendidikan 2050 yg termuat dlm
Dokumen Futures of Education;
 Visi Pendidikan yg diluncurkan pd 10 Nov 2021 tsb
VISI merupakan visi ketiga;

PENDIDIKAN  Sebelumnya ada visi (dokumen) Learning tobe: The World


of Education Today and Tomorrow (1972), dan Learning:
The Tresure Within (1996);
2050  Visi Pendidikan 2050 sbb: Kontrak sosial baru utk
UNESCO Pendidikan harus menyatukan kita pd usaha bersama
serta menghasilkan pengetahuan dan inovasi yg
diperlukan utk masa depan yg berkelanjutan. Kontrak
sosial ini dibangun di atas landasan bhw Pendidikan
berkualitas sepanjang hayat adalah hak azasi manusia
dan Pendidikan adalah barang publik dan umum, sama
seperi udara dan air. Pendidikan adalah barang umum
yg kita miliki Bersama dan harus kita wariskan,
kembangkan dan selalu kita revisi sepanjang masa.
‫ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ‬

ِ ‫الَ ت ُ َربُّ ْوا أ َ ْوالَ َد ُك ْم َك َما َربَّا ُك ْم أَبَا ُؤ ُك ْم فَ ِإنَّ ُه ْم ُخ ِلقُ ْوا ِل َز َم‬
َ ‫ان‬
‫غ ْي ِر َز َمانِ ُك ْم‬
“didiklah dan persiapkanlah generasi penerusmu
untuk suatu zaman yang bukan zamanmu,
karena mereka akan hidup pada suatu zaman
yang bukan lagi zamanmu”
(Ali bin Abi Thalib, r.a.)

Anda mungkin juga menyukai