1, Prof Mansyur Ramly Umi-2023
1, Prof Mansyur Ramly Umi-2023
S A N WA K AF
YA UM
YA I
Y
W
U
M
I
1954
MA
KASSAR
Roger A. Kaufman
Jumlah kesuluruhan dari bagian-bagian yang bekerja secara
independen dan bekerja bersama untuk mencapai hasil-hasil
yang dikehendaki berdasarkan atas kebutuhan-kebutuhan.
Analisis Sistem
1. Memiliki tujuan, dengan begitu proses kerja sistem mengarah pada tujuan.
2. Memiliki batas, yang tujuannya untuk membedakan sistem yang satu dengan sistem
lainnya.
3. Bersifat terbuka, karena sistem bisa dihubungkan dengan sistem yang lain sehingga
terbentuk sistem baru yang lebih besar.
4. Terdiri dari beberapa bagian yang disebut dengan istilah komponen atau sub sistem.
5. Bagian-bagian dari suatu sistem merupakan satu kebulatan dari yang utuh dan padu
sehingga bersifat “wholiam” atau dalam bidang psikologi disebut “gestalt”.
6. Saling berhubungan dan ketergantungan, baik di dalam sistem (intern system)
ataupun antara sistem dengan lingkungannya.
7. Adanya proses kegiatan transformasi yang mengubah masukan (input) menjadi hasil
(output), sehingga sistem pada dasarnya merupakan transformator atau processor.
8. Dalam setiap sistem terdapat mekanisme kontrol dengan memanfaatkan terjadinya
umpan balik. Oleh karenanya sistem mempunyai kemampuan untuk mengatur diri
sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Obyek, yaitu sekelompok obyek, bisa berupa fisik atau
1 abstrak, dalam bentuk elemen, bagian atau variable;
Pokok
Sistem 3 Hubungan internal, yaitu setiap elemen saling terkait
menjadi satu kesatuan;
Lingkung
Masukan
an
Elemen
Pembentuk
Pengenda Sistem
-lian & Proses
Feddback
Batas Keluaran
Elemen Pembentuk Sistem
1. Tujuan: system dibuat utk mencapai tujuan (output) tertentu
yg ingin dicapai;
2. Masukan (input): semua yg masuk ke dapam system akan
diproses, dapat berupa fisik atau abstrak;
3. Proses: transformasi dari masukan (input) menjadi keluaran
(output)yg lebih memiliki nilai, missal produk atau informasi,
Bisa juga berupa hal yg tak berguna seperti limbah;
4. Keluaran (output): hasil dari pemrosesan yg wujudnya bisa
berupa informasi, saran, cetakan laporan, produk dan lain-
lain;
5. Batas: sesuatu yg memisahkan antara system dan daerah di
luar system. Batas ini akan menentukan konfigurasi, ruang
lingkup, dan hal-hal lainnya;
6. Pengendalian dan Umpan Balik: mekanismenya dapat
dilakukan dgn memakai feedback terhadap keluaran utk
mengendalikan masukan maupun proses;
7. Lingkungan: segala sesuatu di luar system yg berpenaruh
pada system, baik menguntungkan maupun merugikan.
Sumber: M. Prawiro, Pengertian Sistem: Definisi, Unsur2, dan Jenis-Jenis Sistem
Tipe-Tipe Sistem
Berdasarkan Keterbukaan
• Sistem Terbuka: system yg dapat dipengaruhi oleh pihak luar
karena adanya akses terbuka;
• Sistem Tertutup: system yg tidak dapat dipengaruhi oleh pihak luar
karena aksesnya tertutup
Berdasarkan Komponen
• Sistem Fisik: system yg memiliki komponen energi dan materi;
• Sistem Non-Fisik: system yg bentuknya abstrak, missalnya berupa
ide, konsep dll.
Mekanisme Kerja Sistem
Cost
Effectiveness
Efisiency Efectivity
Pengertian Pendidikan
UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003
Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk
menciptakan suasana dan proses pembelajaran agar
peserta didik dapat secara aktif mengembangkan
potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
kepribadian yang baik, penguasaan diri, akhlak mulia,
kecerdasan, dan keterampilan yang diperlukan. oleh dirinya
sendiri dan masyarakat.
Kompetensi sosial,
emosional, rasa ingin tahu
yg terbentuk pada<6 thn
menuntukan kesuksesan
masa depan.
SIX IS TOO LATE !!!!!
Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen
Pendidikan yang saling terkait secara terpadu utk mencapai
tujuan Pendidikan nasional.
1
• Pembuat kebijakan
Administration • Penyedia dana
• monitoring
2 Management
• Pelaksana kebijakan
• Fungsi2 Manajemen
Input Output
PENDIDIKAN NASIONAL
PEND.
PEND. NONFORMAL PEND.INFORMAL
FORMAL
Pend. Ke PT
Dinasan 1. LEMBAGA KURSUS
PEND. 2. LEMBAGA PELATIHAN
1. KELUARGA
MENENGAH 3. KLP BELAJAR
Pend.Usia 4. PKBM 2. LINGKUNGAN
BELAJAR
Dini 5. PENDIDIKAN KEDINASAN
PEND. 6. PEND. USIA DINI MANDIRI
DASAR 7. DAN SATUAN YANG SEJENIS
SMP/MTs
SD/MI
Struktur Pendidikan Nasional
MASYARAKAT
BAN-S/M
BAN-PNF
Tujuan dan prioritas, merupakan fungsi mengarahkan kegiatan. Hal
tersebut merupakan informasi apa yang akan dicapai oleh sistem
pendidikan dan urutan pelaksanaannya.
Peserta didik, yang tugasnya belajar dan diharapkan mengalami proses
perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan sistem pendidikan.
Manajemen atau pengelolaan, berperan untuk mengkoordinasi,
mengarahkan dan menilai sistem pendidikan.
Struktur dan jadwal waktu, adalah komponen yang fungsinya mengatur
pembagian kegiatan dan waktu.
Komponen
Isi dan bahan pengajaran, merupakan komponen yang menggambarkan
luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik.
Pendidikan
Guru dan pelaksanaan, merupakan orang yang menyediakan bahan
pelajaran serta menyelenggarakan proses belajar untuk peserta didik.
Alat bantu belajar, adalah fungsi yang membuat proses pendidikan lebih
(PH. Combs)
bervariasi dan menarik.
Fasilitas, adalah tempat terjadinya kegiatan pembelajaran.
Teknologi, merupakan komponen yang memperlancar dan meningkatkan
hasil guna proses pendidikan.
Pengawasan mutu, merupakan komponen yang berfungsi membina
peraturan dan standar pendidikan.
Penelitian, adalah fungsi memperbaiki serta mengembangkan ilmu
pengetahuan.
Biaya, merupakan komponen yang tujuannya memperlancar proses
pendidikan.
Keterkaitan antar Komponen Pendidikan
Tujuan
Pendidikan
Peserta Isi
didik Pendidika
Metode
Pendidik Pendidikan
Lingkungan Alat
Pendidikan pendidikan
Sistem Pendidikan dan Lingkungannya
Sumber:
Model Sistem Sosial Pendidikan
Model Sistem Sosial Pendidikan: Getzel-Guba
Perilaku
Sistem yg
Sosial teramati
Proactive learning
Adaptive learning
(pembelajaran proaktif):
(pembelajaran adaptif):
perubahan organisasi yg
perubahan yang
dilakukan atas dasar
dilakukan sebagai reaksi
keinginan besar lebih dari
atas kondisi lingkungan
sekedar reaksi atas
yang berubah;
perubahan;
Tipe-Tipe Pembelajaran (Learning)
Peningkatan Kualitas
Substansi Pendidikan
Bantuan Pendanaan
Peningkatan Kualitas
Pembangunan dan
Peserta Didik
Pembangunan
Pendidikan
Nasional
Agama, Pancasila,
UUD 1945,
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas INTERVENSI
SATUAN
Teori KELUARGA MASYA-
Nilai-nilai Perilaku
Pendidikan, PENDIDIKA
Psikologi, Luhur RAKAT Berkarakter
N
Nilai, Sosial
Budaya
Pengalaman ter-
baik (best practice- HABITUASI
es) dan praktik
nyata
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
Mengelola 4 Olah dalam Proses Pendidikan Katakter
jujur, beriman dan
cerdas, kritis, bertakwa, amanah, adil,
kreatif, inovatif, bertanggung jawab, ber-
ingin tahu, berpikir OLAH OLAH empati, berani mengambil
terbuka, produktif, PIKIR HATI resiko, pantang menyerah,
berorientasi Ipteks, rela berkorban, dan
dan reflektif berjiwa patriotik
Perilaku
Berkarakter
peduli, ramah, santun,
rapi, nyaman, saling
OLAH menghargai, toleran, suka
OLAH menolong, gotong royong,
tangguh, bersih dan RASA/
RAGA nasionalis, kosmopolit ,
sehat, disiplin, sportif, KARSA
andal, berdaya tahan, mengutamakan
bersahabat, kepentingan umum,
kooperatif, bangga menggunakan
determinatif, bahasa dan produk
kompetitif, ceria, dan Indonesia, dinamis, kerja
gigih NILAI-NILAI keras, dan beretos kerja
LUHUR 47
Hasil Pendidikan Karakter
Logika Rasa
FATHONAH SIDDIQ
THINKER BELIEVER
Intra- COGNITIVE AFECTIVE
Personal IQ SQ
OLAH PIKIR OLAH HATI
AMANAH TABLIGH
DOER NETWORKER
Inter- PSIKOMOTORIK PSIKOMOTORIK
Personal AQ EQ
OLAH RAGA OLAH RASA & KARSA
“...Sekolah kita umumnya sangat
tradisional, konservatif, birokratis dan
resisten terhadap perubahan. Satu
cara yang harus dilakukan untuk
menyelamatkan generasi muda ini
adalah melalui kemerdekaan belajar…”
Kegiatan
1 Magang / praktik kerja
2 Proyek di desa
3 Mengajar di sekolah
4 Pertukaran pelajar
5 Penelitian / riset
6 Kegiatan wirausaha
8 Proyek kemanusiaan
Catatan:
▪ Semua kegiatan wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
▪ Kegiatan yang berada di luar Perguruan Tinggi asal (misalnya magang atau proyek di desa) dapat diambil sebanyak dua
semester atau setara dengan 40 sks
Single looping
Internal instrumen
Peserta didik yang mengatur sendiri
tujuan, cara dan penilaianbelajarnya
Belajar
Sepanjang
• Kurikulum dan program 2 Hasil
• Pola pikir dan ‘agen siswa’
Hayat Masyarakat maju
• Infrastruktur pembelajaran
• Pedagogi yang • Formal yang kompeten
• Penilaian
• Ekosistem
berkualitas Non formal dan sejahtera
informal
Distribusi
• Geografis 3 kualitas
• Budaya dan/atau sosioekonomi ppendidikan
• Infrastruktur
• Pemerintahan yang merata
• Pembiayaan dan inklusif
Perubahan Culture
Sumber: Togar Situmorang, 2017
Berani berubah
meninggalkan zona
nyaman menghadapi
berbagai tantangan
menuju keberhasilan
(kesuksesan)
Rekognisi Masyarakat
Tata Pamong, Keuangan,
Sumber Daya
Tata Kelola, dan Mahasiswa Sarana, dan
Kerjasama Manusia
Prasarana
6 7 8
Pengabdian
Pendidikan Penelitian kepada
Masyarakat
W Program Studi
oleh LAM
A
J
I Institusi PT
B oleh BAN-PT
Pasal 4 Pasal 4
(1) Akreditasi untuk Program Studi (1) Akreditasi pertama kali untuk
dilaksanakan oleh LAM. Program Studi dilaksanakan oleh
(2) Akreditasi untuk Perguruan Tinggi LAM.
dilaksanakan oleh BAN-PT. (2) Akreditasi untuk Perguruan Tinggi
(3) Dalam hal LAM sebagaimana dilaksanakan oleh BAN-PT.
dimaksud pada ayat (1) belum (3) Dalam hal LAM sebagaimana
terbentuk, maka Akreditasi untuk dimaksud pada ayat (1) belum
Program Studi diberikan oleh BAN-PT. terbentuk, maka Akreditasi untuk
Program Studi diberikan oleh BAN-PT;
(4) PT yang telah terakreditasi institusi
minimal “sangat baik” dapat
melaksanakan “reakreditasi” program
Catatan: Tulisan warna merah adalah tambahan/
perubahan Pasal 4 Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020
studi
Melalui Resolusi 73/25 tahun 2018 PBB menyatakan bhw
setiap tanggal 24 januari sebagai Hari Pendidikan
Internasional (HPI);
UNESCO tahun ini memperingati HPI mendiskusikan dan
merealisasikan Visi Pendidikan 2050 yg termuat dlm
Dokumen Futures of Education;
Visi Pendidikan yg diluncurkan pd 10 Nov 2021 tsb
VISI merupakan visi ketiga;
ِ الَ ت ُ َربُّ ْوا أ َ ْوالَ َد ُك ْم َك َما َربَّا ُك ْم أَبَا ُؤ ُك ْم فَ ِإنَّ ُه ْم ُخ ِلقُ ْوا ِل َز َم
َ ان
غ ْي ِر َز َمانِ ُك ْم
“didiklah dan persiapkanlah generasi penerusmu
untuk suatu zaman yang bukan zamanmu,
karena mereka akan hidup pada suatu zaman
yang bukan lagi zamanmu”
(Ali bin Abi Thalib, r.a.)