Anda di halaman 1dari 43

KUMPULAN SOAL DAN RUBRIK PENILAIAN MATA KULIAH SISTEM POLITIK INDONESIA PROGRAM STUDI S1 ILMU

PEMERINTAH STPM SANTA URSULA

1. MATAKULIAH SISTEM POLITIK INDONESIA

I. Tugas
TUGAS PRESENTASI KELOMPOK MATAKULIAH

Matakuliah : Sistem Politik Indonesia


Semester : II
SKS :2
Dosen : Fidentus D. D. Saputra, S.IP., M.IP

Instruksi:
1. Bentuklah kelompok dengan jumlah masing-masing 5-6 orang dalam sebuah kelompok
2. Carilah data mengenai model-model sistem pemerintahan dan contohnya serta unsur-unsur dalam sistem politik di sebuah
negara
3. Buatlah presentasi dalam bentuk Power Point minimal 5 slide
4. Presentasikan di kelas dan jelaskan jika ada pertanyaan dari teman-teman

1
Kritertia Penilaian
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas :

No Poin nilai (0-4) Poin nilai (5-9) Poin nilai (10-19) Poin nilai (20) Skor
1 Membentuk Membentuk kelompok Membentuk kelompok Membentuk kelompok
kelompok kurang dari kurang dari 3 orang kurang dari 4 orang kurang dari 5-6 orang
2 orang

2 Hanya menemukan Hanya menemukan Hanya menemukan Menemukan model-


model-model sistem model-model sistem model-model sistem model sistem
pemerintahan pemerintahan dan pemerintahan, pemerintahan,
contoh contohnya dan unsur- contohnya dan unsur-
unsur sistem politik unsur sistem politik
sebuah negara sebuah negara beserta
contohnya
3 Membuat presentasi Membuat presentasi Membuat presentasi Membuat presentasi
hanya sebanyak 2 hanya sebanyak 3 hanya sebanyak 4 sebanyak 5 slide dan lebih
slide slide slide

4 Hanya membaca hasil Membacakan Membacakan Membacakan presentasi,


tampilan presentasi presentasi dan presentasi, menjelaskan, memberikan
memberikan contoh menjelaskan dan contoh dan menjawab
memberikan contoh pertanyaan

Total Skor

Nilai = (skor/ skor max)x


100
2
II. Ujian Tulis Tengah Semster (UTS)
3
SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
(STPM) SANTA URSULA
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
Alamat Kantor : Jl. Wirajaya 3 Kotak Pos 33, Telp ( 0381) 21862
Ende – Flores – N T T
Soal Ujian Tengah Semester
Matakuliah Sistem Politik Indonesia

Soal Ujian : Sistem Politik Indonesia


Semester : II
SKS :2
Dosen : Fidentus D. D. Saputra, S.IP., M.IP

Aturan:
 Dilarang nyontek
 Dikerjakan secara sendiri dan mandiri
 Dikerjakan tanpa ada keributan
 Bagi yang ketahuan nyontek, lembar jawabannya akan di ambil oleh pengawas ujian.
 Jawaban dikumpul sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
 Pilihlah empat (4) soal dari soal-soal berikut ini yang mampu anda kerjakan

Soal:
1. Sebut dan jelaskan pendekatan-pendekatan dalam Ilmu Politik?
2. Sebut dan jelaskan model-model sistem politik beserta contoh negara penganut sistem tersebut?
3. Jelaskanlah secara sistematis kekuatan dasi Interest Gruop?
4. Sebut dan jelaskan serta berikan contoh jenis-jenis kelompok kepentingan?
5. Sebut dan jelaskan serta berikan contoh unsur-unsur sistem politik?
6. Sebut dan jelaskan serta berikan contoh fungsi - fungsi dari partai politik di negara Demokrasi?

4
Kunci Jawaban:

1. Politik sebagai seni pemerintahan, Politik sebagai hubungan publik, Politik sebagai kompromi dan konsensus, Politik sebagai kekuasaan
2. Dalam skema sistem politiknya, David Easton menyebutkan input sebagai salah satu komponen dalam sistem kerjanya. Input ini terbagi
menjadi dua macam, yaitu: (1) Input tuntutan, dan (2) Input dukungan. Mengenai input tuntutan Profesor Easton menyebutkan bahwa ada
alasan mengapa suatu sistem politik terbentuk dalam suatu masyarakat-yaitu, mengapa orang melibatkan diri dalam kegiatan politik – adalah
adanya tuntutan-tuntutan dari orang-orang atau kelompok-kelompok dalam masyarakat tersebut yang tidak semuanya dapat dipenuhi dengan
memuaskan. Menurutnya ada satu fakta yang mendominasi kehidupan politik semua masyarakat: yaitu kelangkaan akan sebagian besar hal-hal
atau benda-benda yang bernilai tinggi. Tuntutan-tuntutan oleh masyarakat ini bisa memengaruhi pemerintah dalam menghasilkan output.
Lebih jauh Profesor Easton menjelaskan bahwa input-input berupa tuntutan saja tidaklah memadai untuk keberlangsungan kerja suatu sistem
politik. Maka untuk tetap menjaga keberlangsungan fungsinya, sistem itu juga memerlukan suatu energi yang berupa pandangan-pandangan
yang dapat memajukan dan memberikan rintangan terhadap sistem politik tersebut. Input tersebut disebut dukungan.
3. Kelompok kepentingan adalah sejumlah orang yang memiliki kesamaan tujuan dalam mengorganisasikan diri untuk melindungi dan mencapai
tujuannya. Capaian akhir dari kelompok kepentingan adalah untuk memengaruhi keputusan politik dengan meyakinkan pejabat publik agar
bertindak sesuai kepentingan kelompoknya. Kekuatan kelompok kepentingan berasal dari status keanggotaan serta sumber daya manusia
maupun dana dan jaringan yang dimiliki. Kelompok kepentingan sering menjadi penentu agenda penggalang isu, penyebar gagasan, serta
pendesak pemerintah. Baca juga: Kami Mengendus Ada Kelompok Kepentingan yang Mainkan Kasus Novel Meskipun kelompok
kepentingan bertujuan mewakili kepentingan-kepentingan anggotanya, tetapi tidak jarang anggota kelompok kepentingan juga memiliki
ambisi yang bersifat pribadi. Kelompok kepentingan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah bentuk lembaga swadaya
masyarakat atau LSM. Kelompok kepentingan satu dengan yang lainnya berbeda-beda dalam struktur, sumber pembiayaan, dan basis
dukungannya.
4. Kelompok kepentingan dapat dibedakan ke dalam empat jenis, yaitu: Kelompok Anomik: Kelompok yang terbentuk di antara unsur-unsur
dalam masyarakat secara spontan atau terbentuk seketika. Kelompok anomik tidak memiliki nilai dan norma yang mengatur, sehingga sering
terjadi tumpang tindih dengan bentuk partisipasi politik non konvensional yaitu demonstrasi, kerusuhan, dan tindak kekerasan politik.
Kelompok Non-asosiasional: Kelompok yang termasuk kategori kelompok masyarakat awam yang belum maju, tidak terorganisir dengan rapi,
serta bersifat temporer. Wujud kelompok non-asosiasional adalah kelompok keluarga, paguyuban suku, etnik, keturunan, regional yang
menyatakan kepentingan melalui individu, kepala keluarga, atau pemimpin agama. Kelompok Asosiasional: Kelompok masyarakat yang
berfungsi mengartikulasikan kepentingan anggotanya kepada pemerintah atau lembaga lainnya. Kelompok asosiasional memiliki struktur
organisasi yang baik, sehingga organisasi ini lebih efisien dalam memperjuangkan tujuannya. Contohnya adalah serikat buruh, kamar dagang
dan industri Indonesia atau KADIN, majelis ulama Indonesia atau MUI. Kelompok Instutusional: Kelompok formal yang memiliki struktur,
visi, misi, tugas, fungsi serta sebagai artikulator kepentingan. Kelompok institusional umumnya melekat dengan lembaga pemerintahan atau
bekerja sama secara erat dengan pemerintah. Contohnya adalah partai politik, korporasi bisnis, korps pegawai Republik Indonesia atau
KORPRI, darma wanita, dan lain-lain.

5
5. 1) Legisatif, Eksekutf,yudikatif, 2) Angota, Perlengkapan Bangunan, 3) ASN, Dinas-dinas, ASN 4) perusahaan dan swasta
6. 1. Sarana Komunitas Politik

Dalam sistem demokrasi yang dimiliki seperti Indonesia ini, fungsi partai politik adalah untuk menyalurkan berbagai macam suara maupun
aspirasi masyarakat agar sampai ke pemerintah. Selain itu, partai politik juga berfungsi untuk menyebarluaskan keputusan dan kebijakan-
kebijakan pemerintah. Maka dalam hal ini fungsi partai politik berperan sebagai perantara antara pemerintah dan masyarakat. Jika partai
politik tidak berfungsi demikian, maka akan terjadi ketimpangan dan penyalahgunaan partai politik untuk kepentingan kelompok maupun
golongan.

2. Sarana Sosialisasi Politik

Partai politik juga berperan sebagai sarana sosialisasi politik. Di dalam ilmu politik, sosialisasi politik diartikan sebagai proses dimana
seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat di mana ia berada. Sosialisasi
politik dapat membentuk budaya politik suatu negara. 

3. Sarana Rekrutmen Politik

Fungsi partai politik lainnya adalah sebagai wadah untuk menampung dan penyeleksian kader-kader politik yang nantinya akan meneruskan
kepemimpinan suatu pemerintahan dengan jabatan tertentu.

Partai politik memperluas perannya dalam membuka kesempatan bagi warga negara untuk turut serta berpartisipasi politik dalam suatu negara.
Partai politik senantiasa melahirkan kader-kader yang potensial dalam setiap perkembangannya dalam persaingan perpolitikan. Hal itu
dilakukan dengan merekrut anggota-anggota muda yang berbakat dan memberikan pembekalan kader-kader muda.

4. Sarana Pengatur Konflik

Dalam suatu negara demokrasi seperti Indonesia, perbedaan pendapat tentunya menjadi hal yang wajar. Ragam suku, etnis, budaya, status
sosial, dan lain-lain tentunya tidak jarang menimbulkan  berbagai permasalahan yang dapat mengancam persatuan bangsa, maka dari itu partai
politik dituntut untuk dapat mengatasi masalah-masalah tersebut, minimal dapat meredakan dan menjadi penengah antara pihak yang bertikai. 

Perbedaan dan persaingan ini selalu menjadi hal yang harus ditangani partai politik sebagai wujud perdamaian politik suatu negara. Fungsi
partai politik harus mampu menciptakan suasana harmonis diantara kalangan masyarakat serta mencontohkan persaingan-persaingan sehat
dalam mencapai tujuan.

5. Sarana Kontrol Politik


6
Fungsi partai politik di Negara demokrasi seperti ini adalah untuk membantu mengingatkan dan meluruskan kebijakan-kebijakan pemerintah.
Karena dalam menetapkan keputusan-keputusan maupun kebijakam terkadang terjadi kesalahan maupun kekeliruan yang tidak sesuai dengan
kepentingan masyarakat.

Disinilah fungsi partai politik sangat dibutuhkan. Kontrol kebijakan dilakukan untuk membatasi kesewenang-wenangan pemerintah yang
dapat merugikan rakyat. Selain itu, partai politik juga melakukan pengawasan serta pertinjauan terhadap pelaksanaan jalannya kepemerintahan
agar dapat berjalan baik sebagaimana mestinya.

6. Sarana Pertisipasi Politik

Partai politik berfungsi untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah. Hal tersebut dikarenakan partai politik menerima dan
menampung aspirasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan nasional. 

Negara dengan sistem demokrasi tentunya membutuhkan peran partai politik sebagai penampung suara masyarakat untuk disalurkan kepada
pemerintah. Tanpa adanya partisipasi ataupun keterlibatan partai poltik, kebijakan-kebijakn yang dibuat pemerintah tentunya tidak dapat di
ubah jika tidak sesuai dengan kondisi masyarakat.

Kriteria Penilaian

Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas :

No Poin nilai (0-4) Poin nilai (5-9) Poin nilai (10-19) Poin nilai (20) Skor

7
1 Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
yang kurang tepat dan dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
kunci kurang dari 1), kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
tidak menunjukkan menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
hubungan yang hubungan antar konsep hubungan yang benar
benar antar konsep yang kurang tepat antar konsep
2 Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
yang dengan dengan dengan
kurang tepat dan benar tetapi tidak benar tetapi tidak benar dan lengkap
tidak lengkap (kata lengkap (kata kunci lengkap (kata kunci (lebih dari 4 kata
kunci kurang dari 1), kurang dari 2), kurang dari 3) kunci), menunjukkan
tidak menunjukkan menunjukkan menunjukkan hubungan konsep yang
hubungan yang hubungan antar hubungan yang benar tepat
benar antar konsep yang kurang antar konsep
konsep tepat
3 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar konsep
4 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar
konsep
Total Skor

8
Nilai = (skor/ skor max)x
100

9
II. Ujian Tulis Akhir Semster (UAS)

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT


(STPM) SANTA URSULA
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
Alamat Kantor : Jl. Wirajaya 3 Kotak Pos 33, Telp ( 0381) 21862
Ende – Flores – N T T
Soal Ujian Akhir Semester
Matakuliah Sistem Politik Indonesia

Soal Ujian : Sistem Politik Indonesia


Semester : II
SKS :2
Dosen : Fidentus D. D. Saputra, S.IP., M.IP

Petunjuk:
1. Ujian bersifat Close Book.
2. Tulislah nama, NIM, beserta tanda tangan anda pada kolom biodata yang telah disediakan di lembar jawaban.
3. Gunakanlah EYD (Ejaan Yang Dibenarkan), tidak boleh menggunakan singkatan, saat menuliskan jawaban anda.
4. Pilihlah 6 soal yang anda anggap mampu untuk di kerjakan.
Soal-soal :
1. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan Sistem Politik?
2. Jelaskanlah perbedaan sistem pemerintahan orde baru dan setelah reformasi?

10
3. Jelaskanlah apa perbedaan infrastruktur politik dan suprastruktur politik?
4. Sebut dan jelaskanlah empat (4) unsur-unsur dalam sistem politik?
5. Jelaskanlah dua alasan sistematis mengapa kelompok kepentingan ( interest gruop) sangat relevan untuk konteks pengembangan
demokrasi?
6. Jelaskanlah jenis-jenis kelompok kepentingan yang ada di Indonesia?
7. Jelaskanlah fungsi partai politik sebagai sarana komunitas politik dan sarana sosialisasi politik?
8. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan sistem dwi partai dan sistem multi partai?
9. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan partisipasi politik?
10. Apa yang dimaksud dengan budaya politik parokial dan budaya politik kaula?

Jawaban:

 1. Himpunan komponen yang saling berhubungan. Sehingga simtem dapat ditafsirkan sebagai himpunan
kegiatan/cara untuk menghasilkan sesuatu. Atau dengan kata lain sistem adalah cara untuk mencapai
tujuan tertentu. Sementara itu, Politik:Aristoteles (Sahya Anggara, 2013) : Polisi (negara/kota) orang – orang berinteraksi untuk
mencapai kesejahteraan. Gabriel A. Almond (Sahya Anggara, 2013): kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan
kebijakan. Harold Lasswel (Surbakti, 1992) Politik adalah: “Siapa mendapat apa, kapan, dan bagaimana
 2. sistem pemerintahan orde baru lebih menitik beratkan pada demokrasi dengan sistem partai yang terdiri dari 3 partai, yakni golkar,
pdi dan ppp karena pemimpin pemerintahannya waktu itu sangat diktaktror. Sementara dalam masa reformasi pemilu sudah diikuti
oleh banyak partai atau multi partai karena iklim demokrasi yang lebih bebas dan terbuka.
 3. Suprastruktur Politik: Struktur Politik dalam suasana pemerintahan, contohnya: (Lembaga Negara) Contoh Lembaga Negara: MPR,
DPR, Presiden, MA, dan MK, sementara: Infrastruktur Politik: Struktur Politik dalam suasana masyarakat, Contoh infrastruktur politik
masyarakat:PARPOL, Kelompok Kepentingan, Media, Masa, Tokoh Politik
 4. Unsur dalam sistem politik: 1) Legisatif, Eksekutf,yudikatif, 2) Angota, Perlengkapan Bangunan, 3) ASN, Dinas-dinas, ASN 4)

11
perusahaan dan swasta
 6. Kelompok kepentingan dapat dibedakan ke dalam empat jenis, yaitu: Kelompok Anomik: Kelompok yang terbentuk di antara
unsur-unsur dalam masyarakat secara spontan atau terbentuk seketika. Kelompok anomik tidak memiliki nilai dan norma yang
mengatur, sehingga sering terjadi tumpang tindih dengan bentuk partisipasi politik non konvensional yaitu demonstrasi, kerusuhan,
dan tindak kekerasan politik. Kelompok Non-asosiasional: Kelompok yang termasuk kategori kelompok masyarakat awam yang
belum maju, tidak terorganisir dengan rapi, serta bersifat temporer. Wujud kelompok non-asosiasional adalah kelompok keluarga,
paguyuban suku, etnik, keturunan, regional yang menyatakan kepentingan melalui individu, kepala keluarga, atau pemimpin agama.
Kelompok Asosiasional: Kelompok masyarakat yang berfungsi mengartikulasikan kepentingan anggotanya kepada pemerintah atau
lembaga lainnya. Kelompok asosiasional memiliki struktur organisasi yang baik, sehingga organisasi ini lebih efisien dalam
memperjuangkan tujuannya. Contohnya adalah serikat buruh, kamar dagang dan industri Indonesia atau KADIN, majelis ulama
Indonesia atau MUI. Kelompok Instutusional: Kelompok formal yang memiliki struktur, visi, misi, tugas, fungsi serta sebagai
artikulator kepentingan. Kelompok institusional umumnya melekat dengan lembaga pemerintahan atau bekerja sama secara erat
dengan pemerintah. Contohnya adalah partai politik, korporasi bisnis, korps pegawai Republik Indonesia atau KORPRI, darma wanita,
dan lain-lain.
 7. Sarana Komunitas Politik: Dalam sistem demokrasi yang dimiliki seperti Indonesia ini, fungsi partai politik adalah untuk
menyalurkan berbagai macam suara maupun aspirasi masyarakat agar sampai ke pemerintah.Selain itu, partai politik juga berfungsi
untuk menyebarluaskan keputusan dan kebijakan-kebijakan pemerintah. Maka dalam hal ini fungsi partai politik berperan sebagai
perantara antara pemerintah dan masyarakat.Jika partai politik tidak berfungsi demikian, maka akan terjadi ketimpangan dan
penyalahgunaan partai politik untuk kepentingan kelompok maupun golongan.Sarana Sosialisasi Politik: Partai politik juga berperan
sebagai sarana sosialisasi politik. Di dalam ilmu politik, sosialisasi politik diartikan sebagai proses dimana seseorang memperoleh
sikap dan orientasi terhadap fenomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat di mana ia berada. Sosialisasi politik dapat
membentuk budaya politik suatu negara
 8. sistem dwi partai merupakan sistem politik yang pemilunya hanya terdiri dari 2 partai seperti yang terdapat di AS. Sementara itu
sistem multi partai adalah sistem politik yang pemilunya terdiri dari banyak partai
 9. Menurut Ramlan Surbakti dalam buku Memahami Ilmu Politik (2005), partisipasi politik adalah segala bentuk keikutsertaan atau
keterlibatan warga negara biasa (yang tidak memiliki wewenang) dalam menentukan keputusan yang dapat mempengaruhi hidupnya.
Dikutip dari buku Partisipasi Politik Masyarakat: Teori dan Praktik (2016) karya Rahmawati Halim dan Muhlin Lalongan, partisipasi
poliitk bisa dilakukan secara individual ataupun kolektif. Partisipasi politik lebih berfokus pada kegiatan yang dilakukan, dan bukan
terfokus pada sikap politiknya. Partisipasi politik memiliki dua pendekatan, yaitu pendekatan politik kelompok dan hak-hak politik.
 10. Budaya Politik Parokial

12
Pengertian budaya politik parokial yaitu suatu budaya dimana tingkat partisipasi politik masyarakatnya masih sangat rendah. Tipe yang satu ini
sering ditemukan pada masyarakat tradisional yang sifatnya masih sangat sederhana.

Bahkan dalam Moctar Masoed dan Colin Mc. Andrew berpendapat bahwa budaya politik parokial terjadi karena masyarakat tidak mengetahui
atau tidak menyadari tentang adanya pemerintahan dan sistem politik yang dijalnakan. Kaidah ini memberikan arti bahwa pada budaya politik
parokial masyarakat hanya bisa menerima kebijakan tanpa bisa ikut andil dalam pembangunan yang dijalankan.

Adapun ciri-ciri budaya politik parokial yaitu sebagai berikut:

1. Ruang lingkupnya kecil dan sempit.


2. Masyarakatnya apatis.
3. Pengetahuan masyarakat tentang politik masih sangat rendah.
4. Masyarakat cenderung tidak perduli dan menarik diri dari wilayah politik.
5. Masyarakatnya sangat jarang berhadapan dengan sistem politik.
6. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang adanya pusat kewenangan dan kekuasaan di suatu negara.

Contoh dalam budaya politik parokial ini untuk di Indonesia msialnya saja yang ada di Suku Baduy (Provinsi Banten) yang dulu menjadi
wilayah Jawa Berat. Pada masyarakat Baduy politik parokial masih berlaku, dimana masyarakat bersifat apatis dengan pemilihan presiden
ataupun pembilan lembaga legitatif yang dilakukan.

Budaya Politik Kaula/Subjek


Budaya politik kaula/subjek yaitu suatu pembentukan unsur budaya dimana masyarakatnya cenderung lebih maju di bidang ekonomi maupun
sosial. Meskipun dalam budaya politik ini masyarakat masih relatif pasif, tapi mereka sudah mengerti tentang adanya sistem politik serta
mematuhi undang-undang dan para aparat pemerintahan.

Adapun ciri-ciri plitik Kaula/Subjek yaitu sebagai berikut:

1. Adanya kesadaran penuh masyarakatnya terhadap otoritas pemerintahan.


2. Masyarakatnya masih bersikap pasif terhadap politik.
3. Beberapa warga memberikan masukan dan permintaan terhadap pemerintah, namun telah mau menerima aturan dari pemerintah.
4. Masyarakatnya mau menerima keputusan yang tidak dapat dikoreksi ataupun ditentang.

13
5. Masyarakatnya telah menyadari dan memperhatikan sistem politik umum dan khusus pada objek output, tapi kesadaran pada input dan
sebagai aktor politik masih cukup rendah.

Contoh yang masuk dalam tipe budaya politik kaula atau subjek ini misalnya saja untuk di negara Kore Utara yang noteben menganut sistem
pemerintahan komunis. Dalam menjalakan pemerintahannya ia memberikan kesadaran penuh tentang pentinya pembangunan kepada masyarakat
akan tetapi semuanya itu tidak mempengaruhi kebijakan subjek yang dilakukan pemerintahan.

Jikalau di Indonesia penerapan dalam kasus budaya politik kaula atau subjek ini berlaku ketika mas demokrasi terpimpin ataupun pada massa
orde baru. Era ini masyarakat sadar tentang pentingnya politik akan tetapi sepenuhnya dikendalikan secara ketat oleh pemerintah pusatnya

14
Kriteria Penilaian

Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas :

No Poin nilai (0-4) Poin nilai (5-9) Poin nilai (10-19) Poin nilai (20) Skor
1 Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
yang kurang tepat dan dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
kunci kurang dari 1), kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
tidak menunjukkan menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
hubungan yang hubungan antar konsep hubungan yang benar
benar antar konsep yang kurang tepat antar konsep
2 Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
yang dengan dengan dengan
kurang tepat dan benar tetapi tidak benar tetapi tidak benar dan lengkap
tidak lengkap (kata lengkap (kata kunci lengkap (kata kunci (lebih dari 4 kata
kunci kurang dari 1), kurang dari 2), kurang dari 3) kunci), menunjukkan
tidak menunjukkan menunjukkan menunjukkan hubungan konsep yang
hubungan yang hubungan antar hubungan yang benar tepat
benar antar konsep yang kurang antar konsep
konsep tepat
3 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar konsep
4 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan

15
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar
konsep
5 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar
konsep
6 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar
konsep
Total Skor

Nilai = (skor/ skor max)x


100

2. MATAKULIAH TEKNIK FASILITASI

16
I. Tugas
TUGAS PRESENTASI KELOMPOK MATAKULIAH

Program Studi : Ilmu Pemerintahan


Mata Kuliah : Teknik Fasilitasi
SKS : 2 SKS
Semester/Kelas : 5
Dosen Pengampu : HELENERIUS AJO LEDA, S.SOS., M.I.P

Analisis isu dan diskusi


a. Buatlah video presentasi analisis isu/diskusi terkait topik yang anda pilih diatas. Seolah-olah anda berperan sebagai seorang fasilitator
pembangunan yang ditugaskan untuk memfasilitasi diskusi kampung bersama masyarakat desa.
b. Dalam video presentasi harus menghadirkan peserta minimal 2 orang, dan proses diskusi harus interaktif (tanya jawab) antara fasilitator
dengan peserta. Proses tanya jawab menggunakan metode 5 W + 1 H.
c. Gunakan tahapan dalam fasilitasi: Tahap Pembukaan dan Perkenalan, Tahap isi, Tahap Penegasan dan Penutup.
d. Gunakan media fasilitasi seperti: papan tulis (jika ada), kerta clip art, spidol, pena, buku tulis dll yang dibutuhkan.
e. Vidio durasi bebas

PENILAIAN:

17
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas :

No Poin nilai (0-4) Poin nilai (5-9) Poin nilai (10-19) Poin nilai (20) Skor
1 Membuat video berperan sebagai seorang Membuat video Membuat video presentasi
presentasi analisis fasilitator pembangunan presentasi analisis analisis isu/diskusi terkait
isu/diskusi terkait yang ditugaskan untuk isu/diskusi terkait topik topik dan berperan sebagai
topik memfasilitasi diskusi dan berperan sebagai seorang fasilitator
kampung bersama seorang fasilitator pembangunan yang
masyarakat desa. pembangunan yang ditugaskan untuk
ditugaskan untuk memfasilitasi diskusi
memfasilitasi diskusi kampung bersama
kampung bersama masyarakat desa dan
masyarakat desa. membantu menjawab
pertanyaan.

2 Menghadirkan peserta Menghadirkan peserta Menghadirkan peserta Menghadirkan peserta


minimal 2 orang minimal 2 orang minimal 2 orang minimal 2 orang
Dan proses diskusi Dan proses diskusi Dan proses diskusi
harus interaktif (tanya harus interaktif (tanya harus interaktif (tanya
jawab) antara jawab) antara jawab) antara
fasilitator dengan fasilitator dengan fasilitator dengan
peserta. Proses tanya peserta. Proses tanya peserta. Proses tanya

18
jawab menggunakan jawab menggunakan jawab menggunakan
kurang 3 aspek dari kurang 2 aspek dari kurang 1 aspek dari
metode 5 W + 1 H. metode 5 W + 1 H. metode 5 W + 1 H.
3 Mengguunakan Mengguunakan tahapan Mengguunakan tahapan Mengguunakan tahapan
tahapan dalam dalam fasilitasi: Tahap dalam fasilitasi: Tahap dalam fasilitasi: Tahap
fasilitasi: Tahap Pembukaan dan Pembukaan dan Pembukaan dan Perkenalan,
Pembukaan Perkenalan, Perkenalan, Tahap isi, Tahap isi, Tahap Penegasan
Tahap Penegasan dan Penutup.

4 Keterampilan Keterampilan Keterampilan Keterampilan


Menggunakan secara Menggunakan secara Menggunakan secara Menggunakan secara tepat
tepat media fasilitasi tepat dan baik media tepat dan baik media dan baik media fasilitasi
seperti: papan tulis fasilitasi seperti: papan fasilitasi seperti: papan seperti: papan tulis (jika
tulis (jika ada), kerta clip tulis (jika ada), kerta clip ada), kerta clip art, spidol,
art. art, spidol, pena, dalam pena, buku tulis dll dalam
membantu proses. membantu proses.

Total Skor

Nilai = (skor/ skor max)x


100

I. Ujian Tengah Semeter

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT

19
(STPM) SANTA URSULA
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
Alamat Kantor : Jl. Wirajaya 3 Kotak Pos 33, Telp ( 0381) 21862
Ende – Flores – N T T
Soal Ujian Tengah Semester
Matakuliah Teknik Fasilitasi

Program Studi : Ilmu Pemerintahan


Mata Kuliah : Teknik Fasilitasi
SKS : 2 SKS
Semester/Kelas : 5
Dosen Pengampu : HELENERIUS AJO LEDA, S.SOS., M.I.P

PETUNJUK SOAL :
TOPIK: Strategi Pembangunan Era New Normal:

Pilih 1 topik isu diantara 6 topik isu dibawah ini.


1) Pembangunan di bidang ekonomi
2) Pembangunan dibidang politik
3) Pembangunan di bidang sosial
4) Pembangunan di bidang pendidikan
5) Pembangunan di bidang keagamaan

20
6) Pembangunan di bidang lingkungan

1) Susunlah rancangan kegiatan fasilitasi sesuai tempelate yang disediakan berikut:


a. Latar belakang:
Jelaskan latar belakang topik isu yang dipilih, mengapa isu tersebut penting untuk diselesaikan, sertakan dengan data kuantitatif maupun
kualitatif mengenai isu/topik tersebut sebagai pendukung argumentasi.
b. Tujuan Kegiatan:
Jelaskan tujuan dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
c. Tahapan Kegiatan:
Uraikan tahapan-tahapan kegiatan:
1. Tahap Persiapan: uraikan apa yang dilakukan dalam tahap persiapan ini.
2. Tahap Pelaksanaan: uraikan bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilakukan.
3. Tahap evaluasi dan pelaporan: uraikan apa yang dilakukan dalam tahap evaluasi dan persiapan
d. Sasaran Kegiatan:
Uraikan sasaran kegiatan, siapa atau kelompok/komunitas mana yang menjadi sasaran kegiatan.
e. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Uraikan kapan dan dimana kegiatan akan dilaksanakan
f. Anggaran dan Biaya Kegiatan
Uraikan biaya dan alat/bahan yang dibutukan, mulai dari tahap persiapan, pelasanaan hingga evaluasi kegiatan. Bagian ini gunakan
tabel.
g. Penutup.
Diketik dalam word minimal 4 halaman, spasi 1,5, huruf Arial 12. Dikirim ke email: henajo22@gmail.com

21
Kriteria Penilian

Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas :

No Poin Penilaian Rentangan Skor


1 Menjelaskan latar belakang topik isu yang dipilih, mengapa isu 0-20
tersebut penting untuk diselesaikan, sertakan dengan data
kuantitatif maupun kualitatif mengenai isu/topik tersebut
sebagai pendukung argumentasi.

2 Menjelaskan tujuan dari kegiatan yang akan dilaksanakan 0-15


sesuai dengan tema yang diberikan

3 Menguraikan tahapan-tahapan kegiatan dengan jelas dan sesuai 0-20


dengan tema
Tahap Persiapan: uraikan apa yang dilakukan dalam tahap
persiapan ini.
Tahap Pelaksanaan: uraikan bentuk-bentuk kegiatan yang akan
dilakukan.
Tahap evaluasi dan pelaporan: uraikan apa yang dilakukan

22
dalam tahap evaluasi dan persiapan

4 Menguraikan sasaran kegiatan, siapa atau kelompok/komunitas 0-20


mana yang menjadi sasaran kegiatan dengan jelas dan sesuai
dengan tema

5 Menguraikan kapan dan dimana kegiatan akan dilaksanakan 0-15


dengan durasi waktu dan pembagian yang jelas

6 Menguraikan biaya dan alat/bahan yang dibutukan, mulai dari 0-20


tahap persiapan, pelasanaan hingga evaluasi kegiatan dengan
menggunakan table dengan jelas dan terarah

Total Skor

Nilai = (skor/ skor max)x 100

23
I. Ujian Akhir Semeter

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT


(STPM) SANTA URSULA
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
Alamat Kantor : Jl. Wirajaya 3 Kotak Pos 33, Telp ( 0381) 21862
Ende – Flores – N T T
Soal Ujian Akhir Semester
Matakuliah Teknik Fasilitasi
Program Studi : Ilmu Pemerintahan
Mata Kuliah : Teknik Fasilitasi
SKS : 2 SKS

24
Semester/Kelas : 5
Dosen Pengampu : HELENERIUS AJO LEDA, S.SOS., M.I.P

Hari/Tanggal :
Waktu : 120 Menit
Sifat Ujian : Close Book

Petunjuk:
5. Tulislah nama, NIM, beserta tanda tangan anda pada kolom biodata yang telah disediakan di lembar jawaban.
6. Gunakanlah EYD (Ejaan Yang Dibenarkan), tidak boleh menggunakan singkatan, saat menuliskan jawaban anda.

SOAL
1. Dalam proses fasilitasi, partisipasi peserta sangat dibutuhkan sehingga terjadi proses pembelajaran yang efektif dan bermanfaat bagi mereka
sendiri. Namun demikian, tidak jarang partisipasi peserta dalam forum-forum fasilitasi sangat sulit didapat. Sehingga dibutuhkan beberapa
teknik yang efektif untuk menggerakkanya. Uraikan cara menggerakkan partisipasi peserta dengan menggunakan Daur Belajar Orang
Dewasa (DBOD).
2. Bagi seorang fasilitator, membangun proses yang partisipatif pada awalnya akan sulit. Apabila memfasilitasi kegiatan masyarakat, seorang
Fasilitator tidak perlu selalu HARUS TAHU segala-galanya. Sehingga situasi apapun yang dihadapi tidak akan mengganggu proses fasilitasi
yang dijalankan. Jelaskan 4 jendela fasitasi yang harus diperankan seorang fasilitator.
3. Jelaskan 4 Strategi fasilitasi partisipatif dengan menggunakan metode 5W +1H
4. Uraikan beberapa Situasi sulit yang kerap dihadapi saat fasilitasi dan bagaimana cara mengatasinya!
5. Jelaskan teknik menggunakan media berdasarkan fungsi media yang berbeda di dalam suatu pembelajaran.

25
6. Teori tentang cara berfikir yang dikembangkan oleh Edward De Bono, bisa kita gunakan untuk mengatasi situasi sulit. Ada enam teknik yang
bisa digunakan seorang Fasilitator saat melaksanakan proses pembelajaran. Semua cara berfikir ini perlu digunakan secara kombinasi.
Jelaskan, teknik apa yang harus digunakan jika menghadapi a) peserta yang mulai jemu b) peserta acuh tak acuh c) peserta yang pasif.
7. Jelaskan cara memfasilitasi kesepakatan dengan menggunakan metode Induktif dan metode Deduktif.

Jawaban

 1. Membangun komunikasi dialogis dan diskusi dalam proses pembelajaran, berbedadengan mengobrol dan berbincang tanpa arah. 2)Di
dalam prakteknya, seorang FASILITATOR perlu keterampilan untuk mengoperasionalkan apa yang telah digambarkan dalam skema
daur belajar orang dewasa ini. 3) Partisipasi tanpa keterampilan akan menjadi jargon belaka karena tidak dapat dijalankan di dalam
kenyataan. 4) Keahlian memfasilitasi seringkali disebut juga sebagai ‘seni memfasilitasi’ karena
sebenarnya tidak persis sama seperti jenis keterampilan lainnya. 5) Ada perpaduan antara penguasaan teknik dengan unsur-unsur
kreativitas, improvisasi, hubungan antar manusia (human relationship), dan juga keunikan atau karakteristik setiap fasilitator.
 2. JENDELA PERTAMA :AKU TAHU KAMU TAHU: Dalam proses fasilitasi, kegiatan pembelajaran dilakukan mengenai topik-topik
yang ada dalam keseharian atau kehidupan masyarakat sendiri. Dalam membahas topik-topik yang demikian, tugas fasilitator adalah
membangun proses dialogis antara para peserta untuk menanggapi,
menganalisis dan mengembangkan gagasan berdasarkan pengetahuan dan
pengalamannya sendiri.Tugas pokok seorang Fasilitator adalah membangun proses pembelajaran dimana setiap orang belajar menjadi
sumber belajar sekaligus peserta belajar. Peserta yang suka mendominasi, belajar mendengarkan dari orang lain.Sedangkan peserta yang
pasif dan ‘malu’, belajar untuk menyampaikan
pikiran dan pendapatnya.Demikian juga fasilitator sendiri, selain menjadi sumber belajar juga sekaligus
merupakan peserta belajar, yang selalu tertarik belajar berbagai hal dari
pengalaman para peserta.

JENDELA KEDUA :AKU TIDAK TAHU KAMU TAHUSeorang FASILITATOR perlu meyakini bahwa kita selalu
bisa belajar dari siapa saja.Apabila meyakini hal itu, FASILITATOR bisa
mendorong masyarakat untuk mau belajar dari orang lain.Sikap mau belajar dari orang lain ini membutuhkan
kerendahan hati, apalagi bila belajar dari orang yang dianggap
berpendidikan rendah atau tidak punya pengalaman apa-apa.Tetapi sesungguhnya setiap orang pasti punya pengalaman
yang bisa dibagi.Setiap orang juga punya pendapat atau pandangan yang bisadipertukarkan.JENDELA KETIGA :
AKU TAHU, KAMU TIDAK TAHU Seorang FASILITATOR sebaiknya menguasai pengembangan dan

26
penggunaan media-media komunikasi dan pembelajaran dalam menjalankan
tugas-tugasnya.Dengan begitu, seorang FASILITATOR bertugas juga untuk membelajarkan
peserta tentang cara menggunakan berbagai media informasi dan
pembelajaran, termasuk penggunaan berbagai fasilitas sebagai sarana dan
sumber belajar kelompok.Komunikasi pembangunan yang berorientasi pendampingan, lebih condongmenggunakan media berbasis
masyarakat agar masyarakat dilibatkan dalam
pembuatan media-media program sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran.Masyarakat diajak mengembangkan dan mengelola radio
komunitas dan
koran kampung, menulis untuk buletin antar petani yang dikelola program
LSM, membuat film-film kegiatan mereka sendiri (film tentang
pengembangan usaha tani, usaha ekonomi lainnya) dengan belajar
menggunakan handycam dan menulis skenario cerita, dan sebagainya.Inilah agenda belajar yang bisa dikembangkan seorang
FASILITATOR.
JENDELA KEEMPAT : AKU TIDAK
TAHU, KAMU TIDAK TAHUSeorang FASILITATOR tidak perlu harus tahu semuanya.Tidak seorang pun yang bisa tahu segalanya.
Kita hanya harus tahu apa yang
kita tidak tahu (apa kebutuhan belajar kita).Tidak semua orang mengetahui bahwa banyak sekali agenda belajar yang
penting untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.Tugas seorang FASILITATOR bukanlah memberikan sebanyak-banyaknya
informasi kepada masyarakat, melainkan membangun kegiatan yang
menimbulkan kebutuhan untuk belajar dan belajar terus.Masyarakat juga sebaiknya tahu sumber belajar yang tersedia untuk suatu
kebutuhan belajar.Seorang FASILITATOR sebaiknya juga membelajarkan peserta tentang carbelajar dan mengakses sumber belajar yang
tersedia.Juga mencari narasumber yang tersedia.
3. STRATEGI DAN TEKNIK MEMBANGUN
PARTISIPASI PESERTA (Teknik Fasilitasi Dasar: 5W + 1 H)

Berikut ini adalah panduan praktis untuk mengembangkan teknik memfasilitasi


proses pembelajaran agar peserta berpartisipasi aktif.Teknik membangun proses ini sebenarnya sederhana, dan biasa disebut teknik 5W +
1H (what, who, when, where, why, and how atau apa, siapa, dimana, mengapa, dan
bagaimana).Teknik dasar ini apabila digunakan secara tepat, akan menolong peserta untuk secara
bertahap terlibat dalam kegiatan pembelajaran secara partisipatif.
Berikut ini adalah langkah-langkah penggunaan teknik dasar 5W + 1 H dalam
memfasilitasi sesuai dengan daur pembelajaran di atas

27
Menceritakan/Menguraikan

Fasilitator mengajukan pertanyaan APA (WHAT) terlebih dahulu, sehingga


masyarakat bisa menceritakan pengalamannya.Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat
menceritakan lainnya,, misalnya: KAPAN (WHEN) hal itu terjadi? DIMANA
(WHERE) hal itu terjadi? SIAPA (WHO/WHOM) yang terlibat?.

Menjelaskan dan Menganalisis

Apabila diskusi mulai hidup dengan cerita-cerita peserta, fasilitator bisa melontarkan
pertanyaan tentang proses: BAGAIMANA KEJADIAN ITU TERJADI? Ceritakan
prosesnya secara runtut.Setelah itu dilanjutkan dengan pertanyaan analitis: MENGAPA hal itu terjadi menurut Anda? Apakah Bapak/Ibu
yang lain setuju tentang penyebabnya itu?
Apakah akibatnya? Ceritakan alur sebabakibatnya secara jelas. Fasilitator bisa mengembangkan berbagai cerita kejadian yang sama
untuk
membandingkan suatu peristiwa dengan melontarkan pertanyaan: apakah ada peserta
lain yang mengalami kejadian sama? KAPAN? DIMANA? SIAPA? BAGAIMANA?
MENGAPA? Sama seperti di atas, merupakan pertanyaan untuk menceritakan.

Menarik Kesimpulan

Meskipun kita sedang membahas suatu topik, biasanya akan selalu banyak
aspek menarik yang terkait dengan topik tersebut dan menjadi diskusi yang
berkembang (meluas).Fasilitator mengajak peserta mempersempit pembahasan pada beberapa hal
paling penting/menarik dari topik tersebut dengan melontarkan pertanyaan:
APA HAL-HAL PENTING/MENARIK yang muncul dari
peristiwa/kejadian di atas? (Uraikan setiap hal menarik dalam beberapa
kalimat lugas dan jelas).Pertanyaan di atas akan membantu peserta membuat kesimpulan
mengenai suatu hal yang baginya penting/menarik dari suatu topik
bahasan.Fasilitator melanjutkan pertanyaan sebagai berikut: KESIMPULAN
APA yang bisa kita tarik dari kejadian/peristiwa tadi? (Rumuskan

28
dalam bentuk kalimat lugas dan jelas). Setiap peserta boleh
merumuskan kesimpulan dari sudut pandangnya masingmasing
sehingga bisa saling melengkapi.
 4. Situasi sulit biasanya dihadapi ketika materi yang diberika tidak menarik atau masyarakat kurang partisipasi sehingga pemateri mesti
bisa mencari celah dan mendorong diskusi dengan menempatkan pertanyaan-pertanyaan sederhana sehingga bisa memancing partisipasi
peserta atau memberikan contoh yang bisa dimengerti oleh para peserta diskusi, artinuya menyederhanakan materi yang terlihat sulit
• 5. Media yang dikembangkan dan dipergunakan dalam fasilitasi tidak boleh terlalu bersifat memberi informasi dan tidak bersifat
instruksional, tetapi lebih bersifat mengajukan permasalahan yang ada. Penyajian media yang ada harus diikuti dengan fasilitasi dan
pembahasan oleh para peserta dengan jalan menjawab atau menfasilitasikan berbagai pertanyaan yang diajukan oleh fasilitator, sesuai
dengan siklus belajar berdasarkan pengalaman: Mengalami, Mengungkapkan pengalaman, Analisis, Menarik kesimpulan, Menerapkan,
yang akhirnya menimbulkan pengalaman baru. Peran peserta lebih aktif dalam menggunakan media yang ada sebagai alat untuk
“mengalami dan mengungkapkan pengalaman”. Sedangkan peran fasilitator lebih untuk menyimpulkan hasil-hasil yang dicapai.
• 6. Untuk mengatasi hal ini, fasilitator bisa melalkukan hal-hal berikut: mengubah metode diskusi ke dalam bentuk lain merupakan salah
satu cara meningkatkankembali partisipasi peserta. Misalnya dengan melakukan metode curah pendapat atau diskusi kelompok kecil
Fasilitator dapat menggunakan metode diskusi kelompok kecil untuk lebih memberi kesempatan peserta yang malu untuk berbicara.
Fasilitator mengajak untuk beristirahat dan mulai berdiskusi lagi: Misalnya, "Ayo, kita kembali konsentrasi kepada diskusi kita."
Fasilitator sebaiknya mengajak peserta untuk beristirahat sejenak.

• 7. Metode deduktif dalam membuat kesepakatan menggunakan langkah analisis dari kesimpulan umum atau Generalisasi yang diuraikan menjadi
contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau Generalisasi tersebut. Misalnya: petani selalu ragu dalam
mengembangkan usahanya. Kemudian dijabarkan fakta-fakta tentang angka-angka produksi dibandingkan modal usaha, dan sebagainya. Sementara
menggunakan Metode induktif caranya adalah kebalikan dari metode deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta diuraikan terlebih dahulu,
baru kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau jeneralisasi.

Kriteria Penilaian

Nama Mahasiswa :
NIM :

29
Kelas :

No Poin nilai (0-4) Poin nilai (5-9) Poin nilai (10-19) Poin nilai (20) Skor
1 Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
yang kurang tepat dan dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
kunci kurang dari 1), kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
tidak menunjukkan menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
hubungan yang hubungan antar konsep hubungan yang benar
benar antar konsep yang kurang tepat antar konsep
2 Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
yang dengan dengan dengan
kurang tepat dan benar tetapi tidak benar tetapi tidak benar dan lengkap
tidak lengkap (kata lengkap (kata kunci lengkap (kata kunci (lebih dari 4 kata
kunci kurang dari 1), kurang dari 2), kurang dari 3) kunci), menunjukkan
tidak menunjukkan menunjukkan menunjukkan hubungan konsep yang
hubungan yang hubungan antar hubungan yang benar tepat
benar antar konsep yang kurang antar konsep
konsep tepat
3 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar konsep
4 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat

30
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar
konsep
5 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar
konsep
6 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar
konsep
7 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar
konsep

31
Total Skor

Nilai = (skor/ skor max)x


100

3. MATAKULIAH KEBIJAKAN SEKTOR PUBLIK

I. TUGAS:
Tugas Makalah Kebijakan Sektor Publik

1. Buatlah Makalah Tentang Kebijakan Sektor Publik beranjak dari suatu masalah publik yang berada di daerah anda dengan princian:
Rumusakan masalah tersebut menurut tahapan proses kebijakan publik mulai dari Perumusan Masalah, Penyusunan Agenda, Formulasi
Kebijakan dan Adopsi Kebijakan!.
2. Lakukan analisis terhadap persolan kebijakan tersebut baik berdasarakan implementasi kebijakannya maupun Evaluasi kebijakan!

Kriteria Penilian

Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas :

No Poin Penilaian Rentangan Skor

32
1 Menjelaskan latar belakang topik isu yang dipilih pada daerah 0-20
masing-masing

2 Membuat rumusan masalah secara tepat bedasarkan masalah 0-15


yang diangkat

3 Membuat secara benar dan tepat Penyusunan Agenda 0-15


bedasarkan masalah yang diangkat

4 Membuat secara benar dan tepat Formulasi Kebijakan 0-15


bedasarkan masalah yang diangkat

5 Membuat secara benar dan Adopsi Kebijakan bedasarkan 0-15


masalah yang diangkat

33
6 Melakukan secara jelas dan tepat analisis terhadap persolan 0-20
kebijakan atas masalah yang diangkat baik berdasarakan
implementasi kebijakannya maupun Evaluasi kebijakan

Total Skor

Nilai = (skor/ skor max)x 100

II. UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT


(STPM) SANTA URSULA
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
Alamat Kantor : Jl. Wirajaya 3 Kotak Pos 33, Telp ( 0381) 21862
Ende – Flores – N T T
UJIAN TENGAH SEMESTER

Soal Ujian : Kebijakan Sektor Publik


Semester/Kelas : I
Alokasi waktu : 120 Menit
SKS : 3 sks
Dosen : Samgar Agustinus
Sifat Ujian : Terbuka
Tahun Akademik :

34
Petunjuk:
a. Tulislah nama, NIM, beserta tanda tangan anda pada kolom biodata yang telah disediakan di
lembar jawaban.
b. Gunakanlah EYD (Ejaan Yang Dibenarkan), tidak boleh menggunakan singkatan, saat
menuliskan jawaban anda.
c. Ujian bersifat terbuka untuk menggunakan berbagai bentuk referensi (boleh buka buku
ataupun catatan)
d. Tidak boleh menggunakan handphone
e. Semua soal wajib dikerjakan

SOAL

1. Jelaskan dalam bentuk uraian tentang Kebijakan Publik baik defenisi maupun
konsepnya!
2. Jelaskan tahap-tahap kebijakan publik menurut William Dunn
3. Jelaskan perbedaan kebijakan publik, kebijakan umum dan kebijakan sosial
4. Jelaskan perbedaan masalah umum, masalah privat/pribadi dan masalah sosial
5. Jelaskan tentang tipologi masalah dalam konteks kebijakan publik sertakan dengan
dengan contoh kasusnya pada masing-masing klasifikasinya!
6. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan Forcasting
7. Jelsakan perbedaan antara proyeksi, prediksi dan ramalan sertakan dengan contohnya
masing-masing
8. Proyeksikan jumlah penduduk pada tahun 2018 menggunakan metodematematika

A. Diketahui penduduk Kabupaten Ende pada tahun 2018 sebesar 260.000 jiwa.
pertumbuhan penduduk selama 10 tahun terakhir (2008-2018) rata-rata 200 jiwa
pertahun. hitunglah jumlah penduduk pada tahun 2028!
B. Diketahui penduduk Kabupaten Ende pada tahun 2018 sebesar 260.000 jiwa.
Angka pertumbuhan penduduk 12 Persen pertahun. hitunglah jumlah penduduk
pada tahun 2028!
9. Rumuskan tahap-tahap perumusan masalah kebiajakn publik mulai situasi masalah,
meta masalah, masalah substantif hingga masalah formal dari tugas anda masing-

35
masing yang sudah anda kerjakan!

Jawaban:

 1. Anderson dalam Islamy (1994:19), merumuskan kebijakan publik sebagai serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang
diikuti dan dilaksanakan oleh pelaku atau sekelompok pelaku guna memecahkan masalah tertentu.
 2 Beberapa tahapan kebijakan public menurut Dunn, yakni: Penyusunan agenda, Formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi
kebijakan, penilaian kebijakan
 3. Kebijakan Publik sebagai pedoman, acuan, strategi dan kerangka tindakan yang dipilih atau ditetapkan sebagai garis
besar atau roadmap pemerintah dalam melakukan kegiatan pembangunan atau berbagai kegiatan lain, sementara
Kebijakan Sosial merupakan bagian dari kebijakan publik (public policy). Kebijakan publik meliputi semua kebijakan
ekonomi, transportasi , komunikasi, pertahanan keamanan (militer), serta fasilitas-fasilitas umum lainnya (air bersih,
listrik).Kebijakan sosial merupkaan satu tipe kebijakan publik yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan sosial.
Sedangkan kebijakan umum adalah kebijakan berkaitan dengan hal-hal umum di masyarakat yang bisa ditentukan oleh
siapa saja dan untuk siapa saja
 4. Masalah umum adalah masalah yang dirasakan secara umum oleh masyarakat banyak dan menyangkut banyak hal,
sementara masalah privat adalah masalah yang menyangkut pribadi masing-masing dan masalah sosial adalah masalah
yang berkaitan dengan persoalan-persoalan sosial yang ada di dalam masyarakat.
 5. Tipologi masalah kebijakan public yakni: masalah terstruktur, masalah agak terstruktur dan masalah tidak terstruktur
 6. Forcasting disebut juga sebagai peramalan terdiri dari 3 jenis yakni proyeksi, prediksi dan perkiraan.
 7. Proyeksi lebih didasarkan pada eksploitasi berdasarkan kecenderungan masa lalu dengan asumsi itu akan sama di masa
datang, sementara penilaian didasarkan pada ramalan para pakar tentang situasi masyarakat di masa datang. Sementara
ramalan didasarkan pada asumsi teori
 9. Perumusan masalah dibuat dengan tahapan (1) mencari akar permasalahan menyangkut kebijakan public, 2) mendefinisikan masalah
sesuai dengan masalah yang telah ditemukan, 3) melihat secara lebih detail spesifikasi masalah yang ada, 4) melakukan indentifikasi atau
pengenalan masalah.

Kriteria Penilian

36
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas :

No Poin nilai (0-4) Poin nilai (5-9) Poin nilai (10-19) Poin nilai (20) Skor
1 Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
yang kurang tepat dan dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
kunci kurang dari 1), kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
tidak menunjukkan menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
hubungan yang hubungan antar konsep hubungan yang benar
benar antar konsep yang kurang tepat antar konsep
2 Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
yang dengan dengan dengan
kurang tepat dan benar tetapi tidak benar tetapi tidak benar dan lengkap
tidak lengkap (kata lengkap (kata kunci lengkap (kata kunci (lebih dari 4 kata
kunci kurang dari 1), kurang dari 2), kurang dari 3) kunci), menunjukkan
tidak menunjukkan menunjukkan menunjukkan hubungan konsep yang
hubungan yang hubungan antar hubungan yang benar tepat
benar antar konsep yang kurang antar konsep
konsep tepat
3 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar konsep
4 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap

37
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar
konsep
5 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar
konsep
6 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep
benar antar
konsep
7 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan konsep yang tepat
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang yang kurang tepat antar konsep

38
benar antar
konsep
8 Membuat proses Membuat proses Membuat proses Membuat proses
perhitungan yang perhitungan yang perhitungan yang perhitungan yang sesuai
sesuai untuk poin A sesuai untuk poin A sesuai untuk poin A untuk poin A dan B dan
dan B dan B dan memberikan memberikan jawaban
jawaban yang tepat yang tepat untuk poin A
untuk poin A dan poin B
9 Merumuskan secara Merumuskan secara tepat Merumuskan secara tepat Merumuskan secara tepat
tepat tahap-tahap tahap-tahap perumusan tahap-tahap perumusan tahap-tahap perumusan
perumusan masalah masalah kebijakn publik masalah kebijakn publik masalah kebijakn publik
kebijakn publik mulai mulai situasi maslah, mulai situasi maslah, mulai situasi maslah,
situasi maslah, meta masalah meta masalah, masalah meta masalah, masalah
substantif substantif dan masalah
formal.
Total Skor

Nilai = (skor/ skor max)x


100

I. UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT


(STPM) SANTA URSULA

39
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
Alamat Kantor : Jl. Wirajaya 3 Kotak Pos 33, Telp ( 0381) 21862
Ende – Flores – N T T
UJIAN AKHIR SEMESTER

Soal Ujian : Kebijakan Sektor Publik


Semester/Kelas : I
Alokasi waktu : 120 Menit
SKS : 3 sks
Dosen : Samgar Agustinus
Sifat Ujian : Terbuka
Tahun Akademik :

Petunjuk:
a. Tulislah nama, NIM, beserta tanda tangan anda pada kolom biodata yang telah disediakan di
lembar jawaban.
b. Gunakanlah EYD (Ejaan Yang Dibenarkan), tidak boleh menggunakan singkatan, saat
menuliskan jawaban anda.
c. Ujian bersifat terbuka untuk menggunakan berbagai bentuk referensi (boleh buka buku
ataupun catatan)
d. Tidak boleh menggunakan handphone
e. Semua soal wajib dikerjakan

SOAL
1. Jelaskan dalam bentuk contoh minimal 3 bentuk nyata dari suatu kebijakan publik dan jelaskan
bentuk kebijakan tersebut berdasarkan jenis kebijakan publik!?
2. Jelaskan rumusan masalah kebijakan dengan menggunakan salah satu bentuk tahap-tahap
perumusan masalah kebijakan publik sertakan dengan salah satu contoh masalah kebijakan publik!
3. Tentukan salah satu model rekomendasi kebijakan publik dan Jelaskan serta berikan contoh
tentang cara menggunakan model tersebut?!
4. Jelaskan berdasarkan pemahaman anda bagaimana cara melakukan forcasting terhadap masalah
kejahatan yang terjadi sekarang ini dan tentukan jenis forcasting apa yang tepat digunakan untuk

40
meramalkan kondisi terebut di masa yangakan datang !
5. Pelaksanaan pendistribusian BLT di daerah ataupun Desa banyak ditemukan penyimpangan baik
secara teknis admistratif maupun secara prosedur. Uraikan pendapat anda terhadap kondisi
tersebut berdasarkan konsep implemetasi kebijakan dan faktor yang mempengaruhinya !
6. Buatlah (tuliskan dalam bentuk uraian) Perumusan Kebijakan Publik yang menggunakan tahap-
tahap Perumusan Kebijakan Publik (perumusan masalah sampai rekomendasi kebijakan) (minimal
4 paragraf) ?!

JAWABAN:
 1. Kebijakan Publik yang dicontohkan sebagai berikut; 1) Kebijakan substantive yakni kebijakan yang menyangkut masalah substantive
seperti masalah kebijakan perburuhan, kesejahteraan sosial, hak-hak sipil. 2) Kebijakan kelembagaan yakni kebijakan yang menyangkut
urusan kelembagaan seperti kebijakan legislative, yudikatif ataupun eksekutif, 3) Kebijakan munurut kurun waktu yakni kebijakan public
yang dikeluarkan berdasarka kurun waktu tertentu.
 2. Perumusan masalah berdasarkan indentifiksi masalah atau pengenalan masalah. Pada tahap ini perumus mesti melihat dan mengenali
jenis msalah yang dihadapi, apakah masalah ini berkaitan denga masalah public di bidang sosial, ekonomi ataukah masalah politik
 3. Salah satu metodenya adalah metode memuaskan, yakni pemilihan alternative yang dilakukan atas dasar alternative memenuhi
kepuasan semua kritertia dan persyaratan yang telah ditetapkan. Apabila tidak ada kriteria yang memenuhi syarat, maka kriteria bisa
dikurangi. Contohnya, dalam pemilihan kepala desa, jika kriteria seperti mesti berpendidikan minimal Sarjana S1 dipergunakan tetapi
tidak ada calon yang memenuhi persyaratan maka kriteria ini bisa dikurangi menjadi minimal berijzah Sekolah Menengah Atas.
 4. Forcasting disebut juga sebagai peramalan merupakan metode yang digunakan dengan melakukan tiga hal berikut yakni
proyeksi, prediksi dan perkiraan. Jika dikaitkan dengan masalah kejahatan maka, Proyeksi yang lebih didasarkan pada
eksploitasi berdasarkan kecenderungan masa lalu dengan asumsi itu akan sama di masa datang akan melihat kejahatan
tergantung pada pada apa yang terjadi di masa lalu, sementara penilaian didasarkan pada ramalan para pakar tentang
situasi dalam hal ini kejahatan yang ada di masyarakat di masa datang. Sementara ramalan didasarkan pada asumsi teori
yakni penelitian dan teori tentang tingkat kejahatan di masa depan.
 5. Jika dikaitkan dengan masalah administrasi dan prosedur, maka bisa dikatakan bahwa implementasi kebijakan public
tidak bisa berjalan dengan baik karena ada penyelewengan dana. Hal ini tentu sangat berkaitan dengan variable yang ada
di dalam kebijakan public yang bisa dijadikan sebagai factor masalah seperti tujuan dana bantuan yang tidak dipahami
oleh penyelenggara, tidak ada preferensi nilai untuk melihat bahwa memberikan dana pada pihak yang berhak adalah hal
yang penting dan bernilai etika baik, tidak adanya sumberdaya atau pemahaman yang baik dari dan juga kemempuan
dari actor pembagi dana tidak memadai, atau juga strategi yang digunakan tidak mumpuni atau efektif serta
transparan

41
 6. Tulisan ini dibuat berdasarkan Perumusan Masalah, Penyusunan Agenda, Formulasi Kebijakan dan Adopsi Kebijakan, melakukan
analisis terhadap persolan kebijakan tersebut, baik berdasarakan implementasi kebijakannya maupun Evaluasi kebijakan!

Kriteria Penilian

Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas :

No Poin nilai (0-4) Poin nilai (5-9) Poin nilai (10-19) Poin nilai (20) Skor
1 Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
yang kurang tepat dan dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata dan menjelaskan secara baik 3
kunci kurang dari 1), kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) kata kunci atau konsep
tidak menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan hubungan
hubungan yang benar hubungan antar konsep hubungan yang benar konsep yang tepat
antar konsep yang kurang tepat antar konsep
2 Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
yang dengan dengan dengan
kurang tepat dan benar tetapi tidak benar tetapi tidak benar dan lengkap
tidak lengkap (kata lengkap (kata kunci lengkap (kata kunci (lebih dari 4 kata
kunci kurang dari 1), kurang dari 2), kurang dari 3) kunci), menunjukkan
tidak menunjukkan menunjukkan menunjukkan hubungan konsep yang
hubungan yang benar hubungan antar hubungan yang benar tepat
antar konsep yang kurang antar konsep
konsep tepat
3 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
kurang tepat dan tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata dan memberikan contoh
tidak lengkap (kata kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) yang jelas, tepat dan
kunci kurang dari 1), menunjukkan menunjukkan terarah

42
tidak menunjukkan hubungan antar konsep hubungan yang benar
hubungan yang benar yang kurang tepat antar konsep
antar konsep
4 Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
yang kurang tepat dan dengan benar tetapi dengan benar tetapi dengan benar dan lengkap
tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata tidak lengkap (kata (lebih dari 4 kata kunci),
kunci kurang dari 1), kunci kurang dari 2), kunci kurang dari 3) menunjukkan hubungan
tidak menunjukkan dengan contoh kasus yang
menunjukkan menunjukkan
hubungan dengan diangkat secara tepat
contoh kasus yang hubungan dengan hubungan dengan
diangkat secara tepat contoh kasus yang contoh kasus yang
diangkat secara tepat diangkat secara tepat
5 Menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
pertanyaan dengan dengan memberikan dengan memberikan dengan memberikan
memberikan faktor faktor penyebab hanya faktor penyebab hanya faktor penyebab hanya 4-
penyebab hanya 1 2 untuk menjelaskan 3 untuk menjelaskan 5 untuk menjelaskan akar
untuk menjelaskan akar masalah akar masalah masalah
akar masalah

6 Membuat uraian Membuat uraian Membuat uraian Membuat uraian


perumusan kebijakan perumusan kebijakan perumusan kebijakan perumusan kebijakan
publik berdasarkan 1- publik berdasarkan 3-4 publik berdasarkan 4-5 publik berdasarkan 4-6
2 indikator dan indikator dan indikator dan indikator dan
menguraiakan secara menguraiakan secara jelas
menguraiakan secara menguraiakan secara
jelas dan tepat dan tepat
jelas dan tepat jelas dan tepat
Total Skor

Nilai = (skor/ skor max)x


100

43

Anda mungkin juga menyukai