Judul harus punya relevansi dengan bidang ilmu politik dan atau pemerintahan, Judul bukan hasil duplikasi (nyontek) & plagiat (menjiplak) karya ilmiah orang lain, Ada variabel, konsep, faktor utama, atau kata kunci yang jelas Ada hubungan antarvariabel atau antarkonsep. Hubungan tersebut berkaitan dengan teori politik & pemerintahan.
2. Jelaskan sekurangnya 5 ketentuan isi dari latar belakang masalah.
Ada problematik (masalah) yang perlu diteliti untuk dipecahkan. Menjelaskan beberapa persoalan yang berkaitan dengan fokus kajian. Menjelaskan fenomena/gejala permasalahan dari yang umum ke khusus (deduktif). Perlu menjelaskan perdebatan masalah riil, kasus, fakta, realitas (das sein), dengan apa yang “seharusnya” (das sollen) Mencoba memerinci jawaban jawaban dari pertanyaan / permasalahan penelitian dengan menggunakan hasil hasil kajian sejenis dari hasil penelitian orang lain (sebutkan sumber kutipan: penulis, thn: hlm) Perlu ada dukungan data riil pada pernyataan pernyataan yang berkaitan dengan ukuran (tinggi, rendah, jumlah, naik / meningkat, turun, besar, kecil, persen). Sekurangnya mengutip 5 hasil penelitian sejenis dari jurnal ilmiah (e-journal). Apa permasalahan, teori, metode, hasil? Jelaskan mengapa permasalahan penelitian anda dianggap penting untuk diteliti. Seberapa penting permasalahan itu sehingga (banyak) orang lain pun pernah menelitinya. Penting untuk siapa, ilmu pengetahuan, masyarakat, lembaga/instansi, organisasi, pemecahan masalah pengambilan kebijakan, dan lain lain.
3. Jelaskan sekurangnya 5 cara merumuskan masalah.
Merumuskan permasalahan pokok dari latar belakang yg akan diteliti. Rumusan masalah bisa berupa pertanyaan: apa, siapa, mengapa, kapan, dimana, bagaimana (5W+1H). Bisa juga berupa pernyataan hipotesis. Jelaskan asumsi dasar yg menunjukan apa yng telah diketahui (ada bukti, kasus), Ada variabel/konsep/faktor utama, dan atau hubungan antarvariabel, konsep/faktor utama, Atau hubungan antarfakta pada penelitian kuantitatif atau antarmakna pada penelitian kualitatif. Permasalahan harus realistis, layak, tidak abstrak dan dirinci seoperasional mungkin. Rumusan masalah penelitian kualitatif ada yg lazim disebut sebagai “fokus” penelitian.
4. Jelaskan 3 sumber memilih masalah yangg didasarkan pada inconsistencies
(ketidakkonsistenan) menurut Karl Popper. Menurut Karl Popper ada 3 sumber untuk memilih masalah yang didasarkan pada inconsistencies (ketidakkonsistenan), yaitu: 1. Ketidakkonsistenan di dalam satu teori. Bila suatu teori tidak konsisten atau tidak lengkap diperinci sebagaimana seharusnya, maka hipotesis yang ditarik dapat bertentangan. Di sini timbul sumber masalah. Misalnya, Teori Tekanan Silang yang menyatakan bahwa bila suatu kondisi kondusif maka seseorang akan berpartisipasi (memberikan suaranya) dlm permilu; tetapi ada masyarakat yang tidak memberikan suara dalam kondisi yang kondusif. 2. Ketidakkonsistenan di antara teori-teori, yaitu bila dua teori atau lebih tidak konsisten atau saling bertentangan. Misal, teori elit yang menyatakan bahwa pemerintah selalu menetapkan kebijakan yang menguntungkan orang-orang kaya karena merekalah yang memegang kekuasaan. Sementara, Teori Pluralis menyatakan bahwa kebijakan adalah hasil akhir dari perpaduan berbagai kepentingan dalam masyarakat. Peneliti harus menetapkan penjelasan teori mana yang paling masuk akal bagi suatu fenomena/kasus. 3. Ketidakkonsistenan antara teori dengan realitas, yaitu bila suatu teori bertentangan dengan realitas yang ada. Misal, Teori Marxis meramalkan bahwa revolusi bermula dari dalam masyarakat industri. Ternyata hasil observasi terhadap realitas menunjukn bahwa revolusi Marxis terjadi di negara-negara berkembang dan terbelakang yang industrinya belum berkembang. Masalah di sini adalah: 1) apakah ada kesalahan pada bagian-bagian dari teori Marxis, atau 2) Apakah teori Marxis secara keseluruhan perlu dirumuskan kembali?, atau 3) dapatkah teori Marxis digunakan untuk menjelaskan revolusi komunis di negara-negara berkembang?
5. Jelaskan 4 tujuan penelitian berikan contoh masing masing.
1. Tujuan akademik adalah tujuan penelitian untuk membangun pengembangan pengetahuan. Peneliti ingin meneliti sesuatu yang unik atau sama sekali baru atau ingin menegaskan suatu teori yang telah ada, yaitu antara lain: a. mengeksplorasi suatu obyek b. menjelaskan keadaan suatu obyek c. mengevaluasi suatu obyek d. menvalidasi suatu teori e. menemukan suatu model. 2. Tujuan sosial adalah tujuan penelitian untuk pemecahan masalah kemasyarakatan. Peneliti beranggapan punya kewajiban untuk menerapkan keahliannya guna memerinci tujuan tujuan yang baik bagi masyarakat. Misalnya bagaimana mengurangi diskriminasi rasial, mengurangi korupsi, menghindarkan konflik etnis, dan lain lain. 3. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan atau memahami makna (meaning) di balik realitas 4. Tujuan personal adalah tujuan penelitian yang dikaitkan dengan pengalaman pribadi atau hobi. Misalnya pengalaman mengurus suatu perijinan atau E-KTP mengapa berlarutlarut? Bagaimana hubungannya dengan birokrasi yang efisien dan efektif?
Sumber Refrensi: Kuliah-2 Mipp_Judul & Pendahuluan.Pdf
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita