Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kulit bayi merupakan bagian yang sangat sensitif terhadap benda-
benda yang menempel di kulitnya. Oleh karena itu, perawatan kulit pada bayi
sangat penting sekali diperhatikan oleh orang tua. Sedangkan kita tidak boleh
menyamakan kulit bayi dengan kulit orang dewasa karena karakteristik yang
berbeda. Kulit bayi dilihat dari anatomi dan fisiologisnya karena kulit bayi
begitu tipis dan lembut, pH kulit cenderung asam dan lapisan kulit bagian
dalam memiliki kelembaban yang lebih tinggi sehingga kulit bayi rentan
terjadi iritasi (Juwita, 2019).
Area popok pada bayi tak dapat dihindari akan bersentuhan dengan
sedikit bakteri pada basis tertentu. Bahkan mengganti dan membersihkan
secara teratur kadang masih bisa gagal mengangkat bakteri-bakteri tersebut
sehingga pada akhirnya mengakibatkan ruam popok pada bayi (Sitompul,
2014). Kondisi kulit pada bayi yang relatif lebih tipis menyebabkan bayi lebih
rentan terhadap infeksi, iritasi dan alergi. Salah satu masalah kulit yang masih
sering terjadi pada bayi dan anak adalah diaper dermatitis/diaper rash atau
sering disebut juga dengan ruam popok (Meliyana, 2017).
Ruam popok jika dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan dengan
tepat maka area ruam akan semakin meluas sehingga bisa mengganggu
kenyamanan dan pertumbuhan. Bekas ruam pada saat kecil dapat membekas
sampai dia dewasa dan hal ini akan menimbulkan rasa malu karena bekas
ruam (Susanti, 2020). Dampak yang timbul akibat diaper rash yaitu timbulnya
bintik-bintik merah, kemerahan, lecet, iritasi kulit, rasa tidak nyaman yang
menyebabkan bayi akan menjadi rewel, sering menangis, sensitif, berakibat
pada pola tidurnya yang kurang efektif sehingga membuat hormon
pertumbuhan dan perkembangannya terganggu. Pada pola tidur yang tidak
efektif metabolisme otak berada pada tingkat paling tinggi sehingga
1
2
B. Rumusan Masalah
Dalam satu tahun terakhir ini kejadian ruam popok di desa Trans
Tanjungan terhitung 10 kasus, jumlah yang cukup tinggi dan tentunya
memerlukan perhatian yang serius. Ruam popok jika dibiarkan dan tidak
dilakukan perawatan dengan tepat maka area ruam akan semakin meluas
sehingga bisa mengganggu kenyamanan dan pertumbuhan. Dampak yang
timbul akibat diaper rash yaitu timbulnya bintik-bintik merah, kemerahan,
lecet, iritasi kulit, rasa tidak nyaman yang menyebabkan bayi akan menjadi
rewel, sering menangis, sensitif, berakibat pada pola tidurnya yang kurang
efektif sehingga membuat hormon pertumbuhan dan perkembangannya
terganggu.
Berdasarkan pemaparan tersebut asuhan kebidanan yang muncul
adalah sebagai berikut “Apakah Virgin Coconut Oil (VCO) dan Salep
Hidrokortison dapat Menangani Ruam Popok pada Bayi R?”
C. Tujuan
1) Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan pada neonatus dan bayi untuk menangani
ruam popok dengan Virgin Coconut Oil (VCO) dan Salep Hidrokortison
menggunakan manajemen kebidanan tujuh langkah varney.
2) Tujuan Khusus
a) Melakukan pengkajian asuhan kebidanan pada neonatus dan bayi
untuk menangani ruam popok dengan Virgin Coconut Oil (VCO) dan
Salep Hidrokortison.
b) Menginterpretasikan data pada neonatus dan bayi dengan masalah
ruam popok.
c) Merumuskan diagnosis potensial yang terjadi berdasarkan
diagnosis/masalah yang sudah diidentifikasi terhadap neonatus dan
bayi.
d) Menetapkan kebutuhan terhadap diagnosis potensial atau tindakan
segera pada neonatus dengan ruam popok.
5
D. Manfaat
1) Manfaat Teoritis
Dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan dibidang
ilmu kebidanan dengan menerapkan teori yang telah didapat didalam
situasi yang nyata untuk menangani ruam popok pada neonatus dan bayi.
2) Manfaat Aplikatif
a) Bagi PMB Ernidayati, S. Tr. Keb
Dapat menjadi referensi bagi petugas kesehatan dalam
melakukan asuhan kebidanan pada kasus neonatus dan bayi dengan
ruam popok serta meningkatkan mutu pelayanan kebidanan melalui
pendekatan manajemen kebidanan pada neonatus.
b) Bagi institusi pendidikan
Diharapkan dapat menjadi bahan pustaka tambahan bagi dosen
pengampu mata kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, balita dan
Anak Pra Sekolah beserta timnya dalam pelaksanaan asuhan kebidanan
pada neonatus dan bayi yang mengalami ruam popok dengan Virgin
Coconut Oil (VCO) dan Salep Hidrokortison, serta dijadikan bahan
pustaka tambahan bagi Poltekkes Tanjungkarang, khususnya program
studi DIII kebidanan.
6
E. Ruang Lingkup
Jenis asuhan yang dilakukan pada studi kasus ini yaitu Asuhan
Kebidanan Neonatus, Bayi, balita dan Anak Pra Sekolah dengan 7 langkah
varney. Sasaran studi kasus ini merupakan neonatus atau bayi yang mengalami
ruam popok pada kasus ini asuhan dilakukan pada By. R. Topik asuhan
kebidanan yang dilakukan yaitu “Penatalaksanaan Ruam Popok Menggunakan
Virgin Coconut Oil (VCO) dan Salep Hidrokortison pada Neonatus dan Bayi
di PMB Ernidayati Katibung Lampung Selatan”. Dan lokasi asuhan berada di
kediaman Tn. A dan Ny. F selaku orang tua dari By. R, di desa Trans
Tanjungan, kecamatan Katibung, kabupaten Lampung Selatan. Waktu asuhan
dilakukan sejak tanggal 3 Maret 2021 - 5 Maret 2021.