Laporan Akhir Pengabdian
Laporan Akhir Pengabdian
PADA MASYARAKAT
Oleh
3. Anggota Pelaksana :
a. Nama Lengkap dan Gelar : Eduardus Edi, S.Pd., M.Si
b. NlP/NIDN : 198401192021211003/0019018404
c. Fakultas : Pertanian
Program Studi : Kimia
Ketua Pengabdi
Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
restunya sehingga laporan akhir pengabdian ini dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan
baik. Pengabdian ini adalah bentuk tanggung jawab dosen Program Studi Kimia Universitas
Timor (Unimor) terhadap kemajuan ilmu pengetahuan di daerah tertinggal secara khusus
berkaitan dengan ilmu pengatahuan alam atau sekarang dikenal sebagai ilmu sains. Kegiatan
yang dilaksanakan adalah demonstrasi sains atau yang disingkat demosains. Kegiatan •
kegiatan ini dilakukan agar siswa -siswi yang menggeluti bidang ilmu alam mendapat
pengalaman dan familiar terhadap peristiwa-peristiwa sains serta dapat menangani dan
menjelaskannya secara logis.
Tim pengabdi mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan pengabdian ini dan akhir kata, tim pengabdi menyadari
bahwa tidak ada sesuatu yang sempuma, sehingga tim pengabdi mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk menyempumakan laporan ini dan saat pelaksanaan kegiatan
-kegiatan nantinya.
Tim Pengabdi
111
DAFTARISI
1V
BABI
PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANG
Pendidikan merupakan jembatan terpendek mencapai kesejahteraan dan kemakmuran
suatu negara. Kualitas pendidikan menentukan martabat dan kedaulatan bangsa. Oleh karena
itu, peran mencerdaskan, membentuk karakter generasi muda bangsa adalah tanggung jawab
seluruh elemen bangsa. Peningkatan sumber daya manusia dan progresifitas pengkaderan
adalah kunci dan tujuan dari sebuah pendidikan guna mencapai cita-cita luhur pendiri bangsa
yaitu membentuk manusia Indonesia sebagai manusia yang adil, beradab dan sejahtera. Produk
dari pendidikan yang berkualitas menjadikan bangsa Indonesia disegani di dunia intemasional,
berdaulat baik secara hukum, militer, teritorial, ekonomi, pangan, teknologi dan sumber daya
alam. Hal-hal tersebut dapat dicapai dengan membangun suatu sistem pendidikan yang
memerdekaan generasi muda bangsa. Sistem pendidikan yang merdeka berarti memberi ruang
pikir seluasnya kepada generasi muda untuk belajar, berpikir, mengeksplorasi, mencari tahu
menguraikan dan menyimpulkan segala sesuatu yang berguna bagi kemajuan pendidikan dan
pembangunan bangsa.
Pendidikan Indonesia yang berkualitas dapat dicapai dengan cara membangun rasa ingin
tahu yang terarah untuk semua generasi mudanya. Pendidikan hams menjadi sesuatu yang
menyenangkan guna meningkatkan daya literasi, daya belajar, inovasi dan kreatifitas siswa.
Oleh karena itu, perlu adanya fasilitas pendidikan dan manusia-manusia yang memiliki
kompetensi dalam memajukan pendidikan (Hofstein dan Lineta, 2003). Salah satu fasilitas
pendidikan adalah adanya laboratorium di sekolah-sekolah baik laboratorium MIPA, Bahasa
maupun komputer. Laboratorium MIPA dapat berupa laboratorium fisika, kimia, biologi dan
matematika. Kelengkapan ini merupakan salah satu komponen fasilitas sekolah yang diatur
dalam Permendiknas RI Nomor 24 Tahun 2007.
Laboratorium IPA adalah tempat berlatih siswa guna mengembangkan keterampilan
dalam teknik-teknik dan penggunaan alat-alat laboratorium. Laboratorium menjadi tempat
eksperimen siswa-siswa guna menyelaraskan pengetahuan yang diperoleh dari percobaan dan
pengetahuan kimia secara teoritis. Oleh karena itu, saat ini pemerintah melalui menteri
pendidikan memberikan dana untuk membangun laboratorium kimia di sekolah-sekolah
menengah tingkat atas yang berstatus sekolah negeri. Walaupun demikian, kendala yang
dihadapi oleh sekolah-sekolah ini secara khusus sekolah negeri yang berada di daerah dengan
1
label 3T (Tertingal, Terluar, Terbelakang) adalah kurangnya tenaga pengelola laboratoriurn
yang kornpeten untuk rnernanejernen aktifitas dalarn laboratoriurnnya. Selain itu, rninat belajar
siswa terhadap pelajaran IPA sangat rendah dan sering dilabeli oleh siswa-siswi sebagai ilrnu
yang "angkerdan yang paling "merepotkan" . Hal ini terjadi karena tidak adanya penjelasan
ilrniah dan pengetahuan yang kornprehensif antara fakta di dalarn laboratoriurn dan konsep
teoritisnya sehingga ilrnu sains dirasakan sebagai ilrnu yang abstrak.
Beberapa Sekolah dasar di Desa Noernuti berdasarkan pengarnatan adalah sekolah yang
belurn rnerniliki gedung laboratoriurn dengan peralatan yang cukup rnernadai untuk rnenunjang
pernaharnan konsep siswa.. Oleh karena itu, tirn pengabdi rnasyarakat dari Program Studi
Kirnia Fakultas Pertanian Universitas Tirnor rnernandang perlu dan penting rnelakukan
kegiatan pengabdian berupa "Pengenalan Eksperirnen Dasar Pada Mata Pelajaran IPA Bagi
Siswa Sekolah Dasar Di Desa Noernuti Kabupaten Tirnor Tengah Utara".
2
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
3
konsep dan keterampilan proses peserta didik pada pokok bahasan pengukuran besaran
panjang, massa dan waktu. Sayekti dan Kinasih (2017) mengatakan bahwa sangat penting agar
setiap guru IP A dalam proses pengajarannya menyertakan rencana penanaman keterampilan
proses sains (KPS) yang dituangkan dalam RPP yang telah memenuhi standar yang ditentukan
dalam Standar Proses pada ketentuan Permendiknas Nomor 40 Tahun 2007. Penerapan KPS
yang direncanakan adalah ceramah, diskusi interaktif dan praktek. Hal ini diharapkan
menjadikan siswa untuk memilik kesempatan berpikir, analisa, dan menyelesaikan masalah
serta bertindak tanpa rasa takut. Subrata (2016) memperlihatkan bahwa penggunaan metode
demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan hasil belajar
siswa.Pada demo sains, peserta didik dituntut untuk melakukan observasi terhadap eksperimen
dan dapat menyimpulkan sesuai dengan pemahaman mereka. Hal ini dapat menumbuhkan
karakter saintis yaitu jujur, analitis, ilmiah, beretos kerja tinggi, bertanggung jawab dan
disiplin.
Berdasarkan uraian pada paragraf sebelumnya maka terdapat beberapa keunggulan metode
pembelajaran demontrasi sains diantaranya:
1. Memberikan pengalaman kepada peserta didik terhadap eksperimen-eksperimen
sams.
2. Meningkatkan keaktifitas, kreatifitas dan minat belajar peserta didik.
3. Membentuk karakter sains seperti observasi dengan kejujuran, etos kerja tinggi dalam
bekerja, kritis, analitis, disiplin dan bertanggung jawab.
4. Membangun pola pikir sistematis, logis dan ilmiah bagi para peserta didik.
5. Menjembatani peserta didik untuk memahami secara utus dan lebihjelas fenomena
atau proses perubahan suatu materi dalam konsep sains.
6. Membantu pendidik dalam menyampaikan materi-materi pembelajaran yang
terlupakan saat proses belajar-mengajar dengan metode ceramah.
Berdasarkan uraian kelebihan dan materi penelitian tentang efektifitas metode demosains
pada paragaraf sebelumnya, terdapat juga kekurangan - kekurangan metode tersebut
diantaranya:
1. Pada proses pengerjaan sampai pada pembuatan laporan membutuhkan waktu yang
cukup banyak sehingga waktunya tidak efisien jika semua pokok bahasan atau bab
materi ilmu sains disajikan dalam demosains.
2. Membutuhkan banyak biaya dalam penyediaan alat-alat dan bahan-bahan demosains.
3. Membingungkan peserta didik apabila pengajamya tidak memiliki kemampuan yang
cukup untuk menjelaskan setiap tahap dalam demosains secara logis dan ilmiah.
4
4. Peserta didik yang belum memiliki pengetahuan sampai pada tingkat konsep yang
diajarkan dan didemokan akan sulit memahami penjelasan yang disampaikan oleh
pangajar atau pendidik.
5. Demosains berpotensi gagal untuk dipertunjukan apabila guru yang mendemokan tidak
memiliki penguasaan materi dan insting eksperimen sains yang cukup.
Konsep - konsep demosains dan contoh - contoh yang dapat digunakan oleh pengampu
pelajaran IPA adalah :
1. Sistem organ dalam tubuh manusia menggunakan alat peraga.
2. Peristiwa tenggelam, mengapung dan melayang untuk anak - anak SD kelas IV,
dapat ditampilkan menggunakan telur dan air garam
3. Menghitung perkalian matematika dengan menggunakanjari tangan.
4. Larutan elektrolit lemah, kuat dan non elektrolit menggunakan rangkaian lampu
listrik serta air suling, air garam dan air asam cuka.
5. Cangkang telur yang larut di dalam asam cuka menyisahkan membran telur.
6. Uang ajaib yang tidak terbakar setelah dilumuri dengan capuran air-alkohol.
Kelebihan dan kekurangan metode demo sains menjadikan metode ini dibuat secara
insidental atau sesewaktu jika diperlukan dalam pembelajaran. Kendala yang dihadapi di
sekolah-sekolah secara khusus di daerah 3T adalah minimnya fasilitas untuk mengaplikasikan
metode tersebut. dengan demikian, tidak semua sekolah dapat menggunakan metode ini dalam
proses pembelajarannya, bahkan terdapat sekolah yang sama sekali tidak mengenal metode ini.
Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat Prodi Kimia Universitas Timor dengan
pengalaman, pengetahuan dan kemampuan yang telah diperoleh mengganggap mampu dan
perlu dilakukan metode tersebut.
5
BABIII METODE
PENGABDIAN
3.3 METODE
Metode pengabdian yang digunakan adalah metode ceramah untuk manajemen
laboratorium dan metode praktek untuk demosains. Rincian metode yang digunakan
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Metode kegiatan pengabdian Masyarakat
6
Termorneter Sederhana
Bahaya Rokok
7
BABIV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
Kegiatan ini dilakukan pada 3 Sekolah Dasar di Desa Noernuti yaitu SD Kote, SD Niola
dan SD Nifuboke terkait pertunjukkan permainan sains atau yang dikenal sebagai dernosains
bagi siswa-siswi di rnasing-rnasing sekolah tersebut. Kegiatan pengabdian yang dilakukan
dirangkurn dalarn tabel 4.1.
Tabel 4.1 Judul kegiatan /permainan sains dalarn pengabdian
No Narna kegiatan/permainan sains
1 Listrik buah
2 Larutan elektrolit
3 Kernbang Api Ular Hitarn
4 Gula Pelangi
5 Larnpu Lava
6 Termorneter Sederhana
7 Bahaya Rokok
4.2 PEMBAHASAN
Pengabdian rnasyarakat yang dilaksanakan di SD Kote, SD Niola dan SD Nifuboke
adalah bentuk perwujudan dari kewajiban rnenjalankan tridarma oleh pendidik di tingkat
Universitas. Pertunjukkan sains atau dernonstrasi sains rnenarnpilkan fenomena - fenomena
kirnia dalarn kehidupan sehari-hari. Fenomena sains dalarn kehidupan yang dekat dengan
permainan sains rnisalnya listrik buah berkaitan dengan proses pengkaratan logam-logam yang
rnenghasilkan aliran listrik. Larnpu rnenyala karena terjadi aliran listrik rnelalui kabel akibat
beda potensial yang terjadi pada batang kuningan dan paku. Larutan elektrolit berkaitan dengan
cairan tubuh yang dapat rnenghantarkan ams listrik ke otak atau air asin yang dapat
rnenghantarkan ams listrik. Larutan elektrolit kuat seperti gararn akan rnarnpu rnenghantarkan
ams listrik sehingga larnpu dapat rnenyala. Hal ini karena larutan elektrolit berisikan ion -ion
baik ion positif dan negatif sehingga akan rnengalirkan elektron ke elektroda elektroda.
Kernbang Api Ular Hitarn berkaitan dengan proses dehidrasi suatu benda oleh asarn.
Larutan asam sulfat akan rnenarik air dari gula dan rnenguapkannya sehingga karbon yang
tertinggal dalarn gula akan terlepas keluar dalarn bentuk kararnel. Percobaan gula pelangi
8
berkaitan dengan densitas atau berat jenis dari suatu larutan dimana semakin banyak
kandungan gula dalam suatu larutan maka densitas larutan tersebut semakin tinggi dan larutan
tersebut akan berada dibagian bawah jika dicampur dengan larutan yang lain yang memiliki
kandungan gula yang berbeda.
Percobaan lampu lava berkaitan dengan sifat larutan polar dan nonpolar dimana air
bersifat polar dan minyak bersifat nonpolar dan jika digabung kedua zat ini tidak akan bisa
menyatu. Perwama makanan digunakan untuk memberikan wama pada air sehingga akan
terlihat indah saat dimasukkan dalam botol kaca. Tablet vitamin C digunakan dalam percobaan
ini karena tablet tersebut akan larut dalam air dan melepaskan gas CO. Karena saat tablet
dimasukkan, banyak air yang terikut ke atas dan seakan-akan bergabung dengan minyak.
Termometer yaitu alat yang digunakan untuk mengukur suhu, prinsip kerja dari
termometer adalah menggunakan pemuaian dari zat cair, dimana zat cair akan memuai bila
dipanaskan dan menyusut bila didinginkan, saat ini termometer yang digunakan adalah
termometer yang berisi alkohol dan air raksa, kedua zat cair tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing bila digunakan sebagai pengisi termometer. Percobaan termometer
sederhana yaitu membuat termometer air dengan memakai bahan-bahan yang sangat sederhana
dan mudah didapat di sekitar kita, percobaan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa
akan prinsip dasar dari kerja termometer. Percobaan bahaya rokok dilakukan untuk
memberikan peringatan dini buat siswa akan bahaya rokok bagi tubuh manusia karena dapat
merusakjantung dan organ tubuh lainnya.
Karakter yang ditanamkan kepada siswa/guru/mahasiswa dan dosen dalam kegiatan
demo sains adalah bertanggung jawab, sistematis, kritis, analitis, ilmiah, gembira, penuh
semangat, sedangkan karakter yang ditanamkan dalam kegiatan sosialisasi adalah disiplin,
tertib, kritis dan bertanggung jawab. Peran pengabdi untuk membangun pola pikir ilmiah, dan
membantu guru-guru dalam proses penyampaian konsep materi IPA kepada peserta didik
adalah 1) Merancang tahap-tahap pelaksanaan kegiatan. 2) Menyediakan peralatan dan bahan
demo sains. 3) Membangun budaya diskusi ilmiah, analitis, kritis antara pendidik dan peserta
didik, 4) Mengumpulkan dan memberikan penjelasan ilmiah tentang konsep demosains yang
dikaitkan dengan pelajaran disekolah. 5) Menstimulasi siswa untuk membuat kesimpulan
dengan memberikan kesempatan berbicara tanpa menghakimi atau memarahi siswa. 6) siswa
juga diberi kesempatan untuk melakukan demonstrasi sains. Kegiatan ini diikuti antusias oleh
semua peserta. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa dalam sesi tanya jawab dengan tim
pengabdi. Salah satu hal yang menarik animo peserta adalah belum pemah dilakukannya
permainan atau praktikum IPA untuk siswa SD, sehingga banyak pertanyaan yang muncul dan
9
dijawab dengan jawaban-jawaban ilrniah yang sudah disiapkan oleh tirn pengabdi yang
rnernbuka wawasan para peserta dernosains.
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengabdian yang telah dilakukan rnaka dapat disirnpulkan :
1. Siswa - siswi SD Kote, SD Niola dan SD Nifuboke rnerniliki antusiasrne yang tinggi
terhadap konsep-konsep sains ditandai dengan banyaknya pertanyaan saat
dilakukannya dernonstrasi sains.
2. Para Guru Sains terbantu dalarn rnenjelaskan konsep konsep ilrnu sains rnelalui
dernonstrasi sains yang telah dilaksanakan.
5.2 SARAN
Kegiatan ini perlu lakukan lagi disekolah-sekolah untuk rnengenal sains kepada siswa
khusus siswa SD dan perlu adanya kerjasarna antara pihak sekolah dengan program studi kirnia
unirnor guna rnendarnpingi dalarn praktikurn atau pertunjukan sains lainnya beserta penjelasan
ilrniah berkaitan dengan konsep - konsep sains yang akan dilaksanakan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Erlinda, 2017, Penerapan Metode Demonstrasi dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
terhadap Pelajaran IPA di Sekolah Dasar,Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan
Humaniora, Vol.3 No.3, 585 - 593
Marlina, 2016, Manajemen Laboratorium Kimia, Jurnal Manajer Pendidikan, Vol. 10, No. 4,
374-380
Ndraha, I., M., Sukardiyono, 2017, Perbedaan Peningkatan Pemahaman Konsep dan
Keterampilan Proses Sains antara Peserta Didik yang Mengikuti Pembelajaran melalui
Metode Demonstrasi dengan Metode Eksperimen pada Materi Pengukuran Besaran
Panjang, Massa dan Waktu, Jumal Pendidikan Fisika, Vol. 6, No. 1, 9-14
Rahman, D., Adlim, Mustanir, 2015, Analisis Kendala dan Altematif Solusi
terhadapPelaksanaanPraktikum Kimia pada SLTA Negeri KabupatenAceh Besar,
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.02, 01-13
Sayekti, I., C.,A., M.,Kinasih, 2017, Kemampuan Guru Menerapkan Keterampilan Proses
Sains dalam Pembelajaran IPA pada Siswa Sekolah Dasar, Jurnal Profesi Pendidikan
Dasar, Vol. 4, No. 1, 97-105
Subrata, 2016, Penerapan Metode Demonstrasi pada Materi Asam Basa Garam Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik, Jurnal scientia Indonesia,
Vol.l, No.1, 37 -44.
Tim Konsultan Kimia FPTK UPI, 2004, CARA MENATA ALAT DAN BAHAN DI
LABORATORIUM KIMIA, Direktrorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kejuruan : Jakarta.
Wajdi, B., Hizbi T ., 2016, Penerepan Metode Eksperimen dan Demonstrasi Berbasis Observasi
Gejala Fisis ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa pada Pembelajaran IPA, Jurnal
Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Metro, Vol. IV, No. 2, 100- 110
11
LAMPIRAN 1
BIODATA TIM PENGABDIAN MASYARAKAT
12
C. Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Pengaruh Penambahan Asam Mandiri 2016
Sulfosuksinat Terhadap Sifat dan
Kinerja Membran Komposit Kitosan•
Montmorillonit Termodifikasi Silan
Untuk Aplikasi DMFC
2 Analisis Kandungan Logam Berat Mandiri 2019
Kromium (Cr) Dalam Sedimen Di
Perairan Teluk Ambon Dalam
3. Pemanfaatan Limbah Sabut Pinang Belmawa 2020
Sebagai Biosorben Untuk Menurunkan Kemendikbud
Kandungan Logam Kalsium dan
Magnesium dalam Air Tanah
4. Sintesis Karbon Aktif Dari Sabut Buah Belmawa 2021
Lontar Sebagai Absorben Zat Wama Kemendikbud
Merah Dari Limbah Pewamaan Tenun
Ikat
5. Penggunaan Ekstrak Biji Feun Kase Belmawa 2021
(Thevetia Peruviana) Sebagai Inhibitor Kemendikbud
Korosi Logam Seng Dalam Media
Asam dan Garam
6. Aktivasi Dan Karakterisasi Potensi LP2M Universitas 2021
Lempung Alam Kabupaten Timor Timor
Tengah Utara Sebagai Adsorben
Logam Berat Timbal (Pb)
13
I Masyarakat Di Pasar Eban
Kefamenanu
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari temyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian riwayat hidup
ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam melakukan
tugas pengabdian.
~r
Matius Stefanus Batu, S.Pd., M.Si
14
BIODATA ANGGOTA PENGABDI 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Eduardus edi, S.Pd., M.Si
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP/NIK/Identitas lainnva -
5 NIDN 0019018404
6 Tempat, Tanggal Lahir Koker, 19 Januari 1984
7 E-mail edieduardus@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 081238641010
9 Alamat Kantor Jl. Km 09, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota
Kefamenanu, Kab. TTU, Prov. NTT
10 Nomor Telepon/Faks 0388-2433012
11 Lulusan yang TelahDihasilkan -
12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Kimia Dasar
2. Kimia Organik
3. Geokimia Organik
4. Geokimia Lingkungan
B Ri1wayatP en d1id«1.k
, an
S-I s-2
NamaPerguruanTinggi Universitas Katolik Institut Teknologi Sepuluh
Widya Mandira Nopember
Kupang
Bidangllmu Kimia Kimia Organik
TahunMasuk-Lulus 2005-2010 2013-2016
JudulSkripsi/Tesis/Disertasi Model Karakterisasi Geokimia Organik
Pembelaj aran Crude Oil Juwata Tarakan
Joyfull Leaming Kalimantan Utara
pada pokok bahasan
struktur atom
NamaPembimbing/Promotor 1. Dra. Theresia 1. Prof Dr, R.Y Perry Burhan
Wariani Bunga 2. Dr. Endah Mutiara Marheni
Naen, M.Pd Putri., M.S
2. Antonius
Suban Hali,
S.Si,M.Si
C p engaaman P.ene.l1it.1an DaIam 5 TahunTera.khi1r
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (JutaRp)
15
2. 2017 PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA LPPM Rp.
PENYULINGAN MINYAK SERAI WANGI Universitas 4.500.000
(Cymbopogon citratus (DC) Stapf) DESA Timor
OENENU BERBASIS IPTEK
Semua data yang saya isikan dan tercan tum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak•
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk keperluan semestinya.
Kefamenanu, januari 2023
16
LAMPIRAN2
DOKUMENTASI PENGABDIAN
17
r
F,
Fr w
:
{
18
19