Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

PENUTUP

7.1 KESIMPULAN
1. Metode pelaksanaan konstruksi dilapangan sangat berperan
dalam hal ini untuk perhitungan analisa beban yang terjadi,
penggunaan metode pelaksanaan dengan alat Launching
Gantry dengan berat ± 130 ton cukup berpengaruh pada
analisa tegangan yang terjadi. Penggunaan launching gantry
cukup menguntungkan karena dipakai dua buah launching
pada masing-masing lantai kendaraan sehingga akan
mempercepat pelaksanaan dilapangan.
2. Tegangan yang terjadi dikontrol sesuai urutan erection yaitu
kontrol tegangan akibat tendon kantilever, akibat tendon
tengah yang semuanya sesuai dengan syarat tegangan saat
transfer yaitu ft  39 MPa dan fb > -2,016 MPa, kemudian
dilakukan kontrol tegangan akibat beban mati tambahan,
beban lalu lintas dan akibat pengaruh waktu yaitu redistribusi
berat sendiri akibat creep, momen post tension akibat creep,
akibat kehilangan pratekan, kemudian kontrol tegangan akhir
yang semuanya sesuai dengan syarat tegangan saat service
yaitu ft < 29,25 MPa dan fb > - 4,031 MPa.
3. Perhitungan kekuatan dan stabilitas yaitu kontrol momen
retak, kontrol momen batas telah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan, kontrol gaya membelah pada desain ini tidak
diperlukan tulangan membelah, dan untuk kontrol torsi juga
tidak diperlukan tulangan torsi.
4. Lendutan yang terjadi dikontrol sesuai dengan urutan
pelaksanaan, yaitu akibat beban mati, beban sekunder, beban
hidup, gaya pratekan tendon, kesemuanya disuperposisi
sampai kontrol tegangan akhir dengan menghasilkan lendutan
maksimum.
5. Perhitungan geser didasarkan pada retak geser badan (Vcw)
dan retak lentur geser miring (Vci). Hasil perhitungan geser

173
174

antara Vcw dan Vci dibandingkan mana yang berpengaruh dan


digunakan untuk penentuan tulangan geser.
6. Perencanaan perletakan dilakukan dengan menghasilkan
bearing pad ukuran 700 mm × 14000 mm x 72 mm

7.2 SARAN
Untuk lebih mendapatkan analisa yang lebih tepat dan teliti hal
yang perlu dilakukan adalah :
1. Penentuan alat pelaksanaan yang digunakan dalam metode
perencanaan dalam hal ini alat launching gantry sebaiknya
dihitung berat dari alat secara pasti.
2. Kontrol tegangan dengan analisa yang didapatkan harus
dilakukan dengan perhitungan yang sesuai dengan kenyataan
dalam perhitungan.
3. Lendutan yang terjadi sebaiknya dikontrol juga terhadap
pengaruh waktu.
4. Perhitungan geser sebaiknya dilakukan dengan retak badan
dan retak lentur miring dengan sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai