Makalah Reksadana Syariah
Makalah Reksadana Syariah
REKSADANA SYARIAH
DOSEN PEMBIMBING
ALFIAN, M.E
DISUSUN OLEH :
Dinda Yolanda (4012020046)
i
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepaada Allah SWT, karena atas
karunia-Nya penulis bisa menyusun sebuah karya ilmiah yang berjudul
“Reksadana Syariah” serta sholawat bermahkotakan salam tak lupa pula kita
sanjung sajikan kepangkuan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari zaman jahiliyah sampai kepada zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Tujuan penulis ini adalah untuk melengkapi mata kuliah “Lembaga
Keuangan Bank dan Non Bank”. Penulis sangat berterima kasih kepada Bapak
selaku pembimbing Mata Kuliah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih
untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Penulis berharap pembaca dapat memahami Mata Kuliah ini serta dapat
menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca, dan menambah wawasan
bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................i
KATA PENGANTAR ......................................................................ii
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Reksadana Syariah .................................................2
B. Fungsi Reksadana Syariah .................................................2
C. Resiko Reksadana Syariah .................................................3
D. Karakteristik, Sifat, Jenis, Bentuk Hukum Reksadana Syariah.....5
E. Lembaga Fasilitator Reksadana Syariah ...................................5
F. Mekanisme Pengelolaan Reksadana Syariah
dan Nilai Aktiva Bersih .................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian reksadana syariah ?
2. Apa saja manfaat reksadana syariah ?
3. Apa saja resiko dari reksadana syariah?
4. Karakteristik,sifat,jenis,dan bentuk hukum dari reksadana syariah ?
5. lembaga fasilitator reksadana syariah ?
6. Bagaimana mekanisme pengelolaan reksadana syariah dan niai aktiva
bersih?
1
BAB II
PEMBAHASAN
11 Heri Sudarsono. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. (Yogyakarta: Ekonosia, 2007).
2 Dja’akum, Cita Sary. "Reksa Dana Syariah." Az Zarqa': Jurnal Hukum Bisnis Islam 6.1 (2014)
2
C. Resiko Reksadana Syariah.
1. Resiko berkurangnya nilai unit penyerta (NUP), yang dipengaruhi oleh
turunnya harga dari efek saham dan surat berharga lainnya yang masuk
dalam portofolio reksadana.
2. Resiko likuiditas, resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh
manajer investasi apabila pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya. Manajer investasi kesulitan dalam
menyediakan uang tunai dalam penjualan kembali atas unit tersebut.
3. Resiko wanprestasi, dimana resiko tersebut timbul ketika perusahaan
asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksadana tidak segera membayar
ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan ketika
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
3
1. Reksadana tertutup
Karakteristik reksa dana tertutup ini ialah menjual saham reksa dana kepada
investor sampai batas jumlah modal dasar yang telah ditetapkan dalam anggaran
dasar perseroan, dan apabila akan menjual saham melebihi modal dasar maka
harus terlebih dahulu mengubah atau menambah jumlah modal dasar yang
ditetapkan dalam anggran dasarnya. Disebut reksa dana tertutup karena reksa dana
ini dalam hal jumlah saham yang dapat diterbitkan atau dalam hal menerima
masuknya pemodal baru Atatu dengan kata lain karena pemodal tidak dapat
menjual kembali saham-saham yang telah dibeli kepada reksa dana yang
bersangkutan tetapi melalui bursa efek dengan harga berdasrakan mekanisme
pasar.
2. Reksadana terbuka
Reksadana ini dapat menjual unit penyertaan secara terus menerus
sepanjang ada investor yang berminat membeli. Sebaliknya investor dapat
menjual kembali unit penyertaannya kepada manajer investasi. Reksa
danaterbuka ini bersedia membeli kembali unit penyertaan bila ada investor yang
menjual unit penyertaannya sesuai dengan nilai aktiva bersih (NAB) pada
saat itu. Oleh karena itu, disebut terbuka karena reksa dana ini memungkinkan
dan membuka kesempatan bagi investor baru yang akan melakukan investasi
setiap saat dengan membeli unit-unit penyertaan reksa dana. Demikian pula
dalam hal investor yang ingin menarik kembali invetasinya, manajer
investasi bersedia.
4
b. Reksadana Saham. (Equity Fund).
Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana
yang dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas. Pada umumnya efek saham
memberikan kontribusi dengan memberikan hasil yang menarik, dalam
bentuk caoutak gain dengan pertumbuhan harga-harga saham dan dividen.
c. Reksadana Campuran. (Siscretionary Fund)
Reksadana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek
saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga
reksadana lainnya. Reksa dana campuran dalam orientasinya lebih fleksibel
dalam menjalankan investasi. Fleksibel berartikan, pengelolaan investasi
dapat digunakan untuk berpindah-pindah dari saham, ke obligasi, maupun
ke deposit. Atau tergantung pada kondisi pasar dengan melakukan aktivitas
trading,
3 Arifin Zainul. 1999. Memahami Bank Syariah, Lingkup, Peluang, Tantangan dan Praktek. Alvabet. Jakarta.
5
3. Bank Kustodian, berwenang dan bertanggungjawab dalam menyimpan,
menjaga dan mengadministrasikan kekayaan, baik dalam pencatatan serta
pembayaran/penjualan kembali suatu reksa dana berdasarkan kontrak yang
telah dibuat dengan manajer investasi.
4. Notaris, berwenang mengeluarkan akta badan hukum pengelola investasi
baik pendirian maupun pembubaran, menyaksikan pengesahan dokumen
kontrak investasi pada tahap persiapan dan perikatan lainnya.
6
dapat mengukur keuntungan atau kerugian investasi dengan membandingkan
NAB reksa dana saat ini dengan NAB awal ketika membeli unit reksa dana.
Sebagai contoh, katakanlah Anda berinvestasi pada sebuah unit reksa
dana sebesar Rp.100.000,00 (NAB). Kemudian dalam jangka waktu enam
bulan, unit reksa dana Anda meningkat ke angka Rp. 120.000,00. Ini berarti,
reksa dana Anda mengalami peningkatan sebanyak 20 persen pada periode
tersebut.
NAB dapat digunakan sebagai tolak ukur pendapatan investasi.
Dengan menggunakan NAB, Anda dapat melacak pendapatan setiap hari,
bulanan atau setiap tiga bulan. Para pakar investasi merekomendasikan
agar investor memeriksa NAB di setiap triwulan untuk benar-benar
mengetahui kinerja reksa dana. Waktu lain yang tepat untuk memeriksa
NAB adalah ketika ada peristiwa besar, seperti kenaikan di pasar
saham, market crash, atau perubahan suku bunga. 4
4 Pramono, Eko Priyo. 2002. Reksa Dana. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reksadana merupakan jalan keluar bagi para pemodal kecil yang ingin
ikut serta dalam pasar modal dengan modal minimal yang relatif kecil dan
kemampuan menanggung resiko yang sedikit. Reksa dana memiliki andil yang
amat besar dalam perekonomian nasional karena dapat memobilisasi dana
untuk pertumbuhan dan pengembangan perusahaan-perusahaan nasional, baik
BUMN maupun swasta. Disisi lain, reksa dana memberikan keuntungan
kepada masyarakat berupa keamanan dan keuntungan materi yang
meningkatkan kesejahteraan material.
Dari pembahasan diatas yang penulis uraikan sedikit tentang reksa dana
terdapat beberapa kesimpulan dalam menjawab rumusan masalah diatas.
Sehingga tujuan dari penulisan makalah dapat benar-benar dimengerti
pembaca, antara lain yaitu:
1. Reksa Dana sebagai alternatif investasi adalah upaya lembaga keuangan non
perbankan yang bertujuan membantu masyarakat untuk melakukan
penjagaan atau perencanaan investasi keuangan untuk jangka waktu
kedepan sebagai bentuk alfernatif berinvestasi.
2. Landasan hokum investasi reksa dana adalah Undang-undang Pasar Modal
Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat (1), bentuk hukum Reksadana di
Indonesia dan Fatwa dewan syariah mandiri Nomor: 20/DSN-MUI/IV/2001
yang merupakan pedoman pelaksanaan investasi reksa dana syariah.
3. Pengelolaan dan sifat reksa dana yaitu pengelolaan atau mekanisme
operasional reksa dana hanya dapat dilakukan oleh perusahan yang telah
terdaftar atau mendapatkan izin dari Bapepam. Sifat dari pada reksa dana
ada dua yaitu reksa dana terbuka (open end foud) serta reksa dana tertutup
(close end foud).
8
DAFTAR PUSTAKA
2 Dja’akum, Cita Sary. "Reksa Dana Syariah." Az Zarqa': Jurnal Hukum Bisnis
Islam 6.1 (2014)
4 Pramono, Eko Priyo. 2002. Reksa Dana. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
9
10