Anda di halaman 1dari 12

LEMBAGA KEUANGAN BANK

DAN NON BANK SYARIAH


“Pasar Uang Syariah”

Dosen Pembimbing:
Alfian, M.E

Oleh:
Dinda Yolanda (4012020046)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI
ZAWIYAH COT KALA LANGSA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tepat waktu
tanpa kurang suatu apa pun yang berjudul “Pasar Uang Syariah”. Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas makalah kami pada mata
kuliah Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank Syariah. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan Pasar Uang Syariah bagi para pembaca
dan juga bagi penulis .

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Alfian, M.E, selaku dosen
pembimbing pada mata kuliah Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank Syariah
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyesesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Langsa, Juni 2021

penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................
..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................
......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................
......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
..................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Pasar Uang Syariah.................................................................
..................................................................................................................................2
2.2 Fungsi Pasar Uang Syariah.......................................................................
..................................................................................................................................2
2.3 Peserta Pasar Uang Syariah......................................................................
..................................................................................................................................3
2.4 Tujuan Pasar Uang Syariah.......................................................................
..................................................................................................................................3
2.5 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal...................................................
..................................................................................................................................5
2.6 Instrument Pasar Uang di Indonesia dan Pasar Valuta Asing...................
..................................................................................................................................5
BAB III PENUTUP..................................................................................................
..................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan...............................................................................................
.......................................................................................................................6

iii
3.2 Saran..........................................................................................................
.......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
..................................................................................................................................7

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Gagasan mengenai kehadiran ekonomi Islam secara Internasional muncul


pada sekitar dasawarsa tahun 1970-an ketika pertama kali diselenggarakan
konferensi Internasional tentang Ekonomi Islam di Mekkah tahun 1976. Di
Indonesia pranata perekonomian Islam telah berjalan di masyarakat dalam berbagai
bentuk dengan variasi budaya lokal yang menyertainya. Praktek ekonomi Islam itu
sendiri telah dijalankan oleh sebagaian besar masyarakat muslim Indonesia yang
mengembangkan usaha dengan mememilih cara-cara yang dibenarkan Islam
sekalipun harus berhubungan dengan orang/masyarakat non-muslim dalam berbagai
bentuk transaksi perekonomian.

Adanya pembentukan dan penggunaan uang sebagai alat transaksi, maka


tercipta suatu arus uang yang disebut sebagai peredaran atau sirkulasi uang. Di mana
uang akan terus beredar, berpindah tangan dan akan mengalami pertambahan sesuai
dengan kualitas dan kuantitas kegiatan ekonomi itu sendiri. Oleh karena itu uang
merupakan urat nadi perekonomian di mana uang digunakan untuk memantapkan
transaksi dari berbagai jumlah barang dan jasa untuk tujuan pemenuhan kebutuhan
dan tujuan lainnya.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan Pengertian Pasar Uang Syariah


2. Menjelaskan Fungsi Pasar Uang Syariah
3. Menjelaskan Peserta Pasar Uang Syariah
4. Menjelaskan Tujuan Pasar Uang Syariah
5. Menjelaskan Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
6. Menjelaskan Instrument Pasar Uang di Indonesia dan Pasar Valuta Asing

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Uang Syariah


Pasar uang dapat diartikan sebagai keseluruhan permintaan dan
penawaran dana - dana atau surat - surat berharga yang mempunyai jangka waktu
satu tahun atau bahkan kurang dari satu tahun yang dapat disalurkan atau di
berikan melalui lembaga - lembaga perbankan. Aktifitas di dalam pasar uang ini
terjadi karena ada keterlibatan dua belah pihak, pihak pertama yaitu pihak yang
kekurangan dana yang sifatnya dalam jangka pendek, sedangkan pihak kedua
memiliki kelebihan dana yang berada dalam waktu jangka pendek juga, dalam hal
ini kedua belah pihak dipertemukan di dalam pasar uang, sehingga unit yang
kekurangan memperoleh dana yang dibutuhkan, sedangkan unit yang kelebihan
memperoleh penghasilan atau keuntungan atas uang yang diperoleh tersebut. Oleh
karena itu, faktor kepercayaan sangat dominan sebelum surat-surat tersebut
dibelikan oleh investor di samping faktor-faktor lainnya.1

B. Fungsi Pasar Uang Syariah


Salah satu fungsi pasar uang yang amat sangat berkaitan erat dengan
dunia perbankan dan moneter merupakan fungsi likuiditas, sebagai wadah
penyaluran kebijakan serta fungsi informasi.
1. Sebagai sarana alternatif khususnya bagi lembaga-lembaga keuangan, dan
peserta-peserta lainnya, baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka
pendeknyanya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas
kelebihan likuiditasnya.
2. Sebagai sarana pengendali moneter tidak langsung oleh penguasa moneter
dalam melaksanakan operasi pasar terbuka, karena di Indonesia pelaksanaan
operasi pasar terbuka oleh Bank Sentral dilakukan melalui pasar uang dengan
Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Berharga Pasar sebagai salah satu
instrumennya.

1
Darmawi, Pasar Finansial dan Lembaga-lembaga Finansial, 2006

2
3. Dalam hal fungsi informasi, pasar uang dapat memberikan informasi bagi
perusahaan, pemerintah, perorangan, sector luar negeri, dan peserta pasar
uang lainnya mengenai kondisi moneter, preferensi, dan pola tingkah laku
para peserta pasar uang, pengaruh kebijakan moneter serta pengaruh interaksi
antara kegiatan ekonomi dalam dan luar negeri.

C. Peserta Pasar Uang


Berbagai Pihak yang terlibat dalam transaksi pasar uang baik sebagai
investor ataupun sebagai penerbit instrument dalam rangka mobilisasi dana antara
lain :
1. Lembaga-lembaga keuangan
2. Perusahaan-perusahaan besar
3. Lembaga-lembaga pemerintah
4. Individu-individu

D. Tujuan Pasar Uang Syariah


1. Untuk memelihara posisi likuiditas yang cukup bagi Bank sepanjang waktu;
2. Untuk memaksimalkan yield pendapatan atas investasi dana-dana jangka
pendek;
3. Untuk berpartisipasi dalam Pasar Uang Syariah dan membangun sensitifitas
terhadap perkembangan tingkat bagi hasil di Pasar Uang Syariah.

E. Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal


1. Pengertian dan tempat aktivitas
 Pasar modal adalah tempat terjadinya transaksi instrumen keuangan
Sedangkan Pasar uang adalah suatu aktivitas transaksi komoditi berupa
sekuritas keuangan yang berjangka waktu pendek, kurang dari satu tahun.

2. Instrumen Perbedaan pasar modal dan pasar uang

 Paling mendasar adalah instrumen yang menjadi komoditi. Keduanya sangat


berbeda. Instrumen yang diperjualbelikan di pasar modal antara lain: Saham,

3
Obligasi, Reksa dana, Derivatif. Sedangkan, produk keuangan yang menjadi
komoditi di pasar uang adalah: Surat berharga pasar uang, Sertifikat Bank
Indonesia, Sertifikat deposito, dan lain sebagainya

3. Jangka waktu Seperti dalam pengertiannya

 Perbedaan pasar modal dan pasar uang meliputi jangka waktu jatuh tempo,
Pasar modal dimanfaatkan untuk mengembangkan dana investor untuk jangka
waktu yang cenderung panjang, di atas satu tahun sedangkan Pasar uang juga
dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk mengembangkan dana dalam
jangka waktu pendek yaitu kurang dari 1 tahun. 2

4. Imbal dan risiko Perbedaan

 Pasar modal dan pasar uang yang utama juga meliput keuntungan atau return
dan risiko yang harus dihadapi. Keuntungan yang diperoleh dari pasar modal
pada umumnya lebih besar ketimbang return yang didapat dari pasar uang.

F. Instrument Pasar Uang di Indonesia dan Pasar Valuta Asing


Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjual belikan dalam pasar uang
jenisnya cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh
badan-badan usaha swasta dan negara serta lembaga-lembaga pemerintah antara
lain:
1) Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
2) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
3) Sertifikat Deposito
4) Commerecial Paper
5) Call Money
6) Repurchase Agreement
7) Banker's Acceptence

2
Mudrajad, Maajemen Keuangan Internasional Pengantas Ekonomi dan Bisnis Global

4
G. Pasar Valuta Asing

Pasar Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam Bahasa Inggris


dikenal sebagai forex (Foreign Exchange), yang berarti pertukaran uang dari nilai
mata uang yang berbeda.Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana orang
dapat mentransfer daya beli antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit
untuk transaksi perdagangan internasioanal, dan meminimalkan kemungkinan
resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata
uang.
 Fungsi Pasar Valuta Asing
Fungsi pasar valuta asning antara lain:
1.  Transfer daya beli (transfer of purchasing power)
2.  Penyediaan kredit
3.  Mengurangi risiko valuta asing
 Tujuan Transaksi Valuta Asing
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh
perusahaan/badan maupun individu adalah sebagai berikut:
1. Komersial: ekspor-impor lalu lintas modal, lalu lintas jasa, dan lain-lain.
2. Funding: pinjaman valuta asing dan kebutuhan cash flow.
3. Hedging: untuk keperluan hedging atas risiko perubahan kurs valuta asing.
4. Investasi: commercial investment, property investment, dan portfolio
investment.
5. Individu: turis dan kebutuhan individu lainnya.
6. Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank
dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaker.
7. Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh
keuntungan. Pada aktivitas ini, pelaku pasar akan memposisikan dirinya
sesuai dengan kecendrungan menguat atau melemahnya mata uang.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian dan telaah fatwa tersebut di atas maka dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa pasar uang dengan prinsip syariah merupakan kegiatan
transaksi keuangan (tanpa bunga) dalam waktu jangka pendek yang dilakukan
oleh peserta pasar uang atau pelaku pasar uang. Karena pembelian surat-surat
berharga hanya berjangka pendek, maka transaksinya dilakukan atas dasar
kepercayaan semata. Pasar uang yang dibolehkan hanya pasar uang yang tidak
menggunakan sistem bunga, hal ini untuk menghindari dari riba nasi‟ah karena
kerugian (bahaya) dari bunga itu lebih besar daripada keuntungan (mashlahah)
nya. Selain itu karena dalam Islam melarang adanya jual-beli uang sebagai
komoditi atau spekulasi.

3.2 Saran

Supaya terbentuknya karakter yang baik dan memiliki komitmen tinggi


terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia pada Mahasiswa dan Mahasiswi,
Dosen harus bisa mencerminkan sesuatu hal yang baik atau karakter tersebut
supaya bisa dicontoh oleh mahasiswa itu sendiri. Dan Mahasiswa ataupun
Mahasiswa bisa menerapkan apa yang ada didalam Pasar Uang Syariah dalam
kehidupan bernegara dan kesehariannya.

6
Daftar Pustaka

Bank Indonesia. Pengembangan Pasar Uang serta SBI dan SBPU di Pasar


Sekunder. Paper, Jakarta. 1989.

Herman Darmawi, Pasar Finansial dan Lembaga-lembaga Finansial, (Jakarta,PT.


Bumi Aksara , 2006), h. 91

http://rahman8194.blogspot.com/2013/11/pasar-valuta-asing.html (Diakses 15-06-
2015 pada jam 09.37 WIB)

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_valuta_asing (Diakses pada tanggal 15-6-


2015 pada jam 9.38 WIB)

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, Cet: 11, 2012), h. 208

Kuncoro, Mudrajad, Maajemen Keuangan Internasional Pengantas Ekonomi dan


Bisnis Global, Yogyakarta, BPFE, 1996

Syafi’i Antonio, Muhammad, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Jakarta, gema
insani press, 2001

Veithzal Rivai, Financial Institution Manajemen, (Jakarta: PT. Raja Grafindo


Persada, 2013)

www.scribd.com/doc/23434572/Pasar-Uang-Dan-Pasar-Valuta-Asing

7
8

Anda mungkin juga menyukai