Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

ANALISIS TAPAK

DOSEN :
HENDRI SILVA, S.T., M.T

DISUSUN OLEH :
NAMA : KEMAL SEPTYADI
NIM : 1923201001

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
Jl. Yos Sudarso No.KM. 8, Umban Sari, kec. Rumbai
Pekanbaru, Riau 28266
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Seiring dengan perputaran waktu dan perkembangan zaman yang amat pesat menimbulkan
banyak masalah dalam kehidupan masyarakat terutama dalam penataan kawasan perumahan, banyak
kawasan perumahan yang telah terbangun tidak memenuhi standar yang telah ditentukan, sehingga
dikemudian hari dapat menyebabkan timbulnya masalah. Dengan demikian dibutuhkanlah sebuah
Analisis/Perencanaan Tapak.
Analisis tapak adalah salah satu langkah yang harus dilakukan sebeum perancangan
dalam bangunan. Selain itu bertujuan untuk mengidentifikasi semua faktor-faktor yang
mempengaruhi bangunan dalam suatu tapak. Melalui identifikasi tersebut dapat menghasilkan
alternatif-alternatif solusi dalam merencanakan tapak. 
Selain itu dalam menganalisis tapak kita tidak boleh terlepas dari aturan/kebijakan yang telah
ada. Sesuai dengan ketentuan dari Ditjen Cipta Karya Departemen PU, Mengatakan bahwa
Perumahan yang ideal harus memenuhi syarat-syarat diantaranya : (1) Aksesibilitas yaitu kemudahan
pencapaian dari dan ke berbagai kawasan yang diwujudkan dalam bentuk jaringan transportasi (2)
Kompatibilitas yaitu keserasian dan keterpaduan antar kawasan dalam lingkungan (3) Fleksibelitas
yaitu kemunginan pertumbuhan (4) Ekologi yaitu keterpaduan antara kegiatan dan kemampuan
lahan.baik itu dari segi pembangunan maupun fasilitas yang tidak sesuai akan kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya analisis/perencanaan tapak ini kita mampu mengenali kawasan yang akan kita
bangun dan juga dapat mengoptimalkan fungsi dari Tapak suatu bangunan tersebut, Secara umum
dapat memiliki kesan elegan yang berpotensi baik di luar maupun di dalam, dan secara khusus dapat
memberikan kepuasan terhadap masyarakat baik itu dari segi penataan, lingkungan, dan fasilitas yang
memadai.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana cara menganalisis tapak perancangan suatu bangunan serta memikirkan bagaimana
tindakan selanjutnya terhadap bangunan tersebut.

1.3 Tujuan
Melakukan analisi tapak bertujuan sebagai acuan seorang arsitek dalam melakukan perancangan
suatu bangunan dan mempermudah untuk menentukan peletakan bangunan yang sesuai dengan
ketentuan yang sebagaimana mestinya. Selain itu juga memastikan tercapainya kenyamanan,
fungsional dan estetis dalam bangunan yang direncanakan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Tapak


Menurut Ir.Haryani,Mtp, 2010 menyatakan bahwa Analisis/perencanaan tapak  adalah suatu
seni dan ilmu penatagunaan bagian-bagian suatu lahan/tapak secara teratur, terinci, fungsional dan
merupakan suatu proses yang kreatif yang menghendaki kemampuan mengolah dari berbagai faktor-
faktor kemungkinan. Perencana tapak dapat menata dan menentukan bermacam-macam penggunaan
kawasan/fungsional khusus, bangunanan, jaringan jalan, jaringan utilitas, dan landscape pada tapak
tersebut secara mendetail baik tapak untuk periwisata, perkantoran,  pendidikan, pusat pembelanjaan,
perumahan dan lain-lain.
Sesungguhnya analisis tapak merupakan proses yang kreatif dan menghendaki kemampuan
pengelolaan dari berbagai faktor kemungkinan baik faktor fisik (alami maupun buatan), faktor sosial,
ekonomi dan budaya. Permasalahan-permasalahan ataupun potensi-potensi yang terdapat di suatu
tapak diatur pnggunaannya secara fungsional sedemikian rupa sehingga tapak dapat berfungsi optimal
dan tata letak bangunan-bangunannya tertata/teratur.
Sedangkan Tujuan dari perencanaan tapak perumahan itu sendiri adalah agar tapak dapat
berfungsi secara optimal dan bangunan (rumah-rumah) tertata sedemikian rupa sehingga secara
internal teratur dan secara eksternal dapat bersinergi dengan lingkungan sekitarnya serta rencan ruang
kawasan yang lebih luas dan sejalan dengan
Analisis tapak merupakan analisis yang digunakan dalam suatu perancangan kota non fisik
dan digunakan untuk merumuskan program ruang berdasarkan karakteristik aktifitas pengguna dan
aktivitas ruang. Analisis tapak dalam perancangan suatu kawasan terdiri dari :

1. Analisis Tautan Wilayah


Analisis Tautan Wilayah yaitu untuk mengetahui keterkaitan antar kawasan dalam suatu site sehingga
dapat diketahui keberadaan site tersebut.

  Utara : Jl. Merdeka utara 


Barat : Jl Merdeka Barat
Timur : Jl Merdeka Timur
  Selatan : Jl Merdeka Selatan
2. Analisis Topografi
Analisis topografi digunakan untuk mengetahui besar dari kelerengan ataupun ketinggian dari suatu
kawasan sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan fungsi kawasan dengan peletakan
daerah yang akan dibangun.

3. Analisis Lingkungan
Analisis lingkungan digunakan untuk mengatahui perkembangan kondisi fisik yang berupa abiotik
dan biotik yang ada di dalam site.

4. Analisis Aksesibilitas
Analisis aksesibilitas digunakan untuk mengetahui akses keluar masuk dalam kawasan site maupun
menghubungkan site yang satu dengan site lainnya. Dalam analisis aksesibilitas terdapat golongan
aksesibilitas tinggi, sedang, dan rendah.

5. Analisis Kebisingan
Analisis kebisingan digunakan untuk mengetahui seberapa besar intensitas suara yang sesuai dengan
batas yang ditentukan dan disesuaikan dengan fungsi kawasan untuk tingkat kebisingannya. Dalam
analisis kebisingan juga terdapat 3 (tiga) klasifikasi kebisingan, yaitu kebisingan tinggi, sedang, dan
rendah. Untuk mengatasi kebisingan maka tindakan yang harus dilakukan adalah :  
a.  Meletakkan vegetasi di sekitar tapak yang langsung berhubungan dengan sumber bising, 
     diharapkan dapat memfilter suara bising dari jalan raya.
b. Memberikan bidang-bidang masif pada
bagian yang yang menghadap sumber
bising, supaya bising yang masuk area
privat dapat di minimalkan
c.  Menggunakan ruang- ruang penyangga
pada daerah sumber bising seperti ruang
publik atau  service yang tidak
memerlukan ketenangan.
6. Analisis Vegetasi
Analisis vegetasi digunakan untuk mengetahui kesesuaian jenis tanaman yang tepat dan dapat
dikembangkan pada kawasan yang ada dalam site sebagai pendukung seperti penunjuk arah dan
pengurang polusi.

7. Analisis View
Analisis ini digunakan untuk mengetahui cara dalam mengamati suatu site dari sisi pengamat (view to
site) untuk memberi pandangan untuk luar site (view from site).

8. Analisis Iklim dan Lintasan Matahari


Analisis ini digunakan untuk mengetahui letak dari suatu bangunan yang dapat disesuaikan dengan
lintasan matahari dan arah angin. maka peletakan massa bangunan dibangun memanjang ke arah barat
timur, sehinngga bangunan dapat meminimalkan panas matahari, sedangkan untuk bukaan private 
di buat pada arah utara dan selatan dan bagian barat dan timur digunakan untuk bukaan service.
massa bangunan menghadap pada sisi utara dan selatan, karena pada daerah tersebut merupakan
daerah yang tidak terlalu panas, dan untuk bagian utara karena matahari condong di utara maka
bukaan agak sedikit kecil atau dapat disiasati dengan balkon sebagai penghalang. Dan untuk sisi
selatan diusahakan bukaan semaksimal mungkin.
 
9. Analisis Drainase
Analisis drainase ini digunakan untuk mengetahui sistem aliran air yang ada dalam kawasan pada
suatu site.

Selain dari beberapa aspek diatas terdapat beberapa proses perencanaan tapak terdisi
dari sembilan tahapan yang saling berhubungan, dimulai dari perumusan tujuan perencanaan,
pengumpulan data, analisis, penyusunan konsep ruang/lahan, penyusunan konsep rencana dan
penyusunan rencana tapak.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisis tapak sangat diperlukan pada suatu perencanaan bangunan ataupun ruang.
Maka dari itu khususnya bagi mahasiswa arsitektur untuk mendalami pelajaran dan
memahaminya lebih lanjut, sehingga dapat membuat konsep suatu bangunan atau ruang yang
sesuia dengan tahapan-tahapan yang ada

Anda mungkin juga menyukai