Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS TAPAK

NAMA DOSEN :
Hendri Silva, ST.,MT.

Dengan

NAMA MAHASISWA :
Kemal Septyadi
1923201001

PRODI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS
LANCANG KUNING
SEMESTER GANJIL 2020-2021
LEMBAR ASISTENSI ANALISI TAPAK
PRODI ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS LANCANG KUNING

DOSEN : Hendri Silva, ST.,MT


NAMA MAHASISWA : Kemal Septyadi
NIM : 1923201001
JUDUL : Perencanaan Tapak Rumah Tinggal

NO HARI/ CATATAN RESPON PARAF


TGL DOSEN PERKEMBANGAN DOSEN
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT, berkat rahmat dan karunianya Laporan
Perencaana Tapak Kawasan Rumah Tinggal, di Jl. Sumatera, Kelurahan Simpang Empat,
Kecamatan Pekanbaru Kota dapat selesai dengan tepat waktu.
Mengenai penulisan laporan ini, saya berterima kasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah Analisis Tapak karena bimbingan dan bantuannya sehingga laporan dan pelaksanaan
tugas pembelajaran ini berjalan dengan lancar. Semoga dari penyusunan dan kegiatan
pembelajaran ini dapat bermanfaat.
Semoga hasil dari penyusunan dan pelaksanaan kegiatan belajar ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan penyusun. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dalam penulisan, mohon kritik dan saran untuk laporan kedepannya.

Pekanbaru, 22 September 2020

Kemal Septyadi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................


DAFTAR ISI ................................................................................................................
BAGIAN 1 DESKRIPSI PROYEK ............................................................................
3.1 Judul Proyek .....................................................................................................
3.2 Pengertian Proyek ............................................................................................
3.3 Latar Belakang .................................................................................................
3.4 Fungsi Proyek ...................................................................................................
3.5 Pemilik Proyek ..................................................................................................
3.6 Lokasi Proyek ...................................................................................................
3.7 Luas LahanProyek ...........................................................................................
3.8 Koefesien Dasar Bangunan (KDB) ..................................................................
3.9 Koefesien Lantai Bangunan (KLB) .................................................................
3.10 a. Garis Sepadan Bangunan (GSB)................................................................
b. Garis Sepadan Jalan (GSJ) .......................................................................
BAGIAN 2 DATA SURVEY LINGKUNGAN DAN TAPAK
1. Lokasi Tapak Secara Geografis ..........................................................................
1.1 Lingkup Regional .......................................................................................
1.2 Lingkup Kota .............................................................................................
2. Batas-batas dan Dimensi Tapak .........................................................................
2.1 Lingkup Lingkungan .............................................................................................
2.2 Dimensi Tapak .......................................................................................................
2.3 Penampang Tapak .................................................................................................
3. Aksessibilitas Dan Jejak Tapak .................................................................................
4. Kondisi Tanah .....................................................................................................
4.1 Kondisi Tanah Tapak ............................................................................................
4.2 Jenis Tanah dalam Tapak .....................................................................................
4.3 Kondisi Kedalaman Air Tanah .............................................................................
4.4 Drainase Dalam Tapak ..........................................................................................
5. Orientasi Tapak ...................................................................................................
5.1 Arah Matahari .......................................................................................................
5.2 Pandangan Dari Luar Ke Dalam Tapak .............................................................
5.3 Pandangan Dari Dalam Ke Luar Tapak .............................................................
6. Karakter Lingkungan di Dalam dan Diluar Tapak ........................................
6.1 Fisik Bangunan Sekitar (Gaya, Bahan dan Ketinggian) ....................................
6.2 Suasana dan Watak Perilaku Siang dan Malam Hari .......................................
6.3 Sarana Kegiatan Sekitar Yang Mendukung .......................................................
7. Vegetasi Lingkungan Tapak ..............................................................................
7.1 Jenis Vegetasi di Dalam Dan Luar Tapak ...........................................................
8. Peraturan Tata Bangunan (Regulasi) ...............................................................
8.1 Koefisien Dasar Bangunan (KDB) .......................................................................
8.2 Koefisien Lantai Bangunan (KLB) .......................................................................
8.3 Garis Sempadan Bangunan (GSB) .......................................................................
9. Jaringan Utilitas Eksisting ................................................................................
9.1 Listrik ......................................................................................................................
BAGIAN 3 TINJAUAN TEORI ..................................................................................
3.1. Tinjauan Teori Analisis Tapak Untuk Rumah Tinggal ...........................................
3.2. Tinjauan Fungsi Bangunan .........................................................................................
3.3. Tinjauan Teknis Persyaratan Kenyamanan Bangunan Rumah Tinggal ...............
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................
BAGIAN 1
DESKRIPSI PROYEK

1. Judul Proyek
Perencanaan Tapak Rumah Tinggal Pribadi

2. Pengertian Proyek
Dalam pengertian yang luas, rumah bukan hanya sebuah bangunan (struktural),
melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak,
dipandang dari berbagai segi kehidupan masyarakat. Rumah dapat dimengerti sebagai
tempat perlindungan, untuk menikmati kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama
keluarga. Di dalam rumah, penghuni memperoleh kesan pertama dari kehidupannya di
dalam dunia ini. Rumah harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh,
memberi kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu, rumah
harus memberi ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan kenyamanan pada segala
peristiwa hidupnya. (Frick,2006:1)

3. Latar Belakang
Rumah adalah sesuatu bangunan yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan
manusia karena rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia sebagai tempat
berlindung manusia dari berbagai gangguan dari luar, salain itu kalau kita lihat dari beberapa
pengertian rumah juga berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian, tempat manusia
melangsungkan kehidupannya, tempat manusia berumah tangga dan sebagainya.

4. Fungsi Proyek

 Rumah sebagai penunjang identitas keluarga (identity) yang diwujudkan pada kualitas
hunian atau perlindungan yang diberikan oleh rumah. Kebutuhan akan tempat tinggal
dimaksudkan agar penghuni dapat memiliki tempat berteduh guna melindungi diri dari
iklim setempat.
 Rumah sebagai penunjang kesempatan (opportunity) keluarga untuk berkembang  dalam
kehidupan sosial budaya dan ekonomi atau fungsi pengemban keluarga. Kebutuhan
berupa akses ini diterjemahkan dalam pemenuhan kebutuhan sosial dan kemudahan ke
tempat kerja guna mendapatkan sumber penghasilan.
 Rumah sebagai penunjang rasa aman (security) dalam arti terjaminnya. keadaan keluarga
di masa depan setelah mendapatkan rumah. Jaminan keamanan atas lingkungan
perumahan yang ditempati serta jaminan keamanan berupa kepemilikan rumah dan lahan
(the form of tenure).

5. Pemilik Proyek
Ibu Hj. S. Suginah

6. Lokasi Proyek
Jl. Sumatera No. 58, Kelurahan Simpang Empat, Kecamatan Pekanbaru Kota.

7. Luas lahan Proyek


Adapun luas lahan yaitu 540 m2

8. Koefisien Dasar Bangunan (KDB)


WP I = 60-90%
= 90% x 540 m2
= 0,9 x 540 m2
= 486 m2

9. Koefisien Lantai Bangunan (KLB)


WP I = 0.60-2.70
= 2.70 x 486 m2
= 1.312,2 m2
10. a. Garis Sepadan Bangunan (GSB)
Perumahan : Sepadan depan = 3-6 m
Sepadan belakang = 1.5-3 m
Sepadan samping = 1-4 m

b. Garis Sepadan Jalan (GSJ)


GSJ yang ditetapkan oleh PERDA KOTA PEKANBARU pada lokasi perencanaan
adalah 4-6 meter dari parit jalan.

43 m
13 m

13 m

± 540 m2

43 m
BAGIAN 2
DATA SURVEY LINGKUNGAN DAN TAPAK

1. Lokasi Tapak Secara Geografis


1.1 Lingkup Regional
Posisi strategis Kota Pekanbaru terletak dijalur Linta Timur Pulau Sumatera dan mudah
dilalui oleh arus lalu lintas sampai ke ujung selatan Sumatera memberi dampak positif pada
perkembangan perdagangan dan pembangunan. Kota Pekanbaru terletak dengan posisi antara
101o 14’ sampai 101o 34’ Bujur Timur dan 0o 25’ sampai dengan 0o 45’ Lintang Utara dengan
ketinggian dari permukaan laut berkisar 5 meter sampai dengan 30 meter. Permukaan wilayah
bagian utara landai dan bergelombang dengan ketinggian berkisar antara 5 meter sampai dengan
10 meter.

PETA GEOGRAFIS INDONESIA

PETA

Lokasi tapak di Pulau


Sumatra, Provinsi Riau, Kota
Pekanbaru, Pekanbaru Kota.
1.2 Lingkup Kota

Pembagian Wilayah Pengembangan di Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut :


a. Wilayah Pengembangan (WP – I) terdiri dari Kec. Pekanbaru Kota, Kec. Senapelan,
Kec. Limapuluh, Kec. Sukajadi, dan Kec. Sail.
b. Wilayah Pengembangan (WP – II) terdiri dari Kec. Rumbai
c. Wilayah Pengembangan (WP – III) terdiri dari Kec. Rumbai Pesisir
d. Wilayah Pengembangan (WP – IV) terdiri dari Kec. Tenayan Raya dan Kec. Bukit
Raya
e. Wilayah Pengembangan (WP – V) terdiri dari Kec. Marpoyan Damai, Kec. Tampan
dan Kec. Payung Sekaki
2. Batas-batas dan Dimensi Tapak
2.1 Lingkup Lingkungan
Kondisi tapak eksisting sudah berdiri bangunan-bangunan publik, adapun batas-batas
tapak dan lingkungan adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Rumah Makan dan Pemukiman Warga
2. Sebelah Selatan : Rumah Makan dan Pemukiman Warga
3. Sebelah Timur : Jalan Sumatera
4. Sebelah Barat : Tembok

43 m
13 m

13 m

± 540 m2
43 m
2.2 Dimensi Tapak
Luas tapak pada analisa ini adalah 540 m2, luas area tapak didapat anatara lain:
- Sebelah Utara 43 m
- Sebelah Selatan 43 m
- Sebelah Timur 13 m
- Sebelah Barat 13 m

43 m
13 m

13 m
± 540 m2

43 m

2.3 Penampang Tapak


3. Aksessibilitas Dan Jejak Tapak
Intensitas kendaraan cukup ramai karena berhadapan langsung dengan jalan raya.

4. Kondisi Tanah
4.1 Kondisi Tanah Tapak
Kondisi tapak pada site ini relatif datar, karena kondisi yang ada sekarang pada site ini
dijadikan tempat tinggal dan usaha.

4.2 Jenis Tanah dalam Tapak


Jenis tanah eksisting pada area tapak berupa tanah keras dan bebatuan dengan
kedalaman 50 cm namun lapisan paling atas berupa rumput.
4.3 Kondisi Kedalaman Air Tanah
Kondisi kedalaman sumber air 10 m dengan metode pemakaian sumur cincin.

4.4 Drainase Dalam Tapak


Drainase ini berfungsi mengliri air kotor dari rumah
makan dan pemukiman warga yang ada disekitar lingkungan,
yang mana akan mengaliri ke drainase dengan ukuran yang
lebih besar.

5. Orientasi Tapak
5.1 Arah Matahari

43 m
B T
(SORE)
13 m

13 m

± 540 m 2
(PAGI)

43 m
5.2 Pandangan Dari Luar Ke Dalam Tapak

5.3 Pandangan Dari Dalam Ke Luar Tapak

6. Karakter Lingkungan di Dalam dan Diluar Tapak


6.1 Fisik Bangunan Sekitar (Gaya, Bahan dan Ketinggian)

Hasil pengamatan dengan metode survey lokasi kondisi eksisting lingkungan tapak
banya ditemuinya rumah makan dan bangunan rumah tinggal dengan fisik bangunan yang
berbeda-beda.
6.2 Suasana dan Watak Perilaku Siang dan Malam Hari
Pada area sekitar tapak saat siang hari dan malam hari suasananya sangat ramai karena
dekat dengan jalan raya dan lalu lalang kendaraan umum.

6.3 Sarana Kegiatan Sekitar Yang Mendukung

Masjid Al-Falah Darul Muttaqin Gereja Immanuel Pekanbaru


Pekanbaru

RTH Putri Kaca Mayang Madrasah Ibtidayah Negeri 1


Pekanbaru

DIT PAM OBVIT


Polda Riau
7. Vegetasi Lingkungan Tapak
7.1 Jenis Vegetasi di Dalam Dan Luar Tapak

- Pohon Pisang : tinggi 1,5-2 m dan diameter 20 cm


- Pohon Singkong : tinggi 1 m dan diameter 3-5 cm
- Pohon Mangga : tinggi 2 m dan diameter 10 cm

8. Peraturan Tata Bangunan (Regulasi)


8.1 Koefisien Dasar Bangunan (KDB)

WP I = 60-90%
= 90% x 540 m2
= 0.9 x 540 m2
= 486 m2

8.2 Koefisien Lantai Bangunan (KLB)


WP I = 0.60-2.70
= 2.70 x 486 m2
= 1.312,2 m2

8.3 Garis Sempadan Bangunan (GSB)

Sepadan depan = 3-6 m


Sepadan belakang = 1.5-3 m
Sepadan samping = 1-4 m

9. Jaringan Utilitas Eksisting


9.1 Listrik

BAGIAN 3
TINJAUAN TEORI

3.1. Tinjauan Teori Analisis Tapak Untuk Rumah Tinggal


Dalam merancang bangunan butuh menganalisa tapak yang memiliki artian sebagai
sebidang tanah atau sebidang lahan yang memiliki batas-batas wilayah yang jelas termasuk
dengan karakteristik dan kondisi fisik yang ada didalamnya. Sementara perencanaan tapak
menurut (Brogden,1985) adalah seni menata lingkungan buatan manusia dan lingkungan
alamiah, guna menunjang kegiatan manusia. Pengkajian perencanaan tapak (site planning) sering
tersusun dalam dua komponen yang berhubungan, yaitu faktor lingkungan alam dan faktor
lingkungan buatan manusia. Pendapat lain tentang perencanaan tapak adalah, perencannaan
tapak atau landscape site planning, didalamnya juga tercakup lansekap design, merupakaan
usaha penanganan tapak secara optimal melalui prosses keterpaduan penganalisaan dari suatu
tapak dan kebutuhan program penggunaan tapak, menjadi suatu sintesa yang kreatif.
Tujuan untuk menganalisis tapak ini untuk mencari data agar dalam perancangan
pembangunan dapat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh kepentingan pribadi yang
akan mendiami suatu rumah tersebut, sehingga memberikan suasana yang nyaman kepada
pemilik rumah saat berada didalam atau dihalam luar rumah.

3.2. Tinjauan Fungsi Bangunan


Pada pembahasan kali ini bangunan yang dianalisis adalah rumah tingal. Rumah adalah
bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga
( UU No. 4 tahun 1992 ). Dalam pengertian luas rumah tinggal bukan hanya sebuah bangunan
( struktural ), melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang
layak dipandang dari berbagai segi kehidupan masyarakat ( Frick dan Muliani 2006 ).
Berdasarkan pengertian tersebut rumah tinggal dapat diartikan sebagai tempat yang memiliki
berbagai fungsi untuk tempat hidup manusia yang layak.
Secara garis besar, rumah memiliki fungsi sebagai tempat tinggal yang layak antara lain :
1. Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok jasmani manusia.
2. Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok rohani manusia.
3. Rumah harus melindungi manusia dari penularan penyakit.
4. Rumah harus melindungi manusia dari gangguan luar.
5. Rumah tempat pembinaan sikap dan perilaku keluarga.

3.3. Tinjauan Teknis Persyaratan Kenyamanan Bangunan Rumah Tinggal


Bangunan rumah tinggal diatur dalam UU No. 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung.
Untuk peraturan rumah tinggal diatur pada BAB 3 Fungsi Banguanan Gedung Pasal 5 (2)
Bangunan gedung fungsi hunian sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1) meliputi bangunan
untuk rumah tinggal tunggal, rumah tinggal deret, rumah susun dan rumah tinggal sementara.
Selain itu, dalam pengaturan bangunan gedung yang diatur dalam Undang-Undang RI
Nomor 28 Tahun 2002 ini bertujuan untuk:
1. Mewujudkan bangunan gedung yang fungsional dan sesuai dengan tata bangunan gedung
yang serasi dan selasas dengan lingkungannya.
2. Mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan gedung yang menjamin keandalan teknis
bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan.
3. Mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung.

Sementara jika memperhatikan Peraturan Menteri PUPR Nomor 29/PRT/2006 tentang


Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung, maka terdapat empat persyaratan keandalan
bangunan gedung. Adapun di antaranya adalah keselamatan, kesehatan, kenyamanan,
dan kemudahan.

DAFTAR PUSTAKA
https://berandaarsitek.blogspot.com/2016/04/bangunan-rumah-tinggal.html
http://eko.dosen.isi-ska.ac.id/files/2016/12/3-PENGERTIAN-RUMAH-TINGGAL.pdf
http://eprints.undip.ac.id/67688/6/BAB_II.pdf
http://repository.ump.ac.id/7457/3/TIAS%20PUSPITA%20NINGRUM%20BAB%20II.pdf
file:///C:/Users/MSI/Downloads/Undang-Undang-tahun-2002-28-02.pdf
https://eticon.co.id/persyaratan-keselamatan-bangunan/

Anda mungkin juga menyukai