Laporan Kasus Diare Kedokteran Keluarga ReZKY
Laporan Kasus Diare Kedokteran Keluarga ReZKY
KEDOKTERAN KELUARGA
DIARE
Disusun oleh :
Rezky Wulandari Putri
2013730092
TANGGERANG SELATAN
2018
KATA PENGANTAR
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dokter keluarga adalah cabang kedokteran komunitas yg memberi perhatian
khusus terhadap kesehatan keluarga sebagai sebuah unit. Kedokteran Keluarga
merupakan ilmu yang menekankan pentingnya pemberian pelayanan kesehatan
yang personal, primer, komprehensif dan berkelanjutan (continuing) kepada
individu dalam hubungannya dengan keluarga, komunitas, dan lingkungannya.
Kedokteran Keluarga menekankan keluarga sebagai unit sosial yang memberikan
dukungan kepada individu. Masalah kesehatan pasien sering disebabkan oleh
masalah pada keluarga dan masalah kesehatan pasien dapat menyebabkan
masalah kesehatan keluarga
B. Tujuan
Setelah melakukan pengamatan ini mahasiswa diharapkan mampu menangani
kesehatan keluarga secara menyeluruh dengan menerapkan sifat dokter keluarga
yaitu Holistik, komprehensif, terpadu, berkesinambungan, proaktif, dan
pendekatan keluarga.
A. Metode
Penulis melakukan wawancara dan pengamatan terhadap suatu keluarga
ditinjau dari struktur dan fungsi keluarga tersebut serta analisis masalah
kesehatan dalam keluarga berdasarkan genogram keluarga.
3
BAB II
KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : An. N
Usia : 9 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
B. Anamnesa
Dilakukan secara allo-anamnesa pada tanggal 29 Desember 2018 pukul 16.00 WIB
Pasien datang dengan diantar oleh ibunya. Ibu pasien mengatakan bahwa
anaknya BAB cair sejak 2 hari sebelum ke Puskesmas. Menurut ibu pasien BAB cair
sebanyak 4 kali dalam satu hari, BAB cair berwarna kuning, masih ada sedikit ampas
tanpa disertai lendir dan darah. Keluhan mual,muntah disangkal, nafsu makan pasien
juga menurun, Pasien masih mau minum Menurut ibu pasien keluhan ini dirasakan
setelah pasien jajan membeli es cendol.
4
Sehari-hari pasien dan keluarga mengkonsumsi makanan dengan lauk yang di
masak dirumah ,dan meminum air yang berasal dari PAM dan di masak sampai
matang. Sebelum makan pasien jarang mencuci tangan.
Ibu pasien mengatakan bahwa sebelumnya pasien belum pernah mengalami keluhan
seperti ini.
Pasien tinggal bersama Ibu, Ayah, dan Adik. Ayah pasien bekerja sebagai karyawan
dan Ibu pasien sebagai Ibu Rumah Tangga. Sosial ekonomi keluarga ini termasuk
keluarga dengan ekonomi yang menengah ke bawah.
Riwayat Kebiasaan:
Pasien memiliki kebiasaan untuk jajan dibandingkan makan makanan yang dimasak
di rumah.
C. Pemeriksaan Fisik
2. Vital sign :
Suhu : 36,8ºC
5
3. Status Generalis:
BB : 29 Kg
TB : 125 cm
BB Ideal : 29/(1.25x1.25)=29 kg
6
Auskultasi: S1S2 tunggal, reguler, suara tambahan (-)
Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, simetris, tidak terdapat kelainan kulit.
Auskultasi: Bising usus (+) meningkat
Palpasi : Nyeri pada epigastrium (+)
Perkusi: Tympani di seluruh lapang abdomen
Ekstremitas
- Inferior : Akral hangat (+/+), edema (-/-),edema (-/-), CRT <2 detik.
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
a. Struktur Keluarga
Bentuk keluarga :
7
- Keluarga tradisional
*Keluarga inti
b. Fungsi
a. Fungsi Biologis : Pola asuh Demokratif
b. Fungsi Psikologis
Rasa aman : baik
Perkembangan : tercipta
Kematangan anggota keluarga : tercipta
c. Fungsi Sosial
Orang tua sangat menjadi figur anak, namun beberapa perilaku harus
diperbaiki
Orang tua sebagai aktor dalam mensosialisasikan berbagai perilaku
Orang tua mensosialisasikan berbagai aturan ketika berhubungan
dengan orang lain
d. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan seluruh anggota keluarga cukup
e. Fungsi Adaptasi
Adaptasi baik dengan keluarga begitupun dengan tetangga
c. Diagnosis Keluarga
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME
Keluarga inti dengan Perhatian keluarga Kesadaran akan suatu Derajat kesehatan
2 orang anak yang baik penyakit baik keluarga kurang
tinggal dengan beliau Pemanfaatan sarana PHBS Kurang optimal
Pengetahuan tentang kesehatan kurang &
kesehatan kurang pengetahuan akan
perilaku sehat
kurang
Upaya pencegahan
penyakit kurang
I. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
Keluhan Utama : BAB cair sebanyak 4 kali dalam sehari sejak 2 hari yang lalu
8
Harapan Pasien : BAB cair berhenti
2. Aspek Klinis
WD : Diare Akut dengan dehidrasi ringan
3. Aspek Risiko Internal
Pasien kurang memperhatikan kebersihan makanan dan juga berperilaku bersih seperti
tidak mencuci tangan sebelum makan dengan sabun
4. Aspek Risiko Eksternal & Psikososial
Pendidikan yang rendah menyebabkan keterbatasan pengetahuan pasien dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-hari (gizi) dan kebutuhan akan kesehatan
Kondisi lingkungan dan di luar rumah kurang baik
5. Derajat Fungsional
Derajat fungsional An. N 1, karena pasien masih dapat beraktivitas.
Genogram
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal Serumah
9
Status kepemilikan rumah: milik sendiri
b. Denah rumah
10
1. Pasien memiliki kebiasaan membeli makanan diluar
2. Pasien jarang mencuci ntangan sebelum makan
3. Pasien cukup sadar dengan kesehatan
Aspek Sosial dan Ekonomi dalam Keluarga
Dari wawancara didapatkan : Keluarga pasien memiliki penghasilan yang kurang.
A. Hasil Pengamatan berdasarkan Profil Kesehatan Keluarga
Pasien dengan
keluhan BAB encer
sebanyak 4 kali sejak
2 hari, tanpa lendir
Pelayanan kesehatan : dan darah. Lingkunga :
Jarak rumah dengan Pemfis abdomen
peristaltik (+) tidak ada
puskesmas agak jauh
meningkat
Lingkungan fisik:
11
Komunitas : Pemukiman padat, sanitasi kurang
KK
C. Rencana Pelaksanaan
12
Aspek Menjelaskan kepada ibu Pasien Pada saat Pemahaman Ibu pasien
personal pasien tentang penyakit dan kunjungan ke tentang penyakit yang Bersed
diare dan cara minum obat. keluarga puskesmas diderita anaknya ia
Aspek - Menganjurkan ibu pasien Pasien Pada saat Pasien menghindari Bersed
risiko merubah pola makan dan kunjungan ke makanan dengan hygen ia
internal anaknya agar mengurangi keluarga rumah pasien yang kurang
jajan diluar rumah.
Aspek Menganjurkan kepada ibu Pasien Saat kunjungan Kondisi tubuh pasien Bersed
fungsion pasien agar anaknya dan ke rumah pasien lebih sehat dan kuat, ia
al diberikan minum yang keluarga mencegah terjadinya
banyak dehidrasi
D. Prognosis
1. Ad vitam: dubia ad bonam
14
.
II. Saran
1. Diharapakan pasien lebih sadar akan pentingnya arti kesehatan, waspada
terhadap faktor-faktor yang dapat memperberat keluhannya.
2. Pasien diharapkan memperbaiki pola makan dan hidupnya.
DOKUMENTASI
15
16