PEMERIKSAAN NEUROLOGI
‘TUIUAN PEMBELAJARAN,
Bul Pedoman Keterampilan Klinis PEMERIKSAAN NEUROLOGT ini bagi menjadi 2
‘bagian yaitu Pemeriksaan Saraf Pusat, yaltu serabut serabut saraf mulai dari kortek sarnpai
‘motor neuron, dan Pemeriksaan Saraf Tepi, yaitu serabut serabut saraf mulai dari motor
‘neuron sampai dengan otot.
Setelah mempelajari keterampllan Pemeriksaan Saraf dinaraplan mahasiswa mampu
41. Melakuican anamnesis sistem tethadap pasien dengan keluhan sistem saraf pusat &
tepi.
2. Mengetahui dan dapat melalukan pemeriksaan untuk menial fungs! saraf pusat (NI ~
Nextt).
Mengetahul dan dapat melakukan pamerksaan untuk menial fungsi koordinas
Mengetahui dan dapat melakukan pemerksaan untuk menial fungs!luhur.
Mengetahui dan dapat melakukan pemeriksaan untuk menial fungsi Motori.
Mengetahul dan dapat melakukan pemerksaan untuk menial fungsi Sensibitas.
Mengetahui dan dapat melakukan pemeriksaan Refleks Fisiologis pada ekstremitas.
Mengetahui dan dapat melakukan pemeriksaan Refieks Patologis.
Mengetahul dan dapat melakukan pemerksaan Tanda Meningeal.
110, Mengetahui dan dapat melakukan pemerksaan Klonus,
111. Mengetahui dan dapat melakukan pemeriksaan Provokasi Sindrom Nyer.
Pepuawaw
*Bagian Thy Penyakit Sora? Falitas Kedokteran Unverstas Sabelas Maret Surakarta/RSUD dr
Mocwardi Surokarta, "Laboratorium Keterampian Minis) Bagizn Fisolog! Fatutas Wedokteran
UUnverstas Sebelas Maret Surataria,” Laboratorium Keteramplan Kinis’ Bagian Hiolog! Fakutas
Kedokteran Unversitas Sebelas Maret Suakarta,‘sensorik (misalnya neuromuscular spindle}, maka refleks seperti itu dinamakan refleks
Propriccepti.
il
ht
Sebuah refieks dapat diinterpretastkan sebagai refleks yang negatif, menurun,
ommal, meningkat, atau hiperaktif. Berikut krteris secara kuantitatif :
0: Tidak berespon
+10: Agak menurun, di bawah normat
[
420: Normal; rata-rata/umum
43°: Lebih cepat dibanding normal; masih fisiologis (dak perl