Anda di halaman 1dari 11

MEDIA ELEKTRONIK SEBAGAI MEDIA

PROMOSI KESEHATAN

D
I
S
U
S
U
N

OLEH

NURUL HUDA
02022015P
AUDREY MEDINA
0202200IP
RUSMALINA AGUS
020220270
PRASETYA ANY KALSUM
02022022P
ERLINDA DWI PUSPITA
02022007P

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU MASYARAKAT
AL - MA'ARIF BATURAJA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama

dilakukan dengan melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui

promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan

kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat.Pendidikan kesehatan

memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk

perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan

kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku

sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk

perilaku sehat.Proses pendidikan kesehatan merupakan proses transfer

informasi tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi.

Komponen komunikasi tersusun atas pengirim dan penerima pesan, isi

pesan, media dan efek dari pesan.

Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen

penting dalam pendidikan kesehatan. Memilih media sebagai saluran

menyampaikan pesan kesehatan dipengaruhi metode yang digunakanMedia

pendidikan kesehatan pada hakekatnya alat bantu pendidikan kesehatan.

Menurut fungsi sebagai saluran pesan media pendidikan kesehatan dapat

dikelompokkan atas media cetak, media elektronik dan media papan

(billboard).Beberapa media cetak dikenal antara lain booklet, leaflet,

selebaran (flyer), lembar balik (flip chart), artikel atau rubrik, poster dan

foto.Media elektronik dapat berupa televisi, radio, video, slide, film strip dan

sekarang dikenal internet. Media papan berupa baliho biasanya dipasang di


tempat-tempat umum yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.Alat peraga

yang dipergunakan dalam pendidikan kesehatan dapat berupa alat bantu

lihat (visual), alat bantu dengar (audio) atau kombinasi audio visual.

Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya

(sederhana dan kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya.Dengan

memahami komunikasi khususnya alat peraga dan media pendidikan

kesehatan diharapkan analis laboratorium mampu menyampaikan

informasi kesehatan terutama preventif sehingga timbul perubahan perilaku

kesehatan masyarakat agar lebih mendahulukan mencegah penyakit dan

meningkatkan derajat kesehatan. Pendidikan kesehatan yang tepat akan

mendorong peran analis laboratorium untuk mengajak masyarakat

memanfaatkan profesi analis kesehatan bukan hanya pada saat sakit tetapi

dimulai dari pencegahan penyakit serta meningkatkan kondisi

kesehatannya melalui deteksi dini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan media berbasis elektronik pada promosi


kesehatan ?

2. Apa Kegunaan dan Manfaat media berbasis elektronik pada promosi


kesehatan ?

3. Apa saja jenis media yang di gunakan dalam promosi kesehatan


elektronik ?
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Media Promosi Kesehatan

Media pendidikan kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk

menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh

komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar

ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya

diharapkan dapat berubah perilakunya kearah positif terhadap kesehatan

(Notoatmodjo, 2005).

2.2 Kegunaan dan Manfaat Media Promosi Kesehatan

Media pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu

pendidikan (AVA), alat-alat tersebut merupakan alat untuk memudahkan

penyampaian dan penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat

(Fitriani, 2011).

Manfaat penggunaan media dalam promosi kesehatan:

 Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman

 Mencapai sasaran

 Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang diterima kepada

orang lain

 Mempermudah penyampaian informasi

 Menimbulkan minat sasaran pendidikan


2.3 Jenis-Jenis Media
A. Berdasarkan bentuk umum penggunaan (Notoadmojo, 2005)

 Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet,

majalah, buletin, dsb

 Bahan peragaan: poster tunggal, poster seri, plipchart, transparan

slide, film, dst

B. Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan kesehatan

(media) maka dapat dibagi menjadi 3 (Fitriani, 2011), yakni:

1) Media Cetak

a. Poster adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan

gambargambar dengan sedikit kata-kata. Kata- kata dalam

poster harus jelas artinya, tepat pesannya dan dapat dengan

mudah dibaca pada jarak kurang lebih 6 meter. Poster biasanya

ditempelkan pada suatu tempat yang mudah dilihat dan banyak

dilalui orang misalnya di dinding balai desa, pinggir jalan, papan

pengumuman, dan lain- lain. Gambar dalam poster dapat

berupa lukisan, ilustrasi, kartun, gambar atau photo. Poster

terutama dibuat untuk mempengaruhi orang banyak,

memberikan pesan singkat. Karena itu cara pembuatannya

harus menarik, sederhana dan hanya berisikan satu ide atau

satu kenyataan saja. Poster yang baik adalah poster yang

mempunyai daya tinggal lama dalam ingatan orang yang

melihatnya serta dapat mendorong untuk bertindak

(Notoatmodjo, 2010).
b. Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan

kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan

gambar-gambar yang sederhana. Ada beberapa yang disajikan

secara berlipat. Leaflet digunakan untuk memberikan

keterangan singkat tentang suatu masalah, misalnya deskripsi

pengolahan air di tingkat rumah tangga, deskripsi tentang diare

dan penecegahannya, dan lain- lain. Leaflet dapat diberikan atau

disebarkan pada saat pertemuan-pertemuan dilakukan seperti

pertemuan FGD, pertemuan Posyandu, kunjungan rumah, dan

lain-lain. Leaflet dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan

sederhana seperti di photo copy (Notoatmodjo, 2010).

c. Booklet, media cetak yang berbentuk buku kecil. Terutama

digunakan untuk topik dimana terdapat minat yang cukup

tinggi terhadap suatu kelompok sasaran. Ciri lain dari booklet

adalah : Berisi informasi pokok tentang hal yang dipelajari,

Ekonomis dalam arti waktu dalam memperoleh informasi,

Memungkinkan seseorang mendapat informasi dengan caranya

sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dengan

booklet ada beberapa hal antara lain booklet itu sendiri, faktor-

faktor atau kondisi lingkungan juga kondisi individual penderita.

Oleh karena itu dalam pemakaiannya perlu mempertimbangkan

kemampuan baca seseorang, Kondisi fisik maupun psikologis

penderita dan juga faktor lingkungan dimana penderita itu

berada. Di samping itu perlu pula diketahui kelemahan yang

ada, oleh karena kadang informasi dalam booklet tersebut telah


kadaluwarsa. Dan pada suatu tujuan instruksional tertentu

booklet tidak tepat dipergunakan (Notoatmodjo, 2010).

d. Flipchart (lembar balik) adalah media penyampaian pesan atau

informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya

didalam setiap lembaran buku berisi gambar peragaan dan

dibaliknya terdapat kalimat yang berisi pesan-pesan dan

informasi yang berkaitan dengan gambar tersebut(Fitriani,2011).

Lembaran balik akan memudahkan pekerjaan untuk

menerangkan dan memberikan informasi dengan gambar

tahap demi tahap. Setiap tahapan memiliki satu gambar yang

bernomor setelah selesai menyelesaikan isi satu nomor maka

lembaran bergambar tersebut dibalikkan begitu sampai

seterusnya hingga akhir Sekumpulan lembaran balik

merupakan suatu pelajaran atau informasi yang lengkap

sehingga akan dapat dipilih untuk segera digunakan seperlunya.

Kelebihan lembar balik adalah gambar yang jelas dan dapat

dilihat secara bersama-sama, menarik dan mudah dimengerti,

(Sulaiman, 1985).

e. Rubrik adalah tulisan dalam surat kabar atau majalah mengenai

bahasan suatu masalah kesehatan atau hal yang berkaitan

dengan kesehatan(Fitriani,2011).

f. Brosur adalah suatu alat publikasi resmi dari perusahaan yang

berbentuk cetakan, yang berisi berbagai informasi mengenai

suatu produk, layanan program dan sebagainya. Brosur berisi

pesan yang selalu tunggal, dibuat untuk menginformasikan,


mengedukasi, dan membujuk atau mempengaruhi orang.

(Anynomous)

Kelebihan media cetak;

 Tahan lama

 Mencakup banyak orang

 Biaya tidak tinggi

 Tidak erlu listrik

 Dapat dibawa kemana-mana

 Dapat mengungkit rasa keindahan

Kelemahan media cetak:

 Media ini tidak dapat menstimulasi efek suara dan efek gerak

 Mudah terlipat

2) Media elektronik

a. Televisi yaitu media penyampaian pesan atau informasi

melalui media televisidapatbentuk sandiwara, sinetron,

forumdiskusi atau tanya jawab

yangberkaitandenganmasalahkesehatan,pidato,TVspot,qiuz

ataucerdas cermatdan sebagainya(Fitriani, 2011).

b. Radioyaitupenyampaianpesanatauinformasimelaluiberbagaio

brolan seperti tanya jawab, sandiwara, ceramah, radio spot

dan sebagainya (Fitriani, 2011).

c. Film atau video yaitu merupakan media yang dapat

menyajikan pesan bersifatfaktamaupunfiktifyang


dapatbersifatinformatif,edukatif maupun

instruksional(Fitriani, 2011). Film atau video menjadi alat

bantu belajar yang

sangatbaik,videodanfilmdapatmengatasikekuranganketeramp

ilan dalam membacadanpenguasaanbahasa, mengatasi

keterbatasan pengelihatan, video dan filmsangatbaik untuk

menerangkan suatu prosesdenganmenggunakan

pengulangangerakan secara lambatdemi

memperjelasuraiandan ilustrasi, memikatperhatian,

merangsang dan memotivasi kelompok sasaran, video dan

filmsangat baik untuk menyajikan teori dan praktik,

menghemat waktu untuk melakukan penjelasan (Sadiman,

2006)

Kelebihan media elektronik:

 Sudah dikenal masyarakat

 Mengikutsertkan semua panca indera

 Lebih mudah dipahami

 Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak

 Bertatap muka

 Penyajian dapat dikendalikan

 Jangkauan relative besar

Kekurangan media elektronik:

 Biaya lebih tinggi

 Sedikit rumit
 Perlu listrik

 Perlu keterampilan dalam pengoperasian

 Perlu alat canggih untuk produksi

 Peralatan selalu berkembang dan berubah

3) Mediapapan

Media luar ruang, yaitu media yang menyampaikan

pesannya di luar ruangan secara umum melalui media cetak dan

elektronika secara statis, misalnya: papan reklame, spanduk,

pameran, banner, dan tv layar lebar.

Kelebihan media luar ruang diantaranya:

 Sebagai informasi umum dan hiburan

 Mengikutsertakan semua panca indera

 Lebih mudah dipahami

 Jangkauan relatif besar

Kekurangan media luar ruangan diantaranya:

 Biaya lebih tinggi

 Sedikit rumit

 Ada yang memerlukan listrik


 Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya
DAFTAR PUSTAKA

https://onlinelearning.uhamka.ac.id/pluginfile.php/545802/mod_resource/
content/1/Peran%20Media%20di%20Promosi%20Kesehatan.pdf

https://www.researchgate.net/publication/
347452843_Pemanfaatan_Media_Promosi_Elektronik_Mendukung_Lahirnya_
Posdaya_dalam_Pemberdayaan_Pendidikan_dan_Kesehatan_Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai