Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN KE 5 :

RENCANA INTERVENSI PROMOSI


KESEHATAN

EKA JONI YANSYAH, SKM., M.K.M

Bahan Kuliah P 400 1


TOPIK BAHASAN

 PEMILIHAN STRATEGI PROMOSI


KESEHATAN
 PENJAJAGAN PERMASALAHAN
ORGANISASI
 EVALUASI

Bahan Kuliah P 400 2


PEMILIHAN STRATEGI PROMKES

Review Beberapa Strategi Promkes


1. Ceramah
• Mudah digunakan tapi sulit dikuasai
• Membagi informasi, mempengaruhi
pendapat, merangsang pemikiran
berdasarkan pesan verbal
• Sasaran biasanya pasif, sedikit interaksi
dengan narasumber atau peserta lainnya
Bahan Kuliah P 400 3
2. Media Massa
• Saluran komunikasi yang menjangkau sasaran luas
• Umumnya, sasaran tidak atau sedikit usaha untuk
menerima pesan
• Strategi ini tidak efektif karena pesan tidak dapat
dikhususkan untuk sasaran tertentu
• Strategi ini efisien karena biaya yang murah dalam skala
ekonomi
• Contoh : televisi, radio, koran, majalah, outdoor media

Bahan Kuliah P 400 4


Perbedaan memasarkan perilaku sehat
dan produk komersial:
1. Perilaku sehat sering bersifat “menyakitkan”
2. Merubah perilaku sehat perlu waktu lama
3. Keberhasilan kampanye perilaku sehat
harus mencakup skala luas, produk komersil
cukup 2 – 3% dari sasaran
4. Anggaran kampanye kesehatan jauh lebih
kecil
Bahan Kuliah P 400 5
3. Instruksi individual
• Dalam tatanan pasien, disebut konseling
• Bersifat individual, digunakan bila perbedaan
karakteristik sasaran sangat besar
• Penyuluh memberikan advokasi solusi
permasalahan kesehatan berdasarkan
kebutuhan individual
• Tidak efisien bagi penyuluh, tapi efisien bagi
sasaran
Bahan Kuliah P 400 6
4. Simulasi
• Simulasi adalah metode ekperiental di mana
model situasi nyata digunakan untuk
merangsang atau membantu proses
pembelajaran
• Semakin mirip dengan situasi nyata semakin
baik simulasi tersebut
• Bentuk simulasi : permainan, drama, bermain
peran (role playing), model komputerisasi
• Simulasi cocok untuk meningkatkan motivasi
dan mengubah sikapBahan Kuliah P 400 7
5. Modifikasi Perilaku
• Memodifikasi perilaku spesifik berdasarkan
prinsip pengkondisian melalui rangsangan dan
konsekuensi
• Teori : rangsangan (antecedent)  perilaku
spesifik  konsekuensi (positif/negatif)
• Contoh rangsangan : iklan televisi
• Contoh konsekuensi positif : hadiah, pujian
• Contoh konsekuensi negatif : sanksi
Bahan Kuliah P 400 8
6. Pengembangan Masyarakat
• Proses yang berorientasi kepada metode
pengorganisasian masyarakat yang menekankan pada
pengembangan kemampuan, keterampilan dan
pemahaman pada masyarakat tertentu
• Strategi ini berdasarkan kemandirian, kesepakatan
bersama dalam pemecahan masalah.
• Penyuluh bertindak sebagai fasilitator
• Evaluasi strategi ini lebih sulit dibandingkan strategi lain
karena efeknya terjadi dalam waktu yang lama

Bahan Kuliah P 400 9


Aturan Dalam Memilih Strategi

1. Pilih minimal tiga strategi


2. Umumnya, penggunaan media sering digunakan dalam
promosi kesehatan
3. Semakin lama program, semakin banyak strategi
4. Dimulai dengan strategi yang paling murah & sederhana
5. Semakin kompleks permasalahan perilaku yang akan
diintervensi, semakin banyak strategi yang digunakan
6. Strategi yang mempengaruhi faktor predisposisi umumnya
mempunyai efek yang singkat
Bahan Kuliah P 400 10
MENJAJAGI PERMASALAHAN ORGANISASI

1. Alokasi Sumber Daya


• Penganggaran, salah satu cara untuk
memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan
dalam menyelesaikan tujuan program
• Sumber daya manusia : berapa lama yang
dibutuhkan, keahlian apa yang diperlukan, tugas
apa yang harus dikerjakan
• Perencanaan waktu : rekrutmen, pelatihan dll

Bahan Kuliah P 400 11


2. Diagnosis Administrasi
a. Analisis Internal Program (within program)
 Apakah program tersendiri atau bagian dari proyek
besar
 Faktor yang perlu dipertimbangkan : besar dan
kompleksitas program, penempatan fisik dan
organisasional, staffing, pendanaan dan sistem
pendukung

Bahan Kuliah P 400 12


b. Analisis Internal Organisasi (within organization)
 Kebaruan relatif program dalam organisasi
 Tingkatan dimana program dikenal dan dihargai
sebagai sebuah intervensi
 Status program
 Efek program terhadap organisasi
 Kesiapan organisasi untuk berubah

c. Analisis Antar Organisasi


 Mengetahui tingkatan dimana pihak luar yang
mensponsori organisasi dapat mempengaruhi
perkembangan program

Bahan Kuliah P 400 13


EVALUASI PROGRAM

Tingkat Evaluasi
1. Evaluasi Proses (process evaluation)
Evaluasi terhadap tindakan profesional, pemantauan
kualitas, standar profesional yang digunakan

2. Evaluasi Dampak (impact evaluation)


• Evaluasi terhadap perubahan faktor predisposisi,
pemungkin dan penguat.
• Evaluasi terhadap perubahan perilaku
Bahan Kuliah P 400 14
3. Evaluasi Hasil (outcome evaluation)
• Evaluasi apakah terdapat perubahan atas
mortalitas dan morbiditas penyakit
• Apakah angka insidens dan prevalensi dapat
dipengaruhi oleh program.
• Manfaat sosial apa yang didapat
• Sering tidak efisien karena memerlukan waktu
yang lama, 5 – 10 tahun

Bahan Kuliah P 400 15


Disain Evaluasi

1. Pendekatan Catatan Historis (record-keeping


approach)
Melihat perubahan selama program dijalankan.
Menggunakan tampilan diagram atau grafik
2. Pendekatan Temuan (inventory approach)
Melakukan survey untuk memperkirakan tingkat pencapaian
yang didapat
3. Pendekatan Komparatif (comparative approach)
Membandingkan dengan data yang mirip dari program di
tempat lain

Bahan Kuliah P 400 16


4. Pendekatan Kuasi Ekperimental
• Identifikasi populasi sasaran lain yang mirip namun tidak
menerima intervensi program
• Secara periodik membandingkan dua komunitas tersebut

5. Pendekatan Ekperimen
• Seperti pendekatan uji klinis, ada prosedur random
assignment
• Individu dipilih secara acak untuk menerima program
atau tidak

6. Proyek Penelitian Evaluasi


• Seperti disain No. 5, hanya mencakup multi intervensi,
multi pengukuran, adanya variabel perantara

Bahan Kuliah P 400 17


DISKUSI

Bandingkan keuntungan dan kekurangan tiap


jenis media massa berdasarkan selektifitas
sasaran, kompleksitas pesan, biaya per
pajanan, karakteristik sosial demografi
sasaran

Bahan Kuliah P 400 18

Anda mungkin juga menyukai