Anda di halaman 1dari 12

Paradigma evaluasi

Kelompok 1
1. Studi kasus

Sebuah studi kasus melihat ke dalam program untuk


menentukan kecukupannya untuk memenuhi kebutuhan
yang dinyatakan.Metode studi kasus memberikan wawasan
tentang keseluruhan program dan, tidak seperti bentuk
evaluasi lainnya, dapat dimulai kapan saja selama program
berlangsun
TEKNIK METODE STUDI KASUS
a. Observasi dan wawancara
Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk studi
kasus.Pengamatan bisa partisipatif atau nonpartisipatif

b. Grup nominal
Baik kelompok nominal maupun teknik Delphi didasarkan pada keyakinan bahwa
orang-orang dalam suatu program adalah sumber yang paling berpengetahuan
tentang relevansinya

c. Teknik Delphi
Teknik Delphi cenderung digunakan dalam studi survei besar tetapi juga berguna
sebagai metode studi kasus.Ini melibatkan serangkaian kuesioner dan laporan
umpan balik kepada panel responden yang ditunjuk. Kuesioner awal
didistribusikan melalui surat ke kelompok yang telah dipilih sebelumnya
d. Kegunaan untuk Evaluasi
Metode studi kasus evaluasi program dapat membantu menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang relevan.Menanyakan klien dan penyedia layanan kesehatan
membantu untuk mengeksplorasi persepsi tentang seberapa baik program memenuhi
tujuan yang ditentukan dan untuk memastikan area masalah dan solusi yang
mungkin. Metode studi kasus tidak akan menunjuk pada satu solusi, melainkan
menawarkan beberapa kemungkinan pilihan.
2. survei
Survei adalah metode pengumpulan informasi dan dapat digunakan untuk
mengumpulkan informasi evaluasi
Seperti halnya metode studi kasus, jawaban survei berasal dari persepsi, nilai, dan
sistem kepercayaan responden.
a. Reliabilitas dan Validitas
Survei yang digunakan untuk evaluasi program harus
memperhatikan keandalan dan validitas informasi yang dikumpulkan.
Reliabilitas berkaitan dengan pengulangan, atau reproduktifitas, data
(yaitu, jika pertanyaan yang sama ditanyakan kepada orang yang sama 1
minggu kemudian, akankah tanggapan yang sama dicatat?).
Validitas adalah kebenaran informasi. Jika pertanyaan ditulis untuk
mengevaluasi pengetahuan, dan jawaban responden mencerminkan
perilaku, maka pertanyaan tersebut tidak valid karena tidak mengukur
apa yang mereka klaim untuk diukur.
b. Kegunaan untuk Evaluasi

Survei bisa sangat berharga untuk menjawab pertanyaan yang


relevan, atau kebutuhan akan program yang diusulkan atau yang
sudah ada, terutama jika persepsi klien, penyedia, dan manajemen
diminta. Dengan cara yang sama, survei dapat mengukur kemajuan.
Orang yang mengkritik survei sebagai strategi evaluasi mungkin
peduli dengan subjektivitas survei — memang, persepsi individu
memengaruhi setiap respons untuk setiap pertanyaan.
3. Experimental Design

studi desain eksperimental dapat memberikan jawaban atas pertanyaan penting:


Apakah program membuat perbedaan?
Apakah perilaku, pengetahuan, dan sikap kesehatan berubah sebagai hasil dari
kegiatan program?
Apakah masyarakat lebih sehat karena program yang ditawarkan oleh Dewan
Promosi Kesehatan Rosemont?

Namun, masalah dengan studi eksperimental dalam evaluasi program adalah


bahwa mereka memerlukan implementasi selektif, artinya orang yang
berpartisipasi dipilih melalui proses seperti penugasan acak ke kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Karena banyak alasan etika, politik, dan kesehatan
masyarakat, penerapan selektif sulit diselesaikan dan terkadang tidak mungkin
Usefulness to Evaluation / kegunaan untuk evaluasi
desain eksperimental dapat menghasilkan data tentang
apakah suatu program telah menghasilkan hasil yang diinginkan
bila dibandingkan dengan tidak adanya program semacam itu
atau, sebagai alternatif, apakah satu strategi program telah
menghasilkan hasil yang lebih baik sehubungan dengan hasil
yang diinginkan daripada beberapa strategi lainnya.
Monitoring (Process)

Pemantauan mengukur perbedaan antara rencana program dan apa yang


sebenarnya terjadi. Pemantauan berfokus pada urutan kegiatan program,
khususnya bagaimana program akan dilaksanakan (kegiatan), oleh siapa
(personel dan sumber daya lainnya), dan kapan (waktu kegiatan)
Pemantauan biasanya dilakukan dengan bagan.
•Monitoring Charts
Untuk membuat bagan pemantauan untuk rencana program Anda,
diperlukan informasi tentang masukan (sumber daya yang diperlukan
untuk melaksanakan program seperti personel, peralatan, dan
keuangan), proses (kegiatan program, urutannya, dan waktu), dan
keluaran (hasil yang diharapkan dari program, termasuk efek kesehatan
jangka pendek dan jangka panjang). Sangat membantu untuk membuat
.daftar masukan, proses, dan keluaran
•Usefulness to Evaluation
Bagan pemantauan mengukur kemajuan dan dapat digunakan untuk
mengevaluasi apakah suatu program sesuai jadwal dan sesuai anggaran. Namun,
bagan pemantauan tidak dapat menentukan relevansi program atau dampak
.jangka panjang suatu program

Anda mungkin juga menyukai