Anda di halaman 1dari 35

PELUANG DAN TANTANGAN

PROGRAM PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT (PSR)


Presented By: Ir. Ali Jam il, MP., PhD
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
Plt. Direktur Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian RI
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

DASAR HUKUM

UU No.39 Tahun 2014 Tentang Perkebunan;


PP No.24 Tahun 2015 Tentang Penghimpunan Dana Perkebunan;
Perpres No.66 Tahun 2018 jo. No.61 Tahun 2015 Tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana
Perkebunan Kelapa Sawit;
Permentan No.18 Tahun 2016 Pedoman Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit;
Permenkeu No.84 Tahun 2017 Tentang Penggunaan Dana Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit BLU
BPDPKS;
Permentan No. 03 Tahun 2022 Tentang Pengembangan SDM, Penelitian dan Pengembangan,
Peremajaan, serta Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit;
Peraturan Dirut BPDP-KS No.PER-7/DPKS/2019 jo. No.PER-08/DPKS/2020 jo. No.PER-2/DPKS/2021
tentang Tata Cara Penyaluran dan Penggunaan Dana Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit.

1
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

Peremajaan
Peremajaan Sawit
Sawit Rakyat
Rakyat (PSR)
(PSR)

Sarana
Sarana dan
dan Prasarana
Prasarana
CONTENT
LIST Pengembangan
Pengembangan SDM
SDM

Penelitian
Penelitian dan
dan Pengembangan
Pengembangan

2
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

PEREMAJAAN
SAWIT RAKYAT
(PSR)
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

POTENSI DAN TARGET PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT (PSR)


Luas Lahan Sawit &
Potensi Peremajaan Target PSR

Swasta: 8,64 Juta Ha 2017 20.780 Ha

BUMN: 0,8 Juta Ha 2018 185.000 Ha


42% 53%

Rakyat: 6,94 Juta Ha 2019 20.780 Ha


5%
Total: 16,38 Juta Ha 2020 185.000 Ha
Arahan Presiden
RI target 3 tahun 2021 20.780 Ha
Potensi Peremajaan Sawit Rakyat: 2,8 Juta Ha 500.000 Ha

Plasma dan Swadaya: 2,29 Juta Ha 2022 185.000 Ha


Plasma PIRBUN: 0,14 Juta Ha
sd
Plasma PIR-TRANS/PIR-KPPA: 0,37 Juta Ha
2033 185.000 Ha

3
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

REALISASI PSR 2017-2022


Rekomendasi Teknis: 258,125 Ha
Target dan Realisasi (Ha)
Transfer oleh BPDPKS: 6,57 T

Salah satu tantangan, terdapat rekomendasi Sumber:Kementan dan Aplikasi PSR online
Realisasi per 26 Maret 2022
BPK RI untuk dapat menyertai pernyataan *)Target Dinas
bebas kawasan hutan dan bebas dari HGU dan **)Target Surveyor
validasi NIK. ***)Target Kemitraan

4
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

PERKEMBANGAN PENANAMAN 2017-2022

Rekomtek:258.125 Ha
Tumbang Chipping :174.892 Ha (67,75%)
Tanam:147.106 Ha (56,99%)

5
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

TANTANGAN PELAKSANAAN
PSR Pekebun
Kebun masih produktif dan tren harga TBS
yang tinggi menurunkan minat pekebun;
Hilangnya pendapatan petani saat masa
peremajaan kebun.
Legalitas belum SHM; Pekebun masih memiliki pinjaman di Bank
Lahan terindikasi dalam Legalitas Lahan
sehingga ada kendala akses dana
Kawasan Hutan; dan lanjutan/pendamping.
Indikasi overlap dengan HGU dan
Hak atas tanah lainnya
Belum ada upaya konkret Perusahaan
Perkebunan mengambil peran di PSR;
Support
Peran asosiasi pekebun sawit untuk
Stakeholder mendorong anggotanya (Pekebun) untuk
Kelembagaan pekebun belum memiliki legalitas; dapat mengusulkanPSR; dan
Hubungan kelembagaan pekebun dengan para Perlu dukungan kuat dari Kepala Daerah
anggota; untuk dukungan aparatur dibawah pemda
Kelembagaan (Kades,dll).
Kapasitas dan kapabilitas pengurus kelembagaan
pekebun yang belum mumpuni;dan
Pemeriksaan APH yang menurunkan minat
Pekebun

6
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

LEGALITAS LAHAN

1
Diberikan kepada Pekebun dengan syarat:
a.Tergabung dalam kelembagaan pekebun; dan
b.Memiliki legalitas lahan.

2 PemberianPeremajaan
Paling banyak seluas 4 Hektar per Orang.

7
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

Kelembagaan Pekebun berupa:


Kelompok Tani (Poktan);
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan);
Koperasi; atau
KELEMBAGAAN Kelembagaan Pekebun Lainnya.
Kriteria Kelembagaan Pekebun:
P E K E B U N Beranggotakan paling sedikit 20 Pekebun; atau
Memiliki hamparan paling kurang seluas 50 Ha,
dalam jarak antar kebun paling jauh 10 km

Bagi Poktan dan Gapoktan terdaftar dalam


SIMLUHTAN, legalitas berupa penetapan SK/
Penetapan oleh Bupati/Kades/Koordinator Penyuluh
LEGALITAS atau yang dipersamakan;
Koperasi sesuai bidang perkoperasian, legalitas
L A H A N B A G I berupa akta notaris pembentukan koperasi &
terdaftar di Kemenkumham;
KELEMBAGAAN PEKEBUN Kelembagaan pekebun lainnya memiliki akta notaris
yang terdaftar di Kemenkumham.

8
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

LEGALITAS LAHAN: Dok. Penguasaan Tanah LEGALITAS LAHAN: Status Lahan

Tidak berada di Kawasan hutan dan Kawasan


Dokumen

1
lindung gambut dari unit kerja kementerian yang
Penguasaan SHM membidangi lingkungan hidup & kehutanan; ada
Tanah
keterangan dari BPKH atau KPH setempat.
Approved
Tidak memiliki
SHM

2
Tidak berada dilahan HGU dari kantor pertanahan,
ada keterangan dari kantor pertanahan
SP* Kabupaten/Kota.
Approved
(Self Declaration) Format sesuai dengan PP
No.18 tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan,
Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun

SK**
Approved
* = Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah
** = Surat Keterangan dari Kepala Desa atau dsb nama lain

9
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

Kriteria dan Teknik Peremajaan


Peremajaan kelapa sawit dilaksanakan
Tanaman telah melewati umur 25 tahun
K dengan teknik tumbang serempak
R T
I Produktivitas kurang dari atau sama dengan 10ton Jika teknik tumbang serempak tidak dapat dilaksanakan, E
T
TBS/hektar/tahun pada umur min. 7tahun dilakukan teknik sesuai dengan kondisi lokal
K
E N
Kebun yang menggunakan benih tidak Teknik peremajaan dilakukan sesuai dengan I
R unggul ketentuan peraturan perundang undangan di
I bidang budidaya kelapa sawit -
K
Dibuktikan dengan pernyataan yang dibuat oleh PermentanNo.18/2016
A Poktan,Gapoktan,Koperasi atau Kelembagaan
Pekebun lainnya

10
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

KEMITRAAN

Pengusulan Melalui Jalur Dinas daerah Kab/Kota

Pelaksanaan peremajaan dilaksanakan oleh: KelembagaanPekebun; Kelembagaan


Pekebun bekerja sama dengan mitra kerja;atau mitrakerja (Perusahaan Perkebunan)
Kerja sama dituangkan dalam perjanjian dengan diketahui oleh bupati/wali kota atau
Kepala Dinas daerah kabupaten/kota atas nama bupati/wali kota. Perjanjian paling
sedikit memuat:ruang lingkup,jangka waktu, pembiayaan,dan hak dan kewajiban.
Perjanjian di penuhi paling lama setelah masuk masa produksi.

Pengusulan Melalui Jalur Kemitraan

Poktan, Gapoktan, Koperasi atau Kelembagaan Pekebun Lainnya menjalin kerja


sama dengan Perusahaan Perkebunan.
Perjanjian paling sedikit memuat: ruang lingkup,jangka waktu,pembiayaan,dan
hak dan kewajiban.
Perjanjian kerjasama dipenuhi pada saat pengusulan PSR.

11
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

12
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

KRITERIA PERUSAHAAN PERKEBUNAN

Keputusan penilaian Unit pengolahan Sarana alat berat Sumber benih


usaha perkebunan hasil sendiri atau atau daftar pihak kelapa sawit atau
yang masih berlaku memiliki kerja sama ketiga dalam rangka memiliki kerjasama
dengan nilai paling dengan pabrik peremajaan kelapa dengan sumber
rendah kelas III - kelapa sawit pihak sawit benih kelapa sawit
Memperhatikan ketiga
Permentan No.07
Tahun2009;

13
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

Pengawasan
Pengawasan dilakukan melalui pembinaan dan monev

Dinas Daerah Kab/Kota Dinas Daerah Provinsi


Melaksanakan sosialisasi terhadap unsur tingkat Melakukan sosialisasiterhadap unsurtingkat Provinsi
kab/kota dan kelembagaan pekebun; Pendampingan dan Kab/Kota; Membantu Dinas daerah Kab/kota
dalam pengajuan usulan PSR jalur Dinas daerah dalam pengembangan organisasi Poktan, Gapoktan,
Kab/Kota; Pengembangan organisasi Poktan, Koperasi dan Kelembagaan Pekebun Lainnya;
Membantu Dinas daerah Kab/kota dalam penguatan
Gapoktan, Koperasi dan Kelembagaan Pekebun
kerjasama dengan Perusahaan Perkebunan;
Lainnya; Penguatan kerja sama dengan Perusahaan Membantu Dinas daerah Kab/kotadalam penyelesaian
Perkebunan, dan lainnya permasalahan teknis,danadministrasi, dan lainnya

Ditjen Perkebunan
Melakukan sosialisasi terhadap unsur pemerintah pusat dan Provinsi serta unsur lainnyaditingkat pusat (Legislatif, dll);
Membantu Dinas daerah Provinsi dalam pengembangan organisasi Poktan, Gapoktan, Koperasi dan Kelembagaan Pekebun
Lainnya; Membantu Dinas daerah Provinsi dalam penguatan kerja sama denganPerusahaanPerkebunan; Membantu Dinas
daerah Provinsi dalam penyelesaian permasalahan teknis,dan administrasi;

14
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

PENDANAAN

Dalam peremajaan kelapa sawit, penggunaan Dana yang bersumber

1
dari BPDPKS digunakan untuk pembangunan kebun tahap penanaman
dan/atau penggunaan lain sesuai keputusan Komite Pengarah.

Dalam hal penggunaan Dana untuk pembangunan kebun tahap


penanaman masih terdapatkelebihan Dana,digunakan untuk

2 pembangunan kebun tahap pemeliharaan. Dana yang diperlukan untuk


pembangunan kebun tahap pemeliharaan dipenuhi dari dana
pendamping.

Dana pendamping bersumber dari tabungan Pekebun, Poktan,

3
Gapoktan, Koperasi Kelembagaan Pekebun Lainnya, perbankan,
dan/atau sumber pembiayaan lainnya yang sah.

Dana peremajaan mengacu pada standar biaya peremajaan kelapa sawit yang

4 ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

15
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

Penilaian fisik kebun dilakukan untuk mengetahui peningkatan


produktivitas tanaman Perkebunan Kelapa Sawit atau luasan lahan

1 Perkebunan Kelapa Sawit agar dapat dimanfaatkan secara optimal

PENILAIAN 2 Pelaksanaan Penilaian fisik kebun dilakukan menjelang


masa produksi - diatas usia 36 bulan;

FISIK Standar penilaian fisik kebun sesuai dengan Permentan

KEBUN 3 No.131 tahun 2013;

4
Pelaksana penilaian fisik kebun adalah Dinas daerah
Kabupaten/Kota. Dalam hal Dinas daerah Kabupaten/Kota
kekurangan tenaga, dapat dibantu oleh Dinas daerah Provinsi
dan/atauDirektoratJenderalPerkebunan.

16
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

SARANA DAN
PRASARANA
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

17
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

PERKEMBANGAN SARANA PRASARANA PERKEBUNAN


KELAPA SAWIT

Benih Pupuk Pestisida Alat Pascapanen Jalan & Tata Kelola


Air

Mesin Pertanian Infrastruktur Verifikasi Alat Unit Pengolahan


Pasar Teknis Transportasi Hasil

18
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

Realisasi Rekomendasi Teknis :15 (Lima belas) Rekomtek

Jenis Jumlah (unit) Tempat


Mesin Pertanian/Excavator 1 Kab. Merangin

Kab. MuaroJ ambi, Merangin, Tanjabar,


Peningkatan Jalan Kebun 5
Batanghari,dan Mamuju

Ekstensifikasi 2 Kab.Mamujudan Sanggau;

Verifikasi Teknis 1 Kab. Rokan Hilir

Di Kab.Bengkulu Utara, Tanah Bumbu,


Paket Intensifikasi 6
Sukamara, Sanggau.
Keterangan: Data sampai 23 Maret 2020

19
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

ALUR PENGAJUAN REKOMTEK


Ranah Permentan No.03
Tahun 2022 dan
Kepdirjenbun No.273 PERMOHONAN Poktan/Gapokta
Tahun 2020. n

VERIFIKASI Dinas Kabupaten

Pengiriman barang
Verifikasi dokumen
meliputi:
1. Identitas pekebun dan VERIFIKASI Dinas Provinsi
kelembagaan pekebun;
2. Identitas lahan.

VERIFIKASI Ditjen Perkebunan

Ranah Permenkeu No.49 Terbit Rekomtek


Tahun 2019 dan Perdirut
BPDPKS No.7tahun2021. 1.Penelitian rekomtek; BPDPKS

2.Proses pengadaan
barang/jasa atau
transfer dana (bagi
bantuan yg diberi dalam
bentuk uang);

20
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

PENGEMBANGAN
SDM
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

PENGEMBANGAN SDM PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Pendidikan - Melalui Pemberian Pelatihan - Dalam bentuk pelatihan


Beasiswa D4/S1 - prodi sesuai teknis, managerial,
kompetensi (kelapa sawit) kewirausahaandan pelatihan
lainnya

Permentan No. 03 Tahun 2022,


Pasal 4
Pengembangan SDM-PKS dilakukan untuk:
a) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap,
profesionalisme, kemandirian,dan daya saing; dan
b) Meningkatkan kemampuan teknis, manajerial, dan
kewirausahaan.

21
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

22
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

23
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

24
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

RESEARCH &
DEVELOPMENT
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

25
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

26
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

SIMPUL
KRITIS
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

SIMPUL KRITIS
Dokumen Pengusulan & Pelaksanaan
Pekebun yang diusulkan sering kali tidak masuk dalam keanggotan kelembagaan Pekebun;
Identitas Pekebun - KTP belum elektronik (Berpotensi ganda);
Kelembagaan pekebun - Untuk poktan atU gapoktan,melibatkan Penyuluh dalam
pembentukan dan pendaftaran di SUMLUHTAN.
Legalitas lahan - Berpindah tangan berkali-kali,tidak berbentuk SHM,dikuasa ioleh 1 orang,
Status lahan - Perlu koordinasi yang kuat dengan instansi kehutanan dan pertanahan;
Gambar lahan/kebun berkoordinat - Gambar/peta kebun/masing-masing pekebun;
Untuk jalur kemitraan,Perusahaan Perkebunan terlibat secara aktif dalam pengusulan PSR -
Memastikan dokumen sesuai kebenaran;
RAB dan rencana kerja- Perhitungan biaya oleh pengurus kelembagaan pekebun agar sesuai
dengan kebutuhan dan biaya riil dilapangan.
Pemilihan penyedia jasa pembukaan lahan (tumbang chipping) oleh kelembagaan pekebun -
Perlu mempertimbangkan yang berpengalaman di bidang Perkebunan kelapa sawit;
Pemilihan penyedia benih oleh kelembagaan pekebun - Perlu memperhatikan pemilihan
penyedia dari sumber benih/penangkar benih yang resmi.

27
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

SIMPUL KRITIS
Regulasi Terkait
Perlu merevisi Peraturan Menteri Keuangan No.84 Tahun 2017, Pasal 6, ayat (2), Pekebun
yang mendapat Dana PPKS merupakan pekebun yang telah mendapat rekomendasi
teknis dari Direktur Jenderal Perkebunan-Kementerian Pertanian untuk diusulkan
mendapat Dana PPKS;
Perlu menyusun Keputusan Dirut BPDPKS tentang tata cara pengusulan melalui jalur
kemitraan, sesuaiPasal42,PermentanN0.03/2022.
Perlu merevisi Peraturan Dirut BPDPKS No.PER-7/DPKS/2019 jo. No.PER-08/DPKS/2020
jo. No.PER-2/DPKS/2021, Pasal 3,ayat (2), Pekebun yang mendapat Dana PPKS
merupakan pekebun yang telah mendapat rekomendasi teknis dari Direktur Jenderal
Perkebunan Kementerian Pertanian untuk diusulkan mendapat Dana PPKS;
Perlu memperbaiki aplikasi PSR online di BPDPKS sebagai wadah pengusulan PSR.
Bagi usulan melalui jalur Dinas daerah Kab/Kota sejak awal sudah bisa mengajukan tanpa
menunggu perubahan regulasi Peraturan Menteri Keuangan dan PerDirut BPDPKS

28
TERIMAKASIH Contact Us:

DIREKTORAT JENDERAL www.dtijenbun.pertanian.go.id

PERKEBUNAN ditjen perkebunan


Kementerian Pertanian RI ditjenperkebunan
Telp : (021) 7815380
Fax : (021) 7815486 - 7815586 ditjenbun

Anda mungkin juga menyukai