Anda di halaman 1dari 4

1.

Perilaku Kos adalah suatu istilah umum untuk menggambarkan apakah suatu kos jumlahnya
tetap atau berubah jika terjadi perubahan tingkat aktivitas. Jika suatu kos jumlahnya tidak
berubah sementara tingkat aktivitas bertambah atau berkurang maka kos tersebut disebut
dengan kos tetap. Jika suatu kos jumlahnya secara total berubah sejalan dengan perubahan
tingkat aktivitas maka kos tersebut disebut dengan kos variabel. Tetapi ada juga kos yang
memiliki kedua karakteristik tersebut, yaiu sebagian berubah dan sebagian tidak berubah. Kos
seperti itu disebut kos campuran.

2. Dilihat dari tingkat penggunaan sumber daya, kapasitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Kapasitas yang jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan dan digunakan.
Contoh :
Sebuah perusahaan pemotongan pipa logam ukuran output dari aktivitas pemotongan
adalah jumlah pemanas sedangkan inputnya adalah mesin pemotong dan listrik untuk
mengoperasikan pemotong. Mesin pemotong disewa seharga 6.000.000 per tahun dan
memiliki kapasitas untuk memproduksi sampai dengan 240.000 potongan sepanjang 3
inci dalam setahun. Biaya penyewaan mesin pemotong adalah biaya tetap, karena biaya
tersebut akan tetap sebesar 6.000.000 per tahun, tidak peduli berapa banyak potongan
yang dihasilkan.
b. Kapasitas yang jumlahnya melebihi jumlah yang dibutuhkan dan digunakan sehingga
akan ada kapasitas yang menganggur.
Contoh :
Perusahaan membutuhkan tangki dengan volume 500 m³, tetapi jenis-jenis tangki yang
ada di pasar tidak ada yang berkapasitas 500 m³, melainkan yang paling mendekati
berkapasitas 650 m³. Dengan demikian, perusahaan terpaksa membeli tangki dengan
kapasitas 650 m³ sehingga ada kapasitas menganggur sebanyak 150 m³.

3. Berikut metode-metode pemisahan kos campuran beserta penjelasannya :


a. Metode Titik Tertinggi dan Terendah
Pendekatan ini memerlukan dua observasi atau lebih atas hasil aktivitas masa lalu. Dari
catatan tentang output dan kos aktivitas masa lalu, dipilih kos aktivitas dan output
tertinggi dan kos aktivitas dan output terendah. Kemudian diselisihkan. Tarif kos variabel
diperoleh dengan cara membagi selisih kos aktivitas dengan selisih output. Kos variabel
(V) adalah perubahan kos aktivitas dibagi perubahan aktivitas (Ya – Yb)/(Xa – Xb),
sedangkan kos tetap diperoleh dengan mengurangkan kos variabel dari total kos (Ya –
Vxa) atau (Yb – VXb).

b. Metode Diagram Pencar


Hakikat metode ini adalah menggambarkan pola penyebaran data selama beberapa
periode amatan. Dari pola tersebut dilakukan pengamatan secara visual kemudian
ditarik garis secara serampangan yang membelah tengah pola penyebaran data
tersebut. Langkah-langkah yang harus diikuti adalah pertama menempatkan titik-titik
koordinat yang menunjukkna hubungan kos pelayanan peti kemas dan jumlah peti
kemas yang ditangani untuk semua data amatan. Kedua, amati pola penyebaran titik-
titik koordinat tersebut sehingga diperoleh bentuk gugusannya. Ketiga, lakukan
pengamatan secara visual dan dipilih dua titik pada ujung-ujung gugusan sehingga kalau
dihubungkan kira-kira mewakili kecenderungan sebaran titik-titik tersebut atau
membela tepat di tengah-tengah gugusan.
Diagram Pencar

c. Metode Kuadrat Terkecil (Least Square)


Metode ini jauh lebih akurat dibandingkan dengan dua metode sebelumnya karena
mampu mengidentifikasi the best fitting line. Formula untuk metode ini adalah sebagai
berikut :
V = [∑XY - ∑X ∑Y/n]/[∑X² - (∑X)²/n]………………………………. (1)
T = ∑Y/n – v(∑X/n)………………………………………………………… (2)

d. Metode Regresi Berganda


Prinsip pemisahan metode kuadrat terkecil (LS) sebenarnya tidak berbeda
dengan metode regresi berganda. LS tidak lain adalah bentuk Regresi
Sederhana, yaitu hanya dengan satu unsur kos variabel (satu variabel bebas). Sedangkan
regresi berganda terdiri dari lebih dari satu variabel bebas.
Adapun bentuk persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut : 

Y = T + V₁X₁ + V2X2 +...............+ VnXn.................................  (3)

Cara menghitung angka intercept dan koefisien regresi dalam regresi


ganda saat ini sangat mudah dengan menggunakan program-program aplikasi
seperti SPSS, Eviews, dan lainnya. Namun, yang terpenting justru bagaimana
kita dapat membaca dan menganalisis luaran (output) program tersebut.

e. Pertimbangan Manajemen
Pada akhirnya acapkali seorang manajer menggunakan pertimbangan
(judgement) dalam memperlakukan kos yang terjadi di unitnya. Pertimbangan
ini umumnya didasarkan pada pengetahuan dan pengalamannya di masa lalu.
Dengan pertimbangan matang yang dimilikinya, manajemen dapat dengan
cepat menaksir atau memutuskan berapa persen porsi kos tetap dan berapa
persen porsi kos variabel. Cara ini bisa dikaitkan dengan metode-metode yang
sudah di bahas di depan.

Menurut saya metode yang lebih baik dalam hal pemisahan kos campuran adalah
metode kuadrat terkecil, karena metode ini menghasilkan garis yang paling sesuai
dengan titik-titik data sehingga lebih direkomendasikan dari pada metode yang lain.
Selain itu, metode kuadrat terkecil memiliki keunggulan dibanding metode lainnya
dalam menilai keandalan persamaan biaya. Koefisien determinasinya memungkinkan
analis untuk menghitung jumlah variabilitas biaya yang dijelaskan oleh penggerak biaya
tertentu. Koefisien korelasi juga mengukur kekuatan hubungan dan menunjukkan arah
hubungan.

Sumber :

- Buku Materi Pokok EKMA4315/MODUL 2/KB 2/Hal 2.14 – 2.20


- Materi Inisiasi/Inisiasi 2 : Analisis Perilaku Kos Aktivitas

Anda mungkin juga menyukai