Anda di halaman 1dari 76

LAKIN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH


TAHUN 2018

BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU


DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN

! I
tt 4a
I
I

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKANDAN KESEHATAN HEWAN
BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU
DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN
JL.RAYA PEMBANGUNAN - GUNUNGSINDUR _ BOGOR I6340
Telp. 02 1 -7560489 Fax. 02 I -7 560466 Email: bbpmsoh@pertanian.eo.id
Website: www.bbpmsoh.ditienpkh.pertanian.go.id
KATA PENGANTAR

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang


Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerjalnstansi Pemerintah serta Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 50/Permentan/PW."l60/10/2016 tentang Pedoman Sistem
Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian, setiap lnstansi Pemerintah
sebagai unsur Penyelenggara Negara diwajibkan untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dengan
menyusun Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah (LAKIN).

Buku Laporan Kinerja Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat
Hewan Tahun 2018 merupakan cerminan akuntabilitas kinerja BBPMSOH
selama tahun 2018 dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
Kami menyadari bahwa selain berbagai keberhasilan yang telah dicapai,
masih terdapat kendala dan permasalahan yang perlu segera ditindaklanjuti
untuk perbaikan dan penyempurnaan kinerja BBPMSOH. Tentu saja kita
semua berharap kinerja yang akan datang dapat lebih ditingkatkan dengan
memanfaatkan peluang yang tersedia dan mengatasi semaksimal mungkin
permasalahan yang terjadi dalam upaya mencapai kinerja BBPMSOH yang
lebih baik, transparan dan akuntabel.

Demikian kami sampaikan, besar harapan kami semoga Laporan


Kinerja BBPMSOH Tahun 2018 ini dapat memberikan informasi yang
diperlukan dan bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan, serta
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bogor, Januari 2019

Kepala Balai Besar Pengujian Mutu


dan Sertifikasi Obat Hewan

ar
drh. Sri Mukartini, M.App.Sc
NtP.'l 96005041 986032002'
,r€

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 I


RINGKASAN EKSEKUTIF

1. Dalam dokumen Penetapan Kinerja yang tercantum dalam bentuk


Perjanjian Kinerja antara Kepala BBPMSOH dengan Direktur Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan ditandatangani Bulan Januari 2018,
ditetapkan target kinerja yaitu:
(1) Sasaran Kegiatan Meningkatnya kualitas Layanan Publik terhadap
layanan BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja : lndeks Kepuasan
Masyarakat atas Layanan Publik BBPMSOH dengan target 3 skala
likert;
(2) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan
BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja (1) : Jumlah temuan BPK atas
pengelolaan keuangan BBPMSOH yang terjadi berulang dengan
target 0 Jumlah, dan lndikator Kinerja (2) Jumlah temuan ltjen atas
implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5 Aspek SAKIP sesuai
Permenpan RB Nomor 12 Tahun 2015) dengan target 0 Jumlah;
(3) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Pendapatan PNBP BBPMSOH,
dengan lndikator Kinerja : Jumlah Pendapatan PNBP BBPMSOH
dengan target 1.050 Juta Rupiah;
(4) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya Saing
Komoditas Pangan Hewani Asal Ternak Nasional, dengan lndikator
Kinerja (1) : Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi Obat Hewan
dengan target 1.610 sampel; Target tersebut merupakan target
gabungan dari kegiatan pelaksanaan pelayanan pengujian mutu dan
sertifikasi obat hewan, kegiatan pelaksanaan pelayanan pengkajian
obat Hewan, dan kegiatan pelaksanaan pemantauan obat hewan;
dan lndikator Kinerja (2) : Kelembagaan Veteriner dengan target 40
Unit.
2. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, pelaksanaan target kinerja BBPMSOH
sebagai berikut:
(1) Sasaran Kegiatan Meningkatnya kualitas Layanan Publik terhadap
layanan BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja : lndeks Kepuasan
Masyarakat atas Layanan Publik BBPMSOH mencapai rata-rata 3.66
skala likert (122ok) dari target 3 skala likert (sangat berhasil);
(2) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan
BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja (1) : Jumlah temuan BPK atas
pengelolaan keuangan BBPMSOH yang terjadi berulang mencapai O
jumlah (100%) dari target 0 Jumlah (berhasil); dan lndikator Kinerja
(2) Jumlah temuan ltjen atas implementasi SAKIP yang terjadi
berulang (5 Aspek SAKIP sesuai Permenpan RB Nomor 12 Tahun
2015) mencapai 0 jumlah (100%) dari target 0 Jumlah (berhasil);
(3) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Pendapatan PNBP BBPMSOH,
dengan lndikator Kinerja : Jumlah Pendapatan PNBP BBPMSOH
mencapai 3.074 Juta Rupiah (292.760/o) dari target 1.050 Juta Rupiah
(sangat berhasil);

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 l1


(4) Sasaran Kegratan Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya Saing
Komoditas Pangan Hewani Asal Ternak Nasional, dengan lndikator
Kinerja (1) : Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi Obat Hewan
mencapai 2 981 sampel (185.16%) dari target 1 .6"1 0 sampet (sangat
berhasil); dan lndikator Kinerja (2) Kelembagaan Veteriner
mencapai 40 unit (100%) dari target 40 Unit (berhasil);
3. Capaian kinerja lainnya, BBPMSOH mendapat penghargaan dan capaian
kinerja antara lain:
a. Laboratorium terakreditasi tingkat ASEAN;
b. Laboratorium terakreditasi tingkat Nasional sesuai SNI ISO/lEC
17025:2017 oleh Komite Akreditasi Nasional;
c. Laboratorium terakreditasi ISO 9001:2015 oleh PT. TUV Nord
lndonesia;
d. Laboratorium terakreditasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)
ISO 37001:2016 oleh PT. Garuda Sertifikasi lndonesia;
e. Berhasil meningkatkan penambahan ruang lingkup Akreditasi KAN
(SNl ISO/IEC 17025.2008) dari yang sebelumnya 48 produk dengan
114 lingkup pengujian meningkat menjadi 53 produk dengan 123
lingkup pengujian;
f. Berhasil menyempurnakan Dokumen Fakmakope Obat Hewan
lndnesia (FOHI) Sediaan Biologik Edisi ke-s Tahun 2018;
g. Sebagai laboratorium peserta yang mengikuti uji profisiensi
internasional yang diselenggarakan oleh provider uji profisiensi (GD-
Deventer Belanda) yang telah terakreditasi dengan ISO 17043:2010.
h. Laboratorium peserta uji banding dengan pihak swasta dan pihak UPT
lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan maupun instansi
lainnya.
i. Hasil Evaluasi Kepuasan Pelanggan menyatakan parameter yang
sangat baik (>95% kepuasan).
4. Alokasi anggaran BBPMSOH Tahun 2018 sebesar Rp 23.743.649.000,00.
Dengan realisasi anggaran sampai dengan tanggal 31 Desember 2018
yaitu sebesar Rp 23.558.095.942,00 (99.22%)
5. Hambatan/kendala yang ada dalam pelaksanaan kegiatan untuk
pencapaian kiner.ja dari aspek administrasi, mana.jemen dan sumberdaya
manusia, antara lain:
a. Perlunya peningkatan kompetensi sumberdaya manusia BBPMSOH
yang merata dan memadai untuk pelaksanaan operasional
laboratorium BSL-3 dan Akreditasi ASEAN/KAN serta perlunya
pelatihan secara berkala bagi tenaga teknis maupun administrasi
dalam rangka peningkatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
BBPMSOH.
b. Kurangnya personil pegawai negerr sipil khususnya tenaga
administrasi dan tenaga paramedik veteriner pada Unit Hewan
Percobaan dan Limbah untuk persiapan penggantian personil yang
telah dan akan memasuki masa purnabakti.

LAPORAN KINERJA BBPINSOH 2018 III


Hambatan/Kendala Teknis, antara lain:
a. Beberapa fasilitas peralatan sudah tidak memadai untuk digunakan
lagi, sehingga dibutuhkan peremajaan alat-alat pengujian dan
optimalisasi sarana/fasilitas kandang pengujian.
b. Ada beberapa obat hewan dengan zat aktif yang baru dan kompleks,
sehingga BBPMSOH masih harus mengkaji metode untuk pengujian
obat hewan tersebut dan melakukan pengembangan dan validasi
teknik metode pengujian serta pengadaan bahan standar zat aktif dan
seed tantang yang belum tersedia.
6. LangkahJangkah yang perlu dilakukan sebagai upaya tindak lanjut untuk
pencapaian sasaran strategis di tahun mendatang adalah:
a. Mengoptimalkan koordinasi yang lebih efektif dan mensosialisasikan
program dan kegiatan BBPMSOH kepada masyarakat terkait sepertt
prod usen/importir obat hewan, Asosiasi Obat Hewan lndonesia,
instansi pemerintah pusat dan daerah untuk pencapaian target yang
telah ditetapkan.
b. Mengoptimalkan fasilitas sarana dan prasarana laboratorium dan
kandang uji hewan percobaan dalam melaksanakan kegiatan
pengujian mutu, pengkajian dan pemantauan obat hewan sehingga
pengujian dapat selesai tepat waktu. Hal ini dalam rangka memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat.
c. Memperbaiki sarana peralatan laboratorium yang rusak atau
melakukan penggantian peralatan yang rusak dengan peralatan yang
baru agar proses pelaksanaan pengujian mutu, pengkajian dan
pemantauan obat hewan dapat berjalan dangan baik dan lancar serta
selesai tepat waktu.
d. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia secara teknis dan
administrasi dalam hal pelayanan pengujian mutu obat hewan secara
berkala dan berkelanjutan.
e. Mengusulkan adanya penambahan pegawai negeri sipil untuk petugas
paramedik veteriner dan petugas administrasi laboratorium lainnya
dalam rangka mempersiapkan penggantian pegawai yang akan
memasuki masa purnatugas.

UP0RAN KINERJA BBPMSOH 2078 iv


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .. I

RINGKASAN EKSEKUTIF..... ii

DAFTAR tst ... ... ... .. . ...


BAB I PENDAHULUAN ... 1

1 .1 . Latar Belakang 1

1.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi ....... 3

1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja 5

1 .4. Sumber Daya Manusia 8

BAB II PERENCANAAN KINERJA I


2. 1 . Rencana Skategis 2015-2019 . .. .
o

2.2. Perjanlian Kinerja Tahun 2018 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 18

3.1 . Kriteria Pengukuran Keberhasilan 18

3.2. Pencapaian dan Analisis Kinerja .. '18

3.3. Capaian Kinerja Lainnya 30

3.4.Akuntabilitas Keuangan..............
BAB IV PENUTUP ... 39

LAMPIRAN 44

UPORAN KINER]A BBPMSOH 2018


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Indikator Kinerja dan Rencana Strategis Balai Besar 15


Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan Tahun 2015-
2019..............
Tabel 2 Capaian Kinerja Balai Besar Pengujian Mutu dan 18
Sertifikasi Obat Hewan Tahun 201 8

Tabel 3 Capaian realisasi pelaksanaan kegiatan meningkatnya 19


kualitas Layanan Publik terhadap layanan BBPMSOH
Tahun 2018 dan 2017 ........

Tabel 4 Capaian realisasi pelaksanaan kegiatan Meningkatnya 21


Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan BBPMSOH Tahun
2018 dan 2017 .........
Tabel 5 Capaian realisasi pelaksanaan kegiatan Meningkatnya 22
Pendapatan PN BP BBPMSOH Tahun 201 8 dan 2017 ... .

Tabel 6 Capaian realisasi pelaksanaan kegiatan pelayanan 26


pengujian mutu obat hewan dan sertifikasi obat hewan
Tahun 2018 dan 2017

Tabel 7. Capaian jumlah sampel obat hewan untuk pengujian 27


mutu dan sertifikasi obat hewan Tahun 201 5-2018... ... ... .

Tabel 8. Capaian realisasi pelaksanaan kegiatan Kegiatan 30


Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas
Pangan Hewani Asal Ternak Nasional, dengan lndikator
Kinerja: Kelembagaan Veteriner Tahun 2018 dan2017....

Tabel 9. Pagu anggaran dan realisasi per output kegiatan sampai 34


dengan tanggal 31 Desember 2018 ............

Tabel 10 Pagu anggaran dan realisasi per jenis belanja sampai 34


dengan tanggal 3'1 Desember 2018 ............

Tabel 1 1 . Realisasi per jenis belanja Tahun 2018 dan 2017 34

Tabel 12. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 35


BBPMSOH Tahun 20',l8

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 vi


DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar '1. Grafik Capaian jumlah sampel pengujian mutu dan 28


sertifikasi obat hewan Tahun 201 5-2018 ... ..

Gambar 2. Kegiatan Penerimaan Sampel Obat Hewan dan 28


Pengujian Mutu Obat Hewan di BBPMSOH

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 vlt


DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 Dokumen Perjanjian Kinerja BBPMSOH Tahun M


2018.......
LAMPIRAN2 Salinan Sertifikat Akreditasi ISO 9001:2008, ISO 45
17025:2008 dan Akreditasi ASEAN .....

LAMPIRAN 3 Sertifikat Uji Profisiensi dari GD Deventer - 46


Belanda

LAMPIRAN 4 Sertifikat Sistem Mutu Anti Penyuapan (SMAP) 47


ISO 37001:2016 dan Sertifikat WBK.........

LAMPIRAN 5 Pagu dan Realisasi Anggaran BBPMSOH per jenis 48


output kegiatan per 3'1 Desember 20 1 8............ .....
LAMPIRAN 6 Data Sumberdaya Manusia BBPMSOH sampai 49
dengan 31 Desember 2018...............

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 vlll


BAB I
PENDAHULUAN

'1.1 . Latar Belakang

Sesuai dengan Undang - Undang Republik lndonesia Nomor


41 Tahun 20'14 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor'18
Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang
merupakan payung hukum bidang peternakan dan kesehatan hewan
termasuk didalammya mengatur mengenai obat hewan. Berdasarkan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor S3/Permentan/Of 1401512013,
bahwa Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan
(BBPMSOH) merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diberi tugas untuk
melaksanakan pelayanan pengujian mutu, sertifikasi, pengkajian dan
pemantauan obat hewan di seluruh wilayah lndonesia.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 20 14 tentang


Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 f ahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revru atas Laporan Kinerja lnstansi
Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
50/Permentan/Pw.160/10/2016 tentang Pedoman Sistem
Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian mengamanatkan setiap
satuan kerja untuk memantau, mengevaluasi dan melaporkan
program/kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
setiap instansi.

BBPMSOH merupakan salah satu aset Nasional dan sebagai


Laboratorium Acuan dalam hal "pengujian mutu dan sertifikasi obat
hewan" yang berperan dalam hal "terjaminnya mutu obat hewan"
yang beredar di masyarakat serta memberikan pelayanan terhadap
industri obat hewan melalui pengawasan peredaran obat hewan

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 1


dengan cara pengkajian dan pemantauan terhadap obat hewan yang
beredar di depo obat hewan/ distributor/importir/produsen dan/atau
peternak. Sehingga program pengendalian dan pemberantasan
penyakit hewan dapat terlaksana dengan baik, mendukung program
pemerintah pada swasembada daging sapi menuju kedaulatan
pangan di lndonesia.

Untuk lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang


berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab dan
untuk lebih meningkatkan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja
BBPMSOH sebagai wujud dari pertanggungjawaban dalam
mencapai visi, misi dan tujuan pemerintah, serta dalam rangka
perwujudan Good Governance dan Clean Government perlu dibuat
Laporan Kinerja BBPMSOH.

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor '18 Tahun 2009


tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan;

2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas


Undang-Undang Nomor'18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan,
3. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 78 Tahun 1992
tentang Obat Hewan;

4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 35 Tahun 2016


tentang Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lingkup
Kementerian Pertanian;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem


Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah;
6. lnstruksi Presiden Republik lndonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah;

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 2


Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerjalnstansi Pemerintah;

8. Keputusan Menteri Pertanian Republik lndonesia Nomor


1 10/Kpts/OT.21 01211993 tentang Pengujian Residu Obat Hewan
dan Cemaran Mikroba;

9. Keputusan Menteri Pertanian Republik lndonesia Nomor


466/Kpts/TN.260/5/1999 tentang Pedoman Cara Pembuatan
Obat Hewan yang Baik;

10. Keputusan Menteri Pertanian Republik lndonesia Nomor


455/Kpts/TN.2601912000 tentang Perubahan Keputusan Menteri
Pertanian Republik lndonesia Nomor 695/Kpts/TN.260/8/1996
tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran dan Pengujian Mutu
Obat Hewan;

11. Peraturan Menteri Pertanian Republik lndonesia Nomor


s3/Permentan/Of 1401512013 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan;

'12. Peraturan Menteri Pertanian Republik lndonesia Nomor


50/Permentan/Pw. 1 60/'1 0/201 6 tentang Pedoman Sistem
Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian.

1.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
S3/Permentan/OT.1401512013 tanggal 24 Mei 2013 tentang
kedudukan, tugas dan fungsi, BBPMSOH adalah Unit Pelaksana
Teknis di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan, secara teknis dibina oleh Direktur Kesehatan
Hewan, dan Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner.

BBPMSOH mempunyai tugas pokok melaksanakan pengujian mutu,


seftifikasi, pengkajian dan pemantauan obat hewan.

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 3


Dalam melaksanakan tugas tersebut BBPMSOH menyelenggarakan
fungsi .

a. Penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran,


pelaksanaan kerjasama, serta penyiapan evaluasi dan
pelaporan;
b. pelaksanaan pengujian mutu obat hewan;
c. pelaksanaan sertifikasi obat hewan;
d. pelaksanaaan pengkajian obat hewan;
e. pelaksanaan pemantauan obat hewan yang beredar;
f. pelaksanaan pengembangan teknik dan metoda pengujian
mutu obat hewan;
g. pelaksanaan pembuatan dan penyusunan formulasi pakan
hewan percobaan;
h. pengelolaan hewan percobaan;
i. pengelolaan limbah pengujian mutu obat hewan;
j. pengamanan hasil pengujian mutu obat hewan;
k. pelaksanaan bimbingan teknis pengujian mutu dan sediaan
obat hewan;
l. pengkajian dan pengujian keamanan hayati produk
bioteknologi;
m. pengujian potensi dan keamanan obat hewan yang terkandung
dalam pakan;
n. pelaksanaan pengujian dan monitoring residu obat hewan
tertentu;
o. pelaksanaan monitoring efek samping obat hewan;
p. pengkajian batas maksimum residu obat hewan;
q. pengembangan system dan diseminasi informasi obat hewan;
r. pelaksanaan pelayanan laboratorium rujukan dan acuan
pengujian obat hewan;
s. pemberian pelayanan teknis pengujian mutu, sertifikasi,
pengkajian, dan pemantauan obat hewan;
t. pengelolaan hewan percobaan dan pengelolaan limbah
pengujian mutu obat hewan;
u. pemberian pelayanan sertifikasi, pemantauan dan pengamanan
hasil pengujian mutu obat hewan;
v. pengelolaan tata usaha dan rumah tangga BBPMSOH.

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 4


1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
s3/Permentan/OT 1401512013, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
BBPMSOH dipimpin oleh seorang Kepala Balai Besar dan dibantu
oleh:
1. Kepala Bagian Umum; terdiri atas:
a. Sub Bagian Program dan Keuangan;
b. Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha; dan
c. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
2. Kepala Bidang Pelayanan Pengujian, terdiri atas:
a. Seksi Sampel; dan
b. Seksi Hewan Percobaan dan Limbah.

3. Kepala Bidang Pelayanan Sertifikasi dan Pengamanan Hasil Uji,


terdiri atas:

a. Seksi Sertifikasi; dan


b. Seksi Pengamanan Hasil Uji.

4. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas:


Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik
Veteriner, dan sejumlah jabatan fungsional lainnya yang terbagi
dalam berbagai kelompok jabatan fungsional berdasarkan
bidang masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Masing-masing unit organisasi tersebut mempunyai tugas dan


fungsi:

'1. Kepala Bagian Umum


Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan program, rencana kerja, anggaran, kerjasama, dan
penyiapan evaluasi dan laporan, serta urusan kepegawaian,
keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Bagian Umum menyelenggarakan
fungsi:

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 5


a. Penyiapan penyusunan program, rencana kerja, anggaran
dan kerja sama;
b. Pelaksanaan penyusunan evaluasi dan pelaporan;
c. Pelaksanaan urusan keuangan,
d. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan tata usaha;
e. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

2. Kepala Bidang Pelayanan Pengujian

Bidang Pelayanan Pengujian mempunyai tugas melaksanakan


pelayanan pengujian mutu dan pengkajian obat hewan,
pengelolaan hewan percobaan, dan pengelolaan limbah
pengujian mutu obat hewan. Dalam melaksanakan tugas
tersebut, Bidang Pelayanan Pengujian menyelenggarakan
fungsi:
a. Penerimaan, pengumpulan, klasiflkasi, dan seleksi sampel
obat hewan,
b. Pemberian pelayanan teknis kegiatan pengujian mutu,
sertifikasi, pengkajian, dan pemantauan obat hewan;
c. Pengelolaan hewan percobaan;
d. Pengelolaan limbah pengujian mutu obat hewan.

3. Kepala Bidang Pelayanan Sertifikasi dan Pengamanan Hasil Uji

Bidang Pelayanan Sertifikasi dan Pengamanan Hasil Uji


mempunyai tugas melaksanakan pemberian sertifikasi dan
pelaksanaan pemantauan, serta pengamanan hasil pengujian
mutu obat hewan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang
Pelayanan Sertifikasi dan Pengamanan Hasil Uji

menyelenggarakan fungsi:
a. Pemberian pelayanan sertifikasi obat hewan;
b. Pemantauan obat hewan yang beredar;
c. Penyebarluasan informasi hasil pengujian mutu obat
hewan;

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 6


d. penyiapan pengembangan pelaksanaan sistem mutu
laboratorium penguji.

4. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik


Veteriner, dan sejumlah jabatan fungsional lainnya yang terbagi
dalam berbagai kelompok jabatan fungsional berdasarkan
bidang masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan fungsional pelaksanaan pengujian mutu, pengkajian,
dan pemantauan obat hewan, dan kegiatan fungsional lainnya
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur Organisasi Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat


Hewan dapat dilihat pada Bagan di bawah ini.

I
1.4. Sumberdaya Manusia BBPMSOH
Pada Tahun 20'18, BBPMSOH memiliki sumberdaya manusia
sebanyak 122 orang terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) berjumlah
83 orang dan tenaga kontrak berjumlah 39 orang. Dengan rincian
Pejabat struktural berjumlah 11 orang, pejabat fungsional khusus
berjumlah 42
orang, dan fungsional umum berjumlah 30 orang.
Berdasarkan jenjang pendidikannya terdiri dari: 53 sebanyak 1
orang, 52 sebanyak 8 orang, Dokter Hewan sebanyak 15 orang,
S1iD4 sebanyak 8 orang, D3 sebanyak 6 orang, dan jenjang
pendidikan SLTA/SPP-SNAKMA atau yang dibawahnya sebanyak 45
orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2017 dengan jumlah
pegawai 126 orang, maka jumlah pegawai pada tahun 2018
mengalami penurunan sebanyak 4 orang alau 3.17o/o. Penurunan
pada jumlah pegawai pada tahun 2018 disebabkan karena adanya
pegawai yang pensiun sebanyak 3 orang, mutasi ke Ditjen
Peternakan dan Kesehatan Hewan sebanyak 2 orang, tenaga
kontrak yang mengundurkan diri sebanyak 1 orang dan CPNS
masuk ke BBPMSOH sebanyak 2 orang.

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 201.8 B


BAB II
PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis 2015-2019


Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya, BBPMSOH
dipengaruhi oleh lingkungan strategis unit kerja, dimana dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, pengaruh internal dan
eksternal unit kerja saling terkait erat. Untuk itu, perlu dilaksanakan
analisis lingkungan strategis pada unit kerja.

Penyusunan perencanaan strategis BBPMSOH dikembangkan


berdasarkan pendekatan-pendekatan baru yang lebih aspiratif dan
partisipasi yang diarahkan pada pencapaian "good governance" secara
substansial yang berujung pada akuntabilitas kinerja pemerintah.

1. Visi
Berdasarkan Visi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan yaitu "Terwujudnya Kedaulatan Dan Keamanan Pangan
Asal Ternak". Maka, Visi Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi
Obat Hewan yaitu .

"Terjaminnya mutu obat hewan yang beredar di lndonesia."

2. Misi

Untuk mewujudkan Visi Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi


Obat Hewan tersebut ditetapkan Misi Balai Besar Pengujian Mutu
dan Sertifikasi Obat Hewan sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelaksanaan pelayanan pengujian mutu obat


hewan dalam rangka:

a. Sertifikasi (Registrasi),
b. Pelayanan teknis;
c. Pemantauan residu obat hewan;
d. Penjaminan keamanan pakan.

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 9


2. Meningkatkan pelaksanaan pelayanan pengawasan obat hewan
melalui:

a. Pengujian sewaktu-waktu;
b. Pengujian Kiriman Dinas;
c. Pengkajian Obat Hewan;
d. Pemantauan Obat Hewan.
3. Meningkatkan pelayanan penyediaan dan pengembangan
bahan dan standar pengujian sebagai laboratorium rujukan.

4. Meningkatkan pelayanan registrasi dan sertifikasi obat hewan.

5. Meningkatkan tata kelola hewan percobaan sesuai standar


hewan percobaan laboratorium.

6. Melaksanakan bimbingan teknis pengujian di tingkat


laboratorium daerah.

7. Meningkatkan pelaksanaan pengembangan teknik dan metoda


pengujian mutu obat hewan.

8. Meningkatkan pelaksanaan pengembangan kompetensi SDM.

9. Meningkatkan dukungan manajemen dan teknis BBPMSOH.

3. Tujuan
Tujuan untuk terjaminnya mutu obat hewan yang beredar di
indonesia yaitu dengan cara:

1. Meningkatkan pelaksanaan pelayanan pengujian mutu obat


hewan dalam rangka:
a. Sertifi kasi (registrasi);
b. Pelayanan teknis;
c. Pemantauan residu obat hewan;
d. Penjaminan keamanan pakan.
2. Meningkatkan pelaksanaan pelayanan pengawasan obat hewan
melalui:

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 10


a. Pengujian sewaktu-waktu;
b. Pengujian Kiriman Dinas;
c. Pengkajian obat hewan;
d. Pemantauan obat hewan

3. Meningkatkan pelayanan penyediaan dan pengembangan bahan


dan standar pengujian sebagai laboratorium rujukan.
4. Meningkatkan pelayanan registrasi dan sertifikasi obat hewan.
5. Meningkatkan tata kelola hewan percobaan sesuai standar
hewan percobaan laboratorium.
6. Melaksanakan bimbingan teknis pengujian di tingkat
laboratorium daerah .

7. Meningkatkan pelaksanaan pengembangan teknik dan metoda


pengujian mutu obat hewan.
8. Meningkatkan pelaksanaan pengembangan kompetensi SDM.
9. Meningkatkan dukungan manajemen dan teknis BBPMSOH.

4. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kinerja BBPMSOH
adalah:

1. Peningkatan pelaksanaan pelayanan pengujian mutu obat


hewan dalam rangka:
a. Sertifi kasi (registrasi);
b. Pelayanan teknis;
c. Pemantauan residu obat hewan;
d. Penjaminan keamanan pakan.
2. Peningkatan pelaksanaan pelayanan pengawasan obat hewan
melalui:
a. Pengujian sewaktu-waktu;
b. Pengujian Kiriman Dinas;
c. Pengkajian obat hewan,
d. Pemantauan obat hewan.

UPORAN KINERJA BBPI4SOH 2018 11


3. Peningkatan pelayanan penyediaan dan pengembangan bahan
dan standar pengujian sebagai laboratorium rujukan.
4. Peningkatan pelayanan regishasi dan sertifikasi obat hewan.
5. Peningkatan tata kelola hewan percobaan sesuai standar hewan
percobaan laboratorium.
6. Peningkatan bimbingan teknis pengujian di tingkat laboratorium
daerah .

7. Peningkatan pelaksanaan pengembangan teknik dan metoda


pengujian mutu obat hewan.
8. Peningkatan pelaksanaan pengembangan kompetensi SDM.
9. Peningkatan dukungan manajemen dan teknis BBPMSOH.

5. Kebuakan

Beberapa kebijakan untuk mencapai tujuan dalam periode 2015 -


2019 sebagai berikut :

a. Kebuakan peningkatan efektifitas dan efisiensi dalam proses


registrasi, pengujian mutu dan pengawasan melalui pelayanan
satu atap di BBPMSOH.

b. Kebijakan peningkatan kesehatan hewan, peningkatan populasi


dan optimalisasi produksi peternakan melalui penjaminan mutu
obat hewan yang beredar di lndonesia dalam rangka
mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada dan
kedaulatan pangan.

c. Kebijakan peningkatan pelayanan ptima (quick WIns) kepada


masyarakat peternakan dan veteriner.

d. Kebijakan peningkatan pelayanan pengujian obat hewan


dengan pemberdayaan dan pembinaan laboratorium di daerah.

e. Kebijakan peningkatan pembinaan dan bimbingan teknis


kepada produsen dalam negeri untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas obat hewan dalam rangka memenuhi kebutuhan
dalam negeri dan luar negeri.

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 72


f. Kebijakan peningkatan pembinaan, sosialisasi dan diseminasi
regulasi, hasil karya ilmiah di bidang obat hewan kepada pelaku
usaha/ stakeho/der BBPMSOH.

g. Kebijakan pembinaan dan kerjasama serta koordinasi


pengawas obat hewan di daerah.

h. Kebijakan harmonisasi regulasi yang berkaitan dengan


peredaran obat hewan di tingkat ASEAN.

6. Program

Dalam rangka mencapai visi, misi tujuan dan sasaran sesuai


kebijakan dan strategi BBPMSOH, maka BBPMSOH melaksanakan
program dan kegiatan sesuai dengan Program dan Kegiatan
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Program
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu
Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis
Peternakan Rakyat. Sedangkan Kegiatan BBPMSOH mengacu
kepada kegiatan Eselon ll (Direktorat Kesehatan Hewan) yaitu
Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan kegiatan
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Selanjutnya BBPMSOH melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

A. Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan,


dengan sasaran yaitu:
1. Peningkatan pelaksanaan pelayanan pengujian mutu obat
hewan dalam rangka:
a. Sertifikasi (registrasi) obat hewan,
b. Pelayanan teknis;
c. Residu dan toksikologi obat hewan;
d. Keamanan pakan.

2. Peningkatan pelaksanaan pelayanan pengawasan obat


hewan melalui:

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 13


a. Pengujian sewaktu-waktu;
b. Pengujian Kiriman Dinas;
c. Pengkajian virologi;
d. Pengkajian Bakteriologi,
e. Pengkajian Patologi;
f. Pengkajian Farmasetik Premiks;
g. Pemantauan obat hewan.

3. Penguatan Kelembagaan UPT, Peningkatan kapasitas SDM


dan Pelaksanaan Sistem Mutu Laboratorium dengan
kegiatan:

a. Kegiatan Sistem Mutu/Akreditasi Laboratorium ;

b. Kegiatan pengembangan dan validasi teknik metode


pengujian;
c. Kegiatan bimbingan administrasi dan teknis Pengujian
Obat Hewan,
d. Pembinaan administrasi dan teknis Lab daerah dan
produsen Obat Hewan;
e. Rapat koordinasi nasional dan kegiatan Diseminasi
informasi hasil pengujian Obat Hewan;
f. Pembinaan pembangunan karakter Pegawai BBPMSOH;
g. Peningkatan kompetensi SDM BBPMSOH;
h. Pelaksanaan kegiatan K3;
i. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas informasi dan
referensi / perpustakaan yang berbasis teknologi
informatika;
j. Peningkatan ketersediaan bahan-bahan pengujian,
bahan-bahan standar, dan bahan penunjang, serta
kebutuhan untuk operasionalisasi BSL-3;
k. Sosialisasi kegiatan pengujian, pengkajian dan
pemantauan melalui pembuatan Booklet, Leaflet dan
Bulletin.

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 74


B. Kegiatan Peningkatan Dukungan Manajemen dan Dukungan
Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan, dengan sasaran yaitu:
1. Pengadaan sarana dan prasarana Kantor dan Laboratorium;
2. Pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana
laboratorium/kantor serta pengelolaan limbah;
3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan dan anggaran;
4. Pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan;
5. Pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan keuangan dan
laporan barang milik negara;
6. Pelaksanaan kegiatan layanan operasional perkantoran.

Tabel 1. lndikator Kinerja dan Rencana Strategis Balai Besar Pengujian


Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan Tahun 20 15-2019.

SASARAN STRATEGIS
2015 2016 2ol3 2019
Jumlah santel ob.l h.*an dalam
350 350 350
r.nck !€nfikasi (r.0i!r_80
Jumlah samp€l obal heMn dalam '12 t6 13
ranoka pelayanan teknrs
Jumlah sampel obat h.wan p€noulia.
150 r55 160 165
seraklu wakl! ($morno d laoanoar)
Juml.h sarnp.l obat h.f,.. hnnan 175 140 135 t9c
pengqE. d.r.n Engta
peno*aen obat h.En Jumrah $mDelDenqka0an obat he*an 11TA 1180 12AA 1 214
Juolah emoeloed.nrsuan obar hewa. 32 36
'r.rakedtus ISO 1 7025 (senifkar dao
oe.ambahan ruano r'nakuo))
TerakEditasi ASEAN (sedfikat dan
1
oenambahanruana'.okuo)
T.ft.kedn.s lso 9001 (*nlfkar) 1 !----T--i---r--1
Jumrah ulrPrc6sE.s' da. un sandho 1o 10 1J
Jumlah laporan pe.qembangan leknik
da. herode penqojEn (Denvusunan
1 1 l
supreren FoHD sen. pengembangan
s3lem inlomas oenolir.n
Juolah hpoEn keoal.. Peni.gkalan

Pennok tan Kualilas l.<16*. Kepoen Ma3ya€kar IKM atas


Layana. Publ( ledEdap L.yan.. Pubhk BBPMSOH (Skal. 300 300

Jumlah Temuan BPK atas Penqelolaan


Ke!angan BBPMSOH yang te!ad 0

Jumlah Temuan lllen eb8 rmpletuntasr


SAKrP yangle4adibNlag (5 aspek
SAXIP *suarPem.pan RB 12 Tahun
20151
Jlmlah Pendapalan BBPMSOH (JuL)
I 000 1 050 1100

2 J!mlah dokume. Peren€naan 1 l 1 l


Jlmlah dokumen Ev.luas Pelaporan l l 1 1

JunLh dolomn L.pod Keanga 2 2 2 2 2

Jumlah Buan Lay.naf Operas@ den


Pemelrharaan Pelka.to.an

BBPMSOH
12 12 12 12 12

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 15


2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi
BBPMSOH dalam melaksanakan pengujian mutu, sertifikasi,
pengkajian dan pemantauan obat hewan sesuai dengan Rencana
Strategis Tahun 2015 - 2019, maka dibuat penjabaran dari Renstra
tersebut setiap tahunnya dalam bentuk Perjanjian Kinerja dengan
lndikator Kinerja Utama sebagai berikut:

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA


Meningkatnya Kualitas
lndeks Kepuasan Masyarakat IKM atas Layanan Publik
Layanan Publik terhadap
BBPMSOH (Skala Likert)
Layanan BBPMSOH
Jumlah Temuan BPK atas Pengelolaan Keuangan
Meningkatnya Akuntabilitas BBPMSOH yanq teriada Berulang
Kinerja di Langkungan Jumlah Temuan ltjen atas implementasi SAKIP yang
BBPMSOH terjadiberulang (5 aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12
Tahun 2015)
Meningkatnya Pendapatan
Jumlah Pendapatan BBPITSOH (Juta)
PNBP BBPMSOH
Meningkatnya Nllai Tambah Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi Obat Hewan
dan Daya Saing Komoditas (Sampel)
Pangan Hewani Asal Temak
Nasional Kelembagaan Veteriner (Unit)

Perjanjian Kinerja (PK) dibuat oleh pihak BBPMSOH dengan


atasan langsung yaitu Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan guna mencapai sasaran strategis BBPMSOH berupa
penjaminan mutu obat hewan yang beredar di lndonesia, dan dalam
rangka pencapaian program Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan yaitu Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan
Agribisnis Peternakan. Dokumen Perjanjian Kinerja tersebut tertuang
dalam bentuk Perjanjian Kinerja antara Kepala BBPMSOH dengan
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang
dilaksanakan penandatanganannya pada bulan Januari 2018. Pada
Bulan Agustus 2018 dilakukan revisi Perjanjian Kinerja dengan
melakukan penyesuaian alokasi anggaran karena adanya revisi
refokusing anggaran Tahun 2018. Selanjutnya pada Bulan Oktober
dan November di lakukan revisi penyesuaian anggaran berupa
penambahan anggaran dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2O1E 76


serta adanya Revisi Pagu PNBP BBPMSOH karena realisasi PNBP
telah melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya. Dokumen
Perjanjian Kinerja tersebut dapat dilihat pada lampiran 1. Sasaran
kinerja yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja yaitu:

(1) Sasaran Kegiatan Meningkatnya kualitas Layanan Publik terhadap


layanan BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja. lndeks Kepuasan
Masyarakat atas Layanan Publik BBPMSOH dengan target 3
skala likert;

(2) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di


Lingkungan BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja (1) : Jumlah
temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBPMSOH yang terjadi
berulang dengan target 0 Jumlah; dan lndikator Kinerja (2) Jumlah
temuan ltjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5
Aspek SAKIP sesuai Permenpan RB Nomor 12 Tahun 2015)
dengan target 0 Jumlah;

(3) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Pendapatan PNBP BBPMSOH,


dengan lndikator Kinerja:Jumlah Pendapatan PNBP BBPMSOH
dengan target 'l .050 Juta Rupiah;

(4) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya Saing


Komoditas Pangan Hewani Asal Ternak Nasional, dengan
lndikator Kinerja (1) : Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi
Obat Hewan dengan target 1 .610 sampel; Target tersebut
merupakan target gabungan dari kegiatan pelaksanaan pelayanan
pengujian mutu dan sertifikasi obat hewan, kegiatan pelaksanaan
pelayanan pengkajian obat Hewan, dan kegiatan pelaksanaan
pemantauan obat hewan; dan lndikator Kinerja (2) : Kelembagaan
Veteriner dengan target 40 Unit.

.J.7
LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2018
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Kriteria Pengukuran Keberhasilan


Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2018
ditetapkan berdasarkan penilaian capaian terhadap sasaran yang
telah ditetapkan melalui metode scorng, yaitu:

1 . Sangat berhasil (capaian > 100%)


2. Berhasil (capaian 80 - 100%)
3. Cukup berhasil (capaian 60 - <80%)
4. Kurang berhasil (capaian < 60%)

3.2. Pencapaian dan Analisis Kinerja


Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 20'18, BBPMSOH mempunyai 4
(empat) sasaran strategis yang akan dilaksanakan pada tahun 2018,
pencapaian sasaran strategis tersebut dapat diinformasikan sebagai
berikut:

Tabel 2. Capaian Kinerja Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi


Obat Hewan Tahun 2018.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
No. KEGIATAN CAPAIAiI

[4eningkatnya kualitas '1. lndeks Kepuasan Masyarakat


layanan publik 3 Skala 3.66 Skala
1 (lKltl) atas layanan publik 122 00
terhadap layanan Liked Llkerl
BBPMSOH
BBPMSOH

2. Jumlah lemuan BPK atas


pengelolaan keuangan 0 Jumlah 0 Jumlah 100,00
Meningkatnya BBPNISOH yang teriadi berulang
2 akuntabilitas kineda di 3. Jumlah temuan ltjen atas
lingkungan BBPMSOH implementasi SAKIP yang terjadi
0 Jumlah 0 Jumlah 100.00
berulang (5 aspek SAKIP sesuai
Permenpan RB 12 Tahun 2015

i,,teningkalnya
4. Jumlah Pendapatan PNBP 1.050 Juta 3.074 Juta
3 Pendapalan PNBP 292.76
BBPI\.1SOH Rupiah Rupiah
BBPI\4SOH

Meningkatnya Nilai 5. Pengujian Mutu Obat Hewan dan 1.610 2.981


185 16
Tambah dan Daya Sertifkasi Obat Hewan Sampel Sampel
Saing Komoditas
Pangan Hewani Asal 6 Kelembagaan Veteriner 40 LJnit 40 Unil 100.00
Temak Nasional

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 1B


'1. Sasaran Kegiatan Meningkatnya kualitas Layanan Publik terhadap
layanan BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja lndeks Kepuasan:
Masyarakat atas Layanan Publik BBPMSOH dengan target 3 skala
likert,
Realisasi Kegiatan Meningkatnya kualitas Layanan Publik terhadap
layanan BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja : lndeks Kepuasan
Masyarakat atas Layanan Publik BBPMSOH mencapai rata-rata 3.66
skala likert (122%) dati target 3 skala likert (sangat berhasil).
Penilaian lndeks Kepuasan Masyarakat (lKM) di BBPMSOH
dilaksanakan setiap semester dengan responden dari pihak masyarakat
pengguna jasa/swasta. Pada periode Januari sampai dengan Juni
2018, nilai IKM BBPMSOH mencapai 3,50. Sedangkan pada periode
Juli sampai dengan Desember 2018, nilai IKM mencapai 3,82.
Sehingga rata-rata nilai IKM BBPMSOH Tahun 20'18 yaitu 3,66.
Sehubungan dengan pada tahun 2017 kegiatan tersebut belum
terdapat pada Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dan baru tercantum pada
tahun 2018, maka capaian realisasi pelaksanaan kegiatan
Meningkatnya kualitas Layanan Publik terhadap layanan BBPMSOH,
dengan lndikator Kinerja : lndeks Kepuasan Masyarakat atas Layanan
Publik BBPMSOH pada tahun 2018 tidak bisa dibandingkan dengan
tahun 2017.

Tabel 3. Capaian realisasi pelaksanaan kegiatan meningkatnya


kualitas Layanan Publik terhadap layanan BBPMSOH
Tahun 2018 dan2017.
REALISASI REALISASI (o/") KENATKAN/
NO. KEGIATAN TAHUN 2017 TAHUN 2018
PENURUNAN
(Kegiatan) (Kegiatan)
pelaksanaan kegiatan
Kegiatan
lvleningkatnya
1 3.66
kualitas Layanan
Publik terhadap
layanan BBPMSOH
Sumber Data: Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha BBPMSOH, 20'18

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 19


2. Sasaran Kegiatan Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan
BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja (1) : Jumlah temuan BPK atas
pengelolaan keuangan BBPMSOH yang terjadi berulang dengan target
0 Jumlah; dan lndikator Kinerja (2) Jumlah temuan ltjen atas
implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5 Aspek SAKIP sesuai
Permenpan RB Nomor '12 Tahun 2015) dengan target 0 Jumlah.
Realisasi Kegiatan Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan
BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja (1) : Jumlah temuan BPK atas
pengelolaan keuangan BBPMSOH yang terjadi berulang mencapai 0
jumlah (100%) dari target 0 Jumlah (berhasil); dan lndikator Kinerja (2)
Jumlah temuan ltjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5
Aspek SAKIP sesuai Permenpan RB Nomor 12 Tahun 2015) mencapai
0 jumlah (100%) dari target 0 Jumlah (berhasil).
Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan sebagai
institusi yang memberikan pelayanan pengujian mutu obat hewan,
berupaya untuk terus meningkatkan akuntabilitas kinerja dengan
menerapkan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium antara lain
SNI/ISO 17025:2017, Sistem Manajemen ISO 9001:2015, dan Sistem
Mutu Standar ASEAN. Sehingga memperoleh pengakuan berupa
Sertifikat ISO 17025.2017, ISO 9001:2015 dan Akreditasi ASEAN. Bukti
Sertifikat terdapat pada Lampiran 2. Disamping itu, dalam upaya
meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia dalam pengujian,
dilaksanakan Uji Profisiensi melalui lembaga uji profisiensi internasional
GD Deventer Belanda, sehingga pada tahun 2018 memperoleh
pengakuan dan sertifikat sesuai dengan dokumen pada lampiran 3.

Untuk meningkatkan akuntabilitas keuangan, maka BBPMSOH


melaksanakan Pembinaan Sistem Pengendalian lntern Pemerintah
(SPIP) dengan Narasumber dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan
Hewan; melaksanakan kegiatan perbendaharaan dan penerimaan
Negara melalui aplikasi yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan.
Pada Tahun 2018 Realisasi Kegiatan Meningkatnya Akuntabilitas
Kinerja di Lingkungan BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja (1) : Jumlah

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 20


temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBPMSOH yang terjadi
berulang mencapai 0 jumlah (100%) dari target 0 Jumlah; dan lndikator
Kinerja (2) Jumlah temuan ltjen atas implementasi SAKIP yang terjadi
berulang (5 Aspek SAKIP sesuai Permenpan RB Nomor 12 Tahun
2015) mencapai 0 jumlah (100%) dari target 0 Jumlah. Sehubungan
dengan pada tahun 2017 kegiatan tersebut belum terdapat pada
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dan baru tercantum pada tahun 20'18,
maka capaian realisasi pelaksanaan kegiatan Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan BBPMSOH, dengan lndikator
Kinerja ('l) :
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan
BBPMSOH yang terjadi berulang; dan lndikator Kinerja (2) Jumlah
temuan ltjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5 Aspek
SAKIP sesuai Permenpan RB Nomor 12 Tahun 2015) pada tahun 2018
tidak bisa dibandingkan dengan tahun 2017.

Tabel 4. Capaian realisasi pelaksanaan kegiatan Meningkatnya


Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan BBPMSOH Tahun
2018 dan 2017.
REALISASI
TAHUN $l
NO. KEGIATAN KENAIKAN/
2017
PENURUNAN
(Jumlah)
Jumlah temuan
BPK atas
pengelolaan
1 0
keuangan
BBPMSOH yang
terjadi berulang
Jumlah temuan
Itjen atas
implementasi
SAKIP yang
terjadi berulang (5
2. 0
Aspek SAKIP
sesuai
Permenpan RB
Nomor 12 Tahun
2O15)
Sumber Data: Bagian Umum BBPI\,ISOH,2018

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 27


3. Kegiatan Kegiatan Meningkatnya Pendapatan PNBP BBPMSOH,
dengan lndikator Kinerja : Jumlah Pendapatan PNBP BBPMSOH
dengan target 1.050 Juta Rupiah;
Realisasi Kegiatan Meningkatnya Pendapatan PNBP BBPMSOH,
dengan lndikator Kinerja : Jumlah Pendapatan PNBP BBPMSOH
mencapai 3.074 Juta Rupiah (292.76%) dari target 1050 Juta Rupiah
(sangat berhasil);
Pendapatan PNBP BBPMSOH diperoleh dari jasa pengujian mutu dan
sertifikasi obat hewan berdasarkan tarif PNBP sesuai PP 35 Tahun
2016.
Sehubungan dengan pada tahun 2017 kegiatan Meningkatnya
Pendapatan PNBP BBPMSOH belum terdapat pada Perjanjian Kinerja
Tahun 2017 dan baru tercantum pada tahun 2018, maka capaian
realisasi pelaksanaan kegiatan Meningkatnya Pendapatan PNBP
BBPMSOH pada tahun 2018 tidak bisa dibandingkan dengan tahun
2017.

Tabel 5 Capaian realisasi pelaksanaan kegiatan Meningkatnya


Pendapatan PNBP BBPMSOH Tahun 2018 dan2017
REALISASI REALISASI ("/t
TAHUN TAHUN
NO. KEGIATAN KENAIKAN/
2017 lJuta 2018 (Juta
PENURUNAN
Rupiah) Rupiah)
Meningkatnya
1 Pendapatan 3.074
PNBP BBPMSOH
Sumber Data: Bagian Umum BBPMSOH, 2018

4. Sasaran Kegiatan Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya Saing


Komoditas Pangan Hewani Asal Ternak Nasional, dengan Indikator
Kinerja (1): Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi Obat Hewan
dengan target 1.6'10 sampel; Target tersebut merupakan target
gabungan dari kegiatan pelaksanaan pelayanan pengujian mutu dan

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 2Z


sertifikasi obat hewan, kegiatan pelaksanaan pelayanan pengkajian
obat Hewan, dan kegiatan pelaksanaan pemantauan obat hewan; dan
lndikator Kinerja (2) : Kelembagaan Veteriner dengan target 40 Unit..
Realisasi pencapaian Kegiatan Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya
Saing Komoditas Pangan Hewani Asal Ternak Nasional, dengan
Indikator Kinerja (1) : Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi Obat
Hewan mencapai 2.981 sampel (185.16%) dari target 1.610 sampel
(sangat berhasil); dan lndikator Kinerja (2) : Kelembagaan Veteriner
mencapai 40 unit (100%) dari target 40 Unit (berhasil). Rincian
realisasi tersebut terdiri atas kegiatan pelaksanaan pelayanan
pengujian mutu dan sertifikasi obat hewan sebanyak 999 sampel,
kegiatan pelaksanaan pelayanan pengkajian obat Hewan sebanyak
'1.943 sampel, dan kegiatan pelaksanaan pemantauan obat hewan
sebanyak 39 sampel. Dengan demikian total jumlah sampel yang
tercapai sebanyak 2.981 sampel.
Rincian realisasi indikator kinerja Tahun 2018 tersebut dan
perbandingannya dengan tahun sebelumnya dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pelaksanaan kegiatan pengujian mutu dan sertifikasi obat hewan
ini terdiri dari :

"l)Pengujian mutu obat hewan dalam rangka pendaftaran obat


baru dan pendaftaran ulang. Sampel tersebut dibawa oleh
perusahaan yang bersangkutan langsung ke BBPMSOH disertai
dokumen-dokumen obat hewan tersebut untuk diuji.
Pelaksanaan kegiatan pengujian mutu ini merupakan proses
untuk mendapatkan nomor pendaftaran (registrasi) obat hewan
dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Tujuan kegiatan ini untuk menjamin mutuikualitas obat hewan
yang akan/telah beredar di wilayah Republik lndonesia. Dan
melindungi peternak sebagai penggunaikonsumen dari
perusahaan obat hewan, agar tercapai target produksi yang

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 23


diinginkan melalui penggunaan/pengobatan yang baik dan
mempunyai nomor registrasi (legal).
2) Pengujian mutu obat hewan dalam rangka pengujian sewaktu-
waktu. Pelaksanaan pengujian obat hewan sewaktu-waktu
dilakukan dengan cara mengambil sampel obat hewan langsung
(on the spot) ke perusahaan prod usen/importir obat hewan (ke
gudang obat hewan) oleh petugas pengambil sampel, kemudian
dilakukan pengu.iian obat tersebut di BBPMSOH untuk
mengetahui apakah memenuhi persyaratan minimal pengujian
mutu.

Dasar hukum yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini adalah


Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 695/Kpts/TN.260i8/96
tentang Tata Cara Pendaftaran dan Pengujian Mutu Obat
Hewan, Bab. lll, Bagian kedua, Pasal 22 sampai dengan 25
mengenai pengujian sewaktu-waktu yang dilaksanakan dalam
rangka menjamin mutu obat hewan yang telah memperoleh
nomor pendaftaran.

Sampel obat hewan yang diambil adalah sampel yang sudah


mempunyai nomor registrasi, atau berdasarkan data sampel
yang masuk 3 tahun terakhir.

3) Pengujian mutu obat hewan yang diperoleh dari kiriman daerah


dinas Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh lndonesia serta dari
masyarakat pengguna obat hewan yang ingin mengetahui
kualitas obat hewan yang digunakan melalui pelayanan teknis
pengujian mutu obat hewan. Kegiatanini bertujuan untuk
mengetahui mutu/kualitas obat hewan yang beredar di
wilayahnya masing-masing dalam rangka pengawasan obat
hewan oleh dinas provinsi/kabupaten/kota. Pelaksanaan
pengujian mutu obat hewan kiriman dinasdan pelayanan teknis
dilaksanakan bila ada kiriman sampel obat hewan dari dinas
peternakan provinsi/kabupaten/kota di seluruh lndonesia dan

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 z4


dari masyarakat pengguna obat hewan untuk mengetahui
apakah sampel dimaksud memenuhi persyaratan mutu obat
hewan atau tidak.

2. Peningkatan pelaksanaan pelayanan pengkaiian obat hewan.


Kegiatan pengkajian obat hewan dilaksanakan dengan
pengambilan sampel di lapangan dan selanjutnya dilakukan
pengujian di BBPMSOH. Pada tahun 2018 pengkajian obat hewan
dilaksanakan oleh masing-masing unit uji yaitu pengkajian virologi
vaksin Ay,an lnfluenza (Al), pengklian bakteriologi Salmonella
dan pengkajian Mutu dan Profil Farmakokinetik sediaan obat
hewan Ampisillin, Kolistin, Doksisiklin, dan Enrofloksasin.

3. Kegiatan pemantauan obat hewan tahun 2018 berupa


pemantauan vaksin rabies bertujuan untuk mengetahui sampai
sejauh mana terjadinya penurunan mutu vaksin dari
produsen/importir sampai dengan di pengecer/Depo dan
pengguna/ peternaknya. Pelaksanaan kegiatan pemantauan
vaksin di lapangan ini dimaksudkan untuk:
a. Melindungi konsumen dari pemakaian vaksin yang tidak
bermutu;
b. Mempertahankan mutu vaksin di lapangan;
c. Mengetahui faktor penurunan mutu vaksin, yang disebabkan
berbagai faktor seperti oleh faktor eksternal seperti
penyimpanan (di pabrik importir/pengece0, transportasi (di

Produsen/ lmportir/ distributor/ pengecer/ depo obau peternau


dokter hewan praktek).

Realisasi pencapaian kegiatan pelaksanaan pelayanan pengujian


mutu dan sertifikasi obat hewan pada tahun 2018 yaitu sebanyak
2.981 sampel (185.16%) dari target 1.610 sampel. Jika
dibandingkan dengan pencapaian kinerja tahun 2017 yaitu dari total
target sebanyak '1.600 sampel diperoleh realisasi sebanyak 2.337
sampel (146.06%), maka pada tahun 2018 terjadi peningkatan

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 25


dalam pencapaian total realisasi sampel sebesar 27.55%
dibandingkan dengan tahun 2017. Realisasi pencapaian kegiatan
pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikasi obat hewan pada tahun
2018 dan tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6. Capaian realisasi pelaksanaan kegiatan pelayanan


pengujian mutu obat hewan dan sertifikasi obat hewan
Tahun 2018 dan 2017 .
REALISASI REALISASI
NO. KEGIATAN
TAHUN TAHUN $t
2017 20,t8 KENAIKAN
(SAMPEL} (SAMPEL)
Pelaksanaan
Pelayanan
Pengu.jian mutu
1 2.337 2.981 27.55
obat hewan dan
sertifikasi obat
hewan
Sumber Data: Bidang Pelayanan Pengujian BBPMSOH, 2018

Capaian jumlah sampel pada kegiatan pelaksanaan pelayanan


pengujian mutu dan sertifikasi obat hewan Tahun 20'18 jika
dibandingkan dengan capaian tahun 2015-2018, maka terjadi
kenaikan dan penurunan (fluktuatif) jumlah sampel setiap tahunnya.

Beberapa faktor penyebab peningkatan kegiatan pelaksanaan


pelayanan pengujian mutu dan sertifikasi obat hewan dari
penerimaan sampel obat hewan diantaranya:

1. Sampel dari kegiatan pengujian dalam rangka


sertifikasi/registrasi dan sampel daftar ulang produk obat hewan
serta sampel kiriman dinas meningkat seiring bertambahnya
informasi dan meningkatnya kesadaran pemerintah
provinsi/kabupaten/ kota untuk melakukan pengawasan
peredaran obat hewan di daerahnya masing-masing dengan
mengirimkan sampel obat hewan yang beredar di daerahnya
masing-masing untuk dilakukan pengujian mutu obat hewan di
BBPMSOH.
2. Sampel dari kegiatan pengkajian obat hewan meningkat
jumlahnya seperti pengkajian bakteriologi dan virologi tahun

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 26


2018 melaksanakan pengkajian obat hewan. Namun demikian,
sampel yang diambil pada kegiatan pengkajian obat hewan dari
Unit Uji Bakteriologi berupa swab kloaka dan pakan dan dari
Unit Uji Virologi berupa sampel vaksin Avian lnluenza (Al) dan
serum ayam sehingga meningkat dari tahun sebelumnya.
3. Sampel dari kegiatan pemantauan obat hewan meningkat
jumlahnya karena pada tahun 2018 melaksanakan pemantauan
vaksin rabies dengan sampel lebih banyak dibandingkan tahun
2017 karcna sampel diambil juga dari tempat penyimpanan
yang ada di provinsi masing-masing.
4. Terjadinya kenaikan/penurunan jumlah sampel yang diperoleh
yaitu karena sampel pengkajian obat hewan yang diambil di
lapangan dari hewan target yang berbeda-beda (enis unggas,
sapi dan anjing) setiap tahunnya. Dalam proses pengambilan
sampelnya baik berupa serum darah, swab nasal, mempunyai
tingkat kesulitan yang berbeda-beda dan memerlukan
keterampilan khusus serta dan memerlukan waktu yang lebih
lama, sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi dari jumlah
sampel yang ditargetkan dan diperolehnya.

Keragaan capaian kinerja penerimaan sampel tahun 2015-2018


dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut:

Tabel 7. Capaian jumlah sampel obat hewan untuk pengujian mutu


dan sertifikasi obat hewan Tahun 2015-2018
TARGET REALISASI %
No. TAHUN
{$arlpet) (Sampef) CAPAIAN
1. 2015 1 880 2.853 151.75
2 2016 1 880 4.263 226.75
2017 1 600 2.337 146.06
4 2018 1 .610 2.981 185 16
Sumber Data: Bidang Pelayanan Pengujian BBPMSOH, 2018

UPORAN KINER]A BBPMSOH 2018 27


5000

4000

3000
r Target
2000
I Realisasi
1000

0
201,5 2016 20!7 2018

Gambar 1. Grafik Capaian jumlah sampel pengujian mutu dan


sertifikasi obat hewan Tahun 2015-2018

Egg;
r a:'.

*
-- L

\-

t
I
, E.
t
tr

Gambar 2. Kegiatan Penerimaan Sampel Obat Hewan dan


Pengujian Mutu Obat Hewan di BBPMSOH

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 201-8 LO


Pada Tahun 2018 Realisasi pencapaian kegiatan pelaksanaan
pengujian mutu dan sertifikasi obat hewan secara keseluruhan yaitu
sebanyak 2.981 sampel (185.16%) dari target 1.610 sampel
(sangat berhasil). Faktor-faktor penyebab keberhasilan
pencapaian sasaran strategis diantaranya karena:

a. Meningkatnya registrasi obat hewan di lndonesia


menyebabkan pengujian obat hewan dalam rangka registrasi
di BBPMSOH menjadi naik.

b. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan


obat hewan yang bermutu membuat para produsen/importir
obat hewan melakukan pengujian mutu obat hewan ke
BBPMSOH.

c. Meningkatnya perkembangan industri obat hewan baik


sebagai produsen atau importir yang membuaUmemasukkan
obat hewan baru, sehingga setiap obat hewan baru yang
akan diedarkan harus mendapat sertifikat mutu obat hewan
dari BBPMSOH.

d. Meningkatnya kesadaran pemerintah provinsi/ kabupaten/


kota untuk melakukan pengawasan peredaran obat hewan di
daerahnya masing-masing dengan mengirimkan sampel
obat hewan yang beredar di daerahnya masing-masing
untuk dilakukan pengujian mutu obat hewan di BBPMSOH.

5. Sasaran Kegiatan Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya Saing


Komoditas Pangan Hewani Asal Ternak Nasional, dengan lndikator
Kinerja (2) : Kelembagaan Veteriner dengan target 40 Unit..
Realisasi pencapaian Kegiatan Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya
Saing Komoditas Pangan Hewani Asal Ternak Nasional, dengan
lndikator Kinerja (2) : Kelembagaan Veteriner mencapai 40 unit ("100%)
dari target 40 Unit (berhasil). Kegiatan kelembagaan veteriner
diantaranya untuk meningkatkan sarana dan prasarana laboratorium

UPORAN KTNER]A BBPMSOH 2018 29


melalui pengadaan peralatan laboratorium, pengadaan
sarana/prasarana perkantoran, pemeliharaan peralatan Laboratorium
BSL-3, Laboratorium Unit Uji Virologi, Bakteriologi, dan Farmasetik,
pemeliharaan peralatan bioteknologi, pemeliharaan kandang uji dan
kandang hewan percobaan.
Sehubungan dengan pada tahun 2017 kegiatan Kegiatan Meningkatnya
Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas Pangan Hewani Asal Ternak
Nasional, dengan lndikator Kinerja : Kelembagaan Veteriner belum
terdapat pada Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dan baru tercantum pada
tahun 2018, maka capaian realisasi pelaksanaan kegiatan tersebut
pada tahun 2018 tidak bisa dibandingkan dengan tahun 2017.

Tabel 8. Capaian realisasi pelaksanaan kegiatan Kegiatan


Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas
Pangan Hewani Asal Ternak Nasional, dengan lndikator
Kinerja: Kelembagaan Veteriner Tahun 2018 dan 2017 .
REALISASI REALISASI $t
NO. KEGIATAN TAHUN TAHUN KENAIKAN/
2017 (Unit) 2018 (Unit) PENURUNAN
Kegiatan
Meningkatnya
Nilai Tambah dan
Daya Saing
Komoditas
1 Pangan Hewani 40
Asal Ternak
Nasional, dengan
lndikator Kinerja:
Kelembagaan
Veteriner
Sumber Data: Bagian Umum BBPMSOH, 20'18

3.3. Capaian Kinerja Lainnya


Selain capaian kinerja yang telah diuraikan diatas, pada tahun 2018
BBPMSOH memperoleh penghargaan dan capaian kinerja lainnya
berupa:
1. Telah menjadi Laboratorium ter-Akreditasi tingkat ASEAN dan
sebagai Focal Point ASEAN. Sertifikat Approval Akreditasi ASEAN

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 30


untuk BBPMSOH telah diterbitkan pada tanggal 7 Oktober 2016 dan
berlaku sampai dengan 7 Oktober 2019;
2. Telah menjadi Laboratorium terakreditasi tingkat Nasional sesuai
SNI ISO/IEC 17025.2017 oleh Komite Akreditasi Nasional dengan
ruang lingkup menjadi 53 produk dan 123 jenis pengujian;
3. Telah mendapat perpanjangan Sertifikat ISO 9001:2015 oleh
PT.TUV- Nord lndonesia;
4. Telah menjadi Laboratorium terakreditasi/tersertifikasi Sistem
Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 oleh PT.
Garuda Sertifikasi lndonesia;
5. Telah mendapat Penghargaan Sertiflkat sebagai Unit Kerja
berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi WBK) lingkup
Kementerian Pertanian dari lnspektorat Jenderal Kementerian
Pertanian;
6. Telah menyempurnakan Dokumen Fakmakope Obat Hewan
lndnesia (FOHI) Sediaan Biologik Edisi ke-5 Tahun 2018;
7. Telah menerapkan Sistem Aplikasi Layanan lnformasi Mandiri
(SALIM) dan SIPOLES bagi para pengguna jasa BBPMSOH.
8. Menjadi Laboratorium peserta yang mengikuti uji profisiensi
internasional yang diselenggarakan oleh provider uji profisiensi
(GD-Deventer Belanda) yang telah terakreditasi sesuai dengan ISO
17043.2010.
9. Menjadi Laboratorium peserta uji banding dengan pihak swasta dan
pihak UPT lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
maupun instansi lainnya.
10.Hasil Evaluasi Kepuasan Pelanggan menyatakan parameter yang
sangat baik (>95% kepuasan)berdasarkan responden, antara lain:
Pelayanan penerimaan sampel:
. Ketepatan jadwal pelayanan sesuai dengan ketentuan jam
kantor;
. Kecepatan pelayanan penerimaan sampel obat hewan;

LAPORAN KINER]A BBPMSOH 2078 31


. Upaya BBPMSOH membantu dalam memecahkan masalah
pengujian yang ditemui saat kaji ulang permintaan/ penerimaan
sampel;
. Kesesuaian jenis uji dan metode uji yang diinginkan pelanggan
dengan yang tersedia di BBPMSOH;
. Kejelasan dan kepastian informasi yang disampaikan petugas
yang melayani;
. Bila BBPMSOH berjanji melakukan sesuatu pada waktu
tertentu, BBPMSOH akan menepatinya;
. Kemudahan prosedur penerimaan sampel;
r Penilaian cara dan sikap petugas melayani pelanggan;
. Kesopanan dan keramahan petugas pelayanan.
Pelayanan pengujian:
. Kesesuaian jenis dan metode u.li sesuai dengan kontrak
pengujian;
o Pemahaman terhadap kebutuhan spesifik yang diperlukan
pelanggan.
Pelayanan pengambilan hasil uji/ sertifikat:
. Ketepatan jadwal pelayanan sesuai dengan ketentuan jam
kantor;
. Penyampaian informasi selesai uji ke pelanggan;
o Kecepatan dan ketepatan pelayanan pengambilan hasil uji/
sertifikat di BBPMSOH;
. Ketepatan data dalam hasil uji/ sertifikat ke pelanggan;
. Kerahasiaan informasi hasil pengujian;
. Kesesuaian proses pembayaran dengan yang diinginkan
pelanggan;
o Kemudahan prosedur pengambilan hasil uji/ sertifikat;
. Cara dan sikap petugas melayani pelanggan;
. Kesopanan dan keramahan petugas pelayanan;
o Kemudahan pelanggan untuk mendapatkan informasi status
sampel.

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2018


Selain penghargaan dan capaian kinerja tersebut diatas, capaian
kegiatan kinerja lainnya di BBPMSOH antara lain:
1. Pelaksanaan kalibrasi peralatan sebanyak 358 item peralatan;
2. Pelaksanaan kaji ulang manajemen, kaji ulang dokumen, audit
internal dan peningkatan kompetensi SDM sesuai SNI ISO/IEC
17025.2017:
3. Pelaksanaan kegiatan penyebaran informasi kegiatan pengujian
mutu dan sertifikasi obat hewan, antara lain:
a. Penerbitan/Publikasi Karya llmiah/Bulettin Pengujian Mutu Obat
Hewan sebanyak 200 eksemplar;
b. Penyebaran informasi melalui pameran.
c. Penyebaran informasi melalui pengembangan sistem teknologi
informasi dan website BBPMSOH melalui portal layanan online,
SMS gateway, aplikasi android, facebook dan youtubesefta
penggunaan Layanan Slstem Aplkasi Layanan lnformasi
Mand,r, (SALIM).
d. Pelaksanaan diseminasi informasi melalui seminar ilmiah baik
yang diselenggarakan oleh BBPMSOH maupun dari instansi
Iuar BBPMSOH.

3.4. Akuntabilitas Keuangan


BBPMSOH dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
mendapatkan alokasi pagu anggaran pada tahun 2018 sebesar Rp
19.982.075.000,00 untuk mendukung program Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu Program Pemenuhan Pangan
Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat. Namun demikian,
sampai dengan Desember 2018 telah diterbitkan DIPA Revisi
Penyesuaian Anggaran sehingga alokasi anggaran BBPMSOH Tahun
20'18 menjadi Rp 23.743.649.000,00. Realisasi anggaran sampai
dengan 3'1 Desember 2018 yaitu sebesar Rp 23.558.095.942,00
(99.22yo). Realisasi per jenis output dan jenis belanja dapat dilihat pada
tabel di bawah ini

UPORAN KINER]A BBPMSOH 2018 33


Tabel 9. Pagu anggaran dan realisasi per output kegiatan sampai
dengan tanggal 31 Desember 2018
Pagu Anggaran Roalisasi
Kegiatan Kode Odpd Realisasi
APBN (Rp) Anssaran (Rp)
Program Pemenuhan PangEn Asal Temak dan Agibisois Pelemakan Rakyat (018 06 09.411962)
Pengendalian dan Penguilan Mulu Obal Hewen dan
1744 404 4 245.000 000 4 210 004 053 99 18
Penanggulangan SeriifikasiObal Hewan
1784.406 Kelembagaan Velenner 8 675 838 000 8 628 838 200 99.46
Men ular Slrategis

JUMLAH (.t 784) 12.920.838_000 '12.838.842.253 99.37


(17U)

dan Blbit Serla


17E5 319 Oplmalisasi Reprodutsi 450 000 000 433 903 729 96 42

(1785)

yang ASUH Pemenuhan Pelsya€lan Produk


1786 400 32 740 000 31 760 000 97 01
(Aman, Sehat. Hewan yang ASUH
Utuh dan Halal)
(1786)
Layanan Dukungan Manaiemen
1787 950 130.000 000 123 253 000 94 81
Dukungan Eselon 1
Layanan perkantoran (Gaji dan
Dukungan Teknis 1747.994 Tunjangan dan Operasional 10.210 071 000 10.130 336 960 99 22
Lainnya Ditjen Pemelihalaan Perkanloran)

(1787) JUMLAH (1787) 't0.340.071_000 r0.253.589.960 99.16

JUMLAH 23.71l:l.649.000 23.558.095.942 99.22


Sumber Data: Subbagian Program dan Keuangan BBPMSOH, 2018

Tabel '10. Pagu anggaran dan realisasiper jenis belanja sampai


dengan tanggal 31 Desember 20'18
Pagu Anggaran
No Jenis Belania (Rp)
1 Belanja Pegawai 6.183.917.000 616d248144 9971
2. Belanja Barang 14.948.894.000 14.793.099.798 98.96
3 Belanja Modal 2.610.838.000 2.598.748.000 99.54
JUMLAH 23.743.649.000 23.558.095.942 99.22
Sumber Data: Subbagian Program dan Keuangan BBPMSOH, 2018

Tabel 1 1 . Realisasi per jenis belanja Tahun 2018 dan 2017

Realisasi Realisasi
% Kenaikan/
No Jenis Belanja Anggaran Anggaran
Penurunan
20r7(Rp) 2018(Rp)

I Belan.,a Pegawai 6.109.515.950 6.'t66.248.144 0.93

2 Belanja Barang 12.778.204.855 14.793.099.798 15.77

3 Belanja Modal 4.966.003.1 00 2 598 748 000 (47 .67)

JUMLAH 23.853.723.905 23.558.095.942 I .24

Sumber Data: Subbagian Program dan Keuangan BBPMSOH, 2018

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 34


Iabel 12 Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
BBPMSOH Tahun 2018
o/o
No Uraian
1 Penerimaan Umum 12.000.000 90.314.748 tll6t
2 Penerimaan Fungsional 1.898.260.000 2.983.893.550 157.19
JUMLAH 1 .910 260.000 3.07 4.208.298 '160.93

Sumber Data: Subbagian Program dan Keuangan BBPI/ISOH, 2018

Hambatan dan Kendala

Hambatan/Kendala Administrasi, Manajemen dan Sumber daya


manusia, antara lain:

1. Kurangnya personil pegawai negeri sipil khususnya tenaga


administrasi dan tenaga paramedik veteriner pada Unit Hewan
Percobaan dan Limbah untuk persiapan penggantian personil yang
telah dan akan memasuki masa purnabakti.

2. Perlunya peningkatan kompetensi sumberdaya manusia


BBPMSOH yang merata dan memadai untuk pelaksanaan
operasional laboratorium BSL-3 dan Akreditasi ASEAN/KAN,
seperti penyusunan panduan mutu dan SOP kegiatan yang harus
dibual bilingualldalam bahasa lnggris.

3. Perlunya pelatihan secara berkala bagi tenaga teknis maupun


administrasi dalam rangka peningkatan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi BBPMSOH.

Hambatan/Kendala Teknis, antara lain:

1. Adanya beberapa sampel obat hewan yang datang pada bulan


Desember 2018, sehingga pengujian baru dapat diselesaikan pada
Tahun 2019.

2. Beberapa fasilitas peralatan sudah tidak memadai untuk digunakan


lagi, sehingga dibutuhkan peremajaan alat-alat pengujian.

UPORAN KINERJA BBPMSOH 201.8 35


3. Ada beberapa obat hewan dengan zat aktif yang baru dan
kompleks, sehingga BBPMSOH masih harus mengkaji metode
untuk pengujian obat hewan tersebut dan melakukan
pengembangan dan validasi teknik metode pengujian serta
pengadaan bahan standar zat aktif dan seed tantang yang belum
tersedia.

4. Sampel yang diterima dari kiriman dinas (instansi luar) ada yang
tidak sesuai dengan standar pengiriman sampel yang telah
ditentukan sehingga diperlukan sosialisasi yang lebih intensif dalam
hal tata cara pengiriman sampel yang baik dan benar dari
BBPMSOH kepada Dinas di daerah, keadaan sampel yang belum
sesuai seperti:
a. Jumlah sampel yang dikirimkan kurang dari yang telah
ditentukan;
b. Sampel tidak memiliki Nomor Batch dan tanggal kadaluarsa;
c. Nomor Registrasi dari Kementerian Pertanian tidak sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
d. Cara pengiriman yang tidak aman / banyak yang pecah dalam
proses pengiriman ke BBPMSOH;
e. Sampel yang sudah diantar/dikirim sudah memasuki masa
kadaluarsa;
f. Komposisi di sampel tidak lengkap/ tidak ada /tidak jelas;
g. Komposisi sampel tidak sesuai dengan yang didaftarkan;
h. Tidak adanya konfirmasi terlebih dahulu untuk pengiriman
sampel sehingga banyak sampel yang di tolak.
5. Sampel pengkajian obat hewan yang diambil di lapangan dari
hewan target yang berbeda-beda (jenis unggas, sapi dan anjing)
setiap tahunnya. Dalam proses pengambilan sampelnya baik
berupa serum darah, swab nasal, mempunyai tingkat kesulitan
yang berbeda-beda dan memerlukan keterampilan khusus serta
dan memerlukan waktu yang lebih lama, sehingga hal tersebut

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 36


dapat mempengaruhi dari jumlah sampel yang ditargetkan dan
diperolehnya.

Upaya dan Tindak Lanjut Penyelesaian

Langkah-langkah yang perlu dilakukan sebagai upaya dan tindak lanjut


penyelesaian hambatan/kendala untuk pencapaian sasaran strategis
BBPMSOH adalah:

1. Melakukan peningkatan kemampuan, kompetensi dan


profesionalisme SDM melalui pelatihan baik teknis dan non teknis
serta manajerial secara berkala dan berkesinambungan.

2. Melengkapi sarana dan prasarana dengan melakukan peremajaan


dan penambahan peralatan laboratorium sesuai perkembangan
teknologi.

3. Mengoptimalkan koordinasi yang lebih efektif dan


mensosialisasikan program dan kegiatan BBPMSOH kepada
masyarakat pengguna jasa (prod usen/importir obat hewan),
Asosiasi Obat Hewan lndonesia, lnstansi pemerintah Pusat dan
Daerah untuk mencapai target yang ditetapkan.

4. Mengoptimalkan fasilitas sarana dan prasarana laboratorium dan


kandang uji hewan percobaan dalam melaksanakan pengujian
mutu obat hewan sehingga pengujian dapat selesai tepat waktu.
Hal ini dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat.

5. Melengkapi standar zat aktif dan seedukuman tantang untuk


kelancaran proses pengujian mutu obat hewan melalui pengadaan
di awal tahun.

6. Melakukan pengembangan metoda uji sesuai perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi mutakhir, dan melakukan verifikasi dan
validasi teknik dan metode pengujian.

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 37


7. Merencanakan kegiatan secara tepat dan matang serta
berkoordinasi secara optimal dengan instansi terkait untuk proses
pengambilan sampel pengkajian, agar sampel dapat diperoleh
sesuai target yang ditetapkan.

8. Meningkatkan sosialisasi tentang tata cara pengiriman sampel dan


proses pengujian mutu dan sertifikasi obat hewan kepada dinas
provinsi/kabupaten/kota.

9. Perlu operasionalisasi Laboratorium BSL-3 secara optimal dan


pembuatan gedung administrasi yang terpisah dengan gedung
laboratorium serta pembuatan ruang arsip yang memadai untuk
lebih meningkatkan pelayanan pengujian di masa mendatang.

10. Perlunya tambahan pegawai negeri sipil untuk menggantikan


pegawai yang sudah/akan memasuki masa purnabakti.

1 1. Meningkatkan mutu semua kegiatan sesuai Standar lnternasional


baik segi teknis maupun non teknis melalui penerapan SNI ISO/IEC
17025:2017 dan ISO 9001:20'15.

LAPORAN KINER]A BBPMSOH 2078 38


BAB IV
PENUTUP

Dalam dokumen Penetapan Kinerja yang tercantum dalam bentuk


Perjanjian Kinerja antara Kepala BBPMSOH dengan Direktur Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan ditandatangani Bulan Januari
20"18, ditetapkan target kinerja yaitu:

(1) Sasaran Kegiatan Meningkatnya kualitas Layanan Publik terhadap


layanan BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja: lndeks Kepuasan
Masyarakat atas Layanan Publik BBPMSOH dengan target 3
skala likert;

(2) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di


Lingkungan BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja (1) : Jumlah
temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBPMSOH yang terjadi
berulang dengan target 0 Jumlah; dan lndikator Kinerja (2) Jumlah
temuan ltjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5
Aspek SAKIP sesuai Permenpan RB Nomor 12 Tahun 2015)
dengan target 0 Jumlah,

(3) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Pendapatan PNBP BBPMSOH,


dengan lndikator Kinerja:Jumlah Pendapatan PNBP BBPMSOH
dengan target 1.050 Juta Rupiah;

(4) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya Saing


Komoditas Pangan Hewani Asal Ternak Nasional, dengan
lndikator Kinerja ( 1) : Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi
Obat Hewan dengan target 1 .610 sampel; Target tersebut
merupakan target gabungan dari kegiatan pelaksanaan pelayanan
pengujian mutu dan sertifikasi obat hewan, kegiatan pelaksanaan
pelayanan pengkajian obat Hewan, dan kegiatan pelaksanaan
pemantauan obat hewan; dan lndikator Kinerja (2) : Kelembagaan
Veteriner dengan target 40 Unit.

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 39


2. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, pelaksanaan target kinerja
BBPMSOH sebagai berikut:

(1) Sasaran Kegiatan Meningkatnya kualitas Layanan Publik terhadap


layanan BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja : lndeks Kepuasan
Masyarakat atas Layanan Publik BBPMSOH mencapai rata-rata
3.66 skala liken (22o/o) dari target 3 skala likert (sangat
berhasil);

(2) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di


Lingkungan BBPMSOH, dengan lndikator Kinerja (1) : Jumlah
temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBPMSOH yang terjadi
berulang mencapai 0 jumlah (100%) dari target 0 Jumlah
(berhasil); dan lndikator Kinerja (2) Jumlah temuan ltjen atas
implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5 Aspek SAKIP sesuai
Permenpan RB Nomor 12 Tahun 2015) mencapai 0 jumlah
('100%) dari target 0 Jumlah (berhasil);

(3) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Pendapatan PNBP BBPMSOH,


dengan lndikator Kinerja:Jumlah Pendapatan PNBP BBPMSOH
mencapai 3.074 Juta Rupiah (292.76%) dari target 'l.050 Juta
Rupiah (sangat berhasil);

(4) Sasaran Kegiatan Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya Saing


Komoditas Pangan Hewani Asal Ternak Nasional, dengan
lndikator Kinerja (1) : Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi
Obat Hewan mencapai 2.981 sampel (185.16%) dari target 1.610
sampel (sangat berhasil); dan lndikator Kinerja (2) :

Kelembagaan Veteriner mencapai 40 unit ( '100%) dari target 40


Unit (berhasil);

3. Capaian kinerja lainnya, BBPMSOH mendapat penghargaan dan


capaian kinerja antara lain:

a. Laboratorium terakreditasi tingkat ASEAN;


b. Laboratorium terakreditasi tingkat Nasional sesuai SNI ISO/lEC
17025.2017 oleh Komite Akreditasi Nasional;

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 40


c. Laboratorium terakreditasi ISO 9001:2015 oleh Tuv Nord lndonesia;
d. Laboratorium terakreditasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan
(SMAP) ISO 3700'1:2016 oleh PT. Garuda Sertifikasi lndonesia;
e. Berhasil meningkatkan penambahan ruang lingkup Akreditasi KAN
(SNl ISO/IEC 17025.2008) dari yang sebelumnya 48 produk
dengan 114 lingkup pengujian meningkat menjadi 53 produk
dengan '123 lingkup pengujian:
f. Berhasil menyempurnakan Dokumen Fakmakope Obat Hewan
lndnesia (FOHI) Sediaan Biologik Edisi ke-5 Tahun 20'18;
g. Sebagai laboratorium peserta yang mengikuti uji profisiensi
internasional yang diselenggarakan oleh provider uji profisiensi
(GD-Deventer Belanda) yang telah terakreditasi dengan ISO
17043:2010.
h. Laboratorium peserta uji banding dengan pihak swasta dan pihak
UPT lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan maupun
instansi lainnya.
i. Hasil Evaluasi Kepuasan Pelanggan menyatakan parameter yang
sangat baik (>95% kepuasan).
4. Alokasi anggaran BBPMSOH Tahun 2018 sebesar Rp
23.7 43.649.000,00. Dengan realisasi anggaran sampai dengan
tanggal 31 Desember 2018 yaitu sebesar Rp 23.558.095.942,00
(99.22o/o).

5. Hambatan/kendala yang ada dalam pelaksanaan kegiatan untuk


pencapaian kinerja dari aspek administrasi, manajemen dan
sumberdaya manusia, antara lain:

a. Perlunya peningkatan kompetensi sumberdaya manusia


BBPMSOH yang merata dan memadai untuk pelaksanaan
operasional laboratorium BSL-3 dan Akreditasi ASEAN/KAN serta
perlunya pelatihan secara berkala bagi tenaga teknis maupun
administrasi dalam rangka peningkatan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi BBPMSOH.

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 47


b. Kurangnya personil pegawai negeri sipil khususnya tenaga
administrasi dan tenaga paramedik veteriner pada Unit Hewan
Percobaan dan Limbah untuk persiapan penggantian personil yang
telah dan akan memasuki masa purnabakti.

Hambatan/Kendala Teknis, antara lain:

a. Beberapa fasilitas peralatan sudah tidak memadai untuk digunakan


lagi, sehingga dibutuhkan peremajaan alat-alat pengujian dan
optimalisasi sarana/fasilitas kandang pengujian.

b. Ada beberapa obat hewan dengan zat aktif yang baru dan
kompleks, sehingga BBPMSOH masih harus mengkaji metode
untuk pengujian obat hewan tersebut dan melakukan
pengembangan dan validasi teknik metode pengujian serta
pengadaan bahan standar zat aktif dan seed tantang yang belum
tersedia.

6. Langkah-langkah yang perlu dilakukan sebagai upaya tindak lanjut


untuk pencapaian sasaran strategis di tahun mendatang adalah:

a. Mengoptimalkan koordinasi yang lebih efektif dan


mensosialisasikan program dan kegiatan BBPMSOH kepada
masyarakat terkait seperti produsen/importir obat hewan, Asosiasi
Obat Hewan lndonesia, instansi pemerintah pusat dan daerah
untuk pencapaian target yang telah ditetapkan.

b. Mengoptimalkan fasilitas sarana dan prasarana laboratorium dan


kandang uji hewan percobaan dalam melaksanakan kegiatan
pengu.iian mutu, pengkajian dan pemantauan obat hewan sehingga
pengujian dapat selesai tepat waktu. Hal ini dalam rangka
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

c. Memperbaiki sarana peralatan laboratorium yang rusak atau


melakukan penggantian peralatan yang rusak dengan peralatan
yang baru agar proses pelaksanaan pengujian mutu, pengkajian

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 42


dan pemantauan obat hewan dapat berjalan dangan baik dan
lancar serta selesai tepat waktu.

d. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia secara teknis dan


administrasi dalam hal pelayanan pengujian mutu obat hewan
secara berkala dan berkelanjutan.

e. Mengusulkan adanya penambahan pegawai negeri sipil untuk


petugas paramedik veteriner dan petugas administrasi laboratorium
lainnya dalam rangka mempersiapkan penggantian pegawai yang
akan memasuki masa purnatugas.

Keberhasilan yang telah dicapai di BBPMSOH tidak terlepas dari


dukungan stakeholders baik di pusat maupun di daerah, sehingga
Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah ini merupakan wujud
pertanggungjawaban kinerja pemerintah kepada masyarakat (publik).

Bogor, Januari 2019

Kepala Balai Besar Pengujian Mutu


dan Sertifikasi Obat Hewan

I
drh. Sri Mukartini, M.App.Sc

4
NlP. 196005041986032002 I

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 43


LAMPIRAN 1

Dokumen Perjanjian Kinerja BBPMSOH

Tahun 2018

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 44


PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2OI8

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sri Mukartini

Jabatan : Kepala Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan
(BBPMSOH) Gunung Sindur

berjanli akan mewujudkan target kineria yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian
ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung


jawab kami.

Jakarta, Januari 2018

Kepala Balai,

Sri Mukartini
KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
JALA'{ HARSONO RM NO OR 3 GEDUNG C PASAR ilIINGGU, JAKARTA 1255{'
KOTAK POS 1180/JKS, JAKARTA 12011
TELEPON : (021) 7815580 - 83, 78847319, FA(S|M|LE : (021) 7815581 - 83, 78847319 E-IUAL : ditiennak@deplan.go.id
WEBSITE : htlp://digennak.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektff, transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sri Mukartini


Jabatan :Kepala Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan
(BBPMSOH) Gunung Sindur
Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama :lKetut Diarmita


Jabatan : Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut meniadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kineria dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sangsi.

Jakarta, Januari 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

I Ketut Dia
/

ita
4
Sri Mukartini
PERJANJIA].T KINERJA TAHUN 2018
KEPALA BALA! BESAR PENGUJIAN MUTU
DAN SERTTFTKASTOBAT HEWAT{ (BBPX|SOH) GUNUNG STNDUR
DEI{GAN DIREKTUR JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

l. Kinerja Bulanan
1. Pencapaian Target Kinerja Output Kegiatan sesuai POK/DIPA alokasi
Rp 19.982.075.000,- (Sembilan belas milyar sembilan ratus delapan puluh dua
juta tujuh puluh lima ribu rupiah),
2. Target Penyerapan Anggaran kumulatif sampai bulan ke l(7,5%), ll(16,7ok),
fit(29,2o/o), tv (47,5o/o), V (62,50/0), Vt(80%), V[ (85%), V fit(87,2o/o), tX(90, 0%),
x(92,2Yo), Xt (93,2o/o), X I I (95, 0 %)

3. Pelaporan Kinerja Output Fisik bulanan


4. Penyelesaian Kerugian Negara (KN) :

ll. Kineria Tahunan


Sasaran Program, lndlkator dan Target Kinerja
No Sasaran Kegiatan lndikator Kinerja Target
1 Meningkatnya 1 lndeks Kepuasan 3 Skala
kualitas layanan Masyarakat (lKM) atas Likert
publik terhadap layanan publik
layanan BBPMSOH BBPMSOH
2 Jumlah temuan BPK atas 0 Jumlah
pengelolaan keuangan
Meningkatnya BBPMSOH yang terjadi
akuntabilitas kinerja berulang
2.
di lingkungan 3 Jumlah temuan ltjen atas 0 Jumlah
BBPMSOH implementasi SAKIP yang
terjadi berulang (5 aspek
SAKIP sesuai Permenpan
RB 12 tahun 2015)
5_ Meningkatnya 4 Jumlah pendapatan 1.050 Juta
pendapatan PNBP PNBP BBPMSOH Rupiah
BBPMSOH
4 Meningkatnya nilai 5 Pengujian Mutu Obat 1.610 Sampel
tambah dan daya Hewan dan Sertifikasi
saing komoditas Obat Hewan
pangan hewani asal 6 KelembagaanVeteriner 40 unit
ternak nasional
lll. Alokasi anggaien

Kegiatan Anggaran
1 Pengendalian dan Penanggulangan Rp 9.320.000.000,-
Penyakit Hewan

2 Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Rp 82.740.000,-


Produk Hewan yang ASUH

J Dukungan Manajemen dan Dukungan Rp 10.579.335.000,-


Teknis Lainnya Ditjen Peternakan

Jumlah Rp. 19.982.075.000,-


Torbilang : (Sembilan belas milyar sembilan ratus delapan puluh dua juta tujuh
puluh lima ribu rupiah)

Jakarta, Januari 20"l8

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

a5;
I Ketut Diarmita Sri Mukartini
KEMENTERIAN PERTANIAN
OIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
JALAN HARSOIIO RNOTIOR 3 GEOUNG C PASAR MINGGU. JAKARTA 12550
(oIAK pOS llll(,ijK:i. lAKAfrlA r;'1,ll
TELEPON : 1021) 7815580 - 83, 78n47319, FAKSIMILI r'r. l, t it'tt'1 it., 'rilr.l;'t1'|, I l"l,-\!l J{i, rxldl@ld€ptan.go-i,
wEBStIt trti, rr,lr,..ii.ii .i (t

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan


akuniabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sri Mukartini


Jabatan : Kepala Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan
(BBPMSOH) Gunung Sindur

Selaniutnya disebut pihak pertama

Nama :lKetut Diarmita


Jabatan : Direklur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Selaku atasan langsung pihak pertama, selaniutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanii akan mewujudkan target kineria yang seharusnya sesuai
lampiran perjaniian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut meniadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kiner.ia dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sangsi.

Jakarta, 1() Agustus 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

/
I Ketut ita Sri Mukartini

ISO 9001 : 2008


.NI' I Q - 669/U13
PER.'A}IJIAI{ KINERJA TAHUN 2OI8
KEPALA BALAI BESAR PEilGUJNN MUTU
DAil SERT|FIKAS| OSAT HEWAN (BBPilSOH) cul{Uilc SINDUR
DE}IGAiI DIREKTUR JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAI{

l. Klneria Bulanan
1. Pencapaian Target Kineria Output Kegiatan sesuai POI(DIPA alokasi
Rp 19.642.811.000,- (Sembilan belas milyar enam ratus empat puluh dua iuta
delapan ratus sebelas ribu rupiah),
2. Target Penyerapan Anggaran kumulatif sampai bulan ke l(7,5%), ll(16,7%),
lll(29,2oh), lV(47,50/o), V(62,50/6), Vl(80o6), Vll(8so/"), Vlll(87,2%), lX(90,0%),
x(92,2o/o), Xr(93,2%), Xr (95,0%)

3. Pelaporan Kinerja Output Fisik bulanan


4. Penyelesaian Kerugian Negara (KN) :

ll. Klnorja Tahunan


Sasaran Program, lndikator dan Target Kinerja
No. Sasaran Kegiatan lndikator Kinefa Target
1 Meningkatnya 1 lndeks Kepuasan 3 Skala
kualitas layanan Masyarakat (lKM) atas Likert
publik terhadap layanan publik
layanan BBPMSOH BBPMSOH
2 Jumlah temuan BPK atas 0 Jumlah
pengelolaan keuangan
Meningkatnya BBPMSOH yang terjadi
akuntabilitas kineria berulang
2.
di lingkungan 3 Jumlah temuan ltjen atas 0 Jumlah
BBPMSOH implementasi SAKIP yang
teqadi berulang (5 aspek
SAKIP sesuai Permenpan
RB 12 tahun 2015)
3 Meningkatnya 4 Jumlah pendapatan 1.050.000 Ribu
pendapatan PNBP PNBP BBPMSOH Rupiah
BBPMSOH
4 Meningkatnya nilai 5 Pengujian Mutu Obat 1.610 Sampel
tambah dan daya Hewan dan Sertifikasi
saing komoditas Obat Hewan
pangan hewani asal 6 KelembagaanVeteriner 40 unit
lemak nasional
lll. Alokarl anggaran

Kegiatan Angg.ran
1 Pengendalian dan Penanggulangan Rp 8.820.000.000,-
Penyakit Hewan

2. Penyediaan Benih dan Bibit Serta Rp /l50.(m.000,-


Peningkatan Produksi Temak

3. Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Rp 32.740.m0,-


Produk Hewan yang ASUH

4. Dukungan Manajemen dan Dukungan Rp 10.340.071.0(n,-


Teknis Lainnya Digen Peternakan

Jumlah Rp. 19.642.81L000,-


Terbllang : (Sembilan belas milyar enam ratus empat puluh dua .iuta delapan ratus
sebelas ribu rupiah)

Jakarta, 2o Agustus 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

4
Sri Mukartlnl
LAMPIRAN 2

Salinan Sertifikat Akreditasi ISO 9001:2015,

ISO 17025 :20L7 dan Akreditasi ASEAN

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2078 45


niltoRD
lndonesia

SERTIFIKAT
Sistem Manajemen
ISO 9001 :2015

Berdasarkan prosedur TUV NORD lndonesia, dengan ini menyatakan bahwa

Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat


Hewan (BBPMSOH)
Jl. Raya Pembangunan, Gunungsindur, Bogor 16340
INDONESIA

telah menetapkan dan menerapkan sistem manajemen sesuai dengan standar di atas untuk ruang lingkup

Pelayanan Pengujian Mutu Obat Hewan

Registrasi Sertifikat No. 16 00 J 12117 Berlaku sampai 202'l-'10-04


No. Audit Report l-J121172018 Sertifikasi Awal 2012-1 0-05

r,
$
Badan Sertifikasi TUV NORD lndonesia
TUv NoRD Group
Jakarta.20'18-10-{}6

Sertmkasi telah dilaksanakan sesuai dengan p.osedur audit dan prosedur sertillkasi TUV NORD lndonesia
dan akan dikenakan audit pengawasan secara berkala.

PT TUV NORD lndonesia. Perkantoran Hijau Arkadia Tower F 7s ffoor, Jl. Let Jend. T.B Simatupang Kav 88, Jakatu S€latan 12520

,$it
E'}TE

:497S-
rD1215rRC ffi
HIK
a3een

CERTIFICATE OF APPROVAL
This is to cortily that the

Itetlonal Vctcrtaary Dtug Arr8y laboratory [YffDAL)


Gunuag Sladur, Bogor, Iadonegla
has been approved by the ASEAN irlember States and endorsed by the
ASEAN Ministers on Agriculture and Forestry (AMAF)
in accordance with the requicments of

MANUAL OF ASEAN ACCREDITATION CRITERIA FOR


ANIMAL VACCINE TESTING I.ABORATORIES
for
lhe testing of the following animal vaccines:

R*accreditation:
a. NeurcasUe Dbease Vaccine, live
b. Neurcastle Dbease Vaccine, inaclivated
c. Marek's Disease Vaccine, live
d. lnfectious Laryngotracheitls Vaccine. live
e. lnfectious Bronchitis Vaccine, live
f. lnlectious Bronchitis Vaccine, inactivated
S. Egg Drop Syndrome'76 Vaccine, inactivated
h. Fowl Cholera Vaccine, inactivaled
i. Haemophilus paragallinarumVaccine, inactivated

Approval Certilicete No. ASEANlVaccine/OO5


Date of Approval 7 October 2016
Certificate Expiry 7 Oc{ober 2019

SECRETARY GENERAL OF ASEAN

I.E LTIONG T{INH


.*.)$Viz
*8fr4
'z \\
Y,,QN

SERTIFTI{ , T AI(REDITASI
LP.589.ION
Oltet ptan tarE gaa : l/ Fet urn 2016

BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT


HEWAN BOGOR
dr

Jl. Raya Pembangunan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat 1634(}


IlerB tdah ,Tl?nunlutkan ksnptt(rr1.nYo '*'tm+t,
TAGOfi/\TORTU" PCTGU'I
der{an tffieragfI| 5ccirt lo.reJtdl
Stlt ISO/IEG 17O25r2OOG (UIO/EC 17o2!l:20ot)
FGrrylnt n Llmum Untul l(omprtanrl lrffirlum PcnguJfrn dan ttbor.torlum K.llbraEl
urlh* ruang lrE&rJp s.pptfi dCeo lrnpren
rOH ITE AKNEDITASI ilASIO}'AL

'6 (

PTof. DT. BAHBA,IG PR^SETYA


I(ETUA
.t,rrr.,rr*r&r.ar.F.ardr5,5rdrrryl*r*ffit*rrl{:dryln-rlrarrrrr.ah-iryt rrwl*rrr r.'lql l*xrr L lrrr,l.
][fr,,rg1111*;cr. rrd:rrL.raah Fr- :t.HH.,l}u-t ll*d
LAMPIRAN 3

Salinan Sertifikat Sistem Mutu Anti Penyuapan (SMAP)

(lSO 37001:2016) dan Sertifikat WBK

UPORAN KINERJA BBPI,ISOH 2018 46


I

Komite Akrcditasi ilasional


(;AIIUl)A SI:TTIlFIKASI (.h1,.0.SonttrEr SEt m Mrn.t.i3n &rt l,r,ryuoD.n
LSSMAP.OOl-IDN
tNt)oNt-:stA
CERTIFIGATE
GARUDA SERTIFIKASI INDONESIA
hereby certificate that

BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN (BBPMSOH)


Jalan Raya Pcmbangunan Gunungsindur, Bogor 16340

Has been audited by GARUDA SERTIFIKASI INDONESIA


and has implemented Anti-Bribery Management System
-rm
SNI ISO 37001 : 2016
Scope of registration
Pelayanan Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan

Certificate No. : G.05 - lD01 18 - I - 2019


! J
E Original Oate :07 January 2019
Issuc Datc Ccrtifioatc :07 Jenuary 2019
Planning to bc l8t Survcillancc : 07 Dcccmbcr 2020
Planning to be 2nd Surveillanoe: 07 Deoember 2021
!E Planning to b€ Roncw.l : 07 Novembcr 2022 DIRECTOR
!
Expircd Datc Ccrtifioato :00 January 2022

To vcrifo thc validity of tiis ccrtificatc pleasc visit www.gscrti.com or scan this barcodc
PT GARUOA SERTIFIKASI ll,lDONEStA, Jl Pidada Xl No.9X, Gatot Subroto B.r.t D.npaser, Eeli - Indoncsis
Phone: 0361 - 894 7607. Email : info@gserti.com, Website : www.gserti.com
wx
.rL I-A A-
+, -* -
tdbfLr- ".*' ti l'L
r :- rL L^ I"t ,
SK Menran ilo. T9Vhprs/X P.5.gO/, ) 7! ?.{.1 i.
MENTER'AN PERTANIAN

Diberikan Kepada:
BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN
SERTIFII(ASI OBAT HEWAN GUNUT{G SIT{DUR BOGOR
Sebagai:
Unlt Kerfa Berpredlkat Wllayah Bebasdant Korupol (WBl()
Hn$kup l(ementerlan Pertanlan lahun 2017

29 November 2017
ri Pertanian Rl

,tv0
LAMPIRAN 4

Sertifikat Uji Profisiensi dari GD Deventer - Belanda

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 47


Teaminq up for animal health
C

Certificate
Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan

has participated in the 2018 lnternational Proficiency Testing Scheme (PTS)for

Mycoplasma gallisepticum (Mg) and Mycoplasma synoviae (Ms) antibody detection in serum

rr\ I a?,
Signature:

J.J. de Wit DVM PhD


R
PflOI TiSTIiJG
flvA fl 010 -
*.

?
:..

GD Animal Heatth, www.gdanimalheatth.com, pts@gdanimatheatth.com


Teaming up for anima[ health

(.,
C

Certificate
Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan

has participated in the 2018 lnternational Proficiency Testing Scheme (PTS) for
Egg drop syndrome'76 (EDS) antibody detection in serum

7al I !,

€N
Signature: l --1-]
I
t /
PR0r itsTrirc
t
de Wit DVM PhD flvA fl fi0 -
J.J.
7 x
GD Animat Heatth, www.gdanimatheatth.com, pts @ gdani ma Iheatt h.com
Teaming up for animal heatth
(J TSH

GD Animal Health herewith declares that:

" Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan "
Certificate
has participated in the 2018 PTS Mycoplasma gallisepticum (Mg) ond Mycoplasma synovioe (Ms) antibody detection in serum

Laboratory : Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan

Contact : Cynthia Devy lrawati


e-mail address : cyndi7978@gmail.com

Participation code : MYC3523

-*t \,-
NX
Signature
I
,"<- PROI TISTIiJG
K
15
,l
I
,/
./ ,
J.J. de Wit DVM PhD flvA fl 010
I
'.*"r,'41

GD Animat Health, w ww.gdanima lheatth.com, pts@gdanimatheatth.com


(-"i
Teaming up for animal health

rcu

GD Animal Health herewith declares that:

" Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan "
Certificate
has participated in the 2018 PTS Egg drop syndrome'76 (EDS) antibody detection in serum

Laboratory :Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan

Contact : Cynthia Devy lrawati


e-mail address : cyndi7978@gmail.com

Participation code : EDS5790

tlr, L-
NX
Slgnatu re:
t /
PROI TISTING
J.J. de Wit DVM PhD RvA fl 0lE
'-uf,'-At
\
I
G0 Animat Heatth, www.gdanimatheatth.com, pts @ gda ni mat heatth.com
LAMPIRAN 5

Pagu dan Realisasi Anggaran

BBPMSOH per Output Kegiatan sampai dengan

3L Desember 2018

LAPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 48


Pagu dan Realisasi Anggaran BBPMSOH per Output Kegiatan sampai dengan Tanggal 3'l Desember 2018

Pagu Anggaran Realisasi Persentase


Kegiatan Kode Output
APBN (Rp) Anqqaran (Rp) Realisasi (7ol
Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat (018.06.09.41 1962)
Pengendalian dan Pengujian Mutu Obat
Penanggulangan Penyakit 1784 404 Hewan dan Sertifikasi 4 245.000 000 4 210.004 053 99 18
Hewan Menular Strategis Obat Hewan
dan Penyakit Zoonosis 1784 406 Kelembagaan Veteriner 8 675 838 000 8 628 838 200 99 46
(1784) JUMLAH (1784) 12.920.838.000 12.838.842.253 99.37
Penyediaan Benih dan
Optimalisasi
Bl bit Serta Peningkatan 1785 319 450 000 000 433.903 729 96 42
Reproduksi
Produksi Ternak ('1 785)
Penjaminan Produk Hewan Pemenuhan
yang ASUH (Aman, Sehat, 1786.400 Persyaratan Produk 32 740 000 31.760.000 97 0't
Utuh dan Halal) (1786) Hewan yang ASUH
Layanan Dukungan
1787 950 130 000.000 123.253.000 94.81
Manaiemen Eselon '1
Dukungan Manajemen dan Layanan perkantoran
Dukungan Teknis Lainnya (Gaji dan Tunjangan
Ditjen Peternakan 1787.994 dan Operasional 10.210.07'1 .000 10.130.336.960 99.22
(1787) Pemeliharaan
Perkantoran)
JUMLAH (1787) 10.340.071.000 10.253.589.960 99.16

JUMLAH 23.743.649.000 23.558.095.942 99.22

Sumber Data: Sub Bagian Program dan Keuangan BBPMSOH, 2018


LAMPIRAN 5

Data Sumber Daya Manusia BBPMSOH sampai dengan 31


Desember 201-8

UPORAN KINERJA BBPMSOH 2018 49


Data Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Gol Ruang periode Desember 2018.

No. Gol. Ruang PNS CPNS Jumlah


1 tv/d 1 1

2 1 1

3 tv/b 1 1

4 lV la 6 6
/d 23
6 lll/c 14 14
7 t/b '16 2 18
lllla 4 4
q /d 2 2
10 luc I
11 [/b 3 3
llla 2 2
13 ld
14 llc
't5 t/b
16 lla
Ju m lah 81 2 83

Data PNS Berdasarkan Jenis Kelamin periode Desember 2018

No. Pendidikan Laki-laki Perempuaii Jumlah


1 1 1

2 Master (52) 2 6 I
3 Dokter Hewan 5 12 17
4 S1 4 7
o4 1 1

6 D3 2 4 t)
7 SLTA 31 't2 43
8 SLTP
I SD
Jumlah 45 38 83

Data Seluruh Pegawai berdasarkan Tingkat Pendldikan per Desember 2018

Tingkat Jumlah Total Status Kopegawaian


No
Pendidikan (Orang) PNS CPNS KONTRAK
1 Doktor (S-3) 1 1

2 [/aster (S-2) 8 8

3 Dokter Hewan '17 t5 2

4 Sarlana (S-1/D4) 17 8 I
5 Diploma (D-3) 6 6

6 SLTA 66 43 21

7 SLTP 4 4

8 SD 5 5

Jumlah 't22 81 2 39

Sumber Data: Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha BBPMSOH, 20'18

Anda mungkin juga menyukai