Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 4 – COLORECTAL CANCER

FARMAKOTERAPI III

Kelompok 4 kelas B:

- Vania Consuella Pantow (19101105034)


- I Dewa Ayu Accyuta Kirana (19101105042)
- Cesya Alda Martha Nelwan (19101105068)
- Rudhyanto Christian B. Patinggi (19101105090)

1. Jelaskan mengenai tindakan bedah rektal dan kolon?


 Terapi pembedahan dapat dilakukan mulai dari laser photocuagulation selama
endoskopi hingga reseksi abdomen dengan colostomy tetap. Reseksi pembedahan
kolon dapat dilakukan dengan anastomosis (tindakan bedah penggabungan 2 tabung
(usus)). Sedangkan tindakan bedah pada rektum biasanya dilakukan reseksi
abdominoperineal (abdominoperineal adalah pembedahan untuk mengangkat anus,
rektum, dan bagian dari usus sigmoid melalui sayatan yang dibuat di perut) dengan
kolon sigmoid, rektum dan anus melalui insisi abdominal dan perineal. Kolostomi
merupakan tindakan bedah dengan mengubah tempat sekresi feses ke dinding perut
yg disebut sebagai stoma. Indikasi dibuatnya colostomy jika terjasi sumbatan pada
usus oleh tumor atau ketika bagian distal kolon dan rektum diangkat (Istianah, 2008).
2. Jelaskan mengenai ablasi dan embolisasi pada kanker kolorektal?
 Ablasi digunakan untuk menghancurkan kanker yang yang telah menyebar ke hati
(liver) atau paru-paru dan berdiameter kurang dari 4 cm. Ada empat teknik ablasi
yang dapat digunakan untuk menangani kanker kolorektal, yaitu:
- Radiofrequency ablation, yaitu teknik ablasi dengan menggunakan gelombang
radio berfrekuensi tinggi
- Microwave ablation, yaitu teknik ablasi dengan memanfaatkan suhu tinggi dari
gelombang mikro elektromagnetik
- Ethanol ablation, yaitu teknik ablasi yang dilakukan dengan menyuntikkan
alkohol tepat ke area tumor, menggunakan bantuan USG atau CT scan
- Cryosurgery atau cryotherapy, yaitu teknik ablasi yang dilakukan dengan
membekukan tumor, menggunakan nitrogen cair
 Embolisasi
Embolisasi digunakan untuk menghancurkan kanker kolorektal yang telah menyebar
ke liver dan berdiameter lebih dari 5 cm. Teknik ini bertujuan untuk menyumbat
arteri liver yang memberi asupan nutrisi dan oksigen ke kanker. Embolisasi dapat
dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
- Embolisasi arteri, yang dilakukan dengan memasukkan zat penyumbat arteri
melalui kateter
- Kemoembolisasi, yang dilakukan dengan mengombinasikan embolisasi arteri
dengan kemoterapi
- Radioembolisasi, yang dilakukan dengan mengombinasikan embolisasi arteri
dengan radioterapi

DAFTAR PUSTAKA

American Cancer Society (2020). Ablation and Embolization for Colorectal Cancer.

Istianah, Umi. 2008. Pengalaman Pasien dengan Colostomy dalam Konteks Asuhan
Keperawatan Kanker Kolorektal di Wilayah DKI Jakarta. TESIS. Universitas
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai