Anda di halaman 1dari 28

GCP ( GOOD COMPOUNDING PRACTICE )

Created by : Group 1
Jonathan C. Rumangkang 19101105012
Citra Fatima Marsidi 19101105020
Melanie J. Togas 16101105077
PRINSIP GCP
PERSONEL HARUS
01 TERLATIH DAN
MEMENUHI KUALIFIKASI
BAHAN-BAHAN
02 COMPOUNDING DENGAN
IDENTITAS YANG SESUAI
PRINSIP GCP TEMPAT PENYIMPANAN
03 BAHAN BAKU
DIBERIKAN LABEL

04 SEMUA PERALATAN YANG


DIGUNAKAN HARUS
BERSIH DAN TERAWAT
AREA COMPOUNDING
05 HARUS SESUAI DENGAN
FUNGSINYA

HANYA PERSONEL
06 COMPOUNDING YANG
PRINSIP GCP BOLEH MASUK KE AREA
COMPOUNDING

PROSEDUR
07 COMPOUNDING HARUS
DAPAT MENCEGAH
TERJADINYA KESALAHAN
JAMINAN BAHWA PROSES
08 SELALU DILAKUKAN
SESUAI DENGAN
KETENTUAN HARUS ADA

PRINSIP GCP 09 SEMUA ASPEK


COMPOUNDING HARUS
TERDOKUMENTASI

10 PROSEDUR DAN
DOKUMENTASI HARUS
DAPAT DIGUNAKAN
PENYIAPAN BAHAN
MATERIAL SAFETY
DATA SHEETS
(MSDS)
SUMBER
BAHAN
KUALITAS
BAHAN
PERALATAN
PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK
PERACIKAN SEBAIKNYA :
Peralatan dapat
digunakan dengan
mudah dan terhindar
dari kontaminasi

01 03
02
Peralatan yang Peralatan dijaga agar
digunakan dapat tetap bersih dan kering
disesuaikan dengan selama penggunaan dan
sediaan obat yang penyimpanan
diracik dan terhindar dari
kontaminasi
PENYIAPAN OBAT DALAM
RESEP
MEYIAPKAN
OBAT SESUAI
DENGAN
PERMINTAAN
RESEP
MELAKUKAN
PERACIKAN
OBAT
MEMBERIKAN
ETIKET
Bentuk ketidakstabilan dalam
sediaan
PERUBAHAN FISIKA
PERUBAHAN KIMIA
CARA
PENCEGAHAN
Seorang apoteker harus
memenuhi standar
kompetensi khususnya
apoteker di Indonesia
dan standar
kompetensi harus
sesuai sebagaimana
yang telah dibuat oleh
IAI
Dalam melakukan
dispensing seorang
apoteker harus
menguasai kompetensi
inti pada saat
melakukan dispensing
Kompetensi inti yaitu sebagai
A. Mampu berikut
melaksanakan
penyiapan sediaan 2. Melaksanakan analisis
kesesuaian farmasetik
farmasi sesuai standar

1. Memutuskan legalitas serta 3. Melaksanakan analisis


kelengkapan administratif kompabilitas serta stabiltas
resep obat
B. Melaksanakan penyerahan sediaan farmasi serta alat kesehatan,
dan membagikan informasi yang berhubungan dengan sediaan
farmasi dan alat kesehatan untuk pasien, dengan rincian

1. Mampu menjelaskan karakteristik bentuk sediaan


yang digunakan pasien serta identitas obat.
2. Mampu memastikan pasien memahami informasi
yang diberikan.
3. Memberikan informasi kepada pasien serta
Mendokumentasikan kegiatan penyerahan sediaan
farmasi
CONTOH
KASUS
-Pada penelitian yang dilaksanakan oleh saudari
Mutiara Annisa (2018), dapat disimpulkan tenaga
kefarmasian di puskesmas A, B, C, dan D di kabupaten
Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mempunya nilai
rata-rata baik (65,15%) dalam melakukan proses
pelaksanaan aspek compounding dan tingkat
pengetahuan pada proses aspek compounding tenaga
kefarmasian yaitu memiliki rata-rata (82,5%) yang
artinya dapat di simpulkan sangat baik.
-Berdasarkan The New England Journal of Madicine
pada tahun 2017 di Texas Setidaknya 43 pasien
mengalami efek samping, termasuk kehilangan
penglihatan, setelah menerima suntikan mata
menggunakan antibiotik steroid.

-Pada tahun 2017 di California Dua pasien mengalami


reaksi hipersensitivitas, dan satu meninggal, setelah
menerima obat intravena yang disiapkan dengan
produk kurkumin compounding
- Tahun 2014 di florida setidaknya 37 pasien mengalami
efek samping yang serius setelah menerima suntikan
intravitreal yang dikemas berisi Avastin (bevacizumab)
atau Lucentis (ranibizumab)

- Pada tahun 2011 di 6 rumah sakit Alabama terjadi


kontaminasi pada kantong nutrisi parenteral total yang
mengakibatkan terjadinya infeksi wabah bakteri
serrate amarcecens, dari 19 pasien yang terinfeksi 9
diantaranya meninggal
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai