Anda di halaman 1dari 29

Penanganan Produk

Kadaluarsa
PBF

Oleh:
Gina Agnia Khairunnisa
Vita Oktaviyanti Putri
Tujuan

Mengatur tata cara produk kadaluarsa dan produk yang mendekati kadaluarsa untuk
mencegah terjadinya obat yang sudah tidak memenuhi syarat

2
Ruang Lingkup

Penanganan produk kadaluarsa yang ada di gudang & produk


kadaluarsa yang dikembalikan dari pelanggan serta produk yang
sudah mendekati kadaluarsa

3
Tanggung Jawab

Petugas Gudang
 Melakukan pemeriksaan secara berkala tanggal kadaluarsa
produk yang ada di gudang
 Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluarsa barang yang diambil
sesuai dengan pesanan pelanggan

Pemastian Mutu
 Membuat prosedur penanganan produk kadaluarsa
 Memastikan secara berkala dilakukan pemeriksaan tanggal kadaluarsa
produk
 Menandatangani berita acara produk kadaluarsa

4
Tanggung Jawab
Apoteker Penanggung
Jawab
 Memeriksa & menyetujui penanganan produk kadaluarsa
 Memastikan prosedur dijalankan
 Menanda tangani surat pengembalian barang ke
produsen/distributor

Pimpina
n
 Menyetujui prosedur penanganan produk kadaluarsa
 Memastikan prosedur dijalankan

5
Pedoman Kerja
Ketentuan
1
Pemeriksaan data setiap 3 bulan
obat kadaluarsa

2 dipesan oleh pelanggan

pemeriksaan tanggal
kadaluarsa Sebelum barang dikirim

3
obat yang mendekati minimal 4 bulan sebelum
kadaluarsa tanggal kadaluarsa

6
Prosedur
1. Jika ditemukan obat
kadaluarsa/mendekati Dipisahkan
kadaluarsa

2. Beri penandaan yang jelas Untuk mencegah


“BARANG KADALUARSA”
terjual/terdistribusi

3. Buat berita acara obat melaporkan ke bagian


yang kadaluarsa pemastian mutu
format dari
4. Buat laporan pengembalian produsen/distributor
Form
barang ke produsen/distributor
Is Earth the
resmi only planet? format sesuai prosedur
PT. Sehati

7
Referensi

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia


No.06 tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik
(CDOB)

8
KESELAMATAN, KESEHATAN
KERJA DAN LINGKUNGAN
(K3L)
Oleh
Gina Agnia Khairunnisa
Vita oktaviyanti Putri
9
TUJUAN

1. Untuk mencegah tidak terjadi kecelakaan kerja (zero accident) selama proses distribusi
dari mulai penerimaan, penyimpanan dan pengiriman atau alur distribusi berlangsung

2. Kebijakan Fasilitas Distribusi tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja


(K3L) diimplementasikan dengan baik dan benar

10
RUANG LINGKUP

Prosedur ini berlaku di seluruh bagian di fasilitas


distribusi yang terkait dengan K3L

11
TANGGUNG JAWAB

01
Pemastian Mutu Karyawan
1. Melaksanakan & menjalankan prosedur
1. Membuat prosedur kesehatan,
ini dengan disiplin dan benar dan
keselamatan kerja dan Lingkungan 02 Memberikan masukkan bila ada proses
atau keadaan yang berpotensi terhadap
2. Melakukan sosialisasi K3L kepada
K3L
seluruh karyawan, pemasok,
pengunjung dan tamu 2. Menjaga kebersihan lingkungan dan
keselamatan kerja dan Mendapatkan
04 pelatihan tentang cara penggunaan APAR
Pimpinan dan APD

Apoteker Penanggung Jawab


1. Menyediakan sarana & prasarana serta
peralatan untuk mendukung K3L 1. Memeriksa & menyetujui prosedur K3L

2. Menyetujui & mempunyai kebijakan


03 2. Memastikan bahwa prosedur ini
untuk mendukung K3L disosialisasi kepada seluruh karyawan

12
DEFINISI
1. Menurut OHSAS 18001:2007

 K3L adalah Semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada
keselamatan dan kesehatan kerja, tenaga kerja maupun orang lain
(kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja
 Tim tanggap darurat adalah sekumpulan orang yang siap
melakukan penanganan keadaan darurat
 P3K adalah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
2. APAR : Alat Pemadam Api Ringan
3. APD: Alat pelindung diri
4. Keadaan darurat adalah suatu situasi di luar kondisi normal,
misalnya: kebakaran, ledakan, huru-hara, gempa, banjir, dll)
5. Near Miss (Nyaris Celaka) adalah keadaan yang berpotensi menyebabkan
terjadinya kecelakaan.
13
Ketentuan

PEDOMAN
KERJA
Prosedur

14
KETENTUAN
Kebijakan K3L dibuat oleh fasilitas distribusi yang digunakan sebagai pedoman dalam
mengambil keputusan untuk hal-hal yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
Dengan selalu berusaha mencegah terjadinya cidera/sakit akibat kerja, mengutamakan
01 keselamatan kerja & senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk
mendapatkan lingkungan kerja yang layak, aman dan nyaman.

Tim tanggap darurat terdiri dari


Ketua : Direktur
Pelaksana : Semua karyawan
02

03 No telp keadaan darurat : 112 & 911021 87745313

No telp untuk ambulance : 118 04

15
KETENTUAN
Lanjutan
Petugas pemadam kebakaran terdekat yang dapat dihubungi dalam keadaan

darurat:
05 FIREFIGHTING UNIT CIMANGGIS (Jl Raya Bogor KM 33, Cimanggis, Depok)
021 87745313
RS terdekat yang dapat dihubungi:
RS SENTRA MEDIKA
Jl Raya Bogor KM 33, Kel Cisalak, Kec Sukmajaya, 06
Depok, 16416
8743790
Alat-alat perlengkapan kebersihan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) diletakkan
07
pada tempat dan lokasi yang telah ditentukan dan mudah dijangkau

APAR harus selalu dalam keadaan siap pakai


08

16
KETENTUAN
Lanjutan

09 Petunjuk jalur evakuasi harus jelas & mudah dipahami

Pintu darurat harus selalu dalam keadaan bersih, mudah dibuka, tidak terhalang
oleh benda apapun.
10

Setiap karyawan wajib menjaga kebersihan lingkungan sekitar & selalu


11 berhati-hati dalam beraktivitas yang berhubungan dengan api seperti
menyalakan kompor & selalu mengindahkan larangan merokok

Setiap orang harus mencatat & melaporkan bila terjadi near miss (nyaris celaka)
misal tersandung kabel yang tidak dipasang dengan benar,
sambungan kabel terkelupas, bau gas, dll
12

17
KETENTUAN
Lanjutan

Setiap karyawan selalu siaga & bila ada peringatan dini mengenai bencana seperti
13 bahaya banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, kebakaran atau
demonstrasi/pengrusakan oleh masa, wajib segera melaporkan kepada pimpinan

Penggunaan kendaraan operasional (motor & mobil) harus


memastikan kendaraan di service secara berkala,
pastikan ban kendaraan selalu dalam keadaan layak pakai.
14
Segera lapor kepada pimpinan bila terjadi masalah pada kendaraan.

18
PROSEDUR
Tindakan pada Tindakan pada kejadian
Tindakan pada
kejadian kecelakaan yang
Kejadian Banjir
kebakaran mengakibatkan korban
cedera berat

1 3 5

2 4 6

Tindakan pada Tindakan pada


kejadian huru-hara kejadian Gempa Kesehatan Kerja
atau keributan massa Bumi dan lingkungan

19
Tindakan
Pada Kejadian Kebakaran
Mulai
START

Orang pertama yang melihat


adanya kebakaran,
meneriakkan kata “Kebakaran”

Jupiter
Jika keadaan YES Melakukannya Padamkan api dengan tabung APAR
memungkinkan sendiri atau dengan karung/kain basah
Hubungi petugas
NO
security/tim tanggap
Dengan bantuan Jika keadaan YES Melakukannya darurat & berikan
orang lain memungkinkan sendiri data lokasi kebakaran
dengan jelas
Sun
NO
Padamkan api dengan
tabung APAR atau Dengan bantuan
dengan karung/kain orang lain
basah
Hubungi petugas security/tim
tanggap darurat & berikan Tetap berada di tempat /
data lokasi kebakaran dengan disekitarnya untuk
jelas menunjukkan arah dan lokasi
kebakaran yang tepat kepada
petugas yang datang 20
Tindakan
Pada Kejadian Kebakaran Tutup semua pintu ruangan (atau
menutup kembali jika
Lanjutan melewatinya), amankan semua
barang berharga, kunci semua
lemari besi & filling cabinet yang
ada

Lakukan instruksi melakukan


evakuasi (mengosongkan
Jupiter ruangan), dengan tertib: Jangan
mendorong/menyerobot

Selesai
Gunakan jalur yang ditentukan
menuju TEMPAT BERKUMPUL
(MUSTER POINT)
Sun tindakan P3K bila ada
Melaksanakan
yang terluka & segera membawa ke
puskesmas/ RS tersekat untuk korban
luka parah

Melaporkan segala
Melaporkan adanya korban kekurangan/kerusakan sarana & Membuat laporan kejadian &
tertinggal, terjebak ataupun prasarana terkait dengan fasilitas membantu kelengkapan
terluka distribusi pelaksanaan klaim asuransi

21
Tindakan pada Kejadian Huru-Hara / Keributan
Masa

1. Tidak mendekati tempat kejadian

2. Mengunci semua pintu akses keluar masuk


gedung

3. Melaporkan kepada atasan jika ada


sesuatu / orang yang mencurigakan

22
Tindakan pada Kejadian Kecelakaan yang
Mengakibatkan Korban Cedera Berat

Menghubungi Menghubungi Regu Memberikan PP Pindahkan korban


ambulance melalui P3K kepada korban dari tempat
no.118

orang yang diamankan oleh


memiliki orang yang
kompetensi berkompetensi

mencegah terjadinya
kerumunan terhadap
korban

23
Tindakan pada Kejadian Gempa Bumi

Ambil posisi disamping


Lari keluar Jika tidak memunkinkan suatu benda besar yang Jika diluar menuju
keluar bangunan tidak bisa rubuh & remuk
tempat berkumpul

bisa dilakukan
jika hanya di berada dekat (sofa, meja
lantai dasar dinding paling luar yang kokoh)

Hitung & data


jumlah orang yang
dapat berkumpul

24
Bila terjadi bencana alam banjir yang datang secara perlahan-lahan, semua
karyawan harus mengamankan lingkungan sekitarnya (misal: menyingkirkan
Bantuan orang
lain atau yang Tindakan
benda-benda, sampah/ apapun yang dapat menghambat/menyumbat jalannya berwenang
air ) dari kemungkinan bahaya banjir yang lebih besar yang dapat terjadi,
disamping harus memperhatikan keselamatan dirinya.
Pada Kejadian Banjir
NO Untuk menunggu keadaan
selanjutnya, pimpinan
Memindahkan harus memonitor &
Mematikan arus file/dokumen &
YES melakukan tindakan-
listrik dari kabel/ alat persediaan obat yang Penanganan tindakan pencegahan
yang mungkin dapat ada di lantai 1 ke lantai Sendiri lainnya di lapangan dengan
terendam air 2 atau 3 sebelum
meninggalkan ruangan meminta bantuan kepada
bawahannya

Mulai

Bila keadaan bertambah


buruk & menjurus kepada
keadaan darurat. maka
lakukan tindakan
pencegahan &
penaggulangan keadaan
darurat yang sesuai

Selesai

25
1. Tersedia wastafel untuk cuci tangan sebelum masuk ke dalam kantor
2. Tersedia sumber air untuk sanitasi, air minum, penerangan memadai, ruang ber AC dan
ventilasi ruang kerja yang memadai
3. Tersedia kotak berisi perlengkapan P3K yang memadai beserta cara penggunaannya di
tempat kerja. Kotak P3K minimal berisi:
Alat pelindung: sarung tangan, masker
Alat pembersih: alkohol, krim antiseptik/antibakteri
Kain kasa & kapas medis
Perban/perekat untuk menutup luka
Ketersediaan

Kesehatan Kerja & Lingkungan


26
Pekerja yang kondisinya secara visual telah terlihat tidak dapat melakukan tugasnya dengan
baik ( misal: fisiknya tidak cocok, mengantuk berat, mabuk) maka tidak diizinkan bekerja

Mulai

Setiap tamu, pengunjung & karyawan yang bekerja Setiap karyawan yang bekerja
Wajib mencuci tangan terlebih dahulu Wajib menggunakan pakaian kerja dan/atau Alat
sebelum masuk ke dalam ruangan Pelindung Diri yang sesuai dengan jenis pekerjaannya

Wajib cuci tangan sebelum Menggunakan pakaian kerja yang YES Petugas
mulai beraktivitas di gudang, nyaman & sesuai untuk aktivitas
Gudang
tersedia wastafel di lantai 2 menyimpan & mengambil barang

NO

Setiap karyawan yang bekerja Setiap karyawan yang bekerja

Gunakan masker untuk kondisi khusus Gunakan sarung tangan jika menangani
yang bersinggungan dengan bahan pembersihan menggunakan bahan cair
Selesai kimia dan tumpahan
berbahaya

27
1. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No.6
Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
REFERENSI
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.05/MEN/1996 Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2000 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
3. Occupational Health and Safety Assessment Series - OHSAS 18001: 2007
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.04/MEN/1987 Pasal 4 (1) menyatakan bahwa
“P2K3 mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan baik diminta
maupun tidak diminta kepada pengusaha atau Pengurus mengenai masalah K3”
5. Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
6. Peraturan Meteri tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. PER-08/MEN/VII/2010
tentang alat pelindung diri (APD)
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.50 yahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselataman Kerja

28
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai