Kadaluarsa
PBF
Oleh:
Gina Agnia Khairunnisa
Vita Oktaviyanti Putri
Tujuan
Mengatur tata cara produk kadaluarsa dan produk yang mendekati kadaluarsa untuk
mencegah terjadinya obat yang sudah tidak memenuhi syarat
2
Ruang Lingkup
3
Tanggung Jawab
Petugas Gudang
Melakukan pemeriksaan secara berkala tanggal kadaluarsa
produk yang ada di gudang
Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluarsa barang yang diambil
sesuai dengan pesanan pelanggan
Pemastian Mutu
Membuat prosedur penanganan produk kadaluarsa
Memastikan secara berkala dilakukan pemeriksaan tanggal kadaluarsa
produk
Menandatangani berita acara produk kadaluarsa
4
Tanggung Jawab
Apoteker Penanggung
Jawab
Memeriksa & menyetujui penanganan produk kadaluarsa
Memastikan prosedur dijalankan
Menanda tangani surat pengembalian barang ke
produsen/distributor
Pimpina
n
Menyetujui prosedur penanganan produk kadaluarsa
Memastikan prosedur dijalankan
5
Pedoman Kerja
Ketentuan
1
Pemeriksaan data setiap 3 bulan
obat kadaluarsa
pemeriksaan tanggal
kadaluarsa Sebelum barang dikirim
3
obat yang mendekati minimal 4 bulan sebelum
kadaluarsa tanggal kadaluarsa
6
Prosedur
1. Jika ditemukan obat
kadaluarsa/mendekati Dipisahkan
kadaluarsa
7
Referensi
8
KESELAMATAN, KESEHATAN
KERJA DAN LINGKUNGAN
(K3L)
Oleh
Gina Agnia Khairunnisa
Vita oktaviyanti Putri
9
TUJUAN
1. Untuk mencegah tidak terjadi kecelakaan kerja (zero accident) selama proses distribusi
dari mulai penerimaan, penyimpanan dan pengiriman atau alur distribusi berlangsung
10
RUANG LINGKUP
11
TANGGUNG JAWAB
01
Pemastian Mutu Karyawan
1. Melaksanakan & menjalankan prosedur
1. Membuat prosedur kesehatan,
ini dengan disiplin dan benar dan
keselamatan kerja dan Lingkungan 02 Memberikan masukkan bila ada proses
atau keadaan yang berpotensi terhadap
2. Melakukan sosialisasi K3L kepada
K3L
seluruh karyawan, pemasok,
pengunjung dan tamu 2. Menjaga kebersihan lingkungan dan
keselamatan kerja dan Mendapatkan
04 pelatihan tentang cara penggunaan APAR
Pimpinan dan APD
12
DEFINISI
1. Menurut OHSAS 18001:2007
K3L adalah Semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada
keselamatan dan kesehatan kerja, tenaga kerja maupun orang lain
(kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja
Tim tanggap darurat adalah sekumpulan orang yang siap
melakukan penanganan keadaan darurat
P3K adalah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
2. APAR : Alat Pemadam Api Ringan
3. APD: Alat pelindung diri
4. Keadaan darurat adalah suatu situasi di luar kondisi normal,
misalnya: kebakaran, ledakan, huru-hara, gempa, banjir, dll)
5. Near Miss (Nyaris Celaka) adalah keadaan yang berpotensi menyebabkan
terjadinya kecelakaan.
13
Ketentuan
PEDOMAN
KERJA
Prosedur
14
KETENTUAN
Kebijakan K3L dibuat oleh fasilitas distribusi yang digunakan sebagai pedoman dalam
mengambil keputusan untuk hal-hal yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
Dengan selalu berusaha mencegah terjadinya cidera/sakit akibat kerja, mengutamakan
01 keselamatan kerja & senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk
mendapatkan lingkungan kerja yang layak, aman dan nyaman.
15
KETENTUAN
Lanjutan
Petugas pemadam kebakaran terdekat yang dapat dihubungi dalam keadaan
darurat:
05 FIREFIGHTING UNIT CIMANGGIS (Jl Raya Bogor KM 33, Cimanggis, Depok)
021 87745313
RS terdekat yang dapat dihubungi:
RS SENTRA MEDIKA
Jl Raya Bogor KM 33, Kel Cisalak, Kec Sukmajaya, 06
Depok, 16416
8743790
Alat-alat perlengkapan kebersihan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) diletakkan
07
pada tempat dan lokasi yang telah ditentukan dan mudah dijangkau
16
KETENTUAN
Lanjutan
Pintu darurat harus selalu dalam keadaan bersih, mudah dibuka, tidak terhalang
oleh benda apapun.
10
Setiap orang harus mencatat & melaporkan bila terjadi near miss (nyaris celaka)
misal tersandung kabel yang tidak dipasang dengan benar,
sambungan kabel terkelupas, bau gas, dll
12
17
KETENTUAN
Lanjutan
Setiap karyawan selalu siaga & bila ada peringatan dini mengenai bencana seperti
13 bahaya banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, kebakaran atau
demonstrasi/pengrusakan oleh masa, wajib segera melaporkan kepada pimpinan
18
PROSEDUR
Tindakan pada Tindakan pada kejadian
Tindakan pada
kejadian kecelakaan yang
Kejadian Banjir
kebakaran mengakibatkan korban
cedera berat
1 3 5
2 4 6
19
Tindakan
Pada Kejadian Kebakaran
Mulai
START
Jupiter
Jika keadaan YES Melakukannya Padamkan api dengan tabung APAR
memungkinkan sendiri atau dengan karung/kain basah
Hubungi petugas
NO
security/tim tanggap
Dengan bantuan Jika keadaan YES Melakukannya darurat & berikan
orang lain memungkinkan sendiri data lokasi kebakaran
dengan jelas
Sun
NO
Padamkan api dengan
tabung APAR atau Dengan bantuan
dengan karung/kain orang lain
basah
Hubungi petugas security/tim
tanggap darurat & berikan Tetap berada di tempat /
data lokasi kebakaran dengan disekitarnya untuk
jelas menunjukkan arah dan lokasi
kebakaran yang tepat kepada
petugas yang datang 20
Tindakan
Pada Kejadian Kebakaran Tutup semua pintu ruangan (atau
menutup kembali jika
Lanjutan melewatinya), amankan semua
barang berharga, kunci semua
lemari besi & filling cabinet yang
ada
Selesai
Gunakan jalur yang ditentukan
menuju TEMPAT BERKUMPUL
(MUSTER POINT)
Sun tindakan P3K bila ada
Melaksanakan
yang terluka & segera membawa ke
puskesmas/ RS tersekat untuk korban
luka parah
Melaporkan segala
Melaporkan adanya korban kekurangan/kerusakan sarana & Membuat laporan kejadian &
tertinggal, terjebak ataupun prasarana terkait dengan fasilitas membantu kelengkapan
terluka distribusi pelaksanaan klaim asuransi
21
Tindakan pada Kejadian Huru-Hara / Keributan
Masa
22
Tindakan pada Kejadian Kecelakaan yang
Mengakibatkan Korban Cedera Berat
mencegah terjadinya
kerumunan terhadap
korban
23
Tindakan pada Kejadian Gempa Bumi
bisa dilakukan
jika hanya di berada dekat (sofa, meja
lantai dasar dinding paling luar yang kokoh)
24
Bila terjadi bencana alam banjir yang datang secara perlahan-lahan, semua
karyawan harus mengamankan lingkungan sekitarnya (misal: menyingkirkan
Bantuan orang
lain atau yang Tindakan
benda-benda, sampah/ apapun yang dapat menghambat/menyumbat jalannya berwenang
air ) dari kemungkinan bahaya banjir yang lebih besar yang dapat terjadi,
disamping harus memperhatikan keselamatan dirinya.
Pada Kejadian Banjir
NO Untuk menunggu keadaan
selanjutnya, pimpinan
Memindahkan harus memonitor &
Mematikan arus file/dokumen &
YES melakukan tindakan-
listrik dari kabel/ alat persediaan obat yang Penanganan tindakan pencegahan
yang mungkin dapat ada di lantai 1 ke lantai Sendiri lainnya di lapangan dengan
terendam air 2 atau 3 sebelum
meninggalkan ruangan meminta bantuan kepada
bawahannya
Mulai
Selesai
25
1. Tersedia wastafel untuk cuci tangan sebelum masuk ke dalam kantor
2. Tersedia sumber air untuk sanitasi, air minum, penerangan memadai, ruang ber AC dan
ventilasi ruang kerja yang memadai
3. Tersedia kotak berisi perlengkapan P3K yang memadai beserta cara penggunaannya di
tempat kerja. Kotak P3K minimal berisi:
Alat pelindung: sarung tangan, masker
Alat pembersih: alkohol, krim antiseptik/antibakteri
Kain kasa & kapas medis
Perban/perekat untuk menutup luka
Ketersediaan
Mulai
Setiap tamu, pengunjung & karyawan yang bekerja Setiap karyawan yang bekerja
Wajib mencuci tangan terlebih dahulu Wajib menggunakan pakaian kerja dan/atau Alat
sebelum masuk ke dalam ruangan Pelindung Diri yang sesuai dengan jenis pekerjaannya
Wajib cuci tangan sebelum Menggunakan pakaian kerja yang YES Petugas
mulai beraktivitas di gudang, nyaman & sesuai untuk aktivitas
Gudang
tersedia wastafel di lantai 2 menyimpan & mengambil barang
NO
Gunakan masker untuk kondisi khusus Gunakan sarung tangan jika menangani
yang bersinggungan dengan bahan pembersihan menggunakan bahan cair
Selesai kimia dan tumpahan
berbahaya
27
1. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No.6
Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
REFERENSI
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.05/MEN/1996 Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2000 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
3. Occupational Health and Safety Assessment Series - OHSAS 18001: 2007
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.04/MEN/1987 Pasal 4 (1) menyatakan bahwa
“P2K3 mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan baik diminta
maupun tidak diminta kepada pengusaha atau Pengurus mengenai masalah K3”
5. Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
6. Peraturan Meteri tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. PER-08/MEN/VII/2010
tentang alat pelindung diri (APD)
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.50 yahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselataman Kerja
28
TERIMAKASIH