Anda di halaman 1dari 12

RENCANA KESELAMATAN KESEHATAN KERJA

PT. ADI TEKNIK KARYA BAKTI

Head office :
Jl. KH Moh Mansyur No.15 F4 Duri Pulo Gambir
Jakarta Pusat DKI Jakarta, Duri Pulo, Gambir, RT.10/RW.2, Duri Pulo,
Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10140

Tel : +62-21-63868689
Fax: +62-21-63868689
SMS: +62-878-85190966
e-mail : info@adikaryabakti.com

Workshop/Warehouse:
Jl.Buoroq No. 33 Blok B6/7/8 Tangerang 15122 Indonesia.
DAFTAR ISI
1. Profil Perusahaan

2. Maksud & Tujuan Rencana Keselamatan Kesehatan Kerja

3. Referensi

4. Pemimpin & Komitmen

4.1 Komitmen HSE

5. Kebijakan HSE

6. Indikator HSE

6.1 Lagging Indikator

6.2 Leading Indikator

7. Organisasi & Tanggung Jawab

7.1 Struktur Organisasi

8. Pelatihan

9. Komunikasi HSE

10. Manajemen Resiko

11. Laporan HSE

12. Emergency Respon Plan


1. PROFIL PERUSAHAAN

PT. Adi Teknik Karya Bakti merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Mechanical &
Electrical Supplier, Engineering dan Contractor untuk HVAC & R (Heating, Ventilation, Air-
Conditioning and Refrigeration).

Pada bulan November 2006 perusahaan pertama kali berdiri dengan bentuk usaha perseroan
Komanditer (CV) dengan nama CV. Adi Karya Bakti. Dalam perkembangannya maka pada bulan
juli 2007 berhasil menandatangani kesepakatan kerjasamanya yang pertama sebagai distributor
dengan deviser Cleanroom Equipment.

Karena kebutuhan usaha dan tuntutan pasar maka pada bulan desember 2009 bentuk usaha
ditingkatkan menjadi perseroan terbatas (PT). Untuk meningkatkan kinerjanya pada bulan juli 2010
PT. Adi Teknik Karya Bakti membangun gudang dan Workshop di Tangerang dan pada bulan
Agustus 2011 membangun Thermal Insulation Production Line.

PT. Adi Teknik Karya Bakti terus berkembang hingga akhirnya pada saat ini telah mampu
bekerjasama dengan produsen-produsen HVAC & R dengan merek ternama dunia yaitu :

- TATUNG Commercial Dehumdifer, computer Room Air Conditioner, Commercial Air conditioner
& Chiller

- DEVISER Cleanroom Equipment

- FRIGAID Refrigerant Side Energy Saving

- ZETA ROD Water Conditioning Technology

- Softwoll PE Insulation

- HUIN Absorption Chiller

- MORIKAWA Chiller and Refrigeration

-AIRTEK Building and Energy Management System

- E TECH Dehumidifier & Humidifier

-TAMURA Air Handling Unit


2. MAKSUD DAN TUJUAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini dibuat sebagai bukti komitmen PT.Adi
Teknik Karya Bakti untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan melalui
implementasi prosedur-prosedur Sistem Manajemen K3. Acuan tolak ukur bagi PT. Adi Teknik
Karya Bakti untuk menerapkan prosedur dan standar manajemen K3 agar bekerja secara aman dan
selamat sehingga kesejahteraan pekerja meningkat.

3. Refrensi

1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

2. OHSAS 18001:2007 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja.

3. PP. No. 50 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4. Undang-Undang no 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

4. KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN

4.1.1 PT. Adi Teknik Karya Bakti melalui Direktur menunjukkan kepemimpinan dan komitmen
terhadap sistem manajemen MK3 dengan :

a) Mengambil tanggung jawab terhadap efektifitas sistem manajemen MK3

b) Memastikan kebijakan dan sasaran ditetapkan untuk sistem manajemen dan sesuai dengan kontek
dan arah strategi komunikasi.

c) Memastikan integrasi persyaratan sistem manajemen MK3 terhadap proses bisnis organisasi.

d) Mempromosikan penggunaan pendekatan proses dan pemikiran berbasis risiko.

e) Memastikan sumberdaya yang dibutuhkan dalam sistem manajemen MK3 tersedia.

f) Mengkomunikasikan pentingnya manajemen MK3 yang efektif dan kesesuaian dengan


persyaratan Sistem Manajemen MK3

g) Memastikan Sistem Manajemen MK3 mencapai hasil yang diharapkan.

h) mengajak, mengarahkan dan mendorong orang-orang untuk berkontribusi pada efektifitas Sistem
Manajemen MK3.
i) Mempromosikan peningkatan

j) Mendorong peran manajemen yang relevan lainnya untuk menunjukkan kepemimpinannya di


area yang menjadi tanggung jawabnya.

4.1.2 Direktur juga menunjukkan kepemimpinan dan komitmen untuk fokus pada pelanggan dengan
memastikan :

a) persyaratan pelanggan, hukum dan peraturan yang berlaku ditetapkan, dipahami dan dipenuhi
secara konsisten

b) risiko dan peluang yang dapat mempengaruhi kesesuaian produk jasa dan kemampuan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan ditetapkan dan ditangani.

c) fokus pada peningkatan kepuasan pelanggan dipelihara.


5. KEBIJAKAN

KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

1. PT. ADI TEKNIK KARYA BAKTI BERKOMITMEN SECARA BERSUNGGUH –


SUNGGUH UNTUK MELAKSANAKAN PROGRAM KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA SEBAGAI KUNCI UTAMA DARI GERAK MAJU
PERUSAHAAN

2. PT. ADI TEKNIK KARYA BAKTI BERKEYAKINAN BAHWA SELURUH


KARYAWAN ADALAH ASSET YANG SANGAT BERHARGA BAGI
PERUSAHAAN, OLEH KARENA ITU MERUPAKAN PRIORITAS UTAMA
UNTUK MELINDUNGI DAN MEMBERIKAN JAMINAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA KEPADA SELURUH KARYAWAN

3. PT. ADI TEKNIK KARYA BAKTI BERUSAHA DENGAN TEKAD KUAT


MENERAPKAN SISTEM PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA SESUAI DENGAN PERATURAN PEMERINTAH DAN STANDARD UMUM
YANG ADA DENGAN SEMANAGAT PERBAIKAN BERKELANJUTAN

4. PT. ADI TEKNIK KARYA BAKTI MEMBERIKAN PERHATIAN KHUSUS UNTUK


MENYEDIAKAN PROGRAM PELATIHAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA
ANGGARAN YANG MENJAMIN BAHWA PROGRAM KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA BERJALAN DENGAN BAIK SECARA BERKELANJUTAN

5. PT. ADI TEKNIK KARYA BAKTI MEMBERIKAN APRESIASI KEPADA


KARYAWAN YANG TELAH BERKONSTRIBUSI DALAM MEMAJUKAN
PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEKALIGUS AKAN
BERTINDAK TEGAS BAGI KARYAWAN YANG TIDAK TAAT AZAS DALAM
PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

6. PT. ADI TEKNIK KARYA BAKTI DENGAN SEMBOYAN KUALITAS


PEKERJAAN YANG BAIK DIMULAI DENGAN KUALITAS KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA YANG BAIK, MEWAJIBKAN SEMUA KARYAWAN UNTUK
MEMAHAMI, MENTAATI DAN MELAKSANAKAN SEMUA PERATURAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
JAKARTA , I MARET 2019

KUSDIYANTO KUSNI
DIREKTUR
6. INDIKATOR KINERJA HSE

6.1 LAGGING INDIKATOR.

NO TUJUAN PENGUKURAN TARGET KETERANGAN


Kasus Kematian 0 kasus
Kasus Cidera 0 kasus
Penjumlahan
1 Insiden yang Kasus Perawatan 0 kasus
terjadi medis
Kasus Pertolongan 0 kasus
pertama
Perlindungan Tumpahan/ 0 kasus
2 lingkungan ceceran, sampah
B3
Perlindungan Penyakit akibat 0 kasus
3 Kesehatan kerja
pekerja
Kepuasan Keluhan maincont 0 kasus
4
pelanggan

6.2 LEADING INDIKATOR

NO TUJUAN PENGUKURAN TARGET KETERANGAN


Kunjungan manajemen 3 Bulan sekali
1 Keterlibatan manajemen
Inpeksi gabungan Mengikuti jadwal
Pelatihan tim darurat Sebelum mulai
proyek
Rencana persiapan
2
tanggap keadaan darurat Semua peralatan darurat
diperiksa dan memenuhi Bulanan
standar.
HSE Induction Setiap pekerja
baru
General Safety talk Seminggu sekali
3 Komunikasi HSE
HSE Meeting Mengikuti jadwal
HSE Info & HSE Patrol Harian
Toolbox Meeting Harian
4 HSE Inspection Pelatihan Kesadaran K3 Sebelum memulai
proyek
Semua alat berat dan Harian dan
kendaraan diperiksa sebelum
memenuhi standar pekerjaan dimulai
Semua area proyek di Harian
periksa dan memenuhi
standar lingkungan
Semua mesin peralatan Harian & sebelum
listrik di periksa dan kerja
memenuhi standar.
Inspeksi Area Kerja Harian
Pemeriksaan kebersihan Mingguan
dan sanitasi
Semua APD diperiksa Mingguan
memenuhi standar
Kesehatan Pekerja Melampirkan surat Sebelum bekerja
5
keterangan sehat
6 Pemantauan Lingkungan Pembuangan Limbah Mingguan

7. Organisasi dan Tanggung Jawab.

Project Manager

Site Manager

Construction Plan/Admision
Manager

Duct Leader Shop Drawing Quality Safety

Elec. Leader
8. Pelatihan

PT. Adi Teknik Karya Bhakti akan memberikan pelatihan tentang kesehatan, keselamatan kerja
dan lingkungan (K3L) kepada karyawannya. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan karyawan
mempunyai visi dan presepsi tentang keselamatan kerja dengan baik dan menerapkannya di dalam
pekerjaan dan kegiatan sehari-hari.

Penanggung
No Kegiatan Peserta Waktu
Jawab
1 Penggunaan APAR Staff & Manpower HSE Officer
2 First Aid (P3K) Staff & Manpower HSE Officer
Pada Awal Mulai
3 Penggunaan APD Staff & Manpower Pekerjaan HSE Officer
Emergency Respon Staff & Manpower
4 HSE Officer
Plan

9. Komunikasi HSE

Sehubung dengan komitmen dan kebijakan perusahaan dalam mengeliminasi terjadinya


kecelakaan, manajemen HSE memiliki program komunikasi keselamatan. Program komunikasi
keselamatan ditunjukkan untuk semua karyawan perusahaan, tidak terkecuali petinggi perusahaan.
Semua manager mempunyai kewajiban untuk memperingatikan karyawan perusahaan tentang
pentingnya keselamatan di lingkungan kerja. Hal ini dapat dilakukan di dalam semua tahap kerja
baik keseharian di lingkungan kantor, perjalanan kerja, dan di dalam lingkungan konstruksi.

9.1 HSE Induction


Induksi K3 dilakukan pada pekerja baru, pekerja lama yang pindah dari proyek satu ke proyek
lain/baru dan tamu PT. Adi Teknik karya Bakti. Induksi K3 dilakukan untuk memberikan
pengarahan K3L yang berkaitan dengan potensi bahaya, tindakan pencegahan, prosedur tanggap
darurat dan cara menyelamatkan diri pada setiap kegiatan kerja PT. Adi teknik Karya Bakti.
Personil yang berhak melakukan induksi K3 yaitu personil HSE PT. Adi Teknik Kaarya Bakti dan
HSE maincontractor. Beberapa Standar PT. Adi Teknik dalam melakukan induction K3 pada
pekerja dan tamu adalah sebagai berikut :
1. Setiap peserta induksi harus menyiapkan salinan kartu identitas dan sertifikat keahlian sesuai
posisi pekerjaan.
2. Setiap Peserta Induksi harus mengisi formulir induksi
3. induksi dilakukan di ruangan yang tertutup dan tersedia fasilitas pendukung agar materi bisa
tersampaikan dengan baik
9.2Toolbox Meeting
PT. Adi Teknik melakukan toolbox meeting tiap pagi selama 10 menit sebelum bekerja. Toolbox
meeting diikuti oleh semua pekerja dilapangan. Materi pada toolbox meeting disampaikan oleh
HSE Adi Teknik Karya Bakti mengenai isu-isu keselamatan guna meminimalisir resiko dan potensi
bahaya di area proyek. Lokasi Toolbox Meeting disesuaikan dengan kondisi dan situasi proyek.
Pekerja diminta untuk mengisi daftar hadir, kemudian didokumentasikan dan dilaporkan kepada
pihak kantor pusat setiap hari sebelum memulai pekerjaan.
9.3 HSE Meeting
Dilakukan oleh Proyek Komite HSE dan personnel keselamatan subkontraktor dilakukan dengan
agenda, membahas isu-isu dan permasalahan K3 internal antara subkon dengan maincon, pelaporan
dan konsultasi tentang kesulitan dan hambatan yang dihadapi subkon dilapangan.
10. Manajemen Resiko
Suatu proses identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian, dan upaya menghindari,
meminimalisir, atau bahkan menghapus risiko yang tidak dapat diterima.
a. Job Safety Analysis (JSA)
PT. Adi Teknik Karya Bakti telah memiliki dokumen JSA untuk mengidentifikasi bahaya yang ada
di area kerja PT. Adi Teknik Karya Bakti (Terlampir).
b. Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA)
PT. Adi Teknik Karya Bakti telah memiliki dokumen HIRA untuk mengidentifikasi bahaya yang
ada di area kerja PT. Adi Teknik Karya Bakti. (Terlampir).
10.1 Permit To Work
Izin kerja diperlukan untuk mengendalikan dari potensi bahaya yang berhubungan dengan
pekerjaan. PT. Adi Teknik Karya Bakti telah menggunakan permit to work dengan formatting
sesuai dengan standar pada proyek.
10.2 Health Monitoring
PT. Adi Teknik Karya Bakti menyediakan fasilitas kesehatan berupa obat-obatan untuk
penanggulangan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang dibawa oleh petugas HSE.
10.3 APD (Alat Pelindung Diri)
PT. Adi Teknik Karya Bakti selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja
dengan mewajibkan para pekerja menggunakan alat pelindung diri sesuai standar. Berikut adalah
APD yang disediakan PT.Adi Teknik Karya Bakti :
a. Helm Safety e. Masker
b. Sarung Tangan f. Earplug
c. Kacamata Las g. Faceshield
d. Bodyharness
11. HSE Reporting
Pelaporan HSE dimaksudkan sebagai bahan masukkan untuk manajemen dan sebagai bahan
analisis untuk mengembangkan program HSE. Dimana sistem pelaporan tersebut meliputi:
a) Laporan Harian/ TBM
b) Laporan Bulanan (Laporan Jumlah Jam kerja dan pekerja)
c) Laporan Kecelakaan kerja
d) Laporan Perbaikan dan Pengendalian
12) Emergency Respon Plan (Tanggap Darurat)
Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat
kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan
penyelamatan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan pengurusan
, pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
Tugas dan fungsi Unit Tanggap Darurat
1. Menentukan dan menanggulangi keadaan darurat perusahaan.
2. Melaksanakan latihan tanggap darurat bersama serta melibatkan seluruh karyawan secara berkala
3. melaksanakan pertemuan rutin/non rutin kinerja unit tanggap darurat.

Uraian Tugas Unit Tanggap Darurat.


1. Ketua
● Menentukan dan memutuskan kebijakan Tanggap Darurat Perusahaan
● Mengajukan anggaran dana yang berkaitan dengan sarana dan prasarana tanggap darurat
perusahaan
● Mengundang semua partisipasi seluruh karyawan untuk melangsungkan latihan tanggap
darurat di lingkungan perusahaan.
● Menjadwalkan pertemuan rutin maupun non-rutin unit tanggap darurat
● Menyusun rencana pemulihan keadaan darurat perusahaan.
2. Wakil
● Membuat laporan kinerja unit tanggap darurat
● Melakukan pemantauan kebutuhan dan perawatan sarana dan prasarana tanggap darurat
perusahaan.
● Melaksanakan kerjasama dengan pihak terkait yang berkaitan dengan tanggap darurat
perusahaan
● Menjadwalkan pertemuan rutin maupun non-rutin unit tanggap darurat
Menyusun rencana pemulihan keadaan darurat perusahaan.
3. Tim Penanggulangan
● Bersama tim evakuasi memimpin prosedur secara aman dan selamat saat terjadi keadaan
darurat
● Memimpin dan bertanggung jawab seluruh kegiatan pada saat terjadi kebakaran ataupun
kondisi darurat yang lain
● Melaporkan kejadian tersebut ke atasan.
● Menjawab pertanyaan dari instansi terkait.
4. Regu Evakuasi
● Memimpin prosedur evakuasi secara aman, selamat dan cepat
● Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana evakuasi di lingkungan
perusahaan kepada koordinator, wakil maupun ketua unit tanggap darurat.
● Memastikan bahwa semua ruangan/area kerja telah di kosongkan
5. Regu P3K
● Melaksanakan tindakan P3K
● Melaporkan segala kekurangan/ kerusakan saran dan prasarana regu P3K di lingkungan
perusahaan kepada koordinator, wakil maupun ketua unit tanggap darurat.
● Melakukan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan
6. Regu Komunikasi Internal dan Eksternal
● Memantau perkembangan penanganan kondisi darurat dan menjembatani komunikasi antar
regu unit tanggap darurat
● Memastikan alur komunikasi antar regu unit tanggap darurat dapat dilangsungkan secara
baik dan lancar.
● Memantau seluruh informasi internal dan mengakomodasi informasi/pemberitaan untuk
pihak luar.
● menghubungi pihak eksternal terkait untuk kepentingan tanggap darurat (polisi/warga).
7. Regu Keamanan
● Jika terjadi kebakaran, mengamankan lokasi kebakaran dan mengarahkan ke tempat
berkumpul
● mengantisipasi tentang terjadinya kejahatan
● membantu tugas tim yang lain memerlukan
● mengatur kendaraan untuk memudahkan lalu lintas.

Anda mungkin juga menyukai