UPDATE REGULASI
TERKAIT KEMASAN
PANGAN
SNI CXC 1:1969 Rev. 2020 Sebagai Pedoman HACCP &
GHP
REGULASI KEMASAN PANGAN
SISTEM
PENGENDALIAN
GHP/ CHB
(Cara Higiene yang Baik) HACCP
PERUBAHAN PADA STRUKTUR DOKUMEN
SNI CXC 1-1969 Prinsip Umum Higiene Pangan
SNI CAC-1-2011
CXC 1-1969 Revisi 2020 IDT
Pendahuluan Pendahuluan Penggunaan
Bagian I Tujuan Tujuan Prinsip Umum
Bagian II Ruang Lingkup, penggunaan dan definisi Ruang Lingkup Definisi
Bagian III Produksi primer Bab 1 Cara Higiene yang Baik
Bagian IV Sarana produksi : Desain dan Fasilitas Bagian 1 Pengenalan dan pengendalian pangan
Bagian V Pengendalian kegiatan operasional Bagian 2 Produksi Primer
Bagian VI Sarana produksi : Pemeliharaan dan sanitasi Bagian 3 Bangunan - Desain fasilitas peralatan
Bagian VII Penetapan : Higiene Personal Bagian 4 Pelatihan dan kompetensi
Bagian 5 Pemeliharaan bangunan, pembersihan dan desinfeksi, serta
Bagian VIII Transportasi pengendalian hama
Bagian IX Informasi produk dan kesadaran konsumen Bagian 6 Higiene pribadi/ Personal Hygiene
Bagian X Pelatihan Bagian 7 Pengendalian operasional
Bagian 8 Informasi produk dan kesadaran konsumen TOMBOL
AJAIB
Bagian 9 Pengangkutan/ Transportasi
Bab 2 Sistem Analisa Bahaya dan Titik Kendali Kritis (HACCP) dan Panduan
Pembukaan untuk penerapannya
Definisi Bagian 1 Prinsip sistem HACCP
Lampiran Prinsip-prinsip sistem HACCP Bagian 2 Pedoman umum penerapan sistem HACCP
Sistem Pedoman penerapan-sistem HACCP Bagian 3 Penerapan
HACCP dan Pendahuluan Lampiran 1 Perbandingan tindakan pengendalian dengan contoh-contoh
Pedoman Penerapan Diagram 1 Urutan logis untuk penerapan HACCP
Penerapan Pelatihan Diagram 2 Contoh lembar kerja analisis bahaya
nya Diagram 1 : Urutan Logis Penerapan HACCP Diagram 3 Contoh lembar kerja HACCP
Diagram 2 : Contoh Pohon Keputusan untuk
Identifikasi TKK
Diagram 3 : Contoh lembar kerja HACCP
TUJUAN - PRINSIP UMUM
• Menggunakan GHP
Pengendalian Berbabis ilmiah • Lingkungan ditangani untuk meminimalkan kontaminasi
• Bahan
Kesadaran akan bahaya pangan • Proses
• Lingkungan
• Tindakan korektif
Monitoring Bahaya • Verifikasi
• Dokumentasi
Peran Otoritas
Berwenang
Peran Konsumen
KOMITMEN MANAJEMEN
5
manajemen dan untuk pentingnya terbuka dan jelas sumber daya
semua personil menetapkan arah hygiene pangan di antara semua yang cukup untuk
untuk produksi yang benar dan oleh semua personil dalam memastikan
dan penanganan untuk melibatkan personil dalam bisnis pangan, berfungsinya
pangan yang semua personil bisnis pangan termausuk sistem
aman dalam praktek komunikasi kebersihan
keamanan penyimpangan pangan secara
pangan dan harapan efekftif
BAB 1
Bagian 1 – Pengenalan dan Pengendalian Pangan
Pengembangan, implementasi dan
pemeliharaan GHP/ CHB sebagai pendukung
alur produksi
TUJUAN : ALASAN :
Produksi primer harus dikelola dengan
cara yang memastikan pangan aman
dan sesuai tujuan penggunaan, Jika
sesuai, hal ini mencakup: Untuk mengurangi
kemungkinan
masuknya kontaminasi
yang dapat
membahayakan
Menghindari Praktek dan
• Asesmen/ menggunakan Pengendalian pengendalian keamanan pangan,
penilaian area dengan kontaminasi, untuk kesesuaian untuk
kesesuaian air
lingkungan yang hama dan memastikan konsumsi, di semua
yang digunakan
yang mungkin membahayakan penyakit hewan pangan di
keamanan dan tanaman produksi dalam Langkah di rantai
mendatangkan
bahaya pangan kondisi higienis pangan
BAGIAN 2 – 2.1 PENGENDALIAN LINGKUNGAN
Sumber kontaminasi potensial dari lingkungan harus diidentifikasi, tidak sekedar
dipertimbangkan, secara khusus, produksi primer tidak boleh dilakukan di area di mana
keberadaan kontaminan akan
mengarah ke tingkat yang tidak dapat diterima, kecuali ada tindakan untuk mengurangi
atau mencegah kontaminasi ke pangan
• Sortir untuk menghilangkan bahan yang tidak digunakan untuk konsumsi manusia
• Melindungi produk dari kontaminasi hama, kimia, fisik atau mikrobiologis atau bahan
lain selama penanganan, penyimpanan dan pengangkutan. Pengendalian dibutuhkan
agar produk tidak rusak, misal : pengendalian suhu, kelembaban/ lainnya
BAGIAN 2 – 2.4 PEMBERSIHAN, PEMELIHARAAN DAN KEBERSIHAN PERSONIL
3.1.1 LOKASI DAN 3.1.2 DESAIN DAN TATA LETAK 3.1.3 Struktur dan perlengkapan
internal
3.1.4 BANGUNAN SEMENTARA/
BERGERAK DAN VENDING
BANGUNAN UNTUK
BANGUNAN PENGOLAHAN PANGAN • Struktur menggunakan material yang • Dirancang dan dibangun untuk
tahan lama, mudah dirawat/ dibersihkan menghindari kontaminasi pangan dan
• Tidak boleh di • Mudah dipelihara dan • Dinding dan partisi harus memiliki hama
3.3.1 UMUM
• Peralatan dan wadah yang bersentuhan langsung
dengan produk harus dirancang, dibangun dan
ditempatkan dengan sesuai agar dapat dibersihkan
secara memadai
2. Tindakan yang relevan dengan perusahaan yang digunakan untuk mencegah kontaminasi dalam pangan
3. Pentingnya kebersihan pribadi yang baik, termasuk mencuci tangan dengan benar
5. Tindakan yang tepat untuk diambil saat masalah kebersihan pangan diamati
BAGIAN 4 - 4.3 INSTRUKSI DAN SUPERVISI
• Manajer supervisor dan/ operator pekerja harus memiliki pengetahuan cukup tentang prinsip
dan praktek higiene pangan agar dapat mengidentifikasi penyimpangan dan tindakan yang
diperlukan sesuai dengan pekerjaan mereka
• Penilaian berkala terhadap efektivitas program pelatihan dan instruksi pengajaran juga harus
diawasi dan diverifikasi secara rutin untuk memastikan bahwa prosedur dilaksanakan secara
efektif
• Personil yang ditugaskan untuk melakukan aktivitas dalam pengendalian pangan harus dilatih
secara memadai untuk memastikan kompetensi dan menyadari dampak pekerjaan mereka
terhadap keamanan dan kesesuaian pangan
BAGIAN 4 – 4.4 PELATIHAN PENYEGARAN
Tujuan Alasan
• Memastikan pemeliharaan • Untuk memfasilitasi
bangunan sesuai pengendalian kontaminan,
• Memastikan kebersihan dan bila hama, dan bahan lain yang
perlu, desinfektan yang memadai membahayakan keamanan dan
• Memastikan pengendalian hama kesesuaian pangan
• Memastikan pengelolaan limbah
• Memantau efektivitas prosedur
pembersihan dan desinfeksi,
pengendalian hama dan
pengelolaan limbah
BAGIAN 5 – 5.1 PERAWATAN DAN PEMBERSIHAN
• Pembersihan harus menghilangkan sisa kotoran yang mungkin menjadi sumber kontaminasi termasuk
allergen
5.1.1 UMUM • Bahan kimia pembersih harus ditangani dan digunakan dengan hati – hati sesuai instruksi cara penggunaan
• Peralatan pembersih harus dipisahkan sesuai zona – zona higienis.
• Secara berkala melakukan inspeksi visual dan audit untuk memastikan prosedur sudah ditetapkan dengan
benar
5.1.3 PEMANTAUAN • Jenis pemantauan tergantung pada sifat prosedur, tetapi dapat mencakup pH, suhu air, konduktivitas,
konsentrasi bahan pembersih, konsentrasi desinfektan dan parameter lain
EFEKTIVITAS • Peninjauan berkala terhapad dIsinfektan harus dilakukan untuk membantu memastikan desinfektan yang
digunakan efektif dan sesuai
BAGIAN 5 – 5.2 PENGENDALIAN HAMA
5.2.3 TEMPAT
5.2.4 PEMANTAUAN 5.2.5 PENGENDALIAN
5.2.1 UMUM 5.2.2 PENCEGAHAN BERSARANG DAN
DAN DETEKSI INFESTASI HAMA
INFESTASI
• GHP harus • Akses pada • Tempat bersarang • Perangkap harus • Infestasi hama harus
digunakan untuk bangunan harus yang potensial dirancang dan segera ditangnai
menghindari diperhatikan seperti peralatan ditempatkan pada oleh orang atau
terciptanya • Lubang saluran air lama yang tidak tempat yang sesuai perusahaan yang
lingkungan yang harus ditutup terpakai harus untuk mencegah memenuhi syarat
kondusif bagi hama • Pintu harus dihilangkan potensi kontaminasi dan tindakan
• Desain bangunan, menutup rapat ke • Area di sekitar ke produk dan korektif yang sesuai
tata letak, lantai pabrik harus fasilitas diambil
perawatan dan • Penggunaan kawat dirancang untuk • Jika pemantauan • Area penyimpanan
lokasi serta kasa pada jendela meminimalkan dilakukan oleh pihak limbah pest control
pembersihan, dan ventilator menarik dan luar, maka laporan harus diidentifikasi,
inspeksi bahan yang • Hewan peliharaan bersarangnya hama hasil pengecekan dijaga
masuk dan sedapat mungkin harus ditinjau untuk kebersihannya dan
pemantauan yang dikeluarkan dari mengambil tindakan tahan terhadap
efektif dapat pabrik korektif (misal infestasi hama.
meminimalkan pemusnahan lokasi Ditempatkan jauh
kemungkinan persembunyian atau dari area
infestasi rute invasi) pemrosesan
BAGIAN 6 – HIGIENE PRIBADI/ PERSONAL HYGIENE
BAGIAN 6.1 – STATUS KESEHATAN
Bila sesuai, personil setelah sakit agar mendapatkan izin medis sebelum
kembali bekerja
CUCI HAND
Personil harus mencuci
TANGAN Untuk mencegah SANITIZER tangan dengan sabun dan
kontaminasi silang air serta membilas dan
dari personil, cuci mengeringkannya dengan
tangan perlu harus cara yang tidak
dilakukan mengkontaminasi kembali
tangan
Cuci tangan dilakukan ketika :
- Di awal kegiatan produksi
- Saat kembali bekerja setelah Hand sanitizer tidak boleh
istirahat
- Segera setelah menggunakan
menggantikan cuci tangan
toilet dan harus digunakan
- Setelah menangani bahan yang hanya setelah tangan
terkontaminasi seperti limbah atau
pangan mentah dan tidak diolah
dicuci
yang dapat menyebabkan
kontaminasi
6.5 PENGUNJUNG DAN PERSONIL
BAGIAN 6 – 6.4 PERILAKU PRIBADI LAINNYA DARI LUAR BANGUNAN
7.1.1 DESKRIPSI PRODUK 7.1.2 DESKRIPSI PROSES 7.1.3 PEMANTAUAN DAN 7.1.4 VERIFIKASI
• Tujuan penggunaan produk • Mempertimbangkan semua langkah TINDAKAN KOREKTIF • Pelaku usaha harus melakukan verifikasi
• Produk yang ditujukan untuk kelompok dalam pengoperasian untuk produk • Pelaku bisnis harus memantau prosedur yang relevan untuk memeriksa prosedur
konsumen rentan tertentu terentu untuk mengembangkan diagram dan praktek higienis yang relevan untuk GHP telah dilaksanakan secara efektif,
• Spesifikasi yang relevan alir, yang menunjukkan urutan dan mengendalikan bahaya keamanan pemantauan dilakukan sesuai rencana
• Setiap batasan relevan yang ditetapkan interaksi semua langkah pemrosesan pangan dan tindakan perbaikan yang sesuai
untuk pangan oleh otoritas yang dalam operasi, termasuk dimana bahan • Prodsedur dapat mencakup penetapan diambil ketika persyaratan tidak
berkompeten atau ditetapkan oleh mentah, bahan dan produk antara metode pemantauan (termasuk terpenuhi
pelaku bisnis memasuki aliran dan dimana produk penetapan personil yang bertanggung • Kegiatan verifikasi misalnya :
• Instruksi yang diberikan untuk antara produk sampling dan limbah jawab, frekuensi dan cara pengambilan - review prosedur GHP, pemantauan,
dilepaskan atau dibuang sampel) dan catatan pemantauannya tindakan korektif dan catatan
penggunaan selanjutnya
• Penyimpanan produk • Jika ada penyimpangan pada hasil - meninjau ketika ada perubahan pada
pemantauan, pelaku bisnis harus produk, proses dan operasi lain, dan
• Bahan kemasan pangan yang digunakan - penilaian efektivitas pembersihan
mengambil tindakan korektif, rekaman
tindakan korektif harus disimpan
Rekaman kegiatan GHP harus disimpan
BAGIAN 7 – 7.2 ASPEK KUNCI GHP
7.2.1 PENGENDALIAN WAKTU DAN 7.2.2 LANGKAH-LANGKAH PROSES 7.2.3 SPESIFIKASI MIKROBIOLOGI,
SUHU KHUSUS FISIK, KIMIA DAN ALERGEN
• Sifat pangan, misal aw, pH dan kemungkinan • Komposisi/ formula produk harus • Dimana spesifikasi mikrobiologi, fisik, kimia
tingkat awal serta jenis mirkoorganisme, dan alergen digunakan untuk keamanan
seperti patogen dan pembusuk
terkendali dan terpantau produk, spesifikasi harus didasarkan pada
• Dampak terhadap mikroorganisme, misalnya prinsip dan pernyataan ilmiah yang kuat, jika
waktu dalam pertumbuhan/ zona suhu sesuai parameter pengambilan sampel,
berbahaya metode analisis, batas yang dapat diterima
• Umur simpan produk yang diinginkan dan prosedur pemantauan
• Metode pengemasan dan pengolahan, dan • Spesifikasi dapat membantu memastikan
• Bagaimana produk dimaksudkan untuk bahwa bahan-bahan yang digunakan ssuai
digunakan. Sistem pengendalian suhu harus dengan tujuan dan kontaminan telah
divalidasi dan dicatat diminimalkan
BAGIAN 7 – 7.2 ASPEK KUNCI GHP – cont’d
7.2.4 KONTAMINASI 7.2.6 KONTAMINASI 7.2.7 MANAJEMEN 7.2.8 INCOMING
7.2.5 KONTAMINASI FISIK 7.2.9 PENGEMASAN
MIKORBIOLOGIS KIMIA ALERGEN MATERIAL
• Berasal dari kontak • Perangkat pendeteksi • Sistem harus ada untuk • Sistem harus ada untuk • Kegiatan jaminan • Desain dan bahan
langsung atau tidak atau penyaringan yang meminimalkan mempertimbangkan kualitas supplier, seperti kemasan harus aman
langsung oleh penjamin dikalibrasi dengan tepat kontaminasi oleh bahan sifat allergen beberapa audit, mungkin sesuai dan cocok untuk
pangan harus digunakan di kimia berbahaya, pangan, yang sesuai untuk beberapa bahan. penggunaan,
• Melalui kontak dengan tempat diperlukan misalnya bahan dengan bisnis pangan Diinspeksi (misal memberikan
permukaan (misal : metal detector) pembersihan, pelumas (BPOM no. 20 tahun pemeriksaan visual perlindungan memadai
• Dari peralatan non food grade, residu 2021) antara lain : untuk melihat pada produk untuk
pembersih kimia dari pestisida dan Serealia yang kerusakan selama meminimalkan
• Dari percikan, atau obat-obatan. Bahan mengandung gluten transportasi, kontaminasi, mencegah
• Dari partikel udara tambahan pada produk (gandum, oats, dll), penggunaan kadaluarsa kerusakan dan
yang mungkin telur, ikan, kacang dan informasi allergen) mengakomodasi
berbahaya jika tanah, kacang pohon, untuk tindakan yang pelabelan yang tepat
digunakan secara tidak susu, sulfit tepat sebelum • Bahan kemasan yang
benar, dikendalikan digunakan digunakan tidak boleh
sehinga hanya mengandung
digunakan sebagaimana kontaminasi beracun
mestinya dan tidak menimbulkan
ancaman terhadap
keamanan pangan dan
kessesuaian pangan
dalam kondisi
penyimpanan dan
penggunaan yang
ditentukan
• Setiap kemasan yang
dapat digunakan
kembali (reusable)
harus bahan tahan lama
dan mudah dibersihkan
BAGIAN 7