Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN

INDUSTRI

INDUSTRI BESAR
INDUSTRI BESAR
GMP & HACCP
GMP & HACCP

Kelompok 3:
Nadiva D. R. Suwele
18031105004
Stephani A. Soputan
18031105015
Gloria L. Vidyatama K.
18031105022
INDUSTRI BESAR
Industri merupakan suatu unit
(kesatuan) usaha yang melakukan
kegiatan ekonomi, bertujuan
menghasilkan barang atau jasa,
terletak pada suatu bangunan atau
lokasi tertentu, dan mempunyai
catatan administrasi tersendiri
mengenai produksi dan struktur
biaya serta ada seorang atau lebih
yang bertanggung jawab atas usaha
tersebut.

Industri Besar (banyaknya tenaga kerja 100


orang atau lebih) yang dibantu dengan
peralatan memadai ataupun muktahir.
Golongan Pokok Produksi 12. Farmasi, produk obat kimia dan
Industri obat tradisional
1. Makanan 13. Karet, barang dari karet dan
2. Minuman plastik
3. Pengolahan tembakau 14. Barang galian bukan logam
4. Tekstil 15. Logam dasar
5. Pakaian jadi 16. Barang logam, bukan mesin dan
6. Kulit, barang dari kulit dan alas kaki peralatannya
7. Kayu, barang dari kayu dan gabus 17. Komputer, barang elektronik dan
(tidak termasuk furnitur) dan barang dan optik
anyaman dari bambu, rotan dan 18. Peralatan listrik
sejenisnya 19. Mesin dan perlengkapan ytdl
8. Kertas dan barang dari kertas 20. Kendaraan bermotor, trailer dan
9. Pencetakan dan reproduksi media semi trailer
rekaman 21. Alat angkutan lainnya
10. Produk dari batu bara dan 22. Furnitur
pengilangan minyak bumi 23. Pengolahan lainnya
11. Bahan kimia dan barang dari 24. Jasa reparasi dan pemasangan
bahan kimia mesin dan peralatan
GOOD GMP merupakan tata cara untuk mengontrol kualitas
MANUFACTURING produksi makanan yang dihasilkan yang dipakai dari
PRACTICE suatu perusahaan. Sebuah perusahaan yang
memproduksi makanan/produk olahan umumnya
harus memenuhi standar Good Manufacturing
Kegunaan GMP bagi industri Practices (GMP) jika ingin produknya semakin
besar berkembang dan dipercaya oleh masyarakat
1. Memproduksi dan
menyediakan makanan yang
aman dan layak bagi
konsumen.
2. Memberikan informasi
yang jelas dan mudah
dimengerti kepada
masyarakat untuk
melindungi makanan
terhadap kontaminasi dan
kerusakan
3. Mempertahankan atau
meningkatkan kepercayaan
dunia internasional terhadap
makanan yang diproduksi.
R
U • Lingkungan
A • Lokasi
N • Bangunan dan fasilitas unit usaha
G • Fasilitas dan kegiatan sanitas
LI
N
G
K
UP • Sistem pengendalian hama
G • Persyaratan kebersihan karyawan
M • Persyaratan bahan baku, komposisi bahan, cara
P pengolahan bahan baku, persyaratan
distribusi/transportasi, penyiapan produk sebelum
dikonsumsi
• Manajemen pengawasa
• Pencacatan dan dokumentasi
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
penerapan GMP di sektor Industri • Keamanan air
• Kebersihan
permukaan yang
kontak langsung
dengan makanan
Membangun komitemen • Kebersihan para
pekerja
Pilih standar referensi • Pencegahan/perlind
penerapan GMP ungan dari
adulterasi
• Pelabelan dan
Tetapkan indikator
penyimpanan yang
tepat
Bentuk tim solid • Pengendalian dan
pemeliharaan
Melakukan awareness kesehatan para
karyawan
• Pemberantasan hama
Hazard Analysis HACCP
HACCP
Critical Points

Merupakan
analisa bahaya
sebelum
memproses dan
ketika
memproses.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 1096 tahun 2011 telah
memuat prinsip-prinsip kerja HACCP

Melakukan analisis bahaya


Membuat sistem
pemantauan
Melakukan dokumentasi
(monitoring)
terhadap seluruh
prosedur dan catatan
yang berhubungan dengan
Sistem HACCP terdiri dari prinsip dan aplikasinya
tujuh prinsip, yaitu
Menentukan batas kritis
Menetapkan
prosedur
verifikasi Melakukan tindakan
Menentukan
untuk korektif apabila
titik
mengkonfirma pemamtauan mengindikasi
pengendalian
si bahwa adanya CCP yang tidak
kritis
sistem HACCP berada di bawah kontrol
(Critical
bekerja
Control
secara
Point, CCP)
efektif
Contoh GMP & HACCP yang
diterapkan di Indutri
besar Indonesia

1. Greenfield Indonesia (Perusahaan


2. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
penghasil susu pasteurisasi dan susu
Bogasari Flous Mills Surabaya
UHT)
Memiliki pre-requieste program
Memiliki fasilitas yang terintegrasi, mulai
(persyaratan dasar) untuk pelakasanaan
dari pemilihan sapi, pakan, sebagaimana
HACCP. Salah satunya yaitu produksi
setiap tahap pemrosesan dan pengemasan
tepung sesuai GMP. GMP yang diterapkan
susu. Seluruh produk diproduksi di pabrik
meliputi bangunan, fasilitas penyimpanan
bersertifikasi ISO 22000 dan HACCP.
dan penanganan produk pangan, mesin dan
Mengikuti standarisasi tingkat dunia
peralatan, standar personal pengendalian
mengenai peternakan sapi, dan pengolahan
proses dan pengawasan mutu,
susu pasteurisasi dan susu UHT. Fasilitas
pengendaliann hama da kontrol sistem.
pengolahan susu, keju, yogurt dan produk
Mengacu pada Stadard Sanitation Operation
lain yang dimiliki sepenuhnya otomatis,
Procedur (SSOP) dan Standar Operation
menerapkan sistem pengendalian mutu,
Procedure (SOP). Melakukan pengawasan
dan dilakukan dengan menjaga kondisi
dan pemeliharaan terhadap lokasi
yang terbaik bagi susu yang murni, dan
lingkungan,bangunan air, fasilitas
menjaga rasa yang segar dan berkualitas
kebersihan, peralatan, sanitizer, bahan kimia
tinggi untuk dikonsumsi.
dan serangan binatang.
TERIMAKASIH
MOHON MAAF ATAS
KESALAHAN YANG
ADA

Anda mungkin juga menyukai