Anda di halaman 1dari 28

MANAGEMEN INDUSTRI

PANGAN

0leh
P.RENE HOSANG
SEJARAH INDUSTRIALISASI
 Zaman Belanda - Pabrik gula di Jawa
 Orde lama - Industri berskala besar
 Orde baru - Industri kerangka hulu – hilir

LATAR BELAKANG

 70% penduduk di sector Pertanian


- Peteni gurem > kebut. pribadi
- Kebut. Lain > Jual – uang
 Hasil pertanian > Perishable, tekstur lunak, K.A tinggi.
Pengertian Industri
sec.umum
 Menurut HEDI SASRAWAN
Suatu kegiatan mengolah bahan mentah atau barang setengah
jadi menjadi barang jadiyang memiliki nilai tambah untuk
mendapat keuntungan.
“Industri” > dari bah.latin Industria > Tenaga kerja.

Menurut UU no.5 thn 1984 (Industri/Perindustrian)


Kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan
setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang
lebih tinggi untuk penggunaanya termasuk kegiatan rancang bangun
dan perekayasaan industry.
Pengertian Industri Pangan
 Menurut Encyclopedia Indonesia
Bagian dari proses produksi dari bahan baku alam untuk konsumsi
tetap diproses dan diolah menjadi bahan jadi atau bahan berharga.

 Menurut Winarno dkk (1980)


Mencakup kegiatan mulai dari bagian produksi bahan mentah, bagian
pengolahan, dan bagian distribusi
1. Bagian Produksi : Bibit > Bahan mentah untuk proses
selanjutnya
2. Bagian Pengolahan : Proses bahan mentah > Pengawetan
3. Bagian Distribusi : Penyimpanan > Penjualan
Kelompok Industri Pangan

 Industri Kecil = Rumah tangga


 Industri Menengah = Catering, Restaurant /Hotel
 Industri Besar = Makanan Kaleng

Harus diperhatikan untuk Industri Pangan


 Mutu = Gizi dan Keamanan Pangan
 Kesegaran Pangan
Peran Sektor Industri

 Menghimpun dana > merangsang Industri


 IKM/UKM Berkembang > Padat Karya
> Tercipta Lapangan Pekerjaan
 Membantu Ket. Pangan > Pemerataan Pendapatan Masy.

Jenis Industri (sesuai jumlah tenaga kerja)


 Industri Rumah Tangga 1-4 Orang
 Industri Kecil 5-19 Orang
 IKM 20-99 orang
 Industri Besar >100org
Pengwilayahaan Industri / Kawasan Industri

Kawasan tempat pemusatan kegiatan Industri lengkap dengan sarana dan


prasarana penunjang & dikelola oleh perusahaan yang memiliki izin
usaha kawasan industri

Di Indonesia memiliki kawasan industry


- KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) / SEZ (Special Economic Zone)
14 KEK / SEZ di Indonesia
1. KEK Tanjung Kelayang (Babel)
2. KEK Tanjung Lesung (Banten)
3. KEK Maloy Batuta (Kalimantan Timur)
4. KEK Sei Mangkei (Sumatera Utara)
5. KEK Mandalika (Lombok tengah)
6. KEK Morotai (Maluku Utara)
7. KEK Bitung (Sulut) > Perikanan, Kelapa, tan.obat, aneka industry & Logistik
8. KEK Tanjung Api-Api (Banyuasin, Sumsel)
9. KEK Palu (Sulteng)
10. KEK Arun (Loksemauwe-Aceh)
11. KEK Sorong
12. KEK Likupang (Minut-Sulut) > Parawisata
13. KEK Singhasari (Malang-Jatim) > Parawisata
14. KEK Kendal (Jateng) > Industri Ekspor/Import
Tujuan Pengembangan KEK:
Dalam rangka percepatan pembangunan nasional, daerah dan sebagai model
terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi

Bidang Kegiatan KEK:


- Industri
- Perdagangan
- Pertanian/Perikanan
- Pariwisata

Sasaran Pengembangan KEK:


- Meningkatkan penanaman modal
- Optimalisasi kegiatan industri ekspor dan impor
- Mempercepat pengembangan daerah(Pusat pertumbuhan ekonomi baru)
- Menciptakan lapangan pekerjaan
Agenda Prioritas Nasional
KEK diarahkan untuk menunjang 4 agenda prioritas nasional:

1. Membangun Indonesia dari pinggiran

2. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia


3. Meningkatkan produktifitas & daya saing dipasar internasional

4. Mewujudkan kemandirian ekonomi


 KEK Terdiri Dari Beberapa Zona

 - Pegolahan komoditi ekspor

 - Logistik

 - Industri
 - Pariwisata

 - Energi

 - Industri kreatif
 - Pendidikan/pelatihan

 - Jasa keuangan
 - Kesehatan

 - Olahraga
INDUSTRIALISASI PANGAN
 BAGIAN DARI PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL

 Pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat


 Ketahanan dan stabilitas ekonomi
 Kesempatan kerja tinggi
 Pendapatan kerja tinggi
Permasalahan
 Strategi industri berspektrum luas dan teknologi tinggi
cenderung berbasis impor
 Struktur industri yang belum kuat (depresiasi mata uang)
 Kapasitas produksi kurang optimal (pasokan bahan baku)
 Sulitnya mendapatkan modal
 Pola penyebaran industri yang berpusat di jawa
 Peran UKM/IKM masih rendah
 Masih bertumpu pada keunggulam komparatif (SDA)
 Terbatasnya SDM, dll
Pembangunan Pangan
 Peningkatan produksi
 Kebijakan harga cadangan pangan nasional
 Industri pengolahan dan penganekaragaman

Proses Industrialisasi Pangan


 Ketersediaan pangan
 Keamanan pangan
 Stabilisasi harga pangan dan peningkatan mutu pangan
(produksi, pengolahan, distribusi dan pemasaran)
Tantangan dan Masalah
 Good Manufacturing Practise (GMP)

 Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)

 Keamanan dalam perdagangan (bahan kimia, halal dan


haram, pelabelan gizi, kontaminasi mikroorganisme,dll)
Faktor dalam Proses Industrialisasi

Proses industrialisasi ditentukan oleh :

1. SDM Bermutu
2. Sarana dan Prasarana (peralatan dan unsur penunjang)
yang memadai
3. Informasi khusus penelitian yang mengarah pada efisiensi
dari segi dana maupun waktu.(informasi penelitian
diberbagai lembaga, perkembangan teknologi dan
pertumbuhan pola industri)
1. SDM Bermutu
Dapat disiapkan melalui jalur :
a. Pendidikan formal :

b. Pelatihan :
2. Peralatan dan Unsur Penunjang

Adanya teknologi pengolahan pangan dan perkembangan


alat-alat modern dibidang permesinan dan kimia, timbulah
industri pangan modern.
Beberapa produk industri modern:
• Susu
• Corned beef
• Sarden
• Biskuit
• Minuman-minuman
• dll
3. Informasi Khusus

Informasi : suatu atau kesatuan pernyataan fakta, konsep


atau ide yang berhubungan erat dengan pengetahuan,
yang mana apabila informasi tersebut diasimilasikan,
dikorelasikan dan dimengerti akan menjadi suatu
pengetahuan.

Informasi yang dimaksud adalah hal-hal yang bermakna :


1) Secara ekonomis menguntungkan
2) Secara teknis memungkinkan untuk dilaksanakan
3) Secara social psikologis dapat diterima dengan nilai dan
norma yang ada di masyarakat
4) Sejalan dengan kebijakan pemerintah.
Program Pengembangan Industri Pangan 2020

Indonesia : Kopi, Rempah-rempah,Hortikultura


Sulut : Kelapa, Pala, Cengkeh

Luas Lahan dan Produktifitas Kopi :


Brasil : 2 juta Ha -> 1,4 Ton/Ha
Vietnam : 589 ribu Ha -> 2,3 Ton/Ha
Kolombia : 795 ribu Ha -> 0,9 Ton/Ha
Indonesia : 1,19 juta Ha -> 0,6 Ton/Ha
 Problem industri kopi di Indonesia

 Mutu kopi Indonesia -> Belum stabil

 Ekspor kopi -> Biji

 Impor kopi -> Olahan


Kopi Indonesia yang terkenal di Eropa dan USA
 Kopi Gayo (Aceh)
 Kopi Mandailing (Sumatera Utara)
 Kopi Lampung
 Kopi Bajawa (Flores)
 Kopi Toraja
 Kopi Lembah Baliem (Papua/jayawijaya)

Anda mungkin juga menyukai