Mencakup kegiatan :
- transportasi, komunikasi
- Periklanan, perawatan
Mencakup kegiatan :
- pertanian, pertambangan
Sektor riil merupakan sektor strategis pada perekonomian Indonesia karena Indonesia
merupakan negara pertanian
Masalah & tantangan sektor riil
- Keterbatasan modal
- Hasil kurang kompetitif
- Aturan ketenagakerjaan kurang kondusif
- Biaya operasional tinggi
- Biaya manufaktur tinggi
- Birokrasi & kepastian hukum tidak kondusif
- Terbatasnya infrastruktur & SDM
Untuk meningkatkan sektor
pertanian di lakukan :
1. Strategi kegiatan agribisnis :
- Mendukung pertanian dari hulu sampai hilir
- Menurunkan tingkat urbanisasi
2. Kebijakan fiskal :
kurang komprehensif
Lebih focus pencapaian target penerimaan dibandingkan kelancaran industrinya
Kendala/penghambat investasi pada
sektor riil
3. Kebijakan moneter :
Belum memihak pada sektor riil (bunga tinggi, JKWT pendek)
b. Industri hilir
- Industri kecil (industri roti, kompor minyak,makanan)
- Aneka industri (pakaian, makanan, dll)
Penggolongan industri
4. Berdasarkan bahan baku
a. Industri ekstraktif
Yang bahan bakunya diambil langsung dari alam sekitar
(pertanian,perikanan,pertembangan,dll)
c. Industri fasilitatif
Industri yang produk utamanya adalah jasa
(asuransi,perbankan,transportasi, dll)
Dampak positif industri
- Meningkatkan pendapatan masyarakat meningkatkan
kemakmuran
- Industri dapat menghasilkan lebih banyak aneka
barang/jasa yang dibutuhkan masyarakat
- Memperluas lapangan kerja
- Menurunkan ketergantungan pada negara lain
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat
Negatif dari industri
- Pencemaran dari limbah (tanah & air)
- Pencemaran udara dari pabrik
- Pencemaran menyebabkan kematian makhluk hidup
IV. Pertanian
Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati untuk
menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi
& mengelola lingkungan hidup
Pertanian arti luas terdiri dari :
1. Subsektor tanaman pangan
Pertanian rakyat yang menghasilkan bahan makanan
(beras/palawija, sayuran/buah-buahan)
2. Subsektor perkebunan
Pendukung Utama sektor pertanian dalam menghasilkan devisa
(karet,sawit,the,kopi, dll)
3. Subsektor peternakan
Sebagian besar dikelola rakyat (daging,telur & susu)
Pertanian arti luas terdiri dari :
4. Subsektor kehutanan
Kegiatan tataguna hutan(perlindungan, pelestarian hutan)
- Pelestarian hutan reboisasi & rehabilitasi hutan
- Produk andalan dari kehutanan kayu
5. Subsektor perikanan
Mencakup kegiatan penangkapan, budidaya & pembenihan dari ikan laut, air
tawar/payau guna dikonsumsi langsung/tidak
Dikonsumsi langsung ikan, rumput laut
Tidak dikonsumsi langsung ikan hias, (laut,tawar), budidaya kerang
Pertanian dalam arti sempit
Pertanian yang dikelola masyarakat
Ciri-ciri pertanian yang dikelola masyarakat
- Skala kecil & modal terbatas
- Teknologi sederhana
- Bersifat pada karya
- Produktifitas rendah
Program peningkatan ketahanan pangan
1. Pengamanan ketersediaan pangan
Pengamanan lahan, irigasi, peningkatan mutu insifikasi dll
2. Peningkatan distribusi pangan
Meningkatkan infrastruktur & system distribusi pangan
3. Peningkatan paska panen & pengelolaan hasil
Pemanfaatan alat/mesin/teknologi pertanian
4. Diversifikasi pangan
5. Penanggulangan masalah pangan
Bantuan pangan, pengawasan mutu & system antisipasi kerawanan
pangan
Program peningkatan kesejahteraan
pertanian
Untuk meningkatkan kapasitas & daya saing masyarakat
pertanian
1. Revitalisasi/memperbaikin sistem penyuluhan pertanian
secara intensif & berkoordinasi antara pusat & daerah
2. Peningkatan posisi tawar dati petani dan nelayan
3. Penyederhanaan mekanisme dukungan terhadap petani
4. Pendidikan/pelatihan SDM petani/nelayan
5. Perlindungan terhadap petani dari persaingan yang tidak
sehat
6. Upaya pengetasan kemiskinan Promosi hasil