Nama Kelompok :
Yolanda Via Angelia (143170058 )
Ulin Nuha D K (143170093)
Neysya Yuniasari L (1431700094)
Rizky Dwi A (143170132)
Ajeng Trini (143170145)
Konsep Dasar
Merupakan jalur kegiatan guna meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam dua pengertian
( tingkat hidup yang lebih maju dan peningkatan taraf hidup ).
Tolak ukur peranan industri dalam perkembangan struktural negara adalah : kontribusi
sektor industri terhadap pdb, jumlah tenaga kerja yang terserap sektor industri dan
kontribusi dari industri terhadap ekspor barang dan jasa
Pembagian Negara Menurut UNIDO
Pada dasarnya terori ini menyatakan bahwa jika ditinjadu dari aspek lokasi pembangunan ekonomi
daerah seringkali tidak merata dan terjadi aglomerasi pada daerah pusat. Kemudian daerah pusat akan
mempengaruhi daerah yang lambat. Aglomerasi memberikan dampak yaitu adanya keuntungan skala
ekonomis, dan keuntungan dalam penghematan biaya.
Keuntungan Skala Ekonomis
Keterkaitan Antarindustri
Keterkaitan kebelakang
Keterkaitan kedepan
Industri dan Tujuan Pembangunan
Produktivitas yang lebih besar da;am industri merupakan kunci untuk meningkatkan
pendapatan perkapita
Industri pengolahan memberikan kemungkinan yang ebih besar bagi industri subtitusi
impor agar lebih efisien. Dan meningkatan ekspor.
Industrialisasi di Indonesia
Macam-Macam Industri
Menurut Departemen Perindustrian Menurut Jumlah Tenaga Kerja oleh Badan
1. Industri Dasar, meliputi Industri Mesin Pusat Statistik
(ex: industri mesin pertanian, 1. Industri Besar, jika lebih dari 100
elektronika, kereta api, dll) dan Industri pekerja
Kimia Dasar (ex: industri pengolahan
kayu, industri pestisida, industri pupuk, 2. Industri Menengah, jika antara 20-99
dll) pekerja
2. Industri Kecil, meliputi Industri Pangan, 3. Industri Kecil, jika 5-19 pekerja
Industri Sandang dan Kulit, Industri
4. Industri Mikro, jika kurang dari 5
Kimia, Industri Galian bukan Logam,
pekerja
dan Industri Logam
3. Industri Hilir / Aneka Industri, meliputi
industri pengolahan sumber daya hutan,
industri hasil pertambangan, industri
pengolahan pertanian secara luas, dll
Strategi Industrialisasi
Pengelompokan pola pikir industrialisasi tercakuo dalam PPIN (Pola Pengembangan Industri
Nasional) yang dibuat oleh Departemen Perindustrian terdiri atas :
1. Pengembangan industri yang diarahlkan untuk pendalaman dan pemantapan struktur industri
serta dikaitkan dengan sektor ekonomi lainnya
2. Pengembangan industri permesinan dan elektronika penghasil barang modal
3. Pengembangan industri kecil
4. Pembangunan ekspor komoditas industri
5. Pembangunan kemampuan penelitian, pengembangan dan rancang bangun, khususnya
perangkat lunak dan perekayasaan
6. Pembagunan kemampuan para wiraswasta dan tenaga kerja industri, berupa kemampuan
manajerial, keahlian, kejujuran dan ketrampilan
Klaster Industri
Klaster Industri merupakan Suatu kelompok perusahaan yang saling berdekatan secara
geografis dan terhubung dengan insitusi yang terkait dalam suatu bidang khusus (Michael E.
Porter)
Alfred Marshall mengidentifikasi tiga alasan pokok (The Marshallian Trinity) mengapa
sekelompok perusahaan pada industri yang sejenis cenderung untuk berlokasi saling
berdekatan satu sama lain dan memperoleh keuntungan lebih :
1. Labor Market Pooling
2. Supplier Specialization
3. Knowledge Spillovers
Menurut Porter (1990) ada 4 variabel yang dapat menentukan daya saing dari sebuah industri, yaitu :
Kondisi faktor
Kondisi Permintaan