Anda di halaman 1dari 16

Ruang Lingkup Agribisnis dan

Agroindustri

Kelas Alih Jenis


2016

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS JEMBER
Batasan Agribisnis dan Agroindustri

Agribisnis
Agribisnis adalah kegiatan bidang produksi,
pengolahan, pengangkutan, penyimpanan,
keuangan, pemasaran dan lembaga pendukung
lainnya yang menunjang kelancaran pelaksanaan
produksi (Santoso, 2013: 10).
Lanjutan Agribisnis

Elemen Agribisnis yaitu:


1. Pelaksana
Pihak yang melaksanakan kegiatan operasional seperti
petani, pengangkut, pengolah, warehousers dan
distributor mengenai komoditas secara fisik mulai dari
kebun sampai ke pasar
2. Pendukung
Lembaga yang mendukung langsung operasional
kegiatan maupun yang bersifat tidak langsung tetapi
berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan. Misalnya
pemerintah, asosiasi industri, dsb.
(Santoso, 2013: 10).
Lanjutan Agribisnis

Agribisnis terdiri dari beberapa


subsistem yaitu:
a. Subsistem agribisnis hulu (masukan)
Menyedikan sarana produksi bagi pertanian seperti pupuk, pestisida,
mesin, peralatan, benih/bibit, dll
b. Subsistem produksi/usaha tani
Menggunakan sarana produksi yang dihasilkan oleh subsistem agribisnis
hulu untuk menghasilkan produk pertanian primer. Misalnya perkebunan,
tanamanan pangan dan hortikultura, tanaman obat, peternakan, perikanan,
dll.
c. Subsistem agribisnis hilir (pengolahan hasil pertanian)
Mengolah produk pertanian primer menjadi produk olahan. Misalnya
produk makanan dan minuman
d. Subsistem lembaga penunjang
Menyediakan jasa bagi agribisnis seperti lembaga keuangan, lembaga
penelitian dan pengembangan, dll
Lanjutan Agribisnis

Lingkup Kegiatan Agribisnis

Pertanian Perkebunan Peternakan

Perikanan Kaehutanan
Agroindustri
Agroindustri adalah perusahaan yang mengolah hasil
tanaman dan hewan yang mencakup transformasi dan
pengawetan produk melalui perubahan fisik atau
kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi
(Austin, 1992)
Agroindustri adalah industri yang mengolah komoditas
pertanian primer menjadi produk olahan termasuk di
dalamnya adalah penganganan pasca panen, industri
pengolahan makanan dan minuman, industri biofarmaka,
industri bio-energy, industri pengolahan hasil ikutan (by-
product) serta industri agrowisata (Santosos, 2013: 5-6).
Lanjutan Agroindustri

Permasalahan yang dihadapi dalam


pengembangan agroindustri
1. Sifat produk pertanian mudah rusak
2. Sebagian besar produk pertanian bersifat musiman dan
dipengaruhi oleh iklim
3. Kualitas produk pertanian dan agroindustri yang dihasilkan
masih rendah
4. Sebagian besar industri berskala kecil dengan teknologi
yang rendah
Lanjutan Agroindustri

Kelebihan Agroindustri
1. Memiliki keterkaitan yang kuat baik dengan industri
hulunya maupun ke industri hilir
2. Menggunakan sumberdaya alam yang ada dan dapat
diperbaharui
3. Memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif baik di
pasar internasional mapun pasar domestik
4. Menampung tenaga kerja dalam jumlah besar
5. Produk agroindustri pada umumnya bersifat cukup
elastis sehingga dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat
Lanjutan Agroindustri

Agroindustri digolongkan menjadi 4 yaitu

1. Agroindustri pengolahan hasil pertanian


2. Agroindustri yang memproduksi peralatan dan mesin
pertanian
3. Agroindustri input pertanian
4. Agroindustri jasa sektor pertanian
Lanjutan Agroindustri

Pertanian dan Agroindustri


Proses Produksi
Pertanian tergantung pada input produksi yang tidak dapat
dikendalikan misalnya cuaca, musim, serangan hama penyakit, dsb.
Sedangkan agroindustri, input produksinya secara umum terkendali,
kecuali ketersediaan bahan baku yang memang tergantung pada
keberhasilan produksi pertanian.
Output
Hasil produksi pertanian dapat dipasarkan dalam bentuk segar atau
menjadi bahan baku agroindustri. Sedangkan produk agroindustri
tergantung dari jenisnya dapat langsung dipasarkan atau juga
menjadi bahan baku produk agroindustri hilir.
(Santoso, 2013: 10).
Peranan Agribisnis dalam
Pembangunan Ekonomi

Hasil produksi pertanian : swasembada beras


tahun 1984
Pasar : besarnya pangsa pasar domestik yang
mendukung daya beli masyarakat
Faktor produksi : penyediaan tenaga kerja,
modal, bahan baku industri
Kesempatan kerja : tingginya daya serap tenaga
kerja
Peranan Agroindustri dalam
Pengembangan Ekonomi
Agroindustri adalah metode utama dari proses
transformasi produk bahan pertanian ke produk bahan
jadi sebagai konsumsi
Menjadi pilihan utama negara-negara sedang
berkembang yang awalnya bertumpu pada sektor
pertanian kemudian ke sektor manufaktur
Produk agroindustri menjadi barang ekspor utama dari
negara berkembang
Sistem penyediaan pangan sangat strategis
(Santoso, 2013: 8).
Indonesia menjadikan agribisnis dan agroindustri
sebagai pembangunan ekonomi nasional

1. Pada era pertumbuhan 0%, agribisnis dan agroindustri


mampu meningkatkan peluang pertumbuhan ekonomi ke
arah pertumbuhan yang lebih baik
2. 60% angkatan kerja nasional menggantungkan hidupnya
pada sektor agribisnis dan agroindustri
3. Mampu memberikan pemerataan pembangunan dan
kesejahteraan sosial yang lebih baik
4. Dalam jangka pendek mampu menyediakan pangan yang
cukup bagi 203 juta jiwa melalui padat karya dan menekan
impor pangan semaksimal mungkin
Permasalahan Umum pada K3
Agroindustri
1. Masalah Kesehatan
2. Masalah Lingkungan Hidup
Masalah pestisida
Masalah makanan
Masalah limbah dan sampah
Masalah vektor penyakit
Penyebab Masalah K3
Agroindustri
a. Peralatan yang tidak ergonomis
b. Kurangnya pendidikan mengenai pentingnya pemakaian
APD
c. Sosial budaya & perilaku yang sulit diubah
d. Pekerja usia dini
e. Pendidikan yang kurang
f. Faktor Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA
Solahuddin, Soleh. -. Strategi Pengembangan Agribisnis dan Agroindustri Dalam Mengatasi Krisis
Ekonomi.
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/24874/Soleh%20Solahudin_Dien%20(8%2
0hal).pdf;jsessionid=AEDC667C6E6A75662AD3D080E32AE8AB?sequence=1. [Di akses pada
30 Agustus 2017].
http://repository.uin-suska.ac.id/3955/3/BAB%20II.pdf
Anonim. -. Agribisnis dan Agroindustri. http://ebook.repo.mercubuana-
yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/7_Agribisnis.pdf. [Di akses pada 30 Agustus 2017].
Udayana, Gusti Bagus. -. Peran Agroindustri dalam Pembangunan Pertanian.
http://repository.warmadewa.ac.id/29/1/18-37-1-PB.pdf. [Di akses pada 30 Agustus 2017].
Batubara, Mustopa M. 2007. Peran Lembaga Permodalan Dalam Pembiayaan Sektor Agribisnis
Di tingkat Pertanian Rakyat Di Sumatera Selatan.
http://www.perpustakaan.kemenkeu.go.id/FOLDERJURNAL/kredit%20agribisnis.pdf. [Di akses
pada 30 Agustus 2017].
Saragih, Bungaran. -. Pembangunan Pertanian Dengan Paradigma Sistem Dan Usaha Agribisnis.
http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Anjak_2004_VI_01.pdf. [Di akses pada 30 gustus
2017].
Santoso, Imam. 2013. Pengantar Agro Industri. Malang: UB Press.
Zamroni. M.A. Masalah Kesehatan Agroindustri.
https://www.scribd.com/document/319114729/MASALAH-KESEHATAN-AGROINDUSTRI. [Di
akses pada 31 Agustus 2017].

Anda mungkin juga menyukai