kegunaannya (fitness for use) atau memenuhi persyaratan pelanggan (conform to custumer requirement) Mutu, juga didefinisikan sebagai : keseluruhan gambaran dan karakteristik suatu barang atau jasa yang berkaitan dalam kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan yang dinyatakan secara langsung (tersurat) maupun tidak langsung (tersirat) Organisasi standarisasi mutu secara internasional adalah ISO (Internasional Standarization Organisation) ISO series (9000, 14000, 22000), merupakan sistim manajemen mutu yang banyak diterapkan dalam industri barang dan jasa. Sistim ini sangat banyak membantu industri meningkatkan kinerja secara konsisten, efektif dan efisien. Disisi lain juga dapat meningkatkan image perusahaan Sejalan dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, tingkat kopetisi, kebutuhan dan harapan pelanggan, konsep mutu telah mengalami evolusi yang cukup signifikan
Kemampan ketahanan industri berkorelasi dengan
kepuasan pelanggan yang diakselerasi oleh tuntutan pasar yang semakin meningkat, tingkat kompetisi yang semakin kompleks, serta efektifitas dan efisiensi perusahaan
Evolusi mutu diawali dengan budaya non mutu,
inspeksi, pengendalian mutu, jaminan mutu dan manajemen mutu terpadu 3 kerangka utama manajemen mutu terpadu yakni : sistem, manusia, dan manajemen
Sistem mengandung elemen :
spesifikasi, standar, konsistensi, perbaikan dan sertifikasi Manusia mengandung elemen : komitmen, kesadaran, bertanggung jawab dan keterlibatan Manajemen mengandung elemen : kebijakan/ policy, mutu rencana dan pengawasan HACCP didefinisikan sebagai : Pendekatan yang sistimatis untuk mengidentifikasi dan menguji bahaya keamanan pangan yang terkait dalam rantai produksi makanan. sistim ini awalnya dikembangkan di AS (NASA,Army laboratories) dan semakin banyak diakui dan diterapkan secara internasional termasuk indonesia Filosofi dasar HACCP : melakukan identifikasi bahaya dan melakukan kontrol serta monitoring untuk pencegahan. Dengan demikian sistim ini dapat disandingkan dengan sistim mutu lain untuk mencegah penuruna atribut mutu, namun lebih ditekankan untuk mencegah bahaya keamanan pangan Filosofi HACCP dapat diterapkan padasemua industri makanan, namun sistim HACCP lebih memiliki spesifikasi untuk jenis industri, produk yang dihasilkan, proses yang dipilih dan teknologi informasi ISO 9000 : 1994 HACCP 1. Tanggung jawab manajemen 1. Penentuan ruang lingkup 2. Quality sistem 2. Pembentukan tim HACCP 3. Kajian kontrak 3. Deskripsi produk 4 Pengendalian disain 4. Tujuan penggunaan 5. Pengendalian dokumen 5. Pembentukan Diagram Alir 6. Pembelian (DA) 7. Pembeli dan suply produk 6 Daftar bahaya untuk setiap 8. Identifikasi produk step dan tindakan 9. Pengendalian proses 7. penendaliannya 10. Inspeksi dan testing 8. Penentuan CCP 11. Inspeksi, pengukuran dan 9. Batas kritis test peralatan, 10. Monitoring 12. Status inspeksi dan testing 11. Tindakan koreksi 13. Pengendalian produk yang 12. Catatan yang efektif tidak sesuai 13. Verifikasi 14. Tindakan koreksi 14 Kaji ulang rencana HACCP 15. Penanganan, penyimpanan, Kunci menerapkan sistim mutu (ISO, HACCP, dll) adalah adanya komitment dari pimpinan puncak dan seluruh elemen pedukungnya. Komitment ini harus dinyatakan secara tegas dan tersurat yang dikenal sebagai Kebijakan perusahaan (Company Policy) Pembentukan Tim HACCP Pelatihan langkah-langkah HACCP (didisain untuk pemahaman sistem dan penyusunan HACCP manual) Pendekatan tim multidisiplin (sehingga benar-benar berbasis ilmiah) Penyusunan deskripsi dan tujuan penggunaan produk, (memberikan informasi lengkap atas produk yang dihasilkan) Pembentukan Diagram Alir (DA) Verifikasi lapangan (akan membantu tim dalam identifikasi bahaya dan langkah kritis) Persyaratan dasar (prerequisite) harus diterapkan untuk menjamin kondisi proses dan lingkungan produksi yang sanitair Prerequsite diformulasikan dalam GMP (Good manufacturing Practices) dan SSOP (sanitation Standart Operating Procesdures) Elemen umum dalam GMP mencakup : bangunan dan fasilitasnya hygienitas personal bahan baku peralatan dan proses produksi penyimpanan dan distribusi Elemen ini harus mampu mereduksi atau meminimalkan bahaya potensial untuk menjamin penerapan sistim HACCP SSOP merupakan perangkat lunak atau prosedur untuk menjalankan elemen GMP yang umum dikenal dengan : 8 (delapan) kunci sanitasi yang meliputi : keamanan pasokan air 1. keamanan pasokan air 2. kebersihan permukaan yang kontak dengan makanan 3. pecegahan kontaminasi silang 4. pengendalian hama 5. labeling/penyimpanan zat toksik/berbahaya 6. pencegahan produk dari cemaran bahan lain 7. kontrol kesehatan pekerja 8. pemeliharaan fasilitas sanitasi (cuci tangan/toilet, dll)