Anda di halaman 1dari 32

SPESIFIKASI MATERIAL

UNTUK KOMPONEN STRUKTURAL


BANGUNAN GEDUNG

Bimbingan Teknis Seri 05

29 Juni 2022

D I R E K TO R AT J E N D E R A L C I P TA K A RYA
DIREKTORAT BINA TEKNIK PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN
B A L A I BAHAN DAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG
Penanya: Konsultan_ZULFITRIANSYAH PUTRA, S.T

Pertanyaan: ijin bertanya rumus konversi nilai K ke nilai f'c bagaimana ya?

Jawaban: konversi nilai K ke fc’ sudah tidak bisa digunakan sesuai SNI 2847:2019.
Perkembangan teknologi semen, agregat dan pelaksanaan konstruksi menyebabkan
konversi nilai K ke fc’ sudah tidak relevan lagi digunakan.

2
Penanya: DPRKP Sampang_F R Dhani

Pertanyaan: apakah ada cara konversi dari fs (teg. lentur) ke fc' (kuat tekan) ?
Jawaban: sampai saat ini, belum ada rumus konversi dari fs (teg. lentur) ke fc’ (kuat tekan).
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan empiris, dimana kuat lentur adalah
15% - 20% dari kuat tekan (untuk beton normal)

3
Penanya: Soeryadi

Pertanyaan: Ijin bertanya pak narsum… di kegiatan keciptakaryaan kita sering


menggunakan material paving block dengan mutu kekuatan bermacam2 karakter seperti
k 250 sedangkan paving block (tidak kubus) bidangnya balok. labor pengujianya belum
bisa mengeluarkan hasil pengujianya yang legal.. bagaimana sebaiknya untuk
pengujiannya
Jawaban: berdasarkan SNI 03-0691-1996, benda uji untuk kuat tekan paving block adalah
kubus, yang diperoleh dengan memotong benda uji menjadi kubus dengan ukuran sisi =
tebal paving. Mutu paving block dinyatakan dalam notasi A, B, C, dan D, dengan kuat
tekan rata-rata adalah 40, 20, 15, dan 20 MPa.

4
Penanya: CK D.PUPR Kab. Aceh Tamiang_TIYARA MULYA L, ST

Pertanyaan: Izin bertanya… Selain menggunakan metode grafik adakah cara lain untuk
menentukan Hubungan Faktor air semen dan kuat tekan beton? dan apakah grafik dan
metode yang digunakan benda uji kubus dan silinder sama?
Jawaban: Grafik yang digunakan di SNI 03-2834-2000 memang tidak ada lagi di SNI
7656:2012. Tetapi pendekatan yang digunakan adalah sama, dimana hubungan w/c dan
kuat tekan ditampilkan di Tabel 3 SNI 7656:2012. Nilai-nilai yang tidak ada di tabel
ditentukan dengan interpolasi linier. SNI 7656:2012 menggunakan acuan benda uji
silinder. Untuk benda uji kubus, tidak digunakan lagi dalam SNI 2847:2019, termasuk
standar-standar lain yang terkait, sehingga saya tidak tahu apakah grafik untuk kubus
dan silinder adalah sama atau tidak.

5
Penanya: Rahayu Dewi Larasati

Pertanyaan: Izin bertanya Pak. Apa saja treatment yang diperlukan jika ingin menggunakan pasir pantai/
laut sebagai agregat? apakah ada petunjuk atau standar yang secara resmi dapat digunakan sebagai
acuan Pak? terima kasih
Jawaban: Treatment untuk pasir pantai/ laut untuk digunakan sebagai agregat beton, antara lain:
1. Didiamkan/ deposit di area terbuka yang terekspos hujan dan panas matahari > 1 tahun
2. Didiamkan/ deposit di area terbuka dan dicuci dengan cara disiram air tawar dan bersih secara
berkala. Durasi treatment bisa kurang dari 1 tahun
3. Penggunaan admixture pada campuran beton untuk meminimalisasi korosi pada baja tulangan
4. Penggunaan baja tulangan yang dicoating
Standar atau panduan khusus mengenai penggunaan pasir pantai untuk agregat beton,
sepengetahuan saya, belum ada. Penggunaan pasir pantai untuk agregat beton adalah pilihan terakhir
dan sedapat mungkin dihindari, tetapi apabila harus digunakan, maka perlu dilakukan treatment seperti
diatas.

6
Penanya: BPPW Sulteng_M Dahri Lumuan

Pertanyaan: Izin Bertanya Bapak/Ibu :


1. Bagaimana apabila kuat tekan beton berdasarkan hasil uji kuat tekan mengalami penurunan kuat tekan setelah umur 28 hari, faktor
apa sj yang mempengaruhinya?? mohon penjelasannya
2. Mohon penjelasan tentang penggunaan material semen ESTOP untuk memenuhi mutu kuat tekan beton yang dipersyaratkan ??
Mohon penjelasannnya
Jawaban:
1. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil uji kuat tekan, antara lain proses pelaksanaan (air yang berlebihan, pemadatan yang
kurang), metode perawatan (curing), perubahan cuaca selama perawatan, pembuatan dan pengujian sampel uji, dan lain-lain.
Untuk referensi pengendalian mutu pada beton, dapat mengacu pada ACI 211.8R-15.
2. Material ESTOP, apabila yang dimaksud adalah admixture untuk pengurang air (water reducing admixture), sepengetahuan saya,
digunakan untuk mengurangi kebutuhan air tanpa mengurangi kuat tekan air atau bahkan meningkatkan kuat tekan awal (early high
strength). Jenis bahan tambah ini boleh digunakan pada campuran beton, agar beton dapat mencapai kekuatan yang diperlukan
untuk melanjutkan tahap berikutnya, tanpa harus menunggu 28 hari. Namun, untuk syarat penerimaan, tetap diperlukan hasil
pengujian kuat tekan pada umur 28 hari.

7
Penanya: Teuku Ahmad Andika

Pertanyaan: Selamat siang, izin bertanya :


1. Ketika ingin menguji kekuatan beton pada umur sebelum 28 hari, nilai konversi apakah yg digunakan pak? Dan referensi nya ?
2. Ketika perencanaan beton lentur, dan dilakukan pengambilan sampel dalam bentuk balok, setelah diuji dinyatakan memenuhi standar (fs
45) namun ketika dilakukan pengujian core dengan sampel silinder dan diperoleh nilai kuat tekan nya dinyatakan beton lentur tersebut
tidak memenuhi syarat. Sampel mana yg saya ikuti pak? Dan referensi perhitungan konversi dari FC ke fs apakah ada pak?
3. Untuk syarat air pada beton apakah ada spesifikasi nya pak? Semisalnya nilai kadar klorida nya sekian persen, kadar sulfat nya sekian
persen. Jika ada referensi nya apa ya pak?
4. Suhu maksimum yg dapat di peroleh oleh beton berkisar berapa derajat pak? Dan referensi nya pak?
5. Boleh di informasikan pak mengenai SNI spesifikasi material untuk beton pak? Semisalnya spesifikasi abrasi yg diperbolehkan untuk
material penyusun beton, spesifikasi berat jenis dan saya serap mat
Jawaban:
1. Tidak ada referensi untuk konversi umur beton ke 28 hari. Nilai konversi ke 28 hari dapat dikembangkan sendiri oleh kontraktor atau
produsen readymix berdasarkan hasil uji kuat tekan, untuk jenis material dan mutu beton yang sama (tidak dapat digunakan untuk jenis
material atau mutu beton yang berbeda).
2. Apabila dokumen kontrak mensyaratkan kuat lentur, maka syarat penerimaan adalah menggunakan uji kuat lentur balok. Sampai saat
ini, konversi fc’ ke fs adalah berdasarkan pendekatan empiris, dimana nilai fs adalah 15% - 20% nilai fc’ (untuk beton normal).
3. Spesifikasi air untuk campuran beton adalah SNI 7974:2013 atau ASTM C1602-22
4. Temperatur maksimum yang diijinkan untuk campuran beton segar adalah 35 °C (SNI 6880:2016 Pasal 4.2.2.6.)
5. Spesifikasi material agregat untuk beton diatur dalam SNI 8321:2016 Spesifikasi agregat beton

8
Penanya: PKP SULSEL - EMMY SAELAN SALAM

Pertanyaan: Sekaitan istilah K pada uji kubus yang sejak tahun 1972 berganti menjadi fc,
bagaimana penyesuaian istilah K 300 menjadi fc

Jawaban: Istilah K dan uji kuat tekan kubus sudah tidak digunakan lagi pada SNI 2847:2019 dan
standar yang terkait. Untuk itu, dalam penyusunan dokumen kontrak atau spesifikasi teknis,
seharusnya istilah K untuk menyatakan kuat tekan beton sudah tidak digunakan dan diganti
menjadi fc’. Tidak ada referensi standar yang berlaku untuk konversi nilai K ke fc’ maupun
sebaliknya.

9
Penanya: Unesa_Bambang Sabariman
Pertanyaan: Ijin bertanya :
A. Masih sering ditemui pemakaian K daripada f’c, apa tidak sebaiknya pemakaian K tsb dianjurkan dilarang saja, sebab generasi baru rancu memahaminya, seakan-akan
hanya masalah konversi satuan saja, sebab generasi baru khan sudah tidak dikenalkan nguji kubus, seringnya khan uji silinder, bukan kubus lagi, persepsinya konversi
bentuk bisa dibolakbalik kubus ke silinder atau silinder ke kubus juga bisa, rancu nggih?
B. Mohon pencerahan SNI 2847:2019 pasal 26.12.3.1 Syarat penerimaan: Kekuatan tekan tiap campuran beton dapat diterima jika memenuhi ketentuan: 1) Setiap rata-
rata tiga specimen pengujian kekuatan tekan yang dilakukan secara berurutan, dengan kekuatan tekan sama dengan atau melebihi f'c. 2) Kekuatan tekan tidak boleh
lebih rendah dari f'c sebesar 3,5 MPa jika nilai f'c kurang dari atau sama dengan 35 MPa, atau lebih dari 0,10 f'c jika nilai f'c melebihi 35 MPa.
C. Diramah proyek lapangan: Kuat tekan karakteristik sebenarnya apakah selalu diminta 30 buah (dua pasangan) meskipun kubikasinya sedikit. Dan bagaimana jikad
diramah uji coba benda uji di Lab apa juga harus 30 buah pasangan, apa diperkenankan memakai rata 3 silnder seperti SNI 2847:2019 pasal 26.12.3.1 (1) tsb di atas?

Jawaban: (sudah dijawab saat sesi tanya jawab)


A. Sepakat. Itu sebabnya kami terus men-sosialisasikan hal tersebut. Salah satunya melalui bimbingan teknis ini
B. Contoh perhitungan untuk Pasal 26.12.3.1.

C. Ketentuan benda uji duplo sebanyak 30 buah digunakan untuk menentukan deviasi standar pada proses mix design (penentuan f’cr) sesuai SNI 6880:2016 Pasal 4.2.3.2.
Apabila tidak terdapat data yang cukup, maka deviasi standar dapat menggunakan SNI 6880:2016 Tabel 3. Untuk pelaksanaan di lapangan, jumlah pengambilan sampel
mengikuti ketentuan SNI 2847:2019 Pasal 26.12.2., termasuk apabila kubikasi pekerjaan beton adalah kecil (< 38 m3).

10
Penanya: PNL_Iskandar Ab

Pertanyaan: Izin bertanya, langkah apa yg harus dilakukan oleh pengawas bila mutu material beton
yg disyaratkan (f'c) tdk tercapai spt yg telah ditentukan. tq.

Jawaban:
1. Apabila permasalahan mutu beton rendah diketahui pada saat masih dilakukan pekerjaan beton
lainnya, maka segera dilakukan perbaikan komposisi campuran atau pelaksanaan konstruksi
untuk komponen beton yang lain. Untuk komponen beton yang sudah dicor, dapat dilakukan
perkuatan atau pembongkaran (apabila memungkinkan).
2. Apabila permasalahan mutu beton rendah diketahui saat konstruksi sudah selesai, maka
dilakukan tahapan sesuai SNI 2847:2019 Pasal 27 – Evaluasi Kekuatan Struktur Eksisting

11
Penanya: Riyanto Rivky

Pertanyaan: ijin bertanya : IAPPI_Riyanto Rivky


untuk material besi beton yang sudah terpapar cuaca dan berkarat serta terbengkalai akibat berhentinya
pembangunan proyek selama 2 tahun apa yang harus dilakukan agar material besi tersebut bisa di pakai
kembali atau memang harus di ganti dengan material besi baru,...mohon penjelasannya, terima kasih

Jawaban: Baja tulangan harus dibersihkan dari karat (disikat dengan sikat baja), dan diperiksa apakah baja tulangan
masih memenuhi toleransi diameter (untuk BJTP) atau toleransi berat per m’ panjang (untuk BJTS) sebelum
dilanjutkan untuk konstruksi. Apabila potensi terbengkalai atau jeda waktu konstruksi diketahui dari awal, maka
baja tulangan yang terekspos dapat dicoating terlebih dahulu atau digunakan diameter baja tulangan yang lebih
besar.

12
Penanya: Mahmud Mukadas (BPPW SULTRA)

Pertanyaan: untuk mencegah korosi pada beton bertulang, mana yang lebih efektif apakah dengan
mempertebal selimut beton atau penambahan dimensi struktur. mohon penjelasannya pak..
terima kasih..

Jawaban: Menurut pendapat saya, apabila tujuannya adalah mencegah korosi, maka sebaiknya
mempertebal selimut beton. Apabila menambah dimensi struktur, maka dapat menambah beban
mati yang bekerja pada struktur.

13
Penanya: Unesa_Bambang Sabariman

Pertanyaan: Ijin bertanya lagi:


Mohon infonya, bagaimana aplikasi steel fiber pada plat, balok dan kolom beton?

Jawaban: Sepengetahuan saya, aplikasi steel fiber untuk meningkatkan performa tarik atau lentur
pada beton sudah banyak dilakukan. Namun saya tidak memiliki informasi terkait seberapa luas
aplikasi di lapangan.

14
Penanya: DPUPR PBG_LUKMAN

Pertanyaan: Selamat siang izin bertanya, dalam Permen PUPR Nomor 1 Tahun 2022 terdapat
Analisa menggunakan material mortar dengan type M, S, N, O. Bagaimana aplikasi mortar
tersebut di struktur, dan untuk type-type tersebut apakah ada di pasaran umum? terimakasih.

Jawaban: Klasifikasi dan penggunaan mortar dengan tipe M, S, N, dan O diatur dalam SNI
6882:2014 Spesifikasi mortar untuk pekerjaan unit pasangan. Produk mortar siap pakai untuk
pekerjaan pasangan dinding, yang ada di pasaran memang tidak mencantumkan tipe tersebut.
Produk mortar siap pakai yang dijual di pasaran sudah spesifik untuk penggunaannya, apakah
untuk plesteran, acian, pasangan bata atau lainnya. Sebaiknya aplikasi mortar siap pakai sesuai
spesifikasi yang ditentukan produsen.

15
Penanya: HARTATI HASAN (DINAS PUPR PROV. JAMBI)

Pertanyaan: Mau tanya PAK ADHI: SEJAUH MANA PENGARUH AIR DI LUAR AIR YG BISA
MINUM DIGUNAKAN SEBAGAI PENCAMPUR BETON TERHADAP KEKUATAN BETON ITU
SENDIRI, TERUMA TERHADAP DRAINASE MAUPUN BANGUNAN. AIR APA YG BISA
PENGGANTINYA....TRMKSH PAK

Jawaban: Apabila air yang digunakan untuk campuran beton tidak memenuhi spesifikasi SNI
7974:2013 (pH rendah, klorida tinggi, sulfat tinggi, terdapat kandungan organik), maka dapat
mempengaruhi mutu beton, seperti kuat tekan rendah, durabilitas rendah, finishing jelek (warna
beton tidak seragam) dan lain-lain. Apabila air tidak memenuhi spesifikasi, maka diperlukan
treatment terlebih dahulu, seperti penambahan kapur (untuk perbaikan pH), pengendapan,
filtrasi, dan lain-lain.

16
Penanya: DPUTR KOTA BANJAR - ERI AGUSRINI

Pertanyaan: Selamat siang ijin bertanya


1. bagaimana perlakuan terhadap beton sebelum dilakukan pengujian?
2. Waktu yang tepat untuk pengangkatan beton dari perendaman sebelum dilakukan pengujian?

Jawaban:
1. Apabila sampel beton digunakan sebagai syarat penerimaan fc’, maka perlakuan yang diberikan
harus sesuai dengan ketentuan SNI 4810:2018 Pasal 10.1 (Perawatan standar). Apabila sampel
beton digunakan selain untuk syarat penerimaan fc’, maka perlakuan yang diberikan sesuai
dengan ketentuan SNI 4810:2018 Pasal 10.2 (Perawatan lapangan).
2. Tidak ada ketentuan mengikat mengenai waktu pengangkatan beton silinder dari perendaman
pada SNI 4810:2018. Apabila beton diuji pada umur 28 hari dan menggunakan kaping belerang,
maka beton silinder harus diangkat ± 24 jam sebelum diuji dan dikeringkan (pengeringan tidak
boleh dengan cara dijemur di sinar matahari langsung). Selama waktu pengangkatan hingga
pengujian, beton silinder harus disimpan pada temperatur 23 ± 2 °C.

17
Penanya: Disperkim Jepara-Umam

Pertanyaan: Disperkim Jepara-Umam, izin bertanya tentang persyaratan jenis dan mutu bambu
sebagai cerucuk pondasi apakah ada ketentuan khusus? terima kasih

Jawaban: Sepengetahuan saya, belum ada ketentuan khusus mengenai penggunaan bambu
sebagai cerucuk fondasi. Untuk konstruksi rumah tinggal, bambu mungkin dapat digunakan
sebagai cerucuk fondasi, terutama jenis bambu dengan diameter batang yang besar dan lurus
(bambu ater, bambu betung). Penggunaan material organik seperti bambu untuk bahan cerucuk
harus pada tanah dengan muka air tanah tinggi, sehingga bambu akan selalu terendam air. Hal
ini agar bambu memiliki durabilitas yang baik.

18
Penanya: Fitrah Faizal_BP2P Jawa I (yogi-BP2P Jawa 1)

Pertanyaan: ijin bertanya, 1) beton untuk jalan dg LHR<50 kenapa kuat lentur yang diperhitungkan ?
dengan kondisi hanya memperhitungkan kekuatan daya dukung tanah, menurut saya suatu
ketika daya dukung tanah turun akibat genangan air misalnya, beton tanpa tulangan akan
mengalami patah. apakah tidak sebaiknya kita berpatokan terhadap kuat tekan saja. untuk tarik
nya tetap mengandalkan tulangan. 2) bata ringan ada struktural dan non struktural. ijin belum
paham bata ringan struktural itu contohnya apa ya pak ? terimakasih

Jawaban:
1. Untuk dasar ilmiah mengenai persyaratan kuat lentur pada beton perkerasan, saya tidak
memiliki informasinya, karena ketentuan untuk beton perkerasan disusun oleh Komtek yang ada
di bawah Ditjen Bina Marga. Namun, sebagai informasi, untuk standar paving block untuk jalan
yang terbaru dari luar negeri juga mensyaratkan kuat lentur, bukan kuat tekan lagi.
2. Terkait penggunaan pada sistem strukturnya. Apabila pasangan dinding direncanakan memikul
beban (lateral maupun gravitasi), maka bata ringan yang digunakan adalah bata ringan
struktural. Apabila pasangan dinding tidak direncanakan memikul beban dan hanya sebagai
partisi (dimensi balok dan kolom umumnya lebih besar dari ketebalan dinding), maka dapat
menggunakan bata ringan nonstruktural.

19
Penanya: BPPW Sumsel - Agus Budiyanto

Pertanyaan: izin bertanya pak.... Pekerjaan beton pada pekerjaan di remote area (lokasi sulit) ... pada proses
pembuatan beton di KAK mensyaratkan menggunakan Mollen untuk pekerjaan non struktur dan ready mix
mobile beton untuk yang struktur... dan mensyratkan nilai uji beton sesuai standar SNI. Jika dikerjakan secara
manual maka akan sulit mencapai nilai standar uji beton yang disyaratkan.. sedangkan menggunakan mollen
dan mobil beton ready mix sulit menjangkau daerah remote area tersebut dan bahkan tidak ada di kota
terdekat..bagaima solusinya ya pak... terima kasih.

Jawaban: Kami selalu sampaikan pada beberapa kesempatan pendampingan perencanaan teknis, bahwa KAK harus
disusun sesuai kondisi pekerjaan dan standar acuan yang terbaru, dan tidak hanya copas dari dokumen teknis
sebelumnya. Untuk pekerjaan beton di lokasi sulit (remote area), dapat menggunakan beton instan, dimana
pekerja hanya tinggal menambahkan air. Konsultan pengawas/ MK perlu secara ketat melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan pekerjaan pengecoran, seperti mutu dan volume air yang ditambahkan, pencampuran
dan pengecoran, pemadatan dan perawatan (curing).

20
Penanya: BP2P Kal I - Arifay S

Pertanyaan: selamat siang, Mohon Izin bertanya: Untuk kasus rumah susun yang sdh lama
terbngun dengan beberapa kondisi dimana ada sebagian besi tulangan kolom dan besi tulangan
balok yang mengalami karat/korosi sehingga turun kualitas, pertanyaannya bagaimana kita
mengantisipasi kondisi seperti itu jika menginginkan kondisi rusunnya untuk Kembali dalam
kondisi layak ?? terima kasih moderator

Jawaban: Untuk kondisi baja tulangan yang sudah terekspos dan mengalami degradasi (korosi),
harus diperiksa apakah dimensi kolom masih memenuhi persyaratan atau tidak (bahkan
mungkin juga putus). Apabila ada indikasi pengurangan penampang baja tulangan yang
melebihi toleransi, maka perlu dilakukan perkuatan. Salah satunya adalah penambahan
penulangan dan beton. Apabila baja tulangan masih memenuhi toleransi dimensi, maka
perbaikan dapat berupa pembersihan baja tulangan yang terekspos dan dilakukan penutupan
bagian yang terekspos menggunakan material grouting.

21
Penanya: Disperkim Jepara-Umam

Pertanyaan: Disperkim Jepara-Umam, izin bertanya tentang ketebalan minimum jalan lingkungan
beton pada SNI 8457:2017 untuk LHR <50 /lalu lintas rendah ditetapkan tebalnya 15 cm.
Sementara pada SE DirjenCK No 16/2020 untuk lalu lintas rendah perkerasan jalan permukiman
jika menggunakan paving block, persyaratan ketebalan paving ditentukan cukup 6 cm. yang
saya tanyakan kenapa selisih ketebalan antara material beton dan paving block sangat
signifikan? Apakah diperbolehkan desain jalan lingkungan beton kurang dari 15 cm?

Jawaban: Persyaratan ketebalan paving minimum 6 cm adalah sesuai dengan SNI 03-0691-1996.
Pada SNI ini, penggunaan untuk jalan adalah paving dengan mutu A (kuat tekan rata-rata 40
Mpa). Tetapi memang tidak dijelaskan secara rinci mengenai tingkat lalu lintas yang melalui jalan
tersebut. Kalau menurut saya, untuk jalan lingkungan, sebaiknya mengacu pada SNI 8457:2017
yang juga sudah diatur dalam peraturan

22
Penanya: BPPW Pabar_Marsel Akin

Pertanyaan: Izin Bertanya, berapa umur beton minimal yang dapat digunakan agar Mutu beton yang
dipersyratkan tetap tercapai, apabila terdapat pekerjaan yang wktu pelaksanaan sangat pendek
sehingga membutuhkan Waktu percepatan yang maksimal. Terima Kasih

Jawaban: Untuk kondisi beton normal, acuan umur beton untuk mencapai kuat tekan yang
disyaratkan adalah 28 hari. Apabila diperlukan percepatan agar beton dapat mencapai kuat
tekan lebih awal, maka dapat menggunakan admixture. Ketentuan mengenai penggunaan
admixture untuk percepatan dan umur pengujian yang lebih awal dapat diatur di dokumen
kontrak/ RKS.

23
Penanya: BPPW Bali-Khaerul Habib A

Pertanyaan: Mohon izin bertanya untuk syarat besi ulir di paparan itu menggunakan
toleransi timbangan berat per m Panjang apakah bisa menggunakan diameter dan
toleransinya berapa?

Jawaban: Untuk baja tulangan sirip (BjTS), syarat penerimaan dan toleransi memang
dinyatakan dalam berat per m Panjang. Hal ini karena apabila menggunakan
diameter, akan kesulitan mengukurnya (terdapat bagian sirip). Untuk mengecek
apakah BjTS memenuhi persyaratan toleransi atau tidak, dapat dilakukan sampling
(memotong baja tulangan dengan panjang tertentu, apabila tidak memungkinkan
menimbang utuh) dan ditimbang.

24
Penanya: Politeknik Negeri Banyuwangi - Dadangdp

Pertanyaan: Sejauh mana kriteria penerimaan mutu pekerjaan bisa dianggap sesuai
spesifikasi teknis dan diterima sebagai volume/ progres terpasang?apakah semua
volume item pekerjaan baik minor/ mayor WAJIB melampirkan hasil pengujian
laboratorium?

Jawaban: Kriteria penerimaan mutu pekerjaan beton diatur dalam SNI 2847:2019 Pasal
26.12. Untuk ketentuan volume minimum dan frekuensi pengambilan sampel juga
diatur dalam Pasal 26.12.2, termasuk juga mengenai ketentuan pengecualiannya.

25
Penanya: Zainal Abidin, ST.

Pertanyaan: mohon izin bertanya, Pada Umur berapa Bekisting Beton dapat dilepas, krn
dipelaksanaan terkadang belum cukup 7 hari bekisting sdh dilepas?

Jawaban: Ketentuan waktu minimum pembongkaran bekisting untuk berbagai


komponen struktur dapat mengacu pada ACI 347R-14 Pasal 5.7. dan Tabel 5.7.2.3.

26
Penanya: kristian yazid

Pertanyaan: Kristian, kalau beli beton: fcr'=fc'30+8,3 Mpa


Test silinder 28hari nya hanya 32-33 Mpa, memenuhi syarat atau tidak?

Jawaban: Kalau yang dimaksud nilai 32-33 MPa adalah hasil uji kuat tekan beton
silinder dari beton yg dikirim supplier ready mix ke lapangan atau yang dibuat
sitemix, maka nilai tersebut memenuhi syarat.
Kalau yang dimaksud nilai 32-33 MPa adalah hasil uji beton silinder trial mix saat mix
design, maka nilai tersebut tidak memenuhi syarat.

27
Penanya: DPUPR Kab. Pasaman Barat_APRI GUSTAR

Pertanyaan: Izin bertanya pak, untuk konstruksi menggunkan bambu, untuk


penggunaan dalam jangka panjang mohon penjelasan nya pak

Jawaban: Salah satu isu penggunaan bambu untuk konstruksi adalah terkait durabilitas
(keawetan). Namun, perkembangan teknologi pengawetan akhir-akhir ini
memungkinkan konstruksi bambu yang lebih tahan lama, khususnya untuk bambu
lamina.

28
Penanya: Zainal Abidin, ST.

Pertanyaan: 2. untuk rangka lantai dri rangka baja ringan standar material untuk pelat
lantainya itu menggunakan bahan material apa?

Jawaban: Untuk konstruksi lantai yang menahan lentur, tidak direkomendasikan


menggunakan konstruksi baja ringan, kecuali apabila profil baja ringan disusun
menjadi struktur rangka, dan beban dari lantai bekerja pada titik-titik buhul rangka.
Apabila menggunakan struktur rangka untuk penopang lantai, maka sebaiknya pelat
lantai menggunakan material yang ringan (lantai kayu), bukan yang berat seperti plat
beton.

29
Penanya: IAPPI_ARIEF WIBOWO

Pertanyaan: Mohon izin membahasakan kembali terkait hasil uji kuat tekan beton (semoga tepat):
1. Hasil pengujian laboratorium bersifat empiris. Hasilnya hanya dapat diketahui bila dilakukan percobaan secara fisik (empiris). Karena
empiris, maka tidak bisa dibuat formulasinya. Karena itu, hasil uji kuat tekan benda kubus tidak dapat dikorelasikan atau dikonversikan
menjadi hasil uji kuat tekan silinder. Jika ingin mendapat hasil kuat tekan kubus, maka benda ujinya harus kubus. Jika ingin mendapat
hasil kuat tekan silinder, maka benda ujinya harus silinder. Jadi secara legal, tidak boleh diekivalenkan secara teoretis dengan formula
(persamaan matematis). Apakah kalimat saya di atas sudah tepat?
2. Mohon izin menambahkan terkait dampak gempa pada bangunan: Selain faktor-faktor yang sudah disampaikan tadi, besar atau
kecilnya kerusakan yang timbul pada bangunan juga tergantung dari kondisi batuan dan tanah serta elevasi muka air tanah di lokasi
bangunan tersebut.
3. Mohon izin menambahkan terkait join komponen struktur beton pracetak: Dalam SNI, join bangunan beton pracetak dikategorikan
sebagai SRPMK, bukan SRPMM atau SRPMB. Jadi panduannya sudah cukup jelas di SNI.

Jawaban:
1. Uji kuat tekan kubus tidak diperkenankan diekivalenkan ke silinder atau sebaliknya, karena:
a. Tidak ada ketentuannya di SNI yang berlaku
b. Perbedaan geometrik, sifat mikroskopis ikatan beton, perilaku saat pembebanan menyebabkan bias apabila dilakukan konversi
antara uji beton kubus ke silinder
2. Terima kasih atas tambahan informasinya, Pak
3. Terima kasih atas tambahan informasinya, Pak

30
Penanya: Arif Rahman

Pertanyaan: ideal maximum size utk fc 30 brapa pak?

Jawaban: Mohon maaf. Saya belum menangkap pertanyaan dari Bapak. Mungkin bisa diperjelas melalui email atau WA yang ada di tautan
https://linktr.ee/pupr_adhiym

31
Q&A

Apabila ada pertanyaan atau mau didiskusikan lebih lanjut, dapat


menghubungi saya melalui email atau WA yang ada di tautan:
https://linktr.ee/pupr_adhiym

32

Anda mungkin juga menyukai