Anda di halaman 1dari 15

Bimtek Seri 4

PENGANTAR PERMASALAHAN
GEOTEKNIK PADA BANGUNAN
GEDUNG

Direktorat Jenderal Cipta Karya


Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan
Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung
Outline
1. Konstruksi Bangunan di Lereng
2. Konstruksi Bangunan di atas Tanah Lunak
3. Konstruksi Bangunan di tanah Clay Shale
4. Konstruksi Bangunan di samping bangunan eksisting
5. Konstruksi Bangunan di atas tanah Berpotensi Likuifaksi

1. Permasalahan yang terjadi


2. Sebab terjadinya/faktor penyebab
3. Hal yg perlu diperhatikan/cara penanganan
Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung
sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
1 Konstruksi bangunan di daerah lereng
1. Seringkali terjadi indikasi tanah longsor pada bangunan di daerah lereng (retak tanah, penurunan,
pergerakan tanah)
2. Longsor dapat mengakibatkan kerusakan bangunan di atasnya dan juga dapat menimbulkan korban jiwa
3. Lereng buatan (timbunan/galian) maupun lereng alami
4. Longsor yg sering terjadi: longsor rotasi dan translasi
5. Masih ditemui dalam dokumen perencanaan yg tidak menyertakan analisa stabilitas lereng pada
bangunan gedung yang berdiri di daerah lereng

(transform-mpi.com)

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung banten.bisnis.com


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
Faktor Penyebab
1. perubahan profil kemiringan lereng akibat beban tambahan di
bagian atas lereng atau berkurangnya kekuatan di bagian
dasar lereng;  pemotongan atau timbunan baru
2. peningkatan tekanan air tanah yang mengakibatkan
penurunan tahanan geser pada tanah nonkohesif atau
terjadinya pengembangan pada tanah kohesif. Tekanan air
tanah dapat meningkat ketika tanah mengalami penjenuhan
akibat air hujan, rembesan, atau munculnya air permukaaan;
3. penurunan kuat geser tanah atau batuan yang disebabkan
oleh pelapukan, pencucian, perubahan mineralogi, dan Megacon Precast Concrete
adanya rekahan;
4. getaran yang disebabkan oleh gempa bumi, peledakan, atau
pemancangan tiang

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
Hal yang perlu dilakukan:
1. Pemantauan pergerakan tanah dapat dilakukan dengan pemasangan instrumentasi
monitoring pada lereng  inclinometer, ekstensometer, total station, gps geodetik
2. Pemantauan ini sangat penting dilakukan saat sebelum konstruksi, saat
pelaksanaan sampai selesai konstruksi
3. Mengantisipasi terjadinya keruntuhan secara mendadak maupun deformasi berlebih
yang dapat membahayakan lingkungan
4. Memastikan tidak terjadi dampak negatif terhadap keselamatan pekerja dan/atau
gangguan terhadap bangunan di sekitarnya
5. Penanganan antara lain: penataan kemiringan dan ketinggian lereng, pengendalian
muka air tanah, perkuatan lereng (geotekstil, soil nailing), dan penggunaan struktur
penahan tanah.

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
2 Konstruksi di atas tanah lunak
1. Permasalahan utama pada konstruksi bangunan di atas tanah
lunak (lempung, gambut) adalah daya dukung yang relatif
rendah dan pemampatan yang relatif besar serta berlangsung
relatif lama.
2. Penggunaan pondasi dalam yang hanya mengandalkan daya
dukung friksi tanah
3. Dalam dokumen perencanaan bangunan gedung tidak
disertai analisa penurunan
4. Seringkali ditemui penurunan bangunan baik seragam
ataupun penurunan tidak seragam. Penurunan tanah juga
sering terjadi pada tanah timbunan yang kurang pemadatan. International Association of Certified Home
Inspectors, Inc. (InterNACHI)
5. Penurunan tidak seragam sangat berpengaruh terhadap
kinerja struktur atas

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
Hal yang perlu dilakukan
1. Penggunaan pondasi dalam. Dalam perancangan perlu
memperhatikan downdrag akibat penurunann tanah
sekeliling pondasi
2. Perbaikan tanah  untuk meningkatkan kepadatan,
kuat geser tanah, dan/atau ketahanan likuifaksi; serta
untuk mengurangi: kompresibilitas, permeabilitas, dan
penurunan tanah
3. Metode  penyuntikan semen (grouting), deep mixing,
pemadatan dalam, teknik prakompresi dengan
Prefabricated Vertical Drain (PVD), dan metode hampa
udara (vacuum preloading)

Jenis Metode Perbaikan Tanah


SNI 8460 – Pasal 6.

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
3 Konstruksi bangunan di tanah clayshale
1. Dalam kondisi fresh clay shale memiliki kuat geser yg sangat tinggi,
namun mengalami penurunan durabilitas dan kuat geser ketika
berada dalam kondisi terbuka (adanya kontak dengan air dan udara)
2. Pada bangunan Gedung seringkali terjadi kegagalan Fondasi di atas
tanah clay shale yang disebabkan berkurangnya daya dukung, dan
longsor secara tiba-tiba karena penurunan kuat geser (strength
reduction)
3. Beberapa contoh kasus: pergeseran pilar jembatan Cisomang,
Hambalang

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


(Sadisun,2010)
sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
Hal yang perlu dilakukan
1. Dalam perancangan harus mempertimbangkan
penurunan kuat geser tanah, karena seringkali
daya dukung yang didapatkan melalui
perhitungan berbeda dengan kenyataan di
lapangan
2. Pada metode pelaksanaan juga harus
mempertimbangkan terekposenya material ini
terhadap cuaca. Penataan tata salir untuk
menjaga lapisan clayshale terekspos air
menjadi penting
3. Pelaksanaan konstruksi dengan metode dry
boring dan pengecoran dalam waktu singkat
akan mengurangi strength reduction effect DJBM, Kem. PUPR
akibat teraksposenya clay shale oleh cuaca

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
Konstruksi bangunan di samping bangunan
4
eksisting
1. Pelaksanaan konstruksi bangunan gedung seringkali mempengaruhi bangunan sekitarnya. Misal pada saat
pemancangan fondasi, penggalian untuk konstruksi basement dapat mengakibatkan bangunan sekitar
mengalami kerusakan (retak, penurunan/pengangkatan bangunan, miring)
2. Pemancangan pondasi tiang pada tanah mengakibatkan desakan butiran tanah kearah lateral serta
menimbulkan kenaikan tekanan air pori tanah  pengangkatan bangunan di dekatnya
3. Penurunan bangunan eksisting di dekatnya  disebabkan oleh proses dewatering pada proses penggalian,
misal untuk konstruksi basemen
4. Stabilitas lereng galian

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


W. Teparaksa and J. Teparaksa, 2018 Simonsen dan Sorensen, 2016
sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
Hal yang perlu dilakukan
1. Pemilihan metode pemancangan tiang menggunakan HSPD (hydraulic static pile driver) dapat
mengurangi gangguan getaran pada bangunan sekitar
2. Penggunaan turap pada proses galian dalam untuk mengurangi drawdown muka air pada bangunan
di luar lokasi konstruksi
3. Metode dewatering

Leonard, 1974
Balai PT.
Bahan danIndonesia
Hume Sakti Struktur Bangunan Gedung
sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
5 Konstruksi di atas tanah berpotensi likuifaksi
1. Likuifaksi adalah proses hilangnya kekuatan tanah akibat tegangan air pori
yang timbul akibat beban siklis (berulang), dalam hal ini beban gempa
2. Terjadi tanah non-kohesif (lanau sampai pasir) bergradasi buruk dan jenuh
air
3. Gempa dengan magnitide 5,5 SR ke atas
4. Jenis likuifaksi: sand blows, cyclic mobility, lateral spreading, dan flow
liquefaction
5. Kerusakan bangunan selain akibat gempa juga bangunan bisa mengalami
miring atau amblas karena likuifaksi

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung Felipe Ochoa-Cornejo, 2015


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
Hal yang perlu diperhatikan
1. Mengidentifikasi area yang berpotensi terkena likuifaksi
a. Informasi awal potensi likuifaksi dapat dilihat pada
peta zona kerentanan likuifaksi Indonesia – Badan
Geologi, Kem. ESDM
b. Untuk perencanaan detail perlu dilakukan
penyelidikan tanah lebih lanjut
2. Penggunaan fondasi dangkal/fondasi telapak tidak
direkomendasikan pada tanah dengan potensi likuifaksi
tinggi, kecuali dilakukan metode perbaikan tanah untuk
menghilangkan kondisi likuifaksi tersebut
3. Penurunan tanah akibat densifikasi tanah tanah yang
mengalami likuifaksi dapat mengakibatkan downdrag pada
tiang, oleh karenanya maka penurunan fondasi harus
dievaluasi dan analisis downdrag harus dilakukan
4. Jika bangunan sudah ada, tingkatkan pondasi dan
strukturnya
5. Perbaikan tanah yg berpotensi likuifaksi
Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung
sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
Penutup
• Permasalahan-persamalahan geoteknik di atas dapat kita minimalisir
dengan data penyelidikan tanah yang komprehensif sehingga akan
diperoleh data parameter tanah yang handal
• Analisa perancangan dengan parameter yang cermat perlu dilakukan untuk
semua aspek perancangan sesuai yg disyaratkan SNI
• Diperlukan konsultan perencana terkait perancangan geoteknik yang
kompeten dalam setiap pekerjaan konstruksi bangunan gedung

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
TERIMA KASIH

Batur Pintar
Bekerja Pintar

pupr_bahan_struktur_bangunan pupr_bbsbg Bbsbg Djck Kang Batur

ciptakarya.pu.go.id/satupint u/ bal aibsbg ditbtpp.bbsbg@pu.go.id 081111114310

Anda mungkin juga menyukai