Ppu Sawi Pakcoy
Ppu Sawi Pakcoy
Pak Choi
Pak choy
( Brassica campestris ssp.chinensis)
Nama lain
Alternative names
PVT/PPU/79/1
Tanggal/date : 27 November 2014
Dengan Adendum Baru/with new addendum: Tidak/No
Panduan Pengujian ini harus dibaca bersamaan dengan dokumen Panduan Umum
Pengujian Kebaruan, Keunikan, Keseragaman, Kestabilan yang berisi penjelasan
mengenai prinsip umum mengenai panduan yang telah diterbitkan.
Buku Panduan Pelaksanaan Uji (PPU) Unik Seragam Stabil untuk Pak Choi
disusun dalam rangka memberikan pedoman pelaksanaan pengujian Keunikan,
Keseragaman dan Kestabilan bagi para penguji dan para pemeriksa PVT serta para
pihak yang memerlukan informasi ini.
Kepada para penguji dan para pemeriksa diwajibkan untuk mengacu pada
Buku Panduan Umum pengujian KEBARUAN, KEUNIKAN, KESERAGAMAN,
KESTABILAN yang dikeluarkan oleh Pusat PVTPP dengan nomor dokumen:
Dok.PVT/PP/1/2 dan PPU tanaman Pak Choi dalam melakukan tugasnya untuk
menguji KEUNIKAN, KESERAGAMAN, KESTABILAN tanaman tersebut.
PPU tanaman Pak Choi belum ada acuan Test Guidelines dari UPOV.
Penyusunan dan pembaruan PPU tanaman Pak Choi yang disesuaikan dengan kondisi
Indonesia serta panduan dari UPOV dilakukan oleh Komisi PVT dan Tim Teknis ahli
di bidang tanaman sayuran. Untuk itu kami sampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada para penyusun.
Saran dan masukan demi penyempurnaan buku panduan ini sangat kami
harapkan, sehingga akan memberikan kemudahan bagi para pengguna maupun
pembaca lainnya dalam melakukan pengujian dan pemeriksaan KEUNIKAN,
KESERAGAMAN, KESTABILAN tanaman Pak Choi.
1. Subjek panduan........................................................................................................... 3
Subject of these test guidelines
3. Pelaksanaan pengujian............................................................................................. 4
Conduct of test
2
PANDUAN PELAKSANAAN UJI (PPU)
TANAMAN PAK CHOI
GUIDELINES FOR THE CONDUCT OF TESTS (GCT / PPU)
PAK CHOI
1. Subyek Panduan
Subject of these Test Guidelines
2.1. Pusat PVTPP memutuskan waktu, tempat, jumlah dan mutu bahan tanaman
untuk pengujian varietas yang harus diberikan. Pemohon yang
menyerahkan bahan tanaman untuk pengujian dari negara lain di luar
negara tempat pelaksanaan pengujian, harus menjamin semua formalitas
pabean yang lengkap dan dilampirkan sertifikat fitosanitari dari negara asal.
The Center for PVPAP decides time, place, quantity and quality of the plant
material required for testing the variety. Applicants submitting material
from a state other than that in which the testing takes place must ensure
that all customs formalities and phytosanitary requirements are complied
with.
Benih
Seeds
2.3. Jumlah minimum bahan tanaman yang harus disediakan oleh pemohon:
The minimum quantity of plant material, to be supplied by the applicant,
should be:
2.4. Bahan-bahan tanaman yang disediakan harus sehat, jagur dan tidak
terserang hama penyakit tanaman. Kualitas benih yang dikirim tidak boleh
di bawah standar sertifikasi benih atau pemasaran, khususnya kemampuan
perkecambahan dan kadar air.
3
The plant materials supplied should be visibly healthy, vigorous, not
affected by any pests or diseases. The quality of the seed to be delivered
should not be below the standards of seeds for certification or marketing
in the country concerned, especially in regard to germination capacity
and moisture content.
2.5. Materi tidak boleh diberi suatu perlakuan yang dapat mempengaruhi
ekspresi karakteristik varietas tersebut, kecuali diizinkan atau diminta oleh
pemeriksa PVT. Jika materi tanaman telah mendapat suatu perlakuan,
maka perlakuan yang diberikan harus dijelaskan secara rinci.
The plant materials should not have undergone any treatment which would
affect the expression of the characteristics of the variety, unless authorized
or required by the PVP examiner. If it has been treated, full details of the
treatment must be given.
3. Pelaksanaan Pengujian
Conduct of Test
4
Tahap perkembangan optimal untuk penilaian masing-masing
karakteristik ditunjukkan pada kolom kedua Tabel Karakteristik.
4.1. Keunikan
Distinctness
5
regarding distinctness. However, the following points are provided
for elaboration or emphasis in these Test Guidelines.
4.2. Keseragaman
Uniformity
6
It is a particular importance for users of these Test Guidelines to consult
the General Introduction prior to making decisions regarding uniformity.
However, the following points are provided for elaboration or emphasis in
these Test Guidelines.
4.3. Kestabilan
Stability
5. Pengelompokan Varietas
Grouping of Varieties
7
5.1. Pemilihan varietas “dikenal umum” yang akan ditanam dalam petak
percobaan bersama varietas kandidat dan cara pembagian varietas–varietas
ke dalam kelompok-kelompok untuk menfasilitasi pemeriksaan keunikan,
merupakan tujuan utama adanya pengelompokkan karakteristik.
8
6. Pengenalan Tabel Karakteristik
Introduction to the Table of Characteristics
9
Setiap penjelasan dari tipe ekspresi karakteristik (kualitatif, kuantitatif, dan
pseudo kualitatif) terdapat dalam Panduan Umum.
6.5. Legenda
Legend
(*) Karakteristik asterik – lihat sub-bab 6.1.2
Asterisked characteristic – see section 6.1.2
QL Karakteristik kualitatif – lihat sub-bab 6.3
Qualitative characteristic – see section 6.3
QN Karakteristik kuantitatif – lihat sub-bab 6.3
Quantitative characteristic – see section 6.3
PQ Karakteristik pseudo kualitatif – lihat sub-bab 6.3
Pseudo-qualitative characteristic – see section 6.3
MG Pengukuran terhadap sekelompok tanaman atau bagian-bagian
tanaman
Single measurement of a group of plants or parts of plants.
MS Pengukuran tunggal terhadap sejumlah individu tanaman atau bagian-
bagian tanaman
Measurement of a number of individual plants or parts of plants
VG Pemeriksaan visual dengan pengamatan tunggal terhadap sekelompok
tanaman atau bagian-bagian tanaman
Visual assessment by a single observation of a group of plants or
parts of plants
VS Pemeriksaan visual dengan pengamatan tunggal terhadap sejumlah
individu tanaman atau bagian-bagian tanaman
Visual assessment by observation of individual plants or parts of
plants
(a)–(b) Lihat penjelasan pada Tabel Karakter Bab VIII
See explanations on the Table of Characteristics in Chapter VIII
(+) Lihat penjelasan pada Tabel Karakter Bab VIII
See explanations on the Table of Characteristics in Chapter VIII.
10
7. Tabel Karakteristik
Table of Characteristics
10. VG/ Tanaman: Bobot bagian ringan light Sawi daging, Green pakchoy 3
QN MS yang dipanen sedang medium -- 5
Weight of harvested organ berat heavy TSA 7
11. VG/ Tanaman: Bobot tanpa akar ringan light Sawi daging, Green pakchoy 3
QN MS Weight of total plant sedang medium -- 5
excluding root berat heavy -- 7
12. VG/ Daun: jumlah daun, dan sedikit few Hawaii, Green pakchoy 3
QN MS bekas daun dihitung sedang intermediate Sawi daging 5
Number of leaves and leaf banyak many -- 7
scars counted
13. VG/ Daun terluar: Panjang pendek short Green putsoi 3
QN MS Outer leaf: Length sedang medium -- 5
(+) (b) tinggi long -- 7
14. VG/ Daun terluar: Lebar sempit narrow Sawi daging, TSA 3
QN MS maksimum sedang medium -- 5
(+) (b) Outer leaf: Maximum width luas broad -- 7
11
QN MS daun/panjang sedang medium Green pakchoy, TSA, Hawaii 5
(b) Leaf blade width/leaf length tinggi high -- 7
ratio
16. VG/ Daun: sudut tegak erect -- 1
QL MS Leaf: angle semi-tegak semi-erect Green putsoi, TSA, Hawaii 2
menyebar spreading -- 3
17. VG Daun terluar: Bentuk helaian bulat orbicular TSA, Hawaii, sawi daging 1
QL (b) daun elips Elliptic -- 2
(*) Outer leaf: leaf blade shape bulat telur terbalik obovate Green Putsoi 3
(+) bentuk spatula spathulate -- 4
bulat telur ovate -- 5
lanset lanceolate -- 6
jorong oblong -- 7
18. VG Daun terluar: Apeks lancip sempit acute -- 1
QL (b) Outer leaf: Apex lancip intermediate -- 2
(+) membulat rounded -- 3
bulat lebar broadly rounded Green putsoi, TSA, Hawaii 4
19. VG Daun: tebal helaian daun tipis thin -- 3
QN (b) Leaf :blade thickness sedang intermediate Green putsoi, TSA, Hawaii 5
tebal thick -- 7
20. (b) Daun terluar: jumlah tidak ada absent Green putsoi, TSA, Hawaii 1
(*) QN tonjolan pada helaian daun lemah weak -- 3
(+) Outer leaf: number of sedang medium -- 5
blisters on leaf blade kuat strong -- 7
21. VG Daun: perilaku helaian daun cekung concave -- 1
QN Leaf: lamina attitude lurus straight -- 2
(+) cembung convex Green putsoi, TSA, Hawaii 3
22. VG Daun terluar: warna kuning kehijauan greenish -- 1
(*) (b) Outer leaf: color yellow
QN hijau muda light green Green putsoi, TSA, Hawaii 2
hijau green -- 3
hijau tua dark green -- 4
23. VG Daun: rambut tidak ada absent Green putsoi, TSA, Hawaii 1
QL Leaf hairiness ada present -- 9
24. VG Daun: kerapatan rambut jarang sparse -- 3
QN Leaf: hairiness density sedang medium -- 5
lebat abundant -- 7
25. VG/ Daun: Pembesaran tangkai sempit narrow -- 3
QN MS dan atau tulang daun sedang medium Green putsoi, sawi daging, green 5
(+) Petiole and/or midvein pakchoy
enlargement lebar broad -- 7
26. VG/ Daun: Panjang tangkai pendek short Sawi daging 3
QN MS Petiole : length sedang medium TSA, Hawaii 5
(+) (b) panjang long -- 7
27. VG/ Daun: Lebar tangkai sempit narrow -- 3
QN MS Petiole: width sedang medium TSA, Hawaii, Green pakchoy 5
(+) (b) lebar wide -- 7
28. VG/ Daun: Nisbah panjang/lebar kecil low Sawi daging 3
QN MS tangkai sedang medium TSA, Hawaii, Green pakchoy 5
(b) Petiole length/ width ratio besar high -- 7
29. VG/ Tangkai daun: tebal tipis thin -- 3
QN MS Petiole thickness sedang medium Green putsoi, sawi daging, TSA 5
(+) (b) tebal thick -- 7
30. VG/ Tangkai daun: Irisan bulat rounded Sawi daging 1
(+) MS penampang melintang cekung concave Green putsoi, TSA 2
QN (b) Petiole : cross section
31. VG Tangkai daun: warna putih white Green pakchoy 1
QL pangkal hijau terang light green Green putsoi, Hawaii, TSA 2
Petiole: color of base hijau green -- 3
ungu purple -- 4
merah red -- 5
32. VG Waktu panen relatif genjah early -- 3
QN Relative harvest time sedang medium Green putsoi, TSA, sawi daging 5
dalam late -- 7
33. VG Pola percabangan ujung cabang dengan single flower -- 1
(+) bunga karangan bunga raceme
QL Floral apex branching tunggal
pattern
batang yang membesar enlarged stem Green putsoi, TSA, sawi daging 2
dengan cabang with terminally
karangan bunga pada branched raceme
bagian ujung
12
pada ujung small terminal
heads
13
51. VG Polong: Kemudahan pecah tinggi low -- 3
QN © Silique shattering sedang intermediate Green putsoi, TSA, sawi daging 5
rendah high -- 7
52. VG Warna kulit biji utama coklat terang light brown Green putsoi, TSA, sawi daging 1
PQ setelah kering coklat brown -- 2
coklat gelap dark brown -- 3
Primary seed coat color merah kecoklatan red brown -- 4
merah red -- 5
53. VG/ Berat 1000 biji ringan light -- 3
(+) MS Weight of 1000 seeds sedang medium -- 5
QN (d) berat heavy -- 7
54. VG/ Jumlah biji per polong sedikit few -- 3
QN MS Number of seed per silique sedang intermediate Hawaii 5
(d) banyak many Green pakchoy 7
(a) Tanaman dan daun: pengamatan pada tanaman dan daun seharusnya
dilakukan pada saat matang panen
Plant and leaf: observations on the plant and leaf should be made at
harvest maturity.
(b) Daun terluar: pengamatan pada daun terluar dilakukan pada daun yang
paling besar dan berkembang penuh.
Outer leaf: observation on the outer leaf should be made on the largest
leaf and fully developed.
(d) Berat 1000 biji: pengamatan pada biji mengikuti peraturan ISTA
kandungan air 5-6%.
14
8.2. Penjelasan untuk karakteristik individual
Explanations for individual characteristics
1 2 3 4 5 6
halus berombak bergigi bergerigi bergelombang bergigi ganda
entire crenate dentate serrate undulate doubly dentate
Ket. 6. Tanaman: Tipe tumbuh
Ad. 6. Plant: Habit
1 2 3
tegak semi-tegak menyebar
erect semi-erect spreading
Ket. 7. Tanaman: Tinggi
Ad. 7. Plant: Height
Tinggi tanaman diukur dari dasar sampai bagian tertinggi pada masa
vegetatif sebelum fase generatif.
tinggi
height
lebar
15
width
Ket. 8. Tanaman: Diameter
Ad. 8.Plant diameter
diameter
diameter
Panjang daun diukur pada daun yang terbesar, termasuk tangkai daun
Leaf length are measured on the largest leaf including petiole
Panjang daun
Leaf length
Lebar daun dikur pada bagian terlebar dari daun yang terbesar
Leaf width are measured on the widest point of the largest leaf.
lebar daun
leaf width
16
Ket. 17. Daun terluar: Bentuk helaian daun (sebelum masak panen)
Ad. 17. Outer leaf: leaf blade shape (before harvest maturity)
1 2 3 4 5 6 7
bulat elips bulat telur bentuk bulat telur lanset jorong
orbicular elliptic terbalik spatula ovate lanceolate oblong
obovate spathulate
1 2 3 4
lancip sempit lancip membulat bulat lebar
narrow acute acute rounded broadly
rounded
1 2 3
cekung lurus cembung
concave straight convex
17
Ket. 25. Daun: Pembesaran tangkai dan atau tulang daun
Ad. 25. Leaf: Petiole and/or midvein enlargement
3 5 7
sempit sedang lebar
narrow medium broad
panjang
length
lebar
width
Tebal tangkai daun diukur bagian paling tebal dari tangkai daun atau tulang
daun tengah dari daun yang paling lebar.
Thickness of petiole is measured on thickest point of petiole or midrib of
largest part of leaf.
1 2
bulat cekung
rounded concave
18
Ket. 33. Pola percabangan ujung bunga
Ad. 33. Floral apex branching pattern
4
1 2 3
ujung kepala dengan
cabang dengan batang yang cabang yang lepas
kepala lebih kecil
karangan bunga membesar dengan pada ujung
pada tunas samping
tunggal cabang karangan loosely branced terminal head with smaller
single flower bunga dibagian small terminal heads on axillary shoots
raceme ujung heads
enlarged stem with
terminally branced
raceme
Umur mulai berbunga dihitung jumlah hari sejak semai sampai 50%
tanaman mempunyai bunga pertama.
Umur matang polong dihitung jumlah hari dari semai sampai 90% tanaman
siap untuk dipanen (polong berwarna kekuningan)
Time of maturity of pod is counted the number of days from sowing to 90%
of the plants are ready for harvested (yellowish pod)
lebar
width
panjang polong
panjang paruh silique length
beak length 19
Ket. 47. Polong: orientasi
Ad. 47. Silique attitude
1 2 3
tegak menggantung menunjuk kebawah
erect hanging pointing down
1 2 3
halus bergelombang berlekuk diantara biji
smooth undulate constricted between seeds
20
9. Kuesioner Teknis
Technical Questionnaire
KUESIONER TEKNIS
Sebagai dokumen pelengkap permohonan Hak PVT
Nama botani
Nama umum
2. Pemohon
Nama
Alamat
Nomor telepon
Nomor fax
Alamat e-mail
Rujukan pemulia
21
4. Informasi skema pemuliaan dan perbanyakan varietas
4.1.1 Persilangan
(…………………..……………..…) x (……………..…………………..…)
Tetua betina Tetua jantan
(…………………..……………..…) x (……………..…………………..…)
Tetua betina Tetua jantan
4.1.2 Mutasi [ ]
(Sebutkan varietas tetua)
4.1.4 Lainnya [ ]
(jelaskan)
22
4.2 Metode perbanyakan varietas
(a) stek [ ]
4.2.3 Lainnya [ ]
(jelaskan)
23
4.3. Pada kasus varietas hibrida, skema pembuatan hibrida harus dijelaskan. Penjelasan ini
berisi tentang detail seluruh tetua yang dipergunakan dalam pembuatan hibrida, misalnya:
(….....................................................…) x (….....................................................…)
Galur tetua betina galur tetua jantan
(….....................................................…) x (….....................................................…)
galur tetua betina galur tetua jantan
single hybrid
(….....................................................…) x (….....................................................…)
galur tetua betina galur tetua jantan
single hybrid yang digunakan sebagai tetua betina
(….....................................................…) x (….....................................................…)
galur tetua betina galur tetua jantan
single hybrid yang digunakan sebagai tetua jantan
……………………………………
24
5. Karakteristik varietas yang harus ditunjukkan (nomor dalam kurung mengacu pada
karakteristik yang sesuai dalam Panduan Pengujian, beri tanda pada notasi yang paling
cocok). Karakter-karakter tersebut adalah karakter yang menunjukkan pengelompokan
varietas (grouping characteristics)
25
6. Varietas pembanding dan perbedaannya dengan varietas kandidat
Gunakan tabel dan tempat berkomentar yang disediakan di bawah ini untuk memberikan
informasi tentang perbedaan varietas kandidat dengan varietas lain, yang sesuai dengan
pengetahuan anda, adalah paling mirip. Informasi ini dapat membantu pemeriksa PVT untuk
melakukan pemeriksaan atas keunikan dengan lebih efisien.
Komentar/penjelasan :
26
7. Informasi tambahan yang dapat membantu pemeriksaan varietas
7.1 Sebagai tambahan informasi yang telah dijelaskan pada bagian 5 dan 6, apakah ada
penambahan karakteristik yang dapat membedakan varietas?
Ya [ ] Tidak [ ]
7.2 Apakah ada kondisi khusus yang diperlukan untuk menumbuhkan tanaman atau dalam
pelaksanaan pemeriksaan?
Ya [ ] Tidak [ ]
Ya [ ] Tidak [ ]
Ya [ ] Tidak [ ]
27
9. Informasi bahan tanaman yang akan diperiksa.
9.1 Ekspresi karakteristik atau beberapa karakteristik varietas yang dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti hama dan penyakit tanaman, perlakuan kimia (contohnya pengatur
tumbuh atau pestisida), efek kultur jaringan, batang bawah yang berbeda, batang atas
yang diambil dari pohon dengan fase pertumbuhan yang berbeda, dll.
9.2 Bahan tanaman harus tidak dalam keadaan terpengaruh suatu perlakuan yang dapat
mempengaruhi ekspresi karakteristik varietas, kecuali diijinkan atau diminta oleh pihak
yang berwenang. Jika bahan tanaman telah mendapat perlakuan, jelaskan perlakuan yang
telah diberikan. Untuk kasus ini jelaskan dibawah ini, berdasarkan pengetahuan saudara,
jika bahan tanaman yang akan diperiksa telah mengalami :
10. Saya menyatakan bahwa, sepanjang pengetahuan saya, informasi yang diberikan pada
form ini adalah benar:
Nama pemohon
Tandatangan Tanggal
28