CABAI
PEPPER
(Capsicum annuum L.)
Nama lain
Alternative names
PVT/PPU/14/3
Tanggal/date : 22 Juli 2014
Dengan Adendum Baru/with new addendum: Ya/Yes
Panduan Pengujian ini harus dibaca bersamaan dengan dokumen Panduan Umum
Pengujian Kebaruan, Keunikan, Keseragaman, Kestabilan, yang berisi penjelasan
mengenai prinsip umum mengenai panduan yang telah diterbitkan
1
Kata Pengantar
Dok. PVT/PPU/14/3
Buku Panduan Pelaksanaan Uji (PPU) Unik Seragam Stabil untuk Cabai disusun
dalam rangka memberikan pedoman pelaksanaan pengujian Keunikan, Keseragaman
dan Kestabilan (USS) bagi para penguji dan para pemeriksa PVT serta para pihak yang
memerlukan informasi ini.
Kepada para penguji dan para pemeriksa diwajibkan untuk mengacu pada Buku
Panduan Umum pengujian KEBARUAN, KEUNIKAN, KESERAGAMAN,
KESTABILAN yang dikeluarkan oleh Pusat PVTPP dengan nomor dokumen:
Dok.PVT/PP/1/2 dan PPU tanaman Cabai dalam melakukan tugasnya untuk menguji
KEUNIKAN, KESERAGAMAN, KESTABILAN tanaman tersebut.
PPU spesies Cabai ini disusun dengan acuan dokumen draft Guidelines for The
Conduct of Test of DUS (GCT) untuk spesies Capsicum annuum L. yang dikeluarkan
oleh East Asia Plant Variety Protection Forum (EAPVP Forum). Penyusunan dan
pembaharuan PPU tanaman Cabai yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia dan
panduan dari EAPVP forum tersebut dilakukan oleh Komisi PVT dan Tim Teknis ahli
di bidang tanaman sayuran. Untuk itu kami sampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada para penyusun.
Saran dan masukan demi penyempurnaan buku panduan ini sangat kami
harapkan, sehingga akan memberikan kemudahan bagi para pengguna maupun pembaca
lainnya dalam melakukan pengujian dan pemeriksaan KEUNIKAN, KESERAGAMAN,
KESTABILAN tanaman Cabai.
1
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
2
PANDUAN PELAKSANAAN UJI
TANAMAN: CABAI
1. Subyek Panduan
Subject of these Test Guidelines
2.1. Pusat PVTPP memutuskan waktu, tempat, jumlah dan mutu bahan tanaman
untuk pengujian varietas yang harus diberikan. Pemohon yang menyerahkan
bahan tanaman untuk pengujian dari negara lain di luar negara tempat
pelaksanaan pengujian, harus menjamin semua formalitas pabean yang
lengkap dan dilampirkan sertifikat fitosanitari dari negara asal.
The Center of PVPAP decides time, place, the quantity and quality of the
plant material required for testing the variety. Applicants submitting material
from a state other than that in which the testing takes place must ensure that
all customs formalities and phytosanitary requirements are complied with.
Benih/biji
Seeds
2.3. Jumlah minimum bahan tanaman yang harus disediakan oleh pemohon:
The minimum quantity of plant material, to be supplied by the applicant,
should be:
2500 biji.
2500 seeds.
2.4. Bahan-bahan tanaman yang disediakan harus sehat, jagur dan tidak terserang
hama penyakit tanaman. Kualitas benih yang dikirim tidak boleh di bawah
standar sertifikasi benih atau pemasaran, khususnya kemampuan
perkecambahan dan kadar air.
The plant materials supplied should be visibly healthy, vigorous, not affected
by any pests or diseases. The quality of the seed to be delivered should not be
below the standards of seeds for certification or marketing in the country
3
concerned, especially in regard to germination capacity and moisture
content.
2.5. Materi tidak boleh diberi suatu perlakuan yang dapat mempengaruhi ekspresi
karakteristik varietas tersebut, kecuali diizinkan atau diminta oleh pemeriksa
PVT. Jika materi tanaman telah mendapat suatu perlakuan, maka perlakuan
yang diberikan harus dijelaskan secara rinci.
The plant materials should not have undergone any treatment which would
affect the expression of the characteristics of the variety, unless authorized or
required by the PVP examiner. If it has been treated, full details of the
treatment must be given.
3. Pelaksanaan Pengujian
Conduct of Test
Pengujian biasanya dilaksanakan pada satu tempat yang ditentukan oleh Pusat
PVTPP. Jika karakteristik penting tidak dapat terlihat pada tempat itu, maka
pelaksanaan pengujian dapat dilakukan pada tempat lain.
The test should normally be conducted at one place determined by the Center
of PVPAP. If any important characteristics of the variety cannot be seen at
that place, the variety may be tested at an additional place.
The tests should be carried out under conditions ensuring satisfactory growth
for the expression of the relevant characteristics of the variety and for the
conduct of the examination.
4
Tahap perkembangan optimal untuk penilaian masing-masing karakteristik
ditunjukkan pada kolom kedua Tabel Karakteristik.
The design of the tests should be such that plants or parts of plants may
be removed for measurement or counting without prejudice to the
observations which must be made up to the end of the growing cycle.
5
4. Penilaian Keunikan, Keseragaman dan Kestabilan
Assesment of Distinctness, Uniformity and Stability
4.1. Keunikan
Distinctness
6
Determining whether a difference between two varieties is clear depends
on many factors, and should consider, in particular, the type of
expression of the characteristic being examined, i.e. whether it is
expressed in a qualitative, quantitative, or pseudo-qualitative manner.
Therefore, it is important that users of these Test Guidelines are familiar
with the recommendation contained in the General Introduction prior to
making decisions regarding distinctness.
4.2. Keseragaman
Uniformity
4.3.Kestabilan
Stability
7
In practice, it is not usual to perform tests of stability that produce results as
certain as those of the testing of distinctness and uniformity. However,
experience has demonstrated that, for many types of variety, when a variety has
been shown to be uniform, it can also be considered to be stable.
5. Pengelompokkan Varietas
Grouping of Varieties
5.1. Pemilihan varietas “dikenal umum” yang akan ditanam dalam petak percobaan
bersama varietas kandidat dan cara pembagian varietas –varietas ke dalam
kelompok-kelompok untuk menfasilitasi pemeriksaan keunikan, merupakan tujuan
utama adanya pengelompokkan karakteristik.
The selection of varieties of common knowledge to be grown in the trial with the
candidate varieties and the way in which these varieties are divided into groups to
facilitate the assessment of distinctness are aided by the use of grouping
characteristics.
8
(ii) Tanaman : pemendekkan ruas (bagian atas) (karakteristik 4)
Plant : shortened internode (in upper part) (characteristic 4)
9
Karakter dengan tanda asterisk (diberi tanda *) yang terdapat dalam
panduan ini sangatlah penting untuk harmonisasi deskripsi varietas
secara internasional yang harus selalu diperiksa dalam pengujian
KEUNIKAN, KESERAGAMAN, KESTABILAN, kecuali jika
karakteristik bersangkutan tidak terekspresi dikarenakan kondisi
lingkungan.
10
6.5. Legenda
Legend
11
7. Tabel Karakteristik
Table of Characteristics
3. VG Tanaman: panjang batang pendek short IPB Perisai (INA), CT01P (MAS) 3
(+) Plant: length of stem sedang medium Seloka IPB (INA), MC11 (MAS) 5
QN panjang long TM999 (INA) 7
4. VG Tanaman: pemendekan ruas tidak ada absent Tombak (INA), CT01P, MC11 (MAS) 1
(*) (bagian atas) ada present IPB 92(INA) 9
(+) Plant: shortened internode (in
QL upper part)
9. VG Batang: bulu pada buku tidak ada / sangat lemah absent or very weak Tanjung 2 (INA), CT01P, MC11 (MAS) 1
(+) Stem: hairiness of nodes lemah weak Jatilaba (INA) 3
QN sedang medium IPB Perisai (INA) 5
kuat strong IPB Ungara (INA) 7
sangat kuat very strong 9
10. VG/ Tanaman: tinggi sangat pendek very short Tanjung 2(INA) 1
(+) MS Plant: height pendek short Jatilaba (INA) 3
QN sedang medium IPB CH3 (INA) 5
tinggi tall Biola (INA) 7
sangat tinggi very tall Krida 9 (INA) 9
12
Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Characteristics Example Varieties Note
13. VG Daun: inetnsitas warna hijau sangat terang very light SG Hot 99 (INA) 1
QN Leaf : intensity of green color terang light Genie (INA) 3
sedang medium TM 999 (INA), CT01P, MC11 (MAS) 5
gelap dark Tanjung 1 (INA) 7
sangat gelap very dark IPB Ungara (INA) 9
14 VG Daun: pewarnaan antosianin tidak ada absent Bara, CT01P, MC11 (MAS) 1
(+) Leaf: anthocyanin coloration ada present IPB Ungara (INA) 9
QL
15. VG Daun: bentuk lanset lanceolate TM 999 (INA), Bara, CT01P, MC11 1
(+) Leaf: shape (MAS)
PQ bulat telur ovate IPB Perisai (INA) 2
elip lebar broad elliptic - 3
16. VG Daun: undulasi pada tepi sangat lemah very weak Genie (INA), CT01P, MC11 (MAS) 1
(+) Leaf: undulation of margin lemah weak Gada (INA) 3
QN sedang medium - 5
kuat strong Krida 9 (INA) 7
sangat kuat very strong - 9
17. VG Daun: lepuhan tidak ada / sangat lemah absent or very weak TM 888 (INA), CT01P, MC11 (MAS) 1
QN Leaf: blistering lemah weak IPB Perisai (INA) 3
sedang medium - 5
kuat strong - 7
sangat kuat very strong - 9
18. VG Daun: profil potongan sangat cekung strongly concave IPB CH3 (INA) 1
(+) melintang cekung moderatly concave Kresna (INA), CT01P, MC11 (MAS) 3
QN Leaf: profile in cross section rata flat Biola (INA) 5
cembung moderatly convex - 7
sangat cembung strongly convex - 9
19. VG Daun: kilapan tidak ada / sangat lemah absent or very weak IPB Perisai (INA), CT01P, MC11 (MAS) 1
QN Leaf: glossiness lemah weak - 3
sedang medium IPB Perbani (INA) 5
kuat strong - 7
sangat kuat very strong - 9
13
Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Characteristics Example Varieties Note
25. VG Buah: warna buah muda putih kehijauan greenish white Solok (MAS), Bianca (INA) 1
(*) (a) Fruit: color before maturity kuning yellow - 2
(+) hijau green Tanamo (INA), CT01P, MC11 (MAS) 3
PQ ungu purple IPB Ungara (INA) 4
26. VG Buah: intensitas warna buah sangat terang very light IPB C9 (INA), Solok (MAS) 1
QN (a) muda terang light Bara 3
Fruit: intensity of color before sedang medium Tanjung 2 (INA), CT01P (MAS) 5
maturity gelap dark Tanamo (INA), Green Eagle 223 (MAS) 7
sangat gelap very dark IPB Ungara (INA) 9
27. VG Buah: pewarnaan antosianin tidak ada absent Genie (INA), CT01P , MC11 (MAS) 1
(+) (a) Fruit: anthocyanin coloration ada present IPB Ungara (INA) 9
QL
30. VG/ Buah: diameter sangat kecil very narrow SG Hot 99 (INA) 1
QN MS Fruit: diameter kecil narrow TM 888 (INA), Bara 3
(b) sedang medium Tombak (INA), CT01P, MC11 (MAS) 5
lebar broad Bianca (INA), Solok (MAS) 7
sangat lebar very broad Edison (INA) 9
31. MS Buah: rasio panjang/diameter sangat kecil very small Edison (INA) 1
(*) (b) Fruit: ratio length/diameter kecil small Bianca (INA) 3
sedang medium Tombak (INA) 5
QN besar large SG Hot 99 (INA) 7
sangat besar very large Kopay (INA) 9
34. VG Buah: bentuk potongan elip elliptic Krida 9 (INA), MC11 (MAS) 1
PQ (b) mellintang (pada level bersegi angular IPB Perisai (INA) 2
plasenta) bulat circular Adipati (INA), Bara, Green Eagle 223 3
Fruit: shape in cross section (MAS)
(at level of placenta)
35. VG Buah: sinuasi pada perikap tidak ada / sangat lemah absent or very weak IPB Ungara (INA), Bara, CT01P (MAS) 1
(+) (b) bagian basal lemah weak Tombak (INA) 3
QN Fruit: sinuation of pericarp at sedang medium SG Hot 99 (INA), MC11, Solok (MAS) 5
basal part kuat strong Kopay (INA) 7
sangat kuat very strong IPB Perisai (INA) 9
36. VG Buah: sinuasi pada perikap tidak ada / sangat lemah absent or very weak Bara, CT01P (MAS) 1
14
Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Characteristics Example Varieties Note
(b) selain bagian basal lemah weak IPB CH3(INA), MC11, Solok (MAS) 3
(+) Fruit: sinuation of pericarp sedang medium Tanjung 1 (INA) 5
QN excluding basal part kuat strong TM 999 (INA) 7
sangat kuat very strong IPB Perisai (INA) 9
37. VG Buah: tekstur permukaan halus atau sangat sedikit smooth or very slightly Hot Beauty (INA), Bara, CT01P (MAS) 1
(*) (b) Fruit: texture of surface berkerut wrinkled
QN sedikit berkerut slightly wrinkled TM 888 (INA), MC11 (MAS) 2
sangat berkerut strongly wrinkled Kopay (INA), Solok (MAS) 3
39. VG Buah: intensitas warna buah terang light Bara, Solok (MAS) 3
QN (b) matang sedang medium Tanjung 2 (INA), MC11, CT01P (MAS) 5
Fruit : intensity of color at gelap dark IPB Ungara (INA) 7
maturity
40. VG Buah: kilapan lemah weak IPB Perisai (INA), CT01P (MAS) 3
(+) (b) Fruit: glossiness sedang medium Kopay (INA), MC11 (MAS) 5
QN kuat strong Gada (INA) 7
41. VG Buah: rongga tangkai buah tidak ada absent Tombak (INA), CT01P (MAS) 1
(*) (b) Fruit: stalk cavity ada present IPB Perisai (INA), MC11, Solok (MAS) 9
(+)
QL
42. VG Buah: kedalaman rongga sangat dangkal very shallow 1
(+) (b) tangkai buah dangkal shallow Adipati (INA), MC11 (MAS) 3
QN Fruit: depth of stalk cavity sedang medium IPB Perisai (INA), Solok (MAS) 5
dalam deep Suniya (INA) 7
sangat dalam very deep 9
43. VG Buah: bentuk ujung sangat runcing very acute Kopay (INA) 1
(+) (b) Fruit: shape of apex runcing moderately acute Adipati (INA), CT01P, MC11 (MAS) 2
PQ membulat rounded Tombak (INA) 3
melekuk ke dalam moderately depressed IPB Ungara (INA) 4
sangat melekuk ke dalam very depressed Suniya (INA) 5
44. VG Buah: kedalaman alur dalam tidak ada/ sangat dangkal absent or very shallow Tombak, IPB Perisai (INA), CT01P, MC11 1
(+) (b) lokul (MAS)
QN Fruit: depth of interloculary dangkal shallow Edison, Bianca (INA) 3
grooves sedang medium Magno (INA) 5
dalam deep Tequila (INA) 7
45. MG Buah: jumlah lokul dominan dua predominantly two Gada (INA), CT01P, MC11 (MAS) 1
(*) (b) Fruit: number of locules seimbang dua dan tiga equally two and three - 2
(+) dominan tiga predominantly three Tanjung 1(INA) 3
QN seimbang tiga dan empat equally three and four - 4
dominat empat dan lebih predominantly four Edison (INA) 5
and more
46. VG Buah: ketebalan daging sangat tipis very thin TM 999 (INA) 1
(*) (b) Fruit: thickness of flesh tipis thin Tanamo (INA), Bara 3
QN sedang medium Tanjung 1 (INA), CT01P, MC11 (MAS) 5
tebal thick Bianca (INA) 7
sangat tebal very thick Edison (INA) 9
15
Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Characteristics Example Varieties Note
51. MG Hanya untuk varietas dengan lemah weak IPB Perisai (INA) 1
QN (b) capcaisin pada plasenta sedang medium Tombak (INA), CT01P, MC11 (MAS) 2
Buah: intensitas capcaisin kuat strong Bara 3
For varieties with capsaicin
in placenta present only
Fruit: intensity of capsaicin
16
Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Characteristics Example Varieties Note
17
8. Penjelasan Tabel Karakteristik
Explanations on the Table of Characteristics
Karakteristik yang berisi kunci berikut pada kolom kedua dari Tabel
Karakteristik harus diperiksa seperti yang ditunjukkan seperti di bawah ini:
Characteristics containing the following key in the second column of the Table
of Characteristics should be examined as indicated below:
(a) Karakteristik buah yang harus diperiksa pada buah muda yaitu sebelum
perubahan warna pertama.
(a) Fruit characteristics which should be examined before maturity, i.e. before
the first color change.
(b) Karakteristik buah yang harus diperiksa pada buah matang yaitu setelah
perubahan warna pertama.
(b) Fruit characteristics which should be examined at maturity, i.e. after the
time of the first color change.
A A
1 1
1 9
absent present
18
Ad.2. Tanaman: orientasi
Plant: habit
1 2 3
tegak semi -tegak rebah
upright semi-upright prostrate
Panjang batang diukur dari batas kotildon sampai cabang berbunga pertama.
The length of the stem is measured from the cotyledon scars to the first flower
branch.
Ad. 5. Hanya untuk varietas yang memiliki pemendekkan ruas: Tanaman: jumlah ruas
antara bunga pertama dan ruas yang memendek
Varieties with shortened internodes only: Plant: number of internodes between
the first flower and shortened internodes
Pengujian harus dilakukan pada tanaman yang belum dipangkas. Sistem tajuk
tanaman cabai terdiri atas batang utama yang bercabang dari axis utama dan
tunas lateral. Dua tipe batang utama dapat dibedakan sebagai berikut:
The tests should be done on plants which have not been pruned. The shoot
system of pepper consists of main stems, which are branched off from the main
axis and side shoots. Two growth types of the main stems can be distinguished:
Pertumbuhan tipe A: batang utama tumbuh indeterminet, satu atau dua bunga
berkembang per buku dan ruas yang memendek tidak per berkembang.
Growth type A: the main stems grow indeterminately; one or two flowers
develop per node and shortened internodes never develop.
19
Pertumbuhan tipe B: setelah cabang pertama pada axis utama, ruas yang
memendek muncul dan pertumbuhan batang utama berujung rangkaian bunga
(muncul seperti terdapat lebih dari dua bunga per buku)
Growth type B: after the first branching of the main axis, shorter internodes
appear and the growth of the main stem ends in a bunch of flowers (it appears as
if there are more than two flowers per node).
Tunas lateral berkembang dar buku-buku pada axis utama dan batang utama.
Side shoots develop from the nodes on the main axis and on the main stems.
Main axis
Gambar. Hanya untuk varietas yang tidak ada satu hingga lebih dari tiga
memiliki pembekkan ruas: Tanaman: tiga
jumlah ruas antara bunga pertama dan ruas
yang memendek none one to three more than three
(1) (2) (3)
Char. Varieties with shortened
internodes only: Plant: number of
internodes between the first flower and
shortened internodes
bunga/ flower
buku/ node
20
Ad. 7. Tanaman: pewarnaan antosianin pada buku
Plant: anthocyanin coloration of nodes
1 9
tidak ada ada
absent present
3 5 7
lemah sedang kuat
weak medium strong
21
Ad. 9. Batang: bulu pada buku
Stem: hairiness of nodes
1 3 5 7
tidak ada atau sangat lemah sedang kuat
lemah
absent or very weak weak medium kuat
Diamati pada waktu umur matang, dari permukaan tanah hingga titik tertinggi
pada cabang.
To be observed at the time of maturity, from the soil surface until the highest
point of branch.
1 9
tidak ada ada
absent present
22
Ad. 15: Daun: bentuk
Leaf: shape
23
Ad. 20. Bunga: orientasi pedunkulus
Flower: Attitude of peduncle
1 2 3
tegak semi menggantung menggantung
erect semi drooping drooping
-
24
Ad. 22. Bunga: pewarnaan antosianin pada antera
Flower: anthocyanin coloration in anther
1 9
tidak ada ada
absent present
1 9
tidak ada ada
absent present
2 3 4
pinggiran dasar pinggiran dan dasar
margin base margin and base
25
Ad. 25. Buah: warna buah muda (sebelum matang)
Fruit : color before maturity
1 2 3 4
putih kuning hijau ungu
white yellow green purple
1 9
absent present
1 2 3
tegak horisontal menggantung
erect horizontal drooping
26
Ad 29. Buah: panjang
Fruit: length
1 3 5 7 9
very short short medium long very long
27
Ad. 35. Buah: sinuasi perikarp pada bagian basal
Fruit : Sinuation of pericarp at basal part
1 3 5 7 9
28
Ad. 38. Buah: warna buah matang
Fruit : color at maturity
1 2 3 4 5 6
3 5 7
weak medium strong
29
Ad. 42. Buah: kedalaman rongga tangkai buah.
Fruit: depth of stalk cavity
1 3 5 7 9
30
Ad. 49. Kelopak buah: aspek
Calyx : aspect
Waktu umur berbunga dicapai saat 50% populasi telah muncul bunga mekar.
Umur matang dicapai saat 50% populasi telah berubah ke warna akhir (warna
matang).
Maturity is reached when 50% of the populations completely change to the final
color (ripe color).
9. Daftar Pustaka
Literature
EAPVP. 2013. Guidelines for The Conduct of Test For Distinctnest, Uniformity
and Stability for Pepper (Capsicum annuum L.). EAPVP Forum.
UPOV. 2006. DUS Test Technical Guidelines for Pepper (Capsicum annuum L.).
Doc. TG/76/8. UPOV. INT
31
10. Kuesioner Teknis
Technical Questionnaire
KUESIONER TEKNIS
Sebagai dokumen pelengkap permohonan Hak PVT
Nama botani
Nama umum
2. Pemohon
Nama
Alamat
Nomor telepon
Nomor fax
Alamat e-mail
Pemulia (jika berbeda dengan pemohon)
Rujukan pemulia
32
4. Informasi skema pemuliaan dan perbanyakan varietas
4.1.1 Persilangan
(…………………..………..…) x (……………..……………..…)
Tetua betina Tetua jantan
(…………………..………..…) x (……………..……………..…)
Tetua betina Tetua jantan
4.1.2 Mutasi [ ]
(Sebutkan varietas tetua)
4.1.4 Lainnya [ ]
(jelaskan)
33
4.2 Metode perbanyakan varietas
(a) stek [ ]
4.2.3 Lainnya [ ]
(jelaskan)
34
5. Karakteristik varietas yang harus ditunjukkan (nomor dalam kurung mengacu pada
karakteristik yang sesuai dalam Panduan Pengujian, beri tanda pada notasi yang paling cocok).
Karakter-karakter tersebut adalah karakter yang menunjukkan pengelompokan varietas (grouping
characteristics)
35
6. Varietas pembanding dan perbedaannya dengan varietas kandidat
Gunakan tabel dan tempat berkomentar yang disediakan di bawah ini untuk memberikan informasi
tentang perbedaan varietas kandidat dengan varietas lain, yang sesuai dengan pengetahuan anda,
adalah paling mirip. Informasi ini dapat membantu pemeriksa PVT untuk melakukan pemeriksaan
atas keunikan dengan lebih efisien.
Komentar/penjelasan :
36
7. Informasi tambahan yang dapat membantu pemeriksaan varietas
7.1 Sebagai tambahan informasi yang telah dijelaskan pada bagian 5 dan 6, apakah ada
penambahan karakteristik yang dapat membedakan varietas?
Ya [ ] Tidak [ ]
7.2 Apakah ada kondisi khusus yang diperlukan untuk menumbuhkan tanaman atau dalam
pelaksanaan pemeriksaan?
Ya [ ] Tidak [ ]
Apakah varietas membutuhkan autorisasi sebelumnya untuk dilepas dibawah peraturan tentang
perlindungan lingkungan, kesehatan manusia dan hewan?
Ya [ ] Tidak [ ]
Ya [ ] Tidak [ ]
37
9. Informasi bahan tanaman yang akan diperiksa.
9.1 Ekspresi karakteristik atau beberapa karakteristik varietas yang dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti hama dan penyakit tanaman, perlakuan kimia (contohnya pengatur tumbuh
atau pestisida), efek kultur jaringan, batang bawah yang berbeda, batang atas yang diambil dari
pohon dengan fase pertumbuhan yang berbeda, dll.
9.2 Bahan tanaman harus tidak dalam keadaan terpengaruh suatu perlakuan yang dapat
mempengaruhi ekspresi karakteristik varietas, kecuali diijinkan atau diminta oleh pihak yang
berwenang. Jika bahan tanaman telah mendapat perlakuan, jelaskan perlakuan yang telah
diberikan. Untuk kasus ini jelaskan dibawah ini, berdasarkan pengetahuan saudara, jika bahan
tanaman yang akan diperiksa telah mengalami :
10. Saya menyatakan bahwa, sepanjang pengetahuan saya, informasi yang diberikan pada
form ini adalah benar:
Nama pemohon
Tandatangan Tanggal
38