Anda di halaman 1dari 39

KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN


DAN PERIZINAN PERTANIAN

PANDUAN PELAKSANAAN UJI (PPU)


KEUNIKAN, KESERAGAMAN DAN KESTABILAN

GUIDELINES FOR THE CONDUCT OF TEST


FOR DISTINCTNESS, UNIFORMITY AND STABILITY

CABAI
PEPPER
(Capsicum annuum L.)

Nama lain
Alternative names

Nama botani Indonesia English


Botanical name
Capsicum annuum L. Cabai, Cabe Merah, Sweet pepper, Hot
Paprika pepper, Paprika, Chili

PVT/PPU/14/3
Tanggal/date : 22 Juli 2014
Dengan Adendum Baru/with new addendum: Ya/Yes

Panduan Pengujian ini harus dibaca bersamaan dengan dokumen Panduan Umum
Pengujian Kebaruan, Keunikan, Keseragaman, Kestabilan, yang berisi penjelasan
mengenai prinsip umum mengenai panduan yang telah diterbitkan

These test guidelines should be read in conjunction with “General Guidelines”


document, which contains explanatory notes on the general principles on which the
guidelines have been established.

1
Kata Pengantar
Dok. PVT/PPU/14/3

Buku Panduan Pelaksanaan Uji (PPU) Unik Seragam Stabil untuk Cabai disusun
dalam rangka memberikan pedoman pelaksanaan pengujian Keunikan, Keseragaman
dan Kestabilan (USS) bagi para penguji dan para pemeriksa PVT serta para pihak yang
memerlukan informasi ini.
Kepada para penguji dan para pemeriksa diwajibkan untuk mengacu pada Buku
Panduan Umum pengujian KEBARUAN, KEUNIKAN, KESERAGAMAN,
KESTABILAN yang dikeluarkan oleh Pusat PVTPP dengan nomor dokumen:
Dok.PVT/PP/1/2 dan PPU tanaman Cabai dalam melakukan tugasnya untuk menguji
KEUNIKAN, KESERAGAMAN, KESTABILAN tanaman tersebut.
PPU spesies Cabai ini disusun dengan acuan dokumen draft Guidelines for The
Conduct of Test of DUS (GCT) untuk spesies Capsicum annuum L. yang dikeluarkan
oleh East Asia Plant Variety Protection Forum (EAPVP Forum). Penyusunan dan
pembaharuan PPU tanaman Cabai yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia dan
panduan dari EAPVP forum tersebut dilakukan oleh Komisi PVT dan Tim Teknis ahli
di bidang tanaman sayuran. Untuk itu kami sampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada para penyusun.
Saran dan masukan demi penyempurnaan buku panduan ini sangat kami
harapkan, sehingga akan memberikan kemudahan bagi para pengguna maupun pembaca
lainnya dalam melakukan pengujian dan pemeriksaan KEUNIKAN, KESERAGAMAN,
KESTABILAN tanaman Cabai.

Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan


Perizinan Pertanian
Kepala,

Ir. Suharyono, MSi.


NIP. 19560630 198503 1 001

1
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS

Kata Pengantar .......................................................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.


Daftar Isi .................................................................................................................................. 2

1. Subjek panduan ...........................................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.


Subject of these test guidelines

2. Bahan yang dibutuhkan ............................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.


Material required

3. Pelaksanaan pengujian .............................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.


Conduct of test

4. Penilaian keunikan, keseragaman dan kestabilan ......................................... 6


Assessment of distinctness, uniformity and stability

5. Pengelompokan varietas ..........................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.


Grouping of varieties

6. Pengenalan tabel karakteristik ............................................................................. 9


Introducing to the table of characteristics

7. Tabel karakteristik ..................................................................................................12


Table of characteristics

8. Penjelasan tabel karakteristik ............................................................................18


Explanations on the table of characteristics

9. Daftar pustaka ...........................................................................................................31


Literature

10. Kuesioner teknis ......................................................................................................32


Technical questionnaire

2
PANDUAN PELAKSANAAN UJI
TANAMAN: CABAI

GUIDELINES FOR THE CONDUCT OF TEST


PLANT: PEPPER

1. Subyek Panduan
Subject of these Test Guidelines

PPU ini dapat digunakan untuk semua varietas Capsicum annuum L.


These Test Guidelines apply to all varieties of Capsicum annuum L.

2. Bahan-bahan yang Dibutuhkan


Materials Required

2.1. Pusat PVTPP memutuskan waktu, tempat, jumlah dan mutu bahan tanaman
untuk pengujian varietas yang harus diberikan. Pemohon yang menyerahkan
bahan tanaman untuk pengujian dari negara lain di luar negara tempat
pelaksanaan pengujian, harus menjamin semua formalitas pabean yang
lengkap dan dilampirkan sertifikat fitosanitari dari negara asal.

The Center of PVPAP decides time, place, the quantity and quality of the
plant material required for testing the variety. Applicants submitting material
from a state other than that in which the testing takes place must ensure that
all customs formalities and phytosanitary requirements are complied with.

2.2. Bahan tanaman yang disediakan oleh pemohon dalam bentuk:


The material is to be supplied in the form of:

Benih/biji
Seeds

2.3. Jumlah minimum bahan tanaman yang harus disediakan oleh pemohon:
The minimum quantity of plant material, to be supplied by the applicant,
should be:
2500 biji.
2500 seeds.

2.4. Bahan-bahan tanaman yang disediakan harus sehat, jagur dan tidak terserang
hama penyakit tanaman. Kualitas benih yang dikirim tidak boleh di bawah
standar sertifikasi benih atau pemasaran, khususnya kemampuan
perkecambahan dan kadar air.

The plant materials supplied should be visibly healthy, vigorous, not affected
by any pests or diseases. The quality of the seed to be delivered should not be
below the standards of seeds for certification or marketing in the country

3
concerned, especially in regard to germination capacity and moisture
content.

2.5. Materi tidak boleh diberi suatu perlakuan yang dapat mempengaruhi ekspresi
karakteristik varietas tersebut, kecuali diizinkan atau diminta oleh pemeriksa
PVT. Jika materi tanaman telah mendapat suatu perlakuan, maka perlakuan
yang diberikan harus dijelaskan secara rinci.

The plant materials should not have undergone any treatment which would
affect the expression of the characteristics of the variety, unless authorized or
required by the PVP examiner. If it has been treated, full details of the
treatment must be given.

3. Pelaksanaan Pengujian
Conduct of Test

3.1. Jumlah Siklus Pertumbuhan


Number of Growing Cycles

Lamanya waktu pengujian adalah satu siklus pertumbuhan yang independen.


Siklus pertumbuhan lebih lanjut dapat dilakukan jika diperlukan.

The duration of tests should normally be a single independent growing cycle.


Further growing cycle can be done if necessary.

3.2. Lokasi Pengujian


Testing Place

Pengujian biasanya dilaksanakan pada satu tempat yang ditentukan oleh Pusat
PVTPP. Jika karakteristik penting tidak dapat terlihat pada tempat itu, maka
pelaksanaan pengujian dapat dilakukan pada tempat lain.

The test should normally be conducted at one place determined by the Center
of PVPAP. If any important characteristics of the variety cannot be seen at
that place, the variety may be tested at an additional place.

3.3. Kondisi Pelaksanaan Pemeriksaan


Conditions for conducting the examination

Pengujian harus dilakukan dalam kondisi dimana pertumbuhan tanaman


optimal sehingga dapat memunculkan karakteristik yang relevan dari varietas
yang diperiksa.

The tests should be carried out under conditions ensuring satisfactory growth
for the expression of the relevant characteristics of the variety and for the
conduct of the examination.

4
Tahap perkembangan optimal untuk penilaian masing-masing karakteristik
ditunjukkan pada kolom kedua Tabel Karakteristik.

The optimum stage of development for the assessment of each characteristic


is indicated in the second column of the Table of Characteristics.

3.4. Rancangan Pengujian


Test Design

3.4.1. Untuk varietas yang diperbanyak dengan benih, tiap-tiap pengujian


dirancang sedemikian rupa sehingga memenuhi minimal 20 tanaman yang
terbagi dalam 2 (ulangan) atau lebih.

For seed-propagated varieties, each test should be designed to result in a


total of at least 20 plants which should be divided between two or more
replicates.

3.4.2. Rancangan pengujian diatur sedemikian rupa sehingga tanaman atau


bagian tanaman yang diambil untuk pengukuran atau penghitungan tidak
mempengaruhi pengamatan yang harus dilakukan hingga akhir siklus
pertumbuhan.

The design of the tests should be such that plants or parts of plants may
be removed for measurement or counting without prejudice to the
observations which must be made up to the end of the growing cycle.

3.5. Jumlah tanaman/Bagian tanaman yang diperiksa


Number of Plants / Parts of Plants to be Examined

Kecuali ada ketentuan lain, seluruh pengamatan harus dilakukan pada 20


tanaman atau bagian dari masing-masing 20 tanaman.

Unless otherwise indicated, all observations should be made on 20 plants or


parts taken from each of 20 plants.

3.6. Pengujian Tambahan


Additional Test

Pengujian tambahan untuk maksud-maksud tertentu dapat dilaksanakan.


Additional tests for special purposes may be established.

5
4. Penilaian Keunikan, Keseragaman dan Kestabilan
Assesment of Distinctness, Uniformity and Stability

4.1. Keunikan
Distinctness

4.1.1. Rekomendasi Umum


General Recommendation

Sangat penting bagi pengguna panduan ini agar mengikuti Panduan


Umum sebelum memutuskan “keunikan”. Berikut diuraikan hal-hal yang
harus perlu diperhatikan dalam panduan ini.

It is of particularly importance for users of these Test Guidelines to


consult the General Introduction prior to making decisions regarding
distinctness. However, the following points are provided for elaboration
or emphasis in these Test Guidelines.

4.1.2. Perbedaan-perbedaan yang Konsisten


Consistent Differences

Perbedaan diantara varietas dapat sangat jelas sehingga pengujian lebih


dari satu siklus pertumbuhan tidak diperlukan. Sebagai tambahan pada
beberapa kasus, pengaruh lingkungan menyebabkan diperlukannya lebih
dari satu siklus pertumbuhan untuk memberikan kepastian bahwa
perbedaan tersebut cukup konsisten. Hal tersebut untuk memastikan
bahwa perbedaan suatu karakter, yang diamati pada lokasi tanam, cukup
konsisten paling tidak dalam satu siklus pertumbuhan yang independen.

The differences observed between varieties may be so clear that more


than one growing cycle is not necessary. In addition, in some
circumstances, the influence of the environment is not such that more than
a single growing cycle is required to provide assurance that the
differences observed between varieties are sufficiently consistent. One
means of ensuring that a difference in a characteristic, observed in a
growing trial, is sufficiently consistent is to examine the characteristic in
at least one independent growing cycle.

4.1.3. Perbedaan-perbedaan yang Jelas


Clear Differences

Untuk menentukan perbedaan yang jelas antara dua varietas tergantung


banyak faktor, yang harus dipertimbangkan adalah tipe ekspresi dari
karakter yang diuji yaitu karakter kualitatif, kuantitatif, atau pseudo-
kualitatif. Oleh karena itu pengguna panduan ini harus memahami
rekomendasi yang terdapat dalam Panduan Umum sebelum memutuskan
adanya perbedaan.

6
Determining whether a difference between two varieties is clear depends
on many factors, and should consider, in particular, the type of
expression of the characteristic being examined, i.e. whether it is
expressed in a qualitative, quantitative, or pseudo-qualitative manner.
Therefore, it is important that users of these Test Guidelines are familiar
with the recommendation contained in the General Introduction prior to
making decisions regarding distinctness.

4.2. Keseragaman
Uniformity

Sangat penting bagi pengguna panduan ini untuk mengharmonisasikan dengan


Panduan Umum terlebih dahulu. Berikut diuraikan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam panduan ini.

It is a particular importance for users of these Test Guidelines to consult the


General Introduction prior to making decisions regarding uniformity. However,
the following points are provided for elaboration or emphasis in these Test
Guidelines.

Untuk penilaian keseragaman varietas menyerbuk silang, ditetapkan standar


populasi 2%, dengan peluang diterima paling sedikit 95%. Dalam kasus ukuran
contoh, untuk populasi sebanyak 20 tanaman, maka jumlah tanaman tipe
simpang yang diperbolehkan adalah 2 (dua) tanaman.

For the assessment of uniformity of cross-pollinated varieties, a population


standard of 2% and an acceptance probability of at least 95% should be
applied. In the case of a sample size of 20 plants, the maximum number of off-
types allowed would be 2 plants.

Untuk penilaian keseragaman hibrida ditetapkan standar populasi 1%, dengan


peluang diterima paling sedikit 95%. Dalam kasus ukuran contoh, untuk
populasi sebanyak 20 tanaman, maka jumlah tanaman tipe simpang yang
diperbolehkan adalah 1 (satu) tanaman.

For the assessment of uniformity of hybrids, a population standard of 1% and


an acceptance probability of at least 95% should be applied. In the case of a
sample size of 20 plants, the maximum number of off-types allowed would be 1
plant.

4.3.Kestabilan
Stability

Dalam praktek, pengujian kestabilan tidak perlu dilakukan seperti pengujian


keunikan dan keseragaman. Meskipun demikian, pengalaman menunjukkan
bahwa pada banyak tipe varietas, jika satu varietas telah seragam, maka varietas
tersebut juga dapat dianggap stabil.

7
In practice, it is not usual to perform tests of stability that produce results as
certain as those of the testing of distinctness and uniformity. However,
experience has demonstrated that, for many types of variety, when a variety has
been shown to be uniform, it can also be considered to be stable.

Jika diragukan dan memang diperlukan, pengujian kestabilan dapat dilakukan,


baik dengan penanaman ulang pada generasi berikutnya, atau menguji ulang
dengan menggunakan benih baru untuk menjamin bahwa materi tersebut
menampilkan karakteristik yang sama seperti materi tanaman sebelumnya.

Where appropriate, or in case of doubt, stability may be tested, either by


growing a further generation, or by testing a new plant stock to ensure that it
exhibits the same characteristics as those shown by the previous material
supplied.

5. Pengelompokkan Varietas
Grouping of Varieties

5.1. Pemilihan varietas “dikenal umum” yang akan ditanam dalam petak percobaan
bersama varietas kandidat dan cara pembagian varietas –varietas ke dalam
kelompok-kelompok untuk menfasilitasi pemeriksaan keunikan, merupakan tujuan
utama adanya pengelompokkan karakteristik.

The selection of varieties of common knowledge to be grown in the trial with the
candidate varieties and the way in which these varieties are divided into groups to
facilitate the assessment of distinctness are aided by the use of grouping
characteristics.

5.2. Pengelompokan karakteristik adalah sesuai dengan ekspresi yang terdokumentasi,


sekalipun ditampilkan dari lokasi yang berbeda, hal ini dapat digunakan, baik
secara individu atau dalam kombinasi dengan karakteristik lain: (a) untuk memilih
varietas “dikenal umum” yang dapat dikecualikan dari lahan pertanaman untuk
pemeriksaan keunikan, dan (b) mengatur petak percobaan sehingga varietas-
varietas yang mirip dapat dimasukan dalam kelompok yang sama.

Grouping characteristics are those in which the documented states of expression,


even where produced at different locations, can be used, either individually or in
combination with other such characteristics: (a) to select varieties of common
knowledge that can be excluded from the growing trial used for examination of
distinctness; and (b) to organize the growing trial so that similar varieties are
grouped together.

5.3. Berikut adalah pengelompokan karakteristik yang telah disepakati:


Following have been agreed as useful grouping characteristics:

(i) Bibit : pewarnaan antosianin dari hipokotil (karakteristik 1)


Seedling : anthocyanin coloration of hypocotyl (characteristics 1)

8
(ii) Tanaman : pemendekkan ruas (bagian atas) (karakteristik 4)
Plant : shortened internode (in upper part) (characteristic 4)

(iii) Buah : warna buah muda (karakteristik 25)


Fruit : color before maturity (characteristic 25)

(iv) Buah : posisi (karakteristik 28)


Fruit : attitude (characteristic 28)

(v) Buah : bentuk potongan membujur (karakteristik 32)


Fruit : shape of longitudinal section (characteristic 32)

(vi) Buah : warna buah matang (karakteristik 38)


Fruit : color at maturity (characteristic 38)

(vii) Buah : capsaicin dalam plasenta (karakteristik 50)


Fruit : capsaicin in placenta (characteristic 50)

(viii) Resistensi terhadap Tobamovirus - Pathotype 0 (karakteristik 54.1)


Resistance to Tobamovirus - Pathotype 0 (characteristic 54.1)

5.4. Panduan untuk pengelompokan karakteristik dalam proses pemeriksaan keunikan


dapat dilihat pada Panduan Umum.

Guideline for the use of grouping characteristicsin the process of examining


distincness, is provided throuh the General Instruction.

6. Pengenalan Tabel Karakteristik


Introduction to the Table of Characteristics

6.1. Kategori karakteristik


Categories of Characteristics

6.1.1. Karakteristik Standar Panduan Pengujian


Standard Test Guidelines Characteristics

Karakteristik yang terdapat dalam panduan ini adalah karakteristik yang


disetujui oleh Pusat PVTPP untuk digunakan dalam pemeriksaan
KEUNIKAN, KESERAGAMAN, KESTABILAN.

Standard Test Guidelines characteristics are those which are approved


by Center of PVPAP for examination of DUS.

6.1.2. Karakter dengan tanda bintang/asterisk (*)


Asterisked Characteristics

9
Karakter dengan tanda asterisk (diberi tanda *) yang terdapat dalam
panduan ini sangatlah penting untuk harmonisasi deskripsi varietas
secara internasional yang harus selalu diperiksa dalam pengujian
KEUNIKAN, KESERAGAMAN, KESTABILAN, kecuali jika
karakteristik bersangkutan tidak terekspresi dikarenakan kondisi
lingkungan.

Asterisked characteristics (denoted by *) are those included in this PPU


which are important for the international harmonization of variety
descriptions and should always be examined for DUS and included in the
variety description by all members of the Union, except when the state of
expression of a preceding characteristic or regional environment
conditions render this inappropriate.

6.2. Status Ekspresi dan Notasi


Status of Expression and Corresponding Notes

Ekspresi setiap karakteristik digunakan untuk menjelaskan karakteristik dan


harmonisasi deskripsi. Setiap ekspresi dinyatakan dalam satu notasi angka untuk
setiap pencatatan data untuk menghasilkan atau pertukaran deskripsi.

Status of expression is given for each characteristic to define the characteristic


and to harmonize descriptions. Each status of expression is allocated a
corresponding numerical note for each of data recording and for the production
and exchange of the description.

6.3. Tipe ekspresi


Types of Expression

Setiap keterangan dari tipe ekspresi karakteristik (kualitatif, kuantitatif, dan


pseudo kualitatif) terdapat dalam Panduan Umum.

An explanation of the type of expression of characteristics (qualitative,


quantitative and pseudo-qualitative) is provided in the General Introduction.

6.4. Varietas contoh


Example Varieties

Jika sesuai, varietas contoh dimaksudkan untuk menjelaskan status ekspresi


masing-masing karakter.

Where appropriate, example varieties are provided to clarify the states of


expression of each characteristic.

10
6.5. Legenda
Legend

(*) Karakteristik asterik – lihat sub-bab 6.1.2


Asterisked characteristic – see section 6.1.2
QL Karakteristik kualitatif – lihat sub-bab 6.3
Qualitative characteristic – see section 6.3
QN Karakteristik kuantitatif – lihat sub-bab 6.3
Quantitative characteristic – see section 6.3
PQ Karakteristik pseudo kualitatif – lihat sub-bab 6.3
Pseudo-qualitative characteristic – see section 6.3
MG Pengukuran terhadap sekelompok tanaman atau bagian-bagian
tanaman
Single measurement of a group of plants or parts of plants.
MS Pengukuran tunggal terhadap sejumlah individu tanaman atau bagian-
bagian tanaman
Measurement of a number of individual plants or parts of plants.
VG Pemeriksaan visual dengan pengamatan tunggal terhadap sekelompok
tanaman atau bagian-bagian tanaman
Visual assessment by a single observation of a group of plants or
parts of plants.
VS Pemeriksaan visual dengan pengamatan tunggal terhadap sejumlah
individu tanaman atau bagian-bagian tanaman
Visual assessment by observation of individual plants or parts of
plants
(a)–(b) Lihat penjelasan pada Tabel Karakter Bab VIII
See explanations on the Table of Characteristics in Chapter VIII
(+) Lihat penjelasan pada Tabel Karakter Bab VIII
See explanations on the Table of Characteristics in Chapter VIII.

11
7. Tabel Karakteristik
Table of Characteristics

Karakteristik Varietas contoh Notasi


No. Ekspresi Expression
Characteristics Example Varieties Note

1. VG Pewarnaan antosianin pada tidak ada absent Laris (INA) 1


(*) hipokotil ada present IPB Ungara (INA) 9
(+) Seedling: anthocyanin
QL coloration of hypocotyl
2. VG Tanaman: orientasi tegak upright IPB C9 (INA), Bara, CT01P (MAS) 1
(+) Plant: habit semi-tegak semi-upright Krisna (INA), Green Eagle 223 (MAS) 2
QN rebah prostrate Tanjung 2 (INA) 3

3. VG Tanaman: panjang batang pendek short IPB Perisai (INA), CT01P (MAS) 3
(+) Plant: length of stem sedang medium Seloka IPB (INA), MC11 (MAS) 5
QN panjang long TM999 (INA) 7

4. VG Tanaman: pemendekan ruas tidak ada absent Tombak (INA), CT01P, MC11 (MAS) 1
(*) (bagian atas) ada present IPB 92(INA) 9
(+) Plant: shortened internode (in
QL upper part)

5. MS Hanya untuk varietas yang tidak ada none - 1


(+) memiliki pemendekkan ruas: satu sampai tiga one to three - 2
QN Tanaman: jumlah ruas antara lebih dari tiga more than three IPB 92 (INA) 3
bunga pertama dan ruas yang
memendek
Varieties with shortened
internode only:
Plant: number of internodes
between the first flower and
shortened internodes

6. MS/ Varietas tanapa pemendekkan pendek short - 3


QN VG ruas: sedang medium IPB Perisai (INA) 5
Tanaman: panjang ruas (pada Hot Beauty(INA), CT01P, MC11 (MAS),
percabangan pertama batang Bara
utama) panjang long Krida 9 (INA) 7
Varieties without shortened sangat panjang very long - 9
internode:
Plant: length of internode (on
the first branching of the main
axis)

7. VG Tanaman: pewarnaan tidak ada absent Green Eagle 223 (MAS) 1


(+) antosianin pada buku ada present IPB Ungara (INA), Bara, CT01P, MC11 9
QL Plant: anthocyanin coloration (MAS)
of nodes

8. VG Batang: intensitas pewarnaan sangat lemah very weak 1


(+) antosianin pada buku lemah weak 3
QN Stem: intensity of anthocyanin sedang medium IPB 9, Tanjung 1 (INA), CT01P, MC11 5
coloration of nodes (MAS)
kuat strong IPB Ungara (INA) 7
sangat kuat very strong 9

9. VG Batang: bulu pada buku tidak ada / sangat lemah absent or very weak Tanjung 2 (INA), CT01P, MC11 (MAS) 1
(+) Stem: hairiness of nodes lemah weak Jatilaba (INA) 3
QN sedang medium IPB Perisai (INA) 5
kuat strong IPB Ungara (INA) 7
sangat kuat very strong 9

10. VG/ Tanaman: tinggi sangat pendek very short Tanjung 2(INA) 1
(+) MS Plant: height pendek short Jatilaba (INA) 3
QN sedang medium IPB CH3 (INA) 5
tinggi tall Biola (INA) 7
sangat tinggi very tall Krida 9 (INA) 9

11. MS/ Daun: panjang helai sangat pendek very short - 1

12
Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Characteristics Example Varieties Note

QN VG Leaf : length of blade pendek short Genie (INA) 3


sedang medium Adipati (INA), Bara, CT01P, MC11 (MAS) 5
panjang long Tanamo (INA) 7
sangat panjang very long Edison (INA) 9

12. MS/ Daun: lebar helai sangat sempit very narrow - 1


QN VG Leaf : width of blade sempit narrow Kopay (INA) 3
sedang medium IPB CH3 (INA), Bara, CT01P, MC11 5
(MAS)
lebar broad Tombak (INA) 7
sangat lebar very broad Suniya (INA) 9

13. VG Daun: inetnsitas warna hijau sangat terang very light SG Hot 99 (INA) 1
QN Leaf : intensity of green color terang light Genie (INA) 3
sedang medium TM 999 (INA), CT01P, MC11 (MAS) 5
gelap dark Tanjung 1 (INA) 7
sangat gelap very dark IPB Ungara (INA) 9

14 VG Daun: pewarnaan antosianin tidak ada absent Bara, CT01P, MC11 (MAS) 1
(+) Leaf: anthocyanin coloration ada present IPB Ungara (INA) 9
QL
15. VG Daun: bentuk lanset lanceolate TM 999 (INA), Bara, CT01P, MC11 1
(+) Leaf: shape (MAS)
PQ bulat telur ovate IPB Perisai (INA) 2
elip lebar broad elliptic - 3

16. VG Daun: undulasi pada tepi sangat lemah very weak Genie (INA), CT01P, MC11 (MAS) 1
(+) Leaf: undulation of margin lemah weak Gada (INA) 3
QN sedang medium - 5
kuat strong Krida 9 (INA) 7
sangat kuat very strong - 9

17. VG Daun: lepuhan tidak ada / sangat lemah absent or very weak TM 888 (INA), CT01P, MC11 (MAS) 1
QN Leaf: blistering lemah weak IPB Perisai (INA) 3
sedang medium - 5
kuat strong - 7
sangat kuat very strong - 9

18. VG Daun: profil potongan sangat cekung strongly concave IPB CH3 (INA) 1
(+) melintang cekung moderatly concave Kresna (INA), CT01P, MC11 (MAS) 3
QN Leaf: profile in cross section rata flat Biola (INA) 5
cembung moderatly convex - 7
sangat cembung strongly convex - 9

19. VG Daun: kilapan tidak ada / sangat lemah absent or very weak IPB Perisai (INA), CT01P, MC11 (MAS) 1
QN Leaf: glossiness lemah weak - 3
sedang medium IPB Perbani (INA) 5
kuat strong - 7
sangat kuat very strong - 9

20. VG Bunga: orientasi pedunkel tegak erect Bara 1


(*) Flower: peduncle attitude semi-menggantung semi-drooping - 2
(+) menggantung drooping Tanjung 2 (INA), CT01P, MC11 (MAS) 3
QN
21 VG Bunga: pemunculan stigma dibawah below IPB Perbani (INA) 1
(+) Flower: stigma exsertion sama same level IPB Perisai (INA) 2
PQ diatas above Adipati (INA) 3

22. VG Bunga: pewarnaan antosianin tidak ada absent - 1


(+) pada antera ada present IPB Ungara (INA), CT01P, MC11 (MAS) 9
QL Flower: anthocyanin
coloration in anther

23 VG Bunga: pewarnaan antosianin tidak ada absent Tanjung 1 (INA), MC 11 (MAS) 1


(+) pada filamen ada present IPB Ungara (INA), CT01P, Green Eagle 9
QL Flower: anthocyanin 223 (MAS)
coloration in filament
24 VG Bunga: warna sekunder pada tidak ada absent Adipati 1

13
Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Characteristics Example Varieties Note

(+) mahkota di pinggiran at margin - 2


QL Flower: secondary color of di dasar at base IPB Ungara 3
corolla di pinggiran dan dasar at margin and base IPB C4 4

25. VG Buah: warna buah muda putih kehijauan greenish white Solok (MAS), Bianca (INA) 1
(*) (a) Fruit: color before maturity kuning yellow - 2
(+) hijau green Tanamo (INA), CT01P, MC11 (MAS) 3
PQ ungu purple IPB Ungara (INA) 4

26. VG Buah: intensitas warna buah sangat terang very light IPB C9 (INA), Solok (MAS) 1
QN (a) muda terang light Bara 3
Fruit: intensity of color before sedang medium Tanjung 2 (INA), CT01P (MAS) 5
maturity gelap dark Tanamo (INA), Green Eagle 223 (MAS) 7
sangat gelap very dark IPB Ungara (INA) 9

27. VG Buah: pewarnaan antosianin tidak ada absent Genie (INA), CT01P , MC11 (MAS) 1
(+) (a) Fruit: anthocyanin coloration ada present IPB Ungara (INA) 9
QL

28. VG Buah: posisi tegak erect Bara 1


(*) (b) Fruit: attitude mendatar horizontal - 2
(+) menggantung drooping Kopay (INA), CT01P, MC11 (MAS) 3
QN
29. VG/ Buah: panjang sangat pendek very short Bara 1
(+) MS Fruit: length pendek short IPB C9 (INA) 3
QN (b) sedang medium TM 888 (INA) 5
panjang long Tanamo (INA), CT01P, MC11 (MAS) 7
sangat panjang very long Kopay (INA) 9

30. VG/ Buah: diameter sangat kecil very narrow SG Hot 99 (INA) 1
QN MS Fruit: diameter kecil narrow TM 888 (INA), Bara 3
(b) sedang medium Tombak (INA), CT01P, MC11 (MAS) 5
lebar broad Bianca (INA), Solok (MAS) 7
sangat lebar very broad Edison (INA) 9

31. MS Buah: rasio panjang/diameter sangat kecil very small Edison (INA) 1
(*) (b) Fruit: ratio length/diameter kecil small Bianca (INA) 3
sedang medium Tombak (INA) 5
QN besar large SG Hot 99 (INA) 7
sangat besar very large Kopay (INA) 9

32. VG Buah: bentuk potongan oblate oblate - 1


(*) (b) membujur circular circular - 2
(+) Fruit: shape in longitudinal cordate cordate IPB Ungara (INA) 3
PQ section square square Edison (INA) 4
rectangular rectangular - 5
trapezoidal trapezoidal Bianca (INA) 6
moderately triangular moderately triangular Genie (INA), Solok (MAS) 7
narrowly triangular narrowly triangular Bara 8
hornshaped hornshaped IPB Perisai (INA), MC11 (MAS) 9
linear linear Tombak (INA), CT01P, Green Eagle 223 10
(MAS)

33 VG Buah: puntiran tidak ada absent Tombak 1


QL Fruit: twisting ada present Kopay 9

34. VG Buah: bentuk potongan elip elliptic Krida 9 (INA), MC11 (MAS) 1
PQ (b) mellintang (pada level bersegi angular IPB Perisai (INA) 2
plasenta) bulat circular Adipati (INA), Bara, Green Eagle 223 3
Fruit: shape in cross section (MAS)
(at level of placenta)

35. VG Buah: sinuasi pada perikap tidak ada / sangat lemah absent or very weak IPB Ungara (INA), Bara, CT01P (MAS) 1
(+) (b) bagian basal lemah weak Tombak (INA) 3
QN Fruit: sinuation of pericarp at sedang medium SG Hot 99 (INA), MC11, Solok (MAS) 5
basal part kuat strong Kopay (INA) 7
sangat kuat very strong IPB Perisai (INA) 9
36. VG Buah: sinuasi pada perikap tidak ada / sangat lemah absent or very weak Bara, CT01P (MAS) 1

14
Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Characteristics Example Varieties Note

(b) selain bagian basal lemah weak IPB CH3(INA), MC11, Solok (MAS) 3
(+) Fruit: sinuation of pericarp sedang medium Tanjung 1 (INA) 5
QN excluding basal part kuat strong TM 999 (INA) 7
sangat kuat very strong IPB Perisai (INA) 9

37. VG Buah: tekstur permukaan halus atau sangat sedikit smooth or very slightly Hot Beauty (INA), Bara, CT01P (MAS) 1
(*) (b) Fruit: texture of surface berkerut wrinkled
QN sedikit berkerut slightly wrinkled TM 888 (INA), MC11 (MAS) 2
sangat berkerut strongly wrinkled Kopay (INA), Solok (MAS) 3

38. VG Buah: warna buah matang kuning yellow Suniya (INA) 1


(*) (b) Fruit: color at maturity oranye orange Magno (INA) 2
(+) merah red Tombak (INA), MC11, CT01P (MAS) 3
PQ coklat brown Tequila (INA) 4
hijau green - 5

39. VG Buah: intensitas warna buah terang light Bara, Solok (MAS) 3
QN (b) matang sedang medium Tanjung 2 (INA), MC11, CT01P (MAS) 5
Fruit : intensity of color at gelap dark IPB Ungara (INA) 7
maturity

40. VG Buah: kilapan lemah weak IPB Perisai (INA), CT01P (MAS) 3
(+) (b) Fruit: glossiness sedang medium Kopay (INA), MC11 (MAS) 5
QN kuat strong Gada (INA) 7

41. VG Buah: rongga tangkai buah tidak ada absent Tombak (INA), CT01P (MAS) 1
(*) (b) Fruit: stalk cavity ada present IPB Perisai (INA), MC11, Solok (MAS) 9
(+)
QL
42. VG Buah: kedalaman rongga sangat dangkal very shallow 1
(+) (b) tangkai buah dangkal shallow Adipati (INA), MC11 (MAS) 3
QN Fruit: depth of stalk cavity sedang medium IPB Perisai (INA), Solok (MAS) 5
dalam deep Suniya (INA) 7
sangat dalam very deep 9

43. VG Buah: bentuk ujung sangat runcing very acute Kopay (INA) 1
(+) (b) Fruit: shape of apex runcing moderately acute Adipati (INA), CT01P, MC11 (MAS) 2
PQ membulat rounded Tombak (INA) 3
melekuk ke dalam moderately depressed IPB Ungara (INA) 4
sangat melekuk ke dalam very depressed Suniya (INA) 5

44. VG Buah: kedalaman alur dalam tidak ada/ sangat dangkal absent or very shallow Tombak, IPB Perisai (INA), CT01P, MC11 1
(+) (b) lokul (MAS)
QN Fruit: depth of interloculary dangkal shallow Edison, Bianca (INA) 3
grooves sedang medium Magno (INA) 5
dalam deep Tequila (INA) 7

45. MG Buah: jumlah lokul dominan dua predominantly two Gada (INA), CT01P, MC11 (MAS) 1
(*) (b) Fruit: number of locules seimbang dua dan tiga equally two and three - 2
(+) dominan tiga predominantly three Tanjung 1(INA) 3
QN seimbang tiga dan empat equally three and four - 4
dominat empat dan lebih predominantly four Edison (INA) 5
and more

46. VG Buah: ketebalan daging sangat tipis very thin TM 999 (INA) 1
(*) (b) Fruit: thickness of flesh tipis thin Tanamo (INA), Bara 3
QN sedang medium Tanjung 1 (INA), CT01P, MC11 (MAS) 5
tebal thick Bianca (INA) 7
sangat tebal very thick Edison (INA) 9

47. VG/ Tangkai buah: panjang sangat pendek very short - 1


MS Stalk: length pendek short IPB Perisai (INA), Solok (MAS) 3
QN (b) sedang medium Kresna (INA), CT01P (MAS) 5
panjang long Krida 9 (INA) 7
sangat panjang very long Kopay (INA) 9

48. VG/ Tangkai buah: ketebalan sangat tipis very thin - 1

15
Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Characteristics Example Varieties Note

MS Stalk: thickness tipis thin Laris (INA), Bara 3


QN (b) sedang medium Tombak (INA), MC11, Green Eagle 223 5
(MAS)
tebal thick Edison (INA) 7
sangat tebal very thick - 9

49. VG Kelopak buah: aspek terbuka non enveloping Suniya (INA) 1


(+) (b) Calyx: aspect menutup enveloping Krida 9 (INA), CT01P, MC11 (MAS) 2
QL
50. VG Buah: capcaisin dalam tidak ada absent Edison (INA) 1
(*) (b) plasenta ada present Bara, CT01P, MC11 (MAS) 9
(+) (diamati hanya pada plasenta)
QL Fruit: capsaicin in placenta
(it’s only observed the
placenta)

51. MG Hanya untuk varietas dengan lemah weak IPB Perisai (INA) 1
QN (b) capcaisin pada plasenta sedang medium Tombak (INA), CT01P, MC11 (MAS) 2
Buah: intensitas capcaisin kuat strong Bara 3
For varieties with capsaicin
in placenta present only
Fruit: intensity of capsaicin

52. MS Waktu mulai berbunga genjah early IPB 92 (INA) 3


(+) (bunga pertama pada buku sedang medium IPB CH3 (INA) 5
QN berbunga kedua) dalam late Tombak (INA) 7
Time of beginning of
flowering (first flower on
second flowering node

53. VG Umur matang sangat genjah very early IPB 92 (INA) 1


(+) Time of maturity genjah early Tanjung 2 (INA) 3
QN sedang medium IPB CH3 (INA) 5
dalam late Hot Bauty (INA) 7
sangat dalam very late Tombak (INA) 9

54. Resisten terhadap Tobamo


QL Virus (TMV)
Resistance to TMV

54.1 Pathotype 0 (Tobacco Mosaic tidak ada absent 1


QL Virus (0)) ada present 9

54.2 Pathotype 1-2 (Tobacco tidak ada absent 1


QL Mosaic Virus (1-2)) ada present 9

54.3 Pathotype 1-2-3 (Pepper Mild tidak ada absent 1


QL Mottle Virus (1-2-3)) ada present 9

55. Resisten terhadap Potato


QL Virus Y (PVY)
Resistance to PVY
55.1 Pathotype 0 tidak ada absent 1
QL ada present 9

55.2 Pathotype 1 tidak ada absent 1


QL ada present 9

55.3 Pathotype 1-2 tidak ada absent 1


QL ada present 9

56. Resisten terhadap tidak ada absent 1


(+) Phytophthora capsici ada present 9
QL Resistance to Phytophthora
capsici

57. Resisten terhadap Cucumber tidak ada absent 1

16
Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Characteristics Example Varieties Note

(+) Mosaic Virus (CMV) ada present 9


QL Resistance to CMV

58. Resisten terhadap Tomato tidak ada absent 1


(+) Spotted Wilt Virus (TSWV) ada present 9
QL Resistance to TSWV

59. Resisten terhadap tidak ada absent 1


(+) Xanthomonas Campestris ada present 9
QL Virus pv. vesicatoria
Resistance to Xanthomonas
Campestris Virus pv.
vesicatoria

17
8. Penjelasan Tabel Karakteristik
Explanations on the Table of Characteristics

8.1 Penjelasan beberapa karakteristik


Explanations covering several characteristics

Karakteristik yang berisi kunci berikut pada kolom kedua dari Tabel
Karakteristik harus diperiksa seperti yang ditunjukkan seperti di bawah ini:
Characteristics containing the following key in the second column of the Table
of Characteristics should be examined as indicated below:

(a) Karakteristik buah yang harus diperiksa pada buah muda yaitu sebelum
perubahan warna pertama.
(a) Fruit characteristics which should be examined before maturity, i.e. before
the first color change.

(b) Karakteristik buah yang harus diperiksa pada buah matang yaitu setelah
perubahan warna pertama.
(b) Fruit characteristics which should be examined at maturity, i.e. after the
time of the first color change.

8.2 Penjelasan tiap karakteristik


Explanations for individual characteristics

Ad. 1. Bibit: pewarnaan antosianin pada hipokotil


Seedling: Anthocianin coloration of hypocotyls

A A

1 1

1 9
absent present

18
Ad.2. Tanaman: orientasi
Plant: habit

1 2 3
tegak semi -tegak rebah
upright semi-upright prostrate

Ad.3. Tanaman: panjang batang


Plant: Length of stem

Panjang batang diukur dari batas kotildon sampai cabang berbunga pertama.
The length of the stem is measured from the cotyledon scars to the first flower
branch.

Ad. 4. Tanaman: pemendekkan ruas (bagian atas)


Plant: shortened internode (in upper part)

Ad. 5. Hanya untuk varietas yang memiliki pemendekkan ruas: Tanaman: jumlah ruas
antara bunga pertama dan ruas yang memendek
Varieties with shortened internodes only: Plant: number of internodes between
the first flower and shortened internodes

Pengujian harus dilakukan pada tanaman yang belum dipangkas. Sistem tajuk
tanaman cabai terdiri atas batang utama yang bercabang dari axis utama dan
tunas lateral. Dua tipe batang utama dapat dibedakan sebagai berikut:

The tests should be done on plants which have not been pruned. The shoot
system of pepper consists of main stems, which are branched off from the main
axis and side shoots. Two growth types of the main stems can be distinguished:

Pertumbuhan tipe A: batang utama tumbuh indeterminet, satu atau dua bunga
berkembang per buku dan ruas yang memendek tidak per berkembang.

Growth type A: the main stems grow indeterminately; one or two flowers
develop per node and shortened internodes never develop.

19
Pertumbuhan tipe B: setelah cabang pertama pada axis utama, ruas yang
memendek muncul dan pertumbuhan batang utama berujung rangkaian bunga
(muncul seperti terdapat lebih dari dua bunga per buku)

Growth type B: after the first branching of the main axis, shorter internodes
appear and the growth of the main stem ends in a bunch of flowers (it appears as
if there are more than two flowers per node).

Tunas lateral berkembang dar buku-buku pada axis utama dan batang utama.
Side shoots develop from the nodes on the main axis and on the main stems.

Pertumbuhan tipe A Pertumbuhan tipe B


Growth type A Growth type B

Gambar Tanaman: pemendekkan ruas (bagian atas)


Chart. Plant: shortened internodes (in upper part)
tidak ada ada
absent present

Main axis

Gambar. Hanya untuk varietas yang tidak ada satu hingga lebih dari tiga
memiliki pembekkan ruas: Tanaman: tiga
jumlah ruas antara bunga pertama dan ruas
yang memendek none one to three more than three
(1) (2) (3)
Char. Varieties with shortened
internodes only: Plant: number of
internodes between the first flower and
shortened internodes

bunga/ flower

buku/ node

batang utama/ main stem

tunas lateral/ side shoots

20
Ad. 7. Tanaman: pewarnaan antosianin pada buku
Plant: anthocyanin coloration of nodes

1 9
tidak ada ada
absent present

Ad.8. Batang: intensitas pewarnaan antosianin pada buku


Stem: intensity of anthocyanin coloration of nodes

3 5 7
lemah sedang kuat
weak medium strong

21
Ad. 9. Batang: bulu pada buku
Stem: hairiness of nodes

1 3 5 7
tidak ada atau sangat lemah sedang kuat
lemah
absent or very weak weak medium kuat

Ad.10. Tanaman: tinggi


Plant: height

Diamati pada waktu umur matang, dari permukaan tanah hingga titik tertinggi
pada cabang.
To be observed at the time of maturity, from the soil surface until the highest
point of branch.

Ad. 14. Daun: pewarnaan antosianin


Leaf: anthocyanin coloration

1 9
tidak ada ada
absent present

22
Ad. 15: Daun: bentuk
Leaf: shape

Ad. 16: Daun: undulasi pada tepi


Leaf: undulation of margin

Ad. 18. Daun: profil potongan melintang


Leaf: profile in cross section

23
Ad. 20. Bunga: orientasi pedunkulus
Flower: Attitude of peduncle

1 2 3
tegak semi menggantung menggantung
erect semi drooping drooping
-

Ad. 21. Bunga: pemunculan stigma


Flower: stigma exsertion

24
Ad. 22. Bunga: pewarnaan antosianin pada antera
Flower: anthocyanin coloration in anther

1 9
tidak ada ada
absent present

Ad. 23. Bunga: pewarnaan antosianin pada filamen


Flower: Anthocyanin coloration on filament

1 9
tidak ada ada
absent present

Ad.24. Bunga: warna sekunder pada mahkota


Flower: secondary color of corolla

2 3 4
pinggiran dasar pinggiran dan dasar
margin base margin and base

25
Ad. 25. Buah: warna buah muda (sebelum matang)
Fruit : color before maturity

1 2 3 4
putih kuning hijau ungu
white yellow green purple

Ad. 27. Buah: pewarnaan antosianin


Fruit : anthocyanin coloration

1 9
absent present

Ad. 28. Buah: posisi


Fruit : attitude

1 2 3
tegak horisontal menggantung
erect horizontal drooping

26
Ad 29. Buah: panjang
Fruit: length

1 3 5 7 9
very short short medium long very long

Ad. 32. Buah: Bentuk potongan membujur


Fruit : Shape in longitudinal section

27
Ad. 35. Buah: sinuasi perikarp pada bagian basal
Fruit : Sinuation of pericarp at basal part

1 3 5 7 9

absent or very weak weak medium strong very strong

Ad. 36. Buah: sinuasi pada perikarp selain bagian basal


Fruit: Sinuation of pericarp excluding basal part

28
Ad. 38. Buah: warna buah matang
Fruit : color at maturity

1 2 3 4 5 6

Yellowish white yellow orange red brown green

Ad. 40. Buah: kilapan


Fruit : glossiness

3 5 7
weak medium strong

Ad. 41. Buah: rongga tangkai buah


Fruit: stalk cavity

tidak ada ada


absent present

29
Ad. 42. Buah: kedalaman rongga tangkai buah.
Fruit: depth of stalk cavity

Ad. 43. Buah: bentuk ujung


Fruit : shape of apex

1 3 5 7 9

acute moderatly rounded moderately very


acute depressed depressed

Ad. 44. Buah: kedalaman alur dalam lokul


Fruit: depth of interloculary grooves

Ad. 45. Buah: jumlah lokul


Fruit: number of locules

30
Ad. 49. Kelopak buah: aspek
Calyx : aspect

Ad. 50. Buah: capsaicin dalam plasenta


Fruit: capsaicin in placenta

Intensitas capcaisin diamati dengan mencicipi bagian plasenta, dan


dibandingkan dengan varietas contoh.

The intensity of capsaicin is observed by tasting the placenta, in compare with


example variety.

Ad. 52. Waktu mulai berbunga


Time of beginning of flowering

Waktu umur berbunga dicapai saat 50% populasi telah muncul bunga mekar.

Time of beginning of flowering is reached when 50% populations produce fully


open flower.

Ad. 53. Umur matang


Time of maturity

Umur matang dicapai saat 50% populasi telah berubah ke warna akhir (warna
matang).

Maturity is reached when 50% of the populations completely change to the final
color (ripe color).

9. Daftar Pustaka
Literature

EAPVP. 2013. Guidelines for The Conduct of Test For Distinctnest, Uniformity
and Stability for Pepper (Capsicum annuum L.). EAPVP Forum.

UPOV. 2006. DUS Test Technical Guidelines for Pepper (Capsicum annuum L.).
Doc. TG/76/8. UPOV. INT

31
10. Kuesioner Teknis
Technical Questionnaire

Nomor dan Tanggal permohonan :


(diisi oleh petugas)

KUESIONER TEKNIS
Sebagai dokumen pelengkap permohonan Hak PVT

1. Subyek Kuesioner Teknis

Nama botani

Nama umum

2. Pemohon

Nama

Alamat

Nomor telepon
Nomor fax
Alamat e-mail
Pemulia (jika berbeda dengan pemohon)

3. Nama yang diusulkan dan rujukan pemulia

Nama yang diusulkan


(jika ada)

Rujukan pemulia

32
4. Informasi skema pemuliaan dan perbanyakan varietas

4.1 Skema pemuliaan


(i) Galur murni [ ]
(ii) Hibrida [ ]
(iii) Varietas menyerbuk terbuka [ ]
(iv) Lainnya (jelaskan) [ ]

Varietas dihasilkan dari:

4.1.1 Persilangan

(a) persilangan terkontrol [ ]


(sebutkan varietas tetua)

(…………………..………..…) x (……………..……………..…)
Tetua betina Tetua jantan

(b) persilangan yang diketahui sebagian [ ]


(sebutkan tetua yang diketahui)

(…………………..………..…) x (……………..……………..…)
Tetua betina Tetua jantan

(c) persilangan yang tidak diketahui [ ]

4.1.2 Mutasi [ ]
(Sebutkan varietas tetua)

4.1.3 Penemuan dan pengembangan [ ]


(sebutkan kapan dan dimana varietas ditemukan dan bagaimana cara pengembangannya)

4.1.4 Lainnya [ ]
(jelaskan)

33
4.2 Metode perbanyakan varietas

4.2.1 Perbanyakan dengan biji

(a) menyerbuk sendiri [ ]


(b) menyerbuk silang
(i) populasi [ ]
(ii) varietas sintetik [ ]
(c) Hibrida [ ]
(d) Lainnya [ ]
(jelaskan)

4.2.2 Perbanyakan secara vegetatif

(a) stek [ ]

(b) perbanyakan in vitro [ ]

(c) lainnya (sebutkan metodenya) [ ]

4.2.3 Lainnya [ ]
(jelaskan)

34
5. Karakteristik varietas yang harus ditunjukkan (nomor dalam kurung mengacu pada
karakteristik yang sesuai dalam Panduan Pengujian, beri tanda pada notasi yang paling cocok).
Karakter-karakter tersebut adalah karakter yang menunjukkan pengelompokan varietas (grouping
characteristics)

Karakteristik Varietas contoh Notasi


1 Bibit: pewarnaan antosianin
tidak ada Laris (INA) 1[ ]
ada IPB Ungara (INA) 9[ ]
4 Tanaman: pemendekan ruas
tidak ada Tombak (INA) 1[ ]
ada IPB 92(INA) 9[ ]
25 Buah: warna buah muda
putih kehijauan Bianca (INA) 1[ ]
kuning - 2[ ]
hijau Tanamo (INA) 3[ ]
ungu IPB Ungara (INA) 4[ ]
28 Buah: posisi
tegak Bara 1[ ]
mendatar - 2[ ]
menggantung Kopay (INA) 3[ ]
32 Buah: bentuk potongan membujur
oblate - 1[ ]
circular - 2[ ]
cordate IPB Ungara (INA) 3[ ]
square Edison (INA) 4[ ]
rectangular - 5[ ]
trapezoidal Bianca (INA) 6[ ]
moderately triangular Genie (INA) 7[ ]
narrowly triangular Bara 8[ ]
hornshaped IPB Perisai (INA) 9[ ]
linear Tombak (INA) 10[ ]
38 Buah: warna buah matang
kuning Suniya (INA) 1[ ]
oranye Magno (INA) 2[ ]
merah Tombak (INA), 3[ ]
coklat Tequila (INA) 4[ ]
hijau - 5[ ]
50 Buah: capcaisin dalam plasenta
tidak ada Edison (INA) 1[ ]
ada Bara 9[ ]
Resisten terhadap Tobamo Virus
54.1
(TMV) Pathotype 0
tidak ada 1[ ]
ada 9[ ]

35
6. Varietas pembanding dan perbedaannya dengan varietas kandidat

Gunakan tabel dan tempat berkomentar yang disediakan di bawah ini untuk memberikan informasi
tentang perbedaan varietas kandidat dengan varietas lain, yang sesuai dengan pengetahuan anda,
adalah paling mirip. Informasi ini dapat membantu pemeriksa PVT untuk melakukan pemeriksaan
atas keunikan dengan lebih efisien.

Nama-nama varietas Karakteristik Ekspresi karakteristik Ekspresi karakteristik


pembanding pembeda antara varietas pembanding varietas kandidat
varietas kandidat
dengan pembanding

Contoh Beras pecah kulit : pendek sedang


panjang

Komentar/penjelasan :

36
7. Informasi tambahan yang dapat membantu pemeriksaan varietas

7.1 Sebagai tambahan informasi yang telah dijelaskan pada bagian 5 dan 6, apakah ada
penambahan karakteristik yang dapat membedakan varietas?

Ya [ ] Tidak [ ]

jika ada, jelaskan :

7.2 Apakah ada kondisi khusus yang diperlukan untuk menumbuhkan tanaman atau dalam
pelaksanaan pemeriksaan?

Ya [ ] Tidak [ ]

jika ada, jelaskan :

7.3 Informasi lain

8. Autorisasi pelepasan varietas

Apakah varietas membutuhkan autorisasi sebelumnya untuk dilepas dibawah peraturan tentang
perlindungan lingkungan, kesehatan manusia dan hewan?

Ya [ ] Tidak [ ]

Apakah autorisasi tersebut telah diperoleh?

Ya [ ] Tidak [ ]

Jika pertanyaan (b) jawabannya ya, lampirkan salinan autorisasi tersebut.

37
9. Informasi bahan tanaman yang akan diperiksa.

9.1 Ekspresi karakteristik atau beberapa karakteristik varietas yang dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti hama dan penyakit tanaman, perlakuan kimia (contohnya pengatur tumbuh
atau pestisida), efek kultur jaringan, batang bawah yang berbeda, batang atas yang diambil dari
pohon dengan fase pertumbuhan yang berbeda, dll.

9.2 Bahan tanaman harus tidak dalam keadaan terpengaruh suatu perlakuan yang dapat
mempengaruhi ekspresi karakteristik varietas, kecuali diijinkan atau diminta oleh pihak yang
berwenang. Jika bahan tanaman telah mendapat perlakuan, jelaskan perlakuan yang telah
diberikan. Untuk kasus ini jelaskan dibawah ini, berdasarkan pengetahuan saudara, jika bahan
tanaman yang akan diperiksa telah mengalami :

Mikroorganisme (contohnya virus, bakteri, fitoplasma) Ya [ ] Tidak [ ]

Perlakuan kimia (contohnya pengatur tumbuah atau pestisida) Ya [ ] Tidak [ ]

Kultur Jaringan Ya [ ] Tidak [ ]


Faktor lain Ya [ ] Tidak [ ]

Berikan penjelasan dimana saudara menjawab “ya”

10. Saya menyatakan bahwa, sepanjang pengetahuan saya, informasi yang diberikan pada
form ini adalah benar:

Nama pemohon

Tandatangan Tanggal

38

Anda mungkin juga menyukai