Ppu Tomat
Ppu Tomat
TOMAT
TOMATO
(Lycopersicon esculentum Mill.)
Nama lain
Alternative names
PVT/PPU/22/4
Tanggal/date : ...................
Dengan Adendum Baru/with new addendum : Ya/Yes
Panduan Pengujian ini harus dibaca bersamaan dengan dokumen Panduan Umum
Pengujian Kebaruan, Keunikan, Keseragaman, Kestabilan, yang berisi penjelasan
mengenai prinsip umum mengenai panduan yang telah diterbitkan
0
Kata Pengantar
Dok. PVT/PPU/22/4
Buku Panduan Pelaksanaan Uji (PPU) Unik Seragam Stabil untuk Tomat
disusun dalam rangka memberikan pedoman pelaksanaan pengujian Keunikan,
Keseragaman dan Kestabilan bagi para penguji dan para pemeriksa PVT serta para
pihak yang memerlukan informasi ini.
Kepada para penguji dan para pemeriksa diwajibkan untuk mengacu pada Buku
Panduan Umum Pengujian KEBARUAN, KEUNIKAN, KESERAGAMAN,
KESTABILAN yang dikeluarkan oleh Pusat PVTPP dengan nomor dokumen:
Dok.PVT/PP/1/2 dan PPU tanaman Tomat dalam melakukan tugasnya untuk menguji
KEUNIKAN, KESERAGAMAN, KESTABILAN tanaman tersebut.
PPU tanaman Tomat disusun dengan acuan dokumen draft Guidelines for The
Conduct of Test of DUS (GCT) untuk spesies Solanum lycopersicum L. yang
dikeluarkan oleh UPOV dengan nomor dokumen: TG/44/11 Rev. Penyusunan dan
pembaruan PPU Tomat yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia serta panduan dari
UPOV dilakukan oleh Komisi PVT dan Tim Teknis ahli di bidang tanaman sayuran.
Untuk itu kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para penyusun.
Saran dan masukan demi penyempurnaan buku panduan ini sangat kami
harapkan, sehingga akan memberikan kemudahan bagi pengguna maupun pembaca
lainnya dalam melakukan pengujian dan pemeriksaan KEUNIKAN, KESERAGAMAN,
KESTABILAN tanaman Tomat.
1
Daftar Isi
Table of Contents
2
PANDUAN PELAKSANAAN UJI
TOMAT
1. Subyek Panduan
Subject of these Test Guidelines
PPU ini dapat digunakan untuk semua varietas Lycopersicon esculentum Mill.
2.1. Pusat PVTPP memutuskan waktu, tempat, jumlah dan mutu bahan tanaman
untuk pengujian varietas yang harus diberikan. Pemohon yang menyerahkan
bahan tanaman untuk pengujian dari negara lain di luar negara tempat
pelaksanaan pengujian, harus menjamin semua formalitas pabean yang lengkap
dan dilampirkan sertifikat fitosanitari dari negara asal.
The Center for PVPAP decides time, place, quantity and quality of the plant
material required for testing the variety and when and where it is to be
delivered. Applicants submitting material from a state other than that in which
the testing takes place must ensure that all customs formalities and
phytosanitary requirements are complied with.
Benih
Seed
2.3. Jumlah minimum bahan tanaman yang harus disediakan oleh pemohon:
The minimum quantity of plant material, to be supplied by the applicant,
should be:
10 gram
10 grams
2.4. Bahan-bahan tanaman yang disediakan harus sehat, jagur dan tidak terserang hama
penyakit tanaman. Kualitas benih yang dikirim tidak boleh di bawah standar
sertifikasi benih atau pemasaran, khususnya kemampuan perkecambahan dan
kadar air.
3
The plant materials supplied should be visibly healthy, vigorous, not affected by
any pests or diseases. The quality of the seed to be delivered should not be
below the standards of seeds for certification or marketing in the country
concerned, especially in regard to germination capacity and moisture content.
2.5 Bahan tanaman tidak boleh diberi suatu perlakuan yang dapat mempengaruhi
ekspresi karakteristik varietas tersebut, kecuali diizinkan atau diminta oleh
pemeriksa PVT. Jika bahan tanaman telah mendapat suatu perlakuan, maka
perlakuan yang diberikan harus dijelaskan secara rinci.
The plant materials should not have undergone any treatment which would
affect the expression of the characteristics of the variety, unless authorized or
required by the PVP examiner. If it has been treated, full details of the treatment
must be given.
3. Pelaksanaan Pengujian
Conduct of Test
The test should normally be conducted at one place determined by the Center
of PVPAP. If any important characteristics of the variety cannot be seen at
that place, the variety may be tested at an additional place.
4
Tahap perkembangan optimal untuk penilaian masing-masing karakteristik
ditunjukkan pada kolom kedua Tabel Karakteristik.
The design of the tests should be such that plants or parts of plants
may be removed for measurement or counting without prejudice to the
observations which must be made up to the end of the growing cycle.
5
3.6. Pengujian Tambahan
Additional Test
4.1. Keunikan
Distinctness
6
ekspresi dari karakter yang diuji yaitu karakter kualitatif, kuantitatif,
atau pseudo-kualitatif. Oleh karena itu pengguna panduan ini harus
memahami rekomendasi yang terdapat dalam Panduan Umum
sebelum memutuskan adanya perbedaan.
4.2. Keseragaman
Uniformity
4.3. Kestabilan
Stability
7
menguji ulang dengan menggunakan bibit baru atau cadangan tanaman untuk
menjamin bahwa materi tersebut menampilkan karakter yang sama seperti
materi tanaman sebelumnya.
5. Pengelompokkan Varietas
Grouping of Varieties
8
(iv) Buah: bahu buah hijau (sebelum matang) (karakteristik 21)
Fruit: green shoulder (before maturity) (characteristic 21)
9
variety descriptions and should always be examined for DUS and
included in the variety description by all members of the Union, except
when the state of expression of a preceding characteristic or regional
environment conditions render this inappropriate.
6.5. Legenda
Legend
10
MG Pengukuran terhadap sekelompok tanaman atau bagian-bagian
tanaman
Single measurement of a group of plants or parts of plants
11
7. Tabel karakteristik
Table of Characteristics
5. VG Batang: pewarnaan antosianin tidak ada atau sangat absent or very slight 1
(+) (a) Stem: anthocyanin coloration lemah
QN lemah slight Yasmin, Costuloto Fiorentino 3
sedang medium 5
kuat strong 7
sangat kuat very strong 9
7. VG Rangkaian daun: perilaku semi tegak semi erect Mutiara, Swadesi, Servo, Gondol, 3
(*) (a) Leaf: attiude New Mutiara
(+) mendatar horizontal Permata, Zamrut, Ratna, Natama 5
QN Super, Golden Sweet, New
Precious, Costuloto Fiorentino,
Vadia, Vera, Marglobe, Liontin
semi menggantung semi-drooping Pomodoro S Pierre, Eagle 7
menggantung drooping 9
12
Umur Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Stage Characteristics Example varieties Note
11. VG Daun: ukuran anak daun sangat kecil very small 1
(+) (a) Leaf: size of leaflets kecil small Mutiara, Golden Sweet, Costuloto 3
QN Fiorentino
sedang medium Permata, Zamrut, Ratna, Swadesi, 5
Servo, New Precious, Yasmin,
Vera, Pomodoro S Pierre,
Marglobe, Eagle
besar large Natama Super, Vadia, Gondol, 7
New Mutiara, Liontin
sangat besar very large 9
12 VG Daun: intensitas warna hijau terang light Servo, Costuloto Fiorentino, 3
QN (a) Leaf: intensity of green color Gondol, New Mutiara
sedang medium Permata, Zamrut, Mutiara, Ratna, 5
Yasmin, Costuloto Fiorentino,
Vera, Pomodoro S Pierre,
Marglobe, Eagle, Liontin
gelap dark Natama Super, Swadesi, Golden 7
Sweet, New Precious
13. VG Daun : kemengkilapan lemah weak Permata, Zamrut, Mutiara, Ratna, 3
(+) Leaf: glossiness Natama Super, Swadesi, Servo,
QN (a) Marglobe, Golden sweet
sedang medium 5
kuat strong 7
14. VG Daun : lepuhan lemah weak Servo, Golden Sweet, Vera 3
(+) (a) Leaf: blistering sedang medium Permata, Zamrut, Mutiara, Ratna, 5
QN Natama Super, Swadesi,
Marglobe, Yasmin, Liontin
kuat strong 7
15. VG Daun: perilaku tangkai anak daun semi tegak semi-erect Zamrut, Golden Sweet, New 3
(+) (a) terhadap tangkai daun utama Precious, Vera, New Mutiara,
QN Leaf: attitude of petiole of leaflet in Marglobe, Eagle
relation to main axis mendatar horizontal Permata, Mutiara, Ratna, Natama 5
Super, Swadesi, Servo, Yasmin,
Liontin
semi menggantung semi-drooping 7
16. VG/ Rangkaian bunga : tipe secara umum mainly uniparous Permata, Zamrut, Mutiara, Ratna, 1
(+) MS Inflorescence: type uniparous Natama Super, Swadesi, Servo,
QN (a) Marglobe, Golden sweet, Yasmin
sebagian uniparous equally uniparous and 2
sebagian multiparous multiparous
secara umum mainly multiparous Costuloto Fiorentino 3
multiparous
17. VG Bunga: warna bunga kuning yellow Permata, Zamrut, Mutiara, Ratna, 1
(*) (a) Flower:color Natama Super, Swadesi, Servo,
QL Marglobe, Golden sweet
oranye orange 2
18. VG Bunga: bulu pada putik tidak ada absent 1
(+) (a) Flower: pubescence of style ada present Permata, Zamrut, Mutiara, Ratna, 9
QL Natama Super, Swadesi, Servo,
Marglobe, Golden sweet
20. VG/ Hanya untuk varietas yang pendek short Zamrut, Mutiara 3
(+) MS mempunyai lapisan absisi : Pedisel :
(*) (b) panjang sedang medium Golden Sweet, Marglobe 5
QN Only varieties with peduncle panjang long Natama Super 7
abscission layer present: Pedicel:
length
21. VG Buah: “bahu buah hijau” (sebelum tidak ada absent Permata, Zamrut, Mutiara, Ratna, 1
(*) (b) matang) Natama Super,Servo, New
(+) Fruit: green shoulder (before Precious, Vadia
QL maturity) ada present Swadesi, Golden Sweet, Yasmin, 9
Costuloto Fiorentino, Pomodoro S
Pierre
13
Umur Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Stage Characteristics Example varieties Note
22. VG Buah: luas “bahu buah hijau” sangat kecil very small 1
(+) (b) (sebelum matang) kecil small Swadesi, Costuloto Fiorentino, 3
QN Fruit: extent of green shoulder Pomodoro S Pierre
(before maturity) sedang medium Golden Sweet, Yasmin 5
besar large 7
25. VG Buah : garis hijau (sebelum matang) tidak ada absent Permata, Zamrut, Ratna, Swadesi, 1
(+) (b) Fruit : green stripes (before New Precious, Yasmin, Costuloto
QL maturity) Fiorentino, Vadia, Vera,
Pomodoro S Pierre, Marglobe,
Eagle
ada present Mutiara, Natama Super, Servo, 9
Golden Sweet, Gondol, New
Mutiara, Liontin
14
Umur Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Stage Characteristics Example varieties Note
31. VG Buah: depresi pada pangkal buah tidak ada atau sangat absent or very weak Zamrut, Vera, Gondol, New 1
(+) (c) Fruit: depression at peduncle end lemah Mutiara, Eagle, Liontin
QN lemah weak Permata, Mutiara, Natama Super, 3
Swadesi, Servo, Golden Sweet,
New Precious, yasmin, Vadia
sedang medium Ratna, Marglobe 5
33. VG Buah: ukuran bekas tangkai putik sangat kecil very small Permata, Natama Super, Servo, 1
(+) (c) Fruit: size of blossom scar Golden Sweet, New Precious,
QN Yasmin, Vadia, Gondol, New
Mutiara, Eagle, Liontin
kecil small Zamrut, Mutiara, Swadesi, Vera 2
35. VG/ Buah: diameter bagian tengah buah sangat kecil very small 1
(+) MS dalam irisan melintang dibandingkan kecil small Zamrut, Golden Sweet, Vadia 3
QN (c) dengan diameter total
Fruit: diameter of core in cross
section in relation to total diameter sedang medium Permata, Mutiara, Servo, Yasmin, 5
Liontin, Vera, Costuloto
Fiorentino
besar large Ratna, Natama Super, Swadesi, 7
Marglobe, Eagle
15
Umur Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Stage Characteristics Example varieties Note
38. VG Buah: warna buah matang krem cream 1
(*) (c) Fruit: color at maturity kuning yellow Golden sweet 2
(+) oranye orange Zamrut, Mutiara, Natama Super, 3
PQ Swadesi, Yasmin, Eagle
merah muda pink 4
merah red Permata, Ratna, Servo, Costuloto 5
Fiorentino, Vadia, Vera, Gondol,
New Mutiara, Pomodoro S Pierre,
Marglobe, Liontin
coklat brown 6
hijau green 7
39. VG Buah: warna daging buah matang krem cream 1
(*) (c) Fruit: color of flesh (at maturity) kuning yellow Golden Sweet 2
PQ oranye orange Swadesi, Costuloto Fiorentino 3
merah muda pink Permata, Zamrut, Mutiara, Ratna, 4
Natama Super, Servo, New
Precious, Yasmin, New Mutiara,
Pomodoro S Pierre, Marglobe,
Eagle, Liontin
merah red Vadia, Vera, Gondol 5
coklat brown 6
hijau green 7
40. VG Buah : kemengkilapan kulit lemah weak 1
QN (c) Fruit : glossiness of skin sedang medium Golden Sweet, Swadesi, Costuloto 2
Fiorentino, Permata, Zamrut,
Mutiara, Ratna, Natama Super,
Servo, New Precious, Yasmin
Vadia
kuat strong 3
41. VG Buah : warna epidermis tidak berwarna colorless 1
(+) (c) Fruit : color of epidermis kuning yellow Golden Sweet, Swadesi, Costuloto 2
QL Fiorentino, Permata, Zamrut,
Mutiara, Ratna, Natama Super,
Servo, New Precious, Yasmin
Vadia
16
Umur Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Stage Characteristics Example varieties Note
47. VG Ketahanan terhadap Meloidogyne rentan susceptible 1
QN incognita agak tahan moderately resistant 2
Resistance to Meloidogyne incognita sangat tahan highly resistant 3
17
Umur Karakteristik Varietas contoh Notasi
No. Ekspresi Expression
Stage Characteristics Example varieties Note
55. VG Ketahanan terhadap Stemphylum spp. tidak ada absent 1
QL Resistance to Stemphylum spp. ada present 9
18
Dalam kasus varietas determinate, semua pengamatan tanaman, daun,
dan bunga harus dilakukan setelah satu buah terdapat pada tandan
kedua. Pengamatan harus dilakukan sebelum daun mulai rusak.
(b) Pengamatan harus dilakukan pada buah sebelum matang, yaitu pada
buah yang telah berkembang sempurna tetapi belum mengalami
perubahan warna.
(c) Pengamatan harus dilakukan pada buah matang sempurna, yaitu pada
buah yang telah mengalami perubahan warna pada keseluruhan buah.
Sampel buah diambil dari tandan kedua atau yang lebih tinggi, hindari
buah matang pertama dan terakhir pada tandan.
1 9
tidak ada ada
absent present
19
Ket. 2. Tanaman : tipe tumbuh
Plant:growth type
Determinate (1):
Jenis ini menghasilkan tandan dengan jumlah yang tetap pada setiap batang. Jumlah
tandan berbeda antar varietas (catatan: dapat dipengaruhi oleh kondisi iklim agro).
Pada tipe ini, jumlah daun atau ruas antara rangkaian bunga tidak teratur dalam
tanaman dan bervariasi dari satu sampai tiga. Batang berakhir dengan rangkaian
bunga dan tidak ada tunas lateral yang diproduksi.
This type produces a fix number of trusses on each stem. The number of trusses is
different among varieties (Note: can be influenced by agro climatic conditions). In
this type, the number of leaves or internodes between inflorescence is irregular within
a plant and varies from one to three. The stem ends with an inflorescence and no
lateral shoots are produced.
Tipe ini juga termasuk varietas “semi-determinate” yang tidak mempunyai konsistensi
pada tiga daun atau ruas antar rangkaian bunga, dan memperlihatkan pertumbuhan
semi-determinate.
This type also includes some so-called “semi-determinate” varieties which do not
have consistently three leaves or internodes between inflorescences, and show semi-
determinate growth.
Indeterminate (2):
Pada jenis ini, sebagai acuan, tiga daun atau ruas diamati antar rangkaian bunga.
Setelah setiap kelompok dari tiga daun, tanaman menghasilkan tiga tunas: tunas
terminal berubah menjadi sebuah rangkaian bunga dan salah satu dari dua tunas
lateral mulai perpanjangan batang. Tanaman tipe ini tumbuh dengan pengulangan
yang terus menerus dari pola pertumbuhan ini.
In this type, as a rule, three leaves or internodes are observed between inflorescences.
After every group of three leaves, the plant produces three buds: the terminal bud is
transformed into an inflorescence and one of the two lateral buds starts the
prolongation of stem. Plants of this type grow with the continuous repetition of this
growth pattern.
Perlu dicatat bahwa kadang-kadang hanya dua daun atau ruas mungkin diamati antar
rangkaian bunga di beberapa bagian tanaman dalam tipe varietas indeterminate
kelompok tertentu. Varietas ini tetap indeterminate.
It should be noted that sometimes only two leaves or internodes might be observed
between inflorescences in some parts of plants in a certain group of indeterminate
variety types). These varieties nevertheless are indeterminate.
20
Ket. 3. Hanya varietas determinate : Tanaman : Jumlah rangkaian bunga pada batang
utama
Determinate varieties only : Plant : number of inflorescence on main stem
Length of main stem should be determined by measuring the length of the main
stem at one time for the whole trial (same phase), e.g. 60 days after planting.
The length of the stem should be measured from the base of the stem to the tip
of the main stem.
Panjang ruas harus diamati/diukur pada satu waktu untuk seluruh percobaan,
misalnya setelah satu buah terdapat pada lima buku. Total panjang harus
diamati/diukur antara tandan ke-1 dan ke-4. Ketika pengamatan/pengukuran
ini dibagi dengan jumlah ruas di antaranya, indikasi panjang ruas dapat
ditentukan.
The length of the internode should be observed/measured at one time for the
whole trial, e.g after a fruit set on approximately 5 nodes. The total length
should be observed/measured between the 1st and 4th trusses. When this
observation/measure is divided by the number of internodes in between, an
indication of the length of the internode is given.
21
Ket. 7. Rangkaian daun: perilaku
Foliage: attitude
Perilaku daun pada bagian sepertiga tengah rangkaian daun terhadap batang
utama harus diamati. Garis pada gambar menunjukkan sudut antara batang dan
daun (sepertiga tengah tangkai daun)
The attitude of the middle third part of the leaves in respect to the main stem
should be observed. The line in the picture indicates the angle between the
stem and leaf (middle third of petiole).
3 5
semi tegak mendatar
semi-erect Horizontal
7 9
semi menggantung menggantung
semi-drooping Drooping
Pengamatan harus dilakukan pada karangan daun yang diambil dari bagian
sepertiga tengah tanaman, pada bagian yang terpanjang dan terlebar daun.
Observation should be made on the leaf taken from middle third of plant, on
the longest and widest part of the leaf.
22
Panjang
Lebar
Ket. 10. Daun: Tipe helai daun
Leaf: type of blade
1 2
menyirip menyirip ganda
pinnate bipinnate
23
Ket.13. Daun : kemengkilapan
Leaf: glossiness
Blistering is the difference in height of the surface of the leaf between the
veins. Creasing is independent form the veins. The blistering should be
observed in the middle third of the plant.
lepuhan/blistering kekusutan/creasing
Ket.15. Daun: Perilaku tangkai anak daun terhadap tangkai daun utama
Leaf: attitude of petiole of leaflet in relation to main axis
24
anak daun
3 5 7
semi tegak mendatar semi menggantung
semi-erect horizontal semi-drooping
Jumlah tandan uniparous dan multiparous pada tandan ke dua dan tiga dari 10
tanaman harus dihitung. Jika rasio uniparous dengan multiparous adalah 40-60
persen, ekspresi karakteristik adalah notasi “2”.
The number of uniparous and multiparous trusses on the second and third truss
of 10 plants should be counted. When the ratio of uniparous to multiparous is
40-60 percent, the expression of the characteristic should correspond to note
“2”.
uniparous multiparous
Beberapa varietas dengan bulu putik “ada”mungkin hanya memiliki bulu yang
jarang dan kecil di dasar putik.
Some varieties with pubescence of style “present” may have only rare and small
hairs at the base of the style
25
Ket. 19. Tangkai buah : lapisan absisi
Peduncle: abscission layer
1 9
tidak ada ada
absent present
Varietas yang hanya memiliki kerah bukan sebuah lapisan absisi adalah heterozigot
untuk gen yang mengontrol keberadaan persendian. Varietas ini dianggap tidak
bersendi dan lapisan absisi dianggap tidak ada.
Varieties which have only a collar instead of an abscission layer are heterozygous for
the gene which controls the presence of the joint. These varieties are considered
jointless and the abscission layer is considered absent.
Ket. 20. Hanya untuk varietas yang mempunyai lapisan absisi : Pedisel : Panjang
Only varieties with peduncle abscission layer present: Pedicel: length
lapisan absisi
26
1 9
tidak ada ada
absent present
Gen bahu buah hijau mungkin tidak diekpresikan dengan jelas pada beberapa
kondisi, karenanya penting untuk dibandingkan dengan varietas contoh untuk
mengamati ekspresi karakter ini.
The gene for green shoulder might not be clearly expressed in some
conditions, which is why it is important to have the example variety to observe
the expression of these characteristics.
3: kecil/small (1/4)
5: sedang/medium (1/3)
7: besar/large (1/2)
1 3 5 7
sangat kecil kecil sedang besar
very small small medium large
27
Ket. 23. Buah : intensitas warna hijau buah pada bahu buah (sebelum matang)
Fruit: intensity of green color of shoulder (before maturity)
Ket. 24. Buah : intensitas warna hijau buah tidak termasuk bahu buah (sebelum
matang)
Fruit: intensity of green color excluding shoulder (before maturity)
Intensitas warna hijau pada bahu buah dan intensitas warna hijau buah tidak
termasuk bahu buah harus diamati dengan skala yang sama. Hal ini berarti
notasi untuk intensitas warna hijau bahu buah harus lebih tinggi dari notasi
untuk intensitas warna hijau buah, atau pada kasus tertentu bisa sama jika
perbedaan intensitasnya sangat kecil. Gen untuk bahu buah hijau mungkin
tidak diekspresikan dengan jelas pada beberapa kondisi, karenanya penting
untuk dibandingkan dengan varietas contoh untuk mengamati ekspresi
karakter ini.
Garis hijau harus diamati sebelum buah matang, dengan pengecualian pada
bahu buah hijau.
The green stripes should be observed before maturity, excluding the green
shoulder.
1 9
absent present
28
Ket. 28. Buah : bentuk buah dalam penampang membujur
Fruit: shape in longitudinal section
1 3 5 7 9
tidak ada atau sangat lemah sedang kuat sangat kuat
lemah
absent or very weak weak medium strong very strong
29
Ket. 31. Buah : depresi pada pangkal buah
Fruit: depression at peduncle end
1 3 5 7
tidak ada atau lemah sedang kuat
sangat lemah weak medium strong
absent or
very weak
Ukuran bekas tangkai buah harus diamati sebagai karakteristik absolut, yaitu
terlepas dari ukuran buah. Tangkai buah dihilangkan dan diamati cincin hijau
yang terbentuk (bukan parut keseluruhan)
1 3 5 7
sangat kecil kecil sedang besar
very small small medium large
Ukuran bekas tangkai putik harus diamati sebagai karakteristik absolut, yaitu
terlepas dari ukuran buah.
30
1 2 3 4
sangat kecil kecil sedang besar
very small small medium large
1 2 3 4 5
melekuk melekuk agak datar datar meruncing
datar meruncing
indented indented to flat flat flat to pointed
pointed
1 3 5 6
melekuk datar meruncing membulat
indented flat pointed rounded
31
Ket. 35. Buah : diameter bagian tengah buah dalam irisan melintang dibandingkan
dengan diameter total
Fruit: diameter of core in cross section in relation to total diameter
Ketebalan daging buah harus diamati secara absolut, yaitu tidak berkaitan
dengan ukuran buah.
1 2 3
1 dua 1
hanya dua dan 2
tiga 2 hanya tiga
only two
only two
only two two and three
two and two and three
three only three
32
1 1 2 2
only twoonly two 1 two andtwo
three
and three 2
only two two and three
4 5 6
tiga dan
3 empat 3 3 empat,
4 lima,4 atau enam4 5 lebih
5 dari
5 enam
three and four
three and three and four
four four, five four,
or six five or six more more
more
than than six
than
six six
three and four four, five or six more than six
Warna buah matang diamati setelah warna berubah sempurna, ketika plasenta
terlihat jelas pada potongan melintang.
The color at maturity has to be observed after a full change of color, when
placenta is found clearly in the cross section.
Warna epidermis harus diamati setelah lapisan epidermis dikelupas dari buah.
The color of the epidermis should be observed after the epidermis has been
peeled off the fruit.
33
Ket. 43. Buah : daya simpan buah
Fruit: shelf-life
The length of shelf life is estimated by the number of weeks that the fruit
remains commercially viable on the shelf.
Dua puluh buah per plot (2 per tanaman) dipetik dari kelompok buah ke-4, 5
atau 6 dalam tahap pematangan yang sama (ketika warna hijau menghilang
setengah dari buah utuh). Buah disimpan dalam kotak tanpa ditumpuk. Kotak
dapat disimpan bertumpuk jika sirkulasi udara terjaga. Tempat penyimpanan
tidak perlu dikendalikan iklimnya, tetapi harus memiliki kondisi serupa
dengan saat percobaan dilakukan, tapi tidak di bawah sinar matahari langsung.
Pengamatan dilakukan setiap 7 hari, mencatat kekerasan buah, menjaga jangan
sampai rusak, dan membuang buah yang rusak atau busuk. Pengamatan
dilakukan untuk menentukan kapan kekerasan buah menjadi tidak lagi layak
secara komersial (kekerasan lebih rendah dari atau sama dengan notasi 3
"lunak" pada karakteristik 42). Panjang umur simpan dihitung dengan jumlah
minggu antara buah dipetik sampai kekerasan buah tidak lagi layak secara
komersial .
Twenty fruits per plot (2 per plant) are picked from the 4th, 5th or 6th cluster
in similar stages of exterior ripening (when green color disappears in half of
whole fruit). Fruits are stored in boxes in single layers. The boxes can be
stored one on top on another if they permit the air to circulate between them.
The storage place does not need to be climatically controlled, but must have
similar conditions to those in which the trial was performed, but not in direct
sunshine. An observation is made every 7 days, noting the firmness of fruits,
taking care not to damage them, and removing those accidentally damaged or
rotten. The observation is made to determine when the firmness of fruits
becomes no longer commercially viable (the firmness is lower than or equal to
Note 3 “soft” in characteristics 42). The length of shelf life is calculated by
the number of weeks between picking of fruits and the time that the firmness
becomes no longer commercially viable.
Pengamatan dapat diselesaikan pada minggu ke-8 jika beberapa varietas masih
dalam kondisi baik.
The observations can be completed in the 8th week if some varieties still
remain.
34
Ket. 44. Umur berbunga
Time of flowering
Waktu berbunga dihitung dari jumlah hari setelah tanam hingga waktu mekar
bunga tandan kedua pada 50% populasi tanaman
Time of flowering is calculated from the number of days from planting until
the second truss flowers open on 50% of the plant population.
Karakteristik ini dinilai dengan mengamati umur matang buah pertama pada
tandan kedua pada 50% populasi tanaman. Pengamatan dilakukan pada saat
buah pertama telah berubah warna setengahnya atau warna hijau menghilang
setengah dari buah utuh.
This characteristic was assessed by observing the first maturity of fruit in the
second truss in 50% of the plant population. The observations were made when
the first fruit was half colored or when the green color on the first fruit has
disappeared half of the whole fruit.
Disarankan untuk tidak mencatat umur matang buah pada tandan pertama,
karena ekspresi pada tandan pertama lebih dipengaruhi oleh vigor benih dan
kualitas pertanaman.
It is recommended not to record the time of maturity on the first truss, as the
expression on the first truss is more influenced by the seed vigor and the
plantation quality.
Karakteristik ini dapat diamati seperti yang dijelaskan pada semua jenis varietas
tomat, terlepas apakah tanaman menggunakan ajir atau tidak.
9. Daftar Pustaka
Literature
UPOV. 2013. Guidelines for the conduct of tests for distinctness, uniformity and
stability. Tomato. Geneva. TG/44/11 Rev.
PPVTPP. 2014. Panduan Pelaksanaan Uji (PPU) BUSS. Tomat. PVT/PPU/22/3.
35
10. Kuesioner Teknis
Technical Questionnaire
KUESIONER TEKNIS
Sebagai dokumen pelengkap permohonan Hak PVT
2. Pemohon
Nama
Alamat
Nomor telepon
Nomor fax
Alamat e-mail
Rujukan pemulia
36
4. Informasi skema pemuliaan dan perbanyakan varietas
4.1.1 Persilangan
(…………………..……………..…) x (……………..…………………..…)
Tetua betina Tetua jantan
(…………………..……………..…) x (……………..…………………..…)
Tetua betina Tetua jantan
4.1.2 Mutasi [ ]
(Sebutkan varietas tetua)
4.1.4 Lainnya [ ]
(jelaskan)
37
4.2 Metode perbanyakan varietas
(a) stek [ ]
4.2.3 Lainnya [ ]
(jelaskan)
38
4.3. Pada kasus varietas hibrida, skema pembuatan hibrida harus dijelaskan. Penjelasan ini
berisi tentang detail seluruh tetua yang dipergunakan dalam pembuatan hibrida, misalnya:
(….....................................................…) x (….....................................................…)
Galur tetua betina galur tetua jantan
(….....................................................…) x (….....................................................…)
galur tetua betina galur tetua jantan
single hybrid
(….....................................................…) x (….....................................................…)
galur tetua betina galur tetua jantan
single hybrid yang digunakan sebagai tetua betina
(….....................................................…) x (….....................................................…)
galur tetua betina galur tetua jantan
single hybrid yang digunakan sebagai tetua jantan
……………………………………
39
5. Karakteristik varietas yang harus ditunjukkan (nomor dalam kurung mengacu pada
karakteristik yang sesuai dalam Panduan Pengujian, beri tanda pada notasi yang paling
cocok). Karakter-karakter tersebut adalah karakter yang menentukan pengelompokan
varietas (grouping characteristic).
5.1
Tanaman: tipe tumbuh
(2)
determinate 1[ ]
indeterminate 2[ ]
5.2
Daun: tipe helai daun
(10)
menyirip 1[ ]
menyirip ganda 2[ ]
5.3
Tangkai buah: lapisan absisi
(19)
tidak ada 1[ ]
ada 9[ ]
5.7
Buah: “bahu buah hijau” (sebelum matang)
(21)
tidak ada 1[ ]
ada 9[ ]
5.4
Buah: ukuran
(26)
sangat kecil
1[ ]
kecil
3[ ]
sedang
5[ ]
besar
7[ ]
sangat besar
9[ ]
40
Karakteristik Varietas contoh Notasi
41
6. Varietas pembanding dan perbedaannya dengan varietas kandidat
Gunakan tabel dan tempat berkomentar yang disediakan di bawah ini untuk memberikan
informasi tentang perbedaan varietas kandidat dengan varietas lain, yang sesuai dengan
pengetahuan anda, adalah paling mirip. Informasi ini dapat membantu pemeriksa PVT untuk
melakukan pemeriksaan atas keunikan dengan lebih efisien.
Komentar/penjelasan :
42
7. Informasi tambahan yang dapat membantu pemeriksaan varietas
7.1 Sebagai tambahan informasi yang telah dijelaskan pada bagian 5 dan 6, apakah ada
penambahan karakteristik yang dapat membedakan varietas?
Ya [ ] Tidak [ ]
7.2 Apakah ada kondisi khusus yang diperlukan untuk menumbuhkan tanaman atau dalam
pelaksanaan pemeriksaan?
Ya [ ] Tidak [ ]
Ya [ ] Tidak [ ]
Ya [ ] Tidak [ ]
43
9. Informasi bahan tanaman yang akan diperiksa.
9.1 Ekspresi karakteristik atau beberapa karakteristik varietas yang dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti hama dan penyakit tanaman, perlakuan kimia (contohnya pengatur
tumbuh atau pestisida), efek kultur jaringan, batang bawah yang berbeda, batang atas
yang diambil dari pohon dengan fase pertumbuhan yang berbeda, dll.
9.2 Bahan tanaman harus tidak dalam keadaan terpengaruh suatu perlakuan yang dapat
mempengaruhi ekspresi karakteristik varietas, kecuali diijinkan atau diminta oleh pihak
yang berwenang. Jika bahan tanaman telah mendapat perlakuan, jelaskan perlakuan yang
telah diberikan. Untuk kasus ini jelaskan dibawah ini, berdasarkan pengetahuan saudara,
jika bahan tanaman yang akan diperiksa telah mengalami :
10. Saya menyatakan bahwa, sepanjang pengetahuan saya, informasi yang diberikan pada
form ini adalah benar:
Nama pemohon
Tandatangan Tanggal
44