Anda di halaman 1dari 10

Cerita Dewasa ML

Kumpulan Cerita Dewasa 18++

Pemerkosaan Cewek Berjilbab Novita di Gangbang Supir Truk

*ILUSTRASI

Novita seorang mahasiswi cantik berjilbab ini ternyata tidak pantas dengan jilbabnya, walaupun
dia diperkosa, di gangbang sekumpulan supir truk tapi dia ternyata juga malu-malu tapi mau
karena memang hubungan seks itu ternyata dirasanya begitu nikmat.

Pukul 22.00 WIB sebuah mobil Honda Jazz melintas cepat di jalan antar kota. Sepanjang jalan
itu dikelilingi oleh rawa rawa dan pepohonan. Tampak lampu jalan berdiri gagah member
penerangan seadanya di sepanjang jalan itu. Di dalam mobil Honda Jazz merah tersebut tampak
seorang wanita yang berjuang melawan kantuknya dibelakang kemudi. Ia adalah Novita, wanita
berusia 25 tahun yang kini sedang sibuk dalam studi S2 nya. Novita berperawakan tinggi sekitar
158 cm dan tubuh yang tak terlalu gemuk namun juga tak kurus. Kesehariannya, ia selalu
memakai pakaian gamis longgar disertai kerudung panjang hingga menutup dada serta tak lupa
kaus kaki agar tak sedikitpun auratnya dilihat oleh laki-laki yang bukan muhrim nya. Novita kini
memakai kacamata lantaran ia sangat akrab dengan buku hingga kadang lupa mengatur jarak
mata dengan buku sehingga menambah wajahnya terlihat manis.

Tiba tiba Honda Jazz itu melaju pelan dan Novita menginjak pedal rem nya. Ia melihat jam
tangan nya yang sudah menunjukan pukul 22.25 itu. Walaupun besok adalah hari minggu,
Novita tetap ingin sampai ke rumah lebih cepat dan bisa istirahat karena tubuhnya telah lelah
saat menjadi pembicara di kegiatan rohis kampus nya dulu yang diadakan diluar kota.
“kenapa bisa macet?” kata Novita bernada kesal.

Mobil di depan dan disamping nya dalam keadaan mati pertanda macet nya sangat parah. Novita
merasa ragu untuk mematikan mesin mobilnya karena jika mesin mobilnya mati maka ia akan
kepanasan karena AC mobil pun ikut mati dan ia tak berani jika harus membuka kaca jendela
atau keluar seperti yang dilakukan pengemudi lain yang ternyata adalah sopir truk ekspedisi yang
rata rata memiliki tampang seram dan tubuh besar. Khawatir jika terjadi apa apa dengan
mobilnya, Novita pun terpaksa mematikan mesin mobil nya diikuti oleh lampu depan yang
padam. Novita membuka kaca jendela dan sopir sopir itu mengarahkan wajahnya kea rah wanita
manis berkacamata dan berjilbab panjang itu. Novita menyadari tatapan itu dan mengalihkan
pandangannya ke layar smartphonenya. Sedikit pandangan nya terganggu saat ia melihat ada
seorang sopir bertubuh gendut dan tak berbaju melintas di depan mobilnya dan pipis di tepi jalan
di bawah pohon.

Jam menunjukan pukul 23.07. suasana disitu menjadi lebih gelap dan mobil pun tak bergerak
sedikitpun. Secara samar ia mendengar seorang sopir truk berkata bahwa ada truk muatan kayu
yang panjangnya 10 meter terbalik di tinkungan tajam sehingga menutupi keseluruhan badan
jalan dan menyebabkan jalanan lumpuh total dari kedua arah. Dengan keadaan macet seperti ini,
ia menyesal kenapa tak mengikuti saran adik adik tingkatnya untuk menginap di penginapan dan
pulang besok pagi. Novita kini berusaha lebih keras menahan kantuk yang mulai
menghampirinya. Mendengar cara bicara mereka, Novita mencoba memberanikan keluar dari
mobilnya untuk sedikit meluruskan pinggang dan berharap agar kantuknya sedikit hilang.

“capek ya neng?” Tanya salah seorang sopir truk

“iya bang, ngantuk juga” jawab Novita dengan nada sopan

“tidur aja dulu neng, nanti kalo sudah jalan kami banguni” kata salah seorang sopir truk yang
lain.

“gak apa bang, masih tahan kok” Novita menjawab sambil tersenyum

Tanpa Novita sadari, senyumnya itu membuat birahi sopir sopir truk disitu mulai bangkit.
Penampilan Novita yang memakai gamis dan jilbab panjang justru membuat nafsu para sopir
yang lebih sering menikmati tubuh pelacur mulai membara. Pantat sekal nya tak mampu ia
sembunyikan dari balik gamis nya begitu juga payudara nya yang memang berukuran 34c tak
dapat disembunyikan dengan sempurna oleh jilbab panjangnya.
“memangnya kenapa bisa macet bang?” Tanya Novita

“ahh itu, ehmm ada mobil terbalik neng” jawab seorang sopir truk bernama Jarwo dengan gugup
karena baru saja disadarkan dari lamunan nya menikmati tubuh Novita.

“Bisa lama berarti ya” Novita bertanya dengan ekspresi muka kecewa

“ya sih neng, tapi sudah biasa kok kayak ini bagi kami. Palingan besok pagi baru bisa jalan lagi”
jawab sopir lain nya yang bernama Tejo.

“ngobrol sama kami aja neng disini” ajak Surya, salah satu sopir yang sedang duduk diatas
jalanan aspal beralaskan sandal jepit disamping ban mobil truk hijau bermuatan barang
elektronik itu.

“terima kasih bang, saya masuk lagi saja. Gak tahan udara nya” Novita menolak ajakan dari
sopir sopir itu.

Pukul 01.00 WIB, lalu lintas mulai bergerak pelan. Dari kejauhan polisi sibuk mengatur arus
agar kembali pulih. Para sopir sopir yang sedang berceloteh tadi segera menaiki truk masing
masing. Ketika Jarwo hendak menuju truk nya yang berada dibelakang Honda Jazz milik Novita,
ia melihat Novita sedang tertidur. Maksud hati ia ingin membangun kan nya namun setelah
melihat wajah manis nya Novita dan telapak tangan nya yang lembut, ia mulai berpikiran aneh.
Dia member aba-aba kepada sopir sopir lain yang tadi sempat membicarakan tubuh gadis
berjilbab seperti Novita. Karena pergerakan lalu lintas masih agak lambat, mereka berdiskusi
untuk menculik Novita.

Tejo mengangkat Novita dan memindahkannya ke jok belakang sambil kedua mata dan tangan
nya diikat dengan kencang serta mulutnya pun di bekap kuat dengan kain yang mereka bawa.
Tejo mengendari mobil Novita dan truk yang dikendarai Tejo di kendarai oleh Herman, kernet
nya Tejo. Mereka telah sepakat kemana akan membawa Novita.

Mereka kembali menghidupkan mesin mobil dan mobil mobil itu berjalan beriringan. Polisi yang
bertugas mengatasi kemacetan tak mencurigai apapun saat Honda Jazz itu lewat dikarenakan
kaca film mobil itu sangat gelap.
Lalu lintas mulai bergerak lancar. Mobil Novita melaju cepat diiringi dua truk dibelakangnya.
Sampai didepan jalanan setapak, mobil mobil itu memasuki jalan itu dan berhenti disebuah
proyek ruko yang terbengkalai yang ditinggal pemiliknya karena kehabisan dana.

Jarwo dan Herman menggotong tubuh Novita dan membaringkannya di lantai dingin itu. Tutup
mata nya dibuka dan tubuh Novita menggeliat menambah gairah biarahi para calon pemerkosa
nya. Karena melakukan pemerkosaan dengan korban yang tak sadar dinilai tak jantan, mereka
mengambil air minum dari mobil Novita dan menyiramkannya ke sekujur tubuhnya sehingga
membuat lekuk tubuh Novita kini tampak makin jelas. Novita terbangun dan terkejut
menyaksikan dirinya dikelilingi empat laki laki yang agak ia lupa sedang berdiri dan sudah
dalam keadaan telanjang bulat.

“sudah bangun, cantik?” kata Tejo

“apa apaan ini, lepaskan aku!” Novita mulai panik

“hahaha, kau sangat cantik, cocok sekali jika menjadi pelacur” kata Herman

“tidak.. dimana aku? Lepaskan aku!” Novita semakin panik dan dalam keadaan seperti itu,
tubuhnya makin menggeliat saat mencoba melepaskan ikatan tangannya sehingga membuat
payudara 34c nya yang ditutupi oleh jilbab basah terlihat bergoyang goyang.

Tanpa banyak bicara, Jarwo menindih tubuh Novita dan menekan kontol nya ke payudara
Novita.

“yang kayak gini yang gue demen, yang tertutup tapi bisa dipake” kata Jarwo

Novita menangis saat pertama kali nya tubuhnya disentuh oleh laki laki yang bukan muhrim nya.
Jarwo mulai menggesek-gesekan kontolnya ke payudara bulat itu dan membuat Novita
mengerang.

“gimana rasa nya Wo?” Tanya Herman

“toket nya aja yang ketutup enak bro, gimana kalo pas udah dibuka.. gue gak kebayang gimana
memek nya.. hahahaha” jawab Jarwo yang makin membuat telinga Novita menjadi panas.

“udah buka aja baju nya, gak enak ngentot sambil pake baju.. tapi jilbab nya biarin aja. Hahaha”
usul Tejo.

Wirman, salah satu sopir berusia mengambil pisaun dan mengancam Novita.
“kalo lo coba coba melawan, baju lo bakal kita sobek dan mobil lo kami ambil dan lo mau
pulang telanjang terus di perkosa orang lain lagi?”

Novita terdiam, air mata nya tak lagi menetes.

“udah lo nurut aja, kita jamin lo pasti bakal keenakan, malahan ketagihan hahahah” kata Juned,
kernet berusia 40 tahun.

“nah sekarang lo berdiri dan lepasin semua pakaian lo kecuali jilbab” perintah Jarwo sambil
melepas ikatan tangan Novita.

Novita berdiri dengan pasrah dan tangan nya meraba resleting gamis di belakang punggungnya.

“eh lo ngapain? Gaya dikit buka nya lah jangan Cuma tegang gitu. Lo sekarang jadi lonte kita,
kalo lo bisa bikin kita puas, mobil lo kami balikin” kata Herman

“bang, tolong jangan lakukan ini.. ini dosa bang” Novita merengek

“ohh loh mau ceramahin kita ya?” ya udah kita sadar nih, lo gak usah buka baju” kata Tejo

Novita bernafas lega akhirnya salah ada yang bisa ia sadarkan.

“tapi kita yang akan bukain baju lo pake pisau ini” lanjut Jarwo

“ahhh ampun bang.. jangan bang..” Novita kembali takut.

“kalo gak mau lo nurut aja, lo pokoknya jadi lonte sekarang.. siapa tau lo ketagihan dan pengen
jadi lonte selamanya” kata Herman.

Novita marah mendengar perkataan itu, ia tahu apa yang mereka inginkan dan terpaksa ia harus
menuruti. Novita meliuk-liukan tubuhnya sambil menurunkan resleting gamisnya. Walaupun
sebagai seorang gadis yang alim, Novita juga pernah menonton bokep dan masturbasi untuk
menghentikan syahwatnya secara diam diam. Kini ia yang akan menjadi aktris bokep itu sendiri
dan fantasi nya selama masturbasi akan menjadi kenyataan. Ya, Novita selalu menghayal ia
sedang digangbang oleh pria pria kasar yang tak ia kenal dan dipaksa memuaskan mereka.
Setelah gamis nya terlepas dari tubuhnya, ternyata Novita masih memakai celana panjang lagi
dibalik gamisnya. Ia turunkan celana panjang itu sambil menggoyang kan pinggulnya. Kini
Novita hanya memakai jilbab yang menutupi toketnya, celana dalam, kaus kaki dan sepatu
hitam. Novita meremas toketnya yang masih tertutupi jilbab dan bra hingga ia sedikit mengerang
“ahhhh”. Jauh di balik sikap santun dan alim nya Novita juga tersimpan pribadi binal yang hanya
ia yang tahu selama ini dan hanya ia ingin tunjukan pada suami nya kelak namun kini ia malah
terbuai dan terbawa suasana dihadapan sopir sopir mesum itu hingga ia lupa bahwa ia adalah
korban pemerkosaan dan yang terjadi kini adalah dia seperti pelacur berjilbab yang siap
mempersembahkan keperawanan nya untuk pelanggan pertama nya. Bra yang membalut toket
nya juga telah terjatuh ketanah. Namun Novita masih membiarkan jilbab panjangnya menutupi
toketnya yang makin mengeras dan makin menampakan putingnya dari luar jilbab.. terlihat
sekarang ia seperti akhwat jilboobs. Novita mendekatkan tubuhnya ke para sopir sopir itu dan
makin menggoyangkan pinngulnya. Ia berbaring dan menggeliat-geliat sambil memasukan
tangan kanan nya kedalam jilbabnya dan meremas toket kirinya dan tangan kirinya merogoh
bagian dalam celana dalam nya dan menekan-nekan klitorisnya.

“ahhhh oohhhhh” Novita makin liar memuaskan dirinya dan membuat kontol para sopir itu
bertambah keras. Wajah Novita yang manis dan berkacamata itu mulai berubah menunjukan
birahi nya yang tak terkendali.

“ayo cepetan buka cd lo lonte” teriak Tejo. Masih dalam keadaan berbaring dengan kepala yang
mengarah ke para sopir, Novita menurunkan celana dalam nya sambil melebarkan kaki nya dan
memeknya pun terlihat jelas mengangkang dengan bulu bulu tipis terawat.

Waktu menunjukan pukul 03.00 pagi, giliran pertama adalah Jarwo sebagai pria paling tua yang
mendapat pelayanan pertama. Novita berjalan merangkak kearah Jarwo sambil menyampirkan
jilbabnya ke pundak hingga tampaklah toket 34c itu. Novita menciumi kaki Jarwo mulai dari jari
kaki nya yang bau hingga ke paha dan akhirnya bibir sexy nya menyentuh batang kontol Novita.
Novita agak sedikit kaget melihat kontol secara langsung untuk pertama kali nya. Jarwo
memegang kepala Novita dan mengelus-elus nya seperti hewan peliharaan. Novita melakukan
apa yang pernah ia lihat dari film bokep, yaitu menjilati batang kontol itu. Walaupun jijik namun
dorongan hasratnya mengalahkan perasaan itu dan membuatnya bertindak lebih liar.

Sangat kontras sekali, wajah putih manis berkacamata itu mengulum kontol hitam besar.
Kemudian Novita merangkak naik mendekatkan memeknya ke kontol Jarwo. Sopir sopir itu
tertawa terbahak bahak melihat gadis yang tadinya alim menjadi lonte yang sangat luar biasa.
Saat memek Novita hampir menyentuh kontol Jarwo, Jarwo mendorong tubuh Novita hingga
jatuh kelantai. Jarwo duduk dihadapan tubuh telanjang Novita dan menggesek-gesekan
kontolnya di memek Novita. Ia semakin merangsang tubuh Novita dengan sedikit memasukan
kepala kontolnya dan kemudian menariknya kembali. Novita menggeliat liar dan memohon agar
kontol Jarwo dimasukan ke dalam memeknya. Akhirnya Jarwo memasukan dengan pelan dan
tetesan darah segar mengalir dari liang memek akhwat itu. Novita merasa kesakitan namun rasa
sakit itu di gantikan oleh kenikmatan fantasi nya yang selama ini menjadi kenyataan.
Jarwo menyodok dengan cepat dan membuat Novita mengerang keenakan. Novita membalas
serangan Jarwo dengan memaju mundurkan pinggulnya sehingga kontol besar jarwo makin
masuk menyentuh rahim nya. Sopir sopir lainnya tak tahan menunggu giliran hingga mereka
dengan pelan mengocok kontol mereka masing masing. Jarwo pun mencapai klimaks dan ia
mencabut kontolnya dan menumpahkan sperma nya ke wajah Novita dan mengenai kacamata
serta jilbabnya.

Kini giliran Tejo yang mengeksekusi Novita. Novita dipaksa menungging dan Tejo memasukan
kontolnya disambut dengan erangan nikmat dari mulut Novita. Juned menyuruh Novita
mengulum kontolnya. Novita di genjot dari depan dan belakang. Orgasme yang ia peroleh
sebanyak tiga kali selama di eksekusi oleh Jarwo belum membuatnya puas. Ia kini merasa
menemukan sebuah kesenangan dan kegembiraan yang ia bayangkan dalam khayalan nya saja.
“lo emang lonte neng” kata Jarwo. Novita tak menjawab apapun karena mulutnya penuh oleh
kontol Juned. Tejo makin mempercepat genjotannya hingga akhirnya Novita mencapai orgasme
nya yang keempat. Sesaat badan nya lunglai dan kontol Juned terlepas dari kulumannya. Juned
membersihkan bekas liur di kontolnya menggunakan ujung jilbab Novita dan menggunakannya
untuk mengocok kontol nya sendiri. Ini memang bukan pertama kalinya Novita orgasme namun
ia benar benar merasa orgasme yang ia alami saat ini terasa lebih nyata disbanding orgasme yang
ia alami saat masturbasi.

“ohhh aku lelahh baanngg” kata Novita

“tapi lo belum puasin kita semua nya, jadi mau gak mau lo harus terus layani kita” kata Herman

“iya bang, tapi tunggu sebentar lagi bang… aku capeeekkk ahhhh” jawab Novita sambil memek
nya masih di genjot pelan oleh kontol Tejo.

Tejo tak mengenal rasa kasihan, ia lebih suka memperlakukan korban nya seperti sedang
diperkosa sehingga ia kembali menggenjot dengan sangat kasar dan membuat Novita mengerang.

“ahhhh enaaakkkkkkk” Novita berteriak

“eh lo kan tadi gak mau, kenapa malah keenakan, bilang dari tadi kalo lo suka jadi bisa kita entot
pas macet semalem” ejek Tejo

“ahhhh aku sukkaaa banggg… teruusss baaanggg… perkosaa aku ahhhh” erang Novita. Tejo
mempercepat sodokan nya dan akhirnya “crottt crottttt” sperma nya lagi lagi di semprot ke muka
manis Novita bersamaan juga dengan meledaknya lahar putih Juned yang tidak sabar sehingga ia
mengalami orgasme karena onani menggunakan jilbab Novita dan sperma nya pun menodai
jilbab sucinya.

Terakhir Herman mendekat dan memasukan kontolnya kedalam memek Novita yang masih
basah. Herman meremas remas toket 34C Novita dan menarik tubuhnya. Novita duduk di
pangkuan menghadap Herman sehingga Herman dengan mudah menjliati puting Novita. Novita
menekan nekan kepala Herman dan menaik turunkan pinggulnya. Benar benar berbeda dari apa
yang terlihat siang sebelumnya dimana Novita adalah seorang motivator akhwat yang selalu
mengingatkan orang lain agar selalu menjaga dirinya dari hal hal yang dapat merusak
kehormatannya namun kini Novita menjadi pelacur yang tak memiliki kehormatan. Bukan lagi ia
sebagai korban pemerkosaan namun lebih dari pengemis kontol yang benar benar lapar akan
sodokan kontol. “oouuuuhhh enaakkk baangg” lenguh Novita.

Herman tak memperdulikan desahan Novita, ia terus bersemangat menyedot toket Novita dan
menyodok nyodok kontolnya hingga membuat Novita mengejang dan menekan pinggulnya lebih
kedepan dan tumpahlah cairan kenikmatanya untuk yang keenam kali. Herman membaringkan
dirinya dan sekarang mereka melakukan gaya woman on top. Novita menindih tubuh Herman
agar ia terus dapat mengemut toketnya. Jarwo, Tejo dan Juned mendekat dan merapatkan kontol
mereka ke tubuh Novita. Jarwo menggesekan kontolnya ke kepala Novita yang masih tertutup
jilbab panjang, Juned menggesekan kontolnya ke punggung putih Novita yang juga tertutup
jilbab dan Tejo menggesekan kontol nya ke pantat Novita. Cukup lama Novita menikmati
pelecehan yang terjadi terhadap dirinya dan Novita mengalami orgasme yang kedelapan kali nya
dan kali ia benar benar roboh kelelahan. Tubuhnya ambruk diatas tubuh Herman yang masih
menggenjot memeknya. Herman membaringkan tubuh Novita dan mencabut kontolnya. Sperma
meluncur mengenai toket montok Novita dan sedikit mengenai wajah nya sementara ketiga sopir
lain menyusul orgasme nya dan menumpahkan sperma nya ke muka, kepala dan perut Novita.

Novita terkulai lemas, sementara para sopir itu masih tetap berstamina untuk melanjutkan
perjalanan. Jarwo meletakan kunci mobil Novita di samping tubuhnya sementara Novita masih
terpejam kelelahan. Entah tertidur atau pingsan. Tejo mengambil gamis Novita yang terletak jauh
dari tubuh Novita dan mengelap muka dan tubuh Novita yang penuh sperma setelah
mengabadikan pemandangan itu dengan ponsel kamera mereka. Juned menyimpan celana dalam
dan bra Novita sedangkan Herman mencatat alamat rumah Novita dan menyimpan nomor
telepon nya agar dapat berguna sewaktu waktu.
Pukul 07.25, Novita membuka mata nya dan melihat sekelilingnya tak ada orang kecuali mobil
mobil yang lalu lalang di jalan antar kota yang jaraknya sekitar 20 meter dari tempat ia berada.
Untungnya tempat ia berada saat itu sedikit tertutup oleh seng seng bekas pembangunan
sehingga tak banyak yang menyadari keberadaan mobil Honda Jazz merah disana. Novita meraih
gamis nya dan agak terkejut melihat gamisnya yang penuh bekas sperma kering. Ia tak
menemukan dimana bra dan celana dalam serta celana pannjang untuk dalaman gamisnya.
Novita akhirnya tetap memakai pakaian bernoda sperma itu tanpa ada pakaian dalam lagi. Segera
ia memeriksa isi tas nya dan syukurlah tak ada satupun yang hilang. Hanya saja dari layar
smartphone nya terdapat notifikasi 6 panggilan tak terjawab dari nomor kontak ayah nya. Novita
segera menuju mobilnya yang terparkir di halaman dengan kondisi tanah yang tandus. Novita
menyalakan mesin kendaraan nya dan saat ia hendak menurunkan rem tangan nya, ia kembali
teringat saat ia menggenggam kontol besar Jarwo. Ada rasa ia marah pada dirinya sendiri ada
juga rasa ia ingin lagi menggenggam kontol asli. Dan ternyata kejadian itu sedikit merubah
Novita sehingga ia tidak jadi menurunkan rem tangan itu, yang ada ia malah menaikan gamisnya
hingga kepinggang dan tampaklah lubang kenikmatan nya yang telah dibobol oleh pria yang tak
ia kenal.

Novita mlai melakukan masturbasi di dalam mobil. Ia berteriak sekencang kencangnya


membayangkan ia sedang di perkosa kembali. Kini Novita mulai merasakan sisi liar nya semakin
membesar daripada sebelumnya hingga ia berpikir bagaimana jika ia berkendara tanpa memakai
baju. Tapi itu tak mungkin ia lakukan karena pasti orang orang akan melihat nya dari kaca depan
yang tak segelap kaca samping dan belakang. Namun kini Novita malah berkendara dengan rok
gamis yang masih terangkat ke pinggang dengan aroma sperma dan cairan memek nya terasa
tajam di dalam mobil.

bandit malam

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda
Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai