Anda di halaman 1dari 10

UJI VALIDITAS KONSTRUK DIABETES QUALITY

OF LIFE (DQOL)
1
Emiria Farahdina
Fakultas Psikologi UIN Jakarta
Abstrak

Quality of Life (QoL) merupakan konsep yang luas dan multidimensional


berhubungan dengan kepuasan pribadi akan kehidupannya berdasarkan konteks
system budaya, pengalaman hidup, dan nilai. Konsep ini digunakan untuk
menjelaskan aspek kehidupan seseorang secara keseluruhan maupun status
kesehatan berkaitan penyakit terntentu secara sepesifik , misalnya Diabetes Mellitus
Tipe 2 (DM2). DM2 mempengaruhi penurunan kondisi kesehatan dan quality of life
secara keseluruhan. Diabetes Quality of Life (DQoL) merupakan salah satu
instrument pengukuran quality of life spesifik diabetes yang paling populer dan
banyak direkomendasikan oleh peneliti sebelumnya untuk mengukur QoL penderita
DM2. Namun, penggunaan skala ini perlu disesuaikan kembali sesuai dengan
karakteristik sampel penelitian di Indonesia . Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk
menguji validitas konstruk dari skala Diabetes Quality of Life yang telah disesuaikan
dengan budaya Indonesia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah I61 lansia di RS
DR.H. Marzuki Mahdi, Bogor, yang diambil menggunakan teknik non-probability
sampling dan dianalisis dengan teknik Comfirmatory Factor Analysis(CFA) dengan
menggunakan software LISREL 8.7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
umum item-item dalam DQoL sudah mengukur konstruk yang didefinisikan
(unidimensiona). Oleh karena itu skala DQoL penting dikembangakan dalam rangka
penanganan DM2 dan peningkatan QoL penderita DM2 secara keseluruhan.
Kata kunci : Diabetes Quality of Life, quality of life, diabetes mellitus tipe 2,
validitas konstruk,, Comfirmatory Factor Analysis

DM2 berdampak tidak hanya Fisher, & Wilson, 2004). Penelitian


pada kondisi fisik, tetapi juga Hart, Bilo, Redekop, Stolk, Assink,
berdampak QoL secara keseluruhan. dan Jong (2003) telah membuktikan
Beberapa hasil penelitian yang bahwa terdapat hubungan antara
mengkaji QoL pada pasien DM2 depresi dengan QoL pada pasien
menunjukkan bahwa penderita DM2 DM2. Penyebabnya adalah kesulitan
memiliki QoL yang lebih rendah untuk menemukan keseimbangan
dibandingkan dengan pasien atau antara asupan makanan, olahraga, dan
orang lain yang tidak menderita DM2 dosis pengobatan sehingga kestabilan
(Edelman, Olsen, Dudley, Harris, & kadar gula darah, tekanan darah, dan
Oddone, 2002). kolesterol dapat tercapai.
Salah satu dampak DM2 secara Sundaramdkk.(2007)
psikologis terhadap penderitanya menjelaskan penyebab lain yang
adalah depresi (Goldney, Phillips,
1
Penulis adalah alumni Fakultas Psikologi UIN Jakarta
Korespondensi tentang artikel ini dapat menghubungi : redaksi_jp3i@yahoo.co.id

453
Emiria Farahdina

mempengaruhi penurunan QoL DQoL ini awalnya digunakan


adalah kurangnya kepatuhan dalam dalam percobaan klinis untuk
diet dan pengobatan, peningkatan membandingkan kemanjuran dua jenis
gula darah, dan peningkatan resiko pengobatan pada pasien DM tipe 1
komplikasi pada penderita DM. (DM1) . Namun yang struktur dari s k
QoL merupakan sebuah konsep alaDQoLmemungkinkan
yang luas yang menjelaskan persepsi diaplikasikan tidak hanya pada pasien
individu terhadap posisi mereka di DM1 tetapi juga DM2 terutama untuk
berbagai aspek kehidupan yang ditinjau mengukur dan mengidentifikasi
berdasarkan sistem budaya, kekhawatiran pasien tentang diabetes.
pengalaman hidup, dan nilai. Dalam Instrumen yang memiliki 46 item
masalah kesehatan, QoL juga apat inti yang terdiri dari empat indikator,
diartikan sebagai sebuah konstrak yaitu kepuasan dengan pengobatan (15
dinamis yang dapat digunakan untuk item) , dampak pengobatan (20 item) ,
mengevaluasi hasil medis (Jacobson d kekhawatiran tentang dampak masa
kk.,1988).Perkembangan depan diabetes (empat item) , dan
pengukuran QoL saat ini tidak hanya kekhawatiran tentang isu-isu sosial dan
digunakan untuk mengukur aspek k e h pekerjaan ( tujuh item ). Instrumen ini
idupanseseorangsecara juga terdiri dari item kesehatan secara
keseluruhan pada populasi umum, keseluruhan. Dimensi dan skor total
tetapi juga untuk mengukur QoL DQoL ( skor rata-rata di empat
terhadap berbagai kategori pasien dimensi ) yang mencetak 0-100
seperti perbandingan dengan pasien dimana 0 mewakili kualitas serendah
lain instrumen penyakit-spesifik yang mungkin hidup dan 100 yang tertinggi
mengukur pengaruh perbedaan (Asseltyne,2011).DQoL
indikator penyakit tertentu dan menggunakan skala model Likert
penanganannya. Salah satunya adalah dengan lima pilihan jawaban, adapun
pengukuran QoL pada penderita DM2. beberapa bentuk pilihan jawabannya
Salah satu instrument yaitu; sangat puas-sangat tidak puas,
pengukuran QoL pada penderita DM2 sangat berdampak-sangat tidak
adalah Diabetes Quality of Life berdampak, dan tidak pernah-selalu.
(DQoL) ) yang dibuat oleh Jacobson Beberapa penelitian sebelumnya
dkk. (1988). DQoL berfungsi untuk telah melakukan uji validitas dan
mengukur kepuasan, dampak, dan reliebilitas skala. Gibbons dan
kekhawatiran pada pasien DM2. Alat Fitzpatrik (2009) menyatakan bahwa
ini mengukur kepuasan individu insrtumen ini telah digunakan di
dengan berbagai komponen berbagai penelitian kualitas hidup pada
kehidupan seperti kekhawatiran pasien diabetes dan memperoleh hasil
mereka baik sosial maupun masa yang sangat baik untuk validitas,
depan dan besarnya dampak diabetes reliabilitas, tingkat respon.. Adapun
dalam mempengaruhi kehidupan konsistensi internalnya mencapai
(Asseltyne, 2011).

454 Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, Vol II, No. 7, Juli 2013
Uji Validitas Konstruk Diabetes
Quality Of Life (DQOL)

Alpha Chronbach 0.66-0.969. Selain pasien rawat jalan dan anggota senam
itu, kedua peneliti ini mengevaluasi sehat PERSADIA (Persatuan
skala DQoL menunjukkan bahwa Diabetes I n d o n e s i a ) d e n g a n
sebagian besar skala ini memiliki bukti b e b e r a p a karakterisnya, yaitu:
yang baik dari konsistensi internal 1. Sampel berusia antara 56-80
meskipun beberapa item memiliki tahun. Hal ini disebabkan karena pada
Alpha rendah . Validitas diskriminatif usia tersebut telah memasuki lansia.
telah mendukung sensitivitas skala ini 2. Terdiagnosa DM2 selama
dalam mengidentifikasi kondisi minimal satu tahun berdasarkan
kesehatan pasien yang beragam dengan pemeriksaan kesehatan.
berbagai tingkat gejala dan 3. Bersedia untuk ikut serta
komorbiditas. dalam penelitian.
Poggioli (dalam Gibbons &
Fitzpatzik, 2009) melaporkan bahwa Teknik pengambilan sampel
skala ini terbukti memberikan respon
yang signifikan secara statistik Penganbilan sampel dilakukan d e
bahkan pada jumlah sampel yang ngancaraaccidentalnon-
kecil pada l pasien DM2 yang probability sampling dimana besarnya
menjalani proses transplantasi. peluang untuk setiap anggota populasi
Namun, penggunaan skala ini perlu untuk terpilih tidak diketahui (tidak
disesuaikan kembali sesuai dengan digunakan sistem random).
karakteristik sampel penelitian,
terutama di Indonesia yang berbeda Instrumen penelitian
dengan karakteristik sampel dari
penelitian sebelumnya. Perbedaan Instrumen alat ukur yang akan
karakteristik sampel ini disebabkan digunakan dalam penelitian ini
oleh beberapa faktor seperti merupakan adaptasi dari skala baku
perbedaan latar belakang pendidikan, Diabetes Quality of Life (DQoL)
status kesehatan, status sosial, untuk mengukur QoL pasien DM2.,
pemahaman terkait dengan penyakit, Adaptasi instrumen ini bertujuan
dan budaya.. Untuk itu penelitian ini untuk menyesuaikan alat ukur dengan
bertujuan untuk menguji validitas karakteristik sampel penelitian.
konstruk dari skala Diabetes Quality Adapun beberapa adaptasi yang
of Life yang telah disesuaikan dengan dilakukan secara bahasa, isi, bentuk
budaya Indonesia. pilihan jawaban dan jumlah.
Berdasarkan bentuk pilihan
Metode jawaban, DQoL menggunakan skala
Sampel model Likert dengan lima pilihan
jawaban, adapun beberapa bentuk
Sampel dalam penelitian ini pilihan jawabannya yaitu; sangat puas-
adalah 161 pasien DM di RS Dr. H. sangat tidak puas, sangat berdampak-
Marzoeki Mahdi yang terdiri dari sangat tidak berdampak, dan tidak

Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, Vol II, No. 7, Juli 2013 455
Emiria Farahdina

pernah-selalu. Namun, penelitian kali Berdasarkan isi, misalnya


ini hanya menggunakan empat mengganti pernyataan “Seberapa
pilihan j a w a b a n s a j a d e n g a n sering Anda khawatir akan menikah?”
a l a s a n menghindari jawaban ragu- dalam aspek worry social/vocational
ragu, yaitu terdiri dari empat poin yang cenderung diperuntukkan untuk
yaitu mulai dari (satu poin) untuk karakteristik usia muda dengan
"sangat tidak setuju”, “sangat tidak pernyataan yang sesuai dengan
puas”, dan “selalu” hingga (empat karakteristik sampel lansia.
poin) untuk sangat setuju”, “sangat Berdasarkan jumlah, terdapat
puas”, dan “tidak pernah. ” pengurangan item yang pada awalnya
Berdasarkan penggunaan bahasa, berjumlah 46 item, tetapi dalam
terdapat penyederhanaan bahasa agar penelitian ini hanya menggunakan 20
lebih mudah dipahami oleh item. Alasan dari pengurangan item
responden dengan berbagai tingkat ini adalah kondisi fisik sampel yang
pendidikan dan disesuaikan dengan tidak memungkinkan untuk mengisi
budaya. Misalnya, mengganti kata kuisioner dalam jumlah banyak.
“diet” dengan pola makan, dan kata Berikut penjelasannya (pada tabel 1).
“hubungan seks” yang terkesan tabu
untukbudayatimurmenja
d i “hubungan pernikahan”.

Tabel 1. Blue Print Diabetes Quality of Life (DQoL)

I n dik ator S ub - I nd ikator N o. C ontoh Item


ite m
S atisfaction with P enanganan D ia betes 7, 8, 9 W aktu yang dis ediaka n untuk m engelola
trea tm en t, pada umum nya diabetes Anda ?
kehidupan keluarga 1, 4 Beban diabetes di keluarga A nda ?
kehidupan s osial 2 H ubungan sos ial dan pe rs ahabatan A nda?
K ehidupan s ecara 3, 5, 6, 10 K ehidup an pada umum nya?
um um
I m pact of F isik 2,3 Anda m em iliki kadar gula darah rendah/
tr eatm ent tinggi ?
P sikis 1 Anda m erasa baik tentang diri A nda?
S osial 5 D iabetes me mbuat And a kurang nyam an
ke tika di depan umu m?
A ktivitas se hari- hari 4, 6, 7 Anda m em iliki pola tidur mala m yang
buruk?
W orr y : s ocial/ P em batas an 8 Anda m em batasi ma kana n ketika be rada
v ocation al is su es di acara ja muan ma kan?
W orr y abou t th e K omp likas i 9 Tentang kom plikasi yang disebabkan
fu tu re e ffect of diabetes?
diabetes K ondisi fisik 10 Bahw a Anda akan pings an karena
diabetes ?

456 Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, Vol II, No. 7, Juli 2013
Uji Validitas Konstruk Diabetes
Quality Of Life (DQOL)

Teknik uji validitas saling berkorelasi hingga diperoleh


model yang fit, yaitu P. Value ≥ 0.05.
Teknik uji validitas dalam 2. Menguji hipotesis: “Apakah
penelitian ini dilakukan dengan setiap item menghasilkan informasi
Analisis Faktor Konfirmatori secara signifikan tentang konstruk yang
(Comfirmatory Factor Analysis/CFA ) diukur.” Pada tahap ini, peneliti
mengunakan program LISREL (Linear menentukan item mana yang akan
Structural Relationship) 8.7. Berikut digunakan dalam penelitian ini dan
ini ialah prosedur CFA : item mana yang tidak digunakan
1. Menguji hipotesis: “apakah (didrop). Adapun kriteria item yang
semua item mengukur satu konstruk baik pada CFA adalah sebagai berikut:
yang didefinisikan.” Ide dari tahap a. Melihat signifikan tidaknya
pertama ialah apabila tidak ada suatu item dalam memberikan i n f o r
selisih (residu) antara (S) dengan masitentangkonstruk.
teori (Σ dibaca sigma), maka suatu Perbandingannya adalah jika t<1.96,
model dapat dikatakan sesuai dengan maka item tersebut tidak signifikan
data. Apabila terdapat perbedaan dalam mengukur apa yang hendak
antara teori dengan data maka suatu dukur sehingga item tersebut harus
model dikatakan tidak fit dengan didrop dan sebaliknya.
data. Σ=ΛΦΛ'+θ b. Melihat muatan faktor. Apabila
Untuk mengetahui ada atau terdapat item yang koefisien muatan
tidaknya perbedaan, peneliti harus faktornya negatif, maka item tersebut
mengetahui dua matriks korelasi, yaitu juga harus didrop. Sebab hal ini tidak
matriks korelasi data (S) dan teori (Σ). sesuai dengan sifat item yang bersifat
Matriks korelasi data (S) diperoleh dari positif (favorable). Namun apabila item
polychoric correlation analysis dengan unfavorable bermuatan faktor negatif,
software PRELIS. Lalu dengan maka item tersebut masih bisa
software LISREL, peneliti dimasukkan ke dalam analisis.
mengestimasi matriks teori (Σ) dengan c. Melihat banyaknya kesalahan
persamaan 3.1 (sigma= lamd xphi pengukuran. Langkah terakhir pada
xlambda transpose+ theta). Setelah itu, pengujian CFA ini adalah dengan
peneliti dapat melihat apakah model melihat banyaknya korelasi parsial
tersebut fit (Σ- S=0) atau tidak (Σ- S≠0) atau kesalahan pengukuran item
dengan memperhatikan Chi-square dengan kesalahan pengukuran item
(χ2), peneliti dapat menerima H0 yang lainnya (>3 kesalahan pengukuran
mengatakan bahwa tidak ada beda pada theta-delta), maka item tersebut
antara S dengan Σ. Dengan kata lain, akan didrop. Sebab, item yang
data dan teori ialah sama (model fit). demikian selain mengukur apa yang
Apabila model tidak fit, peneliti dapat hendak diukur, ia juga mengukur hal
memodifikasi model dengan lain (multidimensional).
membiarkan kesalahan pengukuran Semua item yang bermuatan

Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, Vol II, No. 7, Juli 2013 457
Emiria Farahdina

positif dan signifikan berdasarkan uji Hasil Penelitian


validitas CFA akan dimasukan ke
dalam analisis perhitungan, yaitu Peneliti mengadakan uji validitas
dengan menghitung skor faktor untuk pada 20 item QoL. Pengujian ini
setiap skala pengukuran. Adapun skor menggunakan model satu faktor
faktor dihitung untuk menghindari Adapun beberapa langkah yang
estimasi bias dari kesalahan dilakukan adalah.
1. Mengetahui apakah item
tersebut bersifat unidimensional.
Adapun penjelasannya dalam tabel di
bawah ini.
Tabel 2. Analisa CFA Skala Quality of Life
Model tidak fit Model Fit
Chi. df P. Value RMSEA Chi. df P. RMSEA
Square Square Value
312 .86 170 0.000 0 .074 183 .18 16 0.10121 0.030
0

Berdasarkan hasil uji validitas pada beberapa item yang berkorelasi


terhadap model satu faktor, diperoleh dengan item lainnya. Adapun gambar
model tidak fit, yaitu P. Value <0.05. dari model fit (keterangan pada tabel
Oleh karena itu peneliti melakukan 2) adalah sebagai berikut.
modifikasi terhadap model yang
mengalami kesalahan pengukuran

Chi-square=183.18, df=160, P-value=0.10121, RMSEA=0.030

Gambar 3.1 Model fit skala Quality of Life (QoL)

458 Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, Vol II, No. 7, Juli 2013
Uji Validitas Konstruk Diabetes
Quality Of Life (DQOL)

Berdasarkan gambar di atas, P. akan didrop dan digunakan dalam


value telah menghasilkan nilai >0.05 analisis dengan menggunakan tiga
(signifikan) maka dinyatakan bahwa cara: melihat muatan item (-/+),
model satu faktor dapat diterima, melihat nilai t (>1.96=signifikan),
artinya seluruh item mengukur QoL, dan melihat jumlah kesalahan
meskipun beberapa diantaranya pengukuran (minimal tiga kesalahan
bersifat multidimensional pada pengukuran). Adapun penjelasannya
dirinya masing-masing. dalam tabel 3 berikut.
1. Menentukan item mana yang

Tabel 3. Uji Validitas Quality of Life (QoL)


Muatan Item Korelasi
No item Signifikan
Koefisien Standar errror Nilai T Signifikan Kesalahan
1 0.30 0.13 2.38  1 
2 0.40 0.12 3.21  2 
3 0.55 0.12 4.57  1 
4 0.47 0.12 3.83  1 
5 0.73 0.12 2.98  1 
6 0.59 0.12 4.89  1 
7 0.34 0.12 2.75  1 
8 0.37 0.12 2.98  1 
9 0.39 0.13 2.97  1 
10 0.45 0.12 3.94  2 
11 0.70 0.12 5.89  1 
12 0.50 0.12 3.98  1 
13 0.48 0.12 3.89  2 
14 0.41 0.12 3.34  2 
15 0.94 0.12 8.16  2 
16 0.49 0.12 3.98  2 
17 0.75 0.12 6.22  3 
18 0.26 0.13 2.09  1 
19 0.33 0.12 2.68  2 
20 012 0.13 0.94 × 2 
Keterangan:Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1.96) dan tanda X= tidak signifikan (t<1.96) dan tanda √ =
signifikan (min.3) dan tanda X= di drop (>3)

Pada tabel terlihat bahwa tidak ini terdapat beberapa kesalahan


terdapat item yang bermuatan negatif pengukuran, namun tidak terdapat
sedangkan berdasarkan nilai t, hanya item yang memiliki kesalahan >3.
item no. 20 saja yang <1.96. Langkah Dengan demikian, hanya item 20
terakhir adalah melihat model yang tidak digunakan dalam analisa.
kesalahan pengukuran item yang saling
berkorelasi. Dalam pengukuran

Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, Vol II, No. 7, Juli 2013 459
Emiria Farahdina

Kesimpulan (favorable).Berdasarkan nilai t, hanya


item no. 20 saja yang <1.96. Artinya,
Dari 20 item skala DQoL yang item tersebut signifikan dalam
diujikan hanya terdapat satu item mengukur apa yang hendak diukur.
yang tidak digunakan dalam proses Langkah terakhir adalah melihat model
analisa data (didrop), yaitu item kesalahan pengukuran item yang saling
nomor 20. Hal i n i d i s e b a b k a n berkorelasi. Dalam pengukuran ini
k a r e n a i t e m menghasilkan terdapat beberapa kesalahan
informasi secara signifikan tentang pengukuran, namun tidak terdapat item
konstruk yang diukur dengan t<1.96. yang memiliki kesalahan >3. Artinya,
Oleh karena itu, secara keseluruhan item tersebut masih dapat mengukur
item dalam DQoL terbukti memiliki apa yang hendak diukur, walaupun ia
validitas yang baik. Artinya, item- juga mengukur hal lain ( m u l t i d i m
item dalam DQoL mengukur satu e n s i o n a l ) . D e n g a n demikian,
konstruk yang didefinisikan, yaitu hanya item 20 yang tidak digunakan
quality of life pasien DM2. dalam analisa.
Berdasarkan hasil penelitian,
Diskusi dapat disimpulkan bahwa Diabetes
Quality of Life merupakan instrument
Penelitian ini mencoba untuk pengukuran QoL spesifik DM2 yang
mengadaptasikan instrumen Diabetes memiliki validitas yang baik dan
Quality of Life dengan menyesuaikan dapat diadaptasikan di berbagai
alat ukur dengan karakteristik sampel budaya yang berbeda. Oleh karena itu
penelitian yang secara umum memiliki skala DQoL penting dikembangakan
perbedaan karakteristik dengan sampel dalam rangka penanganan DM2 dan
dalam penelitian sebelumnya. peningkatan Q o L p e n d e r i t a D
Beberapa perbedaan tersebut yaitu M 2 s e c a r a keseluruhan.
perbedaan latar belakang pendidikan, Penelitianinimemilik
status kesehatan, status sosial, ikekurangandankelebiha
pemahaman terkait dengan penyakit, n . Kekurangan dalam penelitian ini
dan budaya.Adapun beberapa adaptasi adalah penggunaan item yang terlalu
yang dilakukan secara bahasa, isi, sedikit, yaitu sebanyak 20 item dari
bentuk pilihan jawaban dan jumlah. 46 asli DQoL. Adapun kelebihan dari
Dari hasil penelitian ini, secara penelitian ini adalah penggunaan
keseluruhan item-item dalam DQoL sampel yang berjumlah cukup banyak
mengukur satu konstruk yang sehingga memperoleh validitas yang
didefinisikan. Berdasarkan muatan baik. Selain itu, adaptasi yang
item, tidak terdapat item yang dilakukan dalam penelitian ini sesuai
bermuatan negatif. Artinya, item dengankarakteristiksam
tersebut sesuai dengan sifat item yang p e l penelitian.\
bersifat positif Penelitian selanjutnya

460 Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, Vol II, No. 7, Juli 2013
Uji Validitas Konstruk Diabetes
Quality Of Life (DQOL)

direkomendasikan untuk penelitian ini. Hal ini bertujuan agar


memperbanyak penggunaan item dapat mengukur keseluruhan aspek
lainnya yang tidak dimasukkan dalam QoL pada pasien DM2.

Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, Vol II, No. 7, Juli 2013 461

Anda mungkin juga menyukai