Panduan Penyusunan Rencana Operasional Unit Ruang Rawat Farid
Panduan Penyusunan Rencana Operasional Unit Ruang Rawat Farid
Oleh:
PP HPMI
Prayetni, Asep Setiawan dan Didin Syaefudin
Kepala ruangan adalah perawat manajer yang bertanggung jawab terhadap pelayanan/asuhan
keperawatan dan Kesehatan di unit ruang rawat yang di pimpinnya. Pelayanan dan asuhan
keperawatan dan Kesehatan dilaksanakan mempergunakan fungsi – fungsi manajemen yaitu:
perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan penggerakan serta
pengawasan. Agar pelayanan/asuhan keperawatan dan Kesehatan yang diterima pasien
berkualitas, efektif dan efisien diperlukan PERENCANAAN OPERASIONAL UNIT RUANG
RAWAT.
Tujuan
Adapun tujuan umum panduan ini adalah: Tersusunnya rencana operasional unit ruang rawat
untuk periode 1 (satu) tahun berdasarkan profil atau kondisi nyata ruang rawat
Tujuan khusus:
1. Teridentifikasi hasil evaluasi program kerja unit ruang rawat pada tahun sebelumnya.
2. Teridentifikasi profil unit ruang rawat mencakup komponen: profil pasien, pelayanan
Kesehatan dan keperawatan, profil perawat dan manajemen pelayanan keperawatan.
3. Teridentifikasi AREA NEED TO BE IMPROVE (area yang perlu ditingkatkan) berdasarkan
analisis kondisi unit ruang rawat.
4. Ditetapkan tujuan unit ruang rawat mencakup: peningkatan mutu pelayanan/asuhan
keperawatan
5. Ditetapkan sasaran untuk mencapai tujuan mencakup: pelayanan/asuhan keperawatan.
Ketegaan keperawatan dan manajemen pelayanan/asuhan keperawata.
6. Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan, disepakati program – program kerja unit ruang
rawat.
7. Tersedia dokumen PLAN OF ACTION/RENCANA KEGIATAN SETIAP PROGRAM sebagai
PANDUAN KEPALA RUANGAN melaksanakan tugasnya mengelola unit ruang rawat
selama 1 (satu) tahun.
Bagian 2. Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
1. Pengertian
Peran kepala ruangan sangat penting sehingga perlu meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan dan keterampilan dalam fungsi manajemen yang diperankan, sebab
perubahan sistem pelayanan kesehatan terjadi sangat cepat dan perlu dikelola secara
profesional dan cermat. Fungsi perencanaan merupakan fungsi pertama dari manajemen
pelayanan/asuhan keperawatan.
Perencanaan adalah:
a. Merupakan fungsi manajemen untuk mencapai tujuan.
b. Hasil proses menganalisa situasi saat ini serta kecenderungannya dalam bentuk
dokumen rencana.
c. Proses berurutan sebagai arah untuk berubah
d. Proses yang komplek memerlukan ketelitian mencakup mengambil keputusan
e. Minimal terdiri dari komponen tujuan, sasaran, hasil, program kerja/kegiatan-kegiatan,
pembiayaan, pelaksanaan dan evaluasi.
f. Proses dengan mempergunakan metode-metode terpilih seperti pendekatan SWOT.
g. Perencanaan unit ruang rawat adalah proses mendefinisikan tujuan unit untuk membuat
strategi kegiatan dengan mengembangkan rencana aktivitas unit ruang rawat.
Unit ruang rawat/ ruang perawatan merupakan kegiatan pelayanan kesehatan termasuk
pelayanan keperawatan, dilakukan oleh tim kesehatan yang bertanggung jawab 24 jam
kegiatan pelayanan di unit ruang rawat, diperlukan fungsi-fungsi manajemen agar
pelayanan dapat dilaksanakan berkualitas, efektif dan efisien.
2. Tujuan Perencanaan
a. Untuk memberikan pengarahan bagi manajer dan staf , sehingga dapat mengetahui apa
yang ingin dicapai, dengan siapa kita bekerjasama dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan unit ruang rawat.
b. Meminimalkan pemborosan, dengan bekerja terarah/terfokus dan terencana, juga dapat
mengidentifikasi dan menghapus hal – hal yang tidak diperlukan (inefisiensi)
c. Sebagai alat bantu pengendalian yang selanjutnya digunakan sebagai proses evaluasi
dan pengambilan keputusan
d. Sebagai standar kinerja unit ruang rawat.
3. Syarat – syarat Perencanaan
a. Faktual dan realistik
b. Logis dan rasional
c. Fleksibel
d. Kontinuitas/berkesinambungan.
1. Profil pasien
a. Profil umum:
Profil Pasien Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
2. Profil perawat
a. Jumlah perawat : 9
b. Profil umum: usia, jenis kelamin, Pendidikan, masa kerja
No Usia Laki Laki Perempuan D III S1
1 25 - 30 2 7 7 2
Rawat Inap
No. Indikator
KPC Standar KNC Standar KTD Standar Sentinel Standar
Angka Insiden
Tidak Tidak Tidak Tidak
3. Kesalahan
ada ada ada ada
pemberian obat
Angka Insiden
Tidak Tidak Tidak Tidak
4. Kesalahan Cara
ada ada ada ada
pemberian obat
Angka Insiden
Kesalahan Tidak Tidak Tidak Tidak
5.
pencampuran ada ada ada ada
obat
Angka Insiden
Tidak Tidak Tidak Tidak
6. Kesalahan
ada ada ada ada
Sampling
pada saat
pengambilan
sample
Angka insiden
Tidak Tidak Tidak Tidak
8. Kesalahan
ada ada ada ada
persiapan operasi
Angka insiden
Tidak Tidak Tidak Tidak
9 kesalahan
ada ada ada ada
tindakan
Kesalahan
Tidak Tidak Tidak Tidak
10 pemberian obat
ada ada ada ada
oral
Angka insiden
Tidak Tidak Tidak Tidak
11 petugas tertusuk
ada ada ada ada
jarum
Angka insiden
Tidak Tidak Tidak Tidak
12 waktu injeksi
ada ada ada ada
tidak di berikan
Angka Insiden
Tidak Tidak Tidak Tidak
14 luka bakar akibat
ada ada ada ada
buli-buli panas
Angka insiden
Tidak Tidak Tidak Tidak
15 salah prosedur
ada ada ada ada
tindakan
Rawat Inap
No. Indikator
KPC Standar KNC Standar KTD Standar Sentinel Standar
Angka Insiden
Kesalahan Tidak Tidak Tidak Tidak
18
golongan / jenis ada ada ada ada
darah transfusi.
Angka Insiden
Keselahan Tidak Tidak Tidak Tidak
19
pemberian ada ada ada ada
informasi
Jumlah 1
Bawahan langsung Kepala Perawat Instalasi Rawat Inap, Koordinator Mutu, Koordinator
Logistik, Koordinator Pelayanan, Koordinator Pendidikan &
Penelitian
Fungsi :
1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Pengorganisasian
3. Fungsi Pelaksanaan
4. Fungsi Pengawasan
Uraian Tugas A. Fungsi Perencanaan
1. Menyusun program kerja instalasi sesuai program kerja
rumah sakit
2. Menyusun rencana anggaran dan pengembangan kebutuhan
pelayanan medis di instalasi
3. Menyusun rencana kebutuhan SDM, sarana dan prasarana
instalasi
4. Membuat analisis kelayakan sumber daya dalam
peningkatan dan pengembangan instalasi rawat inap
B. Fungsi Pengorganisasian
1. Memimpin, mengarahkan, dan menggerakkan sumber daya
dalam peningkatan dan pengembangan instalasi rawat inap
secara maksimal agar mencapai hasil yang optimal
2. Mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan instalasi lain
dan SMF terkait
C. Fungsi Pelaksanaan
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebutuhan sumber daya
2. Membuat analisis hasil kegiatan kualitatif dan kuantitatif
secara berkala untuk umpan balik pada pelaksana masukan
kepada atasan
3. Memberi masukan pengembangan pola pelaksanaan
pelayanan dan sistem pencatatan kegiatan pelayanan medis
D. Fungsi Pengawasan
1. Pemantauan dan pengawasan kelancaran pelayanan
2. Pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas
pelayanan
Tugas Tambahan Melaksanakan pengelolaan pelayanan profesi kedokteran terhadap
pasien
Tugas Pokok Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan dan administrasi
di Instalansi Rawat inap
Tanggung Jawab Dalam melaksanakan tugas secara teknis profesi bertanggung jawab kepada
bidang keperawatan
Persyaratan 1. Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Tetap BLUD RSUD Sidoarjo Barat
Jabatan 2. Pendidikan Sarjana Keperawatan
3. Masa kerja minimal 2 tahun di Rumah sakit
4. Mempunyai kemampuan manajerial
5. Sehat Jasmani dan Rohani
Bawahan -
langsung
Tugas pokok dan Mengendalikan kegiatan pengukuran indikator kunci rumah sakit
fungsi (Indikator unit kerja, Standar Pelayanan Minimal {SPM}, Manajemen
Risiko, Clinical Pathway, surveilans PPI, Asuhan Keperawatan)
Fungsi Perencanaan
Bawahan
-
langsung
Tugas Pokok dan Melakukan semua kegiatan pencatatan dan pelaporan administrasi
fungsi pasien
Fungsi :
1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Pengorganisasian dan pelaksanaan
3. Fungsi Pengawasan
Uraian tugas A. Fungsi Perencanaan
1. Merencanakan kegiatan pelayanan administrasi (memeriksa
billing SIMRS, kelengkapan berkas klaim)
2. Merencanakan kegiatan verifikasi kelengkapan berkas klaim
sesuai penjaminya
B. Fungsi pengorganisasian dan pelaksanaan
1. Memeriksa jumlah pasien masuk dan keluar di billing system
2. Membuat pengantar pada pasien yang akan mengurus jaminan
asuransi/KSO
3. Melayani dan membuat perincian pasien pulang (umum maupun
dengan jaminan asuransi/ KSO)
4. Menerima dan melengkapi (verifikasi) berkas pasien
asuransi/KSO
5. Melakukan verifikasi kelengkapan berkas
6. Mengantar berkas klaim pasien asuransi/KSO ke penjaminan
7. Menyerahkan berkas status rekam medik pasien kebagian
Instalasi Rekam Medis
C. Fungsi Pengawasan
1. Membuat laporan bulanan
2. Membuat rekapan sensus harian
Tugas
1. Melaksanakan tugas lain yang diberi atasan
Tambahan
g. Discharge planning:
Pengkajian discharge planning berfokus pada 4 area, yaitu pengkajian
fisik dan psikososial, status fungsional, kebutuhan penkes dan konseling. prinsip-
prinsip dalam pengkajian adalah:
1) Pengkajian dilakukan pada saat pasien masuk dan berlanjut selama
perawatan.
2) Pengkajian berfokus pada pasien dewasa yang berisiko tinggi tidak
tercapainya hasil discharge.
3) Pengkajian meliputi :
a. Status fungsional (kemampuan dalam aktivitas sehari-hari dan fungsi
kemandirian).
b. Status kognitif (kemampuan pasien dalam berpartisipasi dalam proses
discharge planning dan kemampuan mempelajari informasi baru).
c. Status psikologi pasien, khususnya pengkajian terhadap depresi.
d. Persepsi pasien terhadap kemampuan perawatan diri.
e. Kemampuan fisik dan psikologik keluarga dalam perawatan pasien.
f. Kurangnya pengetahuan berkaitan kebutuhan perawatan kesehatan
setelah pulang.
g. Faktor lingkungan setelah pulang dari rumah sakit.
h. Kebutuhan dukungan formal dan informal keluarga dalam memberikan
perawatan yang benar dan efektif.
i. Review pengobatan dan dampaknya.
j. Akses ke pelayanan setelah pulang dari rumah sakit.
h. Timbang terima:
Informasi yang ditimbang terimakan antara lain:
- Identitas pasien (nama dan tanggal lahir)
- Riwayat penyakit
- Pemeriksaan fisik
- Laboratorium (bila ada)
- Diagnosis kerja
- Alasan pasien ditansfer
- Usul pengobatan di ruang perawatan
- Pengobatan dan tindakan yang sudah diberikan
- Hasil penunjang yang diserahkan
- Obat-obatan yang diserahkan
i. Pengembangan perawat: ronde keperawatan, audit profesi, pertemuan ilmiah/LO,
pembinaan etik, dan inovasi.
j. Pelaksanaan asuhan dengan pendekatan proses keperawatan sesuai metode
pemberian asuhan keperawatan dan dokumentasinya
k. Supervisi: manajemen dan klinik ( jelaskan program supervisi, pelaksana dan
hasilnya)
Kegiatan supervisi dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan dan program yang telah berjalan di
Instalasi Rawat Inap
Tabel Jadwal Supervisi SPO Instalasi Rawat Inap
No Jenis Kegiatan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1. SPO Identifikasi v
2. SPO Komunikasi Efektif v
3. SPO Penggunaan Obat High v
Alert dan emergensi
4. SPO site marking v
5. SPO cuci tangan dengan v
handrub , dengan sabun dan air
mengalir
6. SPO assesmen risiko jatuh dan v
pengelolaan pasien jatuh
7. SPO Penerimaan pasien baru, v
discharge planning,
pemulangan pasien
8. SPO assesmen nyeri, skrining v
gizi
9. SPO rekonstitusi obat v
10 SPO timbang terima, pemberian v
obat
11 SPO rawat luka, TTV v
12 SPO BHD, code red, spill kit, v
APAR
13 SPO Pemberian produk darah v
14 SPO Pemberian obat intravena v
15 SPO Pemasangan infus v
Perencanaan unit ruang rawat merupakan fungsi manajemen pertama dan utama akan
menentukan keberhasilan manajemen pelayanan/asuhan pasien yang dirawat di setiap unit
ruang rawat.
Kepala ruangan sebagai penanggung jawab perencanaan operasional (RENOP) unit ruang
rawat, tentunya akan menyusun melibatkan semua unsur terkait dan mengoptimalkan semua
sumber – sumber yang ada di unit ruang rawat dan rumah sakit.
PERENCANAAN YANG DISUSUN DENGAN TIDAK BAIK BERARTI KITA MENANAM BOM
YANG SUATU SAAT AKAN MELEDAK.
PERENCANAAN YANG DISUSUN DENGAN BAIK BERARTI 80 % PROGRAM DAN
KEGIATAN UNIT RUANG RAWAT SUDAH DILAKSANAKAN.
Terima kasih.
Mari Semangat dan Pergunakan semua potensi menyusun RENOP UNIT RUANG RAWAT
dengan BENAR dan TEPAT.
Aamiin