Anda di halaman 1dari 67

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN KANKER
DENGAN
KEMOTERAPI
Nani Sutarni, SKp, Sp.Kep.Onk, M.Kep
Nani Sutarni, SKp,
Sp.Kep.Onk,M.Kep

081310714891

n_sutarni@yahoo.com

Perumahan Banjar Wijaya


Blok 45 No. 3A, Tangerang,
Banten
Pengurus HIMPONI
Anggota kolegium onkologi
Ketua Komite keperawatan
di RSKD
1. Hasil belajar
Peserta mampu melakukan asuhan keperawatan
pasien kanker dengan kemoterapi
2. Indikator hasil belajar
Peserta mampu :
üMenjelaskan Pengobatan kemoterapi
üMenjelaskan Peran perawat onkologi
üMelakukan pengkajian pada pasien dng kemoterapi
üMenyusun perencanaan keperawatan
üMelakukan tindakan keperawatan
üMelakukan evaluasi pada pasien dengan kemoterapi
Pokok bahasan

1 Pendahuluan

2 Konsep dasar: pengertian,


Efek samping, peran kemoterapi

3 Peran perawat onkologi


Asuhan Keperawatan
4

5 Kesimpulan
a
Pendahuluan

Respons
pasien
Hasil riset tindakan pengobatan
pd kanker payudara
KEMOTERAPI

Pengertian:
• Kemoterapi adalah salah satu pilihan pengobatan
kanker sebagai pengobatan sistemik pada tumor
solid dan metastasenya (Chu & Devita, 2001)

• Obat kemoterapi atau obat antineoplasma atau


obat sitostatika adalah suatu obat yang mencegah
perkembangan, pertumbuhan dan proliferasi sel-
sel malignan (ganas).

• Obat sitotoksik yaitu kemampuan suatu zat kimia


untuk merusak sel atau mencegah sel untuk
memperbanyak diri (multiplikasi)
TUJUAN PEMBERIAN
KEMOTERAPI

1 PENGOBATAN

2 MENGURANGI MASA TUMOR


SELAIN PEMBEDAHAN ATAU RADIASI

3 MENINGKATKAN KELANGSUNGAN
HIDUP

4 MENGURANGI KOMPLIKASI
AKIBAT METASTASE
EFEK SAMPING KEMOTERAPI
(Perry and Yarbro, 1984)
Dibedakan :
Ø Immediate side effect : 24 jm pertama…. Mual
,muntah, skin rash, cystititis,mengigil
Ø Early side effect : hari - minggu
netropeni, stomatitis, alopecia, diare……...
Ø Delayed side effect : minggu - bulan
neuropati perifer, nefropati
Ø Late side effect : bulan - tahun
steril, cirrosis hepar,keganasan sekunder

Itensitas ES tergantung dari :karakteristik obat,


dosis pemberian/ kumulatif ,kondisi ps
Efek samping
Efek samping kemoterapi

• ALOPECIA : terj. Pd hr ke 10-21,


obat :adria.., doxo, cyclo..,taxol
• ANOREXIA : ggn rasa pengecapan …
• CONTIPASI: neurotox otot sal penc,
obat : vinc..,vinb..navelbin
• CYSTITIS : perdarahan, nyeri, demam
obat : cyclo, ifosfamid
• DIARE : kerusakan sel epitelium
obat: 5 Fu-leucovorin
• FATIGE : ggn faktor fisik & psikologis.
Efek samping kemoterapi

• NAUSIA DAN VOMITING

Berat cisplatin,
(< 1 jam ) dacarbacin

Sedang doxo, dauno,carbo,


(6 jam) taxol, 5FU

Ringan Bleomic, MTX,


(12 jam) melphalan
Efek samping kemoterapi

HEMATOPOIETIC CHANGES
¥LEUKOPENIA
ØPd hari ke 7 – 14, risiko terj infeksi
ØJmh neutropil < 1500 / mcl
ØJmh lekosit < 4000 / mm3
¥TROMBOSITPENIA
ØTR , 100.000 / mm3
ØPerdarahan : kulit,mata,sal. Cerna,
pernapasan, kemih, otak
¥ANEMIA
ØHb < 10 gr %
ØLelah, lemas
Efek samping kemoterapi

MUCOSITIS

• Pharingitis/esophagitis
: nyeri menelan
• Stomatitis : pd hari
ke 5 – 7,nyeri ulserasi,
infeksi sekunder
(jamur,kuman )
Efek samping kemoterapi

SKIN CHANGE
• Hiperpigmentasi, urticaria, erytema
• TOKSISITAS JANTUNG
ØOBAT : CYCLOPOSPAMIDE, DOXORUBICIN,
DAUNORUBICIN, MITOXANTRON
ØINTERVENSI PERAWAT : KAJI FUNGSI
JANTUNG , MONITOR STATUS JANTUNG,
MONITOR DAN DOSIS OBAT

• TOKSISITAS HEPAR
ØOBAT: ADRIAMYCIN,ASPARAGINASE, MTX,
CYTARABIN, CTX, BUSULVAN
ØINTERVENSI PERAWAT : MONITOR FUNGSI
LEVER, LAPORKAN TANDA2 JAUNDICE,
PEMBESARAN HEPAR
• TOKSISITAS RENAL
ØOBAT : CISPLATIN, CYCLOPOSPAMIDE,
IFOSFAMID, MTX
ØINTERVENSI PERAWAT :
• KAJI FUNGSI GINJAL (CCT)
• MONITOR INTAKE OUTPUT
• ADEKUAT INTAKE CAIRAN ( 3L/24JAM )
>>>HIDRASI
• LAPOR URIN KURANG 500 CC/24 H
• PEMBERIAN OBAT UTK MENGURANGI ES :
• CTX DOSIS TINGGI : UROMETESAN
• CISPLATIN : ALUPURINOL,URIN
ALKALOSIS
• TOKSISITAS PARU
ØOBAT : BLEOMYCIN, BUSULFAN, CARMUSTINE
ØINTERVENSI PERAWAT :KAJI FUNGSI
PERNAPASAN, MONITOR STATUS
PERNAPASAN(tanda & gejala disfungsi)

• TOKSISITAS PERSARAFAN
ØOBAT : VINCRISTIN, VINBLASTIN, DOSIS
TINGGI CYTARABIN DAN CISPLATIN
ØINTERVENSI PERAWAT : MONITOR DAN CATAT
LEMAH, BAAL,KESEMUTAN, MENURUNNYA
REFLEX TENDON, KONSTIPASI DAN PARALITIC
ILEUS
TOXICYTI

• TOKSISITAS TELINGA
ØOBAT : CISPLATIN
ØINTERVENSI PERAWAT : KAJI AUDIOGRAM,
MONITOR DAN CATAT TINITUS, HILANGNYA
PENDENGARAN,VERTIGO

• DISFUNGSI SISTEM REPRODUKSI


ØOBAT : CTX, VINCRISTIN, HORMONAL
ØINTERVENSI PERAWAT : INFORMASI
POTENSIAL PERMANEN ATAU TEMPORARY
TERJADI KEMANDULAN / GGN REPRODUKSI
Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, Vol 9, 2008
•di RS Universitas Chiang Mai, Chiang Mai, Thailand. pd
periode Juli 2006 dan Juni 2007, (286 pasien)
•Regimen kemoterapi : paclitaxel dan karboplatin
•Lima komplikasi yang sering terjadi adalah : alopecia,
anoreksia, kelelahan, mual, dan muntah.
• Perawat perlu menjelaskan patologi gejala yang muncul
sehingga pasien dapat memahami dan menerima gejala
tersebut untuk mengurangi dampak negatifnya.
Role Of The Oncology Nurse
(ONS)
Patient Assessment

Perawat onkologi mempunyai kemampuan:


ØMengkaji status fisik dan emosi pasien
ØRiwayat kesehatan masa lalu
ØLayanan/praktik kesehatan
ØPengetahuan pasien dan keluarga mengenai
penyakit dan pengobatannya
Ø hasil dan implikasi dari pemeriksaan patologi, laboratorium,
radiologi
Ø Pemahaman pasien tentang penyakit dan pengobatan:
v untuk menghilangkan kecemasan
v menghindari kesalahpahaman dan harapan keliru.
v meningkatkan kepatuhan pasien dengan program
pengobatan
Ø asuhan keperawatan untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan
spesifik : pemahaman pasien tujuan terapi, jadwal
pengobatan, dan kemungkinan efek samping dari terapi
v persiapan fisik dan psikologis untuk terapi,
v kenyamanan fisik dan psikologis, kepatuhan.
Patient Education
ØPerawat memiliki kesempatan yang banyak bertemu dg
pasien/keluarga untuk upaya-upaya penkes yang
efektif
ØPendidikan pasien/keluarga dimulai sebelum, selama
dan setelah terapi.
ØDukungan terus menerus untuk memastikan
keberhasilan pengobatan : alat bantu pengajaran visual,
rujukan kepada profesional lain atau program
masyarakat, seperti kelompok kanker dukungan.
Patient Education

Pasien atau keluarga harus mampu


vmenggambarkan status penyakit dan terapi
vberpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan mengenai rencana perawatan dan
kehidupan,
vmengidentifikasi sumber daya masyarakat
yang sesuai
vmenjelaskan langkah yang tepat dalam
keadaan darurat oncologic dan efek samping
vmenjelaskan jadwal perawatan
Coordination of Care

Mengkoordinasikan beberapa, teknologi yg


digunakan dalam diagnosis kanker dan pengobatan.
Koordinasi untuk pemberian perawatan pasien:
- dokumentasi dalam catatan medis
- partisipasi dalam terapi.
- Manajemen gejala (symptom management)
- rujukan ke penyedia layanan kesehatan lainnya
- Pendidikan pasien/ keluarga. dan bimbingan selama
diagnosa, terapi dan follow up
- Perawat harus menjadi baris pertama berkomunikasi
kpd pasien/keluarga.
Direct Patient Care
ØSebuah tanggung jawab yang
penting dari perawat yang
terlibat dalam pemberian
kemoterapi
ØMayoritas perawat onkologi
memberikan perawatan pasien
dengan kemoterapi
- memastikan bahwa dosis yang tepat,
obat-obatan diberikan sesuai rute
dan pasien yang tepat. rejimen obat
yang bermacam-macam dan
pengaturannya yang kompleks.
Symptom Management

ØPerawat Onkologi setiap hari


bertemu pasien/keluarga mengenai
berbagai keluhan penyakitnya , akibat
dari kanker atau pengobatannya.
ØPerawat membuat prioritas masalah
pasien dan membantu dalam evaluasi
gejala dan intervensi.
• Misalnya: mengurangi efek samping
kemoterapi
Supportive Care

Ø Memberi dukungan kpd pasien kanker dan keluarga


Ø perawat lebih banyak waktu dengan pasien mengalami nyeri :
penilaian rasa sakit, manajemen farmakologis dan
nonpharmacologik, dan pendidikan keluarga.
Ø meningkatkan kenyamanan pasien
- menyediakan informasi kpd pasien dan keluarga untuk
mengontrol nyeri
- memberikan informasi mengenai bantuan intervensi fisik
dan perilaku,
- mencegah dan mengurangi efek samping dari terapi
farmakologi,
- meningkatkan kepatuhan pasien thd terapi dan follow up
ASUHAN KEPERAWATAN
Isi Minimal Pengkajian Awal
1. Keluhan saat ini 8. Pengkajian nyeri
2. Satus fisik 9. Risiko jatuh
3. Psiko_sosial_spritual 10. Pengkajian Fungsional
4. Ekonomi 11. Risiko nutrisi
5. Riwayat kesehatan pasien 12. Kebutuhan edukasi
13. Perencanaan pulang
6.Riwayat alergi
pasien
7. Riwayat penggunaan obat
PENGKAJIAN Prekemo
1. Riwayat pasien dan keluarga:
a. Pengetahuan tentang jenis kanker & stadium
b. Pengobatan kanker sebelumnya;
• Perilaku pasien/ keluarga terhadap pengobatan
• Pengalaman efek samping dan tingkat
keparahannya
• Cara untuk meminimalkan efek samping
• Efektifitas untuk menurunkan insiden dan
keparahan efek samping
c. Diet ( Asupan nutrisi)
d. Pengobatan alternatif /komplementer
e. Pengetahuan tujuan dari pengobatan
Prekemo

2. Evaluasi fisik
• Pemeriksaan fungsi sistem :
ØFungsi hemopoietik
ØFungsi neurologi
ØRongga mulut & kulit
ØFungsi kardiovaskuler
ØFungsi pernapasan
ØFungsi perkemihan
ØFungsi sal. Cerna
ØFungsi reproduksi/ seksual
3. Pengkajian Psikososial
• Respons pasien dan keluarga
terkait dengan pengetahuan
tentang penyakit &
pengobatannya, misalnya
pengalaman kemoterapi
• Support sistem dan orang-
orang terdekat
4. Data penunjang (lab, Radiologi..
dll)
Tema 1: Persepsi perawat tentang
ekspresi pasien kanker payudara
1.Sedih
2.Takut
3.Diam
4.Malu
5.Banyak bertanya

Tema 2: Upaya perawat dalam


menangani ekspresi pasien kanker
payudara
1.Memberikan penkes
2.Memberikan motivasi
3.Mengajak bercerita
5. Pengkajian
Symptom management
Metode Assesmen tool
Managemen Symptom

vESAS (Edmonton Symptom Assesment System)


adalah alat singkat dan berguna secara klinis
yang dikembangkan oleh Bruera, Kuchn, Miller,
Selmscr, dan Macmillan (1991)
vESAS adalah alat pelaporan diri untuk menilai
intensitas Gejala pada pasien dengan kanker
vadalah instrumen yang valid untuk digunakan
dalam populasi onkologi medis
vbertujuan untuk meningkatkan quality of
treatment (QoT), quality of life (QoL) and
quality of dying (QoD)
Edmonton Symptom Assesment System
(ESAS)
CONTOH

ESAS
1.Nyeri
2.Kelelahan
3.Mual
4.Depresi
5.Cemas
6.Rasa mengantuk
7.Napsu makan
8.Merasa sehat
9.Sesak napas
10.Masalah lain:…….
2.POST KEMOTERAPI

ØPengkajian ulang thd perubahan


respon tumor, status perbaikan,
ditemukan kelainan

ØPenanganan efek samping

ØPendidikan pasien dan keluarga


PERENCANAAN
1. Diagnosa keperawatan (SDKI)

ØDefisit pengetahuan
ØNausea
ØDefisit nutrisi
ØGangguan integritas kulit
ØDiare
ØGangguan citra tubuh
ØDisfungsi seksual
ØRisiko infeksi
Ø.....

Nani s
DX KEP…..EFEK SAMPING OBAT

ES OBAT DX
PERAWATAN
Cardiac Doxorubcin Perfusi perifer
Toxicity Daunarubcin tidak efektif

CNS Toxicity Ifosfamide Risiko disfungsi


Cytosine neurovaskuler
Arabinoside perifer
Procarbazine
Fludarabine
Constipation Vincristine Konstipasi
Vinblastine
Diarrhea 5-Fluorouracil Diare
ES OBAT DX
PERAWATAN
Flare Reaction Novaldex
Leuprolide Nyeri akut
Goserelin
acetate
Aminogluthethimide
Rambut rontok Cisplatin Gangguan citra
tubuh
Hemorrhagic Ifosfamide Gangguan
Cystitis Cyclophosphamide eliminasi urin
(high dose)
Hypo tension Etoposide Risiko cedera
Pacli taxel
ES OBAT DX
PERAWATAN
Impoten, Leuprolide Ggn fungsi sexual
menurunnya Goserelin
libido acetate
Aminoglu
thethimide
Liver Toxicity Methotrexate Risiko Cidera
Nitrosoureas
Mithramycin
S trep tozocin
Menstruasi tidak Nolvadex Risiko disfungsi
teratur Megace sexual
Halotestin
ES OBAT DX
PERAWATAN
Pulmonary Bleom ycin Ggn pertukaran
Toxicity Carmustine gas

Renal Toxicity Cisplatin Ggn eliminasi uin


Methotrexa te
Nitrosoureas
Streptozocin
Penambahan BB Nolvadex Berat badan
Steroids lebih
Megace
2. Perencanaan

a. Intervensi penanganan yang


aman pada saat pemberian
obat kemoterapi

ØRejimen kemoterapi
ØEfek samping dan toksisitas
ØNilai laboratorium
ØInform concent
ØKesiapan pasien
ØPengetahuan pasien &
keluarga
ØSafe handling prosedur
ØPemilihan area penusukan dan
pemberian
ØPemberian obat-obat
prekemoterapi
ØPemberian obat kemoterapi
sesuai prosedur
ØMengkaji tanda-tanda
infiltrasi
ØMelakukan flusing setiap
pemberian obat
Ø Dokumentasi : pemberian,
area penusukan, pendidikan
kesehatan, respons pasien
b. Intervensi meminimalkan resiko ekstravasasi
• Menyiapkan peralatan untuk penanganan ekstravasasi
• Mencegah terjadinya ekstravasasi

c. Intervensi menurunkan kejadian dan keparahan


komplikasi & efek samping kemoterapi
• Efek samping saluran cerna
o Mual dan muntah, Stomatitis, Diare, Anorexia
• Efek samping pada kulit:Alopecia,
Hyperpigmentasi/discoloration vena
• Efek samping hematologi
o Lekopeni, trombositopeni, anemia

d. PenangananToksisitas
DEFISIT PENGETAHUAN
Intervensi :

✅Identifikasi kesiapan dan kemampuan


menerima informasi , kebutuhan konsultasi
✅Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
✅Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
✅Beri penjelasan: tujuan, efek samping,
penanganan es /sesuai kebutuhan
DEFISIT PENGETAHUAN
Intervensi utama : Intervensi pendukung :
edukasi kesehatan (I. 12383) edukasi kemoterapi (I.12382)
OBSERVASI 1 Identifikasi kesiapan dan OBSERVA 1 Identifikasi kesiapan dan kemampuan
kemampuan menerima informasi SI menerima informasi
2 Identifikasi faktor-faktor yang dapat TERAPEU 1 Sediakan materi dan media pendidikan
meningkatkan dan menurunkan TIK kesehatan
motivasi perilaku hidup bersih dan 2 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
sehat kesepakatan
TERAPEUTIK 1 Sediakan materi dan media 3 Berikan kesempatan untuk bertanya
pendidikan kesehatan EDUKASI 1 Jelaskan efek obat-obat kanker
2 Jadwalkan pendidikan kesehatan 2 Ajarkan pasien dan keluarga mengenal
sesuai kesepakatan efek terapi pada sumsum tulang, folikel
3 Berikan kesempatan untuk bertanya rambut, fungsi seksual dan toksititas
EDUKASI 1 Jelaskan faktor risiko yang dapat organ
mempengaruhi kesehatan 3 Ajarkan pasien dan keluarga cara
mencegah infeksi (menghindari,
2 Ajarakan perilaku hidup bersih dan
memelihara kebersihan dan cuci tangan
sehat
4 Ajarkan melaporkan gejala demam,
3 Ajarkan strategi yang dapat
mengigil, mimisan,lebam-lebam, tinja
digunakan untuk meningkatkan
berwarna merah tua/hitam
perilaku hidup bersih dan sehat
PRETREATMENT CARE

Pendidikan pasien
a. Membantu pasien mengatasi
masalah kesehatan dan
menangani dengan lebih baik
b. Berpartisipasi aktif dalam
memperhatikan kesehatannya
c. membantu pasien untuk
berperilaku sehat utk mencapai
kesehatan yang optimal dan
mandiri dalam kegiatan sehari-
hari
d. Metode : penkes, konseling,
teknik modifikasi perilaku
( auditory, visual, demostrasi)
sesuai dg kemampuan pasien
Tujuan Penkes Pasien

Jangka Pendek
1. Berpartisipasi aktif dalam kesehatan Jangka Panjang
2. Menjelaskan diagnosis & pilihan tindakan
1. Meningkatnya
3. Mengerti tujuan dan lamanya pengobatan perilaku mandiri
4. Identifikasi awal dan lama tanda gejala 2. Meningkatnya
yang dilaporkan kesehatan
5. Mendemonstrasikan kemampuan unuk dihubungkan
merawat diri sendiri atau beradaptasi dengan QOL
keterbatasan 3. Menurunnya biaya
6. Meningkatnya koping adaptif dari kondisi perawatan
yang mengancam 4. Meningkatkan
7. Autonomi dalam pengambilan keputusan kepuasan
tindakan pelanggan
8. Identifikasi dan pemanfaatan sumber-
sumber masyarakat
Jenis informasi

Pendidikan menekankan pada:


a. Nama obat kanker dan alasannya setiap
obat yang digunakan
b. Potensial jangka pendek dan panjang efek
samping pengobatan
c. Obat-obat yang digunakan untuk
mengurangi efek samping
d. Kapan memanggil dokter atau perawat
e. Bagaimana menghubungi team multidisiplin
: physision, perawat, emergensi, jadwal
kantor, dan pelayanan pendukung
f. Jadwal laboratorium & follow up
Defisit nutrisi
Intervensi : Manajemen nutrisi

• Identifikasi :status nutrisi, alergi dan intoleransi,


makanan yg disukai, kebutuhan kalori dan jenis nutrien,
perluanya penggunaan NGT/parenteral
• Monitor asupan makanan
• Monitor berat badan
• Monitor hasil laboratorium (mis. Albumin)
• Lakukan oral higiene
• Sajikan makanan dg menarik dan suhu yang sesuai
• Berikan makanan tinggi kalori tinggi protein
• Kolaborasi pemberian antiemetik
• Kolaborasi dengan ahli gizi utk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
• Identifikasi pengalaman mual, dampak mual thd Nafsu makan,
• Identifikasi antiemetik yang digunakan
• Monitor mual (frekuensi, durasi dan tingkat keparahan)
• Monitor asupan nutrisi dan kalori
• Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual
• Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
• Anjurkan sering membersihkan mulut(air dingin atau air
beraroma mint )
• Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak
• Hindari makam/minum 2 jam sebelum/ sesudah kemo
• Ajarkan penggunakan teknik non-farmakologis untuk
mengatasi mual (mis.biofeedback, hipnosis, relaksasi, terapi
musik, akupresur)
• Kolaborasi pemberian antiemetik
• pengalaman individu thd mual dan muntah selama
pengobatan kemoterapi memiliki efek yang mendalam
bagaimana pengobatan dipersepsikan dan dapat
mempengaruhi keputusan pengobatan lebih lanjut
• ( sampel 9 wanita dg berbagai jenis kanker )
Manajemen diare Pemantauan cairan

• Identifikasi penyebab diare • Monitor VS


• Identifikasi riwayat pemberian • Monitor BB
makanan • Monitor waktu pengisian kapiler
• Monitor warna , volume, frekwensi, • Monitor elastisitas atau turgor kulit
dan konsistensi tinja)
• Monitor jumlah, warna dan BJ urin
• Monitor iritasi dan ulserasi kulit
• Monitor kadar albumin dan protein
• di daerah perianal total
• Monitor jumlah pengeluaran diare • Monitor hasil pemeriksaan serum
• Monitor keamanan penyiapan makanan (mis. Osmolaritas serum, HT, Na, K,
• Berikan asupan cairan oral/IV BUN)
• Ambil sampel darah utk pemeriksaan • Monitor intake dan output
darah lengkap dan elektrolit • Identifikasi tanda-tanda hipovolemia
• Ambil sampel feses utk kultur • Dokumentasikan hasil pemantauan
• Kolaborasi pemberian obat: anti • Jelaskan tujuan dan prosedur
motilitas/antispasmodik/pengeras pemantauan cairan
feses • Informasikan hasil pemantauan
GGN CITRA TUBUH: Alopesia
SIKI
Promosi citra tubuh:
INTERVENSI :
ØIdentifikasi harapan citra tubuh
ØIdentifikasi budaya, agama, jenis
vBeri penjelasan
kerontokan rambut kelamin dan umur
sementara ØIdentifikasi perubahan citra tubuh
vBeri model yang mengakibatkan isolasi sosial
vPenjelasan ØDiskusikan perbedaan penampilan
perawatan rambut fisik terhadap harga diri
dan meminimalkan ØDiskusikan kondisi stres yang
kerontokan mempengaruhi cira tubuh
vLindungi dari sinar Ø Anjurkan mengungkapkan gambaran
matahari diri thd citra tubuh
vAnjurkan utk ØAnjurkan menggunakan alat bantu (
memotong rambut wig, kerudung)
ØAnjukan mengikuti kelompok
pendukung
Risiko Infeksi SIKI
Intervensi :
Pencegahan infeksi

•Monitor tanda dan gejala infeksi


lokal dan sistem
•Batasi jumlah pengunjung
•Berikan perawatan kulit pada
area edema
•Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
•Pertahankan teknik aseptik pada
• Personal hygine pasien berisiko tinggi.
• Isolasi pasien
•Jelaskan tanda & gejala infeksi
• Kolaborasi obat ( g-csf:
neupogen, •Ajarkan cara mencuci tangan
gmcsf;leukin,prokine, dengan benar
antibiotik, antijamur dll) •Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi/cairan
RIIM (Ruang Isolasi Imunitas
Menurun) RSKD
PERSIAPAN PASIEN PULANG

ØPenjelasan & penanganan efek


samping. Misalnya:
oMouth care
oPencegahan infeksi
oMencegah perdarahan
ØPerawatan CVC Call doctor/emergency unit
ØMakan tinggi protein dan kalori üFebris, meriang
üDiare terus menerus
ØPenanganan thd sekresi selama üMual muntah berat
2x24 jam/sesuai obat kemo üKesulitan makan minum
ØObat2 üBengkak , merah pada
ØPemeriksaan lab penusukan vena
ØJadwal pemberian kemo üJaundice di kulit, mata
üSulit bernapas
berikutnya
üdysuri
ØKontrol /follow up Nani s
EVALUASI

1. Respons pasien dan atau keluarga


a. Menjelaskan protokol obat yang diberikan, jadwal,
cara, kontrol, pemeriksaan laboratorium
b. Menjelaskan dan melakukan secara mandiri untuk
meminimalkan komplikasi
c. Mengetahui dan bertidak bila ada perubahan yang
harus dilaporkan atau ditangani dengan segera
d. Menjaga area penusukan vena sentral/ inplant
fort/intracavity cateter

2. Management efek samping


Any Question?
Any Question?
KESIMPULAN
1. Kesiapan bio_psiko_sosial_spritual pasien dalam
pengobatan kemoterapi
2. Pentingnya peran keluarga dan orang-orang terdekat
pasien untuk pengertian/ dukungan dalam pengobatan
kemoterapi
3. Perawat dalam memberikan askep berfokus pada pasien &
sesuai standar dan prosedur
4. Perlu kerjasama multi disiplin dalam manajemen
kemoterapi
5. Rumah sakit menyediakan sarana dan fasilitas agar
penanganan obat kanker aman bagi petugas & lingkungan
• American Society Clinical Oncology, (2004). Criteria for facility and personnel
for administration of parenteral systemic antineoplastic therapy, Journal of
Clinical Oncology, 22 (22): 1 – 3
• Aschenbrenner, D.S., Cleveland, L.D., & Venabel, S.J. (2002). Drug therapy in
nursing. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins
• Chu, E & devita.V.T (2001). Principles of Cancer Management
Chemotheraphy,Lippi ncott Williams & Wilkins. Philadelphia,USf.
• Cancer Nursing: Principles And Pratice. (7th ed). Yarbro CH,Wujcik D, Gobel
BH. 2011. Jones and Bartlett Publishers
• Core Curriculum For Oncology Nursing. Ed 6, 2019.ONS
• Chemotherapy and Biotherapy Guidelines and Recommendations for
Practice.4th.ed.Martha, Mikaela & kristine. (2014).. ONS,Pitsburgh,
Pennnsylvania
• Martha, Mikaela & kristine. (2014).Chemotherapy and Biotherapy Guidelines and
Recommendations for Practice.4th.ed. ONS,Pitsburgh, Pennnsylvania..
• Oncology Nursing Society, 2005. Core Currriculum for Oncology Nursing, vol 4.
Elsever’s Health science Rights. Philadelphia,USi.
• ONS.,June Eilers.,Martha Langhorne, & Regina Fink.(2018). Study Guide for
the Core Curriculum for Oncology Nursing.(5th ed). Elsevier.USA
• Oncologi nursing. (7th ed). Yarbro CH,Wujcik D, Gobel BH. (2010). Jones and
Bartlett Publishers. USA
• Principles of Cancer Management Chemotheraphy, Chu, E & devita.V.T (2001).
Lippi ncott Williams & Wilkins. Philadelphia,USF
• SDKI, SLKI, SIKI. PPNI.Indonesia

Anda mungkin juga menyukai