Tugas Budi Antoni
Tugas Budi Antoni
Membuat Tape
DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas rahmatnya
yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
praktikum ini yang berjudul “ MEMBUAT TAPE ” .
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak. Dan dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
sebanyak-banyaknya kepada pembimbing atas bimbingan kepada penulis
sehingga tersusunnya laporan ini semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Penulis menyadari, dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritikan dan saran yang
sifatnya membangun semangat, penulis mengharapkan demi kesempurnaan di
masa yang akan datang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Tujuan ..................................................................................................4
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tapai merupakan hasil dari proses fermentasi dari bahan-bahan yang
mengandung karbohidrat seperti beras ketan dan ubi kayu. Dalam proses
fermentasi yang melibatkan aktifitas mikroorganisme ini terjadi proses
pengubahan karbohidrat menjadi etanol, sehingga bahan makanan hasil
fermentasi menjadi lebih enak rasanya (Sutanto, 2006).
Tapai mempunyai rasa sedikit manis dengan sedikit rasa alkohol dan
aroma semerbak yang khas. Tekstur lunak dan berair serta tapai tertentu
timbul rasa asam agak menyengat. Hal ini biasanya disebabkan oleh perlakuan
selama proses pembuatan yang kurang teliti, misalnya penambahan ragi yang
terlampau banyak, penutupan yang kurang sempurna selama proses fermentasi
berlangsung, ataupun karena proses fermentasi yang terlalu lama
2. Tujuan
Mengetahui proses fermentasi pada tape dan mendemonstrasikan proses
pembuatan tape ketan dan tape singkong
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
BAB III
METODE PERCOBAAN
1. Kompor
2. Panci
3. Baki plastic
4. Sendok
5. Kain perca
Bahan
1. Singkong 500 gr
4. Ragi tape
5. Daun pisang
6. Air
6
B. Cara Kerja
2. Ketan yang telah tanak diangkat dan didinginkan dengan cara merata
disebarkan pada nampan yang telah diberi alas daun pisang.
3. Ragi tape curah yang dibeli dipasar biasanya dalam butiran besar atau
kepingan. Ragi tape dipotong menjadi 2 bagian lalu dihaluskan dengan cara
memasukkan ke dalam kantong plastik dan dipukul dengan sendok.
5. Ragi tape secara ditaburkan merata pada ketan dengan cara mengetukan
bungkusan ragi ke seluruh bagian ketan yang telah matang (dalam kondisi dingin).
8. Setelah tape ketan jadi, uji organoleptic dilakukan meliputi warna, rasa,
tekstur, dan aroma pada tape ketan yang telah kalian buat.
7
BAB IV
8
BAB V
PENUTUP
A. kesimpulan
Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional
(tradisional) karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas. Pada
proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di
dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga
singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa
menjadi alkohol. Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae)
mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong
menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis
apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya. Kegagalan
dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi
Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila
terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA
Berlian, Z. (2016). Uji Kadar Alkohol Tapai Ketan Putih Singkong Melalui Fermentasi
dengan Dosis Ragi yang Berbeda. Jurnal Biota. 2(1): 17-29 hal Campbell, N.A., Reece, J.B.
& Mitchell, L.G. (2008). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga
Hidayati, D. (2013). Pola Pertumbuhan Ragi pada Fermentasi Kulit Singkong. Argointek.
7(1): 89-100 hal
10