Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam upaya meningkatkan kesehatan, yang merupakan bagian dari kesejahteraan
umum seperti yang tercantum dalam UUD 1945, Departemen Kesehatan RI pada tahun 1975
menetapkan kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD), yang merupakan
strategi pembangunan kesehatan yang menerapkan prinsip gotong royong dan swadaya
masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat dapat menolong dirinya sendiri, melalui
pengenalan dan penyelesaian masalah kesehatan yang dilakukan bersama petugas kesehatan
secara lintas program dan lintas sektor terkait.
Kesehataan merupakan kebutuhan dasar manusia. Oleh karena itu, setiap orang harus
belajar bagaimana cara menjaga dan memelihara kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya.
Setiap orang juga dituntut untuk mewujudkannya dalam sikap hidup sehari-hari.
Masalah kesehatan sangat erat kaitannya dengan persoalan kemiskinan,
ketidaktahuan dan pendidikan yang rendah, sehingga penanganan masalah ini tentu saja
bukanlah hal yang mudah. Salah satu solusi untuk mendekatkan sistem pelayanan kesehatan
kepada masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak, maka penting dibentuk Pos
Pelayanan Terpadu (POSYANDU).
Posyandu Dahlia melaksanakan 5 kegiatan dasar posyandu dengan baik. Seiring
berjalannya waktu, posyandu Dahlia mengalami perkembangan dengan melakukan integrasi
dengan kegiatan lainnya. Posyandu Dahlia mengembangkan kesehatan dengan berazaskan
dari, oleh dan untuk masyarakat. Posyandu Dahlia termasuk ke dalam Strata purnama.

B. VISI, MISI POSYANDU DAHLIA


1. VISI
Dengan iman dan taqwa mewujudkan posyandu sebagai pusat kegiatan (Puseur
Kautamian) guna peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan,
pendidikan dan ekonomi.
2. MISI
Misi di dirikannya posyandu Dahlia adalah:
1. Meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan
berkelanjutan.
2. Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sesuai keilmuan dan standar
yang berlaku
3. Penggerakan dan pemberdayaan sumber daya masyarakat melalui penyuluhan,
pembinaan, dengan melibatkan kerja sama lintas sektor.
4. Penggalian sumber dana dengan mengembangkan potensi yang ada berazaskan
kemitraan.

C. FUNGSI DAN TUJUAN POSYANDU DAHLIA


1. FUNGSI POSYANDU DAHLIA
Posyandu Dahlia berfungsi sebagai:
1. Wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan ketermpilan dari
petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka
mempercepat penurunan AKI, AKB dan AKABA.
2. Wadah untuk mendekatkan pelayanan dasar, terutama penurunan AKI, AKB dan
AKABA.
3. Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga
dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.
2. TUJUAN POSYANDU DAHLIA
1. Tujuan Umum
Secara umum, tujuan diselenggarakannya posyandu Dahlia yaitu untuk
menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi
(AKB), dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di wilayah kerja Posyandu
melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus posyandu Multifungsi Dahlia yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
2. Meningkatkan peran lintas sektor dalam penyelenggaraan posyandu, terutama
berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
3. Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutamam
berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.

BAB II
GAMBARAN UMUM DAN HASIL KEGIATAN
1. DATA GEOGRAFI
Luas wilayah kerja posyandu dahlia I yang berada di dusun I desa Negeri Sakti yaitu 4
km2 dengan batas wilayah :
Sebelah barat : dusun III desa Negeri Sakti
Sebelah timur : dusun II Negeri Sakti
Sebelah utara : desa Pangkalan Damai
Sebelah selatan : desa Rantau Karya
Wilayah kerja posyandu dahlia I terdiri dari 5 RT (Rukun Tetangga) dengan jumlah
rumah 155 rumah.

2. DATA DEMOGRAFI
Jumlah penduduk :
1. Laki-laki : 369 orang
2. Perempuan : 307 orang
3. Jumlah KK : 185 KK
4. Kepemilikan kartu KIS : 168 orang

3. SARANA DAN PRASARANA POSYANDU


1. Gedung : anggaran dana desa tahun 2016
2. Timbangan dacin : 1 buah
3. Timbangan injak : 1 buah
4. Meja : 2 buah
5. Kursi : 10 buah
6. Pita lila : 1 buah
7. Alat ukur tinggi badan : 2 buah
8. Papan data : 1 buah
9. Kotak P3K : 1 buah

4. SRUKTUR ORGANISASI
Struktur kepengurusan posyandu Dahlia tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Penanggungjawab umum : Kepala Desa Negeri Sakti
Pembina : Bidan Desa Negeri Sakti
Pokjanal Posyandu : Rosita
Ketua : Watisah
Sekretaris : Lasmini
Bendahara : Siti Balkis

5. JADWAL PELAKSANAAN POSYANDU


Hari buka Posyandu dalam 1 tahun sebanyak 12 kali. Posyandu Dahlia dilaksanakan
sebulan sekali, tanggal pelaksanaan yaitu pada tanggal 12 tiap bulannya yang ditentukan dari
hasil kesepakatan masyarakat dan tim posyandu. Terkadang, jika pada tanggal 12 hari libur,
maka kegiatan posyandu bisa dinajukan atau dimundurkan (kondisional).

6. SASARAN
Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat, terutama bayi, anak balita, ibu hamil,
ibu nifas, ibu menyusui dan pasangan Usia Subur. Berikut di tampilkan data per desember
tahun 2017.
1. Ibu hamil : 16 orang
2. Persalinan : 15 orang
3. Ibu nifas : 15 orang
4. Bayi : 14 orang
5. Balita : 72 orang
6. Remaja : 155 orang
7. PUS : 117 orang
8. WUS : 51 orang
9. USILA : 149 orang

7. KEGIATAN POSYANDU DAHLIA


1. Pelayanan Posyandu Dasar
Secara rutin posyandu dilaksanakan pada tanggal 12, namun jika pada tanggal
tersebut libur kerja, maka kegiatan bisa dimajukan atau dimundurkan, tergantung kesepakatan
tim Posyandu. Berikut ini tahapan yang dilaksanakan dalam pelayanan posyandu dasar di
posyandu Dahlia:

a). Tahap Persiapan


Tahap persiapan berjalan beberapa hari sebelum hari H pelaksanaan posyandu berupa
penyebaran informasi dari mulut ke mulut, undangan, dan pengumuman melalui pengeras
suara yang ada di mesjid. Pada hari H-1, para kader menyempatkan diri untuk mengunjungi
sejumlah balita yang dapat ditemui untuk mengingatkan supaya besok datang ke posyandu.
Pada hari H-1 juga kader mengecek kesiapan dan kelengkapan posyandu

b). Tahap Pelaksanaan


Pada hari H pelaksanaan posyandu, pagi hari para kader kembali mengecek kesiapan
pelaksanaan posyandu, misalnya: kelengkapan meja, buku pencatatan, timbangan, persiapan
Pembarian Makanan Tambahan, dan lain-lain.
Posyandu biasanya di mulai sekitar jam 8 pagi (situasional). Setelah sebelumnya
dilakukan diskusi singkat oleh tim posyandu dan tidak lupa dilakukan doa bersama.
Penyelenggaraan posyandu dilakukan dengan sistem 5 meja. Kader mengisi meja I
sampai IV dan meja V diisi oleh petugas puskesmas. Adapun langkah-langkah yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
 Langkah I: Pendaftaran
 Langkah II: Penimbangan
 Langkah III: pengisian KMS
 Langkah IV: penyuluhan perorangan dan kelompok, pemberian Vitamin A dan Oralit
 Langkah V: pelayanan kesehatan dan KB, meliputi:
1. imunisasi
2. Pemeriksaan ibu hamil
3. pembagian pil atau kondom dan suntik
4. pengobatan ringan
5. konsultasi kesehatan dan KB

c). Tahap Evaluasi


Setelah selesai jam posyandu, tim posyandu mengadakan pertemuan / diskusi singkat
tentang hasil pelaksanaan posyandu. Pada H+ apabila ada yang tidak hadir ke posyandu maka
kader mengadakan kunjungan rumah.

8. DANA PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU


Dana sehat merupakan dana yang terkumpul dari masyaraklat secara sukarela dan
tidak mengikta dengan tujuan untuk mendukung pelaksanaan dan peningkatan kinerja
posyandu dalamvbentuk perbaikan gizi masyarakat sasaran, revitalisasi posyandu, dll.
Dalam kelompok dana sehat ini ada donatur tetap dan donatur tidak tetap. Setiap donatur
dilengkapi dengan kartu donatur yang berisi catatan donasi para donatur.
Dana pelaksanaan Posyandu Dahlia tiap bulan bersumber dari:
 Sumbangan dari anggota : 1000/ balita
 Dana sehat per KK se Dusun: 1000/ KK
Penggunaan dana sehat diantaranya untuk kegiatan :
 Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
 Untuk kearsipan posyandu (ATK, fotocopy, dll)
 Untuk membantu ibu melahirkan
 Menengok orang yang sakit

9. HASIL CAKUPAN PROGRAM POSYANDU


NO KEGIATAN HASIL PERSENTASE KET
CAKUPAN (%)
PROGRAM GIZI
1. K/S (rata-rata per bulan) 63/66 93
2. D/S ((rata-rata per bulan) 41/66 62.37
3. N/D (rata-rata per bulan) 31/41 74
4. BGM 0 0 -
5. GIZI BURUK 0 0 -
6. VIT A BAYI 6-11 BULAN 10 74.8
7. VIT A BALITA 12-59 BULAN 70 98.55
PROGRAM IMUNISASI
6. HB0 11 93
7. BCG 14 100
8. DPT/HIB I 14 100
9. DPT/HIB II 14 100
10. DPT/HIB III 14 100
11. POLIO IV 14 100
12. CAMPAK 14 100
PROGRAM KIA
13. K1/Fe 1/TT 1 11 68.75
14. K4/ Fe 3/ TT 2 11 68.75
15. BUMIL RESTI 0 0
16. PERSALINAN NAKES 8 53.33
17. PERSALINAN NON NAKES 0 0
18. BBLR 0 0
PROGRAM KB
19. PIL 18
20. SUNTIK 51
21. IMPLAN 15
22. MOW 3
23. MOP 0
BAB III
PENUTUP

Demikian profil Posyandu Dahlia ini, diharapkan dapat memberikan gambaran


kondisi posyandu Dahlia dan dapat menjadi salah satu informasi positif tetutama bagi
posyandu Dahlia dalam menyelenggarakan kegiatan kesehatan dasar bagi masyarakat
umumnya dan bagi ibu dan anak khususnya.
Keberhasilan pengelolaan posyandu sangat erat kaitannya dengan berbagai pihak
yang terkait, baik moril maupun materil, dan diperlukan kerjasama yang baik dalam
menunjang keberhasilan penyelenggaraan posyandu
Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan Tim
Penilai yang telah mendukung dan memotivasi sehingga posyandu Dahlia dapat lebih
berkembang lagi sesuai dengan yang diharapkan. Amiin…

Anda mungkin juga menyukai